Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

24
Abreaksi Proses kembalinya materi yang direpresi ke alam sadar, terutama pengalaman yang menyakitkan atau konflik. Pada proses ini seseorang tidak hanya mengingat tetapi juga mengalami kembali materi yang terepresi, disertai respon afektif yang sesuai. Abulia Berkurangnya dorongan untuk bertindak dan berpikir, berkaitan dengan ketidakpedulian terhadap akibat suatu tindakan. Merupakan suatu akibat dari defisit neurologik, depresi, dan skizofrenia. Afasia global Kombinasi afasia tidak fasih yang kasar dengan afasia fasih yang berat. Akalkulia Hilangnya kemampuan berhitung, yang bukan akibat kecemasan atau gangguan konsentrasi. Terjadi pada defisit neurologik dan gangguan belajar. Akatafasia Gangguan bicara berupa kalimat-kalimat yang tidak tersusun dengan baik. Pasien mengekspresikan dirinya dengan kata- kata yang bunyinya mirip dengan kata yang dimaksud, tetapi sebenarnya tidak sejalan dengan pikirannya, atau pasien menampilkan ekspresi yang sama sekali tidak sesuai. Akateksis Berkurangnya perasaan yang berhubungan dengan subjek yang biasanya menimbulkan emosi; dalam psikoanalisa hal ini menggambarkan pelepasan atau pengalihan emosi dari pikiran dan gagasan. Disebut juga decathexis. Terjadi pada gangguan cemas, gangguan disosiasi, gangguan skizofrenia dan gangguan bipolar. Asenestesia Hilangnya sensasi dari eksistensi fisik. Akrofobia Takut berada di tempat yang tinggi. Acting Out Respon perilaku terhadap dorongan asadar atau impuls yang menyebabkan peredaan sebagian inner tension yang bersifat sementara ; peredaan ini dicapai dengan bereaksi terhadap situasi saat ini yang seakan-akan situasi tersebut merupakan sumber timbulnya dorongan di atas. Sering terjadi pada keadaan borderline. Akulalia Percakapan omong kosong (tidak bermakna) berkaitan dengan kelainan pengertian yang menonjol. Terjadi pada mania, skizofrenia dan defisit neurologi. Adiadokokinesia Ketidakmampuan melakukan alternating movement yang cepat. Terjadi pada defisit neurologi dan kerusakan otak kecil (cerebellum). Adinamia Kelemahan dan kelelahan yang merupakan ciri dari neurasthenia dan depresi. Aerofagia (Aerophagia) Menelan udara secara berlebihan. Terlihat pada gangguan cemas. Afek (Affect) Pengalaman emosi yang subjektif dan segera yang terikat pada ide dan mewakili gambaran mental dari suatu objek. Afek mempunyai manifestasi yang tampak dari luar yang mungkin dapat digolongkan sebagai kaku, tumpul, datar, broad, labil, sesuai atau tidak sesuai. Lihat juga pada mood. Afek datar (flat affect) Tidak ada atau hampir tidak adanya :tanda ekspresi afektif Afek tumpul: 1

description

Sign and Simptomatologi KapLan Saddock

Transcript of Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Page 1: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Abreaksi Proses kembalinya materi yang direpresi ke alam sadar, terutama pengalaman yang menyakitkan atau konflik. Pada proses ini seseorang tidak hanya mengingat tetapi juga mengalami kembali materi yang terepresi, disertai respon afektif yang sesuai.

Abulia Berkurangnya dorongan untuk bertindak dan berpikir, berkaitan dengan ketidakpedulian terhadap akibat suatu tindakan. Merupakan suatu akibat dari defisit neurologik, depresi, dan skizofrenia.

Afasia global Kombinasi afasia tidak fasih yang kasar dengan afasia fasih yang berat.

AkalkuliaHilangnya kemampuan berhitung, yang bukan akibat kecemasan atau gangguan konsentrasi. Terjadi pada defisit neurologik dan gangguan belajar.

Akatafasia Gangguan bicara berupa kalimat-kalimat yang tidak tersusun dengan baik. Pasien mengekspresikan dirinya dengan kata-kata yang bunyinya mirip dengan kata yang dimaksud, tetapi sebenarnya tidak sejalan dengan pikirannya, atau pasien menampilkan ekspresi yang sama sekali tidak sesuai.

Akateksis Berkurangnya perasaan yang berhubungan dengan subjek yang biasanya menimbulkan emosi; dalam psikoanalisa hal ini menggambarkan pelepasan atau pengalihan emosi dari pikiran dan gagasan. Disebut juga decathexis. Terjadi pada gangguan cemas, gangguan disosiasi, gangguan skizofrenia dan gangguan bipolar.

Asenestesia Hilangnya sensasi dari eksistensi fisik.

AkrofobiaTakut berada di tempat yang tinggi.

Acting OutRespon perilaku terhadap dorongan asadar atau impuls yang menyebabkan peredaan sebagian inner tension yang bersifat sementara ; peredaan ini dicapai dengan bereaksi terhadap situasi saat ini yang seakan-akan situasi tersebut merupakan sumber timbulnya dorongan di atas. Sering terjadi pada keadaan borderline.

Akulalia Percakapan omong kosong (tidak bermakna) berkaitan dengan kelainan pengertian yang menonjol. Terjadi pada mania, skizofrenia dan defisit neurologi.

Adiadokokinesia Ketidakmampuan melakukan alternating movement yang cepat. Terjadi pada defisit neurologi dan kerusakan otak kecil (cerebellum).

Adinamia Kelemahan dan kelelahan yang merupakan ciri dari neurasthenia dan depresi.

Aerofagia (Aerophagia)Menelan udara secara berlebihan. Terlihat pada gangguan cemas.

Afek (Affect)Pengalaman emosi yang subjektif dan segera yang terikat pada ide dan mewakili gambaran mental dari suatu objek.Afek mempunyai manifestasi yang tampak dari luar yang mungkin dapat digolongkan sebagai kaku, tumpul, datar, broad, labil, sesuai atau tidak sesuai. Lihat juga pada mood.

Afek datar (flat affect) Tidak ada atau hampir tidak adanya :tanda ekspresi afektif

Afek tumpul:Gangguan afek yang dinyatakan /ditunjukan dengan pengurangan yang berat dalam intensitas dari nada perasaan external ;satu dari gejala pokok skizofrenia,seperti yang di uraikan oleh Eugen Bleuler

Afek ‘constricted’: pengurangan intensitas perasaan . Tidak seberat blunted affect ( afek datar ) .

Affek yang tidak sesuai:Emosi yang terlihat tidak serasi dengan ide, pikiran atau kata-kata yang menyertainya.

Afek yang terbatasBerkurangnya intensitas dari nada perasaan kurang berat dibandingkan dengan afek tumpul tetapi jelas berkurang

Amnesia retrograde Hilangnya memori untuk kejadian- kejadian terdahulu ; onset amnesia.

Agesia (Ageusia)Berkurangnya atau gangguan rasa kecap. Terlihat pada depresi dan defisit neurologi.

1

Page 2: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Agresi (Agression)Dorongan yang kuat dari tindakan yang bertujuan, dapat berupa verbal atau fisik; terlihat sebagai manifestasi motorik dari afek kekerasan, kemarahan, atau permusuhan. Terlihat pada defisit neurologi, gangguan lobus temporal, gangguan pengendalian impuls, mania dan skizofrenia.

Agitasi (Agitation)Kecemasan berat yang berhubungan dengan kegelisahan (restlessness) motorik.

AgnosiaKetidakmampuan untuk mengenal dan menafsirkan rangsang sensori yang penting dan bermakna, tidak dapat dijelaskan oleh kerusakan jaras sensorik atau serebral. Istilah ini juga digunakan untuk mengacu pada hilangnya atau salah pengertian dari objek tertentu karena pengaruh emosi pada saat itu. Seperti terlihat pada skizofrenik tertentu, kecemasan dan pasien depresi. Bisa terjadi dengan defisit neurologik. Untuk tipe-tipe agnosia lihat terminologi yang lebih spesifik.

Agorafobia (Agoraphobia)Ketakutan yang tidak wajar pada tempat yang terbuka atau ketika keluar dari lingkungan rumah. Dapat terjadi dengan atau tanpa serangan panik.

Agrafia (Agraphia)Kehilangan atau kerusakan dari kemampuan untuk menulis.

Ailurofobia (Ailurophobia)Ketakutan yang berlebih terhadap kucing.

Akatisia (Akathisia)Perasaan subjektif dari kegelisahan motorik, dimanifestasikan sebagai dorongan kebutuhan untuk melakukan gerakan-gerakan konstan. Dapat juga ditemukan sebagai gejala ekstrapiramidal akibat efek samping pemberian obat antipsikotik. Dapat disalah artikan sebagai agitasi psikotik.

AkinesiaBerkurangnya gerakan fisik, dapat merupakan imobilitas ekstrim seperti pada Skizofrenia katatonik. Dapat pula terlihat sebagai gejala ekstrapiramidal akibat efek samping pengobatan antipsikotik.

Akinetik Mutisme (Akinetic Mutism)Tidak adanya gerakan motorik volunter ataupun bicara pada pasien yang terjaga / alert (bisa dibuktikan dengan gerakan-gerakan mata). Dapat terlihat pada depresi psikotik, status katatonik.

