Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

download Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

of 36

Transcript of Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam kehidupan di masyarakat pada umumnya dapat menyejukan dan

    menyedihkan. Apabila seseorang mempunyai gangguan mental yang disebut

    skizofrenia yang oleh masyarakat awam banyak disebut gila. Hal ini dapat

    dipahami karena salah satu unsur manusia yang tergabung dalam bio, psiko,

    sosial, spiritual dan kultural terganggu. Gejala ini tidak hanya di anggap

    sebagai benana bagi dirinya sendiri akan tetapi juga bagi lingkungannya

    mulai dari keluarga teman!temannya masyarakat di sekelilingnya. "#ajalah

    psikiatri $iwa tahun %&&' ( )&*.

    +ementara itu angka gangguan jiwa di ndonesia pada tahun -

    diperkirakan meningkat satu perseribu penduduk. Gangguan jiwa psikosa di

    ndonesia diperkirakan %!/ perseribu penduduk, sedangkan angka gangguan

    jiwa neurosia termasuk neurosis emas obsetif dan histeris serta gangguan

    jiwa psikosomatik sebagai akibat tekanan hidup berkisar antara -!0 per

    seribu penduduk "#aramis, %&&01 &2*. +alah satu gangguan jiwa psikosa

    adalah skizofrenia akut.

    Gangguan psikotik akut skizofrenia akut merupakan suatu gangguan

    psikotik akut dengan gejala!gejala psikokotik yang seara koperatif bersifat

    ukup setabil dan memenuhi kreteria untuk skizofrenia tetapi hanya

    berlangsuyng kurang dari satu bulan lamanya "33DG$ , %&&/ hal %-2*.

    B. Batasan Masalah3enggolongan dari gangguan jiwa begitu banyaknya. +edangkan dari

    penulisan mengalami keterbatasan dalam hal waktu, kemampuan,

    pengetahuan, serta biaya. #aka penulis membatasi laporan ini hanya pada

    asuhan keperawatan pada klien dengan skizofernia hebefrenik berkelanjutan

    di rumah sakit $iwa Daerah #enur di +urabaya.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    2/36

    C. Tujuan Penulisan

    %. 4ujuan 5mum

    5ntuk memperoleh pengalaman nyata dan memgembangkan pola

    pikir ilmiah dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus medis

    skizofrenia hebefrenik berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan

    proses keperawatan.

    -. 4ujuan 6husus

    a. #ampu menyusun konsep dasar teori dan asuhan keperawatan pada

    klien dengan diagnosa medis skizofrenia hebefrenik berkelanjutan.

    b. #ampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien melalui tahapan

    proses perawatan yang terdiri dari pengkajian, perenanaan,

    pelaksanaan, dan e7aluasi.

    . #ampu mendokumentasi hasil asuhan keperawatan.

    d. #ampu membandingkan, mengidentifikasikan serta menyimpulkan

    dan merumuskan kesenjangan yang ada antara konsep dasar dengan

    kasus nyata dilapangan.

    e. Dapat memberikan sumbangan pikiran dalam taraf sederhana seara

    ilmiah untuk mengembangkan asuhan keperawatan dengan kasus

    medis skizofrenia hebefrenik berkelajutan bagi sama profesi.

    D. Metode Pemikiran

    Dalam penyusunan laporan ini, penulis memperoleh data yang

    diperlukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu (

    %. #etode diskriptif

    #etode sifatnya mengungkapkan peristiwa atau gejala yang terjadi waktusekarang.

    -. +tudi kepustakaan

    #engumpulkan data melalui bahan ilmiah dari buku!buku yang ada

    hubungannya dengan kasus skizofrenia berkelanjutan.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    3/36

    /. 8awanara dan obser7asi

    +uatu proses komunikasi dan pengamatan langsung untuk memperoleh

    atau mendapatkan data dan informasi yang tepat dari klien, dengan

    komunikasi 7erbal

    ). +tudi dokumentasi

    +uatu ara untuk memperoleh data dengan ara mempelajari status klien,

    atatan keperawatan, atatan medis, dan hasil dari pemeriksaan penunjang

    lainnya.

    E. Teknik Pengumulan Data

    a. 8awanara langsung kepada klien.

    b. 9bser7asi dengan mengamatu terhadap reaksi, sikap dan perilaku klien

    yang dapat ditangkap dengan pana indera.

    . 3emeriksaan yang meliputi ( pemeriksaan laboratorium yang dapat

    menunjang tegaknya diagnosa dan penanganan selanjutnya, pengamatan

    psikologi.

    !. "enis Data

    a. Data 3rimer

    Data yang diperoleh langsung dengan wawanara serta obser7asi dari

    klien.

    b. Data +ekunder

    %. 4enaga kesehatan seperti dokter, perawat, psikolog dan tenaga pekerja

    sosial.

    -. :atatan yang dibuat oleh tenaga kesehatan dalam bentuk dokumentasimedik.

