SEMINAR AINI-INDOLIVESTOCK 2016 Feeding Standard … · 2018-07-07 · Di Jakarta International...
Transcript of SEMINAR AINI-INDOLIVESTOCK 2016 Feeding Standard … · 2018-07-07 · Di Jakarta International...
30/07/2016
1
SEMINAR AINI-INDOLIVESTOCK 2016“Feeding Standard Indonesia”
DISAMPAIKAN PADA :Seminar Feeding Standard Indonesia 2016Di Jakarta International Convention Center
27 Juli 2016
Direktorat PakanDirektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
2
IKKMENINGKATNYA :
1. BIBIT DAN PRODUKSI TERNAK
2. PRODUKSI PAKAN TERNAK
3. PENANGANAN PHMSZ
4. JAMINAN PANGAN YANG ASUH
5. PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
HASIL TERNAK6. DUKUNGAN
MANAJEMEN TEKNIS
PROGRAMPEMENUHAN
PANGAN ASAL TERNAK
DAN AGRIBISNIS
PETERNAKAN RAKYAT
IKU1. PRODUKSI DAGING
SAPI DAN KERBAU 2. PRODUKSI DAGING
TERNAK LAINNYA 3. PRODUKSI TELUR 4. PRODUKSI SUSU
5. JUMLAH SERTIFIKAT 6. NILAI TUKAR
PETERNAK (NTP)
SASARAN PKH
1. MENINGKATNYA PRODUKSI DAGING,
TELUR DAN SUSU2. MENINGKATNYA
DAYA SAING PETERNAKAN
3. MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN
PETERNAK
NAWACITANAWACITAKEDAULATAN
PANGAN ASAL TERNAK
KEDAULATAN PANGAN
NASIONAL
IKK = Indikator Kinerja KegiatanIKU = Indikator Kinerja Utama
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PKH TAHUN 2015-2019
30/07/2016
2
VISI DIREKTORAT PAKAN TERNAK 2015-2019
VISI DITJEN PKH“Menjadi Direktorat Jenderal yang profesional dalam
mewujudkan kemandirian dan keamanan pangan asal ternak”
VISI DIREKTORAT PAKAN TERNAK“Menjadi Direktorat yang profesional dalam mewujudkan penyediaan pakan ternak yang bermutu dan aman untuk
mendukung penyediaan pangan asal ternak
1.• Merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan pakan ternak
2.
• Menyelenggarakan dan menggerakkan pengembangan produksibahan pakan, hijauan pakan ternak, pakan olahan dan mutu sertakeamanan pakan
3.• Meningkatkan kualitas pelayanan publik bidang pakan
MISI DIREKTORAT PAKAN TERNAK 2015-2019
30/07/2016
3
LINGKUNGAN STRATEGIS PAKAN
Industri perunggasanPabrik pakan
Bahan pakan lokalRiset pakan unggas
Luas padang rumputHasil samping tanaman pangan,
perkebunan & agro-industriSistem perbenihan
PAKAN UNGGAS PAKAN RUMINANSIA
Impor bahan pakanKeamanan bahan/pakanLiberalisasi perdagangan
Harga bahan bakuScalling up
Perubahan iklimAlih fungsi lahan gembala
Riset HPTHarga bahan baku
SDMRegulasi
PTM dan SNILaboratorium
Anggaran
+
-
+
-
