SISTEM INFOMASI SDM · Web viewSistem informasi SDM merupakan serangakaian proses yang mencakup...
Transcript of SISTEM INFOMASI SDM · Web viewSistem informasi SDM merupakan serangakaian proses yang mencakup...
SISTEM INFOMASI SDM(sistem infomasi dalam perencanaan kompensasi)
KELOMPOK 6
TRI SETYADI 201043500103AGUNG MAGRIZAL 201043500107AMANDA KURNIA REZA 201043500114WAHYU KODAR 201043500139
TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2011
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga makalah ini dapat terselasaikan sesuai dengan waktunya. Di
era sekarang kita tidak bisa terlepas dari perubahan yang terus-menerus dan
berlangsung secara cepat, tingkat persaingan semakin tinggi, khususnya di dunia
organisasi bisnis, setiap organisasi saling menunjukkan keunggulannya masing-
masing dan inforamasi merupakan bagian terpenting dalam proses pengembangan
suatu organisasi. Dalam pengambilan suatu keputusan seorang pemimpin
memerlukan sebuah informasi yang dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi
perusahaan.
Sebuah sistem informasi bagi organisasi sangat diperlukan dalam proses
pengambilan keputusasan agar dapat akurat dan tepat, penulis mengkhususkan
pada sistem informasi sumber daya manusia dalam proses pengambilan keputusan
kompensasi, dalam makalah ini dijelaskan sistem informasi yang digunakan untuk
penetuan kompensasi yaitu dengan evaluasi jabatan, selain itu dijelaskan pula
mengenai sistem informasi berbasis komputer yang mendukung proses penentuan
kompensasi
Akhir kata penulis mengucapakan banyak terima kasih untuk semua pihak
yang telah mendukung dibuatnnya makalah ini, semoga makalah dapat bermanfaat.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ 1
DAFTAR ISI....................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 3
A. Latar belakang.............................................................................. 3
B. Permasalahan ............................................................................. 4
C. Tujuan penulisan........................................................................... 5
BAB II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN.................................................. 6
I. Pengertian Sistem informasi SDM............................................ .6
A. Sistem Informasi SDM……………………………………………. 6
B. Fungsi SDM………………………………………………………... 7
C. Kegunaan Sistem Informasi SDM…………………………….... 9
II. Kompensasi dalam SI SDM………………………………………… 11
A. Pengertian………………………………………………………… 11
B. Evaluasi jabatan dan sistem kompensasi............................ 12
C. Proses penentuan kompensasi.......................................... 14
D. kompensasi insentif............................................................ 16
III. komputerisasi kompensasi....................................................... 16
A. Database dalam model kompensasi pengajian................... 17
BAB III. KESIMPULAN.......................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA…………........................................................................... 20
2
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam sebuah perusahaan tentu memiliki fungsi sumber daya manusia atau
yang dulu lebih dikenal adalah fungsi personalia, fungsi SDM dalam perusahaan
adalah menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan personil
perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pilar fungsi utama organisasi
dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu.
Keputusan-keputusan sumber daya manusia yang sehat harus didukung oleh
informasi mengenai sumber daya manusia yang baik. Sebuah konsep yang
digunakan dalam mengelola personil tersebut adalah system infomasi sumber daya
manusia (HRIS).
HRIS merupakan prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengambil dan memvalidasi data oleh organisasi mengenai sumber daya manusia,
dan kegiatan-kegiatan personalia
System informasi sumber daya manusia memiliki keragaman aplikasi yang
membedakan dari system informasi lainnya, yaitu tercermin dalam keragaman
subsistem output, yaitu :
1. subistem perencanaan angkatan kerja
2. subsistem perekrutan
3. subsistem manajemen angkatan kerja
4. subsistem kompensasi
5. subistem tunjangan
6. subsistem laporan lingkungan
Dalam model system informasi sumber daya manusia subsistem keluaran /
output kompensasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah
organisasi / perusahaan, data yang diperoleh digunakan oleh perusahaan dan para
3
manajer untuk membuat dan menetapkan strategi, kebijakan dan rencana kerja
yang berkaitan dengan kebijakan kompensasi guna meningkatkan kinerja pegawai
dan daya saing perusahaan.
kompensasi karyawan mempunyai dua komponen, pertama pembayaran
keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan bonus, kedua
pembayaran tidak langsung dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan
uang liburan yang dibayarkan perusahaan.
