Silabus-FKH

63
iii KATA PENGANTAR Buku Panduan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala edisi tahun 2011, merupakan hasil penyempurnaan dan perbaikan dari Buku Panduan sebelumnya. Setelah melakukan evaluasi terhadap Buku Panduan tahun 2006 maka dirasa perlu untuk mengadakan perubahan dan penyempurnaan serta perbaikan yang disesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang lebih terarah yang berpedoman pada kurikulum inti serta muatan lokal sesuai dengan Kurikulum Nasional Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan se-Indonesia. Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman/rujukan bagi dosen, mahasiswa, dan unsur terkait dalam pelaksanaan pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (S1) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Kami yakin, buku panduan ini akan dapat menyesuaikan dengan kondisi terkini dunia kedokteran hewan sebab dirumuskan dari suatu lokakarya nasional dengan menghadirkan narasumber yang bergerak dalam bidang pendidikan, stakelholder, alumni maupun praktisi yang berskala nasional. Masukan-masukan dari narasumber tersebut telah dirumuskan oleh Tim Perumus dan telah mendapat pengesahan dari Senat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Mudah-mudahan Buku Panduan ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan mutu lulusan pada tahun-tahun mendatang. Namun demikian, kami tetap terbuka untuk menerima kritik dan saran demi penyempurnaan panduan ini di masa mendatang. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitannya, kami mengucapkan banyak terima kasih. Darussalam, Agustus 2011 Dekan, Ttd Dr. drh. Mahdi Abrar, M.Sc NIP. 196207041986031004

description

Buku Panduan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala edisi tahun 2011, merupakan hasil penyempurnaan dan perbaikan dari Buku Panduan sebelumnya. Setelah melakukan evaluasi terhadap Buku Panduan tahun 2006 maka dirasa perlu untuk mengadakan perubahan dan penyempurnaan serta perbaikan yang disesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang lebih terarah yang berpedoman pada kurikulum inti serta muatan lokal sesuai dengan Kurikulum Nasional Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan se-Indonesia.

Transcript of Silabus-FKH

Page 1: Silabus-FKH

iii

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala edisi tahun 2011, merupakan hasil penyempurnaan dan perbaikan dari Buku Panduan sebelumnya. Setelah melakukan evaluasi terhadap Buku Panduan tahun 2006 maka dirasa perlu untuk mengadakan perubahan dan penyempurnaan serta perbaikan yang disesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang lebih terarah yang berpedoman pada kurikulum inti serta muatan lokal sesuai dengan Kurikulum Nasional Pendidikan Tinggi Kedokteran Hewan se-Indonesia.

Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman/rujukan bagi dosen, mahasiswa, dan unsur terkait dalam pelaksanaan pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (S1) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Kami yakin, buku panduan ini akan dapat menyesuaikan dengan kondisi terkini dunia kedokteran hewan sebab dirumuskan dari suatu lokakarya nasional dengan menghadirkan narasumber yang bergerak dalam bidang pendidikan, stakelholder, alumni maupun praktisi yang berskala nasional. Masukan-masukan dari narasumber tersebut telah dirumuskan oleh Tim Perumus dan telah mendapat pengesahan dari Senat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.

Mudah-mudahan Buku Panduan ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan mutu lulusan pada tahun-tahun mendatang. Namun demikian, kami tetap terbuka untuk menerima kritik dan saran demi penyempurnaan panduan ini di masa mendatang. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitannya, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Darussalam, Agustus 2011 Dekan, Ttd Dr. drh. Mahdi Abrar, M.Sc NIP. 196207041986031004

Page 2: Silabus-FKH

Salinan keputusan ini1. Dirjen Pendidikan2. Dekan FKH Unsy3. Bendahara Pengel4. Yang bersangkuta

PENUNJUD

Membaca : Su

18 Menimbang : a.

b. Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Menetapkan : PERTAMA :

KEDUA :

KETIGA :

i disampaikan kepada :n Tinggi depdiknas di Jayiah di Darussalam; luaran DIPA Unsyiah dan.

REKT

UKAN PANITIA RDOKTER HEWA

U

REKT

urat Dekan Fakultas Oktober 2011, tent

bahwa untuk kelaHewan pada Fakuyang bertugas untbahwa untuk kepe

Undang-Undang Ra. Nomor 17 Tab. Nomor 20 Tac. Nomor 1 TahPeraturan PemerinKeputusan Presida. Nomor 72 Tab. Nomor 124/MKeputusan MendiKeputusan MendiDIPA Tahun 201

Menunjuk SaudarPanitia Revisi KKedokteran Hewa

Segala biaya yanPNBP Fakultas K

Keputusan ini bpenetapan ini kemestinya.

iv

akarta;

di Darussalam;

KEPUTUTOR UNIVERSITA

NOMOR : 88 TA

Tentan

REVISI KURIKULAN PADA FAKULTUNIVERSITAS SY

TOR UNIVERSITA

s Kedokteran Hewatang usul Keputusan

ancaran kegiatan Rultas Kedokteran Hetuk itu; erluan dimaksud pe

Republik Indonesiaahun 2003; ahun 2003; hun 2004. ntah Nomor 17 Tah

den Republik Indoneahun 2004; M Tahun 2010; ikbud R.I. Nomor 0ikbud R.I. Nomor 21 Nomor 0638/023-

MEMUTU

ra-saudara yang tercKurikulum Programan Universitas Syiah

ng diakibatkan olehKedokteran Hewan d

berlaku sejak tangemudian terdapat

USAN AS SYIAH KUALAAHUN 2011

ng

LUM PROGRAM TAS KEDOKTER

YIAH KUALA

AS SYIAH KUALA

an Unsyiah Nomor n Rektor Unsyiah.

Revisi Kurikulum Prewan Universitas Sy

rlu ditetapkan deng

a

hun 2010 Jo. Nomoresia

0200/O/1995; 201/O/2002; -04.2.01/01/2011;

SKAN

cantum dalam daftam Studi Pendidikan

h Kuala.

h keluarnya Keputdalam DIPA Univer

ggal ditetapkan, dekekeliruan akan d

Ditetapkan di : DPada Tanggal : 2

A

STUDI PENDIDIRAN HEWAN

A

: 765/H.H.1.22/KP

rogram Studi Pendyiah Kuala, perlu di

gan keputusan Rekto

r 66 Tahun 2010;

ar lampiran keputusn Dokter Hewan p

tusan ini dibebankrsitas Syiah Kuala T

engan ketentuan adiperbaiki kembali

Darussalam, Banda A6 Oktober 2011

IKAN

P/2011 tanggal

didikan Dokter itunjuk panitia

or.

san ini sebagai pada Fakultas

an pada dana Tahun 2011.

apabila dalam sebagaimana

Aceh

Page 3: Silabus-FKH

SUSUND

Penanggung Jawab Ketua Pelaksana Wakil Ketua I Wakil Ketua I Wakil Ketua I Sekretaris Sekretaris I Anggota

Sekretariat

NAN PANITIA REVDOKTER HEWA

U

: Dr.

: Pro

: drh: drh: Dr.

: drh: drh

: 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.

: 1.2.3.

v

Daftar : LamNom

VISI KURIKULU

AN PADA FAKULTUNIVERSITAS SY

. drh. Mahdi Abrar,

of. Dr. drh. Tongku

h. Rusli Sulaiman, Mh. Amiruddin, MP . drh. Darmawi, M.S

h. T. Armansyah TRh. T. Reza Ferasyi, M

drh. Nuzul Asmilidrh. M. Hanafiah, drh. Yudha Fahrimdrh. Idawati Nasutdrh. Hamny, M.SiDr. drh. Sugito, Mdrh. T. Zahrial Hedrh. Syafruddin, Mdrh. Arman Sayut

. drh. Dahliani, MP

. drh. Sumarti Sury

. drh. Amalia Sutria

. drh. Dian Masyita

. drh. Erdiansyah R

. Dr. drh. Razali, M

. drh. Hamdan, MP

. Dr. drh. Ummu Ba

. drh. Dwinna Aliza

. drh. Zakiah Herya

. Dr. drh. Rinidar, M

. Dr. drh. T. Fadrial

Fikri M. Ali, SH Susanti, A.Md Elissa Mahdalena

mpiran Keputusan mor : 881 Tahun 20

UM PROGRAM STTAS KEDOKTER

YIAH KUALA

M.Sc

N. Siregar, MP

MS

Si

R., M.Kes M.Sc., Ph.D

ia, M.Si MP

mal, M.Sc., Ph.D tion, M.Si i

M.Si elmi, M.Sc MP i, MP

P aningsih, MS ana, M.Sc ah, MP Rahmi, M.Si M.Si

alqis, M.Si a, M.Sc awati Manaf, MS M.Kes l Karmil, M.Si

Ditetapkan di : DPada Tanggal : 2

Rektor Universitas011, tanggal 26 Okto

TUDI PENDIDIKARAN HEWAN

Darussalam, Banda A6 Oktober 2011

s Syiah Kuala ober 2011

AN

Aceh

Page 4: Silabus-FKH
Page 5: Silabus-FKH

vii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................... iii SUSUNAN PANITIA REVISI KURIKULUM ............................... iv DAFTAR ISI ...................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ............................................. 1 1.2. V i s i .................................................................................... 1 1.3. M i s i .................................................................................... 1 1.4. Tujuan .................................................................................... 2 1.5. Sasaran .................................................................................... 2 1.6. Strategi Pencapaian ................................................................ 2 1.7. Struktur Organisasi ................................................................. 3 1.8. Penjaminan Mutu ................................................................... 4

BAB II SUMBER DAYA ................................................................... 5

2.1. Struktur Organisasi ................................................................. 5 2.2. Tenaga Pengajar ..................................................................... 6

2.2.1. Laboratorium Anatomi .............................................. 6 2.2.2. Laboratorium Biokimia .............................................. 7 2.2.3. Laboratorium Farmakologi ........................................ 8 2.2.4. Laboratorium Fisiologi .............................................. 9 2.2.5. Laboratorium Histologi .............................................. 10 2.2.6. Laboratorium Kesmavet ............................................. 11 2.2.7. Laboratorium Klinik ................................................... 12 2.2.8. Laboratorium Mikrobiologi ....................................... 14 2.2.9. Laboratorium Parasitologi ......................................... 15 2.2.10. Laboratorium Patologi ............................................... 16 2.2.11. Laboratorium Reproduksi ........................................... 17

BAB III ADMINISTRASI AKADEMIK ....................................... 18

3.1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan ....................................... 18 3.1.1. Definisi ........................................................................ 18 3.1.2. Tujuan ........................................................................... 18 3.1.3. Ciri-Ciri ........................................................................ 19

3.2. Nilai Kredit Semester Dan Beban Studi .................................. 19 3.2.1. Nilai Kredit ................................................................... 19 3.2.2. Beban Studi dan Masa Studi ........................................ 20 3.2.3. Pengambilan Mata Kuliah Lintas Fakultas/Program Studi .............................................................................. 20 3.2.4. Pengakuan Kredit (Credit Earning) .............................. 20

Page 6: Silabus-FKH

viii

3.3. Registrasi Mahasiswa .............................................................. 20

3.3.1. Pembayaran Biaya Pendidikan ..................................... 21 3.3.2. Registrasi Administrasi ................................................ 21 3.3.3. Registrasi Akademik .................................................... 22 3.3.4. Registrasi Mata Kuliah ................................................. 22 3.3.5. Perubahan Rencana Studi ............................................. 23 3.3.6. Sanksi tidak melakukan registrasi ................................ 24 3.3.7. Kartu tanda mahasiswa (KTM) .................................... 25

3.4. Bimbingan Akademik ............................................................. 25 3.5. Evaluasi Hasil Studi ................................................................ 26

3.5.1. Tujuan ........................................................................... 26 3.5.2. Tata Cara Penilaian ...................................................... 26 3.5.3. Konversi Nilai .............................................................. 26 3.5.4. Penyerahan Hasil Penilaian ......................................... 27 3.5.5. Perbaikan Nilai ............................................................. 27 3.5.6. Indeks Prestasi Mahasiswa ........................................... 28

3.6. Skripsi/Tugas Akhir/Karya Tulis Mahasiswa ......................... 29 3.7. Evaluasi Keberhasilan Studi ................................................... 29 3.8. Meninggalkan Kegiatan Akademik, Mutasi, dan Pemberhentian Mahasiswa ...................................................... 30

3.8.1. Meninggalkan Kegiatan Akademik .............................. 30 3.8.2. Perpindahan Antar Fakultas dalam Lingkungan Unsyiah ......................................................................... 31 3.8.3. Perpindahan Antar Program Studi dalam Lingkungan Fakultas yang Sama .................................. 32 3.8.4. Perpindahan dari Unsyiah ke Perguruan Tinggi Lain .. 32

3.9. Kecurangan Akademik dan Pemberhentian Mahasiswa ......... 32 3.9.1. Kecurangan akademik .................................................. 32 3.9.2. Pemberhentian Mahasiswa ........................................... 33 3.10. Yudisium, Wisuda, dan Ijazah ....................................... 33 3.10.1. Yudisium ................................................................... 33 3.10.2. Wisuda ........................................................................ 33 3.10.3. Ijazah .......................................................................... 34

BAB IV KURIKULUM .................................................................... 35

4.1. Kompetensi ............................................................................. 35 4.2. Struktur Kurikulum ................................................................. 36

4.2.1. Mata Kuliah Wajib ....................................................... 36 4.2.2. Mata Kuliah Pilihan ....................................................... 38 4.2.3. Mata Kuliah Wajib Prasyarat ....................................... 39

4.3. Deskripsi Mata Kuliah ............................................................ 40

Page 7: Silabus-FKH

ix

BAB V ETIKA DOSEN DAN MAHASISWA ................................ 50

5.1. Etika Dosen ............................................................................. 50 5.1.1. Etika dalam Berpakaian ................................................ 50 5.1.2. Etika dalam Memenuhi Komitmen Waktu ................... 50 5.1.3. Etika dalam Pelaksanaan Tugas ................................... 51

5.2. Etika Mahasiswa ..................................................................... 52 5.2.1. Etika dalam Berpakaian ................................................ 52 5.2.2. Etika dalam Memenuhi Komitmen Waktu ................ 52

5.3. Etika dalam Proses Belajar Mengajar ..................................... 53 5.4. Sanksi .................................................................................... 53 5.5. Penghargaan ........................................................................... 54

Page 8: Silabus-FKH
Page 9: Silabus-FKH

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Fakultas Kedokteran Hewan didirikan berdasarkan surat Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 79966 / UU tanggal 17 Oktober 1960 dengan nama Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan merupakan fakultas kedua yang didirikan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) setelah Fakultas Ekonomi. Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan memiliki dua jurusan, yaitu Jurusan Klinik Veteriner dan Jurusan Peternakan. Sejak tahun 1985 jurusan Klinik Veteriner berkembang menjadi fakultas dengan nama Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) sedangkan jurusan peternakan dialihkan ke Fakultas Pertanian Unsyiah. Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah merupakan FKH ke-3 dari tujuh FKH yang ada di Indonesia.