RENSTRA PAKAN : VISI, MISI, TUJUAN, SASARANORGANISASI DIREKTORAT PAKAN PENGEMBANGAN PAKAN NASIONAL
PROGRAM DAN KEGIATAN
RENSTRA DITJEN PKH
PROGRAM DAN KEGIATAN PAKAN 2015-2019
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PAKAN TERNAK
OUTPUT-1PRODUKSI HPT BERKUALITAS
OUTPUT-2PRODUKSI PAKAN
OLAHAN/BAHAN PAKAN
OUTPUT-3PENINGKATAN MUTU & KEAMANAN PAKAN
1.1 Pengemb HPT di UPT1.2 HPT di UPTD 1.3 HPT di kelompok1.4 Unit Usaha HPT1.5 Pengemb pd gembala1.6 Pemeliharaan pd gembala1.7 HPT di ex-tambang1.8 Integrasi Rum1.9 Gerbang patas
2.1 UPP-R2.2 UPP-U2.3 LP-R2.4 Revit UPP/LP2.5 BLP saper2.6 BLP induk sapot2.7 UBP2.8 Pakan gangrep2.9 Konsentrat di UPT
3.1 Pengujian mutu & sertifikasi3.2 Pengujian keamanan pakan3.3 Pengemb lab daerah3.4 Pengemb kualitas SDM3.5 Pengawasan mutu pakan3.6 Pengawasan FA/FS3.7 Bimtek3.8 Kortek3.9 Dukungan Pusat
AKTIVITAS/KEGIATAN AKTIVITAS/KEGIATANAKTIVITAS/KEGIATAN
30/07/2016
4
Arah dan Kebijakan Pengembangan Pakan
(Renstra Direktorat Pakan 2015-2019)
SUBBAGIAN TATA USAHA
DIREKTORAT PAKAN
SUBDITPAKAN HIJAUAN
SEKSIBUDIDAYA PAKAN
HIJAUAN
SEKSI *)PENGEMBANGAN
KAWASAN PENGGEMBALAAN
SUBDITMUTU, KEAMANAN DANPENDAFTARAN PAKAN
SUBDITBAHAN PAKAN
SEKSIPRODUKSI
BAHAN PAKAN
SEKSIPENGEMBANGAN
BAHAN PAKAN
SUBDIT PAKAN OLAHAN
SEKSIPAKAN OLAHAN
TERNAK POTONG
SEKSIPAKAN OLAHAN
TERNAK PERAH, UNGGASDAN ANEKA TERNAK
SEKSIMUTU DAN
KEAMANAN PAKAN
SEKSI PENDAFTARAN
DAN PEREDARANPAKAN
BPMSP
STRUKTUR BARUsejak 3 Agt 2015
(Permentan 43/2015)
*) INTEGRASI PINDAH KE DIT. BITPROD
KELOMPOK WASTUKAN
30/07/2016
5
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN(1)Feed Security : Menjamin ketersediaan pakan unggas dan pakan ruminansia(2)Feed Safety : Meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pakan yang di produksi dan yang di edarkan
STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM
Pengembangan HPT
1. Mengembangkan regulasi pakan
2. Meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pakan
3. Pengembangan laboratorium pengujian mutu pakan yang terakreditasi
1. Memfasilitasi pemenuhankebutuhan bahan pakanunggas dan ruminansia
2. Meningkatkan produksi danusaha pakan olahan unggasdan ruminansia berbasissumberdaya lokal
Pengembangan Pakan Olahan dan Bahan Pakan
Pengembangan Mutu dan Keamanan Pakan
1. Meningkatkan produksi danusaha hijauan pakanberkualitas
2. Meningkatkan pemanfaatanbiomassa hasil sampingpertanian/perkebunan/ agroindustri
KEGIATAN PAKAN 2015-2019 PENGEMBANGAN PAKAN
HIJAUAN