B. PERMASALAHANDalam abad modern saat ini masalah kompensasi akan menjadi salah satu
faktor penentu dalam kesuksesan atau kegagalan organisasi perusahaan untuk
memelihara dan mendapatkan tenaga kerja yang terampil dan memiliki daya saing.
Setiap organisasi dituntut untuk dapat memilki tenaga-tenaga profesional yang setia
agar dapat meningkatkan produktifitas yang tentunya akan membantu organisasi
mencapai tujuannya. Dalam masalah ini maka perlunya sebuah organisasi
perusahaan untuk dapat memberikan kompensasi yang wajar dan menjunjung
keadilan. Oleh karena itu, untuk pendukung dan membantu pimpinan dalam proses
pengambilan keputusan mengenai kompensasi agar menghasilkan keputusan yang
baik dan benar, maka diperlukannaya sebuah sistem infomasi yang akurat dan
tepat.
Dalam mengambil keputusan kompensasi, tingkat gaji dan pemberian insentif
diperlukan suatu analisa berdasarkan infomasi yang dimiliki oleh pengambil
keputusan. Pengambilan keputusan berdasarkan informasi sangat penting karena
merupakan substitusi dari kendala atau resiko yang melingkupi proses pengambilan
keputusan. Sistem informasi merupakan bagian dari suatu informasi dan organisasi
selalu membutuhkan sistem-sistem informasi untuk mengumpulkan data, mengolah
dan menyimpan data serta menyalurkan suatu informasi. Dengan informasi-
informasi tersebut berarti telah membantu suatu pimpinan didalam pengambilan
keputusan yang benar. Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang
sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data merupakan
tindakan yang paling tepat.
4
Pengelolaan kekayaan manusia yang efektif membutuhkan informasi. Metode
baru pencatatan, pengklasifikasian, dan pengolahan data yang menyangkut sumber-
sumber daya manusia harus dikembangkan. Metode pelaporan informasi pada
manajemen harus direvisi untuk menempatkan faktor manusia, sehingga faktor ini
akan diberi pertimbangan yang memadai mengenai keputusan manajemen.
C. TUJUAN PENULISANPenulisan makalah ini ditujukan untuk :
1. Mendeskripsikan kebijakan kompensasi karyawan organisasi
perusahaan.
2. Mendeskripsikan kaitan sistem informasi terhadap kebijakan
kompensasi.
3. Menjelaskan penggunaan sistem informasi berbasis teknologi dalam
fungsi manajemen.
4. Menjelaskan kepada mahasiswa mengenai sistem informasi Sumber
daya manusia
5
BAB IIANALISIS DAN PEMBAHASAN
I. Pengertian Sistem Informasi sumber daya manusiaSistem informasi sumber daya manusia / HRIS
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem
yang mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan
Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang
diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan informasi yang disimpan
dimulai dari informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah
organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi
pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan
informasi mengenai pemberhentian pegawai. (USU.20).
A.Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia memberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
perusahaan. HRIS sebagaiunit organisasi yang terdiri dari personel yang mengolah
data sumber daya manusia dengan menggunakan teknologi komputer dan non
computer.
Tiap perusahaan memiliki sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data
yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi
informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan
sistem manajemen sumber daya manusia (human resource information system)
atau HRIS.Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah
bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu
disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan
6
terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning (ERP).
Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang
diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang
bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM
melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang
membedakannya dengan bentuk aplikasi lainyang pernah dibuat sebelumnya,
menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-
aturannya.
B. Fungsi Sumber Daya ManusiaFungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :
1. Perekrutan dan Penerimaan (recruitment and hiring). SDM membantu
membawa pegawai baru ke dalam perusahaan dengan memasang iklan
lowongan kerja di Koran, dll. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir
dalam peraturan pemerintah yangmempengaruhi praktek kepegawaian dan
menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
2. Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian, SDM dapat
mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen Data. SDM menyimpan database yang berhubungan dengan
pegawai, dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi
4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan. Selama seseorang
dipekerjakan oleh perusahaan, mereka menerima paket tunjangan seperti, RS,
Asuransi dokter gigi, dan pembagian keuntungan yang semakin sulit
administrasinya.
