Sistem Imun Mikro

download Sistem Imun Mikro

of 3

description

x

Transcript of Sistem Imun Mikro

SistemImun

06/25/2012 by sarmoko in IMUNOLOGI

Manusia dan hewan mempunyai sistem pelacakan dan penjagaan terhadap benda asing yang dikenal dengan sistem imun, di mana dapat melindungi tubuh terhadap penyebab penyakit patogen seperti virus, bakteri, parasit, jamur dan mikroba lainnya.Tubuh setiap hari berhubungan dengan mikroba patogen, baik yang ada di lingkungan (udara, air, tanah, dsb) maupun yang menempel pada tubuh (kulit, selaput lendir saluran nafas, selaput lendir mata maupun yang masuk bersama makanan dan minuman).Imunitas adalah pertahanan terhadap penyakit terutama infeksi. Gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam pertahanan terhadap infeksi disebut Sistem Imun. Reaksi yang dikoordinasi sel-sel, molekul-molekul dan bahan lainnya terhadap mikroba disebun respon imun.Fungsi sistem imun:

1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh

2. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.

3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

Ada dua sistem imun tubuh:

1. Sistem imun nonspesifik (innate immune system)

2. Sistem imun spesifik (adaptif) (adaptive immune system)

Antara kedua sistem imun tersebut ada kerja sama yang erat yang satu tidak bisa dipisahkan dari yang lain.

Hal-hal yang mencegah invasi mikroba dari luar (sistem pertahanan fisik):

1. Kulit yang utuh merupakan benteng pertahanan terluar untuk mencegah masuknya mikroorganisme pathogen. Kulit di sini juga termasuk produknya yaitu keringat.

2. Gerak rambut getar, sekresi lendir pada sal nafas dan refleks batuk.

3. Kelenjar air mata yang mengeluarkan lisozim (lyzozyme) yang dapat menghancurkan mikroba. Lisozim merupakan enzim pelisis.

4. Asam lambung (HCl). pH di lambung sangat asam (pH rendah) sehingga banyak mikroorganisme tidak bisa hidup pada kondisi ini. Namun tidak berlaku untuk Helitobacter pylori, yang bisa hidup di lambung. Di curigai mikroorganisme ini yang menyebabkan kanker lambung. Menurut beberapa penelitian, tempe merupakan tempat menyenangkan bagi H. pylori, sehingga orang yang postif memiliki H. pylori tidak dianjurkan memakan tempe.

5. Gerakan peristaltik usus

6. pH rendah pada vagina maupun urin.

Jika mikroba tetap masuk, maka sistem imun akan berkerja. Hal-hal yang membuat mikroba yang sudah masuk jaringan tubuh menjadi tidak berdaya. Sistem imun terbagi menjadi dua yaitu sistem imun non spesifik (innate imunity) dan sistem imun spesifik (adaptive immunity). Kedua sistem ini yang melindungi tubuh dan mengeliminasi agen penyakit.

Pertahanan spesifik (cellular imunity). Dilakukan oleh leukosit, dengan cara fagositosis. Sel PMN (polimorfonuklear), monosit, makrofag, limfosit. Melibatkan limfokin yaitu IL, TNF, IFN.

Pertahanan spesifik (humoral immunity). Dilakukan oleh antibodi dan antitoksin, menahan serangan mikroba maupun terhadap toksinnya. Spesifik artinya: antibodi untuk melawan mikroba tertentu hanya bisa menahan serangan mikroba tertentu pula. Melibatkan imunoglobulin.

Sistem pertahanan tubuh tiga lapis:

Lapis pertama : kulit

Lapis kedua : sel darah putih fagositik (di luar leukosit). Sel darah putih ada basofil, eosinofil, dan neutrofil (merupakan granulosit). Yang bukan granulosit yaitu monosit dan limfosit. Granulosit yaitu di daerah sitoplasma ada granula/butir-butiran.

Lapis ketiga : limfosit, antibodi

Organ limfatikaOrgan limfatika primer: thimus dan sumsum tulang/bone marrow

Organ limfatika skunder: cincin Waldeson (sekitar daerah tonsil/amandel). Anak kecil yang sering mencret bisa melepaskan Peyer Patcher dari ususnya. Padahal bagian ini diperlukan untuk pertahanan tubuh. Sehingga pada saat dewasa menjadi mudah sakit. Amandel juga merupakan sistem pertahahan tubuh. Jika dilakukan operasi maka ke depannya akan sering sakit.