    /. Hasil!hasil pemeriksaan penunjang hasil!hasil laboratorium.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    4/36

    #. +istematika 3enulisan

    Dalam penulisan studi kasus ini dibagi dalam empat bab yang disusun

    sebagai berikut (

    ;A; 3endahuluan

    ;A; 4injauan 3ustaka

    ;A; 4injauan 6asus

    ;A; < 3enutup

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    5/36

    BAB II

    TIN"AUAN PU$TA%A

    A. %onse Dasar

    &. Pengertian

    a. +kizofrenia

    +kizofrenia yaitu sekelompok gangguan psikosis dengan gejela

    terpeahnya unsur!unsur kepribadian "proses berfikir, afek = emosi,

    kemauan dan psikomotor* yang mulai timbul pada usia kurang dari )'

    tahun "53>, &) ( /?*.

    b. +kizofrenia Hebefrenik

    +kizofrenia Hebefrenik dimana permulaannya perlahan atau sub

    akut dan sering timbuk pada masa remaja atau antara usia %'!-' tahun.

    Gejala yang menolok adalah gangguan adanya depersonalisasi,

    gangguan psikomotor seperti prilaku kekanak!kanakan yang sering

    terdapat pada hebefrenik "8.>. #aramis, %&&', &&*.

    . Hubungan sosial dengan perilaku menarik diri

    #enarik diri adalah suatu tindakan melepas diri dari alam

    sekitarnya, indi7idu tidak minat dan perhatian terhadap lingkungan

    sosial seara langsung. Dengan menarik diri tersebut klien kurang

    berespon terhadap orang lain maupun lingkungannya sehingga

    mengakibatkan kegagalan dalam membina hubungan dengan orang

    lain. Dimana indi7idu tersebut mampu mempengaruhi, mengubah

    perilaku indi7idu yang lain dan alam sekitarnya.

    '. Etiologia. 4eori keturunan

    %*. >aktor keturunan

    >aktor keturunan ternyata juga berpengaruh. Hal ini telah

    dibuktikan melalui penelitian tentang keluarga skizofrenia dan

    keturunannya. ;agi anak dengan salah satu orang tua menderita

    skizofrenia kemungkinan menderita ?!%0@. ;ila kedua orang tua

    menderita skizofrenia )!0@. ;agi saudara kandung ?!%'@.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    6/36

    amun pengaruh ini dapat kuat atau lemah tergantung juga faktor

    lingkungan.

    -*. Bndokrin

    +kizofrenia mungkin terjadi karena gangguan endokrin teori

    munul dengan timbulnya skizofrenia sewaktu puberitas,

    kehamilan, puerperium maupun klimakterium. 4etapi hal ini

    belum dapat dibuktikan.

    /*. #etabolisme

    4eori ini munul karena umumnya penderita skizofrenia

    tampak puat dan tidak sehat. Hipotesa ini tidak dibenarkan oleh

    para sarjana. ;elakangan ini teori ini mendapat perhatian lagi

    berhubungan dengan afek penggunaan obat!obatan halusinogenik

    yang mirip dengan gangguan skizofrenia tetapi re7ersibel.

    )*. +usunan saraf pusat

    Ada yang menari penyebab ke arah kelainan patologis ini

    ditemukan sebagai akibat perubahan post mortem atau artefat

    sewaktu membuat sediaan.

    b. 4eori psikogenik

    %*. 4eori Adoft #ayer

    +kizofrenia tidak timbul, sebagai penyakit badaniah. amun

    penyakit badaniah dapat mempengaruhi timbulnya skizofrenia.

    +kizofrenia merupakan suatu reaksi yang salah atau maladaptasi.

    9leh karena itu timbul suatu disorganisasi kepribadian yang lama

    kelamaan indi7idu itu akan menjauhkan diri dari kenyataan.

    -*. 4eori +igmund >reud3ada skizofrenia terdapat (

    %.% 6elemahan ego yang dapat timbul karena penyebab

    psikogenik ataupun somatik.

    %.- +uper ego dikesampingkan dan idlah yang berkuasa.

    %./ 6ehilangan kapasitas untuk pemindahan "transferene*

    sehingga dapat terapi psikonalitik tidak mungkin.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    7/36

    /*. Bugen ;leuler

    #enganjurkan penggunaan istilah skizofrenia yang lebih

    menonjolkan gejala utama penyakit ini yaitu jiwa yang terpeah

    belah. Adanya disharmoni antara proses berfikir, perasaan dan

    perbuatan. Gejala primer skizofrenia terdapat pada gangguan

    proses pikir, gangguan emosi, gangguan kemauan otisme.

    +edangkan gejala sekunder berupa waham, halusinasi, gangguan

    psikomotor utamanya gejala katatonik.

    . 4eori yang lain

    %*. +kizofrenia sebagai suatu sindroma yang disebabkan oleh berbagai

    maam sebab antara lain ( keturunan, pendidikan yang salah,

    tekanan jiwa.

    -*. +uatu gangguan psikosomatis. Gejala yang nampak pada badan

    hanya sekunder, karena gangguan dasar yang psikogenik.