7
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah suatu program aplikasi
komputer berisikan program (sistem) tentang manajemen Sumber Daya Manusia
yang dapat membantu kelancaran perusahaan dalam mencapai tujuannya, karena
program aplikasi ini dapat memproses data secara cepat dan akurat pula.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia membentuk wahana pengumpulan,
peringkasan dan penganalisaan data yang berhubungan erat dengan Sumber Daya
Manusia. Sumber Daya yang bertalian dengan fungsi-fungsi SDM sangatlah banyak.
Sebagai contoh, penilaian Sumber Daya Manusia melibatkan penyimpanan catatan-
catatan ikhwal para pegawai di seluruh organisasi. SISDM (Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia) merupakan sebuah aplikasi data base Client Server
(berbasis jaringan) adapun beberapa data yang diolah antara lain :
8
1. Data SDM
~ Biografi
~ Keluarga
~ Pekerjaan
~ Cuti
~ Pendidikan
~ Keahlian
~ Bahasa
~ Bakat
~ Kursus
~ Minat
~ Nilai Diklat
9
2. Mutasi~ jabatan~ Pangkat atau golongan
3. Masa Pensiun
4. Laporan-Laporan terkait
C.Kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaSistem informasi SDM merupakan serangakaian proses yang mencakup pada
pengumpulan bahan, peringkasan, dan penganalisaan data berhubungan erat
dengan manajemen SDM dan perencanaan SDM. Aktifitas-aktifitas recruitmen,
seleksi pelatihan dan pengembangan, manajer karir, kompensasi dan hubungan
karyawan juga menuntut informasi yang tepat waktu dan akurat untuk pengambilan
keputusan-keputusan. Sistem informasi sumber daya manusia dirancang untuk
membantu para manajer membantu membuat keputusan-keputusan yang lebih
efektif. Oleh karena itu, jika hal ini merupakan penyerobotan privasi pribadi,
informasi tersebut hendaknya tidak dimasukan SISDM.
Sebagai alat penilaian suplai SDM, sistem informasi SDM memungkinkan
perusahaan menyimpan data persediaan tenaga ahli (skill inventory) dan
persediaan manajemen (manajemen inventory) dalam cara paling sesuai dengan
kebutuhan perencanaan SDM. Manfaat-manfaat khusus dari system informasi SDM
adalah menilai suplai SDM yangmeliputi:
1. Memeriksa kapabilitas karyawan-karyawan saat ini guna mengisi kekosongan
yang diproyeksikan di dalam perusahaan.
2. Menyoroti posisi-posisi yang para pemegang jabatannya diperkirakan akan
dipromosikan, akan pension atau akan diberhentikan.
3. Menggambarkan pekerjaan-pekerjaan yang spesifik atau kelas-kelas
pekerjaan yang mempunyai tingkat perputaran, pemecatat, ketidakhadiran,
kinerja, dan masalah yang tinggi yang melebihi kadar normal.
4. Mempelajari komposisi usia, suku, dan jenis kelamin dari berbagai pekerjaan
dan kelas pekerjaan guna memastikan apakah semua itu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
9
5. Mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan recruitment, seleksi, pelatihan, dan
pengembangan dalam rangka memastikan penempatan yang tepat waktu
mkaryawan-karyawan bermutu ke dalam lowongan pekerjaan.
6. Perencanaan sumber daya manusia untuk mengantisipasi pergantian-
pergantian dan promosi-promosi.
7. Laporan-laporan kompensasi untuk memperoleh informasi menyangkut
seberapa besar setiap karyawan dibayar, biaya-biaya kompensasi
keseluruhan,dan biaya-biaya financial dari setiap karyawan dibayar, biaya-
biaya kompensasi keseluruhan, dan biaya-biaya financial dari setiap
kenaikan-kenaiakan gaji dan perubahan-perubahan kompensasi.
