Shock Obstetri

36
SHOCK OBSTETRI Dr. Siti Musrifah, SpOG

description

shock Obstetri

Transcript of Shock Obstetri

  • SHOCK OBSTETRIDr. Siti Musrifah, SpOG

  • SHOCKMerupakan kegagalan sirkulasi yang akut disertai perfusi jaringan yang tidak adekuat sehingga terjadi hipoksia pada sell." Disertai hipotensi : MAP < 60 mmHg

    MAP (Mean Arterial Pressure) = (S+2D)/3

  • Macam ShockShock Kardiogenik : "pump failure" for example acute myocardial infarction

    Obstructive shock: caused by mechanical impediment to forward flow for example, pulmonary embolus, cardiac tamponade

  • Macam ShockHypovolaemic shock : caused by loss of circulating volume. These losses may be exogenous (haemorrhage, burns) or endogenous (through leaks in the microcirculation or into body cavities as occurs in intestinal obstruction)

    Distributive shock : caused by abnormalities of the peripheral circulation for example, sepsis and anaphylaxis

  • Shock ObstetriKehamilan : hemodilusi antisipasi perdarahan pada persalinan.Kehamilan & Persalinan patologis resiko terjadi shock anemia, partus lama dengan dehidrasi dan asidosis, HAPShock pada ibu hamil shock pada janin

  • Penyebab Shock Shock Hemorhagik : - Kehamilan muda : abortus, KET, mola hidatidosa - Ante Partum : plasenta previa, solusio plasenta - Intra partum : ruptura uteri - Post partum : atonia uteri, perlukaan jalan lahir, retensio plasenta, inversio uteri

  • 3-4 cm

  • Penyebab ShockShock Septic : infeksi beratInversio uteriEmboli air ketubanSupine hipotensive syndrome

  • Shock HemorhagikShock hipovolemik yang disebabkan perdarahan.Manifestasi klinis tergantung banyaknya perdarahan Dibagi 4 ClassBerguna untuk memperkirakan pemberian cairan/transfusi

  • Class IPerdarahan 15% total volume (
  • Class IIPerdarahan 15-30% total valume ( 750 1500 cc ) sympatic activation : vasokonstriksi, takikardia oliguriaNadi cepat ( > 100x/menit), dan lemahTD normal, turunKompensasi (+), reversibleEarly shock Terapi cairan : kristaloid ( Ringer Lactat, Normal Saline ) 3 x volume perdarahan.

  • Class IIIPerdarahan 30-40% total valume (1500-2000 cc)Kegagalan kompensasi : Nadi cepat ( > 120 x/menit), makin lemah, TD turun (MAP
  • Class IIITerjadi hipoksia jaringan dan metabolisme anaerob : asidosis lactat.Sirkulasi darah diutamakan ke otak dan jantungKegagalan kompensasi : Intermediate shockReversible/tidak tergantung pemberian cairan yg cepat utk mencegah kematian sel.

  • Class IVPerdarahan > 40% ( >2000 cc )Kegagalan sirkulasi ke otak dan jantung iskemiaTD semakin turun, Nadi cepat > 140 x/meit, lemahAnuria, koma, meninggalIrreversible Shock ( Late shock/cold shock)

  • Tatalaksana Posisi trendelenburgPemberian OksigenPemberian cairan : sesuai dengan jumlah perdarahan ( kristaloid = 3 x jumlah perdaraha, koloid/darah = jumlah perdarahan ), transfusi bila Hb
  • SHOCK SEPTICSepsis : respon sistemik terhadap infeksi (T>38C atau 90x/mnt, RR>20x/mnt, WBC>12.000/mm3 atau
  • Penyebab : Endometritis ( post sc : post partum = 3% : 0,1%)PyelonephritisSeptis abortion

  • PatofisiologiEndotoksin ( dinding sel bakteri gram negatif) vasodilatasi perifer permeabilitas kapiler kerusakan endotel pembekuan darah intra vaskuler ( DIC)

  • Tiga FaseEarly ( warm ) : hipotensi, resistensi vaskuler sistemik , hiperdinamik, cardiac output , takikardia

    2. Late ( cold ) : resistesi vaskuler / vasokonstriksi, cardiac output , asam laktat , perlu inotropik dan vasoaktif agent, TD , kulit dingin, pucat, oliguria, kesadaran

  • 3. Secondary ( Irreversible ) : hipotensi semakin memburuk, tidak respon pemberian cairan dan inotropik, kerusakan multi organ, meninggal

  • Tatalaksana :Pemberian cairan adekuat : - Normal Saline / Ringer Lactat / transfusi - Monitoring dengan Central Venous Pressure

    2. Oksigenasi - Oksigen face mask , ventilator

  • Tatalaksana :3. Inotropik : Bila pemberian cairan cukup, tetapi masih hipotensi ( sistolik < 90 mmHg, MAP < 60 mmHg) - Dopamin, dobutamin, epinephrin, norepinefrin

    4. Pengobatan infeksi: - Antibiotik broad spektrum - Bila diperlukan : pembedahan (abortus septik, abses)

  • INVERSIO UTERI Kesalahan pertolongan kala III

    Shock Neurogenik : tarikan yang kuat pada peritoeum dan lig. Rotudum & Infundibulo pelvikum

    Shock Hemoragik : perdarahan

  • Reposisi inversio uteri

  • EMBOLI AIR KETUBANUnpreventable unpredictableMaternal mortality rate 80%Around the delivery, abortion, amniocentesisThe exact cause : unknown

  • PredisposisiKetuban Pecah DiniHis yang kuatPreeklampsia Solusio Plasenta

  • Patofisiologi : 2 faseAir ketuban masuk ke vena atrium ka pembuluh darah paru : hipertensi pulmonal, hipoksia, Gejala : nyeri dada, sesak, sianosis, hipotensi, edema paru, shock

    2. Gangguan pembekuan darah DIC perdarahan shock

    anaphilactic, septic shock

  • Diagnosa pasti : Pada autopsi klinis ditemukan : lanugo, verniks kaseosa, mekoneum dalan kapiler paru

  • Tatalaksana : supportifOksigen : face mask ventilatorCairan intra vena dan transfusi, hati-hati edema paruKortikosteroid : 4 x 500 mg ivDopamin/Norepinefrin/EphedrinHeparin

  • SUPINE HIPOTENSIVE SYNDROMEPada wanita hamil tua, tidur terlentang hipotensi Tekana pada vena cava inferior oleh rahim darah ke jantung sesak nafas, pucat berkeringat nadi cepat, kecil, tidak sadarLebih sering pada kehamilan kembar, hidramnion