Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

39
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4 http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 1/39 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker yang juga disebut neoplasma ganas atau tumor ganas ialah suatu massa jaringan yang abnormal, yang pertumbuhannya melebihi dan tidak dikoordinasi dengan jaringan normal, dan tetap berperangai demikian walaupun rangsangan yang menimbulkan perubahan tersebut telah hilang. Pada saat ini merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti, oleh karena dengan ditegakannya diagnosis kanker pada seseorang itu berarti telah dapat diramalkan hidupnya tidak terlalu lama lagi. Pada umumnya penderita kanker berakhir dengan kematian. Dewasa ini, masalah kanker paru dirasakan makin menonjol dibandingkan 20 tahun yang lalu, terutama di Indonesia. Menurut Union Internationale entre !e an"er #IU$, insidensi dan mortalitas kanker paru meningkat di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara% negara berkembang. Di negara%negara maju, kematian akibat kanker menempati urutan pertama di antara &0 penyebab kematian terbanyak di dunia. Di negara%negara berkembang seperti Indonesia, kanker menempati urutan ke ' sesudah penyakit%penyakit in(eksi saluran "erna, in(eksi saluran na(as, penyakit kardio)askular dan lain%lain. Di negara%negara maju, kanker paru pada pria menempati urutan pertama sampai ke tiga dari seluruh penderita kanker. *agaimana keadaannya di Indonsia+ Ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Makin menonjolnya masalah kanker paru di Indonesia ini disebabkan oleh beberapa (aktor &. Makin majunya ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran dengan ditemukannya alat%alat diagnostik baru- makin banyak penderita kanker paru didiagnosis. 2. Meningkatnya konsumsi rokok, di mana rokok mempunyai hubungan erat dengan timbulnya kanker paru. . Meningkatnya polusi di udara, sebagai akibat bertambahnya kendaraan bermotor dan berdirinya pabrik%pabrik baru. 1

Transcript of Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

Page 1: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 1/39

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker yang juga disebut neoplasma ganas atau tumor ganas ialah

suatu massa jaringan yang abnormal, yang pertumbuhannya melebihi dan

tidak dikoordinasi dengan jaringan normal, dan tetap berperangai demikian

walaupun rangsangan yang menimbulkan perubahan tersebut telah hilang.

Pada saat ini merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti, oleh

karena dengan ditegakannya diagnosis kanker pada seseorang itu berarti

telah dapat diramalkan hidupnya tidak terlalu lama lagi. Pada umumnya

penderita kanker berakhir dengan kematian.

Dewasa ini, masalah kanker paru dirasakan makin menonjol

dibandingkan 20 tahun yang lalu, terutama di Indonesia. Menurut Union

Internationale entre !e an"er #IU $, insidensi dan mortalitas kanker

paru meningkat di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara%

negara berkembang. Di negara%negara maju, kematian akibat kanker

menempati urutan pertama di antara &0 penyebab kematian terbanyak di

dunia. Di negara%negara berkembang seperti Indonesia, kanker menempatiurutan ke ' sesudah penyakit%penyakit in(eksi saluran "erna, in(eksi saluran

na(as, penyakit kardio)askular dan lain%lain. Di negara%negara maju, kanker

paru pada pria menempati urutan pertama sampai ke tiga dari seluruh

penderita kanker. *agaimana keadaannya di Indonsia+ Ini masih

memerlukan penelitian lebih lanjut. Makin menonjolnya masalah kanker

paru di Indonesia ini disebabkan oleh beberapa (aktor

&. Makin majunya ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran denganditemukannya alat%alat diagnostik baru- makin banyak penderita kanker

paru didiagnosis.

2. Meningkatnya konsumsi rokok, di mana rokok mempunyai hubungan erat

dengan timbulnya kanker paru.

. Meningkatnya polusi di udara, sebagai akibat bertambahnya kendaraan

bermotor dan berdirinya pabrik%pabrik baru.

1

Page 2: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 2/39

/. Membaiknya pelayanan kesehatan, mengakibatkan bertambahnya

penduduk yang berusia lanjut.

1.2 Tujuan Penulisan

&. Mahasiswa mampu untuk memahami pengertian, etiologi, klasi(ikasi,

stadium, pathway, pato(isiologi, pemeriksaan diagnostik , penatalaksanaan.

2. Mahasiswa mampu untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien

dengan kanker paru.

1.3 Metode Penulisan

Metode penulisan yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini

adalah pola deskripsi, yakni mengambarkan, memaparkan serta menjelaskan

kembali apa yang telah kami dapat dan telah kami pelajari sebelumnya dari

berbagai sumber yang telah kami padukan menjadi satu rangkaian

berdasarkan pemahaman kami, agar para masyarakat juga dapat mengerti

dan memahami tentang penyakit Paru. dapun metode penulisan untuk

bahan sumber yang kami dapatkan adalah sebagai berikut

&. Men"ari bahan di perpustakaan berdasarkan sumber yang sesuai denganmateri

2. Men"ari buku sumber yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan

. Men"ari ke internet, jurnal dan lain%lain.

/. Melakukan obser)asi ataupun wawan"ara terhadap klien maupun

keluarga klien.

1.4 Man aat&. Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada klien dengan a

paru.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan kembali tentang penyakit paru.

2

Page 3: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 3/39

BAB 2

T!N"AUAN TE#$!T!%

2.1 Pengertian &a Paru

a paru merupakan keganasan pada jaringan paru #pri"e,

pato(isiologi, &11 $. Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel%sel yang

mengalami proli(erasi dalam paru #underwood, patologi, 2000$. a paru

adalah pertumbuhan sel%sel kanker yang tidak dapat terkendali dalam

jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan

terutama asap rokok #Ilmu Penyakit Dalam, 200&$.

a paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas

atau epitel bronkus. 3erjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel

yang tidak normal, tidak terbatas dan merusak sel%sel atau jaringan yang

normal. Pertumbuhan sel%sel kanker akan menyebabkan jaringan menjadi

besar yang disebut tumor ganas. 3umor dibagi atas dua bagian yaitu tumor

jinak dan tumor ganas. 3erjadinya sel kanker ini didahului oleh masa

prakanker dimana terjadi perubahan sel%sel jaringan tersebut menjadi bentuk

sel yang tidak normal akibat berma"am%ma"am pengaruh dari luar tubuhseperti inhalasi gas%gas karsinogenik dan asap bahan kimia hasil industri.

*ila berlangsung terus menerus untuk waktu yang lama ditambah dengan

adanya 4at karsinogenik #4at penyebab kanker$ maka sel%sel kanker akan

tumbuh lebih "epat dan menyebar ke jaringan sekitarnya melalui pembuluh

darah dan getah bening.

3itik tumbuh karsinoma paru berada di per"abangan segmen atau

subsegmen bronkus. Pada tempat pertumbuhan tumor tampak berupa nodulke"il kemudian tumbuh menjadi gumpalan dan meluas ke arah sentral atau

sentripetal dan ke arah pleura. Paru merupakan tempat paling umum untuk

metastatis kanker dari berbagai tempat. Penyebaran lim(atik #karsinomatosa

lim(angitis$ menyebabkan suatu perselubungan linier pada paru, biasanya

disertai pembesaran kelenjar getah bening hilus.

3

Page 4: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 4/39

2.2 Etiologi&. 5okok

5okok merupakan penyebab 6 7 108 kasus kanker paru, dimana

resiko kanker paru pada perokok 0 kali lebih besar dari yang bukan perokok. Perokok pasi( memiliki resiko 2 kali lipat untuk menjadi

kanker paru, sedangkan perokok akti( 20 kali lipat untuk mengalami

kanker paru. 5esiko untuk terjadinya kanker paru berhubungan dengan

dosis kumulati( yang pada rokok digunakan isitilah 9Pa"k%year9 atau

pak per tahun dan untuk pen"atatan biasanya dipakai batang per hari.