8. Riset sumber daya manusia untuk melaksanakan penelitian dalam
permasalahan, seperti perputaran karyawan dan ketidakhadiran, atau
menemukan tempat yang paling produktif guna mencapai calon-calon baru.
9. Penilaian kebutuhan pelatihan untuk menganalisis kerja individu dan
menentukan karyawan-karyawan mana yang memerlukan pelatihan lebih
lanjut.
Proses dalam ruang lingkup manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses yang dinamis mengikuti perubahan yang terjadi dalam suatu pemerintahan.
Dimana keadaan yang dinamis tersebut akan banyak berpengaruh pada teknologi
sisteminformasi yang akan digunakan. Oleh sebab itu proses apa yang dapat
dilakukan oleh sebuah sistem sumber daya manusia akan sangat banyak
tergantung pada model data yang dibentuk untuk kebutuhan tersebut. umumnya
pada sebuah sistem kepegawaian, terdapat suatu bentuk model data, yang pada
dasarnya mencakup proses-proses yang berhubungan dengan hal sebagai berikut :
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
2. Administrasi Personalia
3. Kompensasi dan Benefit
4. Kinerja Personel
5. Pendidikan dan Pelatihan
6. Pemutusan Hubungan Kerja/Pensiun
Dimana keenam proses tersebut diatas adalah proses-proses yang
berhubungan dengan kegiatan manajemen kepegawaian disuatu pemerintahan.
10
Dimulai dari sejak menentukan kebutuhan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan
tersebut (recruitment), sampai dengan berakhirnya masa kerja seorang pegawai.
II. Kompensasi dalam Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaA. Pengertian
Kompensasi didefinisikan sebagai :
o Menurut Flippo (1987:75-76) dalam bukunya “Prinsiple of Personal
Management” menulis bahwa kompensasi adalah harga untuk jasa yang
diterima atau diberikan oleh orang lain bagi kepentingan seseorang atau
Badan Hukum. Sedangkan menurut Dessler dalam bukunya Manajemen
Sumber Daya Manusia jilid II (1998: 85) menyatakan kompensasi karyawan
adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada
karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan itu, dan kompensasi
karyawan mempunyai dua komponen, pertama pemba-yaran keuangan
langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, ko-misi, dan bonus, kedua
pembayaran tidak langsung dalam ben-tuk tunjangan keuangan seperti
asuransi dan uang liburan yang dibayarkan perusahaan.1
o Dewan Penelitian Pengupahan Nasional dalam (Husnan 1990:
138) mendefinisikan bahwa upah adalah suatu penerimaan sebagai suatu
imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan/jasa
yang telah dan akan dilakukan ber-fungsi sebagai jaminan kelangsungan
kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, upah
dinyatakan/dinilai dalam ben-tuk uang yang ditetapkan menurut suatu
persetujuan, undang-undang dan peraturan serta dibayarkan atas dasar
suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja.
Salah satu bentuk kompensasi adalah gaji, definisis gaji yaitu
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan
secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji
sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk
1http://www.bkn.go.id/sample/BabII.html
11
kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi
kerja yang diberikan kepada seorang pegawai.2
B. Evaluasi jabatan dan sistem kompensasi
Kompensasi merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan kerja
karyawan di perusahaan yang pengaruhnya pada kepuasan kerja, loyalitas atau
pun aspek kerja lainnya. Didalam masa krisis keuangan ini, bagaimanakah
perusahaan menerapkan kebijakan kompensasinya agar aktivitas perusahaan terus
berlangsung dan karyawanpun tidak menganggur. Sudah menjadi wacana umum
bahwa kompensasi dan benefit merupakan alat untuk mendapatkan dan
mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan. Meskipun ada faktor lain yang
menjadi pertimbangan karyawan untuk loyal di suatu tempat, tidak dipungkiri bahwa
kompensasi yang menarik merupakan salah satu alasan bagi karyawan untuk
bertahan. Hasil survei WorkAsia 2007/2008 yang sempat dirilis konsultan sumber
dayamanusia (SDM), Watson Wyatt, menyimpulkan, pendorong utama keterikatan
karyawan di perusahaan adalah fokus kepada pelanggan, kompensasi dan benefit,
serta komunikasi.