AlexiaKehilangan kemampuan membaca yang telah dimiliki sebelumnya , yang bukan disebabkan oleh gangguan ketajaman penglihatan. Bandingkan dengan dyslexia.

AlexithymiaKetidakmampuan atau kesulitan dalam menggambarkan atau merasakan emosi atau suasana perasaan seseorang; atau menggali khayalan yang berhubungan dengan depresi, penyalahgunaan zat, dan PTSD

AlgophobiaRasa takut yang berlebihan terhadap nyeri

Alogia Ketidakmampuan bicara akibat defisit mental atau episoda dari demensia

AmbivalenceAdanya dua impuls yang berlawanan terhadap sesuatu hal pada waktu yang bersamaan. Terlihat pada Skizofrenia, keadaan ambang (borderline states), gangguan obsesif kompulsif.

AmimiaBerkurangnya kemampuan untuk melakukan gerakan isyarat atau memahami gerakan tubuh yang dibuat orang lain

AmnesiaKetidakmampuan sebagian atau seluruhnya untuk memanggil kembali pengalaman sebelumnya; mungkin berasal dari gangguan organik (amnestic disorders) atau emosional (dissociative amnesia)

Afasia Amnestik Gangguan kemampuan untuk menyebutkan nama objek, walaupun objek tersebut telah dikenal oleh penderita. Disebut juga afasia anomik.

Anaklitik Ketergantungan pada orang lain, seperti ketergantungan bayi pada ibunya. Depresi anaklitik pada anak-anak diakibatkan oleh tidak adanya pengasuhan ibu.

Analgesia Keadaan berkurang atau hilangnya rasa sakit. Dapat terjadi dibawah pengaruh hipnosis dan gangguan disosiatif.

AnankasmeTingkah laku atau pikiran yang berulang atau stereotipi yang biasanya digunakan sebagai alat untuk melepaskan ketegangan; digunakan sebagai sinonim untuk obsesif dan terlihat pada kepribadian obsesif-kompulsif (anankastik).

2

Page 3: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Androgini *)Kombinasi secara budaya yang menentukan karakteristik laki-laki dan perempuan pada satu orang

Anergia Berkurang atau hilangnya energi.

Anhedonia Hilangnya minat dan penarikan diri dari segala aktivitas yang menyenangkan dan biasa dilakukan. Sering berhubungan dengan depresi

Anomia Ketidakmampuan untuk mengingat nama suatu objek.

Anoreksia Hilang atau menurunnya nafsu makan. Pada anoreksia nervosa nafsu makan mungkin masih ada tetapi penderita menolak untuk makan.

Anosognosia Ketidakmampuan untuk mengenal kekurangan fisik pada dirinya sendiri. (Contohnya pasien menyangkal kelumpuhan tungkai)

Amnesia Anterograd Kehilangan ingatan tentang kejadian-kejadian yang terjadi setelah trauma. Bandingkan dengan amnesia retrograd.

Ansietas Perasaan takut pada sesuatu yang akan terjadi disebabkan antisipasi terhadap suatu bahaya internal atau eksternal.

Apati *)Perasaan yang tumpul berhubungan dengan pelepasan kelekatan (detachment) atau ketidakpedulian ; tampak pada tipe tertentu dari skizofrenia dan depresi.

Afasia Gangguan pada pemahaman atau ekspresi bahasa karena lesi pada otak.

Afasia yang fasih (Fluent aphasia) Afasia yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk memahami kata-kata yang diucapkan; pembicaraan yang fasih tetapi inkoheren. Dinamai juga afasia sensori dan reseptif Wernicke.

Aphasia jargonaphasia dimana kata kata yang dihasilkan bersifat neologistik yaitu kata-kata yang tidak masuk akal yang dibentuk pasien.

Aphasia Kehilangan suara. Terlihat pada gangguan konversi.

ApersepsiMengetahui pengertian dan arti dari rangsangan sensori sebagai pengalaman pengetahuan, pikiran dan emosi diri sendiri.

Afek Appropriate Nada perasaan yang harmonis dengan ide, pikiran dan bicara.

ApraksiaKetidakmampuan untuk menunjukkan gerakan motorik dengan maksud yang disengaja, tidak dapat djelaskan oleh kelumpuhan atau kelainan motorik atau sensorik.

Astasia Abasia Ketidak mampuan untuk berdiri atau berjalan dengan sikap yang normal, walaupun gerakan kaki yang normal dapat menunjukkan cara duduk atau posisi berbaring. Terlihat pada gangguan konversi.

Astereognosis Ketidakmampuan untuk mengenal obyek yang biasa dengan sentuhan. Terlihat pada defisit neurologis, juga pada Amnesia Neurologis.

Asindesis Gangguan pada bahasa dalam mana pasien tidak bisa menggabungkan ide dan khayalan. Banyak terjadi pada schizofrenia.

AtaksiaKekurangan Koordinasi, fisik maupun mental. Kekurangan / pengurangan koordinasi antara antara perasaan dan pikiran, terlihat pada schizofrenia ada pada gangguan OCD yang berat.

Atonia Kekurangan tonus otot (Pengurangan)

Attention Concentration Biasanya terganggu pada kecemasan dan depresi. Segala upaya secara sadar menggunakan, fokus dari pengalaman, aktifitas, tugas.

Aura Sensasi peringatan seperti automatism, perasaan penuh diperut, muka merah, pernafasan yang tidak nyaman.

3

Page 4: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Autistik (pikiran)Pikiran dimana pikiran tersebut sebagian besar mencintai diri sendiri dan egosentris,dengan penekanan pada subjektivitas dari pada objektivitas tampa memperhatikan pada realitas ;dengan menggunakan secara bergantian antara autisme dan dereisme,terdapat pada skizofrenia dan gangguan autistic

Berpikir Abstrak Berpikir yang ditandai oleh kemampuan untuk menangkap inti dari keseluruhan, memecahkan keseluruhan menjadi bagian-bagian, dan memilah bagian-bagian tersebut sesuai dengan sifatnya. Berpikir secara simbolik.

Behaviour Jumlah keseluruhan dari jiwa yang meliputi : impuls,motivasi,harapan,dorongan, insting dan keinginan yang di ekspresikan dengan perilaku atau aktivitas motorik, seseorang juga disebut konasi

BeravementPerasaan berkabung atau kesedihan ,khususnya pada kematian atau kehilangan orang yang di cintai.

Bizarre delusionKeyakinan palsu yang secara jelas bersifat absurd atau fantastik / takmasuk akal. (misal : Mahluk asing dari luar angkasa yang memasang implant pada otak seseorang) umum pada skizofrenia, Pada waham yang non bizarre isi biasanya dalam range / kisaran yang masih mungkin.

Black outAmnesia yang dialami oleh alkoholik terhadap perilaku selama minum,biasanya menunjukan adanya kerusakan otak yang reversibel

BlockingInterupsi yang tiba-tiba pada jalan pikiran sebelum satu pikiran atau ide selesai;sesudah satu jeda yang singkat seseorang menunjukan tak dapat merecall (mengingat) apa yang di katakan atau yang akan dikatakan (juga dikenal sebagai thought deprivation) .umumnya pada skizofrenia dan cemas berat.

BradikinesiaKelambatan aktifitas motorik ,dengan suatu penurunan pada gerakan spontanitas yang normal.

BradylaliaBicara lambat yang abnormal ,sering pada depresi

BradylexiaKetidak mampuan membaca dengan kecepatan normal

BruxismMengeretakan atau menggertakan gigi ,secara tipikal terjadi selama tidur ,dijumpai pada gangguan cemas.

CarebariaRasa (sensasi) tak nyaman atau tekanan pada kepala

Catatonic excitementKegairahan aktifitas motorik yang tak terkontrol ,terdapat pada skizofrenia katatonik . Pasien pada kondisi kataton dapat dengan tiba-tiba menjadi bergairah dan berbahaya (garang)

Catatonic posturing Menerima dengan sukarela suatu posisi yang tidak tepat ,aneh ; pada umumnya dipertahan kan untuk periodewaktu yang lama . Dapat berubah dengan tidak diduga-duga dengan catatonic excitement

Catatonic rigidityPosisi motorik yang terus-menerus dipertahankan dan sulit dirubah

Catatonic stuporStupor dimana pasien biasanya menyadari keadaan sekelilingnya

CathexisPada psikoanalisis ,Suatu investasi sadar atau asadar dari energi psikis dalam suatu ide,konsep,objek atau orang . bandingkan dengan acathesis

Causalgia Nyeri seperti terbakar yang dapat disebabkan oleh organik atau psikis

ChepalgiaNyeri kepala

CenethestiaPerubahan daripada kwalitas nada perasaan yang normal pada bagian dari tubuh

Cerea flexibilitasKondisi diana seseorang dapat membentuk suatu posisi yang kemudian dipertahankan ketika seorang pemeriksa menggerakan lengan penderita ,lengan tadi terasa terbuat dari lilin. Disebut juga catalepsi atau waxy flesibilitas . Terdapat pada skizofrenia.

Command automatismKondisi yang berhubungan dengan katalepsi dimana sugesti (saran usul,anjuran)di ikuti secara otomatis.

4

Page 5: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Command halucinationPersepsi palsu terhadap perintah dimana seseorang merasa harus patuh atau tak mampu untuk menentangmelawan

Confusion Gangguan kesadaran yang ditandai dengan adanya kekacauan dalam pengenalan waktu, tempat dan orang.