• Pengembangan Integrasiternak ruminansia
• Pengembangan Sumberbenih/bibit HPT di UPT pusat
• Pemanfaatan sumberbenih/ bibit di UPTD
• Pengembangan Sumberbenih/bibit HPT di kelompok
• Pengembangan unit usaha HPT
• Pengembangan danPemeliharaan Padang Penggembalaan
• Pemanfaatan lahan ekstambang
• Gerbang Patas
PENGEMBANGAN PAKAN OLAHAN DAN BAHAN PAKAN
• Pengembangan UPP Ruminansia dan Unggas
• Pengembangan LP Ruminansia
• Pengembangan Unit Usaha Bahan Pakan
• Revitalisasi UPP/LP• BLP Sapi Perah• BLP Sapi potong• Bimtek Manajemen
PENGEMBANAN MUTU DAN KEAMANAN PAKAN
• Pengawasan Mutu Pakan/ Bahan Pakan
• Pengawasan PeredaranPakan/ Bahan Pakan
• Pengujian Mutu Pakan• Peningkatan Pelayanan Lab
Daerah• Surveilan keamanan pakan
dan bahan pakan• Pengembangan Kualitas
SDM Pakan
30/07/2016
6
PENJELASAN PERKEGIATAN
PENGEMBANGAN PAKAN HIJAUAN
30/07/2016
7
PENGEMBANGAN PAKAN DI UPT PUSAT
I.PENYEDIAAN PAKAN
BERKUALITAS
III.SUMBER INFORMASI
DAN PELATIHAN PAKAN
II.PRODUKSI DAN
DISTRIBUSI BENIH/BIBIT HPT
Perbaikan mutu pakankonsentrat (berdasar umur)
Perbaikan & pengembanganpastura (rumput, air, pagar)
Pengembangan kebun HPT potong (cut and carry)
Aplikasi teknologipengawetan (hay dan silase)
Pemantapan SDM pakan
Show window HPT
Instalasi pengujian mutubenih
Venue untukWorkshop/Seminar HPT
Pelatihan dan praktek HPT
Percontohan silvo-pastura
Pengembangankebun benih
ProduksiSertifikasi
PengemasanDistribusi
ARAH KEBIJAKAN PAKAN DI UPT
1. Memastikan penyediaan pakan yang cukup dan berkualitas (HPT dan konsentrat) bagi ternak (bibit, bull, donor, resipien) di UPT ybs. Penyediaan diupayakan dari sumberdaya yang ada di UPT.
2. Mengarahkan UPT sebagai lembaga penyediabenih/bibit HPT berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan (peternak dan perusahaan peternakanruminansia serta pengusaha HPT)
3. Menjadi pusat pembelajaran bidang pakan (“feed centre of excellence”)
30/07/2016
8
BPTU - Sembawa BPTU - Indrapuri Bbib Singosari
BBPTU - Baturraden BET Cipelang BPTU - Pelaihari
BPTU - Bali BPTU – Siborong borong BIB Lembang
BPTU Padang Mangatas
Pengembangan Sumber Bibit/ Benih di Kelompok
Tujuan :• Terpenuhinya kebutuhan bibit dan benih tanaman
pakan pada kelompok peternak dan Peningkatanproduksi dan produktivitas ternak kelompok.
Sasaran:• Tersedianyanya benih dan bibit tanaman pakan yang
dikelola secara mandiri oleh kelompok peternak danterbentuknya unit usaha pengelolaan bibit dan benih di tingkat kelompok peternak.