Compensation and Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga
implementasi atas seluruh kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang
mengacu pada kondisi pasar.Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring
kesenjangan antara standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang
ditunjukkan. Pilar performance management bertanggung jawab untuk merancang
sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan
objective yang harus dicapai oleh organisasi. Saat ini kami melihat berbagai
strategi/metode/sistem penilaian kinerja, namun kami percaya bahwa tanpa eksekusi
yang efektif maka strategi/metode/sistem yang sudah disusun akan menjadi sia-sia.
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik
dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan
yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja
2 http://www.bkn.go.id/sample/BabII.html
12
Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih
dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja
yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang
ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja,
komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain
sebainya.
Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan
dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas
dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain
yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan
apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut
karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi /
perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
Mendapatkan karyawan berkualitas baik
Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / competitor
13
Sistem pemberian imbalan (kompensasi) merupakan hal yang penting dalam
organisasi perusahaan. Alasan yang mendasari pendapat ini antara lain karena
seringkali imbalan adalah merupakan biaya dengan proporsi terbesar yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan. Bisa merupakan daya tarik untuk mendapatkan
karyawan yang baik (bermutu). Perangsang bagi karyawan untuk meningkatkan
prestasi kerjanya Bisa menghindari munculnya ketidakpuasan kerja, atau dengan
kata lain bisa meningkatkan motivasi kerja serta loyalitas karyawan terhadap
perusahaan, cara untuk menyusun struktur kompensasi yang dapat memenuhi
persyaratan internal dan eksternal konsistensi adalah dengan mengunakan evaluasi
jabatan.
Sistem kompensasi upah harus dapat menjamin keadilan internal dan
eksternal, untuk mencapai itu maka ada bebrapa syarat dan langkah-langkah yang
harus ditempuh yaitu :
1. Lakukan sebuah survey gaji tentang beberapa pembayaran organisasi lain
untuk pekerjaan sebanding.
2. Tentukanlah nilai dari masing-masing pekerjaan dalam orga-nisasi melalui
evaluasi jabatan.
3. Kelompokkan pekerjaan-pekerjaan serupa kedalam tingkat upah.
4. Tetapkan harga masing-masing tingkat pembayaran dengan menggunakan
kurva upah.
5. Tentukan dengan tepat tarif upah. 3
C. Proses penentuan kompensasi1. Penentuan Sasaran jabatan. Output jabatan haruslah menjadi syarat bagi pemegang jabatan, juga dalam
penetapan imbalan. Dikenai adanya 3 kategori sasaran jabatan, yaitu : sasaran rutin,
sasaran pemecahan persoalan, sasaran pembaharuan.
2. Evaluasi jabatan Penentuan nilai jabatan, relatif terhadap jabatan lainnya yang ada dalam satu
perusahaan perlu dilakukan sebagai dasar untuk menentukan besarnya imbalan
yang adil
3http://www.bkn.go.id/sample/BabII.html
14
3. Survey Upah Penelitian untuk mengetahui standard upah yang berlaku pada perusahaan-
perusahaan sejenis di daerah tempat perusahaan berada perlu dilakukan untuk bisa
menentukan besamya imbalan yang kompetitif.
4. Penetapan kebijakan Kebijakan mengenai sistem imbalan ditetapkan oleh perusahaan, dengan
memperhatikan beberapa faktor antara lain:
Peraturan Pemerintah
Hukum
Kondisi Ekonomi
Kondisi Pasar Tenaga Kerja
Kedudukan yang ingin di capai perusahaan ( citra )
Selain itu ada beberapa faktor-faktor yang menentukan tingkatan kompensasi yaitu
tecantum dalam gambar berikut : (MNJ.99).
