OBSERVASI BENGKEL

9
i OBSERVASI BENGKEL SISTEM AC “JOYO AC” JL. H. M. JONI No. 55-B Nama : 1. Kiki Pratama Rgg 2. Joni Sahmuliadi Hsb 3. Johan Purba PENDIDIKAN TEKNIK MESIN Air Conditioner

Transcript of OBSERVASI BENGKEL

Page 1: OBSERVASI BENGKEL

i

OBSERVASI BENGKEL

SISTEM AC“JOYO AC” JL. H. M. JONI No. 55-B

Nama : 1. Kiki Pratama Rgg

2. Joni Sahmuliadi Hsb

3. Johan Purba

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012

Air Conditioner

Page 2: OBSERVASI BENGKEL

ii

AC (Air Conditioners)

Suatu alat yang berfungsi untuk

mengatur suhu udara (dalam kabin

mobil)/penyejuk udara.

Condenser

Suatu alat yang berfungsi untuk

mengubah zat dari bentuk uap menjadi

bentuk cair.

Dryer.

Suatu alat yang berfungsi sebagai

pengering sekaligus penyaring suatu zat

cair.

Expansion Valve.

Suatu alat yang berfungsi untuk

mengubah suatu zat cair guna

mempercepat terjadinya perubahan ke

bentuk gas.

Evaporator.

Suatu alat yang berfungsi untuk

mengubah suatu zat cair dari bentuk cair

menjadi gas.

Blower.

Suatu alat yang berfungsi untuk

menggerakkan udara agar di dalam ruang

dimana udara itu dihembuskan terjadi

sirkulasi udara.

Compressor.

Suatu alat yang berfungsi untuk

menekan gas agar tekanan dan

temperaturnya meningkat.

Refrigerant.

Suatu zat pendingin yang memiliki

kemampuan untuk menyerap dan

melepaskan panas dalam waktu yang

relatif lebih singkat.

Heat Sensitizing Tube.

Suatu alat yang berfungsi untuk

mendeteksi kondisi suhu udara di sekitar

alat itu dipasangkan.

Magneting Clutch.

Suatu alat (kopling) yang berfungsi

untuk memutuskan dan menghubungkan

suatu benda yang berputar dengan

menggunakan sistem kemagnetan,

sehingga keduanya dapat berputar secara

bersama-sama.

Pressure Switch.

Suatu alat yang berfungsi untuk

mendeteksi suatu keadaan yang

berhubungan dengan tekanan dan secara

otomatis akan menghentikan kerja alat

tersebut apabila terjadi ketidaknormalan

tekanan pada batas yang sudah ditentukan.

Regulator.

Suatu alat pengatur keadaan tertentu,

misalnya tekanan.

Stabilizer.

Suatu alat yang berfungsi mengatur

keseimbangan suatu keadaan, misalnya :

tekanan, gaya, dan lain sebagainya.

Idle-Up.

Suatu alat yang berfungsi untuk

meningkatkan putaran mesin secara

otomatis karena adanya beban tambahan

yang diberikan sehingga putaran mesin

tersebut tetap dapat berputar dengan

baik/tidak mati.

Air Conditioners

GLOSARIUM

Page 3: OBSERVASI BENGKEL

iii

Troubleshooting.

Identifikasi terhadap suatu gejala

kerusakan yang sering terjadi pada suatu

alat atau mesin dan kemungkinan-

kemungkinan cara mengatasi kerusakan

tersebut.

SST.

Special Service Tool, yaitu peralatan

khusus yang disediakan dan digunakan

secara khusus pula.

Kunci Momen.

Kunci yang dapat digunakan untuk

mengukur kekuatan atau gaya.

Pompa Vakum.

Suatu alat yang berfungsi untuk

mengeluarkan udara/gas/uap air yang ada

pada suatu sistem lingkungan tertentu.

Manifold Gauge.

Suatu alat yang terdiri atas alat ukur

dan nipel-nipel penghubung dan kran

pengatur, yang apabila krannya

difungsikan akan membentuk suatu

hubungan tertentu yang dapat

dimanfaatkan pada pekerjaan pengisian

atau pengukuran sistem air conditioners.

Minyak Pelumas.

Minyak Pelumas khusus yang hanya

digunakan untuk pelumasan pada sistem

AC.

Air Conditioners

Page 4: OBSERVASI BENGKEL

iv

Observasi lapangan mengenai sistem AC, dan mencari tahu gejala-gejala gangguan

apa saja yang terjadi pada kendaraan pada umumnya.

Temuan gejala-gejala yang paling sering terjadi pada kendaraan di lapangan :

Kerusakan : AC Kurang Dingin

Penyebab :

1. Freon habis

2. Kurangnya Freon yang disebabkan kemungkinan terjadinya kebocorang pada

sambungan-sambungan selang.

3. Kemampuann pemompaan kompressor berkurang Akibat keausan pada Magnetic

clutch pada kompessor.

Perbaikan :

1. Lakukan pengecekan pada setiap bagian-bagian sambungan selang pada sistem AC

2. Lakukan pengisian ulang pada freon

3. Lakukanlah servis dan juga penggantian yang perlu diganti pada pompa.

Kerusakan :Receiver Dryer tidak bekerja Efektif.

Penyebab :

1. Terdapat banyak kotoran pada saringan Receiver Dryer

2. Adanya kebocoran pada bagian seal yang terdapat pada sambungan-sambungan

selang.

3. Longgarnya sambungan selang yang terhubung dengan receiver dryer.

Perbaikan :

1. Lakukan servis pada Receiver Dryer, terutama pada bagian saringannya.

2. Lakukan penggantian seal

3. Periksa sambungan selang yang longgar, lalu ketatkan sambungannya.

Air Conditioners

Page 5: OBSERVASI BENGKEL

v

Temuan Yang tidak Sesuai dengan temuan yang ada :

1. Pembuangan freon yang langsung ke udara tanpa adanya proses penyaringan ataupun

pembersihan yang membuat freon berbahaya dilepas langsung ke udara.

2. Setiap dilakukannya pelepasan sambungan-sambungan selang. Maka selang yang

dilepas harus ditutup.

NB :

Untuk melaukan pemacuman pada sistem AC sebelum melakukan pengisian ulang Freon.

Bengkel pada umumnya kebanyakan menggunakan kopressor freezer, hal ini dikarenakan lat

Vacum yang mahal.

Air Conditioners

Page 6: OBSERVASI BENGKEL

vi

Lampiran :

Air Conditioners

Page 7: OBSERVASI BENGKEL

vii

Air Conditioners