5esiko untuk terjadinya kanker tipe sel besar meningkat pada perokok

sedangkan beberapa adenokarsinoma tidak berhubungan dengan rokok khususnya pada wanita Ini karena tembakau pada rokok mengandung

lebih dari /.000 4at kimia, dimana 0 di antaranya dikenal sebagai

karsinogen #yang berarti agen penyebab kanker$ yang dapat

menyebabkan kerusakan pada sel%sel paru%paru. :ebuah sel yang sudah

rusak dapat menjadi kanker dalam jangka waktu tertentu.

2. Paparan dengan gas radon

;aktor risiko kedua untuk kanker paru%paru adalah paparan gas

radon. 5adon adalah gas radioakti( yang terjadi se"ara alami di tanah di

daerah tertentu, yang dapat menyebabkan kanker paru%paru jika

merembes ke dalam rumah nda.

. :krining kanker paru%paru

:krining berarti pengetesan untuk tahap awal penyakit sebelum ada

gejala. :ebelum skrining untuk semua jenis kanker. Pengujian harus

handal dalam menangani kanker yang ada di sana. Dan tidak boleh

memberikan hasil positi( palsu pada orang yang tidak memiliki kanker.

Kanker paru seringkali ditangani dengan sinar%< dada. =amun jika

didiagnosis dengan "ara ini, umumnya "ukup lama. Peneliti sedang

men"oba untuk menemukan tes skrining yang dapat membantu untuk

mendiagnosa kanker paru%paru lebih "epat. Mereka melirik pada alat

s"an yang disebut 3 :"an untuk orang%orang berisiko tinggi terkena

kanker paru%paru.

/. Polusi udara

4

Page 5: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 5/39

:ebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah

dengan tingkat oksida nitrogen tinggi #umumnya dari mobil dan

kendaraan lainnya$ memiliki peningkatan risiko kanker paru%paru

sebesar 08

.

2.3 Pato isiologi

Dari etiologi yang menyerang per"abangan segmen> sub bronkus

menyebabkan "ilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan

karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan

metaplasia, hyperplasia dan displasia. *ila lesi peri(er yang disebabkan oleh

metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa timbul

e(usi pleura, dan bisa diikuti in)asi langsung pada kosta dan korpus

)ertebra. !esi yang letaknya sentral berasal dari salah satu "abang bronkus

yang terbesar. !esi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan

diikuti dengan supurasi di bagian distal. ?ejala%gejala yang timbul dapat

berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan dingin. @hee4ing unilateral

dapat terdengan pada auskultasi. Pada stadium lanjut, penurunan berat

badan biasanya menunjukkan adanya metastase, khususnya pada hati.Kanker paru dapat bermetastase ke struktur 7 struktur terdekat seperti

kelenjar lim(e, dinding eso(agus, peri"ardium, otak, tulang rangka.

Dalam istilah medis penyebaran kanker disebabkan oleh bagian tubuh lain

sebagai penderita kanker. Dalam )irus yang mengin(eksi awal kanker paru%

paru, dapat terjadi karena pasien sering merokok atau penderita lain bisa

menyebabkan in(eksi dari )irus kanker. Pada saat tumor ganas mulai di

tempat dan penyebaran mereka sangat terbatas hanya di bagian%bagiantubuh tertentu. Pertama dimulai di paru%paru yang sel%sel kanker ganas

sangat rentan di paru%paru, tetapi juga di organ lain mulai menyebar,

sementara kerusakan jaringan ini juga dikenal sebagai tumor primer, tumor

ini "enderung jaringan paru%paru, di mana ia tumbuh dan berkembang.

3idak peduli apa yang telah meningkatkan angka kelangsungan hidup untuk

kanker paru%paru dibandingkan dengan kanker lainnya.

5

Page 6: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 6/39

:ebuah kanker paru%paru adalah salah satu bentuk kanker paling berbahaya

di dunia saat ini, yang dikenal dan bertanggung jawab atas lebih dari

&00.000 kematian per tahun. Meskipun statistik ini mengkhawatirkan, masih

banyak orang yang tidak tahu bahwa merokok tembakau, atau bahkan alasan

utama untuk kasus kanker paru%paru. Di sisi lain, juga dikenal sebagai

perokok pasi( merokok berbahaya terutama yang berkaitan dengan 3ahap &

kanker paru%paru.

2.4 P'at(a)

2.* +lasi ikasi

Klasi(ikasi menurut @AB untuk =eoplasma Pleura dan Paru 7 paru #&1''$

&. Karsinoma *ronkogenik.2. Karsinoma epidermoid #skuamosa$.

6

Page 7: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 7/39

Kanker ini berasal dari permukaan epitel bronkus. Perubahan epitel

termasuk metaplasia, atau displasia akibat merokok jangka panjang,

se"ara khas mendahului timbulnya tumor. 3erletak sentral sekitar hilus,

dan menonjol kedalam bronki besar. Diameter tumor jarang melampaui

beberapa "entimeter dan "enderung menyebar langsung ke kelenjar getah

bening hilus, dinding dada dan mediastinum.

. Karsinoma sel ke"il #termasuk sel oat$.

*iasanya terletak ditengah disekitar per"abangan utama

bronki.3umor ini timbul dari sel%sel Kul"hitsky, komponen normal dari

epitel bronkus. 3erbentuk dari sel%sel ke"il dengan inti hiperkromatik

pekat dan sitoplasma sedikit. Metastasis dini ke mediastinum dan

kelenjar lim(e hilus, demikian pula dengan penyebaran hematogen ke

organ 7 organ distal.

/. denokarsinoma #termasuk karsinoma sel al)eolar$.

Memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan dapat

mengandung mukus. Kebanyakan timbul di bagian peri(er segmen

bronkus dan kadang 7 kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut lo"al

pada paru 7 paru dan (ibrosis interstisial kronik. !esi seringkali meluasmelalui pembuluh darah dan lim(e pada stadium dini, dan se"ara klinis

tetap tidak menunjukkan gejala 7 gejala sampai terjadinya metastasis

yang jauh.

. Karsinoma sel besar.

Merupakan sel%sel ganas yang besar dan berdi(erensiasi sangat

buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti berma"am 7 ma"am.

:el 7 sel ini "enderung untuk timbul pada jaringan paru % paru peri(er,tumbuh "epat dengan penyebaran ekstensi( dan "epat ke tempat 7 tempat

yang jauh.

2., Mani estasi +linis

Mani(estasi klinis baik tanda maupun gejala kanker paru sangat

ber)ariasi. ;aktor%(aktor seperti lokasi tumor, keterlibatan kelenjar getah

bening di berbagai lokasi, dan keterlibatan berbagai organ jauh dapat

7

Page 8: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 8/39

mempengaruhi mani(estasi klinis kanker paru. Mani(estasi klinis kanker

paru dapat dikategorikan menjadi

&. Mani(estasi !okal Kanker Paru #Intrapulmonal Intratorakal$

?ejala yang paling sering adalah batuk kronis dengan>tanpa

produksi sputum. Produksi sputum yang berlebih merupakan suatu

gejala karsinoma sel bronkoal)eolar # bronchoalveolar cel carcinoma $.

Aemoptisis #batuk darah$ merupakan gejala pada hampir 08 kasus.

