Sistem Pemerintahan

39
Civics Education : SMA Negeri 1 Kot Civics Education : SMA Negeri 1 Kot a Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, a Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.) M.Pd.) 1 SISTEM PEMERINTAHAN Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara Indonesia Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain

Transcript of Sistem Pemerintahan

Page 1: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

11

SISTEM PEMERINTAHAN

Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan

Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai

negara Menganalisis pelaksanaan sistem

pemerintahan

negara Indonesia Membandingkan pelaksanaan sistem

pemerintahan yang berlaku di Indonesia

dengan negara lain

Page 2: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

22

Sistem susunan kesatuan yang masing-masing tidak

berdiri sendiri-sendiri tetapi berfungsi membentuk kestuan secara keseluruhan

(KUBI);

sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu

maksud (WJS. Poerwadarminta);

suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian; hubungan yang berlangsung

antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur (Tatang M. Amirin);

Susunan, jaringan, cara (KBII);

Page 3: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

33

Unsur-unsur dalam sistem

seperangkat komponen, elemen, bagian

saling berkaitan dan tergantung

kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu)

memiliki peran dan tujuan tertentu

Page 4: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

44

Ciri-ciri sistem dalam alur kerja

INPUTINPUT PROSESPROSES OUTPUTOUTPUT

LINGKUNGAN

LINGKUNGAN

Page 5: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

55

Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengkait satu

sama lain. Rusaknya salah satu bagian akan mengganggu kestabilan sistem itu

sendiri.

Dalam konteks Pemerintahan negara, Sistem dapat juga berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori atau asas

tentang pemerintahan negara.

Kesimpulan

Page 6: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

66

Istilah

Perintah : perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu.

Pemerintah : kekuasaan yang memerintah

suatu wilayah, daerah atau negara.

Pemerintahan : perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah.

Page 7: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

77

Menurut Austin Ranney

Pemerintah adalah sekelompok orang atau sejumlah lembaga yang membuat dan

menegakkan hukum dalam suatu negara.

Pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah, yaitu proses membuat dan

menegakkan hukum dalam suatu negara.

Kesimpulan : pemerintahan adalah suatu tindakan atau kegiatan pemerintah dalam

menyelenggarakan pembuatan dan penegakan hukum guna mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dan kepentingan negara.

Page 8: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

88

PEMERINTAH

Arti sempit : Presiden + wapres + para menteri (UUD

1945) Presiden bersama menteri-menteri

(konstitusi RIS 1949)

Presiden, wapres bersama-sama dengan menteri-menteri (UUDS 1950)

Arti Luas : Semua organ negara termasuk DPR

Page 9: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

99

PEMERINTAHAN

Perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan eksekutif, legislatif, dan

yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara

(dalam arti luas);

Perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya

dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara (dalam arti

sempit)

Page 10: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1010

Pemerintah sebagai suatu sistem mencakup tiga komponen utama

(Ryaas Rasyid) :

ada aturan (UUD 1945, UU/Perpu, PP, Perpres, Perda) : UU No.10/2004

ada lembaga-lembaga negara (legislatif, eksekutif, dan yudikatif)

ada pelaku (pemimpin yang bertanggung jawab atas pelaksanaan

suatu kewenangan padanya)

Page 11: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1111

Kesimpulan

Sistem pemerintahan negara : susunan yang teratur dari prinsif-prinsif yang

melandasi berbagai kegiatan atau hubungan kerja antara lembaga legislatif, eksekutif, dan

yudikatif dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara.

Sistem pemerintahan menyangkut bagaimana bekerjanya komponen-komponen

utama dalam suatu negara legislatif, eksekutif, dan yudikatif

Page 12: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1212

Ciri-ciri kepemerintahan yang baik, menurut Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 :

profesionalitas akuntabilitas transparansi

pelayanan prima demokrasi

efisiensi efektivitas dan

supremasi hukum dan dapat diterima

oleh seluruh masyarakat

Page 13: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1313

Prinsif-prinsif penyelenggaraan pemerintahan yang baik, menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN

Asas-asas umum pemerintahan : kepastian hukum (kepatuhan, keadilan dalam

menjalankan hukum/aturan) tertib penyelenggaraan negara (keteraturan,

keserasian, dan keseimbangan ) keterbukaan (membuka diri terhadap hak

rakyat) kepentingan umum (utamakan kesejahteraan)

proporsionalitas (keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara)

profesionalitas (keahlian) akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan)

Page 14: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1414

Sistem pemerintahan presidensial

Ciri-ciri :

Fungsi kepala negara dan kepala pemerintahan

dilaksanakan oleh orang yang sama Presiden tidak bertanggung jawab kepada

parlemen Prediden tidak dapat dibubarkan parlemen

Presiden dalam melaksanakan pemerintahan

dibantu oleh para menteri yang ditunjuk dan diangkat oleh presiden

Para menteri tidak bertanggung jawab kepada

parlemen tetapi kepada presiden Masa jabatan kabinet, yaitu presiden beserta

para menterinya sesuai dengan masa jabatannya.

