Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

49
Kelompok 2

Transcript of Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Page 1: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Kelompok 2

Page 2: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Sistem Politik dan

Pemerintahan

Indonesia

Anggota :

1. Cahyo Ningsih (A410130132)

2. Miftah Zuhri Nurlaili (A410130135)

3. Dyah Ayu Fitriana

(A410130144)

4. Nurul Usmawati K. (A410130154)

5. Rosyita Anindyarini (A410130157)

Page 3: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Daftar Isi

Page 4: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

A. Sistem Politik Menurut

Konstitusi Indonesia

Page 5: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Konstitusi negara Indonesia adalah Undang-

Undang Dasar 1945, yang mengatur :

Kedudukan dan tanggungjawab penyelenggaraan

negara

Kewenangan, tugas, dan hubungan antar lembaga

negara

Mengatur hak dan kewajiban warga negara

Pendahuluan

Page 6: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

SISTEM POLITIK INDONESIA

UUD 1945

EksekutifLegislatif Yudikatif

MPR

DPAPresiden/

Wakil Presiden MA

Lembaga non Departemen

Kabinet

DPRD Tk. II

DPRD Tk. I

Bupati

Gubernur

Lembagakehakiman

lainnya

BPK DPR

Page 7: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

MPR

Melantik Presdien dan Wakil Presiden

Hasil Pilihan Rakyat

Mengubah dan Menetapkan UUD

1945Masa Jabantan 5 tahunTerdiri dari DPR dan DPDLembaga tertinggi negara

Menyusun Garis-Garis Besar Haluan

Negara (GBHN)

Page 8: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

DPR

Lembaga LegislatifMengawasi jalannya pemerintahanMengajukan usul RUUMelantik Presdien dan Wakil Presiden

Hasil Pilihan RakyatMenyampaikan usul dan pendapatMengajukan pertanyaan

Page 9: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Presiden dan

Wakil Presiden

Memegang jabatan selama 5 tahunMenentukan duta dan konsul dan

menerima duta negara lainMemberikan grasi dan rehabilitasiMemberikan amnesti dan abolisi

Menjalankan GBHN yang

ditetapkan MPR

Page 10: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Mahkamah Agung

Memegang kekuasaan kehakiman

dan badan peradilan dibawahnya

Kekuasaan : segala urusan

peradilan (teknis yudisial, urusan

organisasi, administrasi dan finansial

Bersifat independen dari intervaensi

pemerintah dalam menjalankan

tugas menegakkan hukum dan

keadilan

Penunjukan hakim agung dilakukan

oleh Presiden atas persetujuan DPR

Page 11: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

MK

Menguji UU terhadap UUD Negara

Republik Indonesia 1945

Memutus sengketa kewenangan

lembaga negara yang

kewenangannya diberikan oleh UUD

1945

Memutus pembubaran parpol dan

perselisihan tentang hasil pemilu

Wajib memberikan putusan atas

pendapat DPR mengenai dugaan

pelanggaran oleh Presiden/ Wakil

Presiden menurut UUD

Page 12: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

BPK

Pemeriksaan/ sebagai external

auditor kinerja keuangan

pemerintah

Laporan hasil pemerikasaan

disampaikan ke DPR untuk ditindak

lanjuti

Memeriksa pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan negara

Meningkatkan transparasi dan

tanggung jawab keuanga negara

Page 13: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

DPA

Memberikan jawaban terhadap

pertanyaan Presiden berkaitan

dengan penyelenggaraan negara

(politik, ekonomi, sosial, budaya,

dan militer)

Memberikan nasehat atau saran

atau rekomendasi terhadap

masalah yang berkaitan dengan

kepentingan negara

Terdiri dari 45 orang

Page 14: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Pemerintah daerah

Otonomi Daerah dilakukan pada

tanggal 1 Januari 2001

Hubungan antara provinsi dan

kabupaten bersifat koordinasi

Page 15: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

B. Sistem Pemerintah Menurut Konstitusi Indonesia

Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintah Negara

Indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan (Trias

Politika) murni sebagaimana yang diajarkan Monstesquieu, akan

tetapi menganut sistem pembagian kekuasaan.

Hal-hal yang mendukung argumentasi tersebut, karena UUD’45:

1. Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan harus

dilakukan oleh suatu organisasi/badan tertentu yang tidak boleh

ada campur tangan.

2. Tidak membatasi kekuasaan menjadi 3 bagian dan 3 organ saja.

3. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR.

