SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

Oleh

Alisha Rahma Putri

Dania Natalia

Nuril Frida Lestari

Lili Fredelika

Pingky Anggreyni P

Shera Emerald Cahyani

Filsa Nurtifani S.

Richy Krisna J

Ahmad Abdul Latif

Nanda Bagus

1. Makna Sistem Pemerintahan

A. Pengertian sistem

Sistem adalah tatanan yang terdiri atas bagian bagian yang saling bergantung satu sama lain dalam satu kesatuan yang berinteraksi dengan lingkungannya dan secara keseluruhan memiliki tujuandan fungsi yang sama.

B. Pengertian pemerintahan

Pemerintahan sebagai suatu proses pelaksanaan ketatanegaraan dalam suatu negara, sedangkan pemerintah adalah organ yang merupakan alat kelengkapan pemerintahan yang melaksanakan ketatanegaraan.

Menurut Austin Ranney, pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintahan, yaitu proses membuat dan menegakan hukum dalam suatu negara.

Pengertian sistem

Menurut Prajudi, sistem adalah suatu jaringan prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama

Menurut Sumantri, sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud

Fungsi pemerintah sebagai alat pelaksana dan kelengkapan pemerintahan untuk melaksanakan :

o Tugas esensial adalah untuk mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat.

o Tugas fakultatif adalah untuk memperbesar kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial, maupun ekonomi.

Arti pemerintah dalam arti luas dan sempit

Pemerintah dalam arti luas :- Adalah gabungan semua badan kenegaraan

yang berkuasa dan memerintah di wilayah suatu negara, meliputi badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Pemerintah dalam arti sempit :- Adalah terdiri atas presiden, wakil presiden,

dan para menteri (kabinet).

Sistem pemerintahan

Sistem pemerintahan adalah susunan yang teratur dari prinsip-prinsip yang melandasi berbagai kegiatan atau hubungan kerja antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara.

C. Makna sistem pemerintah

Sistem pemerintahan yang ada di suatu negara dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi negara, antara lain kesejahteraan, pertahanan, kemanan, tata tertib, keadilan, kesehatan, atau bertindak demi kepentingan rakyat.

Fungsi-fungsi pemerintahan antara lain sebagai berikut.

Wetgeving, yaitu penentuan aturan-aturan umum yang mengikat.

Rechtspraak, yaitu penentuan hukum atas kejadian-kejadian yang nyata pada perselisihan dan penjatuhan hukuman atas pelanggaran-pelanggaran aturan umum yang mengikat.

Uitvoering, yaitu tentang pelaksanaan peradilan.

Bestuur, yaitu tiap-tiap tindakan pemerintah yang tidak termasuk dalam bagian peraturan-peraturan atau peradilan.

Bentuk Negara

Bentuk Negara adalah pengelompokan Negara berdasarkan kriteria distribusi kekuasaan (secara resmi) antar berbagai tingkat pemerintahan dalam suatu Negara.

2. Bentuk Negara, Bentuk Pemerintah, dan Bentuk Pemerintahan

Negara kesatuan: Negara yang pemerintah pusatnya berdaulat penuh atas semua tingkat pemerintahan yang ada di bawahnya.

Federal/serikat: Negara yang kekuasaannya secara formal dibagi menjadi dua, sebagian menjadi kekuasaan pemerintah pusat federal dan sebagian menjadi kekuasaan pemerintahan Negara bagian.

Negara konfederasi: bentuk kerjasama Negara dimana pemerintah pusat tunduk pada kedaulatan masing-masing Negara anggotanya.

Tiga kategori bentuk Negara:

Bentuk pemerintah Bentuk pemerintah adalah

pengelompokan Negara berdasarkan cara pengisian jabatan kepala negaranya.

Bentuk pemerintahan Bentuk pemerintahan adalah

pengelompokan Negara berdasarkan letak kekuasaan tertinggi dalam sebuah Negara.

Enam bentuk pemerintahan menurut Aristoteles:1. Monarki Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan Negara yang tertinggi ada di

tangan satu orang, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.2. Tirani Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan Negara yang tertinggi ada di

tangan satu orang, yang memerintah untuk kepentingan dirinyasendiri.3. Aristokrasi Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan Negara yang tertinggi ada di

tangan elite, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.4. Oligarki Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan Negara yang tertinggi ada di

tangan sekelompok elite, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.5. Politik Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan Negara yang tertinggi ada di

tangan rakyat yang pemerintahannya untuk kepentingan rakyat.6. Demokrasi Bentuk pemerintahan dimana kekuasaan Negara yang tertinggi ada di

tangan rakyat, yang pemerintahannya hanya untuk kepentingan penguasa

Penggolongan sistem pemerintahan

Dilihat dari cara pertanggungjawaban1.Parlementer Tiap menteri dalam kabinet mempertanggungjawabkan

pekerjaannya kepada parlemen sehingga parlemen diberikan hak untuk menyampaikan mosi tidak percaya untuk menjatuhkan menteri atau keseluruhan kabinet.