Consciousness Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya respon terhadap rangsangan yang datang dari luar.

CircumtantialityGangguan pada asosiasi pikiran dan proses bicara dimana penderita melantur pada detail yang tidak dibutuhkan dan pikiran yang tidak sesuai dengan inti pembicaraan ,di observasi pada skizofrenia,gangguan obsesi,dan pada kasus demensia,lihat juga tangensiality.

Clang associationAssosiasi atau bicara yang di atur dengan bunyi dari suatu kata dari pada maknanya ,kata-kata tidak mempunyai hubungan yang logik ;permainan kata-kata dan bersajak mendominasi perilaku verbal.didapat paling sering pada skizofrenia atau mania.

ClautrophobiaKetakutan yang abnormal pada ruang tertutup atau terkurung.

Clonic convultionKontraksi atau spasme otot yang kasar ,involunter ,dimana otot-otot secara bergantian kontraksi dan relaksasi .Fase yang khas pada serangan epileptik grand mal

ClutteringGangguan kelancaran yang meliputi kecepatan yang abnormal dan irama yang tidak menentu dari bicara yang mengganggu pemahaman ; individu yang terkena biasanya tidak sadar terhadap hendaya komunikasi

Constructional apraxia ketidakmampuan dalam mencontoh sebuah gambar, seperti bentuk kubus, bulatan atau segienam, sebagai akibat kerusakan otak

Conversion phenomena Perluasan gejala atau penyimpangan fisik yang ditimbulkan secara simbolik meliputi otot otot volunteer atau organ pengindraan, tidak disadari dan tidak terdapat gangguan fisik.

Dekompensasi Kemunduran/kerusakan fungsi jiwa yang disebabkan karena runtuhnya mekanisme pertahanan jiwa. Terjadi pada keadaan psikotik.

Deja entendu Perasaan bahwa apa yang didengar seperti apa yang telah didengar sebelumnya. Lihat juga paramnesia.

Deja pense Kondisi dimana suatu fikiran yang sebelumnya belum pernah ada dianggap secara salah merupakan pengulangan pikiran sebelumnya. Lihat juga paramnesia.

Deja vu Angan-angan visual, dimana suatu situasi baru dianggap secara salah sebagai pengulangan dari pengalaman penglihatan sebelumnya. Lihat juga paramnesia.

Delirium Gangguan mental yang terjadi secara mendadak yang dapat kembali pada keadaan normal (reversible ) , ditandai dengan adanya kebingungan dan gangguan kesadaran, umumnya berhubungan dengan ketidakstabilan emosi, adanya halusinasi atau ilusi, tingkah laku yang menganggu, tidak sesuai ,impulsif serta irrasional .

Delirium tremens Reaksi akut yang kadang berakibat fatal dari penghentian minum alkohol. Biasanya terjadi 72 sampai 96 jam setelah penghentian banyak minum alkohol. Ditandai dengan hiperaktifitas otonomik ( takikardia, demam, hiperhidrosis, dilatasi pupil ) . Disertai dengan tubuh gemetar, halusinasi, ilusi dan waham.Disebut juga sebagai Withdrawal Delirium dalam DSM IV. Lihat juga formication.

Delusi ( waham ) Keyakinan yang salah , berdasarkan dari penarikan kesimpulan yang tidak benar mengenai kenyataan diluar dirinya, yang dipegang secara kuat meskipun bukti yang ada merupakan kebalikan/tidak sesuai dari keyakinan tersebut atau anggota masyarakat yang lain tidak percaya akan keyakinan tersebut.

Delusion of control Kepercayaan yang salah yang meyakini bahwa keinginan, pikiran, atau perasaan seseorang sedang dikontrol oleh kekuatan dari luar dirinya.

Delusion of grandeur Konsepsi yang berlebihan mengenai kekuasaan, identitas atau arti diri.

Delusion of infedility Keyakinan yang salah bahwa pasangan tidak dapat dipercaya/ berkhianat.

5

Page 6: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Kesadaran yang berkabutSuatu gangguan kesadaran dimana seseorang tidak sepenuhnya bangun,waspada /terjaga dan berorientasi .terjadi pada delirium,dementia,gangguan kognitif.

Delusion of persecution Keyakinan yang salah bahwa seseorang sedang di kejar/diburu atau diganggu. Sering ditemukan pada penderita yang sering mendakwa orang lain yang memiliki tendensi patologis untuk memperkarakan setiap sikap yang diterimanya . Merupakan waham yang paling umum terjadi.

Delusion of poverty Keyakinan yang salah bahwa seseorang telah dirampok atau akan dirampas semua harta/barang miliknya. Detachment Ditandai dengan hubungan interpersonal yang buruk dan kurangnya keterlibatan emosi. Devaluation Salah satu mekanisme pertahanan jiwa, dimana seorang menganggap diri sendiri dan orang lain negative secara berlebih.

Diminished libido Dorongan dan ketertarikan sex yang menurun .

Dipsomania Minum alkohol secara kompulsif.

Disinhibition 1. Lepasnya efek yang menghambat, seperti adanya pengurangan fungsi penghambat dari cortex cerebri pada peminum alkohol.2. Kebebasan untuk berperilaku sesuai dengan dorongan hati atau perasaan tanpa menghiraukan norma norma budaya atau nurani ( super ego ).

Disorientation Kebingungan ( confusion ) : gangguan kesadaran terhadap waktu, tempat dan orang. Ciri khas gangguan kognitif.

Displacement Salah satu mekanisme pertahanan jiwa yang tidak disadari, dimana ide ide atau objek yang secara emosional tidak dapat diterima dalam norma masyarakat dialihkan pada sesuatu yang lebih dapat diterima. Contoh pada phobia.

Dissociation Salah satu mekanisme pertahanan jiwa yang tidak disadari, merupakan pemisahan proses mental dan tingkah laku dari keseluruhan aktifitas psikis seseorang; bisa mengakibatkan pemisahan ide dari keutuhan emosi, seperti yang terdapat pada gangguan dissosiatif dan gangguan konversi.

DistractibilityKetidakmampuan untuk memusatkan perhatian ke satu pokok masalah ; pasien tidak berespons terhadap tugas yang sedang dihadapi namun terpaku pada fenomena yang tidak relevan di lingkungan. DreadKecemasan yang massive atau berat, biasanya berkaitan dengan bahaya yang spesifik.

Dreamy statePenurunan kesadaran, menyerupai keadaan mimpi, yang terjadi secara tiba-tiba dan biasanya berakhir dalam beberapa menit, disertai oleh halusinasi lihat, dengar, dan cium. Biasanya berhubungan dengan lesi di lobus temporal.

DrowsinessSuatu keadaan kewaspadaan yang menurun berhubungan dengan keinginan untuk tidur.

DysarthriaKesulitan pada artikulasi, gangguan pada aktifitas motorik membentuk bunyi menjadi pembicaraan, bukan dalam pemilihan kata atau kosa kata.

DyscalculiaKesulitan berhitung.

DysgeusiaGangguan rasa mengecap.

DysgraphiaKesulitan menulis.

DyskinesiaKesulitan dalam melakukan gerakan. Tampak pada gangguan ekstrapiramidal.

DyslaliaKesalahan artikulasi disebabkan oleh kelainan organ artikulasi secara struktural atau gangguan pendengaran.

DyslexiaSindroma ketidakmampuan belajar spesifik, termasuk gangguan ketidakmampuan membaca yang sudah ada ; tidak berhubungan dengan kecerdasan seseorang. Bandingkan dengan alexia.

6

Page 7: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

DismetriaGangguan kemampuan untuk mengukur / memperkirakan jarak relatif terhadap gerakan. Ditemukan pada defisit neurologis.

DismnesiaGangguan memori (ingatan).

DispareuniaRasa nyeri saat berhubungan seksual, biasanya disebabkan oleh faktor emosi dan lebih banyak dialami oleh perempuan, bisa merupakan akibat dari infeksi (sistisis, uretritis) atau kondisi medik lain.

DisphagiaKesulitan menelan.

DisfasiaKesulitan mengerti bahasa lisan (reception dysphasia) atau dalam mengekspresikan bahasa verbal (expressive dysphasia).

DisfoniaKesulitan atau rasa nyeri saat berbicara.

DisforiaPerasaan tidak menyenangkan atau tidak nyaman ; suasana perasaan (mood) yang tidak puas atau kegelisahan. Terjadi pada depresi dan kecemasan.

DisprosodiKehilangan irama bicara yang normal (prosody). Sering ditemukan pada depresi.

DistoniaGangguan ekstrapiramidal (motorik) berupa gerakan yang lambat, kontraksi menetap dari otot-otot aksial atau tambahan, satu gerakan sering predominan, , reaksi distonia akut (facial grimacing, torticollis), yang sering terlihat pada awal pengobatan anti psikotik.

EkolaliaPengulangan patologik kata atau kalimat dari seseorang oleh pasien, cenderung untuk diulang-ulang dan persisten. Ditemukan pada skizofrenia tipe tertentu, terutama tipe katatonik.

Ego-alienAspek kepribadian seseorang yang menunjukkan rasa tidak suka, tidak menerima atau tidak konsisten dengan kepribadian yang ada. Disebut juga ego-dystonia.Bandingkan dengan ego-syntonic.

EgosentrisMemusatkan segala sesuatu pada diri sendiri, mementingkan diri dan preokupasi pada kebutuhan dirinya sendiri, dan tidak memperhatikan orang lain.