5. Penetapan Harga jabatan Pada akhirnya perusahaan perlu menetapkan struktur imbalan/ kurva imbalan
untuk semua jabatan yang ada dalam perusahaan tersebut, mulai yang paling
rendah sampai yang paling tinggi.Evaluasi jabatan atau penilaian jabatan adalah
15
TINGKATAN KOMPENSASI
DAN TUNJANGAN
ukuran perusahaan
Masa kerja dan kinerja karyawan
Keuntunganperusahaan
jenis pekerjaan yang dilakukan
Jenis bisnis
Serikat pekerja
jenis pekerjaan yang dilakukan
Falsafah pemimpin padat karya
ataumodal
suatu proses yang sistematis dan teratur dalam menentukan nilai suatu jabatan,
relatif terhadap jabatan - jabatan lain yang ada dalam satu perusahaan. Tujuan
utama dari proses ini adalah untuk menentukan tingkat upah yang tepat dan adil
diantara jabatan - jabatan yang ada.
Langkah-langkah evaluasi jabatan :
1. Mengumpulkan inforrnasi tentang jabatan (dengan menggunakan kuesioner,
wawancara langsung ataupun pengamatan) dan kemudian menyusun informasi
tersebut menjadi uraian jabatan dan Spesifikasi jabatan. Langkah nomor 1 ini
biasa dikenal dengan sebutan Analisa jabatan.
2. Menetapkan nilai relatif dari masing-masing jabatan dengan cara mempelajari
Uraian jabatan dan Spesifikasi jabatan tersebut.
D. Kompensasi insentif4Insentif adalah pemberian upah diluar gaji pokok yang dimaksudkan untuk
meningkatkan produktifitas karyawan. Insentif sebenernya salah satu bentuk
motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang.
Beberapa sifat dasar insentif yang harus dipenuhi agar sistem upah insentif
dapat berhasil, sifat-sifat tersebut yaitu :
a. Pembayaran hendaknya sederhana sehingga dapat dimengerti dan dapat
dihitung oleh karyawan sendiri.
b. Pengghasilan yang diterima pegawai hendaknya langsung menaikkan
output dan efisiensi
c. Pembayaran sebaiknya dilakukan secepat mungkin.
d. Standar kerja sebaiknya ditentukan dengan dengan hati-hati.
e. Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam hnedaknya cukup
merangsang pekerja untuk bekerja labih giat.
III. Komputerisasi kompensasi
4 Ranupanjojo, Heidjrachman and Husnan, Suad. 2000. manajemen personalia. Yogyakarta : BPFP-YOGYAKARTA
16
Sekarang ini, teknologi informasi sudah berkembang sangat pesat dan
teknologi ini dapat diandalkan untuk membantu manusia dalam mengatur
organisasi/perusahaan. Komputer dan komunikasi data menjadi peralatan standar
untuk membantu manusia bekerja lebih cepat dan teliti
Biasanya bagian departemen SDM dan bagian keuangan hanya terdiri dari
sedikit orang yang harus mengatur seluruh administrasi kepegawaian. Mereka
hanya mempunyai waktu yang sedikit untuk menghitung gaji yang harus dibayarkan,
termasuk di dalamnya menghitung seluruh komponen gaji lalu mendistribusikan slip
gaji kepada tiap pegawai. Bagi mereka, hal ini merupakan pekerjaan rutin di setiap
akhir bulan.
Sistem komputerisasi mengubah sistem penggajian manual; perhitungan
gaji, pinjaman, biaya ganti pengobatan, bonus prestasi kerja dan lain sebagainya
menjadi sebuah sistem yang lebih cepat, akurat melalui sebuah proses data digital.
Proses yang bekerja secara otomatis ini akan membantu dalam mengurangi beban
kerja, membuat laporan secara cepat sehingga dapat meningkatkan produktifitas
kerja sehingga menjadi lebih efisien.
A. Database dalam model kompensasi penggajian Definisi basisdata adalah kumpulan data terpisah yang dapat digunakan
bersama oleh sistem-sistem aplikasi yang berbeda. Dengan kata lain basisdata
adalah kumpulan data-data yang terpisah dan saling terkait satu sama lainnya
(dinyatakan oleh atribut dan struktur datanya serta relasinya) dalam membentuk
sebuah informasi (Prahasta, 2001).
Database yang digunakan untuk Penggajian mencakup data-data antara lain:
golongan ruang kepangkatan, biodata pegawai, daftar gaji pokok, penanggungjawab
penggajian, , tunjangan wajib, tunjangan jabatan, potongan wajib, potongan khusus
pegawai, dan rincian komponen gaji.
