Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama- lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut. Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis memberi judul“ SISTEM PEMERINTAHAN “. 1

Transcript of Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

Page 1: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu

kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme

karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan

rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah

dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang

statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan

kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat,

menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi

pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga

menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya

masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut.

Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan

itu secara menyeluruh. Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana

kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara

dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal

dari rakyatnya itu sendiri. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis

memberi judul“ SISTEM PEMERINTAHAN “.

1.2 Perumusan Masalah

Agar perumusan masalah ini tidak meluas maka penulis perlu membatasi ruang

lingkup masalah Sistem Pemerintahan ini adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Sistem Pemerintahan.

2. Sistem Pemerintahan Indonesia.

3. Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial.

4. Ciri-ciri Pemerintahan Parlementer dan Presidensial.

5. Kelebihan Sistem Pmerintahan Parlementer dan Presidensial.

6. Kekuangan Sistem Parlementer dan Presidensial.

7. Pengaruh Sistem Pemerintahan Satu Negara terhadap Negara lain.

8. Sistem Pemerintahan Campuran.

9. Perbedaan Sistem Indonesia dengan Negara lain.

1

Page 2: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

1.3 Tujuan Penelitian.

2. Sebagai salah satu tugas dalam mata pelajaran PPKN. Di Sekolah SMAN 2

BENGKULU SELATAN.

3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Pemerintahan

4. Pengelompokkan Sistem Pemerintahan

5. Mengetahui Pelaksanaan Sistem pemerintahan Negara Indonesia.

6. Mengetahui Perbedaan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Sistem

Pemerintahan Negara Lain

7. Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia

8. Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian.

1. Sebagai pedoman untuk menambah wawasan dalam menulis dan membuat

suatu karya ilmiah terutama pada makalah ini.

2. Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah beikutnya. 

3. Sebagai bahan bacaan dan lebih memahami bagaimna tata cara penulisan

makalah.

1.5 Metode Penelitian.

Pada karya Ilmiah Ini, Saya membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan

dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah system

pemerintahan (Study Pustaka). Dan Mudah-mudahan Tulisan ini dapat bermanfaat

untuk kita semua.

BAB II

2

Page 3: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara.

A. Pengertian Pemerintahan.

Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan

pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa

Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata

perintah. Dan dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata-kata itu berarti:

a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan

sesuatau

b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah,

atau, Negara.

c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah

Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan

memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif, eksekutif, dan

yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan

negara. Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah

yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka

mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan

sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan

yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan

dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dalam suatu Negara menurut

Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :

Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undang-

undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan.

Kekuasaan Legislatif yang berarti kekuasaan membentuk undang-

undang Kekuasaan Yudikatif yang berarti kekuasaan mengadili terhadap

pelanggaran atas undang-undang.

Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga

eksekutif, legislatif dan yudikatif. Jadi, system pemerintaha negara

menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antar lembaga

negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan

negara yang bersangkutan.

3

Page 4: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita

atau tujuan negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah

melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.

Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia

bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari

pemerintahan di negara Indonesia.

B. Bentuk Pemerintahan.

1. Aristokrasi.

Berasal dari bahasa Yunani kuno aristo yang berarti “terbaik” dan

kratia yang berarti “untuk memimpin”. Aristokrasi dapat diterjemahkan

menjadi sebuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh individu yang

terbaik.

2. Demokrasi.

Yaitu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara

sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara)

atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu

pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga

kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk

diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas

(independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain.

Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan

agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling

mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances. Ketiga jenis

lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah

yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan

kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang

menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga perwakilan

rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan

kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh

masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai

aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya

4

Page 5: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai hukum dan

peraturan.

3. Demokrasi totaliter

Yaitu sebuah istilah yang diperkenalkan oleh sejarahwan Israel, J.L.

Talmon untuk merujuk kepada suatu sistem pemerintahan di mana wakil

rakyat yang terpilih secara sah mempertahankan kesatuan negara

kebangsaan yang warga negaranya, meskipun memiliki hak untuk memilih,

tidak banyak atau bahkan sama sekali tidak memiliki partisipasi dalam

proses pengambilan keputusan pemerintah. Ungkapan ini sebelumnya telah

digunakan oleh Bertrand de Jouvenel dan E.H. Carr.