Upaya membangun masyarakat melalui pendidikan tidak hanya untuk membangun kemampuan kognitif peserta didik, tetapi pendidikan tersebut harus mampu juga membangun kemampuan motorik dengan mengekspresikan dan mengaktualisasikan ilmu yang dimilikinya dengan tetap memperhatikan nilai moral, etika, dan kaidah agama. Selain itu pendidikan harus memperhitungkan kebutuhan masyarakat/pasar sehingga lulusan mampu menghadapi persaingan global. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam bidang pendidikan, FKH Unsyiah dituntut untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dengan mengacu kepada paradigma baru Unsyiah, maka FKH Unsyiah menetapkan visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai seiring dengan perubahan-perubahan yang terus berlangsung. 1.2. V i s i

Menjadi suatu institusi yang unggul dalam pendidikan dan pengajaran serta relevan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan tuntutan masyarakat di lingkup nasional maupun internasional.

1.3. M i s i

1. Meningkatkan mutu jasa pendidikan dokter hewan. 2. Memberdayakan sumber daya manusia pendidikan agar dapat

meningkatkan mutu pelayanan jasa pendidikan dokter hewan. 3. Mengembangkan kajian-kajian ilmiah untuk meningkatkan wawasan

ilmu pengetahuan dan teknologi veteriner.

1.4. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan yang terampil, mandiri, cakap dan inovatif

dalam bidang kedokteran hewan.

Page 10: Silabus-FKH

2

2. Menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan tuntutan masyarakat.

3. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan mengakses dan memanfaatkan informasi.

1.5. Sasaran

1. Lulusan mampu menerapkan keahlian dan keterampilan di bidang veteriner dalam pelayanan masyarakat maupun kegiatan produktif lainnya.

2. Lulusan mampu menguasai dasar-dasar pengetahuan serta metodologi bidang veteriner secara terampil dan inovatif.

1.6. Strategi Pencapaian

Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut, kebijakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan di FKH Unsyiah mengacu kepada tata nilai Universitas Syiah Kuala sebagai berikut:

1. Kepemimpinan yang kuat (strong leadership), menunjukkan perilaku yang visioner, pekerja keras, berani melakukan perubahan perubahan ke arah yang lebih baik, dan bertanggung jawab,

2. Kreativitas dan inovasi (creativity and innovation), selalu mencari ide ide dan cara-cara baru untuk dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik,

3. Etika dan integritas (ethics and integrity), dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma atau peraturan peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama, serta kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan,

4. Sinergi (synergy), bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki FKH Unsyiah.

5. Ekselensi (excellence), berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang sempurna.

6. Kebersamaan dan tanggung jawab sosial (socio cohesiveness and social responsibility), menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

Dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Unsyiah diperlukan beberapa

langkah strategis yang terencana yang harus disiapkan. Strategi tersebut terdiri atas 4 (empat) bidang yaitu bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang pengabdian kepada masyarakat, dan bidang manajemen universitas. Strategi dari masing-masing bidang memiliki penekanan–penekanan yang spesifik. Rencana strategi yang baik, tapi jika tidak dapat diimplementasikan, maka rencana tersebut bisa berbalik menjadi suatu kegagalan. Untuk melaksanakan strategi-strategi yang telah disusun maka diperlukan unit–unit tata pamong yang baik. Di Unsyiah,

Page 11: Silabus-FKH

3

organisasi tata pamong awalnya ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0200/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 201/O/2002 tentang Statuta Universitas Syiah Kuala. Tata pamong yang ada di Fakultas Kedokteran Hewan mengikuti tata pamong yang terdapat pada Universitas Syiah Kuala.

Fakultas Kedokteran Hewan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas Syiah Kuala yang berada di bawah Rektor. Fakultas Kedokteran Hewan mempunyai tugas mengkoordinasi dan/atau melaksanakan pendidikan akademik dan profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Fakultas Kedokteran Hewan mempunyai fungsi :

1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan 2. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi 3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat 4. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika 5. Melaksanakan urusan tata usaha fakultas

1.7. Struktur Organisasi

Fakultas Kedokteran Hewan terbentuk setelah dikeluarkannya SK pendirian Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 79966/UU tanggal 17 Oktober 1960. Struktur organisasi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah, meliputi Dekan sebagai pimpinan dan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, III, dan IV. Proses belajar mengajar program sarjana (S-1) dikoordinir oleh ketua Program Studi Pendidikan Dokter Hewan yang dibantu oleh 11 laboratorium serta saling berkoordinasi dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik dan subbagian pengajaran dan pendidikan. Fungsi administrasi dan kepegawaian dilaksanakan oleh Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Kepegawaian yang membawahi 4 (empat) kasubbag yaitu subbagian pengajaran dan pendidikan, subbagian kepegawaian dan keuangan, subbagian umum dan perlengkapan, dan subbagian kemahasiswaan. Kegiatan kemahasiswaan dikoordinasi oleh Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, sedangkan untuk kerjasama antar lembaga dan instansi terkait dilaksanakan oleh Pembantu Dekan Bidang Kerjasama.

Setiap unsur/personil di dalam Fakultas Kedokteran Hewan bekerja sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing (job description) dan bertanggung jawab kepada Dekan sebagai pimpinan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Penyelenggaraan program kelembagaan (organisasi) pada Fakultas Kedokteran Hewan dilaksanakan di bawah pengawasan Senat FKH, sedangkan kualitas Program Studi dikendalikan oleh Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SJMF).

Page 12: Silabus-FKH

4

1.8. Penjaminan Mutu Pelaksanaan penjaminan mutu pada Fakultas Kedokteran Hewan

dilakukan oleh SJMF yang berfungsi mengatur regulasi pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dokumen standar yang telah ditetapkan oleh Badan Penjamin Mutu (BJM) Unsyiah dan pelaksanaannya disesuaikan berdasarkan kebutuhan program studi pada Fakultas Kedokteran Hewan yang dimuat dalam dokumen standar, kebijakan, dan manual mutu akademik Program Studi Pendidikan Dokter Hewan yang ditetapkan oleh Senat Fakultas Kedokteran Hewan berdasarkan usulan draft dari SJMF Kedokteran Hewan. SJMF Kedokteran Hewan telah terbentuk berdasarkan SK Dekan No. 47 Tahun 2009.

Untuk penyelenggaraan program belajar dan mengajar pada program studi diperlukan regulasi untuk standar operasional baku yang menjadi acuan bagi civitas akademika dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar. SJMF Kedokteran Hewan telah melaksanakan pembuatan dokumen Prosedur Operasional Baku (dosen wali, perkuliahan, evaluasi keberhasilan studi, evaluasi hasil belajar, perpindahan mahasiswa, seminar, kuliah semester pendek, praktikum, skripsi, dan ujian akhir). Dokumen yang telah terbentuk adalah Standar pelaksanaan akademik, Manual Mutu Akademik, dan Kebijakan Akademik. Semua dokumen telah melalui pengesahan dari Senat Fakultas Kedokteran Hewan. Kegiatan monitoring pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan secara reguler oleh Audit Mutu Akademik Internal (AIMA) Universitas Syiah Kuala yang merupakan bagian dari Badan Penjaminan Mutu (BJM) Universitas Syiah Kuala.

Page 13: Silabus-FKH

2.1. Struk

PemProf. Dr. dr

Pemdrh

Ketudrh. T. A

ktur Organisas

D

mbantu Dekan rh. Tongku N. Sir

mbantu Dekan Ih. Amiruddin, MP

ua Program StuArmansyah TR, M

BAB

SUMBER

si

DekanDr. drh. Mahdi A

I regar, MP

III P

udi M.Kes

B II

R DAYA

n Abrar, M.Sc

Pembandrh. R

PembanDr. drh. D

Sekretaris drh. Dwin

ntu Dekan II Rusli, MS

ntu Dekan IV Darmawi, M.Si

Program Studi

nna Aliza, M.Sc 5

i

Page 14: Silabus-FKH

6

2.2. Tenaga P 2.2.1. Labora

Pengajar

atorium Anato

drh. Idawati NaNIP.196904101Keahlian: AnatoHewan/Etika H

drh. Hamny, MNIP.197812242Keahlian: AnatoKomparatif Hew drh. Sri WahyunNIP.196911192Keahlian: AnatoAnatomi Repro

omi

asution, M.Si 1997021001 omi

Hewan

.Si 2003122001 omi Hewan/ wan

ni, M.Si 2003122001 omi Hewan/ duksi

Dr. drh. MustafaNIP.1969041019Keahlian: AnatoBiostruktur Hew

drh. Fadli A. GaNIP.1958101719Keahlian: AnatoAnatomi Unggas

drh. M. JalaluddNIP.1974072720Keahlian: AnatoReproduksi

a Sabri, M.Si 997021001

omi Hewan/ wan

ani, M.Si 989031001

omi Hewan/ s

din, M.Sc 006041001

omi/

Page 15: Silabus-FKH

2.2.2. Labora

atorium Biokim

drh. M. Isa, MNIP.19590809Keahlian: Biok drh. HerrialfianNIP.19770512Keahlian: BiokBiologi Molek

mia

M.Si 91986031003 kimia

an, M.Sc 22006041003 kimia / kuler

dNKM

dNKM

drh. Al Azhar, MNIP.1969021819Keahlian: BiokimMolekuler

drh. T. Zahrial HNIP. 1976071520Keahlian: BiokimMolekuler

7

M.Kes 994031003 mia/ Biologi

Helmi, M.Sc 005011002

mia/ Biologi

Page 16: Silabus-FKH

8

2.2.3. Labora

atorium Farma

drh. AmaliNIP.19720Keahlian: Veteriner/A drh. ManarNIP.19480Keahlian: Veteriner Dr. drh. RiNIP.19650Keahlian: drh. RasmNIP.19610Keahlian: Veteriner

akologi

ia Sutriana, M.Sc08121998022001Farmakologi Akuatik

rosana 09201976022001Farmakologi

inidar, M.Kes 08031995122001Farmakologi

aidar, M.Si 05251986032002Farmakologi

c 1

1

1

2

drh. T. ArmNIP.196804Keahlian: F

drh. Abdul NIP.195704Keahlian: FVeteriner

drh. HennivNIP.19750Keahlian: FVeteriner

mansyah TR, M.K4291999031002 Farmakologi

Haris, MP 4071989031002 Farmakologi

vanda, M.Si 9082006042001 Farmakologi

Kes

Page 17: Silabus-FKH

2.2.4. Labora

atorium Fisiolo

Dra. DahlianNIP.194712Keahlian: Fi Dra. SumartNIP.194811Keahlian: Fi drh. Triva MNIP.197512Keahlian: Fi

ogi

ni, MP 2281997102001 isiologi Hewan

ti Suryaningsih, M011975032001 isiologi Hewan

Murtina Lubis, MP2312005012003 isiologi Hewan

MS

drh. MulyaNIP.19611Keahlian: F

drh. MuttaqNIP.197308Keahlian: F

drh. Azhar NIP.198006Keahlian: F

9

di Adam, M.Sc 1111987031001 Fisiologi Hewan

qien, M.Sc 8282003121001 Fisiologi Hewan

6132006041002 Fisiologi Hewan

Page 18: Silabus-FKH

10

2.2.5. Labora

atorium Histol

drh. Dian MasNIP.19690916Keahlian: Hist

drh. Cut DahliNIP.19751208Keahlian: Hist drh. ZainuddinNIP.19620923Keahlian: Hist

logi

syitha, MP 61995122001 tologi Hewan

ia Iskandar, M.Sc820050122002 tologi Hewan

n, MP 31989031004 tologi Hewan

Dr. drh. MuslimNIP.197006161Keahlian: HistoImmunohistoki

drh. ErdiansyahNIP.197405122Keahlian: Histo

m Akmal, MP 1995121001 ologi Hewan/ imia

h Rahmi, M.Si 2000031001 ologi Hewan

Page 19: Silabus-FKH

2.2.6. Labora

atorium Kesm

Dr. drh. RazNIP.196807Keahlian: KHygiene

Dra. SulasmNIP.195005Keahlian: K

drh. T. RezaNIP.197307Keahlian: KEpidemiologModeling

Drh. RastinaNIP.198411Keahlian: K

avet

zali, M.Si 7031994121001 Kesmavet/Meat

mi 5151978032001 Kesmavet

a Ferasyi, M.Sc, Ph7292002121001 Kesmavet/

gi/Computer

a 272008121002

Kesmavet

h.D

Dr. drh. NuNIP.19690Keahlian: Mikrobiolo drh. AzharNIP.19631Keahlian: drh.IsmailNIP.19661Keahlian: drh. Andi NNIP.19731Keahlian:

11

urliana, M.Si 05101995122001 Kesmavet/ ogi Pangan

ri, M.Si 10201990021001 Kesmavet

, M.Si 12311997021001 Kesmavet

Novita, M.Sc 11162006041002 Kesmavet

Page 20: Silabus-FKH

12

2.2.7. Labora

atorium Klinik

drh. SyafrudNIP.196811Keahlian: B drh. AmirudNIP.196508Keahlian: PInterna Dr. drh. T. FM.Si NIP.195810Keahlian: In drh. AbdullaNIP. 195912Keahlian: PInterna

k

ddin, MP 1191994031001 Bedah

ddin, MP 8171993031005 atologi Klinik/

Fadrial Karmil,

0251989031002 nterna

ah Hamzah 2311989031016 atologi Klinik/

drh. M. HasanNIP.19631103Keahlian: PatoKlinik/Interna

drh. Rusli, MSNIP.19601231Keahlian: PatoInterna

Dr. drh. SugitNIP.19610215Keahlian: PatoInterna

drh. Razali DaNIP.19620920Keahlian: PatoKlinik/Interna

n, M.Si 31990021002 ologi a

S 11982111002 ologi Klinik/

o, M.Si 51989031003 ologi Klinik/

aud, MP 01992031001 ologi a

Page 21: Silabus-FKH

drh. IrwandNIP. 131835Keahlian: K drh. ZuhrawNIP.195506Keahlian: PInterna

drh. Nuzul ANIP.196712Keahlian: PInterna drh. RoslizaNIP.196901Keahlian: PInterna

i Yusuf, M.Sc 5525

Klinik

wati NA, MS 6021985032001 atologi Klinik/

Asmilia, M.Si 2211992032001 atologi Klinik/

awaty, MP 1192003122001 atologi Klinik/

drh. Arman SaNIP.19730701Keahlian: BedLiar

drh. Erwin, MNIP.19841127Keahlian: Bed drh. Budianto NIP.19810828Keahlian: Bed

Frengki S.FarmNIP.19790206Keahlian: Farm

13

ayuti, MP 12000031002 dah/ Satwa

M.Sc 72008121001 dah

Panjaitan 82008121003 dah

m, Apt, M.Si 62006041002 masi

Page 22: Silabus-FKH

14

2.2.8. Labora

atorium Mikro

drh. ZakiyahNIP.194910Keahlian: MBakteriologiKedokteran

drh. Erina, MNIP.196204Keahlian: MBioteknolog

drh. Safika, NIP.197712Keahlian: M

drh. DarniatNIP.198310Keahlian: M

obiologi

h Heryawati M., M0161976022001 Mikrobiologi Hewa

i dan Mikologi

M.Sc 4041986032002 Mikrobiologi Hewagi

M.Si 2112003122001 Mikrobiologi Hewa

ti 0262008122002 Mikrobiologi Hewa

MS

an/

an/

an

an

Dr. drh. MNIP.19620Keahlian: Hewan/ B drh. FakhrNIP.19600Keahlian: Hewan/ B Dr. drh. DNIP.19700Keahlian: Hewan/ Im drh. FaisalNIP.19770Keahlian: hewan/ Bi

Mahdi Abrar, M.Sc 07041986031004 Mikrobiologi iologi Molekuler

rurrazi, MP 02251987031004 Mikrobiologi ioteknologi

Darmawi, M.Si 08271997021001 Mikrobiologi

mmunologi

l Jamin, M.Si 09112005011001 Mikrobiologi

iosain Hewan

Page 23: Silabus-FKH

2.2.9. Labora

atorium Parasi

drh. M. HanafiNIP.19690302Keahlian: ParaHewan/ Protoz

Dr. drh. MuhamNIP.19650924Keahlian: ParaHewan drh. Farida AthNIP.19610302Keahlian: ParaHewan

itologi

iah, MP 21997031001 asitologi zologi

mmad Hambal 41991031001 asitologi

haillah, M.Si 21987102001 asitologi

dNKB

dNKE

dNK

drh. Yudha FahrimNIP.196208191986Keahlian: ParasitolBiologi Molekuler

drh. Winaruddin, MNIP.196604171994Keahlian: ParasitolEntomologi

drh. Elia Wardani NIP.197601232000Keahlian: Parasitol

15

mal, M.Sc. Ph.D 6031002 logi Hewan/

M.Si 4031003 logi Hewan/

0122001 logi Hewan

Page 24: Silabus-FKH

16

2.2.10. Labor

ratorium Patol

Dr. drh. UmmNIP.19700113Keahlian: PatoImmunopatolo

drh. Dwinna ANIP.19730505Keahlian: PatoAkuatik/Biolo

drh. Siti AisyaNIP.19780918Keahlian: PatoImmunopatolo

drh. Etriwati NIP.19830428Keahlian: Pato

logi

mu Balqis, M.Si 31998032001 ologi Hewan/ ogi

Aliza, M.Sc 52000032001 ologi Hewan ogi Molekuler

ah, M.Si 82006042003 ologi Hewan/ ogi

82008122001 ologi Hewan

drh.Hamdani B, MNIP.1960081919Keahlian: PatologImmunohistokim

drh. M. Nur SalimNIP.1967070819Keahlian: PatologBioteknologi

drh.Nazaruddin, NIP.1968030319Keahlian: Patolog

MP 990021001 gi Hewan/

mia

m, M.Si, APVet 992031002 gi Hewan/

M.P 994031002 gi Hewan

Page 25: Silabus-FKH

2.2.11. Labor

ratorium Repr

drh. Hamdan,NIP.19640204Keahlian: RepHewan

Dr. drh. DasruNIP.1965031Keahlian: RepHewan

drh. Cut Nila NIP.1962061Keahlian: RepHewan

roduksi

, MP 41990021003 produksi

ul, M.Si 01992031004 produksi

Thasmi, MS 11986032002 produksi

Prof. Dr. drh. ToNIP.1969090119Keahlian: ManipTernak drh. Ginta RiadyNIP.1966021819Keahlian: Repro drh. Juli Melia, MNIP.1977011120Keahlian: ReprodKlinik Reproduk

17

ngku N. Siregar, M994031003 ulasi Reproduksi

, M.Sc 991031002 oduksi Hewan

M.Si 008122002 duksi Hewan/

ksi

MP

Page 26: Silabus-FKH

18

BAB III

ADMINISTRASI AKADEMIK 3.1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan 3.1.1. Definisi 3.1.1.1. Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

3.1.1.2. Semester

a. Semester Reguler Semester Reguler adalah satuan waktu kegiatan akademik yang terdiri atas 18 (delapan belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya secara efektif termasuk 2 (dua) minggu kegiatan penilaian, berikut kegiatan iringannya.

b. Semester Pendek 1) Semester Pendek adalah semester tambahan yang ditawarkan oleh

program studi atas dasar kebijakan akademik fakultas. Semester Pendek tidak harus diambil oleh semua mahasiswa.

2) Kegiatan perkuliahan untuk semester pendek adalah kegiatan akademik yang setara dengan kegiatan 1 (satu) semester, yang dilaksanakan selama minimum 8 (delapan) minggu efektif.

3.1.1.3. Satuan Kredit Semester (SKS) SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang

diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan, atau 2-3 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri. Jumlah SKS per semester dan tata cara pelaksanaannya harus mendapatkan pengesahan Senat Fakultas sebelum diterapkan. 3.1.2. Tujuan (1) Tujuan Umum

Tujuan umum penerapan Sistem Kredit Semester adalah menyajikan program pendidikan yang beraneka ragam dan luwes, sehingga mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang sejalan dengan minat, bakat, dan tuntutan lapangan kerja.

(2) Tujuan Khusus Tujuan khusus penerapan Sistem Kredit Semester adalah: a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat

belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Page 27: Silabus-FKH

19

b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.

c. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan ”input” dan ”output” jamak dapat dilaksanakan.

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

e. Memungkinkan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f. Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar program studi dalam lingkungan Unsyiah.

g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain ke Unsyiah.

3.1.3. Ciri-Ciri a. Tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit. b. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak sama. c. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas

dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan ataupun tugas-tugas lain.

3.2. Nilai Kredit Semester dan Beban Studi 3.2.1. Nilai Kredit 3.2.1.1. Nilai Kredit Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satu SKS ditentukan berdasarkan beban kegiatan selama satu semester yang meliputi keseluruhan dari tiga macam kegiatan per minggu sebagai berikut:

a. Untuk mahasiswa 1) 50 menit acara tatap muka dengan tenaga pengajar secara

terjadwal. 2) 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi

yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.

3) 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau menyelesaikan suatu rujukan (referensi).

b. Untuk dosen 1) 50 menit acara tatap muka dengan mahasiswa secara terjadwal. 2) 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik

terstruktur. 3) 60 menit pengembangan materi kuliah.

Page 28: Silabus-FKH

20

3.2.1.2. Nilai Kredit untuk praktikum, penelitian, kerja lapangan, dan sejenisnya a. Praktikum di laboratorium.

Untuk praktikum di laboratorium, nilai satu SKS adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam per minggu selama satu semester.

b. Kerja lapangan dan yang sejenisnya Untuk kerja lapangan dan sejenisnya, nilai satu SKS adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama satu semester.

c. Penelitian, penyusunan skripsi, kepaniteraan klinik dokter dan sejenisnya. Untuk tugas penelitian, penyusunan skripsi, tesis, kepaniteraaan klinik dokter dan sejenisnya, nilai satu SKS adalah beban tugas sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

3.2.2. Beban Studi dan Masa Studi

Beban studi minimum mahasiswa pada tahun pertama ditetapkan sebesar 37 SKS, yang harus diselesaikan dalam bentuk paket. Untuk semester-semester berikutnya, beban studi mahasiswa ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Semester (IPS) yang diperolehnya. Beban dan masa studi Program Studi Pendidikan Dokter Hewan adalah 151 (seratus lima puluh satu) SKS, yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dengan masa penyelesaian maksimum 14 (empat belas) semester.

3.2.3. Pengambilan Mata Kuliah Lintas Fakultas/Program Studi

Mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah yang merupakan bagian dari beban studinya pada fakultas/program studi lain sejauh memiliki bobot SKS yang sama. Nilai mata kuliah lintas program studi diakui dalam transkrip nilai mahasiswa setelah diekuivalensikan. 3.2.4. Pengakuan Kredit (Credit Earning)

Mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke universitas/institusi lain melalui program kerjasama yang dilakukan Unsyiah dengan universitas/institusi tersebut, dapat diakui nilai yang diperoleh dan bobot SKS-nya setelah mendapatkan pertimbangan dari Program Studi Pendidikan Dokter Hewan 3.3. Registrasi Mahasiswa

Registrasi adalah proses yang harus dilalui oleh mahasiswa pada setiap awal semester yang mencakup proses (1) registrasi administrasi, (2) registrasi akademik dan (3) registrasi mata kuliah. Keseluruhan proses registrasi harus dilakukan secara berurutan pada masa-masa yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

Page 29: Silabus-FKH

21

Tujuan registrasi administrasi adalah: 1. Menerima pembayaran biaya pendidikan. 2. Memberikan status aktif kepada mahasiswa sehingga mahasiswa berhak

menggunakan fasilitas pembelajaran di Unsyiah. 3. Menghimpun data mahasiswa sehingga dapat digunakan untuk kepentingan

perencanaan keuangan dan evaluasi program studi.

3.3.1. Pembayaran Biaya Pendidikan 1. Biaya pendidikan untuk semester baru harus dibayarkan pada awal

semester sebelum mahasiswa melakukan tahapan registrasi selanjutnya.

2. Biaya pendidikan dibayarkan untuk satu semester. 3. Besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya ditetapkan dengan

Keputusan Rektor dan dapat berbeda-beda untuk setiap fakultas. 4. Mahasiswa yang mendapat keringanan membayar biaya pendidikan

ditetapkan dengan Keputusan Rektor sebelum jadwal pembayaran dimulai.

3.3.2. Registrasi Administrasi

Registrasi administrasi dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk memperoleh status aktif pada semester tersebut. Registrasi dapat dilakukan setelah mahasiswa melunaskan biaya pendidikan yang ditetapkan. Berdasarkan status mahasiswa, registrasi administrasi terdiri atas:

1. Registrasi administrasi calon mahasiswa baru. Registrasi ini merupakan kelanjutan dari seleksi penerimaan mahasiswa baru. Mereka yang dinyatakan lulus seleksi diharuskan mendaftarkan diri untuk memperoleh status sebagai mahasiswa Unsyiah. Syarat-syarat registrasi administrasi calon mahasiswa baru adalah: a. Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri untuk

melakukan registrasi administrasi. b. Menyerahkan kartu tanda peserta ujian seleksi (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri = SNMPTN / ujian lokal / tanda panggilan Undangan Siswa Masuk Universitas = USMU dsb).

c. Memperlihatkan ijazah asli, rapor asli, nilai Ujian Nasional (UN) asli, dan menyerahkan foto kopi yang dilegalisir, masing-masing 2 (dua) rangkap.

d. Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 cm dan 4x6 cm masing-masing 2 (dua) lembar.

e. Menyerahkan surat izin belajar dari DIKTI dan persyaratan Unsyiah lainnya bagi warga negara asing.

f. Bagi calon mahasiswa baru yang tidak memenuhi ketentuan di atas tidak dapat diterima sebagai mahasiswa Unsyiah, walaupun sudah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Page 30: Silabus-FKH

22

2. Registrasi administrasi mahasiswa lama Registrasi administrasi mahasiswa lama dinyatakan selesai dengan pembayaran biaya pendidikan melalui bank yang ditunjuk.

3.3.3. Registrasi Akademik Registrasi akademik dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester

untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut. Registrasi akademik dilakukan setelah mahasiswa melakukan registrasi administrasi.

1. Bahan-bahan yang diperlukan untuk registrasi akademik

a. Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang sebelumnya b. Jadwal kuliah c. Daftar Kumpulan Nilai (DKN)

2. Kegiatan dalam registrasi akademik

a. Menjelang dimulainya kegiatan semester baru, pada jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, mahasiswa memilih mata kuliah yang akan diikutinya pada semester tersebut.

b. Pemilihan mata kuliah tersebut dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan memperhatikan kurikulum, jadwal kuliah, dan prestasi akademik yang dicapai pada semester-semester sebelumnya.

c. Mata kuliah yang dipilih selanjutnya diisikan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) secara online dengan benar dan teliti.

d. Setelah mengisi KRS online, maka mahasiswa harus mencetak hasilnya sebanyak 4 (empat) rangkap dan mengembalikan hasil cetak kepada dosen wali.

e. Berpedoman kepada hasil cetak tersebut, dosen wali harus memeriksa bahwa seluruh mata kuliah yang diisikan pada KRS online sesuai dengan yang telah didiskusikan sebelumnya.

f. Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh hasil cetak KRS online tersebut dan didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi, dan Subbag Pendidikan Fakultas.

g. Mahasiswa yang tidak mengisi atau salah mengisi KRS online tidak akan tercantum dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA), sehingga nilai mata kuliah tersebut tidak akan dikeluarkan di akhir semester.