Page 15: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1515

Sistem pemerintahan presidensial

Kelebihannya :

Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya

Lama masa jabatan eksekutif lebih jelas dan dalam jangka waktu tertentu

Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka

waktu masa jabatannya

Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan- jabatan eksekutif

Page 16: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1616

Sistem pemerintahan presidensial

Kekurangannya :

Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas

Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislative sehingga dapat

menciptakan kekuasaan mutlak

Pembuatan keputusan/kebijakan publik, pada umumnya merupakan hasil tawar

menawar antara eksekutif dan legislative sehingga dapat menjadi keputusan yang tidak tegas dan memerlukan waktu yang

lama

Page 17: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1717

Contoh negara-negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial

antara lain :

USA, Filipina, Korea Selatan, Korea Utara, Brasil, Mesir, Argentina, dan

Pakistan. Indonesia dan Amerika Serikat memiliki kesamaan dalam hal bentuk pemerintahan (Republik) dan sistem pemerintahan (presidensial).

Page 18: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1818

Sistem pemerintahan parlementer Ciri-cirinya :

Kabinet, yaitu para menteri di bawah pimpinan perdana menteri yang bertanggung jawab

kepada parlemen

Presiden adalah kepala negara, sedangkan kepala

pemerintahan adalan perdana menteri Parlemen dapat menjatuhkan kabinet melalui

mosi tidak percaya

Kepala Negara atas saran pemerintah, yaitu perdana

menteri dapat membubarkan parlemen Lama masa jabatan kabinet tidak dapat

ditentukan meskipun memiliki masa jabatan dalam waktu

tertentu

Page 19: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

1919

Sistem pemerintahan parlementer

Kelebihannya :

Sistem pertanggung jawaban dalam pembuatan dan

pelaksanaan kebijakan publik jelas/transparan

Kontrol terhadap kekuasaan eksekutif dapat dilakukan secara efektif melalui parlemen,

dengan kata lain adanya pengawasan yang kuat dari

parlemen terhadap kabinet sehingga menjadikan

kabinet perlu berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara tuntas

karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara

eksekutif dan legislative

Page 20: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2020

Sistem pemerintahan parlementer

Kekurangan/kelemahannya:

Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada dukungan dan kepercayaan

parlemen

Masa jabatan eksekutif atau kabinet tidak bias

ditentukan berakhirnya atau sesuai dengan masa jabatannya

Parlemen menjadi tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif

Dapat terjadi kabinet cenderung mengendalikan

parlemen

Page 21: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2121

Contoh negara-negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer

antara lain :

Inggris, India, Malaysia, Jepang, dan Australia.

Page 22: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2222

Sistem pemerintahan NKRI

Kekuasaan Eksekutif : dipegang oleh presiden

UUD 1945 : pasal 4 (Kepala Pemerintahan)

UUD 1945 : pasal 10, 11, 12, 13, 14, 15,17

UUD 1945 : pasal 5 (Kepala legislative, berhak juga mengajukan RUU)

Page 23: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2323

Sistem pemerintahan NKRI

Kekuasaan legislative : dipegang oleh DPR/DPD

UUD 1945 : pasal 20UUD 1945 : pasal 20 AUUD 1945 : pasal 22D

Page 24: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2424

Sistem pemerintahan NKRI

Kekuasaan Yudikatif : MA dan MK

UUD 1945 : pasal 24 (2)UUD 1945 : pasal 24 B (1) : Komisi Yudisial

bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pangangkatan hakim agung

dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormata,

keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Jadi KY bukanlah pelaksana kekuasaan

kehakiman, tetapi tugas dan peranannyaberkaitan dengan kekuasaan

kehakiman.

Page 25: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2525

Menurut UUD 1945, sistem pemerintahan negara kesatuan RI menggunakan sistem pemerintahan presidensial.

Secara histories, sistem pemerintahan negara RI mengalami pernah perubahan sesuai dengan konstitusi yang berlaku (menurut perkembangan ketatanegaraan

RI) saat itu.

Perubahan (amandemen) UUD 1945 membawa dampak pada kekuasaan presiden, hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kekuasaan yang mutlak atau sewenang-wenang.