4. Emirat (bahasa Arab: imarah, jamak imarat) adalah sebuah wilayah yang

diperintah seorang emir, meski dalam bahasa Arab istilah tersebut dapat

merujuk secara umum kepada provinsi apapun dari sebuah negara yang

diperintah anggota kelompok pemerintah. Contoh penggunaan dalam arti

yang terakhir disebut adalah Uni Emirat Arab, yang merupakan sebuah

negara yang terdiri dari tujuh emirat federal yang masing-masing

diperintah seorang emir.

5. Federal adalah kata sifat (adjektif) dari kata Federasi. Biasanya kata ini

merujuk pada pemerintahan pusat atau pemerintahan pada tingkat nasional.

Federasi dari bahasa Belanda, federatie, berasal dari bahasa Latin;

foeduratio yang artinya “perjanjian”. federasi pertama dari arti ini adalah

“perjanjian” daripada Kerajaan Romawi dengan suku bangsa Jerman yang

lalu menetap di provinsi Belgia, kira-kira pada abad ke 4 Masehi. Kala itu,

mereka berjanji untuk tidak memerangi sesama, tetapi untuk bekerja sama

saja.

6. Meritokrasi Berasal dari kata merit atau manfaat, meritokrasi menunjuk

suatu bentuk sistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada

mereka yang berprestasi atau berkemampuan. Kerap dianggap sebagai

suatu bentuk sistem masyarakat yang sangat adil dengan memberikan

tempat kepada mereka yang berprestasi untuk duduk sebagai pemimpin,

tetapi tetap dikritik sebagai bentuk ketidak adilan yang kurang memberi

tempat bagi mereka yang kurang memiliki kemampuan untuk tampil

5

Page 6: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

memimpin. Dalam pengertian khusus meritokrasi kerap di pakai

menentang birokrasi yang sarat KKN terutama pada aspek nepotisme.

7. Monarkisme adalah sebuah dukungan terhadap pendirian, pemeliharaan,

atau pengembalian sistem kerajaan sebagai sebuah bentuk pemerintahan

dalam sebuah negara.

8. Negara Kota adalah negara yang berbentuk kota yang memiliki wilayah,

memiliki rakyat,dan pemerintahan berdaulat penuh. Negara kota biasanya

memiliki wilayah yang kecil yang meiliki luas sebesar kota pada

umumnya. Negara-negara kota dewasa ini adalah Singapura, Monako dan

Vatikan.

9. Oligarki (Bahasa Yunani: Ὀλιγαρχία, Oligarkhía) adalah bentuk

pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh

kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan,

keluarga, atau militer. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani untuk

“sedikit” (ὀλίγον óligon) dan “memerintah” (ἄρχω arkho).

10. Otokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya

dipegang oleh satu orang. Istilah ini diturunkan dari bahasa Yunani

autokratôr yang secara literal berarti “berkuasa sendiri” atau “penguasa

tunggal”. Otokrasi biasanya dibandingkan dengan oligarki (kekuasaan oleh

minoritas, oleh kelompok kecil) dan demokrasi (kekuasaan oleh mayoritas,

oleh rakyat).

11. Plutokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yamg mendasarkan suatu

kekuasaan atas dasar kekayaan yang mereka miliki. Mengambil kata dari

bahasa Yunani, Ploutos yang berarti kekayaan dan Kratos yang berarti

kekuasaan. riwayat keterlibatan kaum hartawan dalam politik kekuasaan

memang berawal di kota Yunani, untuk kemudian diikuti di kawasan

Genova, Italia

C. Sistem Pemerintahan.

Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:

1. Sistem pemerintahan parlementer.

6

Page 7: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

Pada umumnya, negara-negara didunia menganut salah satu dari

sistem pemerintahan tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap

sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan diatas. Negara

Inggris dianggap sebagai tipe ideal dari negara yang menganut sistem

pemerintahan parlemen. Bahkan, Inggris disebut sebagai Mother of

Parliaments (induk parlemen), sedangkan Amerika Serikat merupakan tipe

ideal dari negara dengan sistem pemerintahan presidensial.