    (. Pato)isiologi

    6rilin dan ;leuler mengajukan suatu hipotesa bahwa keadaan

    neuropatologi tertentu merupakan penyebab dari timbulnya skizofrenia,

    maka dengan datangnya kemajuaan ilmu kesehatan yang di dukung oleh

    keanggihan peralatan medis maka banyak dilakukan penelitian dengan

    menggunakan :4!+an, penelitian diawali oleh $hon +ton "%&?0!%&?2*

    dengan dilanjutkan oleh beberapa tokoh sampai sekarang dan banyak

    dilakukan oleh para peneliti adanya kelainan gambaran :4!+an kepala

    klien skizofrenia dan yang paling sering dikemukakan adalah adanya

    pelebaran 7entrikel baik lateralis maupun 7ent rikel , juga adanya atropi

    dari kortek serebri terutama daerah prefromtal, juga pernah dilaporkanadanya kalianan patologi atau 7ermis serebelum pada klien skizofrenia

    tetapi masih banyak juga para peneliti yang tidak menemukan adanya

    kelainan dengan :4!+an pada klien skizofrenia. 4etapi walaupun dengan

    hasil pemeriksaan tersebut belum bisa menerangkan dengan pasti

    patofisiologi dari timbulnya skizofrenia.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    8/36

    *. #ejala %linik

    Gejala!gejala khas yang meliputi berbagai hal psikologis terdiri dari

    beberapa aspek yaitu (

    a. si pikiran ( gangguan utama pada isi pikir ialah waham yang

    seringkali majemuk, terpeah atau aneh, misalnya berupa waham kerja

    dan waham yang menyangkut dirinya "delusion of referene*.

    b. ;entuk pikiran ( adanya gangguan pikiran formal, berbentuk sebagai

    assosiasi longgar, inkoherensi, kemiskinan pembiaraan dan lain!lain.

    . 3ersepsi ( gangguan utama adalah berbagai jenis halusinasi, tetapi

    yang paling sering adalah halusinasi dengar.

    d. Afek ( sering sekali berupa afek yang datar atau tidak serasi.

    e. Casa kesadaran diri ( sering bermanifestasi sebagai rasa perpleksitas

    yang parah tentang identitas dirinya dan maka eksistensinya.

    f. Dorongan kehendak "7olition* ( gangguan dapat berupa minat atau

    dorongan yang tidak adekuat.

    g. Hubungan dengan dunia luar ( sering terjadi keenderungan untuk

    menarik diri dari dunia luar, berfreokupasi pada ide atau fantasi yang

    ego sentrik dan apabila keadaanya parah, maka jatuh ke dalam

    keadaan autisme.

    h. 4ingkah laku psikomotor ( gangguan tingkah laku psikomotor bisa

    beraneka ragam, dapat berupa berkurangnya gerakan dan akti7itas

    spontan atau dapat pula berupa gerakan motorik yang berlebihan.

    i. Gambaran penyerta ( hampir semua gejala dapat timbul tampak

    kehilangan akal, berpakaian atau berdadan eksentrik, akti7itas motorik

    yang tidak wajar afek tidak menyenangkan, depersonalisasi,derealisasi dan gangguan yang mirip wahan yang mengangkut dirinya.

    Gambaran utama pada skizofrenia tipe hebefrenik adalah berupa (

    %*. nkoherensi yang jelas.

    -*. Afek datar, tak serasi atau ketolol!tololan.

    /*. +ering di sertai tertawa!tawa keil atau senyum tak wajar.

    )*. 8aham atau halusinasi yang terpeah!peah.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    9/36

    Gambaran penyerta yang sering dijumpai adalah (

    %*. #enyeringai, pelegakan "mannerism* berkelakar.

    -*. 6eenderungan untuk menarik diri seara ektrem dari

    hubungan sosial.

    /*. ;erbagai perilaku tanpa tujuan.

    +. "enis ski,o)renia

    a. +kizofrenia simple

    %*. 4imbul pertama kali pada masa puberitas.

    -*. Gejala utama emosi yang dangkal dan kemauan menurun.

    /*. 4idak pernah terdapat waham, halusinasi dan tidak menunjukkan

    tanda!tanda psikotik yang jelas seperti kelompok skizofrenia.

    )*. 3ertama kali menarik diri dari pergaulan semakin lama semakin

    mundur dalam pekerjaan, akhirnya jadi pengangguran,

    pengemis, penjahat atau gelandangan.

    '*. 9neet kronis.

    0*. 3rognosa ( paling jelek.

    b. +kizofrenia hebefrenik

    3ermulaannya perlahan!lahan dan sering timbul pada masa remaja =

    antara %'!-' tahun.

    Gejala utama (

    %*. Gangguan bentuk pikiran.

    -*. Gangguan inkoherensi yang jelas.

    /*. 8aham yang aneh.

    )*. 4ingkah laku kekanak!kanakan.

    '*. Bfek emosi datar, inade kuat.Gejala tambahan (

    %*. Gangguan psikomotor.

    -*. #enyeringai, berkelakar, menarik diri.

    /*. 9neet penyakit ( sub akut!kronis

    )*. 3rognosa ( jelek.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    10/36

    . +kizofrenia katatonik

    5sia %'!/ tahun. ;iasanya bersifat akut, didahului dengan stres

    emosional.

    #aam ( %*. +tupor katatonik

    ! 4idak ada perhatian dengan

    lingkungannya.