Pada masa pelaksanaan sistem pemerintahan Orde Baru banyak kelemahan yang tampak, yang paling menonjol

adalah tumbuh suburnya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Page 26: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2626

Periode perkembangan ketatanegaraan di Indonesia secara formal

a. UUD 1945 (18 Agustus 1945—27 Desember 1949) :

18-8-1945—14-11-1945 : bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik serta sistem pemerintahan presidensial.14-11-1945—27-12-1949 : bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik serta sistem pemerintahan parlementer.

b. Konstitusi RIS 1949 (UUD RIS 1949) : 27-12-1949— 17-8-1950 dengan bentuk negara serikat/federal dan bentuk pemerintahan uni republik dan sistem pemerintahannya parlementer (demokrasi Liberal)

Page 27: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2727

Periode perkembangan ketatanegaraan di Indonesia secara formal

c. UUDS 1950 (17-8-1950—5-7-1959) : bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik serta sistem pemerintahan parlementer (demokrasi Liberal).

Catatan : pada konstitusi RIS dan UUDS 1950 saat itu sebenarnya digunakan demokrasi

parlementer atau demokrasi liberal dan ini jelas tidak sesuai dengan demokrasi Pancasila karena demokrasi tersebut terlalu mengutamakan atau memfokuskan pada kebebasan individu dengan

landasan individualisme.

Page 28: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2828

Periode perkembangan ketatanegaraan di Indonesia secara formal

d. Kembali ke UUD 1945 (5 juli 1959 – sekarang) Orde lama (5 Juli 1959 – 11 Maret 1966) : sistem pemerintahan presidensial (setelah dekrit presiden berlaku demokrasi Terpimpin).

Orde baru (11 Maaret 1966 – 21 Mei 1998) : sistem pemerintahan tetap presidensial dengan demokrasi Pancasila. Pemerintahan Orde Baru sarat dengan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)

Reformasi (21 Mei 1998 – sekarang).

Page 29: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

2929

KEDUDUKAN PRESIDEN RI (1)

a. Presiden sebagai kepala Negara, artinya presiden bertanggung jawab penuh atas keberadaan dan tetap berdirinya negara.

Kekuasaannya antara lain :

1. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan darat, laut, dan udara (pasal 10 UUD 1945);

2. Dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain (Pasal 11 (1) UUD 1945);

3. Menyatakan keadaan bahaya ... (pasal 12 UUD 1945);

4. Mengangkat duta dan konsul (pasal 13 (1) UUD 1945);

5. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (pasal 14 (1) UUD 1945);

6. Memberi amnesti dan abolisi ... Pertimb. DPR (pasal 14 (2) UUD 1945);

7. Memberi gelar, tanda jasa, dll. Tanda kehormatan (pasal 15 UUD 1945)

Page 30: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3030

KEDUDUKAN PRESIDEN RI (2)

b. Presiden sebagai Kepala Pemerintahan , artinya presiden bertanggung jawab atas jalannya kekuasaan pemerintahan.

Kekuasaannya antara lain :

1. Di bidang Eksekutif (Pemerintahan)

(a) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD (pasal 4 (1) UUD 1945);

(b) Menetapkan PP untuk menjalankan UU (pasal 5 (3) UUD 1945);

(c) Mengangkat dan memberhentikan menteri (pasal 17 (2) UUD 1945);

2. Di bidang Legislatif (pembuatan UU)

(a) Berhak mengajukan RUU kepada DPR (Pasal 5 (1)

(b) Berhak menetapkan perpu, dalam hal ikhwal kepentingan yang memaksa (pasal 22 (1) UUD 1945);

(c) Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD (pasal 23 (2) UUD 1945)

Page 31: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3131

KEDUDUKAN PRESIDEN RI (3)

Kekuasaannya antara lain :

3. Di bidang yudikatif (Peradilan)(a) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan

pertimbangan MA (pasal 14 (1) UUD 1945). Grasi : pengampunan yang diberikan kepala negara kepada

seseorang yang sedang melakukan upaya hukum (vonis belum mencapai kekuatan hukum tetap)

Rehabilitasi : pengembalian nama baik, status, dan hak-haknya kepada seseorang atau sekelompok orang yang sedang menjalani pidana (hukuman), karena adanya bukti yang menyatakan bahwa ia tidak bersalah.

(b) Memberi amnesti dan abolisi ... Pertimb. DPR (pasal 14 (2) UUD 1945);

Amnesti : pengampunan yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang sedang menjalani pidana (hukuman).

Abolisi ; pembatalan atau peniadaan hukuman (pemberhentian proses hukum) yang diberikan kepala negara kepada seseorang.

(c) Memberi remisi (pengurangan hukuman) kepada seseorang atau sekelompok orang sedang menjalani pidana (hukuman).

Page 32: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3232

Page 33: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3333

Page 34: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3434

Page 35: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3535

Page 36: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3636

Page 37: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3737

Page 38: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3838

Page 39: Sistem  Pemerintahan

Civics Education : SMA Negeri 1 Kota PontiCivics Education : SMA Negeri 1 Kota Pontianak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)anak (By : Drs. Muna Sukri, M.Pd.)

3939