Page 16: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

1. Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

a. Bentuk Negara Kesatuan RI dengan Prinsip Otonomi Daerah

b. Bentuk Pemerintahan adalah Republik, sedangkan sistem

pemerintahan adalah Presidensial

c. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah Presiden yang merangkap

sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan

d. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden, serta

bertanggung jawab kepada preseiden

e. Parlemen terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu DPR dan DPD

f. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh MA dan peradilan di bawahnya

(pengadilan tinggi, pengadilan negeri, MK, KY)

g. Sistem pemerintah negara Indonesia setelah amandemen UUD 1945

masih menganut sistem pemerintahan presidensial

Page 17: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

2. Beberapa variasi dari Sistem Pemerintahan Presidensial RI

a. Presiden dapat diberhentikan oleh MPR atas usul DPR

b. Presiden dapat mengangkat pejabat negara perlu pertimbangan dan/atau persetujuan

DPR

c. Presiden dapat mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau

persetujuan DPR

d. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk UU dan hak

budget (anggaran)

Di dalam UUD 1945 dicantumkan pokok-pokok Sistem Pemerintahan Negara

RI sebagai berikut:

a. Indonesia adalah negara hukum

b. Sistem Konstitusional

c. Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR

Page 18: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

a. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

b. Dalam pembentukan UU dan penetapan APBN, Presiden harus

mendapat persetujuan DPR

c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan

d. Presiden tidak dapat membubarkan DPR

e. Karena Menteri Negara ialah pembantu Presiden, maka tidak

bertanggung jawab kepada DPR

f. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas

Dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara, yang

dipercaya dan diberi tugas untuk melaksanakan kebijaksanaan rakyat

yang berupa GBHN ataupun ketetapan MPR lainnya.

Lanjutan…..

Page 19: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

3. Masa Reformasi (Setelah Amandemen UUD 1945)

Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat (3), tanpa

keterangan)

Sistem Konstitusional (pasal 2 ayat (1), pasal 3 ayat (3), pasal 4 ayat (1),

dll)

Kekuasaaan negara tertinggi di tangan MPR

Sesuai dengan pasal 2 ayat (1) bahwa MPR terdiri dari anggota DPR dan

anggota DPD. MPR berdasarkan pasal 3, mempunyai wewenang dan

tugas :

1) Mengubah dan menetapkan UUD

2) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden

3) Dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam

masa jabatannya menurut UUD

Page 20: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi menurut

UUD

Menteri Negara adalah pembantu presiden, sehingga hanya bertanggung

jawab pada Presiden bukan DPR

Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden yang

pembentukan, pengubahan dan pembubarannya diatur dalam UU

Kekuasaan kepala Negara tidak tak terbatas

Lanjutan….

Page 21: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

4. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

a. Tahun 1945-1949 terjadi penyimpangan, antara lain:

1) Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu Presiden

menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan

GBHN yang merupakan MPR

2) Terjadi perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet

parlementer berdasarkan usul BP-KNIP

b. Tahun 1949-1950

Berdasarkan konstitusi RIS, sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem

parlemen kabinet semu.

c. Tahun 1950-1959

Landasannya adalah UUD’50 pengganti konstitusi RIS’49. sistem yang dianut

adalah parlementer kabinet dengan demokrasi liberal yang masih bersifat

semu.

Page 22: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

d. Tahun 1959-1966 (Demokrasi Terpimpin)

Ditandai dengan kekuasaan Presiden mutlak sehingga nasib Parpol

ditentukan oleh presiden, serta tidak ada kebebasan mengeluarkan

pendapat

e. Tahun 1966-1998 (Orde Baru)

Dibentuk oleh Soeharto untuk melakukan koreksi terpimpin pada

orde lama, namun lama-kelamaan banyak terjadi penyimpangan.

f. Tahun 1998—sekarang (Reformasi)

Ditandai dengan pelaksanan demokrasi pancasila banyak memberikan

ruang gerak pada parpol maupun DPR untuk mengawasi pemerintah

secara kritis dan dibenarkan untuk unjuk rasa.

Lanjutan….

Page 23: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

a. Kekuasaan tertinggi diberikan rakyat kepada MPR

b. DPR sebagai pembuat UU

c. Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan

d. DPA sebagai pemberi saran kepada pemerintahan

e. MA sebagai lembaga pengadilan dan penguji aturan

f. BPK pengaudit keuangan

2. Sistem Pemerintahan setelah amandemen (1999-2002)

a. MPR bukan lembaga tertinggi lagi

b. Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang dipilih

oleh rakyat.

c. Presiden dan wapres dipilih langsung oleh rakyat

d. Presiden tidak dapat membubarkan DPR

e. Kekuasaan legislatif lebih dominan

1. Sistem Pemerintahan menurut UUD’45 sebelum amandemen:

Page 24: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

3. Perbandingan sistem pemerintahan Indonesia dengan Negara Lain

Berdasarkanpenjelasan UUD’45 Indonesia menganut sistem

Presidensial. Tapi dalam praktiknya banyak elemen-elemen

sistem pemerintahan parlementer. Jadi dapat dikatakan sistem

pemeritahan Indonesia adalah perpaduan antara presidensial dan

Parlementer.