Data online yang sudah diisikan oleh mahasiswa selanjutnya dapat diproses

oleh Subbag Pendidikan fakultas sehingga diperoleh Daftar Peserta Kuliah untuk setiap mata kuliah. Daftar Peserta Kuliah ini disampaikan kepada koordinator dosen pengasuh mata kuliah paling lambat pada minggu pertama dari masa kuliah tiap semester.

Page 31: Silabus-FKH

23

3.3.4. Registrasi Mata Kuliah Registrasi mata kuliah dilakukan agar mahasiswa terdaftar pada beberapa

mata kuliah tertentu, seperti mata kuliah umum dan praktikum. Registrasi mata kuliah dilakukan langsung di unit kerja yang melayani mata kuliah tersebut. Registrasi perlu dilakukan untuk memudahkan pembagian kelas dan alokasi ruang. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi mata kuliah dapat dianggap tidak mengikuti mata kuliah tersebut. 3.3.5. Perubahan Rencana Studi

Mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan perubahan terhadap rencana studinya ketika semester sedang belangsung. Perubahan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:

1. Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS) atau Pembatalan Mata Kuliah. Perubahan Kartu Rencana Studi Sesuai kebijakan akademik fakultas, mahasiswa dapat melakukan perubahan KRS dalam 2 (dua) minggu pertama sejak permulaan masa kuliah, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Perubahan KRS dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

b. Jumlah beban studi sebelum dan sesudah perubahan tidak melebihi ketentuan yang berlaku, yaitu sesuai dengan perhitungan beban studi atas dasar indeks prestasi semester sebelumnya.

c. Perubahan KRS tersebut dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan dan daya tampung kelas.

d. Prosedur perubahan KRS dilakukan sebagai mekanisme sebagai berikut: (i) Hasil cetak KRS online dicopy 4 (empat) rangkap. (ii) Mahasiswa lalu secara manual melakukan perubahan rencana

studi dengan mencantumkan mata kuliah yang dibatalkan dan mata kuliah baru yang diambil.

(iii) Perubahan pada hasil cetak KRS online dilakukan dengan memberikan tanda pada kolom yang tersedia sebagai berikut: H : untuk mata kuliah yang dibatalkan P : untuk mata kuliah baru U : untuk mata kuliah yang diambil ulang karena

sebelumnya tidak lulus X : untuk mata kuliah yang diambil dalam rangka perbaikan

nilai (iv) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil

cetak KRS online yang telah memuat perubahan mata kuliah. (v) Hasil cetak KRS online yang memuat perubahan mata kuliah

ini didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi, dan Subbag Pendidikan fakultas.

Page 32: Silabus-FKH

24

(vi) Perubahan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag Pendidikan.

(vii) Mahasiswa yang terpaksa meninggalkan kegiatan akademik pada 2 (dua) minggu pertama masa perkuliahan karena melaksanakan tugas tertentu untuk kepentingan lembaga/ negara atas izin Dekan/Rektor, dapat mengisi KRS pada masa PKRS. Mata kuliah yang diambil dianggap mata kuliah baru (dengan membubuhkan tanda P pada kolom yang sudah disediakan) dan ditulis kata-kata ”Dispensasi Khusus” pada kolom keterangan, disertai dengan keterangan singkat tentang jenis tugas yang dilaksanakan.

2. Pembatalan Mata Kuliah

Mahasiswa dapat membatalkan mata kuliah yang telah diprogramkan sebelumnya pada minggu kesembilan perkuliahan, dengan ketentuan:

a. Pembatalan mata kuliah dilakukan pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

b. Pembatalan mata kuliah dilakukan dengan seizin dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan mempertimbangkan alasan yang diajukan.

c. Pembatalan hanya dapat dilakukan dengan menyisakan minimum 12 (dua belas) SKS dari seluruh mata kuliah yang diambil pada semester tersebut.

d. Prosedur pembatalan mata kuliah dilakukan sebagai berikut: (i) Hasil cetak KRS online jika tidak melakukan perubahan

KRS atau jika sebelumnya telah melakukan perubahan KRS dicopy 4 (empat) rangkap.

(ii) Mahasiswa melakukan pembatalan mata kuliah secara manual dengan membubuhkan tanda H pada kolom yang telah disediakan pada lembar KRS tersebut.

(iii) Dosen wali selanjutnya menandatangani seluruh lembar hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah.

(iv) Hasil cetak KRS online yang memuat pembatalan mata kuliah ini selanjutnya didistribusikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, dosen wali, program studi, dan Subbag Pendidikan fakultas.

(v) Pembatalan mata kuliah pada KRS online dilakukan oleh Subbag Pendidikan fakultas masing-masing.

3.3.6. Sanksi Tidak Melakukan Registrasi

1. Mahasiswa yang terlambat melakukan berbagai jenis registrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, diharuskan mengambil cuti akademik.

Page 33: Silabus-FKH

25

2. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada satu semester tertentu tanpa mengajukan cuti akademik, maka semester tersebut tetap diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan.

3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri dari Unsyiah.

3.3.7. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 1. KTM diberikan kepada mahasiswa baru yang sudah menyelesaikan

registrasi administrasi. 2. KTM berfungsi sebagai bukti mahasiswa Unsyiah sekaligus sebagai

bukti pemilik rekening pada bank yang ditunjuk. Dengan menggunakan KTM ini mahasiswa dapat melakukan pembayaran biaya pendidikan secara auto debet dan menarik uang dari bank yang ditunjuk melalui anjungan tunai mandiri (ATM).

3. KTM dipergunakan untuk mendapatkan akses berbagai fasilitas di Unsyiah.

4. Setiap semester, KTM harus diaktifkan ulang melalui pembayaran biaya pendidikan.

3.4. Bimbingan Akademik

1. Membantu keberhasilan studinya, mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan akademik secara teratur, terpadu, dan menyeluruh dari dosen wali.

2. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen wali tergantung kepada jumlah mahasiswa dan kinerja dosen wali yang aktif.

3. Tugas dosen wali adalah: a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi,

memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan jumlah SKS dan jenis mata kuliah yang akan diambil tiap semester.

b. Memantau dan membantu perkembangan akademik mahasiswa walinya.

c. Membantu memecahkan masalah akademik dan non-akademik yang dihadapi mahasiswa walinya.

d. Melaporkan kepada ketua program studi/dekan jika mahasiswa walinya menghadapi masalah yang memerlukan penanganan khusus.

4. Untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan di atas, maka mahasiswa dan dosen wali harus melakukan pertemuan secara terstruktur, minimum 4x dalam satu semester.

5. Jika ada dosen wali yang tidak melaksanakan fungsinya dengan baik, maka ketua program studi/dekan berhak mencabut status dosen wali dan tidak mengeluarkan surat keterangan sebagai dosen wali.

Page 34: Silabus-FKH

26

3.5. Evaluasi Hasil Studi 3.5.1. Tujuan

Evaluasi hasil studi dilakukan untuk: 1. Menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan

yang disampaikan dalam suatu mata kuliah. 2. Mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa golongan

berdasarkan kemampuannya, yaitu golongan istimewa (nilai A), golongan sangat baik (nilai B+), golongan baik (nilai B), golongan sedang (nilai C+), golongan cukup (nilai C), golongan kurang (nilai D), dan golongan sangat kurang (nilai E).

3.5.2. Tata Cara Penilaian

1. Komponen penilaian terdiri atas kuis, tugas, ujian pertengahan semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum, jika praktikum merupakan bagian dari mata kuliah yang bersangkutan.

2. Cara penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi tugas, seminar, penulisan karya tulis, ataupun kombinasi dari bentuk-bentuk ujian tersebut.

3. Bobot penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan secara proporsional sesuai dengan beban materi yang diujikan berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh masing-masing fakultas.

4. Dalam Sistem Kredit Semester, tidak dikenal ujian ulangan. 5. Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti ujian,

maka berdasarkan pertimbangan dosen pengasuh mata kuliah, dapat diberikan ujian susulan, yang dilaksanakan sebelum batas akhir penyerahan Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik.

6. Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, mahasiswa harus memiliki kehadiran 75% dari total kehadiran dosen.

7. Ujian akhir semester untuk suatu mata kuliah tidak dilaksanakan jika dosen mengajar <75% dari total kehadiran yang seharusnya dan seluruh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut diberikan nilai C+.

3.5.3. Konversi Nilai

Nilai akhir untuk setiap mata kuliah, merupakan indikator dari prestasi akademik yang dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan atas dasar penilaian terhadap semua ujian yang diadakan sepanjang semester dengan memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir untuk suatu mata kuliah dalam bentuk angka dikonversikan dengan cara tertentu ke dalam bentuk huruf. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala nilai 0-100) diubah ke dalam bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan pilihan variasi PAP sedang, yakni:

Page 35: Silabus-FKH

27

A 85 75 B+ < 85 65 B < 75 55 C+ < 65 45 C < 55 35 D < 45 E < 35 3.5.4. Penyerahan Hasil Penilaian

Penyerahan hasil penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) untuk setiap mata kuliah

dicetak sebelum ujian akhir semester dimulai. DPNA ditandatangani oleh mahasiswa sebagai bukti keikutsertaan ujian.

2. Dosen pengasuh mata kuliah mengisikan nilai-nilai mahasiswa pada DPNA dan menyerahkannya kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik paling lambat 5 hari kerja setelah ujian dilaksanakan. DPNA diserahkan bersama dengan daftar hadir dosen dan peserta kuliah.

3. Dosen harus mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebelum menyerahkan DPNA dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengajukan keberatan atas nilai yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dikeluarkan.

4. Komponen-komponen nilai, beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan, harus diisikan seluruhnya pada DPNA sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh dosen.

5. Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan, maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan lulus dengan nilai C+.

6. Nilai mahasiswa pada DPNA dimasukkan pada KHS online, agar Kartu Hasil Studi (KHS) dapat dicetak sebelum masa pengisian KRS semester baru dimulai.

3.5.5. Perbaikan Nilai

1. Nilai akhir terendah yang tidak boleh diperbaiki adalah nilai C+. 2. Mata kuliah yang nilai akhirnya diperbaiki turut diperhitungkan dalam

penentuan beban studi semester berikutnya. 3. Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) didasarkan kepada nilai terakhir yang dicapai oleh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut.

4. Usaha perbaikan nilai harus dilaksanakan sesegera mungkin dalam rentang waktu studi yang telah ditetapkan.

5. Mahasiswa yang sudah berhasil melewati tahap evaluasi empat semester pertama, tidak diperbolehkan untuk memperbaiki nilai mata kuliah semester 1 dan 2.

Page 36: Silabus-FKH

28

3.5.6. Indeks Prestasi Mahasiswa 1) Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks Prestasi

Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perhitungan IPS maupun IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengalikan nilai huruf dengan bobotnya, sebagai berikut: A = 4; B+ = 3,5; B = 3; C+ = 2,5; C = 2; D = 1; E = 0 Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK dilakukan sebagai berikut:

a. Indeks Prestasi Semester (IPS)

IPS =

dimana : K = Beban kredit (dalam SKS) dari setiap mata kuliah pada semester

tersebut. N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah yang diambil pada

semester tersebut.

b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

IPS =

dimana : Kt = Beban kredit (dalam SKS) dari setiap mata kuliah yang telah

dambil sejak semester I. N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah tersebut yang telah

dambil sejak semester I.

2) Indeks prestasi dan beban studi tiap semester a. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa diharuskan mengambil

seluruh mata kuliah yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk kedua semester tersebut.

b. Beban studi yang boleh diambil oleh mahasiswa untuk semester-semester berikutnya didasarkan atas IPS semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

IPS Beban Studi Maksimum 3,50 24 SKS

3,00 – 3,49 22 SKS 2,50 – 2,99 20 SKS 2,00 – 2,49 18 SKS 1,50 – 1,99 16 SKS

1,50 14 SKS

Page 37: Silabus-FKH

29

3.6. Skripsi/Tugas Akhir/Karya Tulis Mahasiswa 1. Penulisan skripsi/tugas akhir/karya tulis harus diselesaikan dalam waktu

paling lama satu tahun terhitung sejak usulannya disetujui oleh pembimbing. Apabila penulisannya tidak selesai dalam batas waktu tersebut, maka usulan skripsi/tugas akhir/karya tulis tersebut perlu ditinjau kembali oleh ketua program studi yang bersangkutan.

2. Skripsi/tugas akhir/karya tulis diujikan setelah mahasiswa lulus semua mata kuliah yang harus diselesaikan sesuai kurikulum.

3. Pada saat pendaftaran ujian skripsi/tugas akhir/karya tulis mahasiswa harus menyerahkan nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang masih berlaku minimum 475.

3.7. Evaluasi Keberhasilan Studi

1. Evaluasi keberhasilan studi empat semester pertama. Pada akhir masa studi empat semester pertama, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Telah mengumpulkan minimum 36 SKS, dan b. Mencapai IPK 2,00.

Jika dalam empat semester pertama mahasiswa yang bersangkutan telah mengumpulkan lebih dari 36 SKS namun IPK < 2,0, maka untuk keperluan evaluasi dimaksud, diambil 36 SKS dari mata kuliah dengan nilai terbaik. Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai mahasiswa melalui keputusan Rektor.

2. Evaluasi keberhasilan studi empat semester berikutnya. Pada akhir masa studi empat semester berikutnya, keberhasilan studi mahasiswa dievaluasi dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Telah mengumpulkan minimum 80 SKS, dan b. Mencapai IPK 2,00.

Jika dalam empat semester berikutnya mahasiswa yang bersangkutan telah mengumpulkan lebih dari 80 SKS namun IPK < 2,0, maka untuk keperluan evaluasi dimaksud, diambil 80 SKS dari mata kuliah dengan nilai terbaik. Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai mahasiswa melalui keputusan Rektor.

3. Evaluasi keberhasilan studi pada akhir masa studi Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi program sarjana jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Telah mengumpulkan beban kredit minimum 151 SKS. b. IPK 2,00. c. Memiliki nilai D maksimum 5% dari total SKS yang telah

diselesaikan. d. Tidak ada nilai E. e. Telah menyelesaikan ujian skripsi.