Ego-distonicLihat ego-alien.

EgomaniaPreokupasi pada diri sendiri atau memusatkan segala sesuatu pada diri sendiri. Lihat juga narcissism.

Ego-syntonicAspek kepribadian yang menunjukkan penerimaan atau konsisten dengan kepribadian seluruhnya. Pola kepribadian pada umumnya ego-syntonic.Bandingkan dengan ego-alien.

Eidetic imageGambaran mental yang nyata atau berlebihan yang tidak biasa terhadap obyek yang terlihat atau dibayangkan.

ElasiMood berupa perasaan gembira, eforia, kemenangan dan rasa puas diri, atau optimis. Terjadi pada mania dan tidak berdasarkan realitas.

Elevated moodRasa percaya diri dan kegembiraan, mood yang lebih menyenangkan dari normal namun tidak bersifat patologis.

EmosiKeadaan perasaan yang kompleks disertai komponen psikis, somatik, dan perilaku ; manifestasi emosi ke luar disebut afek.

Emotional insightTingkat dimana seseorang mengerti atau menyadari bahwa ia sedang mengalami masalah emosional. Jika hal ini terjadi, dapat memfasilitasi perubahan yang positif pada kepribadian dan perilaku.

Emotional labilityKarakteristik respon emosi yang berlebihan, ditandai oleh emosi yang tidak stabil dan sering berubah.

EncopresisPengeluaran feses secara involunter, biasanya terjadi pada malam hari saat tidur.

7

Page 8: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

EnuresisInkontinensia urine saat tidur.

ErotomaniaKeyakinan yang salah (waham), yang lebih umum ditemukan pada perempuan dibanding laki-laki, bahwa seseorang jatuh cinta pada mereka (juga dikenal sebagai De Clerembault’s syndrome).

ErythrophobiaRasa takut terhadap muka kemerahan yang tidak normal.

EuphoriaPerasaan yang berlebihan akan keberhasilan yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Dapat timbul dari pengaruh obat seperti opiats, ampfetamine atau alkohol.

EuthymiaRentang normal suasana perasaan, tidak didapatkan mood depresif atau meningkat.

EvasionAksi untuk tidak menghadapi atau menghindari ; termasuk menekan ide yang muncul dalam pikiran dan menggantikannya dengan ide yang tampak berhubungan. Disebut juga paralogia ; perverted logic.

ExaltationPerasaan elasi yang kuat disertai rasa kebesaran.

ExcitedKegelisahan (agitasi), aktivitas motorik tidak bertujuan yang tidak dipengaruhi rangsang dari luar.

Expansive moodEkspresi perasaan yang tidak tertahan, biasanya dengan penilaian berlebihan terhadap makna atau kepentingannya. Terjadi pada mania, gangguan waham kebesaran.

Expressive aphasiaGangguan bicara di mana seseorang mengerti isi pembicaraan namun kemampuan berbicara terganggu ; pembicaraan terhenti, berkurang dan tidak akurat (disebut juga Broca’s, nonfluent dan afasia motorik).

Expressive dysphasiaKesulitan dalam mengekspresikan bahasa verbal ; kemampuan untuk memahami bahasa tidak terganggu.

EksternalisasiIstilah yang lebih umum dari proyeksi yang menunjukkan kecenderungan untuk mengamati dunia luar dan unsur obyek eksternal dari kepribadian seseorang, termasuk impuls dasar, konfliks, mood, sikap dan cara berpikir.

ExtroversionKeadaan di mana energi diarahkan ke luar diri.Bandingkan dengan introversion.

FantasiMimpi (khayalan), gambaran mental yang dibentuk terhadap situasi atau hubungan kejadian. Bentuk pikiran normal didominasi oleh materi asadar yang memerlukan pemenuhan dan penyelesaian terhadap konflik, dapat menjadi dasar dari kreativitas. Isi fantasi dapat menunjukkan gangguan mental.

False memoryIngatan (kenangan) dan keyakinan dari penderita terhadap kejadian yang sebenarnya tidak terjadi. Pada false memory syndrome seseorang salah meyakini bahwa mereka mengalami trauma emosional atau fisik (seksual) pada awal kehidupan.

FatiguePerasaan kelemahan, mengantuk atau iritabilitas yang mengikuti aktivitas mental atau fisik (tubuh). Tampak pada depresi, ansietas (kecemasan), neurasthenia dan gangguan somatoform.

Fausse reconnaissancePengenalan yang salah, salah satu gambaran paramnesia. Dapat terjadi pada gangguan waham.

Folie a deuxGangguan mental yang sama yang dimiliki oleh dua orang, biasanya berupa waham. Bila tiga orang desebut folie a trois. (shared psychotic disorder)

Flight of ideas Gangguan jalan pikiran, bagian-bagian isi pikiran dengan cepat berturut-turut dikemukakan berloncat-loncat sehingga sukar dilihat hubungannya dan seakan-akan pembicaraan menjadi inkoheren

Flosilasi (floccillation) Gerakan memetik/mencabut tanpa tujuan biasanya pada pakaian. Sering terjadi pada demensia dan delirium.

Formikasi (formication)Halusinasi raba yang merasakan adanya serangga serangga kecil merayap di atas kulit. Terdapat pada adiksi kokain dan delirium tremens.

8

Page 9: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Fugue Gangguan disosiasi yang ditandai oleh periode amnesia hampir menyeluruh, selama itu orang melarikan diri dari situasi kehidupan dan memulai pola kehidupan yang berbeda, selain daripada amnesia, kemampuan mental dan ketrampilan biasanya juga terganggu.

Galaktore Pengeluaran abnormal air susu dari buah dada, dapat diakibatkan oleh pengaruh antagonis reseptor dopamin ( fenotiazin) pada kelenjar endokrin (prolaktin)

Gangguan pikiran formal (Formal thought disorder) Gangguan lebih pada bentuk pikiran daripada isi pikiran. Pikiran yang ditandai dengan hilangnya asosiasi, neologisme, dan susunan tidak logis ; proses berpikir yang terganggu dan orangnya disebut psikotik. Ciri khas skizofrenia.

Glossolalia Logat tertentu yang tidak dimengerti yang mempunyai arti bagi pembicara tetapi tidak bagi pendengar. Pada skizofrenia

Grandiosity (waham besar) Perasaan penting, berkekuatan, berpengetahuan atau identitas yang dibesar-besarkan. Terdapat pada gangguan waham dan keadaan manik

Grief (berdukacita)Perubahan mood dan afek berisi kesedihan yang sesuai dengan kehilangan yang nyata, normalnya hilang sendiri.

Guilt (rasa bersalah)Keadaan emosi yang berhubungan dengan menyalahkan diri sendiri dan kebutuhan untuk dihukum. Dalam psikoanalisa , merujuk pada perasaan bersalah yang berakar dari konflik antara ego dengan superego. Rasa bersalah mempunyai fungsi psikologi dan sosial normal, tetapi intensitas khusus atau tidak adanya rasa bersalah menandai beberapa gangguan jiwa , misalnya pada depresi atau gangguan kepribadian antisosial. Lihat shame

Ginekomastia Perkembangan buah dada pria yang menyerupai wanita, dapat disebabkan oleh efek samping obat antipsikotik dan antidepresan yang disebabkan oleh peningkatan kadar prolaktin atau penyalahgunaan steroid anabolik androgenik.

Halusinasi kecap Halusinasi terutama pada indera rasa kecap

Halusinasi pendengaran Persepsi salah tentang bunyi biasanya suara-suara, tetapi juga bunyi-bunyi musik. Sering bersamaan hallusinasi pada gangguan psikiatrik.

Halusinasi Somatik Halusinasi yang melibatkan persepsi pengalaman fisik local dengan tubuh.

Halusinasi taktilhalusinasi yang terutama melibatkan sensasi sentuhan. Sering disebut halusinasi haptik.

InkoherensiKomunikasi yang terbagi-bagi / terputus, tidak teratur, atau sulit dimengerti.

InkorporasiMekanisme pertahanan asadar primitif yang menampilkan psikik orang lain atau menerima aspek-aspek orang lain ke dalam dirinya, melalui proses figuratif; mewakili bentuk khusus dari introjeksi dan merupakan mekanisme paling awal dari indentifikasi.

IlusiPersepsi salah terhadap rangsang luar yang nyata.

Ingatan segeraReproduksi, pengenalan, atau mengingat bahan-bahan yang telah diterima oleh panca indra dalam waktu / dibawah hitungan detik .

InefabilitiKeadaan gembira luar biasa; orang yang mengalaminya bersikeras bahwa pengalamannya sulit diuraikan dan sulit digambarkan. Sehingga sulit untuk menyampaikannya kepada orang lain yang belum pernah mengalaminya.

Insomnia awalKesulitan jatuh tidur; biasanya ditemukan pada gangguan ansietas.

Insight/Wawasan/tilikanRekognisi (pengenalan ulang) yang sadar terhadap keadaan dirinya. Dalam Psikiatri hal ini merujuk kepada kesadaran dan pemahaman terhadap keberadaan gejala-gejala prilaku maladaptif dan psikodinamik yang dimilikinya; sangatlah penting dalam mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan kepribadian dan perilaku seseorang. InsomniaKesulitan jatuh tidur atau kesulitan tetap tidur. Dapat terjadi akibat gangguan mental, akibat gangguan fisik atau suatu penyimpangan efek pengobatan atau dapat juga berdiri sendiri (tidak berhubungan dengan apa yang disebutkan di atas).