=yeri dada juga umum terjadi dan ber)ariasi mulai dari nyeri pada

lokasi tumor atau nyeri yang lebih berat oleh karena adanya in)asi ke

dinding dada atau mediastinum. :usah berna(as #dyspnea$ dan

penurunan berat badan juga sering dikeluhkan oleh pasien kanker paru.

Pneumonia (okal rekuren dan pneumonia segmental mungkin terjadi

karena lesi obstrukti( dalam saluran na(as. Mengi unilateral dan

mono(onik jarang terjadi karena adanya tumor bronkial obstruksi.

:tridor dapat ditemukan bila trakea sudah terlibat.

2. Mani(estasi Ckstrapulmonal Intratorakal

Mani(estasi ini disebabkan oleh adanya in)asi>ekstensi kanker paru

ke struktur>organ sekitarnya. :esak na(as dan nyeri dada bisadisebabkan oleh keterlibatan pleura atau perikardial. C(usi pleura dapat

menyebabkan sesak na(as, dan e(usi perikardial dapat menimbulkan

gangguan kardio)askuler. 3umor lobus atas kanan atau kelenjar

mediastinum dapat mengin)asi atau menyebabkan kompresi )ena ka)a

superior dari eksternal. Dengan demikian pasien tersebut akan

menunjukkan suatu sindroma )ena ka)a superior, yaitu nyeri kepala,

wajah sembab>plethora, lehar edema dan kongesti, pelebaran )ena%)enadada. 3umor apeks dapat meluas dan melibatkan "abang simpatis

superior dan menyebabkan sindroma Aorner, melibatkan pleksus

brakialis dan menyebabkan nyeri pada leher dan bahu dengan atro(i dari

otot%otot ke"il tangan. 3umor di sebelah kiri dapat mengkompresi

ner)us laringeus rekurensyang berjalan di atas ar"us aorta dan

menyebabkan suara serak dan paralisis pita suara kiri. In)asi tumor

8

Page 9: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 9/39

langsung atau kelenjar mediastinum yang membesar dapat

menyebabkan kompresi esophagus dan akhirnya dis(agia.

. Mani(estasi Ckstratorakal =on Metastasis

Kira%kira &0%208 pasien kanker paru mengalami sindroma

paraneoplastik. *iasanya hal ini terjadi bukan disebabkan oleh tumor,

melainkan karena 4at hormon>peptida yang dihasilkan oleh tumor itu

sendiri. Pasien dapat menunjukkan gejala%gejala seperti mudah lelah,

mual, nyeri abdomen, "on(usion, atau gejala yang lebih spesi(ik seperti

galaktorea #gala"torrhea$. Produksi hormon lebih sering terjadi pada

karsinoma sel ke"il dan beberapa sel menunjukkan karakteristik neuro%

endokrin. Peptida yang disekresi berupa adreno"orti"otrophi" hormone

# 3A$, antidiureti" hormone # DA$, kalsitonin, oksitosin dan

hormon paratiroid. @alaupun kadar peptide%peptida ini tinggi pada

pasien%pasien kanker paru, namun hanya sekitar 8 pasien yang

menunjukkan sindroma klinisnya. ari tabuh #"lubbing (inger$ dan

hypertrophi" pulmonary osteo%arthropathy #APB $ juga termasuk

mani(estasi non metastasis dari kanker paru. =europati peri(er dan

sindroma neurologi seperti sindroma miastenia !ambert%Caton jugadihubungkan dengan kanker paru.

/. Mani(estasi Ckstratorakal Metastasis

Penurunan berat badan E208 dari berat badan sebelumnya

#bulan sebelumnya$ sering mengindikasikan adanya metastasis. Pasien

dengan metastasis ke hepar sering mengeluhkan penurunan berat badan.

Kanker paru umumnya juga bermetastasis ke kelenjar adrenal, tulang,

otak, dan kulit. Keterlibatan organ%organ ini dapat menyebabkan nyerilo"al. Metastasis ke tulang dapat terjadi ke tulang mana saja namun

"enderung melibatkan tulang iga, )ertebra, humerus, dan tulang (emur.

*ila terjadi metastasis ke otak, maka akan terdapat gejala%gejala

neurologi, seperti "on(usion, perubahan kepribadian, dan kejang.

Kelenjar getah bening suprakla)ikular dan ser)ikal anterior dapat

terlibat pada 2 8 pasien dan sebaiknya dinilai se"ara rutin dalam

menge)aluasi pasien kanker paru.

9

Page 10: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 10/39

2.- Patologi&. Kanker paru tipe sel ke"il.

Kanker paru tipe sel ke"il atau small "ell lung "an"er #: ! $

meliputi& 8 dari seluruh kanker paru. : ! ini terdiri dari beberapasubtipehistologi yaitu sel oat, sel poligonal, lim(ositik dan sel spindel.

!okasi yang paling sering adalah pada daerah sentral atau hilus #1 8$

sedangkan sisanya di daerah peri(er # 8$. Pasien dengan : !

biasanya telah menunjukkan berbagai gejala dan tanda penyakit pada

saat : ! di diagnosis. Penurunan kondisi klinis yang "epat pada

seseorang yang terdapat massa di daerah thoraF ini dapat

mengindikasikan adanya : ! . Metastase : ! biasanya melalui jalur peredaran darah ke otak, sumsum tulang dan hati. C((usi pleura

sering terjadi pada : ! . :ering kambuh pada tempat yang baru

setelah radioterapi atau kemoterapi. : ! dihubungkan dengan

sindrom paraneoplastik seperti :I DA, Aiperkoagulasi, sindrom 3A

ektopik, sindrom myastenia danhiperkalsemia.

2. Kanker paru tipe bukan sel ke"il

Kanker paru tipe bukan sel ke"il atau non%small "ell lung "an"er

#=: ! $dibagi atas tiga )ariant yaitu karsinoma sel skuamosa,

adenokarsinoma dan kanker sel besar yang dikelompokkan menjadi

satu karena memiliki persamaan dalam presentasi tumor, terapi dan

perjalanan alamiahnya. Karsinoma sel skuamosa merupakan 08 dari

kanker paru lebih sering terjadi di peri(er dan se"ara klinis biasanya

terlokalisasi pada tempatnya dan kekambuhan setelah operasi maupun

radiasi atau kemoterapi biasanya pada tempat yang sama. Karsinoma sel

skuamosa ini dihubungkan dengansindrom paraneoplastik seperti

hiperkalsemia dan hiperkoagulasi.

2. %tadiu/ &a Paru

3ahapan perkembangan kanker paru dibedakan menjadi dua, yaitu

perkembangan : ! dan perkembangan =: ! .

&. Perkembangan : !

10

Page 11: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 11/39

a. 3ahap terbatas, yaitu kanker yang hanya ditemukan pada satu

bagian paru%paru saja dan pada jaringan disekitarnya. b. 3ahap ekstensi(, yaitu kanker yang ditemukan pada jaringan dada

di luar paru%paru tempat asalnya. tau kanker ditemukan padaorgan%organ tubuh yang jauh.

2. Perkembangan =: !a. 3ahap tersembunyi merupakan tahap ditemukannya sel kanker pada

dahak #sputum$ pasien di dalam sampel air saat bronkoskopi, tetapi

tidak terlihat adanya tumor di paru%paru. b. :tadium 0 merupakan tahap ditemukannya sel%sel kanker hanya

pada lapisan terdalam paru%paru dan tidak bersi(at in)asi(.". :tadium I merupakan tahap kanker yang hanya ditemukan pada

paru%paru dan belum menyebar ke kelenjar getah bening

sekitarnya.d. :tadium II merupakan tahap kanker yang ditemukan pada paru%

paru dan kelenjar getah bening di dekatnya.e. :tadium III merupakan tahap kanker yang telah menyebar ke

daerah di sekitarnya, seperti dinding dada, dia(ragma, pembuluh

besar atau kelenjar getah bening di sisi yang sama atau pun sisi

berlawanan dari tumor tersebut.(. :tadium IG merupakan tahap kanker yang ditemukan lebih dari

satu lobus paru%paru yang sama, atau di paru%paru yang lain. :el%sel

kanker telah menyebar juga ke organ tubuh lainnya, misalnya ke

otak, kelenjar adrenalin, hati, dan tulang.