Page 38: Silabus-FKH

30

Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut di atas akan diberhentikan sebagai mahasiswa oleh Rektor setelah mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas yang bersangkutan.

Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi standar keberhasilan studi akan diberi peringatan setiap semesternya oleh dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya diharuskan membayar biaya pendidikan yang dikenakan pada mahasiswa baru pada tahun ajaran tersebut, dengan ketentuan harus membayar biaya pendidikan mahasiswa baru mulai semester ke-11.

3.8. Meninggalkan Kegiatan Akademik, Mutasi, dan Pemberhentian

Mahasiswa 3.8.1. Meninggalkan Kegiatan Akademik

1. Yang dimaksud dengan meninggalkan kegiatan akademik adalah keadaan dimana mahasiswa tidak aktif untuk melakukan kegiatan akademik pada suatu semester tertentu.

2. Mahasiswa dibenarkan meninggalkan kegiatan akademik dengan izin (cuti akademik), maksimum dua semester selama masa studi yang telah ditetapkan. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penghitungan masa studi.

3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi dan tidak mengajukan cuti akademik dianggap meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin.

4. Apabila mahasiswa meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin, maka semester ketika meninggalkan kegiatan akademik tersebut diperhitungkan dalam masa studi keseluruhan.

5. Bagi mahasiswa yang telah melakukan registrasi administrasi, namun kemudian mengajukan cuti akademik, maka biaya pendidikan yang telah dibayarkan tidak dapat diminta kembali.

6. Mahasiswa dibenarkan mengajukan cuti akademik mulai semester ketiga dengan alasan yang dapat dibenarkan.

7. Mahasiswa yang menerima beasiswa/ikatan dinas tidak dibenarkan mengajukan cuti akademik terhitung mulai saat yang bersangkutan menerima beasiswa/ikatan dinas.

8. Pengajuan permohonan cuti akademik setiap semester hanya diperkenankan sampai batas waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

9. Dekan mengeluarkan izin tertulis setelah mempertimbangkan permohonan tertulis dari mahasiswa, pendapat dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan. Dekan berhak menolak permohonan cuti akademik. Dekan melaporkan kepada Rektor mahasiswa yang diizinkan cuti akademik untuk pendataan.

Page 39: Silabus-FKH

31

10. Jumlah beban studi yang dapat diambil pada semester setelah melakukan cuti akademik didasarkan atas IPS terakhir sebelum cuti akademik diambil.

11. Mahasiswa yang dalam menjalankan tugas untuk kepentingan universitas/negara atas izin Rektor terpaksa meninggalkan kegiatan akademik maksimum sampai batas masa perubahan KRS,dapat dipertimbangkan oleh dekan, sebagai mengikuti kegiatan akademik sepenuhnya. Jika masa waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugas tersebut melebihi masa yang ditetapkan, maka yang bersangkutan dianggap cuti akademik.

3.8.2. Perpindahan Antar Fakultas dalam Lingkungan Unsyiah

1. Perpindahan antar fakultas dalam lingkungan Unsyiah dilakukan diawal setiap semester pada masa yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.

2. Perpindahan hanya dapat dilakukan ketika mahasiswa akan memasuki semester ketiga.

3. Mahasiswa yang bersangkutan disyaratkan aktif mengikuti kegiatan akademik dalam dua semester terakhir di fakultas/program studi asal.

4. Mahasiswa yang bersangkutan dikenakan masa percobaan selama dua semester, dengan ketentuan bahwa jika selama masa percobaan tidak berhasil mencapai IPK minimum 2,00; yang bersangkutan akan dikeluarkan dari Unsyiah dengan Keputusan Rektor.

5. Selama masa percobaan pada fakultas yang dituju, mahasiswa yang bersangkutan hanya dibenarkan mengambil beban studi 12-18 SKS.

6. Masa studi yang telah ditempuh di program studi asal diperhitungkan dalam masa studi lanjutan di program studi tujuan, dan secara total tidak melebihi ketentuan seperti dijelaskan pada bagian atas.

7. Prosedur perpindahan: a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada

Rektor Unsyiah, dengan menjelaskan alasan kepindahan, dan menyampaikan tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju dengan melampirkan:

a) Biodata mahasiswa yang bersangkutan yang disahkan oleh pimpinan fakultas asal.

b) Transkrip akademik terakhir. b. Rektor meminta pertimbangan Pusat Pelayanan Psikologi dan

Konseling Unsyiah. Untuk keperluan itu, Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling akan melakukan psikotes terhadap mahasiswa yang bersangkutan pada masa yang telah ditentukan.

c. Berdasarkan pertimbangan Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling, Rektor meminta pertimbangan Dekan Fakultas asal dan tujuan.

Page 40: Silabus-FKH

32

d. Keputusan Rektor disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan tembusan kepada Dekan Fakultas asal dan Dekan Fakultas yang dituju.

e. Ketentuan Khusus a) Mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mengambil

seluruh mata kuliah pada program studi yang baru, kecuali yang telah lulus (minimum C) dan diakui pengalihan kreditnya. Pengakuan kredit dilakukan oleh program studi tujuan.

b) NIM mahasiswa pindah akan disesuaikan dengan kode fakultas/program studi tujuan.

3.8.3. Perpindahan Antar Program Studi dalam Lingkungan Fakultas yang

Sama Perpindahan antar program studi dalam lingkungan fakultas mengikuti

ketentuan yang tercantum pada butir 3.8.2 di atas. Keputusan pindah tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor setelah mendengar pendapat Dekan yang bersangkutan. 3.8.4. Perpindahan dari Unsyiah ke Perguruan Tinggi Lain

1. Perpindahan dari Unsyiah dapat dilakukan di awal setiap semester. 2. Prosedur perpindahan:

a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Dekan Fakultas.

b. Dekan meneruskan permohonan pindah ke Rektor. c. Rektor menetapkan persetujuan pindah dari Unsyiah.

3. Mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan pindah dari Rektor, tidak dibenarkan lagi mengajukan permohonan masuk kembali ke Unsyiah.

3.9. Kecurangan Akademik dan Pemberhentian Mahasiswa 3.9.1. Kecurangan akademik

Bentuk-bentuk kecurangan akademik berikut ini dapat menyebabkan mahasiswa mendapatkan hukuman pembatalan nilai, skorsing atau pemberhentian sebagai mahasiswa.

a. Melakukan tindakan plagiat dalam setiap aspek kegiatan akademik. b. Melakukan kecurangan dalam kegiatan evaluasi proses pembelajaran. c. Melakukan pemalsuan data akademik. Bentuk hukuman diputuskan oleh Senat Fakultas yang bersangkutan dengan

mempertimbangkan berat ringannya bentuk kecurangan. Mahasiswa harus diberikan kesempatan yang cukup untuk menyampaikan pembelaannya.

Page 41: Silabus-FKH

33

3.9.2. Pemberhentian Mahasiswa 1. Pemberhentian mahasiswa dilakukan atas dasar:

a. Permintaan sendiri. b. Tidak memenuhi persyaratan akademik. c. Melanggar ketentuan Universitas.

2. Pemberhentian mahasiwa ditetapkan melalui Keputusan Rektor. 3. Mahasiswa yang telah diberhentikan dari Unsyiah karena tidak memenuhi

persyaratan akademik dan/atau karena melanggar ketentuan universitas tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa dalam lingkungan Unsyiah.

3.10. Yudisium, Wisuda, dan Ijazah 3.10.1. Yudisium

1. Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan bagi penyelesaian program studi sarjana akan diberikan predikat yudisium pujian, sangat memuaskan dan memuaskan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Predikat Kelulusan Ketentuan

IPK Masa Studi

Pujian 3,51 – 4,00 n + 1 semester

Sangat memuaskan 2,76 – 3,50 n + 3 semester

Memuaskan 2,00 – 2,75

* n adalah masa studi normal sesuai dengan beban studi

2. Pemberian predikat yudisium pujian ditentukan juga dari terpenuhinya persyaratan berikut ini:

a. Tidak pernah mengulang mata kuliah b. Tidak ada nilai D c. Tidak pernah cuti akademik

3. Masa studi mahasiswa untuk menentukan predikat yudisium ditentukan dari saat registrasi pada semester pertama sampai saat dinyatakan lulus ujian skripsi.

3.10.2. Wisuda 1. Para lulusan Unsyiah berhak untuk mengikuti upacara wisuda 2. Upacara wisuda dilaksanakan 4 (empat) kali dalam satu tahun akademik,

yaitu tiap bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember. 3. Dekan melaporkan kepada Rektor secara tertulis nama-nama lulusan yang

berhak ikut upacara wisuda 20 hari kerja sebelum pelaksanaan upacara wisuda.

Page 42: Silabus-FKH

34

3.10.3. Ijazah 1. Ijazah merupakan surat tanda bukti yang diberikan kepada seorang

mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan pada suatu program studi pada Unsyiah.

2. Setiap ijazah ditandatangani oleh Rektor dan Dekan. 3. Apabila ijazah asli hilang atau rusak Unsyiah dapat mengeluarkan ijazah

pengganti. 4. Ijazah diterbitkan 4 kali setahun, yaitu tiap hari kerja pertama awal bulan

Pebruari, Mei, Agustus dan November. 5. Ijazah diberikan pada saat upacara wisuda. 6. Bagi lulusan yang tidak ikut upacara wisuda, ijazah diberikan sesudah

upacara wisuda.

Page 43: Silabus-FKH

35

BAB IV

KURIKULUM

1. Kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS)

2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Hewan disesuaikan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000, tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa yang menyatakan bahwa beban studi mahasiswa program sarjana (S1) minimal 140 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS.

3. Kurikulum Inti pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan terdiri atas beberapa kelompok mata kuliah sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 108/DIKTI/Kep/2001, yakni: a. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) b. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) c. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) d. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) e. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

4. Kurikulum terdiri atas mata kuliah wajib, mata kuliah wajib prasyarat, dan mata kuliah pilihan.

5. Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang harus diambil mahasiswa dan tidak dapat diganti dengan mata kuliah lain.

6. Mata kuliah wajib prasyarat adalah mata kuliah yang harus diambil mahasiswa dan tidak dapat diganti dengan mata kuliah lain serta menjadi prasyarat bagi mata kuliah berikutnya

7. Mata kuliah pilihan adalah mata kuliah yang dapat diambil dan ditempuh oleh mahasiswa untuk melengkapi beban studi

8. Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Syiah Kuala adalah sebagai berikut :

- Jumlah total SKS mata kuliah kurikulum nasional dan kurikulum lokal = 145 SKS

- Jumlah total SKS mata kuliah pilihan = > 6 SKS - Jumlah total SKS yang harus ditempuh = >151 SKS

4.1. Kompetensi

Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Hewan dirancang dengan merumuskan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai ke dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Adapun Standar Kompetensi Program Studi Pendidikan Dokter Hewan yang telah disepakati bersama pada Lokakarya Pendidikan Kedokteran Hewan Indonesia tanggal 4 Pebruari 2005 di Bogor adalah sebagai berikut:

Page 44: Silabus-FKH

36

1. Memiliki wawasan di bidang etika veteriner 2. Memiliki wawasan di bidang sistem kesehatan hewan nasional 3. Memiliki keterampilan melakukan tindakan medis yang lege artis 4. Memiliki keterampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada hewan

besar, hewan kecil, unggas, hewan eksotik, satwa liar, satwa akuatik, dan hewan laboratorium.

5. Memiliki keterampilan dalam melakukan: a. Diagnosis klinik, laboratorik, dan epidemiologi penyakit hewan b. Penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medis c. Pemeriksaan ante dan post mortem d. Pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan

aplikasi teknologi reproduksi e. Pengawasan keamanan dan mutu pangan asal hewan f. Pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan

biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya g. Pengukuran dan penyeliaan kesejahteraan hewan

6. Memiliki kemampuan manejemen pengendalian dan penolakan penyakit strategis dan zoonosis, pengamanan hayati hewan (biosekuriti), serta pengendalian lingkungan.

7. Memiliki kapasitas dalam transaksi terapeutik, melakukan anamnesa, rekam medik, persetujuan tindakan medik, penulisan resep, surat keterangan dokter, dan edukasi klien.