Adapun langkah-langkah dari proses transformasi data adalah sebagai berikut :
1. Capturing of datePengumpulan data dengan mencatat data yang dirasa perlu dan ada hubungannya
dengan tugas yang dijalankan dan masih merupakan data mentah.
2. Veryfying of date
17
Memeriksa kebenaran catatan atau data yang ada, setelah ada pembuktian bahwa
data telah benar dan tepat maka diolah menjadi informasi.
3. Classifying of dateMengklasifikasikan data yang dikumpulkan dalam berbagai kelompok sesuai dengan
keinginan sipemakai atau orang yang memerlukan data.
4. Aranging of date atau sortingMenempatkan atau penyempurna data kedalam urutan-urutan khusus sesuai
dengan kebutuhan sipemakai.
5. Summaring of dateData yang telah dikumpulkan disingkatkan dan disusun menjadi laporan secara
logika atau berdasarkan matematika.
6. Sorting of datePenyimpanan data bentuk laporan-laporan yang dapat disebut atau disimpan
kembali pada saat data tersebut diperlukan.
7. Retrieving of dateMengambil kembali data yang telah disimpan untuk memperoleh informasi.
8. Communicating Bermanfaat untuk mentransfer data dari suatu tempat kelompok lain.
9. Reproducing Memperbanyak data sesuai dengan kebutuhan, dengan jalan fotocopy atau
magnetick disk.
Dengan langkah-langkah dalam proses transformasi data tersebut diatas
pada hakekatnya ada beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk memproses
data menjadi informasi yaitu dengan mengunakan komputer. Jika seseorang
meminta untuk melihat suatu sistem informasi dari organisasi, yang ditunjukkan
adalah komponen fisiknya, pertanyaan apa saja yang diproses oleh komponen
tersebut dapat dijawab dengan fungsi pengolahan atau dengan keluaran-keluaran
sistem.
18
BAB IIIKESIMPULAN
Sistem informasi sumberdaya manusia digunakan untuk menyiapkan
statistik sumberdaya manusia dan menganalisis keluarnya tenaga kerja atau
karyawan atau inefisiensi sumberdaya agar forecast kebutuhan dan suplai dapat
dibuat dan perbandingan dilakukan antara jumlah yang dianggarkan dan jumlah
yang sesungguhnya. Sistem informasi memiliki peranan penting dalam mendukung
fungsi SDM khususnya yang berada di dalam dapartemen
SDM bagian administrasi kompensasi. Dalam proses kerjanya penentuan dan
perencanaan kompensasi dituntut untuk dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan
akuran .
oleh karena, maka perlu adanya suatu sitem informasi guna mendukung hal
tersebut, salah satu bentuk sistem informasi yang digunakan untuk penentuan
kebijakan kompensasi adalah evaluasi jabatan. Selain itu penggunaan teknologi
informasi dalam kebijakan kompensasi sangat diperlukan karena di zaman sekarang
ini tingkat persasingan semakin tinggi dan kebutuhan akan data-data internal dan
eksternal organisasi menjadi salah satu penentu kemajuan perusahaan, data-data
tersebut tentunya memerlukan suatu aplikasi yang dapat mendukung sebuah sistem
informasi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ranupanjojo, Heidjrachman and Husnan, Suad. 2000. manajemen personalia.
Yogyakarta : BPFP-YOGYAKARTA.
Edwin B. Flippo. Terjemah Moh Masud. Manajemen personalia. Jakarta : Erlangga.
P. Robbins, stepen and Coutlter, Mary. 1999. manajemen, sixth edition. Jakarta : PT
Pranhallindo. (MNJ.99).
http://www.informatika.lipi.go.id/modul-penggajian-sistem-informasi-sumber-daya-
manusia-sisdm,
http://library.usu.ac.id/modules.php?
op=modload&name=Downloads&file=index&req=getit&lid=1053.
http://www.bkn.go.id/sample/BabII.html.
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/lembar01.html.
http://library.gunadarma.ac.id/files/disk1/3/jbptgunadarma-gdl-s2-2004-russyaruns -
123-bab1.pdf.
20