    ! Bmosi dangkal

    -*. Gaduh gelisah katatonik

    4erdapat hiperakti7itas motorik dan tak di sertai

    emosi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungannya.

    d. +kizofrenia paranoid5sia lebih dari / tahun. Gejala yang jelas waham primer, waham

    sekunder dan halusinasi. 4erdapat gangguan pada proses berfikir, afek

    emosi, kemauan. +ering menyerang orang berkepribadian skizoid

    "mudah tersinggung suka menyendiri*.

    e. Bpisode skizofrenia aut

    4imbul mendadak sebab dan klien seperti dalam keadaan mimpi.

    6esadarannya mungkin berkabut sehingga dapat timbul perasaan

    seakan!akan dunia luar maupun dirinya berubah.

    3rognosa baik dalam beberapa minggu, dan kurang dari 0 bulan klien

    sudah baik.

    f. +kizofrenia residual

    6eadaan skizofrenia dengan gejala primer ;leuler, tapi tidak jelas

    adanya gejala sekunder. 6eadaan ini timbul setelah beberapa kali

    serangan skizofrenia.

    g. +kizofrenia afektif

    Disamping gejala skizofrenia yang menonjol terdapat juga gejala

    defresi dan manis. $enis ini enderung untuk menjadi sembuh tapi

    mungkin juga timbul lagi serangan.

    LAP-AN PENDAHULUAN

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    11/36

    %A$U$ /MA$ALAH UTAMA0

    Halusinasi

    P-$E$ TE"ADIN1A MA$ALAH

    DB>+

    Halusinasi adalah persepsi terhadap stimulus eksternal tanpa adanya

    rangsangan dari luar "8. 6usuma, %&&? ( )2*.

    Halusinasi pendengaran "Auditif, akustik* adalah halusinasi yang

    menganam dan memberi perintah yang membiarakan atau

    menertawakan tanpa bnetuk 7erbal atau tidak realistik "Cusdi #uslim,- ( 2)*.

    Halusinasi pendengaran dapat berupa suara manusia, hewan, mesin,

    barang, kejadian alamiah dan musik. "#aramis, %&&) ( %%&*.

    B49E9G

    Halusinasi biasanya disebabkan oleh skizofrenia gangguan mental

    organi, penggunaan zat halusinogenik, ketidak seimbangan endoktrin,

    gangguan efektif, depresi, sindrom putus zat dan keraunan obat.

    Adapun - teori menurut +tuart dan sundeen tentang halusinasi.

    %. 4eori ;iokimia

    Halusinasi terjadi karena respon metabolisme terhadap stress

    yang dapat mengakibatkan lepasnya zat!zat Halusinogenetik

    neurokimia.

    -. 4eori 3sikoanalisa

    Halusinasi merupakan mekanisme pertahanan ego untuk melawan

    rangsangan dari luar yang menganam dan munul dalam alam

    sadar.

    4ADA DA GB$AEA

    Data 9byektif

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    12/36

    Apatis, ekspresi wajah sedih, efek tumpul.

    #enghindar dari orang lain "menyendiri* k tampak memisahlam diri

    dari orang lain, misal pada saat makan, ngobrol, dll.

    6omunikasi kurang = tidak ada, tidak tampak berakap!akap dengan

    perawat.

    4idak ada kontak mata, k lebih sering menunduk.

    ;erdiam diri di kamar = tempat terpisah, k kurang mobilitasnya.

    #enolak berhubungan dengan orang lain, k memutuskan

    perakapan = pergi jika diajak berakap!akap.

    4idak melakukan kegiatan sehari!hari artinya perawatan diri dan

    kegiatan rumah tangga sehari!hari tidak dilakukan.

    Data +ubyektif

    Data subyektif sukar didapat jika klien sulit diajak berkomunikasi.

    ;eberapa data subyektif adalah menjawab dengan singkat, dengan

    kata!kata ( 4idak, Fa, 4idak 4ahu.

    >A649C 3CBD+39++

    4eori ;iologi

    ndikasi pada faktor genetik.

    6eaatan sejak lahir.

    3eningkatan dari depomin neurotransmitter yang menghasilkan gejala

    peningkatan aktifitas yang berlebihan dan pemeahan asosiasi.

    4eori +ikososial

    4eori sistem keluarga ";owen, %&?2* perkembangan disfungsi

    keluarga saling mempengaruhi.4eori nterpersonal "+ulli7an, %&'/*

    Hubungan yang menghasilkan tingkat ansietas tinggi maka konsep diri

    seseorang akan ambi7alen.

    4eori adalah hasil dari suatu ego yang lemah dipertahankan trhadap

    ansietas maka terjadi suatu yang maladaptif.

    3C9+B+ 4BC$ADFA HAE5+A+

    a. >ase pertama

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    13/36

    6 mengalami stress, emas, perasaan perpisahan, kesepian, yang

    memunak dan tidak dapat diselesaikan, k mulai melamun dan

    memikirkan hal!hal yang menyenangkan ara ini dapat menolong

    sementara.

    b. >ase kedua

    6eemasan meningkat, menurun dan berfikir sendiri jadi dominan

    mulai di rasakan ada bisikan yang tidak jelas, k tidak ingin orang lain

    tahu.