8. Memiliki dasar-dasar pengetahuan analisis ekonomi veteriner dan jiwa kewirausahaan.

4.2. Struktur Kurikulum 4.2.1. Mata Kuliah Wajib

Semester Kode MK Matakuliah K P SKS Prasyarat

I

MPK 007 Pendidikan Kewarganegaraan 3 0 3 - MPK 008 Bahasa Indonesia 3 0 3 - MBB 008 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 3 0 3 PDH 001 Kimia Dasar Veteriner 2 0 2 - PDH 003 Biologi Hewan 2 1 3 - PDH 005 Fisika Dasar 2 0 2 -

Jumlah 16

II

USK 002 Bahasa Inggris 2 0 2 - MPK 009 Pendidikan Agama 3 0 3 - PDH 002 Embriologi 1 1 2 - PDH 004 Anatomi Veteriner I 2 1 3 - PDH 006 Biokimia Veteriner I 2 1 3 - PDH 008 Fisiologi Veteriner I 2 1 3 - PDH 010 Biostatistika 3 0 3 - PDH 012 Ilmu Peternakan Umum 2 0 2

Jumlah 21

Page 45: Silabus-FKH

37

III

PDH 007 Anatomi Veteriner II 2 1 3 Anatomi Veteriner I PDH 009 Histologi Veteriner 3 1 4 Biologi Hewan PDH 011 Mikrobiologi I 2 1 3 - PDH 013 Genetika Hewan 2 0 2 - PDH 015 Biokimia Veteriner II 2 1 3 Biokimia Veteriner I PDH 017 Fisiologi Veteriner II 2 1 3 Fisiologi Veteriner I PDH 019 Ilmu Nutrisi Hewan 2 0 2 -

Jumlah 20

IV

PDH 014 Anatomi Veteriner III 1 1 2 Anatomi Veteriner II PDH 016 Patologi Veteriner Umum 2 1 3 Histologi Veteriner PDH 018 Fisiologi Reproduksi 2 1 3 Fisiologi Veteriner I PDH 020 Parasitologi Veteriner 3 1 4 - PDH 022 Diagnosis Klinik Veteriner 2 1 3 Anatomi Veteriner II PDH 024 Mikrobiologi II 1 1 2 Mikrobiologi I

PDH 026 Kesehatan Masyarakat Veteriner 1 0 1 Mikrobiologi I

PDH 028 Farmakologi Veteriner I 2 1 3 Fisiologi Veteriner I Jumlah 21

V

PDH 021 Ilmu Bedah Veteriner Umum 2 1 3 Anatomi Veteriner III PDH 023 Farmakologi Veteriner II 2 0 2 Farmakologi Veteriner

I PDH 025 Penyakit Parasitik 2 1 3 Parasitologi Veteriner PDH 027 Patologi Veteriner Sistemik 2 0 2 Patologi Veteriner

Umum PDH 029 Teknologi Reproduksi 1 1 2 Fisiologi Reproduksi PDH 031 Patologi Klinik Veteriner 2 1 3 Biokimia Veteriner II PDH 033 Imunologi Veteriner 2 1 3 Mikrobiologi I

Jumlah 18 Mata Kuliah Pilihan

VI

PDH 030 Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil 2 1 3 Diagnosis Klinik

Veteriner PDH 032 Penyakit Infeksius 2 1 3 Mikrobiologi II PDH 034 Ilmu Bedah Veteriner Khusus 2 1 3 Ilmu Bedah Veteriner

Umum PDH 036 Ilmu Kebidanan dan

Kemajiran 3 1 4 Fisiologi Reproduksi

PDH 038 Metode Penelitian dan Rancangan Percobaan 2 0 2 Biostatistika

PDH 040 Etika Veteriner dan Kesejahteraan Hewan 1 0 1 -

PDH 042 Toksikologi Veteriner 2 0 2 Farmakologi Veteriner II

Jumlah 18 Mata Kuliah Pilihan

Page 46: Silabus-FKH

38

VII

PDH 035 Patologi Veteriner Komparatif 2 1 3 Patologi Veteriner Sistemik

PDH 037 Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner 1 1 2 Biostatistika

PDH 039 Ilmu Penyakit Dalam Hewan Besar 2 1 3 Diagnosis Klinik

Veteriner PDH 041 Higiene Makanan 2 1 3 Mikrobiologi II PDH 045 Penghayatan Profesi Veteriner

dan Kewirausahaan 1 1 2 -

PDH 047 Farmasi/Reseptur 1 1 2 Farmakologi Veteriner II

PDH 049 Ilmu Penyakit Hewan Akuatik 2 1 3 Penyakit Parasitik; Penyakit Infeksius

Jumlah 18 Mata Kuliah Pilihan

VIII

PDH 044 Skripsi 4 0 4 PDH 046 Legislasi Veteriner 2 0 2 - PDH 048 Zoonosis 2 0 2 Penyakit Infeksius PDH 050 Ilmu Penyakit dan Konservasi

Satwa Liar 2 0 2

Kuliah Kerja Nyata (KKN) 3 0 3 Jumlah 13

Mata Kuliah Pilihan

Keterangan: MK= Matakuliah, K= Kuliah, P= Praktikum,

4.2.2. Mata Kuliah Pilihan

Kode Nama Mata Kuliah Kredit Semester

PDH 051 Patologi Unggas 2 (P) Ganjil

PDH 053 Prilaku Hewan 2 (P) Ganjil

PDH 055 Dasar-dasar Bioteknologi 2 (P) Ganjil

PDH 057 Manajemen Kesehatan Unggas 2 (P) Ganjil

PDH 052 Manajemen Kesehatan Ternak Potong/Perah 2 (P) Genap

PDH 054 Obat Tradisional Hewan 2 (P) Genap

PDH 056 Hewan Laboratorium untuk Percobaan 2 (P) Genap

PDH 058 Dasar-dasar Manajemen Kesehatan Hewan 2 (P) Genap

PDH 060 Pengantar Biologi Molekuler 2 (P) Genap

Page 47: Silabus-FKH

39

4.2.3. Mata Kuliah Wajib Prasyarat

No. Mata Kuliah SMT Prasyarat SMT

1 PDH 007 Anatomi Veteriner II III PDH 004 Anatomi Veteriner I II 2 PDH 009 Histologi Veteriner III PDH 003 Biologi Hewan I 3 PDH 015 Biokimia Veteriner II III PDH 006 Biokimia Veteriner I II 4 PDH 017 Fisiologi Veteriner.II III PDH 008 Fisiologi Veteriner I II 5 PDH 014 Anatomi Veteriner III IV PDH 007 Anatomi Veteriner II III 6 PDH 016 Patologi Veteriner Umum IV PDH 009 Histologi Veteriner III 7 PDH 018 Fisiologi Reproduksi IV PDH 008 Fisiologi Veteriner I II 8 PDH 022 Diagnosis Klinik Veteriner IV PDH 007 Anatomi Veteriner II III 9 PDH 024 Mikrobiologi II IV PDH 011 Mikrobiologi I III

10 PDH 026 Kesehatan Masyarakat Veteriner IV PDH 011 Mikrobiologi I III

11 PDH 028 Farmakologi Veteriner I IV PDH 008 Fisiologi Veteriner I II

12 PDH 021 Ilmu Bedah Veteriner Umum V PDH 014 Anatomi Veteriner III IV

13 PDH 023 Farmakologi Veteriner II V PDH 028 Farmakologi Veteriner I IV 14 PDH 025 Penyakit Parasitik V PDH 020 Parasitologi Veteriner IV 15 PDH 027 Patologi Veteriner Sistemik V PDH 016 Patologi Veteriner Umum IV 16 PDH 029 Teknologi Reproduksi V PDH 018 Fisiologi Reproduksi IV 17 PDH 031 Patologi Klinik Veteriner V PDH 015 Biokimia Veteriner II III 18 PDH 033 Immunologi Veteriner V PDH 011 Mikrobiologi I III

19 PDH 030 Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil VI PDH 022 Diagnosis Klinik

Veteriner IV

20 PDH 032 Penyakit Infeksius VI PDH 024 Mikrobiologi II IV

21 PDH 034 Ilmu Bedah Veteriner Khusus VI PDH 021 Ilmu Bedah Veteriner

Umum V

22 PDH 036 Ilmu Kebidanan dan Kemajiran VI PDH 018 Fisiologi Reproduksi IV

23 PDH 038 Metode Penelitian daN Rancangan Percobaan VI PDH 010 Biostatistika II

24 PDH 042 Toksikologi Veteriner VI PDH 023 Farmakologi Veteriner II V

25 PDH 035 Patologi Veteriner Komparatif VII PDH 027 Patologi Veteriner

Sistemik V

26 PDH 037 Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner VII PDH 014 Biostatistika II

27 PDH 039 Ilmu Penyakit Dalam Hewan Besar VII PDH 022 Diagnosis Klinik

Veteriner IV

28 PDH 041 Higiene Makanan VII PDH 024 Mikrobiologi II IV 29 PDH 047 Farmasi/Reseptur VII PDH 023 Farmakologi Veteriner II V

30 PDH 049 Ilmu Penyakit Hewan Akuatik VII PDH

PDH025032

Penyakit Parasitik Penyakit Infeksius

V VI

31 PDH 048 Zoonosis VIII PDH 032 Penyakit Infeksius VI

Page 48: Silabus-FKH

40

4.3. Deskripsi Mata Kuliah 1. Laboratorium Anatomi

a. Anatomi Veteriner I Membahas dan untuk dimengerti istilah-istilah anatomi, struktur, dan fungsí tulang (osteologi), sistem pencernaan, pernafasan, genitalia jantan dan betina, urinaria, kulit dan derivatnya termasuk unggas.

b. Anatomi Veteriner II Membahas tentang susunan saraf (neurology), peredaran darah (angiology) dan susunan otot (miologi), alat indera dan kelenjar endokrin. Prasyarat: ANATOMI VETERINER I

c. Anatomi Veteriner III Membahas tentang anatomi bagian tubuh tertentu secara rinci dan dihubungkan dengan penyakit yang terjadi pada daerah orientasinya (terapan). Anatomi veteriner III ini erat hubungannya dengan ilmu bedah dan klinik. Prasyarat: ANATOMI VETERINER II

2. Laboratorium Biokimia

a. Kimia Dasar Veteriner Mempelajari hubungan kimia dengan ilmu kedokteran hewan meliputi larutan dan konsentrasi, asam-basa, sistem koloid, senyawa organik (karbohidrat, lipida dan protein) dan reaksinya.

b. Biokimia Veteriner I Membahas tentang biomolekul, pencernaan makanan, bioenergétika, dan enzim. Selain itu juga dibahas metabolisme karbohidrat, protein, lipida, asam nukleat, vitamin, dan mineral serta metabolisme interkonversi. Prasyarat: KIMIA DASAR VETERINER.

c. Biokimia Veteriner II Membahas tentang anabolisme asam nukleat, karbohidrat, lipida dan protein. Selain itu juga dibahas siklus asam sitrat, transport membran, interkonversi metabolisme dan biokimia hormon. Prasyarat: BIOKIMIA VETERINER I

3. Laboratorium Farmakologi

a. Farmakologi Veteriner I Memberi dasar-dasar pengetahuan obat (farmakologi) dan pengertian istilah-istilah yang berkaitan dengan kerja obat (farmakokinetik), nasib obat dalam tubuh hewan (farmakodinamik), dan interaksi obat sebagai landasan untuk memilih obat yang akan digunakan secara klinis. Selanjutnya obat-obatan dibahas berdasarkan kerjanya terhadap sistim atau organ tertentu seperti obat-obatan untuk susuanan saraf, saluran gastrointestinal, sistim respirasi, sistim endokrin, dan sebagainya. Prasyarat: FISIOLOGI VETERINER I

Page 49: Silabus-FKH

41

b. Farmakologi Veteriner II Mempelajari dasar-dasar kemoterapi yang dilanjutkan dengan obat-obatan kemoterapetika seperti antiparasit, antimikroba, antineoplasma, vitamin dan mineral, antiseptik dan desinfektan. Matakuliah ini juga membahas tentang penggunaan obat-obatan secara terapetik dibidang veteriner: efikasi, efek samping, ketepatan pengobatan sesuai dengan efikasi obat. Prasyarat: FARMAKOLOGI VETERINER I

c. Toksikologi Veteriner Memberi dasar tentang racun dan keracunan obat yang digunakan untuk hewan dan lingkungan. Pengaruh racun terhadap kesehatan, lingkungan, cara penanggulangan racun terhadap hewan. Prasyarat: FARMAKOLOGI VETERINER II

d. Obat Tradisional Hewan Membahas obat-obatan asal tumbuhan, hewan dan bahan mineral yang secara tradisional telah terbukti dapat digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit pada hewan, baik yang disebabkan mikroorganisme maupun kelainan metabolisme.

4. Laboratorium Fisiologi

a. Fisiologi Veteriner I Membahas fungsi dasar sel dan homeostasis, sistem syaraf, indera, otot, sistem gerak, sistem reproduksi, dan endokrin serta sistem sirkulasi.

b. Fisiologi Veteriner II Membahas sistem respirasi, sistem pencernaan, metabolisme dan sistem ekskresi. Pada setiap topik akan disertakan juga pembahasan mengenai penyimpangan fungsi faal yang akan mengakibatkan kejadian suatu penyakit ataupun gangguan. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa dapat mengintegrasikan semua topic yang didapat dan dapat menjadi dasar pada ilmu kedokteran. Prasyarat: FISIOLOGI VETERINER I

5. Laboratorium Histologi

a. Embriologi Membahas konsep awal perkembangan makhluk hewan mamalia dan unggas pada masa prenatal yang meliputi gametogenesis, ovulasi, fertilisasi dan pertumbuhan embrio. Pertumbuhan embrio mulai dari pembelahan menuju pembentukan morula, blástula, gastrula, proses implantasi dan plasentasi. Dalam perkembangan ilmu ini, juga dibahas implikasi teknologinya terhadap peningkatan produksi dan mutu ternak.

b. Biologi Hewan Memberikan pengertian tentang dasar-dasar organisasi sel, kimia sel, sistem organ dan kaitan organisme dengan lingkungannya. Pokok bahasan dikaitkan dengan peranan biologi dalam keragaman hayati, bioteknologi, proyek genom hewan dan aplikasinya.