Lanjutan…..

Page 25: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

4. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia

KELEBIHAN KELEMAHAN

• Presiden dan menteri selama

menjabat tidak dapat

diberhentikan Presiden

• Dalam menjalankan programnya,

Pemerintah tidak dibanyangi

dengan krisis kabinet

• Presiden tidak dapat

memberlakukan dan

membubarkan DPR

• Terlalu kuatnya otoritas dan

konsentrasi kekuasaan di tangan

Presiden

• Sering terjadi pergantian pejabat

karena adanya hak perogatif

Presiden

• Pengawasan rakyat terhadap

pemerintahan kurang berpengaruh

• Pengaruh rakyat terhadap

kebijaksanaan politik kurang

mendapat perhatian.

Page 26: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

C. Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan

urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan DPRD

menurut asas otonomi. Prinsip Negara Keastuan

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

UUD 1945 yaitu bahwa :

1. Pemerintahan Daerah Provinsi terdiri atas

Pemerintahan Daerah Provinsi dan DPRD Provinsi.

2. Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas

pemerintahan Daerah kabupaten/kota dan DPRD

kabupaten/ kota

Page 27: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

1. Pembentukan dan Penghapusan Pemerintah

Daerah

Pembentukan daerah provinsi, daerah kabupaten,

dan daerah kota ditetapkan dengan Undang –

Undang. Daerah dapat dihapus dan digabung dengan

daerah lain apabila daerah yang bersangkutan tidak

mampu menyelenggarakan otonomi daerah.

Penghapusan dan Penggabungan daerah beserta

akibatnya ditetapkan dengan undang – undang.

Page 28: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Penyelenggaraan fungsi pemerintahan bersifat

khusus untuk kepentingan nasional, pemerintah dapat

menetapkan kawasan khusus dalam wilayah provinsi

/kabupaten/kota.

a. Pembagian Urusan Pemerintahan

Urusan pemerintahan yang menjadi urusanpemerintah pusat meliputi:

1. Politik luar negeri

2. Pertahanan

3. keamanan

4. Yustisi

5. Moneter dan fiskal nasional

6. Agama

Page 29: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

b. Urusan Pemerintah Daerah

Penyelenggaraan urusan pemerintahan

dibagi berdasarkan kriteria eksternalitas,

enkuntabilitas, dan efisisen dengan

memperhatikan keserasian hubungan antar

susunan pemerintahan. Urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan pemerintahan

daerah, yang diselenggarakan berdasarkan

kriteria di atas terdiri atas urusan wajib dan

urusan pilihan.

Page 30: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

1. Urusan wajib dan urusan pilihan

pemerintahan daerah provinsi antara lain :

Urusan wajib

merupakan urusan dalam skala provinsiyang meliputi 16 buah urusan.

Urusan pilihan

Urusan pilihan meliputi :

a. Urusan pemerintahan secara nyata

b. Berpotensi untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat.

Page 31: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

2. Urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan

daerah kabupaten atau daerah kota antara lain :

Urusan wajib

merupakan urusan yang berskalakabupaten atau kota meliputi 16 buah urusan.

Urusan pilihan

Urusan pilihan meliputi :

a. Pemerintahan yang bersifat nyata

b. Berpotensi untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat.

Page 32: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

c. Penyelenggaraan Pemerintahan

Penyelenggraan pemerintahan berpedoman pada AsasUmum penyelenggaraan Negara terdiri atas :

1. Asas kepastian hukum

2. Asas tertib penyelenggaraan negara

3. Asas kepentingan umum

4. Asas keterbukaan

5. Asas proporsionalitas

6. Asas profesionalitas

7. Asas akuntabilitas

8. Asas efisiensi

9. Asas efektivitas

Page 33: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

Penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah

pusat menggunakan asas desentralisasi.

• Desentralisasi

Adalah penyerahan wewenang pemerintahan

oleh pemerintah kepada otonom untuk

mengtur dan mengurus urusan pemerintahan

dalam sistem Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

• Otonomi Daerah

adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat sesuai dengan peraturan

perundang – undangan.

