Senja dimatamu Part 2

1
part 2 Setengah tahun ini ku belum dapatkan kawan, sifatku yang kurang bersahaja terhadap apa yang ada di sekelilingku membuat orang di sekitar ku menjadi enggan dekat denganku. Seperti biasanya ku hidup dalam kesendirian. Dulu ku sendiri dalam lingkungan yang sepi dan tak jauh berbeda dengan apa yang ku jalani saat ini namun bedanya aku tetap merasa kosong walau aku hidup di tengah keramaian. Suatu malam ku bermimpi aku berada di suatu tempat yang membuat aku merasa nyaman. Hingga aku terbangun sedang tubuhku sudah tergeletak di atas lantai yang penuh debu yang belum sempat aku bersihkan tadi siang. Mimpi semalam membuatku semakin semangat bekerja. Sedikit ku merubah penampilan ku agar banyak orang yang tertarik padaku. Yah secara wajah ku yang original tak akan membuat ku meluarkan kocek yang terlalu banyak untuk hal itu. Satu minggu libur terkadang membuatku malas bekerja. Namun jiwaku yang memaksaku untuk terbangun dari rasa malasku. Aku pun teringat aku sedikit berubah. Dan aku mulai bergegas memamerkan perubahanku. Ya pastinya, tak sedikit orang yang memandangku dengan penuh kekaguman. Namun yang ku lakukan hanya melempar senyum ynag menandakan bahwa senyum itulah arti dari keangkuhanku. Hey apa yang ku lakukan, aku hanya gadis desa yang tak pantas bersikap angkuh. Tak semestinya ku seperti itu, tak ada yang dapat ku angkuhkan sebenarnya. Namun beginilah adanya, lingkungan telah menterlenakan ku berbuat seperti ini. Pada malam itu, ku hampir temukan apa yang menjadi asa ku selama ini. Berhenti ku sejenak ketika aku tengah berlari. Mencari apa yang sebenarnya ku cari. Hilang sudah padahal aku berdiam dalam sepi.

Transcript of Senja dimatamu Part 2

Page 1: Senja dimatamu Part  2

part 2

Setengah tahun ini ku belum dapatkan kawan, sifatku yang kurang bersahaja terhadap apa yang ada di sekelilingku membuat orang di sekitar ku menjadi enggan dekat denganku. Seperti biasanya ku hidup dalam kesendirian. Dulu ku sendiri dalam lingkungan yang sepi dan tak jauh berbeda dengan apa yang ku jalani saat ini namun bedanya aku tetap merasa kosong walau aku hidup di tengah keramaian.

Suatu malam ku bermimpi aku berada di suatu tempat yang membuat aku merasa nyaman. Hingga aku terbangun sedang tubuhku sudah tergeletak di atas lantai yang penuh debu yang belum sempat aku bersihkan tadi siang.

Mimpi semalam membuatku semakin semangat bekerja. Sedikit ku merubah penampilan ku agar banyak orang yang tertarik padaku. Yah secara wajah ku yang original tak akan membuat ku meluarkan kocek yang terlalu banyak untuk hal itu.

Satu minggu libur terkadang membuatku malas bekerja. Namun jiwaku yang memaksaku untuk terbangun dari rasa malasku. Aku pun teringat aku sedikit berubah. Dan aku mulai bergegas memamerkan perubahanku. Ya pastinya, tak sedikit orang yang memandangku dengan penuh kekaguman. Namun yang ku lakukan hanya melempar senyum ynag menandakan bahwa senyum itulah arti dari keangkuhanku.

Hey apa yang ku lakukan, aku hanya gadis desa yang tak pantas bersikap angkuh. Tak semestinya ku seperti itu, tak ada yang dapat ku angkuhkan sebenarnya. Namun beginilah adanya, lingkungan telah menterlenakan ku berbuat seperti ini.

Pada malam itu, ku hampir temukan apa yang menjadi asa ku selama ini. Berhenti ku sejenak ketika aku tengah berlari. Mencari apa yang sebenarnya ku cari. Hilang sudah padahal aku berdiam dalam sepi.