2.0 Pe/eriksaan Diagnostik &. ;oto dada se"ara postero%anterior

Pada (oto dada P dapat dilihat adanya gambaran massa di daerah

hilus atau parahiler atau apeks, lesi parenkim, obstruksi, kolaps didaerah

peripleura dan pembesaran mediastinum

2. Pemeriksaan 3%s"an dan M5I

Pemeriksaan 3%s"an dada lebih sensiti( dibandingkan dengan

(otodada P karena dapat mendeteksi massa ukuran mm. M5I

dilakukan untuk mengetahui penyebaran tumor ke tulang belakang

. Pemeriksaan *one s"aning

11

Page 12: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 12/39

Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetahui adanya

metastasis tumor ke tulang. Hat radioakti( yang dialirkan pada pembuluh

darah yang melayani tulang yang di"urigai telah mengalami metastasis

akan diserap oleh sel kanker yang kemudiandi s"an akan memperlihatkan

gambaran berbeda dari sel normalsekitarnya.

/. Pemeriksaan :itologi

Pemeriksaan sitologi dilakukan dengan pemeriksan sitologi

sputumterutama pada kasus tumor paru yang mengin)asi saluran

na(asdengan gejala batuk. Dalam pemeriksaan mikroskopis

akanditemukan gambaran sel%sel kanker dalam sputum. Pemeriksaan

initidak in)asi(

. Pemeriksaan Aistopatologi

Pemeriksaan histopatologi merupakan standar baku

penegakandiagnosis kanker paru. Pengumpulan bahannya dapat melalui

bronkoskopi, biopsi transtorakal, torakoskopi, mediastinoskopi

dantorakotomi. Aasil pemeriksaan dapat mengklasi(ikasikan tipekanker.

: ! ditandai dengan gambaran yang khas dari sel ke"ilmirip gandum

dengan sitoplasma yang sedikit dalam sarang%sarangatau kelompok tanpaorganisasi skuamosa atau glandular. Pada: ditandai dengan )ariasi

sel%sel neoplasma yang berkeratinyang berdi(erensiasi baik sampai

dengan tumor anaplastik dengan beberapa (okus di(erensiasi. Pada

adenokarsinoma ditandai dengansel%sel kanker berbentuk sel kelenjar

dengan produksi musin dandikelilingi dengan jaringan desmoplastik di

sekitarnya. :edangkan pada karsinoma sel besar menunjukkan gambaran

histologi yanganeh dan tidak khas selain ketiga jenis lainnya, bisa dalam bentuk skuamosa dan glandular dengan di(errensiasi buruk dengan

seldatia, sel jernih dan )arian sel berbentuk kumparan di dalamnya.

. Pemeriksaan :erologi

*eberapa petanda kanker paru yang dipakai sebagai

penunjangdiagnosis yaitu C #"ar"inoma embryoni" antigen$,

=:C#neuron%spesi(i" enolase$ dan y(ra 2&%&# ytokeratin (ragment&1$.

12

Page 13: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 13/39

'. *ronkoskopi

Dilakukan dengan memasukkan alat bronkosko( ke dalam

bronkusuntuk melihat se"ara langsung tumor atau kanker pada

saluranna(as dan juga dapat digunakan untuk mengambil bahan biopsy

ika kanker terdapat pada saluran na(as maka akan tampak jaringan

kanker yang mengisi ruang saluran na(as di antara sel normal.

6. 3horakosintesis

Dilakukan apabila kanker yang mengenai jaringan paru telah

menimbulkan e(usi pleura atau suatu ruang dalam paru yang terisi"airan

eksudat atau transudat akibat in)asi sel%sel kanker.

1. Pemeriksaan !aboratorium lainnya

Pada pemeriksaan darah lengkap dan serum penderita kanker

parudapat ditemukan adanya tanda%tanda yang terkait dengan

paraneoplastik sindrom dan adanya metastasis seperti anemia,trombosis,

granulositosis, sitopenia dan leukoeritroblastosis #pada pemeriksaan

sumsum tulang$, hiperkalsemia, hipo(os(atemia, hiponatremia dan

hypokalemia.

2.1 Penatalaksanaan&. Kurati(

Memperpanjang masa bebas penyakit dan meningkatkan angka

harapan hidup klien.

2. Paliati(

a. Mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup.

b. 5awat rumah #Aospi"e "are$ pada kasus terminal.

". Mengurangi dampak (isis maupun psikologis kanker baik pada

pasien maupun keluarga.

. :upoti(

Menunjang pengobatan kurati(, paliati( dan terminal sepertia

pemberian nutrisi, tran(usi darah dan komponen darah, obat anti nyeri

dan anti in(eksi. #Ilmu Penyakit Dalam, 200& dan Doenges, ren"ana

suhan Keperawatan, 2000$

13

Page 14: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 14/39

/. Pembedahan

3ujuan pada pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru

lain, untuk mengankat semua jaringan yang sakit sementara

mempertahankan sebanyak mungkin (ungsi paru%paru yang tidak

terkena kanker.

a. 3oraktomi eksplorasi Untuk mengkom(irmasi diagnosa tersangka

penyakit paru atau toraks khususnya karsinoma, untuk melakukan

biopsy. b. Pneumonektomi Karsinoma bronkogenik bilaman dengan

lobektomi tidak semua lesi bisa diangkat.". !obektomi #pengangkatan lobus paru$. Karsinoma bronkogenik

yang terbatas pada satu lobus, bronkiaktesis bleb atau bula

em(isematosa- abses paru- in(eksi jamur- tumor jinak tuberkulois.d. 5esesi segmental. Merupakan pengankatan satau atau lebih segmen

paru.e. 5esesi baji. 3umor jinak dengan batas tegas, tumor metas metik,

atau penyakit peradangan yang terlokalisir. Merupakan

pengangkatan dari permukaan paru 7 paru berbentuk baji #potongan

es$.(. Dekortikasi. Merupakan pengangkatan bahan%bahan (ibrin dari

pleura )is"elaris$.. 5adiasi

Pada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan

kurati( dan bisa juga sebagai terapi adju)ant> paliati( pada tumor

dengan komplikasi, seperti mengurangi e(ek obstruksi> penekanan

terhadap pembuluh darah> bronkus.

. Kemoterapi

Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan

tumor, untuk menangani pasien dengan tumor paru sel ke"il atau

dengan metastasi luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi

radiasi. Pasien dengan keganasan memiliki kondisi dan kelemahan%

kelemahan yang apabila diberikan kemoterapi dapat terjadi

14

Page 15: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 15/39

untolerable side e(ek, sebelum memberikan kemoterapi harus

dipertimbangkan

a. Menggunakan kriteria Castren ooperati)e Bn"ology ?roup

#C B?$ yaitu status penampilan J 2. b. umlah lekosit lebih dari 000>ml.". umlah trombosit lebih dari &20.000>ul.d. adangan sumsum tulang masih adekuat misalnya Ab lebih dari

&0 gr8.e. Kliren kreatinin diatas 0 ml>menit #dalam 2/ jam$.(. *ilirubin kurang dari 2 ml>dl, :?B3 dan :?P3 dalam batas

normal.g. Clektrolit dalam batasnormal.

h. Mengingat toksisitas obat sebaiknya tidak diberikan diatas umur '0tahun.

:tatus penampilan penderita ini mengambil indikator

kemampuan pasien, dimana penyakit kanker semakin berat pasti

akan mempengaruhi penampilan pasien. Aal ini juga menjadi

(aktor prognostik dan (aktor yang menetukan pilihan terapi

yang tepat pada pasien sesuia dengan status penampilannya.

:kala status penampilan menurut C B? ialah

a. ?rade 0 masih sepenuhnya akti(, tanpa hambatan untuk

mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari%hari.

b. ?rade & hambatan pada pekerjaan berat, namun masih mampu

bekerja kantor ataupun pekerjaan rumah yang ringan.

". ?rade 2 hambatan melakukan banyak pekerjaan, 0 8 waktunya

untuk tiduran dan hanya bisa mengurus perawata dirinya sendiri,

tidak dapat melakukan pekerjaan lain.

d. ?rade hanya mampu melakukan perawatan diri tertentu, lebih

dari 0 8 waktunya untuk tiduran.

e. ?rade / sepenuhnya tidak bisa melakukan akti(itas apapun, hanya

dikursi atau tiduran terus.

Kemoterapi dapat diberikan jika memenuhi syarat antara

lain keadaan umum baik, skala Karno(sky diatas E '0, (ungsi hati,

ginjal dan homeostatik #darah$ baik dan masalah (inansial dapat

15

Page 16: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 16/39

diatasi. :yarat homeostatik yang memenuhi syarat ialah A* E&0

gr8, leukosit E /000>dl, trombosit E &00000>dl.

a. Kemoterapi Ajuvan

Kemoterapi ialah segolongan obat%obatan yang dapat

menghambat pertumbuhan kanker dan bahkan membunuh sel

kanker. Bbat%obat anti kanker ini dapat digunakan sebagai

terapi tunggal #a"ti)e single agent$, tetapi sebagian besar berupa

kombinasi karena dapat lebih meningkatkan potensi sitotoksik

terhadap sel kanker. :elain itu sel%sel yang resisten terhadap salah

satu obat mungkin sensiti( terhadap obat lainnya. Dosis obat

sitostatik dapat dikurangi sehingga e(ek samping menurun.

b. Platinum Based

Kemoterapi merupakan pilihan terapi lini pertama pada

hampir '0 sampai 608 pasien =on%small "ell !ung ar"inoma

#=: ! $ yang luas #stadium III$ atau yang sudah bermetastase

#stadium IG$, yang merupakan 60 8%6 8 dari kasus kanker paru.

:tandar lini pertama kemoterapi pada pasien dengan per(orman"e

status baik #0>&$ ialah platinum%based # isplatin atau arboplatin$yang dikombinasikan dengan generasi ketiga sitotoksik agen

#gem"itabine, )inorelbine, pa"litaFel, atau do"etaFel$.

Kemoterapi untuk kanker paru minimal berupa regimen

yang terdiri dari lebih satu obat anti kanker dan diberikan

dengan siklus 2& atau 26 hari setiap siklusnya. Kemoterapi

untuk : ! # small cell lung cancer $ diberikan sampai enam siklus

dengan isplatin based regimen, yang diberikan ialah isplatindengan Ctoposide, isplatin dengan Irinote"an dimana pada

keadaan tertentu isplatin dapat digantikan dengan Karboplatin

dan Irinote"an digantikan dengan Do"etaFel.

16

Page 17: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 17/39

BAB 3

T!N"AUAN +A%U%

Untuk mendapatkan gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan

keperawatan pada penderita 5e"tum , maka penulis menyajikan suatu kasus

yang penulis amati mulai tanggal 26 sampai 0 Maret 20& pukul & .00 @I*.

namnesa diperoleh dari pasien, keluarga pasien dan (ile nomor register /1%FF%

FF sebagai berikut

3.1 Pengkajian

3.1.1 !dentitas

Pasien adalah =n ! jenis kelamin Perempuan yang berumur 2/

tahun, beragama islam ,bersuku bangsa awa atau Indonesia, bahasa yang

digunakan komunikasi sehari%hari adalah bahasa Indonesia dan jawa,

pendidikan terakhir :M , dan alamat rumah Kediri , Pasien M5: &0

Maret 20&

3.1.2 +elu'an Uta/a

Pasien mengatakan nyeri di daerah perut bagian kiri.

3.1.3 $i(a)at Pen)akit %ekarang

Pasien datang ke I?D #Instalasi ?awat Darurat$ 5umkital

Dr.5amelan :urabaya diantar oleh keluarganya dengan keluhan pedarahan

pada area dubur.:udah 2 hari pasien mengalami * * berdarah dan badan

terasa lemas,&. tahun lalu pasien mengatakan ada benjolan ke"il di area

dubur dan mengalami sulit * *,setelah diperiksakan ke dokter didapatkan

diagnosa sementara menderita hemoroid. =amun,semakin hari benjolan

semakin banyak dan mengalami sulit * * ,* * berlendir dan berdarah

,kemudian pasien berobat di 5: :ai(ul nwar Malang,dari hasil

pemeriksaan diagnostik didapatkan pasien menderita kanker

5e"tum.:elama & tahun terakhir pasien menjalani pengobatan herbal,tetapi

17

Page 18: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 18/39

penyakitnya tidak kunjung sembuh dan justru kondisi memburuk pada

bulan terakhir,lubang dubur semakin sempit,berak darah segar dan

berlendir.:aat pengkajian didapatkan pasien telah menjani post operasi

"olostomy hari ke ,pasien mengatakan nyeri di area perut bagian

kanan,nyeri terasa "ekot%"ekot dengan skala nyeri ' #0%&0$,hasil obser)asi

didapatkan luka post "olostomy dan stoma tertutup "olostomybag,tangan

kiri dipasang in(us 5! 2& tpm.

3.1.4 $i(a)at Pen)akit Da'ulu

Pasien mengatakan M5: di 5: :ai(ul nwar Malang / bulan yang

lalu, diagnosa kanker re"tum dan belum pernah menjalani operasi. Pernah

menjalani pengobatan herbal sejak & tahun yang lalu.

3.1.* $i(a)at Pen)akit +eluarga

Pasien mengatakan ayahnya menderita stroke sejak / tahun lalu.

3.1., %usunan +eluarga

Keterangan

!aki%laki Perempuan Pasien

Meninggal 3inggal serumah hub keluarga

a/ ar 3.1 %usunan +eluarga Nn.L

18

Page 19: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 19/39

3.1.- $i(a)at Alergi

Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat, makanan

dan minuman.

3.1. +e utu'an Dasar

&. Persepsi terhadap sehat sakit #Keyakinan terhadap kesehatan

sakitnya$

Pasien mengatakan kesehatan sangatlah penting bagi dirinya dan

keluarganya, dan dirinya ingin segera sembuh tetapi pasien belum

mengerti tentang proses penyakitnya beserta penyebabnya. Pasien banyak

bertanya tentang penyakitnya.

2. Kemampuan perawatan diri

:M5: pasien mampu melaksanakan akti)itas mandi, berpakaian,

eliminasi mobilisasai ditempat tidur berpindah dan berjalan se"ara

mandiri.:aat M5:, kti)itas mandi,berpakaian ,eliminasi mobilisasi

ditempat tidur,dibantu keluarga dan pasien hanya menjalani bed rest total.

. Kebersihan diri

:M5: pasien mandi 2F>hari,gosok gigi 2F>hari,keramas

2F>minggu, dan potong kuku 2F>bulan. :edangkan M5: mandi 2F>hari

dengan "ara diseka, gosok gigi 2F>hari dengan "ara berkumur, keramas dan

potong kuku belum pernah dilakukan oleh pasien.

/. kti)itas sehari%hari

:elama sakit,sebagian besar akti)itaasnya hanya menjalani bed rest

di rumah.

19

Page 20: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 20/39

. 5ekreasi

Pasien mengatakan tidak ada jadwal rutin untuk rekreasi bersama

keluarga *erpergian kalau keluarganya ada waktu luang saja. Kegiatandirumah hanya menonton t), berkumpul bersama keluarga.

. Blahraga

Pasien mengatakan tidak pernah berolah raga karena sedang sakit

dan menjalani pengobatan kanker nya.

'. Pola istirahat dan tidur

:M5: pasien selama kurang lebih 6%&0 jam>hari dan jarang tidur

siang. M5: pasien tidur kurang lebih jam>hari. Pasien mengatakan

hanya terbaring di tempat tidur, jadi dapat tidur kapan saja bila tidak nyeri

dan sesak napas,tetapi slit tidur saat malam hari.

6. Pola =utrisi

:M5: pasien makan F>hari dan mengahabiskan & porsi menu

yang dihidangkan. Pasien menyukai semua makanan. Pantangan makan

juga tidak ada. :edangkan M5: pasien makan F>hari habis & porsi

dengan diet bubur kasar.

3.1.0 Pengkajian Persiste/ review of system 5

&. 3anda%tanda )ital

a. :uhu aFila , L

b. =adi di arteri bra"hialis 10 F>menit

". 3ekanan darah & 0>10 mmAg

d. ;rekuensi na(as 22 F>menit

20

Page 21: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 21/39

e. 3inggi badan & "m

(. *erat badan :M5: / Kg dan M5: // Kg

2. :istem perna(asan #*reath$

Inspeksi *entuk dada normo"hest, gerak dada simetris, tidak ada

otot bantu na(as #sternokleideomastoid$, 55 22 F>menit.

Palpasi Gokal (remitus normal di seluruh lapang paru.

Perkusi :uara paru sonor di seluruh lapang paru.

uskultasi :uara na(as )esikuler,tidak ada suara na(as

tambahan#ron"hi,whee4ing,stridor$.

. :istem kardio)askuler # blood $

Inspeksi 3erlihat denyutan i"tus "ordis di midkla)ikula I :

sinistra selebar & "m , 53 J 2 detik

Palpasi 3eraba i"tus "ordis di midkla)ikula I : sinistra J 2

detik. =adi 10 F>menit, irama jantung reguler, pulsasi

kuat, tekanan darah & 0>10 mmAg

uskultasi :& lub, :2 dub, murmur tidak ada

/. :istem persara(an # brain $

a. Kesadaran kompos mentis

b. ? : /

&$ Cye dapat membuka mata se"ara spontan /

2$ Gerbal Brientasi

$ Motorik mematuhi perintah

21

Page 22: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 22/39

". =er)us

&$ =.I #ol(aktorius$ (ungsi pembau N>N

2$ =.II #optikus$ )isus N>N

$ =.III # o"ulomotorius$ respon pupil

terhadap "ahaya N>N, kontriksi pupil

isokor

/$ =.IG #3rokhlear$ gerakan bola mata ke

kanan,ke kiri,ke atas, ke bawah N>N

$ =.G #trigeminus$ (ungsi sensori

kelopak mata berkedip N>N, pasien

merasakan adanya sentuhan pada maFilla

dan mandibula

$ =.GI #abdu"ens$ gerakan bola mata

untuk melirik ke kanan dan ke kiri tanpa

menoleh N>N

'$ =.GII #(a"ialis$

a$ ;ungsi sensori penge"ap

manis,asin,asam,pahit.

b$ ;ungsi motorik

tersenyum,menggerutkan dahi

6$ =.GIII #akustikus$ pendengaran

N>N

1$ =.I< #glossopharingeal$ penge"ap #N$

&0$ =.< #)agus$ pergerakan u)ula

saat mengeluarkan suara #N$

22

Page 23: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 23/39

&&$ =.<I #hypoglosus$ posisi lidah lurus,

menggerakan lidah ke kanan dank e kiri

#N$

d. re(lek

&$ 5e(lek patella N>N #ektensi dari lutut$

2$ 5e(lek tri"eps N>N # adnanya akontraksi otot tri"eps $

$ 5e(lek bi"eps N>N # adanya akontraksi otot bisep $

/$ 5e(lek "hilles N>N # gerakan plantar (leksi kaki $

$ 5e(lek abdominal N # umbili"us bergerak ke arah yang

digores$

$ 5e(lek babinski #(leksi plantar jari kaki$

'$ Kaku kuduk N #dagu tidak menempel pada dada$

. :istem perkemihan # bladder $

Inspeksi umlah urin keluar kurang lebih 2000 "", berkemih

lan"ar,oliguri tidak ada, tidak ada, tidak terpasang kateter,

karakteristik warna urin kuning.

Palpasi tidak ada distensi kandung kemih, nyeri tekan kandung

kemih tidak ada

Perkusi tidak terkaji

uskultasi tidak terkaji

. :istem pen"ernaan # bowel $

a. Mulut bentuk bibir simetris, sianosis "entral tidak ada, bibir tidak

pu"at, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis dan lesi,

lidah simetris dan bersih, tidak ada kesulitan menelan.

23

Page 24: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 24/39

b. bdomen

Inspeksi bentuk perut datar, tidak asites, gerakan perut sesuai

akti)itas perna(asan ,terdapat luka operasi pada perut diantara kuadran dan kurang lebih sepanjang

&0"m,tertutup hipa(iF dan kasa steril,tidak ada

rembesan.Pada perut bagian kanan di area kuadran

terdapat stoma yang tertutup "olostomy bag.Pada area

dubur terdapat luka kanker yang tertutup kasa steril dan

ditutup pampers,terdapat rembesan berwarna kuning,tidak

ada perdarahan.

uskultasi suara bising usus & F>menit

Perkusi bunyi abdomen tympani

Palpasi nyeri daerah abdomen pada area luka operasi "olostomy,

tidak ada a"ites,tidak ada pembesaran hepar,lien dan

ginjal, tidak nyeri tekan pada ginjal,

'. :istem muskoloskletal # bone $

Inspeksi rentang gerak pasien bebas tapi butuh bantuan, tidak ada

(raktur, oedem tidak ada ,dan hanya berada di tempat tidur.

Palpasi kekuatan otot

6. :istem integument

Inspeksi sianosis, lesi dan terdapat luka kanker di area

dubur#tertutup kasa steril dan pampers$

24

Page 25: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 25/39

Palpasi kontur kering, akral tangan dan kaki hangat, turgor kulit

tidak elastis.

1. :istem penginderaan

a. Mata

Inspeksi konjungti)a tidak anemis, sklera tidak ikterik, re(lek pupil

terhadap "ahaya N>N, ukuran pupil mm> mm

Palpasi 3IB #3ekanan Intra Bkuler$ tidak meninggi karena tidak

teraba keras saat pasien memejamkan mata pada posisi

duduk.

b. Aidung

Inspeksi epistaksis, pembekakan, se"ret, tidak ada

Palpasi nyeri tekan sinusitis tidak ada

". 3elinga

Inspeksi kebersihan telinga luar dan tengah baik dan serumen atau

benda asing serta peradangan tidak ada.

3.1.1 Pe/eriksaan 6enunjang

Aasil laboratorium tanggal &0%0 %20&

A* &0. g>dl =. &&,0 7 & ,0

!eu"o '.&00 >)l =./000 7 &0.000

3rombo 2/6.000 >)l =.& 0.000 7 /00.000

=a &21,1 =.& 7 &/

K , =. , 7

l &0&,' =.1 7 &06

lb 2,6' =. , 7 ,00

25

Page 26: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 26/39

*U= ' =. &0%2/

Aasil Aistopatologi && Maret 20&

Kesimpulan

5e"tum,biopsi Mu"inous arsinoma

3.2 Tera6i Medis

Tanggal Tera6i o at Dosis !ndikasi +ontraindikasi E ek

sa/6ing

26>0 >

20&

e(triaFone Inj.

Ketorola" Inj.

5anitidin inj

2F& ?r

F 0 mg

F 0 mg

3.3 Analisa data

No Data s)/6to/5Pen)e a

etiologi5

Masala'

6ro le/5& D: Pasien mengatakan nyeri

pada kanan terasa seperti di remas

P napas dalamO seperti di remas

5 bagian dada sebelah kanan

: skala nyeri dari #0%&0$

3 hilang timbul 7 &0 menit

DB % Pasien tampak lemah

% Pasien tampak berusaha

Penekanan syara(

oleh tumor

=yeri akut

26

Page 27: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 27/39

menahan sakit.% 3 :"an thoraF

&. Malignan"y paru kanan

2. Keradangan akti( di segmensuperior lobus in(erior kiri

. Impending atelpetasis paru

kanan

2 D: Pasien mengatakan na(su

makan menurun dan pada saat

sesak napas merasa mual.

DB % 3* &' "m, ** 0 kg, IM3

pasien & ,% A* 1, g>dl% lbumin 2,'% Konjungti)a anemis, turgor

kulit tidak elastis, mukosa bibir

kering% Pasien terlihat menghabiskan Q

porsi makanan

;aktor biologis Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

D: pasien mengatakan belum

mengerti proses penyakitnya,

menanyakan penyebab sakitnya

DB % Pendidikan pasien :MP% Pasien banyak bertanya tentang

penyakitnya, beserta

pengobatannya

Kurang pajanan De(isit

pengetahuan

27

Page 28: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 28/39

3.4 Prioritas Masala'

=o Masalah3anggal

Para( #nama$

ditemukan 3eratasi&

2

=yeri akut berhubungan dengan

penekanan syara( oleh tumor

Ketidak seimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan (aktor biologis

De(isit pengetahuan berhubungan

dengan kurang pajanan

2/%&&%20&

2/%&&%20&

2/%&&%20&

3.* $en7ana +e6era(atan

DiagnosaKeperawatan

3ujuan>Kriteria Aasil Inter)ensi 5asional

=yeri akut

berhubungan

dengan penekanan

syara( oleh tumor

Tujuan 8 setelah

dilakukan tindakan

keperawatan selama

&F2/ jam di

harapkan nyeri

berkurang

Kriteria hasil&. Pasien

melaporkan nyeri

berkurang2. Pasien tidak

gelisah. :kala nyeri 0%2

atau terkontrol/. Pasien dapat

&. *A:P #*ina

Aubungan

:aling

Per"aya$

dengan pasien

dan

keluarganya2. Kaji keluhan

nyeri, "atat

lokasi dan

intensitas

skala 0%&0

. Bbser)asi

33G

&. Meningkatkan rasa

saling per"aya

dengan pasien dan

keluarganya2. *erguna dalam

pengawasan dan

kemajuan

penyembuhan,

perubahan

karakteristik nyeri.. Deteksi dini

terhadap

perkembangan

kesehatan pasien/. Meningkatkan

28

Page 29: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 29/39

mengidentik(ikasi

akti(itas yang

meningkatkan

atau menurunkan

nyeri. 33G dalam batas

normal

/. *erikan

akti(itas

hiburan

. Pertahankan

istirahat

dengan posisi

semi(owler

. jarkan

teknik

distraksi

#pengalihan

perhatian$

'. Kolaborasi

dengan tim

medis untuk

pemberian

analgesik

relaksasi dan

kemampuan koping. Menghilangkan

tegangan abdomen bertambah

. Distraksi

menurunkan

stimulus internal

yang dapat memblok

rasa nyeri.'. Pemberian analgesik

dapat mengurangi

rasa nyeri.

Ketidakseimbangan

nutrisi

berhubungan

dengan (aktor

biologis

Tujuan 8 :etelah di

berikan tindakan

keperawatan selama

2F2/ jam

menunjukkan

masukan nutrisi

yang adekuat.

Kriteria hasil&. Menunjukkan

berat badan stabil2. Pasien dan

keluarga

mengkomunikasi

kan pemahaman

kebutuhan diit.. Pasien tidak

&. wasi

konsumsi

makanan dan

"airan

2. Perhatikan

adanya mual

dan muntah

. *erikan

makanan

sedikit tapi

sering.

/. *erikan

perawatan

mulut sering

#sebelum dan

sesudah

&. Mengidenti(ikasi

kekurangan nutrisi2. ?ejala yang

menyertai adanya

akumulasi toksin

endogen yang dapat

mengubah>menurun

kan masukkan.

. Porsi lebih ke"ildapat meningkatkan

masukkan makanan./. Menurunkan

ketidaknyamanan

oral dan rasa tidak

disukai dalam

mulut.

. ;ungsi independen

29

Page 30: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 30/39

merasa mual lagi makan$

. Kolaborasi

dngan tim

kesehatan

lain

pemberian

)itamin

perawat dengan tim

kesehatan lain.

De(isit

pengetahuan

berhubungan

dengan kurang pajanan

Tujuan 9 :etelah

dilakukan asuhan

keperawatan &F2/

jam pasien mengertitentang penyakitnya.

Kriteria hasil &. Menyatakan

pemahaman

kondisi>proses

penyakit2. Mengidenti(ikasi

tanda dan gejala

proses penyakit. Melakukan

perubahan

perilaku yang

perlu dan

berpartisipasi

pada program pengobatan

&. Kaji ulang

proses

penyakit,

prognosis,dan (aktor

pen"etus bila

diketahui.

2. elaskan

tanda dan

gejala

penyakit.

. Kolaborasi

dengan tim

kesehatan lain

tentang

prosedur

pengobatan

yang benar

&. Memberikan dasar

pengetahuan dimana

pasien dapat

membuat pilihan berdasarkan

in(ormasi2. Pasien dapat

mengetahui tanda

dan gejala

penyakitnya. ;ungsi independen

perawat dengan timkesehatan yang lain.

3., !/6le/entasi dan E:aluasi

3gl> jam

=oDF Implementasi 33

PrwtC)aluasi ;ormati( :B P>

perkembangan2/>&&>20&

30

Page 31: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 31/39

&/.&

&/. 0

& .00

& .&

& . 0

& .00

&,2,

&

&

&

&

&

Membina hubungan saling per"aya dengan

memperkenalkan diri dan mendengarkan

keluhan pasien.

Mengkaji keluhan nyeri #PO5:3$

Mengatur posisi pasien supaya nyaman

Memberikan akti)itas hiburan menonton t)

Mengajarkan teknik dikstraksi dengan

membayangkan suasana di pegunungan yang

sejuk dan nyaman.