9

Page 10: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Wawasan/tilikan/insight intelektualPengetahuan realiti dari suatu situasi, tanpa kemampuan secara berhasil untuk menggunakan pengetahuan tersebut dalam mempengaruhi perubahan adaptasi perilaku atau untuk menguasai situasi.

IntelegensiKecakapan belajar dan kemampuan untuk mengingat kembali, untuk mengintegrasi secara konstruktif, dan mempergunakan apa yang sudah dipelajarinya; kecakapan untuk mengerti dan berpikir secara rasional.

IntoksikasiGangguan mental akibat zat eksogen yang baru dicerna atau ditemukan di dalam tubuh, menyebabkan gangguan sistem saraf pusat dan menimbulkan perilaku yang maladaptif. Gangguan psikiatrik yang termasuk paling umum ditemukan adalah gangguan persepsi, kesadaran, perhatian, pikiran, penilaian, pengendalian emosi, dan perilaku psikomotor. Gambaran klinis yang spesifik tergantung dari zat yang dicerna.

IntropunitifMengalihkan rasa marah ke dalam batin dirinya sendiri. Biasanya teramati pada pasien-pasien yang depresi.

IntrospeksiMerenung; proses mental yang dimiliki seseorang untuk mencapai wawasan/tilikan/Insight:

IntroversiKeadaan seseorang yang energinya ditujukan ke dalam batinnya sendiri dengan disertai minat yang sedikit atau tanpa adanya minat terhadap dunia luar.

IritabilitiKeadaan yang mudah untuk memberikan respon berlebihan atau tidak normal. Disertai dengan mudah terpicunya rasa marah, jengkel atau tidak sabar.

Jawaban yang menyimpang / irelevanJawaban yang tidak mendengarkan pertanyaan.

Jamais vuFenomena paramnestik; ditandai oleh perasaan palsu dengan tidak mengenali secara baik situasi nyata yang pernah dialami sebelumnya.

JudgementPerilaku mental yang membandingkan atau mengevaluasi pilihan dalam suatu kerangka nilai-nilai yang sudah ditentukan demi tujuan menegakkan suatu tindakan. Bila tindakan yang dipilih sesuai dengan realitas atau standar kepribadian dewasa yang matang maka judgement akan dikatakan intak atau normal. Pertimbangan (judgement ) dikatakan terganggu apabila tindakan yang dipilih bersifat maladaptif yang berasal dari keputusan impulsif berdasarkan kebutuhan akan pemuasan diri yang segera.

Kehilangan sensoriTanda neurologis yang ditujukan pada hilangnya kemampuan melaporkan satu atau dua sensori stimuli yang datang terus menerus, walaupun pada kenyataannya tiap stimulus sendiri telah dilaporkan.

KleptomaniaKompulsi patologis untuk mencuri.

KatalepsiKeadaan dimana seseorang mempertahankan posisi tubuh di tempatnya ,di observasi pada kasus Skizofrenia kataton yang berat . Disebut juga Waxy flexibilitas,cerea flexibilitas lihat juga automatisme perintah

KhoreaGangguan gerak tidak disengaja (diluar kemauan penderita) ,cepat,tersentak-sentak gerakan tampa tujuan. Pada penyakit huntington

KatapleksiKehilangan tegangan otot yang tiba-tiba dan temporer ,menyebabkan kelemahan dan imobilisasi; dapat dicetuskan oleh berbagai kondisi emosional dan sering diikuti dengan tidur.sering tendapat pada narcolepsi

KognisiProses mental dari pengetahuan dan menjadi sadar ;merupakan fungsi yang secara erat berhubungan dengan penilaian

KomaKeadaan ketidaksadaran yang sangat berat dimana seseorang tidak dapat dibangunkan dengan respon yang minimal atau tak terdeteksi terhadap stimulus;Terlihat pada trauma atau penyakit otak ,pada beberapa kondisi sistemik seperti ketoasidosis diabetik dan uremia ,dan pada intoksikasi alkohol dan obat-obat lain . Koma juga dapat terjadi pada keadaan katatonik yang berat dan gangguan konversi.

Koma vigilKoma dimana seorang pasien nampak mengantuk tetapi dapat dibangunkan (juga dikenal sebagai akinetik mutism)

KompleksSuatu gagasan (ide) nada perasaan

Kejang parsial kompleksSuatu serangan yang di tandai oleh perubahan kesadaran yang dapat bersama-sama dengan halusinasi yang kompleks (kadang-kadang penciuman) atau ilusi. Selama serangan ,suatu keadaan dari hendaya kesadaran menyerupai suatu keadaan mirip mimpi dapat terjadi,dan pasien dapat memperlihatkan perilaku yang repetitif,otomatis,atau semi purposeful(dengan tujuan tertentu)

10

Page 11: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

KompulsiKeinginan yang patologik untuk bertindak pada suatu impuls yang bila dilawan akan menyebabkan cemas;perilaku yang berulang sebagai respon terhadap suatu obsesi atau mengerjakan menurut aturan tertentu dengan ahir yang tidak benar didalamnya,selain dari untuk mencegah sesuatu terjadi dimasa yang akan datang

KonasiBagian dari kehidupan mental seseorang yang menyangkut tentang keinginan ,perjuangan,motivasi,dorongan-dorongan dan harapan seperti yang di ekspresikan melalui perilakudan aktifitas motorik

Pikiran kongkritPikiran yang ditandai dengan sesuatu atau peristiwa yang nyata,dan pengalaman yang segera,dari pada oleh abstraksi ; terdapat pada anak kecil ,yang mana mereka kehilangan atau tidak pernah mengembangkan kemampuan untuk menyamaratakan (seperti pada gangguan mental kognitif tertentu) , dan pada orang-orang skizofrenia. Bandingkan dengan pikiran abstrak (abstract thinking)

KondensasiProsesmental dimana satu simbol berlaku untuk sejumlah komponen

KonfabulasiPengisian asadar terhadap kekosongan ingatan dengan pengalaman atau kejadian khayalan yang tidak berdasarkan fakta ,umumnya terlihat pada sindrom amnestik ;harus dibedakan dengan berbohong.Lihat juga paramnesia

Konstipasi ketidakmampuan / kesulitan buang air besar (BAB ).

Konvulsikontraksi atau spasme otot yang hebat yang terjadi dengan sendirinya (diluar kesadaran ).

Koprolalia Ucapan vulgar dan cabul yang terjadi diluar kesadaran.

Kopropagia Makan kotoran atau feses.

Kriptolalia Pembicaraan yang hanya dimengerti sendiri.

Kriptopagia Bahasa tulis yang hanya dimengerti sendiri.

Kecemasan mengapung bebas (free floating anxiety) Kecemasan yang berat, pervasif (mendalam) dan menyeluruh yang tidak berhubungan dengan ide, objek atau kejadian tertentu.

Kejang tonik-klonik menyeluruh (=grandmal seizure) Onset menyeluruh dari gerakan tonik-klonik anggota badan, menggigit lidah dan inkontinens diikuti kembalinya kesadaran dan kognisi secara lambat dan bertahap.

KekakuanDalam psikiatri, seseorang mempertahankan untuk merubah ciri kepribadian

La belle indeferrence Sikap yang tidak sesuai atau kurangnya perhatian seseorang akan keadaan disabilitasnya. bisa terdapat pada gangguan konversi.

Labil affectekspresi afek yang ditandai perubahan cepat dan tiba-tiba dan tidakberhubungan dengan stimuli eksternal.

Labil mood Perubahan dalam mood antara euforia dan depresi atau anksietas.

Laconic speechSuatu kondisi yang ditandai pengurangan kuantitas pembicaraan yang spontan; jawaban terhadap pertanyaan bersifat singkat dan tidak bersungguh-sungguh, Nama lain dari poverty of speech.

LethologicaLupa sementara akan nama atau kata benda yang tepat (lihat blocking)

Liliputian HallucinationSensasi visual dimana orang atau objek terlihat lebih kecil. Lebih dikenal dengansebutan ilusi (lihat juga micropsia)

Localized amnesiakehilangan ingatan partial; amnesia yang terbatas pada pengalaman yang spesifik atau terisolasi. Nama lain dari lacunar amnesia, patch amnesia.

11

Page 12: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

LogorrheaBerlimpah, dimampatkan , pembicaraan koheren; pembicaraan berlebihan yang tidak dapat dikontrol, terdapat pada episode manic dari gangguanbipolar. Disebut juga tachylogia, verbomania, volubility.

Loosening of associations Gangguan berpikir yang khas pada skizofren, atau ggn berbicara yang melibatkan ketidakteraturan- progresi pikiran yang logis.Termanifestasikan sebagai ggn untuk berkomunikasi verbal secara adekuat.Ide-ide yang tidak berhubungan berpindah dari satu subjek ke subjek lain. Lihat juga tangentiality.

Mood yang iritabelKeadaan seseorang yang mudah terganggu dan terpancing untuk marah.

MacropsiaPersepsi palsu sehingga objek terlihat lebih besar dari sebenarnya.