Page 50: Silabus-FKH

42

c. Histologi Veteriner Membahas definisi histologi, metode dasar mikroteknik dan pewarnaan, hubungan struktur dan fungsi komponen-komponen jaringan dan sistem organ tubuh. Membahas jaringan epitel, ikat, otot dan sistem organ tubuh yang mencakup sistem sirkulasi, sistem limfatik dan kekebalan, sistem pencernaan, sistem urinaria, sistem respirasi, sistem reproduksi, sistem endokrin dan organ-organ/alat indera. Prasyarat: BIOLOGI HEWAN

6. Laboratorium Kesmavet

a. Kesehatan Masyarakat Veteriner Membahas secara umum tentang dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat hubungan dengan kehidupan manusia dan lingkungan hidup, sanitasi dalam masyarakat; rIsiko kesehatan hewan terhadap kesehatan manusia, pencemaran serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan cara penanggulangannya. Prasyarat: MIKROBIOLOGI I

b. Higiene Makanan Membahas cara produksi yang baik Good Manufacturing Practices (GMP) untuk susu, daging, dan telur, pemeriksaan ante dan post mortem, konsep dan aplikasi Hazard Analitical Control Criitical Point (HACCP), pengendalian keamanan dan mutu bahan pangan asal hewan/produk olahan serta penyakit yang ditularkan melalui bahan pangan asal hewan. Prasyarat: MIKROBIOLOGI II

c. Zoonosis Membahas sifat-sifat penyebab penyakit, epidemiologi, patogenesis, pencegahan, dan pengendalian; kecenderungan saat ini dan masalah-masalah dari penyakit yang disebabkan bakteri, virus cacing, protozoa, ricketsia, dan cendawan yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Pembahasan diutamakan pada penyakit yang dijumpai di Indonesia dan merugikan secara ekonomis maupun dalam bidang kesehatan masyarakat. Prasyarat: PENYAKIT INFEKSIUS

d. Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Membahas konsep dasar Epidemiologi Veteriner yang secara substansial difokuskan pada aspek pengertian dan tujuan epidemiologi dalam bidang kedokteran hewan; pengukuran profil penyakit; mata rantai penyebaran penyakit; pola dan distribusi penyakit; penyidikan penyebab/diagnose penyakit; perencanaan dan monitoring program pengendalian penyakit; serta kerugian ekonomi akibat penyakit dan analisis resiko, pengenalan modelling dan ekonomi veteriner. Prasyarat: BIOSTATISTIKA

Page 51: Silabus-FKH

43

e. Legislasi Veteriner Membahas tentang Peraturan Perundang-undangan Veteriner yang merupakan salah satu unsure penunjang pelaksanaan kesehatan hewan yang meliputi: Peraturan Internasional dan Nasional (Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri dan/atau Direktur Jenderal, Peraturan Daerah) dan aturan lain yang terkait, penekanan diberikan lebih kepada latar belakang lahirnya peraturan tersebut, bukan kepada Bab, pasal dan ayat peraturan tersebut. Prasyarat: BIOSTATISTIKA

7. Laboratorium Klinik

a. Diagnosis Klinik Veteriner Mempelajari tentang kondisi-kondisi normal dan abnormal organ tubuh hewan besar dan hewan kecil, serta memperkenalkan cara-cara timbulnya penyakit berdasarkan gejala dan kausa. Prasyarat: ANATOMI VETERINER II

b. Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil Membahas tentang cara-cara penentuan diagnosis, melakukan terapi terhadap penyakit-penyakit organik dan kelainan metabolisme pada hewan kecil. Prasyarat: DIAGNOSIS KLINIK VETERINER

c. Farmasi/Reseptur Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menulis resep dan meracik obat sesuai dengan peraturan (legeartis). Pembahasan juga termasuk fungsí dan efek bahan-bahan yang terdapat dalam obat. Prasyarat: FARMAKOLOGI VETERINER II

d. Ilmu Penyakit Dalam Hewan Besar Membahas tentang cara-cara penentuan diagnosis, melakukan terapi terhadap penyakit-penyakit organik dan kelainan metabolisme pada hewan besar. Prasyarat: DIAGNOSIS KLINIK VETERINER

e. Ilmu Bedah Veteriner Umum Mempelajari ilmu bedah umum yang meliputi macam-macam luka dan proses penyembuhannya anestesi, jenis-jenis jahitan dan aplikasinya serta pengenalan radiologi, dan aplikasi penggunaannya pada hewan penderita . Prasyarat: ANATOMI VETERINER III

f. Ilmu Bedah Veteriner Khusus Membahas secara khusus teknik-teknik operasi pada kasus-kasus bedah berdasarkan organ-organ tubuh, sistem respirasi, digesti, sirkulasi, urogenitalis, dan alat gerak (tulang) pada hewan. Prasyarat: ILMU BEDAH VETERINER UMUM

g. Ilmu Penyakit dan Konservasi Satwa Liar Membahas tentang penyakit yang disebabkan terutama oleh parasit, bakteri, jamur, virus dan gangguan metabolisme yang ditekankan kepada etiologi, cara penularan, diagnosis, pengobatan, cara pencegahan dan

Page 52: Silabus-FKH

44

pemberantasannya pada satwa liar, prinsip-prinsip pengelolaan satwa liar, habitat, populasi, penanganan post mortem, nilai ekonomi satwa liar, dan pengendalian gangguannya.

h. Ilmu Penyakit Hewan Akuatik Membahas tentang penyakit hewan-hewan aquatik yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasitik dan penyakit-penyakit defisiensi. Titik berat pembahasan meliputi segi etiologi, diagnosis, pengobatan, dan upaya pencegahannya. Prasyarat: PENYAKIT PARASITIK, PENYAKIT INFEKSIUS

i. Patologi Klinik Veteriner Membahas teknik pemeriksaan dan interprestasi hasil analisis hematologi dan kimia klinik darah, urin, feses, cairan tubuh yang lain, immunologi klinik dan toksikologi klinik untuk menguatkan diagnosis penyakit. Prasyarat: BIOKIMIA VETERINER II

8. Laboratorium Mikrobiologi

a. Mikrobiologi I Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep/teori-teori yang mengkaji kedudukan bakteri dan jamur dalam biologi, susunan dan bangunan sel, fisiologi, morfologi, genetika, klasifikasi, pengendalian, mekanisme infeksi dan cara memperlakukan bakteri dan jamur.

b. Mikrobiologi II Membahas tentang dasar kehidupan virus dan peranannya dalam berbagai penyakit hewan dan manusia. Uraian mencakup sejarah, bentuk struktur dan fungsi, pertumbuhan dan pengendalian, metabolisme dan genetika, ciri patogenitas virus, serta pemanfaatan virus dalam veteriner. Prasyarat: MIKROBIOLOGI I

c. Penyakit Infeksius Membahas penyakit infeksius yang disebabkan oleh viral, bakterial, mikal dengan pembahasan meliputi etiologi, gejala klinik dan patologi anatomis, patogenesis, diagnosis, epidemiologi, pencegahan, pengendalian dan pemberantasan. Prasyarat: MIKROBIOLOGI II

d. Imunologi Veteriner Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar dapat menjelaskan proses reaksi tubuh terhadap benda asing baik non mikroorganisme maupun mikroorganisme seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur, mekanismenya serta berbagai akibat yang ditimbulkannya. Secara rinci, mata kuliah ini akan menguraikan pembentukan kekebalan tubuh, mekanisme infeksi, reaksi antigen antibodi, rekasi hipersensitivitas, kelainan sistem kekebalan tubuh, uji serologik, serta pembuatan dan penggunaan vaksin. Prasyarat: MIKROBIOLOGI I

Page 53: Silabus-FKH

45

9. Laboratorium Parasitologi a. Parasitologi Veteriner

Membahas klsifikasi, morfologi dan siklus hidup berbagai jenis parasit protozoa, helminth dan arthropoda yang penting ditinjau dari sudut ekonomi dan kesehatan hewan.

b. Penyakit Parasitik Membahas penyakit parasitik pada hewan yang disebabkan oleh protozoa, arthropoda dan helminth, yang meliputi gejala klinis, patogenesis, kerugian, diagnosis, pengobatan, dan pengendalian. Prasyarat: PARASITOLOGI VETERINER

10. Laboratorium Patologi a. Patologi Veteriner Umum

Memahami mekanisme penyakit, perubahan patologis pada tingkat seluler/jaringan akibat berbagai stimulan. mempelajari gangguan struktur dan fungsional serta manifestasi morfologis sel hidup. selain itu juga mempelajari gangguan pertumbuhan sel, tumor (neoplasia), penyembuhan dan perbaikan jaringan yang rusak

b. Patologi Veteriner Sistemik Membahas tentang perubahan patologis spesifik pada sistem organ secara patologi anatomi, mekanisme pertahanan dan respon terhadap cedera sel. Menitikberatkan pada patologi sistem pencernaan, respirasi, kardiovaskular, urinaria, endokrin, hemopoetik, CNS, otot, tulang dan sendi, kulit, reproduksi jantan dan betina, mata dan telinga. Prasyarat: PATOLOGI VETERINER UMUM

c. Patologi Veteriner Komparatif Proses kejadian penyakit setiap organ tubuh, ciri-ciri kerusakan yang dialami organ dan gangguan fungsi yag timbul untuk memahami respons pertahanan, stadium penyakit dan sebab-sebab kematian. Pembahasan meliputi organ kulit, alat gerak, sistem organ kardiovaskuler, respirasi, digesti, urogenital, reproduksi dan susunan syaraf. Juga dibahas patogenesis, manifestasi klinik lesi patologi anatomi dan histopatologi, diagnosis terhadap penyakit viral, bakterial, parasit cacing, dan atropoda, jamur, protozoa, radiasi toxin dan defisiensi nutrisi Prasyarat: PATOLOGI VETERINER SISTEMIK

d. Patologi Unggas Mata kuliah ini mengajarkan tentang perubahan jaringan mikroskopis dan makroskopis pada berbagai penyakit infeksius dan non infeksius yang menyerang unggas.

11. Laboratorium Reproduksi a. Fisiologi Reproduksi

Mempelajari tentang perkembangan hewan secara umum, pembahasan meliputi anatomi dan fungsi organ-organ reproduksi pada hewan jantan

Page 54: Silabus-FKH

46

dan betina, hormon reproduksi, siklus berahi, ovulasi, fisiologi semen, fertilisasi, implantasi, kebuntingan, kelahiran, dan laktasi. Prasyarat: FISIOLOGI VETERINER I

b. Teknologi Reproduksi Membahas tentang berbagai teknologi yang sedang berkembang dalam bidang reproduksi dalam upaya meningkatkan efisiensi reproduksi dan kelestarian ternak. Prasyarat: FISIOLOGI RERPODUKSI

c. Ilmu Kebidanan dan Kemajiran Memberikan pengetahuan tentang fisiologi kebuntingan yang normal dan abnormal, membantu kelahiran dan penyakit alat kelamin pada ternak. Pembahasan meliputi perkembangan uterus selama bunting, cleavage, selaput foetus, periode kebuntingan, pemeriksaan kebuntingan, distokia, penyakit sesudah melahirkan, gangguan hormonal, anestrus, kawin berulang, infertilitas pada hewan jantan, dan betina serta kegagalan reproduksi yang disebabkan oleh jasad renik. Prasyarat: FISIOLOGI REPRODUKSI.

12. Matakuliah di Bawah Koordinasi Program Studi/Antar Laboratorium a. Biostatistika

Membahas tentang pengertian statistik parametrik dan non parametrik, cara pengumpulan data dan penyajian data. Statistika parametrik meliputi uji T, Anova, Regresi dan Korelasi. Statiska non parametrik meliputi Wilcoxon Range Test, Kruskal Wallis, Friedman, chi square, dan korelasi Spearman.

b. Metode Penelitian dan Rancangan Percobaan Membahas berbagai kaidah dasar tentang pelaksanaan suatu penelitian, mulai dari proses perumusan ide dan penentuan topik penelitian, dilanjutkan dengan perencanaan, metode pelaksanaannya, analisis data, dan pengambilan kesimpulan. Prasyarat: BIOSTATISTIKA

c. Penghayatan Profesi Veteriner dan Kewirausahaan Mata ajaran ini menjelaskan tentang sejarah singkat, perkembangan serta ruang lingkup tugas profesi dokter hewan serta peranannya dalam masyarakat.

d. Manajemen Kesehatan Ternak Potong/Perah Membahas tentang teknik menyeleksi ternak bakalan untuk dijadikan bibit, ternak potong atau perah, program pemberian pakan, tatalaksana pemeliharaan dan perkawinan, penanganan kesehatan dan pemasarannya.

e. Prilaku Hewan Membahas tentang aspek-aspek perilaku hewan. Topik yang dibahas meliputi perilaku, pola perilaku, interaksi sosial dan penyimpangan perilaku. Dibicarakan juga perilaku spesifik dari hewan kesayangan, ternak dan satwa liar.

Page 55: Silabus-FKH

47

f. Manajemen Kesehatan Unggas Mata kuliah Manajemen Kesehatan Unggas memberikan kemampuan untuk memahami pengertian tentang hubungan antara manajemen (tata laksana pemeliharaan) dengan kesehatan unggas. Meteri kuliah yang diberikan mencakup: pencegahan penyakit melalui penerapan sanitasi (biosekuriti); program vaksinasi dan pengobatan; sistem perkandangan dan faktor lingkungan, pakan dan air minum, handling dan transportasi; pengendalian beberapa jenis penyakit virus, bakteri, jamur, dan parasit penting pada unggas.

g. Dasar-dasar Bioteknologi Menyajikan tentang sejarah dan peran bioteknologi, dasar-dasar teknik rekombinan DNA (rekayasa genetik), penerapan bioteknologi kloning gena dalam produksi hormon, obat-obatan, vaksin rekombinan, diagnosis penyakit serta teknik hewan transgenik.

h. Hewan Laboratorium untuk Percobaan Mempelajari tentang metode pemeliharaan, pembiakan (breeding), data biologis, penanganan (handling) setiap jenis hewan yang dipelihara secara intensif yang digunakan untuk penelitian sebagai hewan coba/hewan model, penentuan dan pemilihan hewan laboratorium yang cocok untuk penelitian biomedis, biologis, farmakologis, patologi dan nutrisi. Diajarkan pula cara pengambilan sampel/spesimen yang berbeda menurut jenis hewan dan berbagai jenis penyakit yang sering terjadi sehingga mengganggu penelitian.

i. Ilmu Peternakan Umum Mempelajari tentang domestikasi, usaha peternakan, jenis ternak, manfaat ternak dan sifat-sifat produksi dan adaptasinya.

j. Pengantar Biologi Molekuler Membahas tentang konsep-konsep dasar molekuler dalam biologi meliputi sejarah dan peranan biologi molekuler, sel organel, bimolekul gen dan ekspresi genetika dengan rekayasa genetika.

k. Etika Veteriner dan Kesejahteraan Hewan Membahas tentang peran aktif profesi, etika, dan kesejahteraan hewan. Adapun ruang lingkupnya berupa layanan medik veteriner, kewajiban dokter hewan, mal praktek, dan mal etik. Contoh mal praktek yang berkaitan dengan kesalahan tindakan medik dan pengobatan yang tidak tepat, contoh kasus mal praktek, penyelesaian kasus mal praktek berdasarkan etika dan hukum. Kesejahteraan hewan dan aplikasinya. Mata kuliah ini disajikan dengan metoda ceramah, diskusi, dan simulasi.

l. Ilmu Nutrisi Hewan Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dasar penyediaan pakan, teori pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam ransum ternak, formulasi pakan untuk hewan normal dan hewan yang menderita beberapa jenis penyakit tertentu.