Kedua negara tersebut disebut sebagai tipe ideal karena menerapkan

ciri-ciri yang dijalankannya. Inggris adalah negara pertama yang

menjalankan model pemerintahan parlementer. Amerika Serikat juga

sebagai pelopor dalam sistem pemerintahan presidensial. Kedua negara

tersebut sampai sekarang tetap konsisten dalam menjalankan prinsip-

prinsip dari sistem pemerintahannya. Dari dua negara tersebut, kemudian

sistem pemerintahan diadopsi oleh negara-negara lain dibelahan dunia.

Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer

didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif.

Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila badan eksekutif sebagai

pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan

legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif

berada di luar pengawasan langsung badan legislatif. Untuk lebih jelasnya,

berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan

parlementer.

Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :

1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang

anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.

Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan

lembaga legislatif.

2. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang

memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam

pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan

memiliki kekuasaan besar di parlemen.

7

Page 8: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

3. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana

menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh

parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini,

kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala

pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.

4. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan

sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini

berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet

jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya

kepada kabinet.

5. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala

pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah

presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki.

Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya

berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.

6. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden

atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan

parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk

membentukan parlemen baru.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi

penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena

kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi

partai.

2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan

public jelas.

3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet

sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan

pemerintahan.

8

Page 9: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

2. Sistem pemerintahan Presidensial

Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif

memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak

berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan

parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan

dari sistem pemerintahan presidensial.

Ciri-ciri dari sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai berikut.

1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah

kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih

oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan

majelis.

2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet

bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada

parlemen atau legislatif.

3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu

dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.

4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem

parlementer.

5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga

perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.

6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

Sistem pemerintahan Presidensial merupakan system

pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden

dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislatif).

Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden

berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.

Contoh Negara: AS, Pakistan, Argentina, Filiphina, Indonesia.

9

Page 10: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

D. Pengaruh Sistem Pemerintahan Terhadap Negara

Sistem pemerintahan negara-negara didunia ini berbeda-beda sesuai

dengan keinginan dari negara yang bersangkutan dan disesuaikan dengan

keadaan bangsa dan negaranya. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya,

sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer

merupakan dua model sistem pemerintahan yang dijadikan acuan oleh banyak

negara. Amerika Serikat dan Inggris masing-masing dianggap pelopor dari

sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Dari

dua model tersebut, kemudian dicontoh oleh negara-negar lainnya.

Sistem pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satu

kegunaan penting sistem pemerintahan adalah sistem pemerintahan suatu

negara menjadi dapat mengadakan perbandingan oleh negara lain. Suatu

negara dapat mengadakan perbandingan sistem pemerintahan yang dijalankan

dengan sistem pemerintahan yang dilaksakan negara lain. Negara-negara

dapat mencari dan menemukan beberapa persamaan dan perbedaan

antarsistem pemerintahan. Tujuan selanjutnya adalah negara dapat

mengembangkan suatu sistem pemerintahan yang dianggap lebih baik dari

sebelumnya setelah melakukan perbandingan dengan negara-negara lain.

Mereka bisa pula mengadopsi sistem pemerintahan negara lain sebagai sistem

pemerintahan negara yang bersangkutan.

Dengan demikian, sistem pemerintahan suatu negara dapat dijadikan

sebagai bahan perbandingan atau model yang dapat diadopsi menjadi bagian

dari sistem pemerintahan negara lain. Amerika Serikat dan Inggris masing-

masing telah mampu membuktikan diri sebagai negara yang menganut sistem

pemerintahan presidensial dan parlementer seara ideal. Sistem pemerintahan

dari kedua negara tersebut selanjutnya banyak ditiru oleh negara-negara lain

di dunia yang tentunya disesuaikan dengan negara yang bersangkutan.

2.2 Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia.

A. Sistem pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945.

Sistem Pemerintahan menurut UUD ’45 sebelum diamandemen:

1. Kekuasaan tertinggi diberikan rakyat kepada MPR.

2. DPR sebagai pembuat UU.

3. Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan.

4. DPA sebagai pemberi saran kepada pemerintahan.

10

Page 11: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

5. MA sebagai lembaga pengadilan dan penguji aturan.

6. BPK pengaudit keuangan.

Sistem Pemerintahan setelah amandemen (1999 – 2002).

1. MPR bukan lembaga tertinggi lagi.

2. Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang

dipilih oleh rakyat.