Magical thinkingSuatu bentuk pikiran yang dereistik : cara berpikir sama dengan fase praopeasional pada anak-anak (Jean Piaget) dimana tindakan, pikiran dan kata-kata mengasumsikan kekuatan.(contoh : untuk menyebabkan atau mencegah kejadian)

MalingeringBerpura-pura sakit untuk mencapai suatu tujuan, contoh untuk menghindari tanggung jawab yang tidak mengenakkan. Bandingkan Factitious disorder.

Mania Keadaan mood ditandai oleh elasi, agitasi, hiperaktivitas, hiperseksualitas,dan percepatan berpikir dan berbicara. (terdapat pada ggn bipolar)

Manipulation Manuver yang dilakukan pasien untuk mencapai tujuan. Karakteristik dari kepribadian antisosial.

Mannerism Kebiasaan yang dipertahankan, gerakan involuntary yang terhabituasi.

Melancholia Keadaan depresi yang berat. Digunakan pada kalimat involutional melancholia sebagai suatu istilah deskriptif dan juga sebagai suatu referensi dari kesatuan diagnosa tersendiri.

Memory proses dimana apa yang telah dialami, atau dipelajari direkam disusunan saraf pusat.

Mental disorder ( gangguan jiwa) Penyakit ( illness or disease ) jiwa yang manifestasi utamanya adalah gangguan fungsi tingkah laku atau psikologis, diukur sebagai penyimpangan dari beberapa konsep normatif, berhubungan dengan suatu keadaan/ peristiwa yang sulit (distress ) atau penyakit, tidak hanya merupakan respon yang diharapkan terhadap peristiwa tertentu atau terbatas pada hubungan antara seseorang dengan lingkungannya.

Mental Retardation ( Retardasi Mental )Fungsi intelektual umum di bawah rata-rata yang timbul / dimulai pada masa perkembangan dan berhubungan dengan gangguan belajar, kematangan (jiwa) dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial. Retardasi Mental sering didefinisikan / digambarkan dengan istilah IQ / Intelligence Quotient (hasil bagi intelegensi) : Ringan (50-55 sampai 70), sedang (35-40 sampai 50-55), berat (20-25 sampai 35-40) dan sangat berat ( di bawah 20-25 ).

Metonymy Gangguan bicara yang sering dijumpai pada Skizofrenia, yaitu penggunaan kata/ frase yang sebenarnya berhubungan dengan hal tertentu, tetapi bukan kata yang biasa digunakan. Contoh : pasien berbicara mengonsumsi “menu”/ daftar makanan daripada “meal”/ makanan; atau lebih menggunakan kata “piece of string”/ potongan benang daripada “thread”/ benang.Lihat juga paraphasia; word approximation (taksiran kata).

Microcephaly Kondisi kepala yang sangat kecil sebagai akibat dari perkembangan otak yang tidak sempurna dan proses penulangan tengkorak yang prematur.

Micropsia Persepsi palsu (false perception); objek terlihat lebih kecil dari yang sebenarnya. Kadang-kadang disebut sebagai Lilliputian Hallucination.

Middle insomnia Terbangun setelah tanpa kesulitan untuk masuk tidur, yang kemudian mengalami kesulitan untuk tidur kembali.

Mimicry Aktivitas / gerakan meniru yang mudah dan sederhana pada masa kanak-kanak.

Monomania Suatu keadaan mental/ jiwa yang ditandai oleh adanya preokupasi terhadap satu subjek.

Mood Nada perasaan yang menetap dan meresap (pervasive), dialami secara internal, dapat mempengaruhi dengan jelas keseluruhan aspek tingkah laku dan persepsi seseorang terhadap dunia. Dibedakan dengan afek; yaitu ekspresi eksternal dari nada perasaan internal.

12

Page 13: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Mood-congruent delusion Waham dengan isi sesuai dengan mood. (contoh : pasien depresi yang percaya bahwa mereka bertanggung jawab terhadap perusakan dunia).

Mood-congruent hallucination Halusinasi dengan isi yang konsisten dengan mood yang depresi atau manik (contoh : pasien depresi mendengar suara-suara yang mengatakan bahwa ia adalah orang yang jahat/jelek; pasien manik mendengar sura-suara yang mengatakan bahwa mereka adalah orang yang berharga, mempunyai kekuasaan/kekuatan atau ilmu pengetahuan).

Mood-incongruent delusion Waham yang berdasar pada referensi mengenai realita eksternal yang salah, dengan isi yang tidak mempunyai hubungan dengan mood atau tidak sesuai dengan mood ( contoh : pasien depresi yang percaya bahwa ia adalah Messiah yang baru ).

Mood- incongruent hallucination Halusinasi yang tidak berhubungan dengan stimuli/ rangsang eksternal yang nyata, dengan isi yang tidak konsisten dengan mood yang depresi atau manik (contoh : pada depresi, halusinasi tidak melibatkan tema-tema rasa bersalah, patut menerima hukuman, atau ketidakmampuan; pada mania tidak melibatkan tema-tema rasa berharga yang melambung atau kekuasaan/ kekuatan).

Mood swings Osilasi (perubahan bolak-balik) nada perasaan emosi seseorang antara periode elasi dan periode depresi.

Motor aphasia Aphasia yang terjadi bila pengertian masih intak/utuh/lengkap (pasien masih dapat mengerti pembicaraan), tetapi kemampuan untuk berbicara hilang. Disebut juga Broca’s expressive atau nonfluent aphasia.

Mourning Sindrom yang mengikuti rasa kehilangan atas seseorang yang dicintai, terdiri dari dari preokupasi terhadap seseorang tersebut, menangis, kesedihan, menghidupkan kembali kenangan-kenangan masa lalu. Lihat juga bereavement; grief.

Muscle rigidity Suatu keadaan yang terjadi bila otot-otot tidak dapat digerakkan; terlihat pada skizofrenia.

Mutism Tidak adanya kemampuan berbicara baik organik atau fungsional. Lihat juga stupor.

Mydriasis Dilatasi pupil; kadang-kadang timbul sebagai efek samping otonomik (antikolinergik) atau efek samping seperti atropin (atropine-like adverse effects) dari beberapa obat-obat antipsikotik atau antidepresan.

Needle phobia Ketakutan yang patologis, persisten/menetap, dan hebat apabila disuntik.

Negativism Perlawanan baik verbal maupun nonverbal terhadap sugesti/nasehat/anjuran dari luar; sering terlihat pada skizofrenia katatonik, pasien melawan tiap usaha untuk menggerakkan atau melakukan hal yang berlawanan terhadap yang diminta.

Negative signs Pada skizofrenia : afek datar, alogia, abulia dan apatis.

Neologism Pembentukan kata baru atau frase yang asal mulanya tidak dapat dimengerti, sering terlihat pada skizofrenia. Sering digunakan juga untuk mengartikan bahwa susunan kata itu tidak benar, tetapi meskipun demikian, asal usulnya dapat dimengerti (contoh : “headshoe” berarti “hat”/topi), tetapi susunan seperti itu lebih patut/ cocok sebagai word approximations (perkiraan/taksiran kata).

Neurological amnesia 1. Auditory amnesia : hilangnya kemampuan untuk memahami/mengerti suara atau pembicaraan. 2. Tactile amnesia : hilangnya kemampuan untuk

menilai/menduga bentuk sebuah objek melalui sentuhan. Lihat juga stereognosis. 3. Verbal amnesia : hilangnya kemampuan untuk mengingat kata-kata. 4. Visual amnesia : hilangnya kemampuan untuk mengingat atau mengenali objek

yang familiar/ dikenal atau kata-kata yang tertulis.

Nihilisme Waham ketidakeksistensian / kehampaan diri atau bagian dari diri; juga mengacu pada tingkah laku akibat penolakan total dari nilai-nilai yang ada, atau sikap skeptis yang ekstrim terhadap nilai dan moral.

Nililistic delusion Waham depresi yaitu bahwa dunia dan semua yang berhubungan dengannya telah tiada.

Noeisis Wahyu dengan penerangan/ cahaya yang sangat besar, berhubungan dengan pemikiran/ perasaan bahwa seseorang telah terpilih untuk memimpin dan memberi perintah. Dapat timbul pada keadaan manik atau disosiatif.

Nominal aphasia Aphasia yang ditandai dengan adanya kesulitan memberikan nama/ istilah yang tepat untuk sebuah objek. Lihat juga anomia, amnestic aphasia.

13

Page 14: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Nymphomania Dorongan, keinginan yang abnormal, berlebihan, tidak pernah puas untuk melakukan hubungan seksual pada wanita. Bandingkan dengan satyriasis.

Obsession Ide, pikiran atau dorongan/impuls yang menetap dan berulang yang tidak dapat dihilangkan dari kesadaran oleh logika atau akal sehat; di luar kemauan dan ego-dystonic. Lihat juga compulsion.

Olfactory hallucination Halusinasi cium terutama mengenai bau (yang tidak enak); biasa terjadi pada gangguan medis, terutama pada lobus temporal.

Orientation Suatu keadaan kesadaran dari seseorang dan lingkungannya termasuk tempat, waktu dan orang.

Overactivity Tingkah laku motorik yang abnormal yang bermanifestasi sebagai agitasi psikomotor, hiperaktivitas (hiperkinesis), tics, tidur berjalan, atau kompulsi.

Overvalued idea Kepercayaan atau ide yang salah atau tidak masuk akal yang menetap di atas batas akal sehat. Mempunyai intensitas atau durasi yang kurang jika dibandingkan dengan waham, tetapi biasanya berhubungan dengan penyakit jiwa (mental illness).