Page 56: Silabus-FKH

48

m. Genetika Hewan Membahas tentang penerapan ilmu genetika pada hewan, penggunaan istilah-istilah genetika, cara penurunan sifat hewan, konsep teori hereditas dan kebakaan, teori Mendel, genetika populasi sampai pada aplikasi genetika pada beberapa jenis hewan.

n. Dasar-dasar Manajemen Kesehatan Hewan Mata kuliah Dasar-dasar Manajemen Kesehatan Hewan memberikan kemampuan untuk memahami pengertian tentang dasar-dasar berbagai tata laksana pemeliharaan hewan agar tetap sehat (terhindar dari berbagai penyakit). Materi kuliah yang diberikan mencakup: perkembangan ilmu manajemen kesehatan hewan, manajemen pengendalian penyakit, manajemen lingkungan hewan (sistem pengelolaan limbah), pengendalian stres pada hewan, tata laksana pemberian pakan dan air minum, recording, pemilihan bibit hewan, dan manajemen kesehatan reproduksi pada hewan.

o. Skripsi Hasil penelitian yang isinya bertujuan mengungkapkan masalah-masalah empirik, teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam bidang kedokteran hewan.

13. Matakuliah di Bawah Koordinasi Universitas

a. Pendidikan Agama Membahas tentang pengertian agama dalam berbagai bentuk, masalah makhluk dan khalik, arkanul islam, imam dan akhlak serta syariat dan ibadah. Mendalami hubungan manusia dengan Allah SWT, sesama manusia dan dirinya sendiri. Mendalami Islam untuk disiplin ilmu dari sudut pandangan psikologi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta beberapa masalah hukum dan sosial.

b. Pendidikan Kewarganegaraan Mempelajari tentang aspek kehidupan manusia ditinjau dari bangsa Indonesia, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik nasional, politik strategi hankamnas serta sistem hankamnas.

c. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Membahas pengetahuan tentang kependudukan, integrasi nasional, masyarakat pedesaan dan perkotaan, lapisan sosial, pemuda dalam masyarakat, prasangka dan diskriminasi serta perkembangan sosial.

d. Fisika Dasar Membahas tentang pengukuran dan besar-besaran fisik, sistem satuan kerja dan energi, sistem partikel, panas dan pindah panas, gelombang dan bunyi, arus searah, arus bolak-balik, medan magnet, berat dan massa, fluida dan sinar X serta gelombang dan optik yang erat hubungannya dengan dunia kedokteran Hewan.

Page 57: Silabus-FKH

49

e. Bahasa Indonesia Memberikan pengertian dasar dan kemahiran tentang penyusunan kalimat yang efektif, penyusunan/analisa paragraf, pemakaian kata penghubung, pemakaian huruf kapital, pemakaian awalan, penempatan titik koma, aturan-aturan pemakaian ejaan dan lain-lain yang dianggap perlu dalam proses penulisan skripsi.

f. Bahasa Inggris Membahas tentang reading comprehension (kemampuan mamahami isi bacaan), penguasaan kata (vocabulary) yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam bidang kedokteran hewan, serta structure dan writing ability.

g. Kuliah Kerja Nyata Matakuliah ini memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan disiplin ilmunya dalam mengatasi problem di masyarakat terutama masyarakat pedesaan. Kuliah kerja nyata ini dapat bersifat regular maupun tematik di bawah koordinasi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Syiah Kuala.

Page 58: Silabus-FKH

50

BAB V

ETIKA DOSEN DAN MAHASISWA

5.1. Etika Dosen 5.1.1. Etika dalam Berpakaian

1. Pakaian dosen harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh dosen.

2. Pakaian dosen di kantor dan di ruang kuliah pada saat berperan sebagai dosen adalah pakaian formal mencerminkan citra profesional.

3. Pakaian dosen pada saat praktikum adalah pakaian formal ditambah dengan pakaian (jas) praktikum.

4. Pakaian formal bagi dosen pria yang modern adalah celana panjang (bukan jeans) dan kemeja dengan sepatu formal dan tidak diperkenankan memakai topi di ruang kuliah.

5. Pakaian dosen pria pada saat bertindak sebagai penguji pada ujian skripsi (sidang sarjana) adalah pakaian formal ditambah dengan dasi.

6. Pakaian formal bagi dosen wanita yang mencerminkan citra wanita profesional dan modern adalah rok dan blouse atau celana panjang yang tidak ketat (ditambah bleser jika memungkinkan) dengan sepatu formal.

7. Pakaian dosen harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapiannya selama dosen yang bersangkutan menjalankan tugas.

5.1.2. Etika dalam Memenuhi Komitmen Waktu

1. Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala harus memiliki komitmen tinggi terhadap waktu.

2. Dosen memulai tatap muka di kelas pada minggu pertama setiap semester dan mengakhiri tatap muka di kelas pada minggu terakhir setiap semester sesuai dengan kalender akademik yang ditetapkan oleh Universitas Syiah Kuala.

3. Dosen memulai dan mengakhiri tatap muka di kelas tepat waktu sesuai dengan jadwal dan outline yang telah ditetapkan.

4. Dosen harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada mahasiswa baik untuk bimbingan akademik maupun non akademik.

5. Dosen harus memberitahukan kepada mahasiswa apabila terjadi pembatalan kuliah, bimbingan akademik atau bimbingan non akademik.

6. Dosen harus menginformasikan ke bagian akademik apabila tidak hadir pada jam dimana dosen yang bersangkutan seharusnya berada di kantor atau ruang kuliah untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.

Page 59: Silabus-FKH

51

5.1.3. Etika dalam Pelaksanaan Tugas 1. Dosen menggunakan kata sapaan kepada mahasiswa baik di dalam kelas

maupun di luar kelas dengan kata "Saudara". 2. Dosen menggunakan kata ganti sapaan kepada pegawai baik di dalam

maupun di luar kelas dengan kata “Bapak” atau “Ibu” atau “Pak” atau “Bu”.

3. Dosen menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama dosen, pegawai dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata “Saya”.

4. Dosen tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang kurang sopan/tidak menyenangkan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

5. Dosen tidak merokok ketika memberikan kuliah di ruang kuliah. Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang perokok dapat merokok di tempat telah disediakan, diatur dan ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.

6. Dosen berkewajiban menyampaikan buku acuan materi perkuliahan. 7. Dosen wajib membuat rencana program pengajaran (Outline/GBPP/SAP) 8. Dosen wajib mengembangkan Outline/GBPP/SAP, metode belajar

mengajar dan sumber acuan pustaka sebagai bentuk inovasi pembelajaran.

9. Dalam membuat Outline/GBPP/SAP, dosen harus mengacu kepada tujuan pengajaran dalam rangka mencapai tujuan akhir pendidikan dan pengajaran agar lulusan mempunyai kompetensi yang diharapkan.

10. Dosen terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai pelajaran yang diasuhnya dan bersedia menolong bagi mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di kelas maupun di tempat lain.

11. Dosen terbuka terhadap perbedaan pendapat dengan mahasiswa, mengingat ilmu pengetahuan senantiasa berubah dan berkembang.

12. Dosen menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa di luar waktu tatap muka terjadwal di kelas. Di luar waktu yang telah disediakan, pertemuan antara dosen dengan mahasiswa dilaksanakan terlebih dahulu dengan pembuatan janji.

13. Dosen berkewajiban membuat soal ujian dan memberikan soal ujian kepada panitia ujian sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.

14. Dosen wajib menyerahkan nilai ujian dan memasukkan nilai ujian ke subbagian Pendidikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

15. Dosen wajib terbuka, jujur dan adil memberikan penilaian kepada mahasiswa.

16. Dosen dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi terhadap penilaian.

Page 60: Silabus-FKH

52

5.2. Etika Mahasiswa 5.2.1. Etika dalam Berpakaian

1. Pakaian mahasiswa harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh mahasiswa.

2. Pakaian mahasiswa pria di kampus dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar (kuliah, kampus, ujian dan bimbingan) adalah celana panjang, baju lengan panjang/pendek atau T- Shirt berkerah dan sepatu.

3. Pakaian mahasiswa wanita di kampus da!am mengikuti kegiatan belajar mengajar (kuliah, kampus, ujian dan bimbingan) adalah rok atau celana panjang, baju yang sopan (tidak ketat) dan sepatu.

4. Pakaian mahasiswa pria dan wanita di kampus dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar di laboratorium menggunakan seragam khusus praktek.

5. Mahasiswa pria dilarang menggunakan celana pendek, sandal atau tanpa alas kaki, T shirt tanpa kerah dan menggunakan topi dalam mengikuti proses belajar mengajar.

6. Mahasiswa pria dilarang memakai pakaian dan asesoris perempuan. 7. Mahasiswa wanita dilarang memakai celana pendek, celana dan baju

ketat, rok mini, sandal atau tanpa alas kaki dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (kuliah, perpustakaan, ujian, bimbingan dan kegiatan akademik lainnya).

8. Pakaian mahasiswa (pria) pada sidang skripsi adalah pakaian sipil lengkap atau berjas dan berdasi panjang serta sepatu formal.

9. Pakaian mahasiswa (wanita) pada acara sidang skripsi adalah kebaya nasional.

10. Pakaian mahasiswa (pria) pada acara wisuda adalah pakaian sipil lengkap atau berjas dan berdasi panjang serta sepatu formal dan Toga.

11. Pakaian mahasiswa (wanita) pada acara wisuda adalah kebaya nasional serta Toga,

12. Pakaian mahasiswa dalam mengikuti upacara hari besar/dies natalis adalah jaket almamater dengan rok yang sopan untuk mahasiswi dan untuk mahasiswa menggunakan celana panjang serta sepatu.

13. Pakaian mahasiswa/mahasiswi di luar kampus pada saat (mewakili utusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala adalah jaket almamater dengan celana panjang sopan untuk mahasiswi dan untuk mahasiswa jaket almamater, celana panjang serta sepatu.

14. Mahasiswa harus senantiasa berpenampilan bersih rapI dan segar agar tidak mengganggu hubungan sosial.

5.2.2. Etika dalam Memenuhi Komitmen Waktu 1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala harus

mempunyai komitmen yang tinggi terhadap waktu. 2. Mahasiswa harus mempunyai komitmen waktu perkuliahan sesuai jadwal

yang sudah tersedia.

Page 61: Silabus-FKH

53

3. Mahasiswa harus mempunyai komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada dosen dan pegawai untuk keperluan akademik maupun non akademik.

4. Apabila terjadi pembatalan janji yang telah disepakati kepada dosen atau pegawai mahasiswa harus memberitahukan sebelumnya.

5. Mahasiswa harus hadir di ruang kuliah tepat waktu dan mengikuti kuliah sampai selesai.

5.3. Etika dalam Proses Belajar Mengajar 1. Mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi kejujuran intelektual dalam

mengikuti proses belajar mengajar. 2. Perbuatan curang pada waktu ujian, melakukan plagiat dalam penggunaan

tugas akhir atau tugas lain termasuk perbuatan yang dilarang. 3. Mahasiswa dilarang memberikan hadiah atau pemberian dalam bentuk

apapun dan atau melakukan perbuatan lain kepada dosen dan karyawan yang diduga atau patut diduga berpengaruh terhadap pemberian pelayanan.

4. Mahasiswa berkewajiban mengembangkan ketrampilan pengembangan ilmu pengetahuan serta siap mental yang mendukung pengembangan profesional.

5. Mahasiswa menggunakan kata ganti sapaan kepada sesama mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus dengan kata ganti “Saudara”.

6. Mahasiswa mengunakan kata ganti sapaan kepada dosen dan pegawai baik di dalam maupun di luar kampus dengan kata “bapak” atau “Ibu” atau “Pak” atau “Bu"

7. Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan (PPDH) mengunakan kata ganti sapaan kepada dosen dengan kata “dokter”.

8. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama pegawai, dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun diluar kampus dengan kata "saya.

9. Mahasiswa wajib menjaga ketenangan, keamanan, kerapian dan kebersihan kelas dan lingkungan kampus dengan tidak merusak dan atau membuang sampah di kelas dan sembarang tempat lainnya.

10. Mahasiswa dilarang membawa senjata api dan senjata tajam di ruang kuliah dan di kampus.

11. Mahasiswa dilarang merokok ketika kuliah/praktikum. 5.4. Sanksi

1. Apabila terjadi pelanggaran dari pelaksanaan etika akan diberikan peringatan secara lisan maupun tertulis.

2. Berdasarkan laporan dari, dosen, karyawan, mahasiswa, dosen wali, ketua program studi atau pengelola PPDH, Dekan akan memberi peringatan lisan atau tertulis kepada dosen/mahasiswa yang tidak disiplin.

Page 62: Silabus-FKH

54

3. Peringatan lisan diberikan langsung kepada dosen/mahasiswa. 4. Peringatan tertulis akan diberikan kepada dosen/mahasiswa jika

peringatan lisan sebelumnya tidak diindahkan. Peringatan tertulis akan diberikan langsung kepada dosen/mahasiswa. Khusus peringatan tertulis bagi dosen akan dibuat tembusannya kepada Rektor sedang peringatan tertulis bagi mahasiswa akan dibuat tembusan kepada orangtua atau walinya.

5. Sanksi diberikan setelah dievaluasi oleh Komisi Etika Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala

5.5. Penghargaan 1. Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk memupuk

kesetiaan terhadap Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, dosen/mahasiswa yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah berjasa melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dapat diberikan penghargaan oleh Dekan.

2. Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan, atau jasa yang disumbangkan.

3. Penghargaan yang dimaksud dalam butir (1) dan (2) dapat berupa piagam, lencana, uang, atau benda.

Page 63: Silabus-FKH

54

3. Peringatan lisan diberikan langsung kepada dosen/mahasiswa. 4. Peringatan tertulis akan diberikan kepada dosen/mahasiswa jika

peringatan lisan sebelumnya tidak diindahkan. Peringatan tertulis akan diberikan langsung kepada dosen/mahasiswa. Khusus peringatan tertulis bagi dosen akan dibuat tembusannya kepada Rektor sedang peringatan tertulis bagi mahasiswa akan dibuat tembusan kepada orangtua atau walinya.

5. Sanksi diberikan setelah dievaluasi oleh Komisi Etika Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala

5.5. Penghargaan 1. Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk memupuk

kesetiaan terhadap Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, dosen/mahasiswa yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah berjasa melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dapat diberikan penghargaan oleh Dekan.

2. Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan, atau jasa yang disumbangkan.

3. Penghargaan yang dimaksud dalam butir (1) dan (2) dapat berupa piagam, lencana, uang, atau benda.