    . >ase ketiga

    ;isikan suara isi halusinasi semakin menonjol, menguasai dan

    mengontrol k, k menjadi terbiasa dan tidak berdaya terhadap

    halusinasinya.

    d. >ase keempat

    Halusinasi berubah menjadi anaman, memerintah dan memerintah

    dan memarahi k, k menjadi takut, tak berdaya, hilang kontrol dan

    tidak dapat berhubungan seara nyata dengan orang lain di

    lingkungan.

    $enis!jenis halusinasi

    a. Halusinasi dengar

    Dengar suatu pembiaraan, mengejek, menertawakan, menganam

    tetapi tidak ada sumber disekitarnya.

    b. Halusinasi penglihatan

    #elihat pemandangan orang, binatang dan sesuatu yang tidak ada

    tetapi klien yakin ada.

    . Halusinasi peniuman#enyatakan menium bau bunga, kemenyan yang tidak dirasakan

    orang lain dan tidak ada sumber.

    d. Halusinasi pengeap

    #erasa mengeap sesuatu di mulut tetapi tidak ada.

    e. Halusinasi raba

    #erasa ada binatang merayap pada kulit tetapi tidak ada.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    14/36

    P-H-N MA$ALAH

    Masalah %eera2atan dan Data 1ang Perlu Dikaji

    Cesiko tinggi kekerasan

    D+

    D9

    (

    (

    6 marah!marah dan ingin memukul siapa saja yang ada

    didepannya.

    6 mengatakan tidak puas jika tidak memukul orang apabila

    menghadapai masalah.

    Bkspresi wajah tegang, muka merah, tangan meremas!remas

    sewaktu meneritakan apa yang terjadi.

    3erubahan sensori persepsi halusinasi pendengaran

    D+ ( 6 mendengar suara!suara yang ingin membunuhnya.

    6 khawatir dengan suara!suara tersebut.

    DIA#N-$A %EPEA3ATAN

    %. Cesiko tinggi prilaku kekerasan

    berhubungan dengan perubahan sensori persepsi ( halusinasi pendengaran.

    -. 3erubahan sensori persepsi halusinasi

    pendengaran berhubungan dengan isolasi sosial menarik diri.

    ENCANA TINDA%AN %EPEA3ATAN

    %. Diagnosa 6eperawatan

    Cesiko tinggi prilaku kekerasan berhubungan dengan perubahan sensori

    persepsi ( halusinasi pendengaran.

    -. 4ujuan 5mum

    6lien tidak melakukan perilaku kekerasan.

    Cesiko tinggi kekerasan "akibat*

    3erubahan sensori persepsi ( Halusinasi 3endengaran :p

    6erusakan interaksi sosial ( menarik diri

    Gangguan konsep diri ( Harga diri rendah

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    15/36

    4ujuan 6husus

    a. 6lien dapat membina hubungan saling peraya.

    b. 6lien dapat mengenal halusinasinya.

    . 6lien dapat mengontrol halusinasinya.

    d. 6lien dapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinya.

    e. 6lien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

    BAB III

    TIN"AUAN %A$U$

    #. PEN#%A"IAN

    dentitas 6lien

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    16/36

    ama ( 4n.

    5mur ( -% th

    nforman ( 6lien C# keluarga

    $enis kelamin ( Eaki!laki

    Alamat ( C4 - C8 % +idomukti 6ab. ;rondongan!

    Eamongan

    3endidikan ( #ahasiswa

    4anggal 3engkajian ( %? I ' ! -'

    4anggal Dirawat ( %0 #ei -'

    Diagnosa #edis ( +krzofrenia 6atatonik +tupor

    o. C# ( -?/22

    Alasan #asuk

    Ciwayat 3enyakit +ekarang (

    6 sering mengurung diri di kamar dan tidak mau biara kuranag

    lebih - bulan di rumah serta k sering keluar rumah = kamar, k keluar

    bila mau sholat dan k mau biara bila ada perlunya. 6emudian k

    sering ngomong sendiri dengan mulut komat!kamit seret k pusa selama

    ? bulan kemudian keluarga membw k kerumah sakit jiwa menur tgl

    %0 I ' I -'.

    6eluhan 5tama

    6 diam menyendiri, kontak mata kurang, k memejamkan mata,

    kadang k mulutnya komat!kamit, biara sendiri.

    >aktor 3redisposisi

    +ebelumnya k tidak pernah mengalami gangguan jiwa dan pernh masuk

    rumah skit dengan diagnosa medis demam tyroid selama % minggu.

    3engalaman sebelumnya k pernah mengalami penganiayaan fisik dlam

    keluarga sebagai korban, k pernah dipukul sama ibu dengan

    menggunakan dengan tongkat karen tidak diperbolehkan untuk

    berpuasa.

    #asalah 6eperawatan

    Dari keluarga k tidak ada yang menderita gangguan jiwa.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    17/36

    3engalaman masa lalu yang tidak menyenangkan. 6 pernh dipukul ibunya

    karena k tidk diperbolehkan untu puasa. #asalah keperawatan (

    distress masa lalu.

