SIARAN PERS - · PDF fileI Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp:...

3
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Indonesia Perluas Pasar Ekspor Non Tradisional ke Afrika Jakarta, 17 September 2012 Indonesia kembali melakukan kegiatan misi dagang ke benua Afrika. Kali ini, kunjungan dilakukan pada 9-16 September 2012 ke negara Kenya dan Tanzania, dan dipimpin oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh. “Kunjungan ini bertujuan untuk mengeratkan kembali hubungan Indonesia dengan Kenya dan Tanzania yang sejak tahun 1955 telah memiliki sejarah hubungan politik dan ekonomi sebagai sesama negara anggota Gerakan Nonblok,” ujarnya. “Melalui kunjungan ini, diharapkan dapat dijajaki peningkatan hubungan ekonomi dan investasi kedua negara. Informasi yang diperoleh dari pemerintah maupun dunia usaha Afrika akan sangat mendukung upaya kita melakukan promosi dan penetrasi pasar dan produk di negara-negara tersebut,” jelas Dirjen Perdagangan Luar Negeri yang dalam kunjungannya didampingi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Diplomasi Perdagangan Herry Soetanto, Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Dody Edward, serta Direktur Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan Thamrin Latuconsina. Di kedua negara tersebut, Kementerian Perdagangan yang didukung oleh masing-masing Kedutaan Besar RI menyelenggarakan serangkaian kegiatan berupa Business Forum, Working Visit, dan One-on- One Business Meeting antara delegasi bisnis Indonesia dengan para pengusaha Kenya dan Tanzania. Dirjen Daglu berharap para pengusaha Kenya dan Tanzania bisa mendapatkan gambaran terbaru mengenai perkembangan perekonomian, peluang dan potensi investasi Indonesia sehingga ke depan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan kedua negara tersebut. Pada kunjungan di Nairobi, Kenya, rombongan Kementerian Perdagangan diterima langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Kenya, Moses Wetangula. Mendag Kenya menyatakan bahwa kunjungan tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan kerja sama dengan Indonesia mengingat kedua negara memiliki peluang di bidang perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan namun belum dioptimalkan oleh kedua belah pihak. Peluang tersebut antara lain di bidang karet, otomotif, serta produk makanan dan minuman. Beberapa peluang ekspor yang dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha Indonesia untuk memasok kebutuhan pasar di Afrika antara lain; produk-produk pendukung sektor infrastruktur (Gen-Set, rangka baja, kawat baja, kabel listrik, kaca/jendela untuk kantor/rumah, ubin keramik, marmer, rangka pintu, pintu jadi, lampu rumah, lampu jalan, serta spare-parts alat-alat berat). Selain itu, bidang otomotif di Afrika merupakan peluang yang dapat ditindaklanjuti mengingat jumlah bengkel terus tumbuh secara

Transcript of SIARAN PERS - · PDF fileI Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp:...

Page 1: SIARAN PERS -  · PDF fileI Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711   ... Kebutuhan bengkel-bengkel itulah yang kiranya

SIARAN PERS

Pusat Hubungan Masyarakat

Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110

Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711

www.kemendag.go.id

Indonesia Perluas Pasar Ekspor Non Tradisional ke Afrika

Jakarta, 17 September 2012 – Indonesia kembali melakukan kegiatan misi dagang ke benua Afrika. Kali ini, kunjungan dilakukan pada 9-16 September 2012 ke negara Kenya dan Tanzania, dan dipimpin oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh. “Kunjungan ini bertujuan untuk mengeratkan kembali hubungan Indonesia dengan Kenya dan Tanzania yang sejak tahun 1955 telah memiliki sejarah hubungan politik dan ekonomi sebagai sesama negara anggota Gerakan Nonblok,” ujarnya.

“Melalui kunjungan ini, diharapkan dapat dijajaki peningkatan hubungan ekonomi dan investasi kedua negara. Informasi yang diperoleh dari pemerintah maupun dunia usaha Afrika akan sangat mendukung upaya kita melakukan promosi dan penetrasi pasar dan produk di negara-negara tersebut,” jelas Dirjen Perdagangan Luar Negeri yang dalam kunjungannya didampingi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Diplomasi Perdagangan Herry Soetanto, Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Dody Edward, serta Direktur Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan Thamrin Latuconsina.

Di kedua negara tersebut, Kementerian Perdagangan yang didukung oleh masing-masing Kedutaan Besar RI menyelenggarakan serangkaian kegiatan berupa Business Forum, Working Visit, dan One-on-One Business Meeting antara delegasi bisnis Indonesia dengan para pengusaha Kenya dan Tanzania. Dirjen Daglu berharap para pengusaha Kenya dan Tanzania bisa mendapatkan gambaran terbaru mengenai perkembangan perekonomian, peluang dan potensi investasi Indonesia sehingga ke depan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan kedua negara tersebut.

Pada kunjungan di Nairobi, Kenya, rombongan Kementerian Perdagangan diterima langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Kenya, Moses Wetangula. Mendag Kenya menyatakan bahwa kunjungan tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan kerja sama dengan Indonesia mengingat kedua negara memiliki peluang di bidang perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan namun belum dioptimalkan oleh kedua belah pihak. Peluang tersebut antara lain di bidang karet, otomotif, serta produk makanan dan minuman.