Keluaran:• Adanya kelompok yang memiliki lahan khusus benih
dan bibit tanaman pakan minimal 2 Ha per kelompok
30/07/2016
9
Penguatan Sumber Bibit/Benih HPT di UPTDTujuan :Meningkatkan ketersediaan benih dan bibit hijauan pakan ternak (HPT) diUPTD Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk memenuhi kebutuhan kelompokpeternak dan pihak lain yang terkait dengan pengembangan peternakan danmenjadikan UPTD sebagai centre of excellence bagi pengembangan hijauanpakan ternak di Provinsi ybs.Sasaran:Meningkatnya produksi HPT dan benih/bibit HPT di UPTD dan Meningkatnyaproduksi dan produktivitas bibit ternak di UPT dan UPTD karena diberikanpakan yang lebih baik.Keluaran :Meningkatnya luasan lahan yang diperuntukkan bagi produksi hijauan pakanternak (HPT) dan produksi benih/bibit hijauan pakan ternak yang dikelola olehUPTD, minimal 5 ha/UPTD dan Berkembangnya jenis-jenis HPT di dan UPTDLokasi :UPTD (SULTRA, JABAR, KALBAR, NTB, BENGKULU, SUMBAR, DIY, DAN NTT)
Pemanfaatan Lahan X- Tambang untukPengembangan HPT
Tujuan : Meningkatnya populasi ternak sapi potong yang dikontribusikan darikegiatan pengembangan ternak melalui pemanfaatan lahan reklamasitambang serta adanya lahan yang bisa dimanfaatkan bagi kegiatanusaha peternakan dan penanaman hijauan pakan ternak.Sasaran:-Memanfaatan lahan reklamasi tambang untuk penanaman hijauanpakan sebagai sumber pakan ternak- Mengembalikan kesuburan tanah melalui pemanfaatan kotoranternak atau pupuk kandangKeluaran:- Termanfaatkannya lahan x-tambang untuk Penanaman hijauanpakan ternak
30/07/2016
10
GERBANG PATASTujuan: meningkatnya produktivitas ternak ruminansia pada lokasi kegiatanmelalui penanaman dan pemanfaatan tanaman pakan ternak yang berkualitas yang dapat diakses oleh kelompok ternak, untukmendukung pencapaian program pemenuhan pangan asal ternak. Sasaran:• Tersedianya tanaman pakan ternak (TPT) berkualitas dan
meningkatnya produktivitas ternak ruminansia pada lokasikegiatan.
Keluaran:• adanya gerakan penanaman tanaman pakan ternak (TPT)
berkualitas.
GERBANG PATAS Gerakan penanaman dan pengembangan HPT di kawasan
potensial ternak sapi potong dan sapi perah (diutamakan yang mendapat BLP bantuan langsung pakan dan tunda potong)
Dilaksanakan oleh masyarakat peternak dengan penyediaan input produksi dan bimbingan dari Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat
Idealnya dilakukan dalam satu atau beberapa hamparan lahan, namun apabila tidak tersedia, dapat dilakukan pada lahan-lahan marjinal, di sepanjang DAS, pekarangan, lahan bera, galengan sawah atau dibawah tanaman hutan/kebun
Jenis HPT disesuaikan dengan agroklimat setempat Benih/bibit HPT dibeli dari daerah setempat
(dari kelompok penangkar, dari UPTD, UPT pusat)
30/07/2016
11
INTEGRASI TERNAK TANAMANTujuan:• Mengoptimalkan pemanfaatan hasil samping tanaman sebagai pakan ternak
ruminansia dalam rangkamendukung pencapaian program pemenuhan panganasal ternak.
Sasaran: 1. Meningkatnya produktivitas kebun (sawit, kopi, kakao, tebu, karet) atau
tanaman pangan (padi, jagung) melalui pemanfaatan kotoran ternak sebagaipupuk organik.
2. Meningkatnya pemanfaatan hasil samping kebun (sawit, kopi, kakao, tebu) dan limbah pabrik pengolahan sawit (bungkil inti sawit, lumpur sawit) atautanaman pangan (jerami, dedak, tongkol, dsb) sebagai pakan ternak,
3. Membantu petani kebun/sawah dalam pemeliharaan kebun/sawah denganmemanfaatkan ternak sebagai tenaga kerja.
4. Efisiensi biaya produksi kebun/sawah dengan penggunaan pupuk kandangserta mengembalikan kesuburan tanah.
5. Meningkatnya kesejahteraan petani kebun/tanaman dengan adanyapenambahan kepemilikan ternak.
Keluaran: • Pemanfaatan biomassa pertanian sebagai pakan• Penambahan populasi ternak sapi potong pada lokasi integrasi
30/07/2016
12
Evaluasi Kegiatan Integrasi ternak tanaman th.2012
• Evaluasi dilakukan Direktorat Pakan dan BadanLitbang Pertanian pada kelompok penerima kegiatanintegrasi ternak tanaman ( integrasi sapi-sawit ; sapi-padi; sapi- jagung; sapi–kakao; sapi-kopi; danintegrasi sapi-karet ) tahun 2007-2011
• Dari data yang tercatat bahwa sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 telah dilaksanakan kegiatanintegrasi di 234 kelompok.