Page 34: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

2. PEMERINTAH DAERAH

DAERAHdipimpin oleh

KEPALA

DAERAH

PROVINSI

GUBERNUR BUPATI WALI KOTA

KOTAKABUPATEN

dipimpin oleh dipimpin oleh dipimpin oleh

Setiap kepala daerah dibantu oleh satu orang wakil kepala daerah.

Kewajiban kepala daerah:

1. Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada

Pemerintah.

2. Memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada

DPRD.

3. Menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah

kepada masyarakat.

Page 35: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

A. Perangkat

Daerah

PROVINSI:

•Sekretariat daerah

•Sekretariat DPRD

•Dinas daerah

•Lembaga teknis

daerah

PROVINSI:•Sekretariat daerah

•Sekretariat DPRD

•Dinas daerah

•Lembaga teknis daerah

•Kecamatan

•Kelurahan

KABUPATEN/KOTA

Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah. Tugas dan kewajiban : membantu menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas & lembaga teknis daerah

Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD. Tugas: menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,

menyelenggarakan administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas & fungsi DPRD, penyedia tenaga ahli.

Kecamatan

dibentuk di

wilayah

kabupaten/kota

dipimpin oleh

camat. Tugasnya

memperoleh

limpahan

sebagian

wewenang dari

Bupati/Walikota

guna

menyelesaikan

sebagian urusan

otonomi daerah.

Kelurahan

dibentuk di

wilayah

kecamatan

dipimpim

oleh lurah.

Tugasnya

memperoleh

limpahan

dari

Bupati/Walik

ota

Page 36: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

B. Kepegawaian Daerah

Manajemen pegawai

negeri sipil daerah

meliputi:

Penempatan formasi

Pengadaan

Pengangkatan

Pemindahan

PemberhentianPenetapan pensiun

Gaji

Tunjangan

Kesejahteraan

Hak dan kewajiban

kedudukan hukum

Pengembangan kompetensi

Pengendalian jumlah

Pembinaan dan

pengawasan

manajemen pegawai

negeri sipil daerah

dikoordinasikan pada

tingkat nasional oleh

Menteri Dalam Negeri

dan pada tingkat

daerah oleh Gubernur.

Page 37: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

3. DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)

Pengertian:

DPRD

merupakan

lembaga

perwakilan

rakyat daerah

dan

berkedudukan

sebagai unsur

penyelenggara

an

pemerintahan

daerah.

DPRD mempunyai fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.

DPRD mempunyai hak:a) Interpelasib) Angketc) Menyatakan

pendapat

Alat kelengkapan

DPRD terdiri atas:a. Pimpinanb. Komisic. Panitia

musyawarahd. Panitia

anggarane. Badan

Kehormatanf. Alat

kelengkapan lain yang diperlukan

Page 38: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

3. Pilkada (Pilihan Kepala Daerah) Kepala daerah dan wakilnya dipilih secara demokratis berdasarkan asas

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50%, akan ditetapkan

sebagai pasangan calon terpilih. Bila tidak terpenuhi, pasangan yang

mendapat suara 25% dan suaranya terbesar maka dinyatakan sebagai

pasangan calon terpilih.

Namun, DPR dalam sidang paripurna 25 September lalu memutuskan

Pilkada dilaksanakan secara tidak langsung atau melalui DPRD.

Kemudian Presiden SBY berencana mengeluarkan Peraturan Presiden

Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada langsung. Perppu tersebut

berisi bahwa Pilkada langsung tetap dilanjutkan namun dengan sejumlah

perbaikan-perbaikan.

Gubernur dan wakilnya akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri,

sedangkan Bupati + wakil dan Wlikota + wakil akan dilantik oleh

gubernur.

Page 39: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

a. Perda dan Perkada Perda ditetapkan oleh kepala daerah setelah mendapat

persetujuan DPRD

Perda adalah penjabaran lebih lanjut dari Peraturan

Perundang-undangan yang lebih tinggi dengan

memperhatikan ciri khas masing-masing daerah, tidak boleh

bertentangan kepentingan umum dan peraturan yang lebih

tinggi.

Masyarakat berhak memberi masukan secara lisan atau

tertulis.

Perda yang bertentangan dengan kepentingan umum dapat

dibatalkan oleh pemerintah pusat.

Page 40: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

b. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan daerah disusun oleh

pemerintah daerah provinsi, kabupaten atau kota

sesuai kewenangannya yang dilaksanakan oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 41: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

c. Keuangan Daerah Penyelenggaran pemerintah daerah akan terlaksana secara optimal

bila diikuti dengan pemberian sumber-sumber penerimaan yang

cukup kepada daerah.

Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan, antara

lain berupa :

1. Kepastian tersedianya pendanaan dari pemerintah

2. kewenangan memungut & mendayagunakan pajak

3. hak untuk mengelola kekayaan daerah

4. hak mendapatkan bagi hasil dari sumber-sumber daya nasional

Dalam Undang-undang yang mengatur keuangan negara, kekuasaan

pengelolaan negara dari presiden sebagian diserahkan kepada

gubernur/ bupati/ walikota untuk dilimpahkan kepada para pejabat

perangkat daerah guna mengelola keuangan daerah.

Page 42: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

d. Sumber Pendapatan Daerah

Sumber pendapatan daerah didapat dari :

1) Pendapatan Asli Daerah (ex : hasil pajak daerah,

retribusi daerah,dll)

2) Dana Perimbangan (ex : dana bagi hasil, dana alokasi

umum & khusus)

3) Pendapatan lain yang sah

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah

rencana keuangan pemerintah daerah yang ditetapkan

dengan peraturan daerah.

Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintahan daerah

dianggarkan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening

kas daerah yang dikelola oleh Bendahara Umum Daerah

Page 43: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

e. Kerja sama dan Perselisihan

Kerjasama suatu daerah dengan pihak lain, harus dengan

pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,

sinergi, dan saling menguntungkan.

Apabila terjadi suatu perselisihan pemerintahan antar

kabupaten/kota dalam satu provinsi, maka gubernur yang

akan menyelesaikannya. Bila perselisihan itu terjadi

antarprovinsi, dan provinsi dengan kab./kota yang sewilayah

atau tidak sewilayah, maka Menteri Dalam Negeri yang

akan menyelesaikannya, dan keputusan gubernur atau MDN

tersebut bersifat final.

Page 44: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

f. Kawasan Perkotaan

Kawasan perkotaan dapat berbentuk :

Kota sebagai daerah otonom yang dikelola oleh

pemerintahan kota

Bagian dari kabupaten yang memiliki ciri perkotaan

Bagian dari dua/lebih daerah yang berbatasan

langsung dan memiliki ciri perkotaan

Dalam perencaan, pembangunan, dan pengelolaan

perkotaan, pemerintah daerah mengikutsertakan

masyarakat

Page 45: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

g. Desa

Dalam pemerintahan daerah kab/ kota, dibentuk pemerintahan desa

yang terdiri dari pemerintah desa dan badan pemusyawaratan desa.

Pemerintah desa terdiri kepala desa dan perangkat desa (sekretaris

desa, kepala dusun, dll)

Badan permusyawaratan desa berfungsi menetapkan peraturan desa

bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi

masyarakat

Di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan desa, seperti :

Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), PKK, Karang taruna dan

lembaga pemberdayaan masyarakat.

Desa juga dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai

kebutuhan desa, dan mengadakan kerjasama untuk kepentingan desa

atas keputusan bersama dan dilaporkan kepada Bupati/ Walikota

melalui camat.

Page 46: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

h. Pembinaan dan Pengawasan

Pembinaan kepada pemerintahan daerah dilakukan untuk

mewujudkan tercapainya tujuan penyelenggaraan otonomi

daerah. Pembinaan tersebut meliputi :

1. pemberian pedoman & standar pelaksanaan urusan

pemerintahan

2. bimbingan, supervisi, dan konsultasi urusan pemerintahan

3. pendidikan dan pelatihan

4. perenanaan, pengembangan, & evaluasi pelaksanaan urusan

pemerintahan

Pengawasan terhadap pemerintahan daerah adalah proses

kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintah

daerah berjalan sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku.

Page 47: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

i. Pertimbangan Otonomi

Presiden membentuk suatu dewan yang diketuai

Menteri Dalam Negeri, yang bertugas

memberikan saran dan pertimbangan terhadap

kebijakan otonomi daerah.

Page 48: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

j. Ketentuan lain-lain Adapula daerah yang diberi status istimewa dan diberi

otonomi khusus, baik karena hak asal-usulnya maupun

sejarahnya, baik yang dibentuk maupun hanya sekedar diakui,

baik oleh Negara Indonesia maupun oleh Pemerintah Kolonial

Belanda. Undang – undang ini berlaku bagi :

- Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

- Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

- Provinsi Papua termasuk pemekarannya

- Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

- Daerah Istimewa Bulongan

- Daerah Istimewa Kalimantan Barat,

dan lain-lain

Page 49: Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia

SEKIAN

Terima Kasih