Shock

14
Shock Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD

description

Shock. Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD. Pendahuluan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Shock

Page 1: Shock

ShockDr.H.Asril Zahari Sp.B KBD

Page 2: Shock

Pendahuluan

Syok : sindrom gangguan perfusi dan oksigenasi sel secara menyeluruh sehingga kebutuhan metabolisme jaringan tidak terpenuhi. terjadi ggn fungsi sel ,jaringan , organ . ggn kesadaran ,ggn pernafasan,ggn sistem pencernaan ,perkemihan,dan sistim sirkulasi sendiri.

Akibatnya terjadi metabolisme anaerob pada met energi sel

Page 3: Shock

Hanya dapat ditoleransi tubuh sementra waktu . Jika tidak cepat diatasi akan terjadi kematian ‘

Syok bukanlah suatu penyakit tapi sindrom , tidak selalu disertai kegagalan perfusi jaringan

Syok dapat terjadi kapan dan pada siapapun .

Page 4: Shock

Patofisiologi

Hipoperfusi ggn pasokan O2 ke sel ( mitochondria sel ) ggn met sel pembentukan ATP berkurang reflek aktivasi sistim simpatis kontraktilitas dan frkwensi jantung meningkat.

Terjadi pengeluaran : katekolamin,angiotensin,vasopresin,endotelin meningkatkan tonus pembeluh darah utk mempertahankan perfusi .

Page 5: Shock

Bila tak bisa diteleransi ATP turun . ggn fungsi organ menyeluruh spt gagal otak ,gagal jantung ,vasoplegia,penumpukan asam laktat ,gagal ginjal,gagal sistim pencernaan diikuti dgn translokasi mikroorganisme kesistemik kematian .

Kegagalan organ multiple ,kematian,berbanding lurus dgn lama dan beratnya hipoksia

Page 6: Shock

Pembagian syok

Syok hipovolemik Syok obstruktif Syok kardiogenik Syok distributif

Page 7: Shock

Syok hipovolemik

Paling sering terjadi t.u perdarahan ,dan akibat kehilangan cairan tubuh .

Menurut jumlah kehilangan darah maka terjadi kekurangan volume sirkulasi yang dibagi atas 4 klas.

Page 8: Shock

Klas perdarahan utk BB 70 Kg

Parameter

Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4

Vol drhhilang

< 750cc 750-1500 cc

1500-2000 cc

>2000 cc

% drh <15 % 15-30 % 30-40% >40%

Nadi/m <100 >100 >120 >140

TD normal Turun Turun Turun

Page 9: Shock

Syok distributif

Syok distributif terjadi karena kesalahan distribusi aliran dan volume darah

Yang termasuk dalam syok ini adalah : Syok Septik Syok Anafilaktif Syok neurogenik

Page 10: Shock

Tata laksana syok Hypovolemik Prinsip penanggulangan syok akibat

perdarahan adalah : Hentikan perdarahan Dan resusitasi cairan (darah) yang

hilang Ada kontroversi antara resusitasi segera

atau perlahan .Yang res.perlahan tidak banyak penyulitnya .Kdg perdarahan dapat berhenti spontan .

Page 11: Shock

Target resusitasi tidak hanya didasarkan pada tekanan darah dan produksi semata.yg lebih logis adalah tingkat oksigenasi sel /jaringan yg dpt dilihat dari kadar asam laktat ,konsumsi O2 jaringan dan defisit basa,ph mukosa lambung,dan tekanan partial O 2 jaringan .

Pasien dgn perdarahan kls IV hampir selalu butuh tranfusi darah dan tindakan

Page 12: Shock

Tindakan bedah darurat utk hentikan perdaraan spt. Resusitasi laparotomi .

Monitor tekanan vena sentral dan produksi urin perlu utk menentukan apakan cairan yang diberikan cukup / berlebih.

Cairan yg diberikan biasanya cairan cristaloid dan pada luka bakar ditambah dgn kolloid /plasma , serta darah pada perdarahan lebh 25 % dan Ht 40 % .

Page 13: Shock

Darah juga harus diberikan pada bila saturasi vena sentral < 75 %

Atau Hb. 6-8 gr % butuh transfusi Keadaan yang dapat memperburuk

pasien dengan Syok perdarahan adalah kekurangan tiamin,alkoholisme,hipotermia(Suhu tubuh < 35 C ), Hiptermia berat bila suhu < 30 C . Pada trauma suhu inti < 36 C sdh dianggap hipotermia dan berat <32C

Page 14: Shock

Kesadaran dan produksi urine serta frekwensi nafas terjadi gangguan dan fungsi sesuai dgn derajat perdarahan tersebut