• Pada tahun 2012 telah dilaksanakan evaluasiterhadap 74 (31,62%) kelompok tani ternak, 45 petugas dinas yang membidangi fungsi peternakandan kesehatan hewan kabupaten, dan 22 petugasDinas Peternakan Provinsi terkait yang menanganikegiatan integrasi ternak.
PERMASALAHAN
• Target kelompok yang kurang sesuai dengankriteria yang ditetapkan
• Kelompok tidak aktif• Ternak tidak dipelihara dengan baik atau ternak
mati• Mesin (chopper) belum termanfaatkan• Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
peternak akibat kurangnya pembinaan dariinstansi pembina, terkait manajemen(perkandangan), teknologi pakan, pengolahankotoran
30/07/2016
13
Rekomendasi dan Tindak Lanjut
• Perlu di-intensifkan koordinasi, komunikasi,pengawalan dan pembinaan oleh Dinas setempat
• Perlu penguatan/penambahan input teknologi(pakan, kotoran, biogas)
• Perlu pelatihan petani/peternak (manajemen,keswan dan pakan termasuk tentang HPT)
• Penyempurnaan Pedoman Umum, Juklak danJuknis
• Perlu penelitian yang lebih banyak tentang paketteknologi pakan dan penyebarluasannya
• Kegiatan Integrasi lebih difokuskan padakomoditas kebun sawit dan tanaman pangan (padidan Jagung)
UNIT USAHA HPTTujuan: - Meningkatkan pemanfaatan HPT spesifik lokasi dalam upaya penyediaan pakan hijauanberkualitas secara berkesinambungan- Mendorong tumbuh dan berkembangnya unit usaha HPT- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok/gapoktas yang berusaha dibidangpemanfaatan HPT sebagai bahan pakan/pakan yang bernilai ekonomi tinggiSasaran:Meningkatnya pemanfaatan HPT spesifik lokasi, meningkatnya ketersediaan HPT sebagaibahan pakan/pakan secara berkesinambungan. dan meningkatnya pengetahuan sertaketerampilan kelompok/gapoktan dalam penguasaan teknologi pengolahan HPT sebagaibahan pakan/pakan yang bernilai ekonomi lebih tinggi.Keluaran:- Terbangunnya sarana fisik sebagai dukungan dalam penyediaan bahan pakan/pakan yang berasal dari HPT dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada disekitar lokasi- Pilot Project tahun 2015, 5 unit usaha HPT di Lampung, Jabar, jateng, dan jatim
30/07/2016
14
Unit Usaha Kelompok Peternak NgepungMakmur Sejahtera - Desa Ngepung, Probolinggo, 2014
PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN PADANG PENGGEMBALAAN
• Tujuan : meningkatnya ketersediaan pakan hijauandan kualitas HPT di lokasi padang penggembalaanuntuk mendukung pencapaian program pemenuhanpangan asal ternak serta terpeliharanya padangpenggembalaan
• Sasaran : meningkatnya daya tapung ternak di padang penggembalaan
• Keluaran :Berkembangnya dan termanfaatkannya padangpenggembalaan di lokasi potensi
30/07/2016
15
30/07/2016
16
SORONG, PAPUA BARAT
PADANG PENGGEMBALAAN KEBAR, TAMBRAW
Penanaman rumput BD 12,5 juta pols
30/07/2016
17
PADANG PENGGEMBALAAN NTT
PENGEMBANGAN BAHAN PAKANDAN PAKAN OLAHAN
30/07/2016
18
Pengembangan Unit Usaha Bahan PakanTujuan : 1. Meningkatkan pemanfaatan bahan pakan lokal spesifik lokasi
dalam upaya penyediaan pakan lokal secara berkesinambungan; 2. Mendorong tumbuh dan berkembangnya Unit Usaha Bahan
