SISTEM PEMERINTAHAN

19
SISTEM PEMERINTAHAN Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah, “sistem” dan “pemerintahan”. Sistem” adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga, hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi keseluruhannya itu. (Carl J. Friedrich)

description

SISTEM PEMERINTAHAN. Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah, “ sistem ” dan “ pemerintahan ”. “ Sistem ” adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM PEMERINTAHAN

Page 1: SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN• Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah, “sistem” dan “pemerintahan”. • “Sistem” adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga, hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi keseluruhannya itu. (Carl J. Friedrich)

Page 2: SISTEM PEMERINTAHAN

PEMERINTAHANAN

Dalam arti luasDalam arti luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif, eksekutif dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.

Dalam arti sempitDalam arti sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.

Page 3: SISTEM PEMERINTAHAN

Menurut Utrecht, istilah pemerintahan memiliki beberapa pengertian :

a. Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan yang berkuasa memerintah, misalnya badan legislatif, eksekutif dan yudikatif

b. Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah suatu negara, misalnya raja, presiden, atau Yang Dipertuan Agung

c. Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) bersama dengan kabinetnya

Page 4: SISTEM PEMERINTAHAN

Sistem pemerintahan diartikan sebagai :

Tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan. Komponen tersebut meliputi lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Page 5: SISTEM PEMERINTAHAN

Jadi, sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antar lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan

Page 6: SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTERPARLEMENTER

Sistem parlementer adalah Sistem parlementer adalah sebuah sistem permerintahan di sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. penting dalam pemerintahan.

Dalam hal ini parlemen memiliki Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. tidak percaya.

Page 7: SISTEM PEMERINTAHAN

Eksekutif dalam sistem parlementer adalah kabinet. Kabinet yang terdiri dari perdana menteri dan menteri-menteri, bertanggung jawab sendiri atau bersama-sama kepada parlemen.

Kesalahan yang dilakukan oleh kabinet tidak dapat melibatkan kepala negara. Karena itulah di Inggris dikenal istilah “the king can do no wrong”.

Page 8: SISTEM PEMERINTAHAN

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Ciri-ciri Sistem Pemerintahan ParlementerParlementer

Raja/ratu atau Presiden adalah sebagai kepala negara. Raja/ratu atau Presiden adalah sebagai kepala negara. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala

pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala negara hanya pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala negara hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara.berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara.

Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih lansung oleh rakyat melalui pemilihan umum. anggotanya dipilih lansung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.lembaga legislatif.

Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut sebagai eksekutif di sini adalah kabinet. Kabinet harus meletakkan sebagai eksekutif di sini adalah kabinet. Kabinet harus meletakkan atau mengembalikan mandatnya kepada kepala negara, manakala atau mengembalikan mandatnya kepada kepala negara, manakala parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri.tertentu atau seluruh menteri.

Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu. Sedangkan partai politik yang kalah yang memenangkan pemilu. Sedangkan partai politik yang kalah akan berlaku sebagai pihak oposisi.akan berlaku sebagai pihak oposisi.

Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara koalisi, karena kabinet harus mendapat dukungan kabinet secara koalisi, karena kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.kepercayaan dari parlemen.

Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Dan menjadi kepala negara akan membubarkan parlemen. Dan menjadi tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam tempo tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam tempo 30 hari setelah pembubaran itu. 30 hari setelah pembubaran itu.

Page 9: SISTEM PEMERINTAHAN

KELEBIHAN SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER

a. Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan legislatif dan eksekutif berada pada satu partai atau koalisi partai.

b. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas

c. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Page 10: SISTEM PEMERINTAHAN

kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

a. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer

b. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa ditentikan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar

c. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun dapat menguasai parlemen

d. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Page 11: SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

• Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat.

• Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat.

• Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yang akan memimpin departemennya masing-masing dan mereka itu hanya bertanggung jawab kepada presiden.

