Sistem Ekskresi Pada Manusia

12
Sistem ekskresi pada manusia Mifthahul Jannah Riska Amelia Sari Riski Arifin Tjut Rizqi Maysyarah H Wawan Muliawan Disusun oleh :

Transcript of Sistem Ekskresi Pada Manusia

Page 1: Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem ekskresi pada manusia

Mifthahul JannahRiska Amelia Sari

Riski ArifinTjut Rizqi Maysyarah

HWawan Muliawan

Disusun oleh :

Page 2: Sistem Ekskresi Pada Manusia

HATI

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica).

Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri.

Page 3: Sistem Ekskresi Pada Manusia

hati menyekresi sekitar 600–1.000 mL cairan empedu. Cairan empedu terdiri atas kolesterol, lemak, hormon pelarut lemak, dan lesitin. Fungsi cairan empedu, di antaranya mengemulsi lemak dalam usus halus. Cairan empedu tersebut disimpan dalam kantung empedu untuk disalurkan ke dalam usus halus.

Ada kurang lebih 10 juta sel eritrosit (sel darah merah) yang dilepaskan tiap detik dari tempat pembuatannya, dan sebanyak itu pula yang rata-rata harus dirombak lagi. Eritrosit yang telah tua akan menjadi rusak dan harus segera dibinasakan di hati.

Page 4: Sistem Ekskresi Pada Manusia

Dalam sel-sel tubuh, Ornitin diubah menjadi asam amino sitrulin. Sitrulin berperan mengikat NH3 menjadi arginin yang hanya dapat diuraikan di dalam hati, sedangkan urea dari hati diangkat ke ginjal untuk diuraikan bersama urin.

Organ hati merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim arginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam amino ornitin dan urea. Ornitin yang terbentuk berfungsi mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun.

Page 5: Sistem Ekskresi Pada Manusia

Hati merupakan kelenjar terbesar yang kita miliki. Salah satu fungsi pentingnya berkaitan dengan sistem ekskresi.

Page 6: Sistem Ekskresi Pada Manusia

Fungsi hati 

1. Menyimpan

kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)

2. Merombak kelebihan asam amino (deaminasi)

3. Menawarkan racun

4. Membentuk protombin dan fibrinogen

5. Membentuk albumin dan globulin

6. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A

7. Tempat pembentukan urea

8. Menghasilkan empedu

9. Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua 

Page 7: Sistem Ekskresi Pada Manusia

Kelainan pada Hati

1. Hepatitis merupakan

peradangan pada sel-sel hati. Peradangan ini disebabkan oleh virus, terutama virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Pada umumnya penderita hepatitis A dan E dapat disembuhkan, sebaliknya hepatitis B dan C dapat menjadi kronis.

Sementara itu hepatitis D hanya dapat menyerang penderita yang telah terinfeksi virus hepatitis B sehingga kondisi ini dapat memperparah keadaan penderita.

Page 8: Sistem Ekskresi Pada Manusia

2. Sirosis hati

merupakan gangguan hati yang disebabkan oleh banyaknya jaringan ikat pada hati. Sirosis hati ini dapat terjadi karena virus hepatitis B dan C yang berkelanjutan. Berkembangnya virus ini dapat dipicu oleh konsumsi alcohol yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu

yang berlebihan, salah gizi, atau penyakit lain. Penyakit ini belum dapat disembuhkan. Sementara itu pengobatan yang dilakukan hanya berguna mengobati komplikasi yang terjadi seperti berak darah, perut membesar, mata kuning, serta koma hepatikum.

Page 9: Sistem Ekskresi Pada Manusia

3. Kanker hati merupakan kelainan

hati yang disebabkan oleh berkembangnya sel-sel kanker pada jaringan hati. Kanker ini sebagai komplikasi akhir dari hepatitis kronis karena virus hepatitis B, C, dan hemokromatis.

4. Perlemakan hati merupakan kelainan hati

akibat adanya penimbunan lemak yang melebihi 5% dari berat hati, sehingga lemak ini membebani lebih dari separuh jaringan hati. Perlemakan hati sering berpotensi menjadi penyebab sirosis hati. Kelainan ini dapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang berlebih.

Page 10: Sistem Ekskresi Pada Manusia

5. Kolestasis dan Jaundice merupakan keadaan

akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan atau pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.

6. Hemokromatosis

merupakan kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan

Page 11: Sistem Ekskresi Pada Manusia

Cara Mengatasi Kelainan Hati :1. Pemberian vaksinasi.

2.Makan makanan yang sehat.

3.Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang.

4. Berolahraga dengan teratur.

5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik.

6. Menghindari pergaulan bebas (berganti-ganti pasangan).

Page 12: Sistem Ekskresi Pada Manusia

SEKIAN DAN TERIMAKASIHASSALAMUALAIKUM TEMAN