3. Presiden dan wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat.

4. Presiden tidak dapat membubarkan DPR.

5. Kekuasaan Legislatif lebih dominan.

B. Perbandingan Satu Sistem Pemerintahan yang dianut satu Negara terhadap

Negara lain,

Berdasarkan penjelasan UUD ’45, Indonesia menganut sistem

Presidensial. Tapi dalam praktiknya banyak elemen-elemen Sistem

Pemerintahan Parlementer. Jadi dapat dikatakan Sistem Pemerintahan

Indonesia adalah perpaduan antara Presidensial dan Parlementer.

kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia

1. Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan

DPR.

2. Pemerintah punya waktu untuk menjalankan programnya dengan tidak

dibayangi krisis kabinet.

3. Presiden tidak dapat memberlakukan dan atau membubarkan DPR.

Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia

1. Ada kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di

tangan Presiden.

2. Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif

presiden.

3. Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh.

4. Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang mendapat

perhatian.

11

Page 12: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

C. Sistem Pemerintahan Indonesia

a. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum

Diamandemen.

Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD

1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang

tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut :

1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

2. Sistem Konstitusional.

3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan

Rakyat.

4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah

Majelis Permusyawaratan Rakyat.

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak

bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

b. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah

Diamandemen.

Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa

transisi. Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan

UUD 1945 hasil amandemen keempat tahun 2002, sistem pemerintahan

Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan

seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru. Sistem

pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah

dilakukannya Pemilu 2004.

Berdasarkan undang – undang dasar 1945 sistem pemerintahan Negara

Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Negara Indonesia berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan kekuasaan

belaka.

2. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak

bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas) .

3. Kekuasaan Negara yang tertinggi berada di tangan majelis

permusyawaratan rakyat.

12

Page 13: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi dibawah

MPR. Dalam menjalankan pemerintahan Negara kekuasaan dan tanggung

jawab adalah ditangan prsiden.

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Presiden harus mendapat

persetujuan dewan perwakilan rakyat dalam membentuk undang – undang

dan untuk menetapkan anggaran dan belanja Negara.

6. Menteri Negara adalah pembantu presiden yang mengangkat dan

memberhentikan mentri Negara. Menteri Negara tidak bertanggung jawab

kepada DPR.

7. Kekuasaan kepala Negara tidak terbatas. presiden harus memperhatikan

dengan sungguh – sungguh usaha DPR.

13

Page 14: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga

yang bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya

tujuan penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem

politik meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan

yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen,

pemilu, dan dewan menteri.

Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu

presidensial dan ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan

presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan

eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan eksekutif mendapat

pengwasan langsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif berada

diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah presidensial.

Dalam sistem pemerintahan negara republik, lebaga-lembaga negara itu

berjalan sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan dalam sistem

pemerintahan negara monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip

yang berbeda.

Sistem pemerintahan suatu negara berbeda dengan sistem pemerintahan

yang dijalankan di negara lain. Namun, terdapat juga beberapa persamaan antar

sistem pemerintahan negara itu. Misalnya, dua negara memiliki sistem

pemerintahan yang sama.

Perubahan pemerintah di negara terjadi pada masa genting, yaitu saat

perpindahan kekuasaan atau kepemimpinan dalam negara. Perubahan

pemerintahan di Indonesia terjadi antara tahun 1997 sampai 1999. Hal itu

bermula dari adanya krisis moneter dan krisis ekonomi.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak

kekurangan dan jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan

saran  yang bersifat membangun sangat lah penulis harapkan terutama dari Bapak

pembimbing dan rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini

dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan

menambah wawasan kita.

DAFTAR PUSTAKA

14

Page 15: Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB

Budiyanto.2006.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XII. Jakarta :

Erlangga

Algemeene Secretarie, Regeringsalmanaak voor Nederlandsch-Indie 1942, eerste

gedeelte: Grondgebied en Bevolking, Inrichting van het Bestuur van

Neder¬landsch-Indie, Batavia: Landsrukkerij

Bagehot, Walter, The English Constitution, London: Oxford University Press,

second ed., eighth printed, 1955

Bonar Sidjabat, 'Notulen Rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia',

Majalah Ragi Buana, 52, 1968

Clive Day, The Policy and Administration of the Dutch in Java, Kuala Lumpur:

Oxford University Press, 1972

15