Bbser)asi 33G3D & 0>60 mmAg

= 62 F>menit: ' L 55 2/ F>menit

: Pasien mengatakan nyeri

kanan

P napas dalam

O seperti di remas

5 bagian dada sebelah

kanan

: skala nyeri dari #0 %

&0$

3 hilang timbul 7 &0

menit

B % Pasien tampak lemah% Pasien tampak berusaha

sakit.% 33G

3D & 0>60 mmAg = 62 F>menit: ' L 55 2/ F>menit

Masalah belum teratasi

P !anjutkan inter)ensi2, ,/, ,

2/>&&>20&&'.00

&'.&

&'. 0

&'./0

2

2

2

2

Menanyakan porsi makan sore habis Q porsi

makan

Mengobser)asi mual muntah

Menyarankan pasien makan sedikit tapi

sering

Menyarankan pasien untuk tetap melakukan

oral hygiene

: Pasien mengatakan na(sumakan menurun

B pasien tampakmenghabiskan Q porsi m

Masalah belum teratasiP lanjutkan inter)ensi

&,2, ,/,

2/>&&>20&&6.00

&6. 0

Menjelaskan pada pasien tentang

penyakitnya menjelaskan proses terjadinya

penyakit.

Menjelaskan pada pasien tentang tanda dan

gejala penyakitnya

: Pasien mengatakan sedikimengerti tentang penyaki

B %

31

Page 32: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 32/39

&1.00

20.00

% *atuk kronis

tanpa sputum% =yeri dada% :esak napas% Penurunan berat

badan

Menjelaskan pada pasien tentang "ara

pengobatan yang benar % 5ajin kontrol% Minum obat

se"ara teratur

dan disiplin.% Mengatur diit

makan% Pola hidup sehat

dengan tidak

merokok

Mengobser)asi>menge)aluasi pengetahuan

pasien tentang penyakitnya

% Menanyakan proses

penyakitnya% Menanyakan

tanda dan gejala

% Pasien masih belummampu menjelaska

terjadinya penyakit masalah teratasi sebagian

P !anjutkan inter)ensi &,2,

2 >&&>20&&/.&

&/. 0

& .00

& .&

& .00

&

&

&

&

&

Mengkaji keluhan nyeri #PO5:3$

Mengatur posisi pasien supaya nyaman

Memberikan akti)itas hiburan menonton t)

Mengajarkan teknik dikstraksi dengan

membayangkan suasana di pegunungan yang

sejuk dan nyaman.

Bbser)asi 33G3D & 0>60 mmAg

= 6 F>menit

: ', L

: Pasien mengatakan nyeri

kanan sudah terasa berku

sedikitP napas dalam

O seperti di remas

5 bagian dada sebelah

kanan

: skala nyeri / dari #0%

&0$

3 hilang timbul 7 &0

32

Page 33: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 33/39

Page 34: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 34/39

se"ara teratur

dan disiplin.% Mengatur diit

makan% Pola hidup sehat

dengan tidak

merokok

Mengobser)asi>menge)aluasi pengetahuan

pasien tentang penyakitnya % Menanyakan

proses

penyakitnya% Menanyakan

tanda dan gejala2 >&&>20&&/.&

&/. 0

& .00

& .&

& .00

&

&

&

&

&

Mengkaji keluhan nyeri #PO5:3$

Mengatur posisi pasien supaya nyaman

Memberikan akti)itas hiburan menonton t)

Mengajarkan teknik dikstraksi dengan

membayangkan suasana di pegunungan yang

sejuk dan nyaman.

Bbser)asi 33G3D &/0>60 mmAg

= 6 F>menit: ',/ L 55 2 F>menit

: Pasien mengatakan nyeri

kanan sudah terasa berku

sedikit

P napas dalam

O "enut % "enut

5 bagian dada sebelah

kanan

: skala nyeri dari #0%

&0$

3 hilang timbul &

menit

B % Pasien tampak berusaha

sakit.% 33G

3D &/0>60 mmAg = 6 F>menit: ',/ L 55 2 F>menit

Masalah teratasi sebagianP !anjutkan inter)ensi

2, ,/, ,

34

Page 35: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 35/39

2 >&&>20&&'.00

&'.&

&'. 0

&'./0

2

2

2

2

Menanyakan porsi makan sore habis Q porsi

makan

Mengobser)asi mual muntah

Menyarankan pasien makan sedikit tapi

sering

Menyarankan pasien untuk tetap melakukan

oral hygiene

: Pasien mengatakan na(sumakan masih turun

B pasien tampak

menghabiskan Q porsi m Masalah belum teratasi

P lanjutkan inter)ensi&,2, ,/,

2 >&&>20&&6.00

&6. 0

&1.00

20.00

Menjelaskan pada pasien tentang

penyakitnya menjelaskan proses terjadinya

penyakit.

Menjelaskan pada pasien tentang tanda dan

gejala penyakitnya % *atuk kronis

tanpa sputum% =yeri dada% :esak napas

% Penurunan berat badan

Menjelaskan pada pasien tentang "ara

pengobatan yang benar % 5ajin kontrol% Minum obat

se"ara teratur

dan disiplin.% Mengatur diit

makan% Pola hidup sehat

dengan tidak

merokok

Mengobser)asi>menge)aluasi pengetahuan

pasien tentang penyakitnya % Menanyakan

: Pasien mengatakan sediki

mengerti tentang penyakiB %

% Pasien masih belummampu menjelaska

terjadinya penyakit masalah teratasi sebagian

P !anjutkan inter)ensi &,2,

35

Page 36: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 36/39

proses

penyakitnya% Menanyakan

tanda dan gejala

36

Page 37: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 37/39

37

Page 38: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 38/39

BAB 4

PENUTUP

a. +esi/6ulan

Kanker paru adalah pertumbuhan sel%sel kanker yang tidak dapat terkendali

dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen

lingkungan terutama asap rokok. Perawat sebagai tenaga kesehatan harus

mampu memberikan asuhan keperawatan yang e(ekti( dan mampu ikut serta

dalam upaya penurunan angka insiden kanker paru melalui upaya pre)enti(,

promotor, kurati( dan rehabilitati(. Manajer kasus berkoordinasi dan

berkolaborasi dengan perawat pelaksana yang bertugas sebagai menerima

klien baru sesuai prosedur rumah sakit, men"iptakan hubungan kerjasama

yang baik dengan klien dan keluarga, mengkaji kebutuhan dan masalah

kesehatan klien sesuai batas kemampuannya termasuk mengamati keadaan

klien dan melaksanakan anamnesa, menyusun ren"ana keperawatan sesuai

kemampuannya, melaksanakan tindakan keperawatan kepada klien sesuai

kebutuhan antaralain melaksanakan tindakan pengobatan, memberikan

penyuluhan kesehatan, Memantau dan memelihara kondisi klien, selanjutnyamelakukan tindakan, men"iptakan, memelihara hubungan kerjasama yang

baik dengan tim kesehatan, berperan serata dengan tim kesehatan membahas

kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Dalam kasus

Paru seorang manajer kasus harus dapat menentukan tindakan apa yang akan

dilakukan pada klien agar klien bisa mendapatkan asuhan keperawatan se"ara

komprehensi(.

38

Page 39: Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 39/39

DA;TA$ PU%TA+A

smuji. #20&2$. Manajemen Keperawatan Konsep dan Aplikasi . ogjakarta r%

ru44 Media

4i4 limul. #200 $. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah .

:alemba medika akarta.

orwin, Cli4abeth . #2001$. Pato isiogi . akarta C?

=ursalam. #2006$. Manajemen Keperawatan! Aplikasi dalam prektik

Keperawatan Pro esional "disi # :alemba Medika. akarta

:iti Hena. #20& $. Asuhan Keperawatan Pada Pasien $a Paru .

http >>siti4enabkarbela.blogspot."om>20& >0/>asuhan%keperawatan%pada%

pasien% a Paru.html+m & diakses pada tanggal 2 =o)ember 20& ,

pukul & .00 @I*

@eebly. #20&&$. Asuhan Keperawatan $a Paru

http >>healthyroom.weebly."om>2>post>20&&>02>asuhan%keperawatan% a

Paru.html diakses pada tanggal 2' =o)ember 20& , pukul & .00 @I*