2. Presidensial Tiap menteri dalam kabinet mempertanggungjawabkan

pekerjaannya kepada presiden, namun antara presiden (eksekutif) dan parlemen (legislatif) dapat saling mengawasi (checking power with power)

3.Campuran Tiap menteri dalam kabinet mempertanggungjawabkan

pekerjaannya kepada presiden, tapi presiden kemudian mempertanggungjawabkan pelaksanaan roda pemerintahan kepada lembaga konstitutif.

4.Proletariat Eksekutif bertanggung jawab kepada rakyat melalui partai

tunggal.

KARAKTERISTIK SISTEM PEMERINTAHAN

Sistem Pemerintahan Presidensial 

Sistem pemerintahan presidensial adalah keseluruhan hubungan kerja antar lembaga negara melalui pemisahan kekuasaan negara.

Ciri- ciri atau karakteristik dari sistem pemerintahan persidensial : 1) Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. 2) Kabinet atau dewan menteri dibentuk oleh presiden. 3) Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. 4) Presiden tidak dapat membubarkan parlemen. 5) Menteri tidak boleh merangkap anggota parlemen. 6) Menteri bertanggung jawab kepada presiden. 7) Masa jabatan menteri tergantung pada kepercayaanpresiden. 8) Peran eksekutif dan legislatif dibuat seimbang dengan sistem check and balances.

Kelebihan sistem pemerintahan presidensial : 1) Kedudukan eksekutif stabil, sebab tidak tergantung pada legislarif atau parlemen. 2) Masa jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun, atau 6 tahun. 3) Penyusunan program kabinet mudah karena disesuaikan dengan masa jabatan. 4) Legislatif bukan tempat kaderisasi eksekutif, sebab anggota parlemen tidak boleh dirangkap oleh pejabat eksekutif. 5) Dapat mencegah kekuasaan yang absolut.

Kekurangan sistem pemerintahan presidensial : 1) Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif, sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak. 2) Sistem pertanggungjawaban kurang jelas. 3) Pembuatan kebijakan publik hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif tidak tegas dan memakan waktu yang lama. 

SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER

Sistem pemerintahan parlementer merupakan sistem pemerintahan di mana parlemen atau badan legislatif memiliki peran penting dalam pemerintahan.

Ciri- ciri atau karakteristik pemerintahan parlementer : 1) Raja, ratu, atau presiden sebagai kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. 2) Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. 3) Parlemen adalah satu-satunya lembaga yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. 4) Eksekutif adalah kabinet yang bertanggung jawab kepada legislatif atau parlemen5) Bila parlemen mengeluarkan mosi tak percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri, maka kabinet harus menyerahkan mandatnya kepada kepala negara. 6) Dalam sistem dua partai yang ditunjuk membentuk kabinet sekaligus sebagai paerdana menteri adalah ketua partai politik pemenang pemilu. 7) Bila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen, maka kepala negara menganggap kabinet yang benar, maka parlemen dapat dibubarkan.

Kelebihan sistem pemerintahan parlementer : 1) Pembuatan kebijakan cepat, karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara legislatif dengan eksekutif. 2) Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas. 3) Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet, sehingga kabinet berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan sistem pemerintahan parlementer : 1) Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritas parlemen, sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen. 2) Pergantian kabinet yang mendadak mengakibatkan program kerja yang telah disusun tidak terlaksana. 3) Kabinet yang berasal dari partai pemenang pemilu dapat menguasai parlemen. 4) Parlemen tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif, anggota parlemen merangkap menteri atau kabinet. 5) Kedudukan eksekutif tidak stabil.

Negara yang menerapkan sistem presidensial

Amerika

Amerika termasuk negara yang menerapkan sistem politik presidensial dengan ajaran Trias Politika yang disebut dengan separation of power, artiny a masing-masing lembaga negara saling terpisah tidak ada hubungan sama sekali.

Trias politika diantaranya adalah:1. Eksekutif

Terdiri atas presiden dan menteri-menteri. Presiden berperan sebagai kepala eksekutif yang memiliki hak-hak antara lain sebagai berikut:

• Menjalankan hubungan resmi dengan negara lain • Menjalankan fungsi komando tertinggi dengan negara lain• Memberi ampunan atau mengurangi masa hukuman

penjara atau denda atas kejahatan terhadap AmerikaSerikat

• Mengangkat hakim federal, duta besar, dan sejumlah pejabat pemerintah

2. Legislatif Terdiri atas senat dan perwakilan rakyat (house of representative). Badan ini memiliki wewenang untuk membuat undang-undang.