Peningkatan LibidoMeningkatnya dorongan dan hasrat seksual

Proses fikir sekunder Dalam psikoanalisis, bentuk pikiran adalah logic, terorganisasi, realistic, dan dipengaruhi oleh kebutuhan lingkungan : ciri dari aktifitas mental dari ego.

Panic Serangan cemas yang akut dan berintensitas hebat berhubungan dengan disorganisasi kepribadian; kecemasan yang sangat dan diikuti oleh perasaan akan mati.

Panphobia Ketakutan yang hebat terhadap segalanya.

Pantomime Gerak isyarat tangan; psikodrama tanpa penggunaan kata-kata.

Paraamnesia gangguan daya ingat dimana realitas dan fantasi dikacaukan. Dapat dilihat pada keadaan mimpi dan beberapa type Skizofrenia dan juga gangguan mental organik termasuk penomena seperti “dejavu” dan deja entendu yang kadang-kadang dapat juga terjadi pada orang normal.

Paranoia Gejala psikiatrik yang jarang. Ditandai dengan berkembangnya system waham yang kompleks dan luas, secara umum termasuk waham kebesaran, waham persekutory(ancaman), yang sebagian kecil lainya disertai dengan gangguan kepribadian atau gangguan pikiran.

Waham paranoid Termasuk waham persekutory, waham hubungan, waham dikendalikan dan waham kebesaran.

Ide-ide paranoid Pikiran yang didominasi oleh kecurigaan, persekutory, atau grandiosa yang isinya kurang dibandingkan proporsi waham.

Paraphasia Berbicara yang tidak normal dimana satu kata diganti dengan kata lainya yang relevansinya tidak ada, umumnya mirip dengan yang dikehendaki baik dalam morfologi, pengertian, atau komposisi phonetic.Kata yang inapropiat dapat salah satu dari keduanya benar digunakan sedangkan lainya tidak. Seperti “Clover” semanggi sebagai pengganti “hand” tangan atau bizarre nonekspressi seperti” treen” sebagai pengganti “train”.Paraphasia dapat terlihat pada afasia organik dan gangguan mental seperti Skizofrenia.

Parapraxis perkataan yang keliru seperti terselipnya/keseleo lida atau salah menempatkan kata.Freud memandang parapraxis merupakan wujud dari keinginan yang tidak disadari.

Paresis kelemahan tau paralyse sebagian tubuh yang sebabnya organik.

Parestesi Sensasi taktil spontan yang abnormal seperti rasa terbakar, rasa geli, atau sensasi rasa cemas/gelisah.

Persepsi kesadaran penuh apa yang ada pada lingkungan, melalui proses mental yang diperoleh dengan stimuli sensory. Kadang digunakan pada penerimaan yang lebih luas berdasarkan pada proses mental dimana data-data intelektual sensorik dan emosional terorganisir secara baik.

14

Page 15: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Perseverasi 1. Pengulangan respon yang sama, bersifat pathologis terhadap stimulus yang berbeda.2. Pengulangan persisten dengan konsep atau kata-kata yang spesifik pada pembicaraan. Tampak pada gangguan Kognitif, Skizofrenia dan penyakit mental

lainya. Lihat juga verbigerasi.

Phantom limb Sensasi palsu tentang hilangnya sebagian anggota gerak padahal ada.

Phobia Ketakutan yang intens, tidak realistik, patologis, menetap terhadap suatu objek atau situasi tertentu, Orang yang phobi tersebut mengetahui bahwa ketakutan itu tidak rasional tetapi meskipun demikian ia tidak dapat menghilangkanya.Untuk jenis-jenis pobi lihat terminologo khusus.

Pica Mengidam dan makan benda yang bukan makanaqn seperti cat dan tanah liat.

Poliphagia keadaan pathologis makan secara berlebihan.

Gejala positif Pada Skizofrenia seperti gangguan Halusinasi, delusi, waham.

Posturing Mempertahankan posisi tubuh yang aneh, menetap dan ganjil untuk jangka waktu yang lama.

Poverty of contents of speech ( kemiskinan isi pembicaraan) Pembicaraan itu adekwat dalam kwantitas tetapi sedikt informasi yang diberikan sebab tidak jelas, samar-samar, kosong dan diulang-ulang.

Poverty of speech Hambatan dalam jumlah pembicaraan yang digunakan, jawaban dapat monosilabil. Lihat lakon pembicaraan.

Preokupasi pikiran Isi pikiran yang terpusat pada satu ide, dihubungkan dengan kuatnya tekanan pada affek. Misal preokupasi paranoid, bunuh diri atau homicid.

Tekanan pembicaraan bertambahnya jumlah pembicaraan spontan. pembicaraan yang dipercepat, diperkeras suaranya dan bertambahnya accelerasi yang terjadi pada gangguan mania, Skizofrenia, dan gangguan kognitiv.

Proses berfikir primer Dalam psikoanalisis, aktivitas mental dihubungkan langsung dengan fungsi dari Id dan karakteristik dari proses mental asadar ; ditandai oleh pikiran primitif, prelogical & oleh kecenderungan untuk segera melaksanakan & memuaskan instinktual. Pikiran –pikiran yang termasuk adalah dereistik, illogikal, magikal; normal ditemukan dalam mimpi dan abnormal dalam keadaan psikotik. Bandingkan dengan proses berpikir sekunder.

Proyeksi Mental mekanisme yang asadar dimana seseorang menghubungkan dengan ide, pikiran, perasaan & impuls asadar lainnya yang tak diinginkan atau tak bisa diterima sebagai bentuk proteksi dari kecemasan yang muncul dari konflik internal; oleh eksternal tak bisa diterima, mereka menghadapi situasi itu merupakan bagian dari diri mereka sendiri.

Prosopagnosia Ketidakmampuan mengenal wajah yang dikenal yang diakibatkan kelemahan ketajaman visual atau pada tingkat kesadaran.

Pseudocyesis Kondisi yang jarang pada pasien yang tak hamil yang mempunyai tanda & gejala kehamilan seperti distensi abdomen, buah dada yang membesar, pigmentasi, berhentinya menstruasi & morning sickness.

Pseudodementia1. Seperti gangguan dementia yang dapat dikembalikan oleh penanganan yang sesuai & tak disebabkan oleh penyakit organik otak.2. Kondisi dimana pasien memperlihatkan ketakacuhan berlebih terhadap sekelilingnya pada tak adanya gangguan mental; juga terjadi pada depresi &

gangguan factitious.

Pseudologia Phantastica Gangguan ditandai oleh ketidakmampuan mengontrol dimana pasien dengan fantasi yang luas & rinci yang mereka komunikasikan & bertindak dengan bebas.Psikosis = Gangguan mental dimana pikiran, respon afektif, kemampuan untuk mengenal realita & kemampuan untuk berkomunikasi & relasi dengan orang lain terganggu sampai bercampur dengan kemampuan untuk menghadapi kenyataan; karakteristik klasik psikosis adalah kelemahan tes realita, halusinasi, waham & ilusi.

Psikotik 1. Orang yang menderita psikosis2. Menunjukkan atau karakteristik untuk psikosis

15

Page 16: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Penilaian yang tergangguBerkurangnya kemampuan untuk memahami dengan benar dan bertindak sesuai dengan situasi yang ada.

Pengaturan ImpulsKemampuan menahan suatu gerak hati, dorongan, atau godaan untuk melakukan suatu tindakan.

Ritual (1) Membentuk suatu aktifitas praktis oleh seseorang untuk mengurangi kecemasan seperti pada gangguan obsesif-kompulsif.(2) Aktifitas seremonial dari asal usul suatu kebudayaan.

RuminasiPreokupasi yang tetap dengan pikiran tentang ide atau tema tunggal, seperti dalam gengguan obsesif kompulsif.

Rasionalisasi Mental mekanisme yang asadar dimana tingkah laku, motivasi atau perasaan yang irrasional atau tak diterima dibenarkan secara logika atau secara disadari dibuat masuk akal.

Reaksi Formasi Mental mekanisme asadar dimana seseorang menghasilkan sikap atau tertarik sosial yang berlawanan langsung dengan beberapa keinginan impuls infantil yang mengandung baik secara sadar atau asadar. Satu dari mental mekanisme yang paling awal & sangat tak stabil; berhubungan erat dengan represi; kedua-duanya merupakan pertahanan untuk melawan impuls-impuls atau keinginan yang tak bisa diterima ego.

Recall Proses yang membawa memori yang disimpan kedalam kesadaran. Lihat juga memori.

Recent Memori Pemanggilan kejadian yang lebih dari beberapa hari yang lalu.

Recent Past Memory Pemanggilan kejadian-kejadian yang terjadi lebih dari beberapa bulan yang lalu.

Receptive Aphagia Kehilangan kemampuan memakai kata-kata yang berarti secara organik; berubah & spontan tetapi inkoheren & kata yang bukan-bukan. Juga lihat fluent aphasia; sensory aphasia.

Receptive Dysphasia Kesulitan dalam memakai bahasa mulut; kelemah termasuk memakai & memproduksi bahasa.

Regresi Mental mekanisme yang asadar dimana seseorang mengalami sebagian atau seluruhnya ke pola adaptasi yang lebih awal.

Remote Memory Pemanggilan kembali kejadian pada masa lalu.