    >isik

    44< J 49 ( %%=? ( ?0 =menit + ( /0 o: 3 ( - =menit.

    5kuran J 4; ( %0 m ;; ( '- kg.

    6eluhan fisik (

    6eadaan umum k ( Eemah, kurus, puat, kurang tidur, turgor kulit menurun, k

    terpasang infus D+ ' @ %) tetes=menit pada hari -.

    #asalah 6eperawatan ( Gangguan kebutuhan nutrisi.

    3sikososial

    Genogram

    6 ( 6 mundok selam / tahun kalau pulang k pulang kerumahnya dan

    berkumpul dengan orang tuanya.

    6onsep Diri

    Gambaran Diri

    3ada saat ditanya bagian tubuh mana yang paling disukai kmenjawab dengan komunikasi non 7erbal "tertulis* tidak ada.

    dentitas Diri

    6 berjenis kelamin laki!laki, k sebagai mahasiswa k anak kelima

    dari ? bersaudara dan k belum menikah.

    3eran

    6 sebagai anak ke ' dalam keluarganya, k masih mahasiswa A

    +unan Ampel +emester ).

    6eterangan (

    ( Eaki!laki

    ( 3erempuan

    ( 3enderita

    ( 4inggal serumah

    ( #enikah-% 4h

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    18/36

    dieal Diri

    6 ingin segera pulng dan ingin berkumpul dengan keluargnya serta

    mau kembali kepondok.

    Harga Diri

    6 merasa malu kepada dirinya karena telah menyakiti hati ibunya

    dan sempat dipukul oleh ibu dengan tongkat dan k merasa sebagai

    anak yang tidak berbakti.

    Hubungan +osial

    a. 9rang yang berarti.

    9rang yang berarti adalah ibu dan bapaknya terbukti k tidak mau

    ditinggal pulang.

    b. 3eran serta dalam kegiatan kelompok = masyarakat.

    6 ikut kegiatan pondok, dn di C+ mengurung diri di kamar, tidak

    mau berkumpul dengn temannya.

    . Hambatan dalam berhubungan dengn orang lain.

    6 sering menyendiri dan mengurung diri di kamar dan tidaka

    pernah biara bila di ajak komunikasi, k biara sendiri, k tidk mu

    berkumpul.

    #asalah keperawatan ( Gangguan interaksi sosial.

    +piritual%. ilai Dari 6eyakinan

    6 beragama slam dan berkeyakinan bahwa penyakitnya obaan

    dari Allah. Dan beranggapan bahwa penyakitnya.

    -. 6egiatan badah

    6 sangat rajin menjalankan sholat ' waktu, mengji, dikirah dan k

    dalam menjalankn ibadh istiKomah.

    #asalah 6eperawatan ( 4idak ada masalah.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    19/36

    +tatus #ental

    3enampilan

    +aat dilakukan pengkajian penampilan k seara umum sudh rapi, rmbut

    rapi, gigi bersih.

    #asalah 6eperawatan ( 4idak ada masalah.

    3embiaran

    6 tidak mau biara, dan k hanya memakai komuniksi non 7erbal

    "bahasa isyarat atau menulis*

    #asalah 6eperawatan ( Ganggun komunikasi non 7erbal.

    Akti7itas #otorik

    +aat dilakukan pengkajian akti7itas motorik k lemah, karena selalu

    tidur atau bedrest dan hanya duduk diatas bed "tempat tidur*.

    Alam 3erasa

    6 sangat sedih terhadap apa yang dialaminya dan k tidak nyaman

    tinggal disini "C+$ #enur*.

    Afek

    Afek k baru berespon = mau biara apabila diberi stimulus yang kuat.

    #asalah 6eperwatan ( 4idak ada masalah

    nterksi +elama 8awanara

    3ada saat dilakukan wawanara k tidak kooperatif dan jika diajak

    biara hanya menunduk dengan mata terpejam dan tidak mau mentap.

    #asalah 6eperawatan ( 6erusakan interaksi sosial "menarik diri*.

    3ersepsi "Halusinasi*3ada persepsi "halusinasi* k merasa ada yang menyuruh untuk diam

    tetapi k tidak menyebutkan siapa nama yang menyuruh.

    #asalah 6eperawatan ( Gangguan persepsi sensori "Halusinasi

    pendengaran*.

    3roses 3ikir

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    20/36

    Dalam proses pikir k tidak ada masalah k dalam berbiara

    "komunikasi non 7erbal tulisan* dapat merespo = pertanyaan dan

    jawaban sesuai.

    si 3ikir

    3ada pikir k sering mengaji, ? bulan puasa dan wiritan setiap waktu.

    #asalah 6eperawatan ( Gangguan isi pikir "waham agama dan obsesi*

    4ingkat 6esadaran

    3ada tingkat kesadaran k tidak dapat membedakan pagi, siang, dan

    malam tetapi masih dapat mengenal tempat dan orang.

    #asalah 6eperawatan ( Disorientasi waktu.

    #emori

    3ada saat dilakukan pengkajian tidak ada masalah daya ingat p bagus

    l masih mengenal orang tua dan saudara.