3. YudikatifTerdiri dari seorang hakim agung (chief justice) dan delapan hakim anggota. Yang dikepalai oleh Mahkamah Agung yang berfungsi menafsirkan rancangan undang-undang dan menyelesaikan perselisihan.

Cina

Menurut konstitusi 1982 negara Cina, semua kekuasaan negara berada di tangan rakyat yang menjalankan kekuasaannya melalui Kongres Rakyat Nasional dan berbagai Kongres Rakyat Daerah. Kongres Rakyat Nasional adalah badan legeslatif unikameral (satu kamar) yang dapat dipilih dari wakil kongres rakyat provinsi dan kota praja. Menurut konstitusi 1954 Cina dinyatakan bahwa kepala negara adalah ketua republik rakyat cina yang dipilih oleh kongres rakyat nasional.

Swiss

Setiap warga negara merupakan pemegang saham suatu negara. Dewan federal terdiri atas tujuh anggota yang anggota yang memiliki kekuasaan eksekutif dan juga bertindak sebagai kabinet.

Menteri bertugas sebagai presiden untuk masa jabatan satu tahun.

Parlemen terdiri dua bagian : Dewan federal, mencakup dewan nasional langsung

mewakili rakyat Dewan negara bagian ,yang mewakili kantor-kantor Negara swiss menerapkan sistem pemerintahan lokal

atau swapraja , yaitu setiap warga negara dapat mencurahkan perhatian secara aktif , mengikuti setiap bentuk rapat dan berpartisipasi dalam membuat keputusan-keputusan yang secara langsung memengaruhinya.

Beberapa negara yang menerapkan sistem pemerintahan parlementer

I. Inggris

Di negara Inggris parlementer dapat menggulingkan kabinet dengan suara (votum) yang terbanyak. Sedangkan partai yang besar hanya ada dua yaitu partai Conservative dan partai Labour (buruh), yang senantiasa berebut kedudukan di pemerintahan. Kekuasaan legislatif terletak pada parlemen yaitu House of Commons dan House of Lords, sedangkan kekuasaan eksekutif dipegang oleh King dan kabinet.

Istilah kabinet di Inggris berbeda pengertiannya dengan istilah kabinet di Indonesia. Kabinet di Inggris berarti bagian dari dewan menteri. Dewan menteri terdiri atas menteri-menteri yang memimpin kementerian. Dewan menteri seluruhnya disebut priory council, sedangkan kabinet di Indonesia adalah dewan menteri seluruhnya.

II. Jepang

Di negara Jepang kaisar hanya sebagai simbol kepala negara dan melimpahkan kekuasaannya ditangan badan legislatif (Diet). Perdana menteri membentuk kabinet yang anggotanya adalah anggota Diet.sistem peradilan di negara Jepang meniru sistem peradilan di negara Prancis, Jerman dan Inggris yaitu dengan sedikit hakim.

Sejak tahun 1945, partai demokrat liberal berperan sangat besar dalam pembuatan undang-undang karena selalu menang secara mayoritas disetiap pemilihan.

III. Kanada

Negara Kanada lahir seiring dengan disahkannya perjanjian Amerika Utara Inggris oleh perlemen Inggris pada tahun 1867. Perjanjian tersebut menggabung ketiga provinsi Amerika Utara Inggris, yaitu Kanada (Ontario dan Quebec), Dominion Kanada. Kekuasaan konstirusional penuh diserahkan dari Inggris oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1982.

Tipe-tipe kabinet yang berkaitan dengan sistem pemerintahan

Tipe-tipe kabinet berdasarkan siapa yang bertanggung jawab atas jalannya tugas pemerintah

a.) Kabinet ministeriil, yaitu suatu kabinet dimana menteri bertanggung jawab atas jalannya tugas pemerintahan.

b.) Kabinet presidensial, yaitu suatu kabinet dimana presiaden bertanggung jawab atas jalannya tugas pemerintahan.

Tipe kabinet berdasarkan ada tidaknya campur tangan parlemen dalam pembetukan kabinet

a.) Kabinet parlementer, yaitu suatu kabinet dimana ada campur tangan parlemen dalam pembentukan.

b.) Kabinet ekstraparlementer, yaitu suatu kabinet dimana tidak adanyacampur tangan parlemen dalam pembentukannya.