Represi Istilah Freud untuk mekanisme pertahanan bawah sadar dimana isi mental yang tidak disukai dibuang atau dihilangkan dari kesadaran ; penting dalam kedua perkembangan psikologik dan dalam neurotik serta bentuk simtom psikotik. Freud mengenalkan dua jenis represi : (1) represi yang pantas, dimana isi dari represi merupakan wewenang dari kesadaran. (2) represi yang baik, dimana isi dari represi tidak pernah ada dalam dunia sadar, bandingkan dengan supresi.

Rasa takut ( fear ) Keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang berisi perubahan psikofisiologi sebagai respon terhadap ancaman nyata atau bahaya. Bandingkan dengan anxietas

Retrospektif falsifikasi Memori terjadi tanpa sengaja ( tidak Sadar ) diubah melalui saringan sepanjang emosi seseorang, kognisi dan keadaan pengalaman pada saat ini

SikloplegiaLumpuhnya otot otot akomodasi di mata yang merupakan efek samping dari obat obat antipsikotik dan anti depresi yang bersifat otonomik.

SeizureSuatu serangan atau onset yang tiba-tiba dari simtom tertentu, seperti konvulsi, hilang kesadaran, dan gangguan fisik atau sensori ; terlihat pada epilepsy dan dapat juga substance induced.

Sensorium Hipotesa pusat sensori di otak yang melibatkan kesadaran tentang seseorang dan sekelilingnya, termasuk kemampuan untuk menerima dan memproses setiap kejadian serempak pada masa lalu, masa depan, pilihan dan keadaan sekarang ; kadang- kadang tertukar dengan conciousness.

Sensori afasia Organik dimana kehilangan kemampuan untuk memahami arti kata-kata; berubah-ubah dan spontan tetapi inkoheren dan kata yang bukan-bukan.

Shame Kegagalan untuk berbuat sesuai dengan yang diharapkan ; sering dihubungkan dengan fantasi bagaimana seseorang dipandang oleh orang lain.

16

Page 17: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

Simultanagnosia Kerusakan pada persepsi atau integrasi dari stimulus visual yang muncul serempak.

Somatopagnosia Ketidak mampuan untuk mengenali salah satu bagian tubuh.

SomnolenTidur atau mengantuk patologis yang salah satu timbul dari tingkat kesadaran normal.

Spatial Agnosia Ketidak mampuan mengenali hubungan ruang ( spatial ).

Speaking in tongue Kegemaran mengirimkan ungkapan melalui kata- kata yang kurang difahami ; tidak dipikirkan suatu gangguan berfikir bila dihubungkan dengan kelakuan khusus agama pantekosta.

Stereotypy Pengulangan mekanikal terus menerus dari kata- kata atau aktifitas fisik ; terlihat pada skizofrenia katatonik.

Stupor (1). Keadaan menurunnya reaktifitas terhadap stimuli dan berkurangnya perhatian penuh terhadap lingkungan akibat gangguan dari kesadaran, yang mengindikasikan kondisi partial koma atau semi koma. (2) Dalam Psikiatri, digunakan sinonim dengan mutisme dan tidak termasuk dalam gangguan kesadaran; Pada stupor katatonik, pasien biasanya perhatian dengan lingkungan sekitarnya.

Stuttering Pengulangan yang sering atau perpanjangan suara atau suku kata , penting untuk menandakan kerusakan kefasihan barbahasa.

Sublimasi Mekanisme pertahanan bawah sadar dimana energi dihubungkan dengan dorongan atau impuls yang tidak diterima dialihkan menjadi saluran yang bisa diterima oleh pribadi atau secara social ; tidak seperti mental mekanisme yang lain, ini menandakan kepuasan minimal dari impuls atau dorongan insting.

Substitusi Mekanisme pertahanan bawah sadar dimana seseorang mengganti keinginan, dorongan, emosi atau tujuan yang tidak diterima dengan salah satu atau lebih yang bisa diterima

Sugesti Bagian dari kerelaan untuk dikritik dengan pengaruh atau kerelaan menerima kritikan dari ide-ide, kepercayaan atau prilaku; umumnya terlihat pada orang-orang dengan ciri histerikal

Ide suicidal Pikiran-pikiran atau tindakan untuk menghilangkan nyawa sendiri.

Supresi Prilaku sadar untuk mengontrol dan menghambat impuls, emosi dan ide-ide yang tidak diterima : dibedakan dari represi karena represi adalah proses bawah sadar.

Simbolisasi Mekanisme pertahanan bawah sadar dimana satu idea atau objek berada pada satu tempat yang lain sebab ada beberapa aspek dan kualitas pada keduanya ; dasar kesamaan dan hubungan ; symbol-simbol dibentuk untuk melindungi seseorang dari kecemasan yang mungkin berlekatan dengan ide-ide atau objek yang asli.

Sinestesia Suatu kondisi dimana stimulasi dari satu modalitas sensori diterima sebagai suatu sensasi dalam modalitas yang berbeda, seperti suara menghasilkan sebuah sensasi warna.

Sintatikal AfasiaAfasia yang ditandai oleh kesulitan untuk mengerti kata-kata pembicaraan, dihubungkan dengan gangguan kasar dari pikiran dan ekspresi.

Satiriasis Morbid. Tidak pernah puas dengan kebutuhan atau dorongan seksual pada laki- laki.

Skotoma 1. Dalam psikiatri, sebuah gambaran blind spot pada kesadaran psikologik individu.2. Dalam neurology, defek local pada lapangan penglihatan.

Tes Realita Fungsi ego yang fundamental yang terdiri dari aksi yang bersifat sementara bahwa tes & evaluasi yang obyektif lingkungan alami & terbatas; mencakup kemampuan untuk membedakan antara dunia luar & dunia internal & untuk pertimbangan yang akurat relasi antara diri sendiri & lingkungan

Tangensial Tidak langsung, degresif atau setiap cara berbicara dimana ide pokok tidak tersampaikan.

17

Page 18: Sign and Simptomatologi Kaplan Saddock

TeganganHambatan fisiologis atau hambatan fisik, rasa gelisah atau tekanan semangat ; perubahan yang tidak menyenangkan pada fisik atau status mental yang mencoba meringankan sepanjang perilaku.

Terminal Insomnia Bangun pagi sekali atau bangun tidur sekurang- kurangnya dua jam sebelum rencana.

Thought BroadcastingPerasaan dimana pikiran seseorang disiarkan atau diproyeksikan pada lingkungan.

Gangguan berfikir Setiap gangguan pikiran dimana mempengaruhi bahasa, komunikasi atau isi pikiran ; tanda gambaran skizofrenia. Jaraknya berwujud dari simple blocking dan mild circumstantially sampai hilangnya asosiasi.

Thougt insertion adalah delusi dimana sebuah ide ditanamkan dalam fikiran seseorang oleh orang atau kekuatan lain.

Thought wihdrawal adalah delusi dimana sebuah ide dipendahkan dari fikiran seseorang oleh orang atau kekuatan lain. Lihat thought broadcasting.

Tic disorder adalah penyimpangan psikogenetik secara dominan yang dibentuk oleh ketidaksengajaan, ketidakteraturan, jenis pergerakan sekelompok kecil otot; terlihat secara dominan ketika stres atau gelisah, jarang sebagai hasil dari pengakit organic.

Tinnitus adalah kegaduhan yang terjadi pada salah satu atau kedua bagian telinga, seperti dentingan, degungan atau bunyi ceklekan’ sebuah dampak negative dari beberapa obat psikotropika.

Tonic convulsionLedakan yang disebabkan oleh kontraksi otot.

Trailing phenomenon adalah perceptual keabnormalanyang berhubungan dengan obat hallusinasi dimana objek yang bergerak terlihat sebagai serangkaian imej yang berlainan dan tidak berkeseimbangan.

Trance adalah daerah tidur yang mengerangi kesadaran dan aktifitas.

Tremor adalah ritme pengubah dalam pergerakan, yang biasanya lebih cepat dalam hitungan detik; tremor biasanya menurun selama periode relaksi dan tidur sebaliknya kan meningkat ketika marah dan meningkatkan tekanan darah.

True insigt adalah pemahaman akan kenyataan objektif sebuah sutuasi yang dihubungkan dengan motifasi dan emosi yang mendorong untuk menguasai situasi atau mengubah perilaku yang ada.

Twirling stateTergantungnya kesadaran oleh hallusinasi.

Twirling adalah tanda yang hadir pada anak autis yang secara kontiyu berputar dalam putaran dimana kepalanya berputar.

Unconscius 1.adalah salah satu dari tiga bagian topografi teori fikiran Freud (selain sadar dan prasadar) diamna materi fisik tidak mampu mengakses kesadaran dalam arti yang seharusnya; eksistensinya dimanifestasikan dalam formais gejala, mimpi, atau dibawah pengaruh obat. 2. Dalam penggunaan yang lebih populer (tetapi lebih sering dalam penggunaan yang ambigu), materi mental tidak berada dalam kesadaran. 3. denotasi dari daerah ketdaksadaran, denga

Waham SistematisKelompok waham terperinci yang dihubungkan dengan satu kejadian atau tema.

Waham Somatik Waham yang bersinggungan dengan salah satu fungsi dari tubuh.

Wawasan / tilikan / insight yang terganggu:Berkurangnya kemampuan untuk memahami objektifitas yang ada dalam suatu situasi.

18