Beberapa peluang ekspor yang dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha Indonesia untuk memasok kebutuhan pasar di Afrika antara lain; produk-produk pendukung sektor infrastruktur (Gen-Set, rangka baja, kawat baja, kabel listrik, kaca/jendela untuk kantor/rumah, ubin keramik, marmer, rangka pintu, pintu jadi, lampu rumah, lampu jalan, serta spare-parts alat-alat berat). Selain itu, bidang otomotif di Afrika merupakan peluang yang dapat ditindaklanjuti mengingat jumlah bengkel terus tumbuh secara

Page 2: SIARAN PERS -  · PDF fileI Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711   ... Kebutuhan bengkel-bengkel itulah yang kiranya

signifikan dan biaya servis mobil yang cukup tinggi. Kebutuhan bengkel-bengkel itulah yang kiranya dapat dipenuhi oleh Indonesia, antara lain berbagai keperluan perawatan mobil, aksesoris mobil, suku cadang, dan accu.

Dalam rangkaian kunjungan misi dagang tersebut, turut serta perwakilan dari PT. Wilmar, yaitu salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis dan pengolah terbesar palm oil, lauric oil, dan penghasil biodiesel terbesar di dunia serta telah membuka pengolahan kelapa sawit di Nigeria. Dengan keikutsertaan PT. Wilmar, tentunya diharapkan dapat menarik minat para pengusaha dan investor setempat untuk melakukan pengembangan bisnis dengan Indonesia.

Staf Ahli Mendag Bidang Diplomasi Perdagangan Herry Soetanto menjelaskan, selain kunjungan ke Menteri Perdagangan Kenya dan Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Tanzania, rombongan juga melakukan kunjungan ke beberapa industri strategis di kedua negara untuk menjajaki kerja sama di bidang investasi. Pada business forum, pihak Kemendag juga mensosialisasikan kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2012 yang akan berlangsung pada 17-21 Oktober 2012 di Jakarta. Pihak Kemendag menjelaskan fasilitasi yang akan diberikan kepada para buyer serta gambaran secara utuh terhadap potensi produk ekspor Indonesia yang berkualitas dan sangat kompetitif dibandingkan dengan negara pesaing lainnya. Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan banyak buyer dari kedua negara yang tertarik untuk mengunjungi TEI 2012.

“Sekalipun ini merupakan kunjungan penjajakan, dari hasil diskusi dengan pemerintah, KADIN, asosiasi dan pengusaha di kedua negara, dapat dilihat besarnya keinginan masing-masing pihak untuk mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara yang setara dan saling menguntungkan. Oleh karena itu, kunjungan kedua negara tersebut perlu dilakukan secara reguler baik oleh kalangan bisnis maupun melalui Joint Commision antar pemerintah,” ujar Deddy Saleh.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Kenya-Tanzania

Sebagai negara tujuan ekspor Indonesia ke-43, selama periode 2007-2011 neraca perdagangan Indonesia dan Kenya menunjukkan pertumbuhan sebesar 64,77 persen, dengan nilai mencapai USD 264,71 juta pada tahun 2011. Nilai ekspor nonmigas Indonesia pada tahun 2011 mencapai USD 285,33 juta, dengan pertumbuhan selama lima tahun terakhir mencapai 46,89 persen. Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Kenya diantaranya CPO, industrial monocarboxylic fatty acid, yarn, refrigerators, freezers serta paper and paper products. Sedangkan impor Indonesia ke negara ini mencapai USD 25,73 juta pada tahun 2011, yang terdiri dari carbonates, tea, sheep or lamb skins, cotton dan produk-produk farmasi. Meskipun impor Indonesia ke Kenya masih relatif kecil, namun selama lima tahun terakhir tumbuh sebesar 21,23 persen.

Demikian pula dengan Tanzania, neraca perdagangan kedua negara selama lima tahun terakhir menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar 57,89 persen dan pada tahun 2011 nilainya mencapai USD 206,65 juta. Sebagai mitra dagang ke-41, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke negara tersebut pada tahun 2011 mencapai USD 298,57 juta, dengan pertumbuhan sebesar 48,94 persen selama lima tahun terakhir. Produk ekspor utama Indonesia ke Tanzania di antaranya CPO, industrial monocarboxylic fatty acid, soap, electric storage batteries, refrigerators dan freezers. Adapun impor Indonesia ke Tanzania antara lain cloves, cotton, tobacco, peanuts dan vegetables, dengan nilai mencapai USD 91,92 juta pada tahun 2011 dan pertumbuhan sebesar 41,76 persen selama lima tahun terakhir.

Page 3: SIARAN PERS -  · PDF fileI Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711   ... Kebutuhan bengkel-bengkel itulah yang kiranya

Produk-produk Indonesia yang potensial untuk dipasarkan di kawasan Afrika termasuk Kenya dan Tanzania, antara lain minyak sawit, karet, kendaraan bermotor dan suku cadangnya, teh, kopi, kakao, kertas, kulit, kelapa kopra, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, furnitur, kerajinan tangan, obat-obatan, produk kesehatan, produk perawatan bayi, produk kecantikan, produk makanan dan minuman, lemari es, pakaian, baterai, mesin, sayuran minyak, kertas dan karton, industrial monocarboxilate, acid phosphoric, dan builder joinery.

--selesai--

Informasi lebih lanjut hubungi:

Frank Kandou Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711 Email: [email protected]

Dody Edward Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-23528643/021-23528653 Email: [email protected]