Page 12: SISTEM PEMERINTAHAN

CIRI-CIRI SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan/majelis

Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif

Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen karena ia tidak dipilih oleh parlemen

Presiden tak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer

Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. Anggotanya pun dipilih oleh rakyat

Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen

Page 13: SISTEM PEMERINTAHAN

KELEBIHAN SISTEM PRESIDENSIALKELEBIHAN SISTEM PRESIDENSIAL

Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlementidak tergantung pada parlemen

Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah 4 tahun dan presiden Amerika Serikat adalah 4 tahun dan presiden Indonesia selama 5 tahunpresiden Indonesia selama 5 tahun

Penyusunan program kerja kabinet mudah Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannyadisesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya

Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.termasuk anggota parlemen sendiri.

Page 14: SISTEM PEMERINTAHAN

KEKURANGAN SISTEM KEKURANGAN SISTEM PRESIDENSIALPRESIDENSIAL

Kekuasaan eksekutif di luar Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlakkekuasaan mutlak

Sistem pertanggung jawabannya Sistem pertanggung jawabannya kurang jelaskurang jelas

Pembuatan keputusan/kebijakan publik Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif sehingga eksekutif dengan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.dan memakan waktu yang lama.

Page 15: SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN REFERENDUM• Referendum Obligatoir = persetujuan dari rakyat mutlak

harus diberikan dalam pembuatan suatu peraturan undang-undang yang mengikat seluruhnya, karena dianggap sangat penting. Contoh adalah persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan Undang-Undang Dasar.

• Referendum Fakultatif dilakukan terhadap undang-undang biasa, karena dianggap kurang penting, setelah undang-undang itu diumumkan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Kelemahan Sistem Pemerintahan Referendum

• kelemahannya adalah tidak setiap masalah rakyat mampu menyelesaikannya karena untuk mengatasinya perlu pengetahuan yang cukup harus dimiliki oleh rakyat sendiri.

• Sistem ini tak bisa dilaksanakan jika banyak terdapat perbedaan paham antara rakyat dan eksekutif yang menyangkut kebijaksanaan politik.

Page 16: SISTEM PEMERINTAHAN

KELEBIHAN SISTEM PEMERINTAHAN REFERENDUM

Pada setiap masalah negara rakyat langsung ikut serta menanggulanginya.

Kedudukan pemerintah stabil sehingga membawa akibat pemerintah akan memperoleh pengalaman yang baik dalam menyelenggarakan kepentingan rakyatnya.

Pertentangan antara eksekutif (bundesrat) dan legislatif (keputusan daripada rakyat) jarang terjadi. Anggota-anggota dari bundesrat ini dipilih oleh bundesversammlung untuk waktu 3 tahun lamanya dan bisa dipilih kembali.

Page 17: SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN RI MENURUT UUD 1945

UUD ’45 tak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu organisasi/badan tertentu yang tidak boleh saling campur tanganUUD ’45 tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan oleh 3 organ sajaUUD ’45 tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembaga-lembaga negara lainnya.

Page 18: SISTEM PEMERINTAHAN

POKOK-POKOK SISTEM PEMERINTAHAN

INDONESIA

• Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.

• Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan adalah presidensial

• Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakilnya dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan 5 tahun. Untuk masa jabatan 2004 – 2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket

• Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab pada presiden

• Parlemen terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota DPR dan DPD merupakan anggota MPR. DPR terdiri atas para wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu dengan sistem proporsional terbuka.

Page 19: SISTEM PEMERINTAHAN

• Anggota DPD adalah para wakil dari masing-masing provinsi yang berjumlah 4 orang dari tiap provinsi. Anggota DPD dipilih oleh rakyat melalui pemilu dengan sistem distrik. Selain lembaga DPR dan DPD, terdapat DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota yang anggotanya juga dipilih melaui pemilu.

• DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan

• Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, yaitu pengadilan tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah Konstitusi.

• Presiden dalam mengangkat pejabat negara perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR. Contohnya dalam pengangkatan duta negara asing, Gubernur Bank Indonesia, Panglima TNI dan kepala kepolisian.

• Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR. Contohnya pembuatan perjanjian internasional, pemberian gelar, tanda jasa, tanda kehormatan, pemberian amnesti dan abolisi

• Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran)