Sistem digital-p01
-
Upload
poenya-boedie -
Category
Engineering
-
view
107 -
download
2
description
Transcript of Sistem digital-p01
Sistem Digital
Budi Hasian Daulay, S.KomProgram Studi Sistem KomputerUniversitas Pemb. Panca Budi Medan
Sistem Digital
Adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
Sistem Bilangan yang banyak digunakan adalah sistem bilangan desimal, karena manusia mempunyai 10 jari.
Lain halnya dengan komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk 2 elemen keadaan yaitu OFF dan ON.
Bit
Unit terkecil representasi data Bit adalah singkatan dari Binary
Digit Bit disimpan dan dimanipulasi
dalam group- 8 bits = 1 byte- 4 byte = 1 word (di banyak sistem)- 1024 ( ) byte disebut kilobyte
102
Sistem Basis Himpunan/elemen Digit Contoh
Desimal r=10
r=2
r=16
r= 8
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 25510
Biner
{0,1,2,3,4,5,6,7} 3778
{0,1} 111111112
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F} FF16
Oktal
Heksadesimal
Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111
Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sistem BilanganSistem Bilangan yang di bahas :- Sistem bilangan DESIMAL (basis = 10)
10 simbol bilangan = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9- Sistem bilangan BINER (basis = 2) 2 simbol bilangan = 0 , 1- Sistem bilangan OKTAL (basis = 8) 8 simbol bilangan = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7- Sistem bilangan HEXADESIMAL (basis = 16)
16 simbol bilangan = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
Sistem Bilangan Desimal- Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal /
pecahan desimal.- Integer bilangan adalah nilai desimal absolut. Contoh :
8598 Absolute Value Position Value
108598
80008x10
5005x10
909x10
88x10
3
2
1
0
Konversi Radiks-r ke desimal
Absolute Value : nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan
Position Value : Penimbang/bobot dari masing-masing digit, tergantung letak posisinya, yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Sehingga bilangan
8598 dapat diartikan : (8x1000) +
(5x100) + (9x10)+ (8x1)
Posisi Digit
Nilai posisi
1 10 = 1
2 10 = 10
3 10 = 100
4 10 = 1000
5 10 = 10000
0
1
2
3
4
Sistem Bilangan Binary (2) Contoh : 1001
Posisi digit Nilai posisi Evaluasi
1 2 = 1 1 x 2 = 10 x 2 = 00 x 2 = 01 x 2 = 8 9
2 2 = 2
3 2 = 4
4 2 = 8
5 2 = 16
0
1
2
3
4
012
3
Contoh: 5276
Sistem Bilangan Oktal (8)
Posisi digit Nilai posisi Evaluasi
1 8 = 1 6 x 8 = 67 x 8 = 562 x 8 = 1285 x 8 = 2560 2750
2 8 = 8
3 8 = 64
4 8 = 512
5 8 = 4096
0
1
2
3
4
0
123
Contoh: 2A7
Sistem Bilangan Hexadesimal (16)
Posisi digit Nilai posisi Evaluasi
1 16 = 1 7 x 16 = 7A x 16 = 1602 x 16 = 512 679
2 16 = 16
3 16 = 256
4 16 = 4096
5 16 = 65536
0
1
2
3
4
012
Konversi Bilangan Desimal ke Binary Syarat : harus dibagi dengan nilai 2, setiap
pembagian merupakan digit binary dari bilangan binary hasil konversi
Contoh : 45 =101101 2 45 sisa 1→LSB
2 22 sisa 02 11 sisa 12 5 sisa 12 2 sisa 0 1→ MSB
10110
10 2
Syarat : dibagi dengan 8Contoh : 385 = 601 8 385 sisa 1
8 48 sisa 08 6 → 601
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
10 8
Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal Syarat : dibagi dengan 16 contoh : 1583 = 62F 16 1583 sisa 15
→ F16 98 sisa 216 6 → 62F
10
Materi selanjutnya Konversi Bilangan :
-Biner ke desimal-Biner ke oktal
- Biner ke Heksadesimal