    4ingkat 6onsentrasi dan ;erhitung

    3ada tingkat konsentrasi dan berhitung k tidak mengalami masalah k

    dapat berhitung dan konsentrasi dengan baik.

    6emampuan 3enilaian

    6 dapat membedakan antara yang bersih dan kotor.

    #asalah 6eperawatan ( 4idak ada masalah.

    Daya 4ilik Diri

    6 dapat mengungkapkan "dengan komunikasi non 7erbal* bahwa k

    sedang sakit dan dirawat di C+$ #enur.

    #asalah 6eperawatan ( 4idak ada masalah.

    6ebutuhan 3ulang

    %. 6emampuan pasien memenuhi = menyediakan kebutuhan (

    Dalam hal ini k mengalami penurunan kemampuan klien untuk

    memenuhi kebutuhannya, k tidak dapat makan sendiri karena keadaan

    umum k lemah, k makannya sedikit!sedikit.

    -. 6egiatan hidup sehari!hari

    a. 3erawatan Diri

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    21/36

    3ada perawatan diri k masih membutuhkan bantuan sebagian

    misalnya k masih sendiri, ganti baju masih dibantu perawat =

    keluarga.

    #asalah 6eperawatan ( Defesit perawatan diri.

    b. utrisi

    3ada pola makan k, k tidak ada perubahan k makan /=hari k

    makan selalu memisahkan diri dari teman!temannya, k malas

    untuk makan, bereat badan k menurun, k makan habis L porsi .

    Hari kedua waktu pengkajian k terpasang infus D+ ' @ %) tetes

    ;; sebelum ( 0 kg ;; saat pengkajian )-kg.

    #asalah 6eperawatan ( Gangguan kebutuahan nutrisi.

    . 4idur

    6 dirumah sulit tidur 6 tidur jam %. bangun jam /./ 8;

    pada saat di rumah sakit k tidur terus, k jarang keluar dari

    kamarnya, k kelihatan puat dan lemah.

    #asalah 6eperawatan ( Gangguan pola tidur.

    d. 6emampuan k

    6 tidak dapat mengantisipasi kebutuhan sendiri, k dapat

    mengambil keputusan berdasarkan keinginan sendiri, k tidak bisa

    mengatur penggunaan obat.

    #asalah 6eperawatan (

    e. +istem pendukung

    6 mendapat penduan sepenuhnya dari keluarga dan keluarga

    berharap semoga k epat sembuh dan segera pulang.

    f. 6egiatan yang dapat dinikmati+aat dirumah k sangat senang berpuasa, mengaji, wiritan pada

    saat dirumah sakit k masin tetap mengaji, wiritan, dan sholat

    sehingga k mengurung diri dikamar, k jarang mengumpul

    dengan teman yang lain.

    #asalah 6eperawatan ( ntoleransi akti7itas.

    #ekanisme 6oping

    4idak mau biara, murung dikamar.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    22/36

    #asalah keperawatan ( #ekanisme koping mal adaptif.

    #asalah 3sikososial dan Eingkungan.

    %. #asalah dengan dukungan kelompok.

    6 jarang berkumpul dengan temannya, hanya tiduran didalam kamar.

    -. #asalah hubungan dengan lingkungan spesifik.

    6 jarang keluar kamar, selalu mengurung diri dan menyendiri didalam

    kamar

    /. #asalah pendidikan.

    6 masih kuliah A +unan Ampel semester ).

    ). #asalah dengan pekerjaan.

    6 saat ini belum bekerja.

    '. #asalah dengan perubahan.

    6 tinggal dirumah - bulan kemudian k mondok.

    0. #asalah ekonomi.

    ;iaya k ditanggung bapak dan ibunya.

    ?. #asalah dengan kesehatan.

    Apabila k sakit k berobat kedokter terbukti k pernah rawat inap

    selama % minggu dengan diagnosa medis ( Demam 4ypoid.

    #asalah 6eperawatan ( #enarik diri.

    3egetahuan

    6 mengerti tentang penyakitnya saat ditanya apakah mas mengerti tentang

    obat yang diminum k tidak tahu dengan komunikasi non 7erbal "tulisan*

    masalah keperawatan ( 6urangnya pengetahuan tentang obat!obatan.Data lain

    3ada tanggal %? I ' I -'

    >aal Hati Harga normal

    ;il total (,0 mg=dl ,- I %,

    +G4 ( %) unit E ( %% I )&, 3 ( ? ! /-

    +G94 ( %& u=l E ( ), 3 ( /?

    +G34 ( %% u=l E ( ), 3 ( /?

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    23/36

    >aal Ginjal

    ;5 ( -) mg=d %0 I ' mg=d

    MMMMM( ,& mgd E ( ,2 I %,' 3 ( ,0 I %,-

    gula darah puasa ( 0? mg=dl 0 I %% mg=d

    EBD ( )'=?' mg=g

    Diagnosa medik +kizofrenia 6atatonik +tupon

    4erapi medik (

    ! :hlor promazin ":3N* % % mg.

    ! +telasin -' mg.

    ! Eodomer "inj* -% ampul.

    ! Artan -- mg.

    ! Amoilin /' mg.

    ! GG "Gliser Glukonat* /% tab.

    ! nfus D+ ' @ %) tetes.

    Daftar #asalah 6eperawatan

    %. Gangguan konsep diri "HDC*.

    -. #enarik diri.

    /. 6oping indi7idu tidak efektif.

    ). 3enurunan akti7itas motorik.

    '. Distress masa lalu.

    0. ntoleransi akti7itas.

    ?. Gangguan interaksi sosial.2. Gangguan komunikasi 7erbal.

    &. Gangguan afek "tumpul*.

    %. Gangguan persepsi "halusinasi pendengaran*.

    %%. Gangguan isi pikir "waham agama, obsesi*.

    %-. 9rientasi waktu.

    %/. Defesit perawatan diri.

    %). Gangguan pemenuhi kebutuhan nutrisi.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    24/36

    %'. 6urangnya pengetahuan tentang obat.

    Daftar Diagnosa 6eperawatan

    Gangguan persepsi sensori perseptual "halusinasi dengar* berhubungan

    dengan menarik diri.

    Analisa Data

    o. 4anggal Data Btiologi #asalah 44

    %. %?I'!' + (

    9 (

    ! E mengatakan

    bahwa ada yangmenyuruh diam.

    ! 6=5 lemah,

    lemas.

    ! 6ontak mata

    kurang.

    ! Bkspresi wajah

    sedih.

    ! Afek tumpul

    ! 6 selalu

    komat!kamit dan

    tidak mau biara.

    ! 6 mengurung

    diri didakam

    kamar.

    #enarik

    diri

    Ganguan

    persepsi

    sensori,

    halusinasidengar.

    ENCANA %EPEA3ATAN "I3A

    4gl %? I ' I '

    Diagnosa keperawatan

    Gangguan persepsi sensori "halusinasi dengat* sehubungan dengan menarik

    diri.

    4ujuan (

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    25/36

    5mum ( 6lien dapat berhubungan dengan orang lain, lingkungan sehingga

    halusinasi dapat diegah.

    6husus ( 6lien dapat membina hubungan saling peraya dengan perawat.

    6riteria e7aluasi

    +etelah - kali pertemuan klien dapat menerima kehadiran perawat.

    4indakan keperawatan

    ;ina hubungan saling peraya (

    ! +ikap terbuka dan empat.

    ! 4erima klien apa adanya.

    ! +apa k dengna ramah.

    ! 4epati janji.

    ! $elaskan tujuan pertemuan.

    ! 3ertahankan kontak mata selama interaksi.

    ! 3enuhi klien saat itu.

    Casional

    6ejujuran, kesedihan, dan penerimaan, meningkatkan keperaayaan hubungan

    antara k dan perawat.

    4ujuan

    5mum ( 6 dapat mengenal perasaan yang menyebabkan prilaku menarik

    diri.

    6husus ( +etelah / pertemuan k dapat menyebutkan penyabab = alasan

    kriteria e7aluasi menarik diri pada dirinya.

    4indakan keperawatan

    %. 6aji pengetahuan klien tentang prilaku menarik diri.

    -. ;eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan

    perasaan penyabab menarik diri.

    /. Diskusikan bersama klien tentang prilaku menarik diri.

    ). ;eri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan

    prasaannya

    Casional

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    26/36

    %. #engetahui sejauh mana pengetahuan klien tentang menarik diri

    sehingga perawat dapat merenanakan tindakan selanjutnya.

    -. 5ntuk mengetahui alasan klien menarik diri.

    /. #eningkatkan pengetahuan klien dan menari pemeahan bersama

    tentang masalah klien.

    ). #eningkatkan harga diri klien sehingga klien berani bergaul dengan

    lingkungan.

    4ujuan

    6husus k dapat berhubungan dengan orang lain seara bertahap.

    6riteria e7aluasi

    6 dapat menyebutkan ara berhubungan dengan orang lain misalnya (

    ! #embalas sapaan perawat.

    ! #enatap mata.

    ! #au berinteraksi.

    4indakan 6eperawatan

    %. Dorong k untuk menyebutkan ara

    berhubungan dengan orang lain.

    -. Dorong dan bantu k behubungan dengan

    orang lain seara bertahap antara lain.

    ! 6lien I 3erawat.

    ! 6lien I 3erawat I 3erawat Eain.

    ! 6lien I 3erawat I 3erawat Eain I

    6lien.

    ! 6lien I 6eluarga./. Eibatkan klien dalam kegitan dalam 4A6

    dan ADE ruangan.

    ). Ceinformen positif atas keberhasilan yang

    telah diapai klien.

    Casional

    %. 5ntuk mengetahui pemahan klien terhadap informasi yang telah

    diberikan.

  • 7/25/2019 Seminar Halusinasi Menur (ANEKA)

    27/36

    -. 6 mungkin dapat mengalami perasaan tidak nyaman, malu dalam

    berhubungan sehingga perlu dilatih seara bertahap dalam berhubungan

    dengan orang lain.

    /. #embantu k dalam mempertahankan hubungan inter personal.

    ). Cein for ement positif meningkatkan harga diri.

    4ujuan