Pakan; 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
kelompok/gapoktan yang berusaha di bidang pengolahan bahanpakan/pakan
Sasaran : (1) Meningkatnya pemanfaatan bahan pakan lokal spesifik lokasi; (2) Meningkatnya ketersedian bahan pakan lokal secara
berkesinambungan; (3) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok /
gapoktan dalam penguasaan teknologi pengolahan bahan pakan.Keluaran :Tumbuhnya kelompok unit usaha bahan pakan di kelompok
Pengembangan UPP RuminansiaTujuan :1. Menyediakan gudang/tempat produksi pakan dan peralatan
pengolahan pakan ternak ruminansia2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan peternak dan kelompok
dalam pembuatan pakan sesuai dengan kebutuhan ternaknyamenggunakan teknologi pengolahan dan formulasi pakan
3. Meningkatkan ketersediaan pakan ternak dengan harga yang terjangkau, dengan memanfaatkan bahan pakan lokal
Sasaran : 1. Termanfaatkannya gudang/tempat produksi dan peralatan
pengolahan pakan ternak ruminansia2. Meningkatnya penggunaan teknologi pengolahan pakan di kelompok3. Meningkatnya ketersediaan pakan ternak dengan harga yang
terjangkau, dengan memanfaatkan bahan pakan lokalKeluaran :Terbentuknya Unit Pengolah Pakan Ruminansia untuk memenuhikebutuhan pakan di Kelompok
30/07/2016
19
PENGEMBANGAN LUMBUNG PAKAN RUMINANSIA
Tujuan :1. Menyediakan tempat penyimpanan dan peralatan pengolah pakan2. Meningkatkan keterampilan peternak dalam aplikasi teknologi
pengolahan, pengawetan dan penyimpanan pakan3. Meningkatkan pemanfaatan hasil samping pertanian dan
agroindustri, sebagai pakan ternak, melalui teknologi pengolahan, pengawetan dan penyimpanan
Sasaran :1. Termanfaatkannya tempat penyimpanan dan peralatan pakan2. Meningkatnya aplikasi teknologi pengolahan, pengawetan dan
penyimpanan pakan di kelompok3. Terpenuhinya pakan sepanjang tahun dengan memanfaatkan bahan
pakan lokal, hasil samping pertanian dan agroindustriKeluaran :Tumbuhnya lumbung pakan ternak ruminansia untuk memenuhikebutuhan pakan di Kelompok sepanjang tahun
UPP RUMINANSIA
30/07/2016
20
LP RUMINANSIA
Pengembangan UPP UnggasTujuan :1. Menyediakan gudang/tempat produksi pakan dan peralatan pengolahan pakan unggas2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan peternak dan kelompok dalam pembuatan pakan
unggas sesuai dengan kebutuhan ternak menggunakan teknologi formulasi dan pengolahan pakan3. Meningkatkan ketersediaan pakan unggas memanfaatkan bahan pakan lokal dengan harga yang
terjangkauSasaran : 1. Termanfaatkannya gudang/ tempat produksi dan peralatan pengolahan pakan unggas2. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan peternak dan kelompok dalam pembuatan pakan
unggas sesuai kebutuhan ternaknya, dengan menggunakan teknologi formulasi dan pengolahanpakan .
3. Meningkatkan ketersediaan pakan unggas dengan memanfaatkan bahan pakan lokal dan hargaterjangkau
Keluaran :Terbentuknya Unit Pengolahan Pakan Unggas untuk memenuhi kebutuhan pakan Kelompok
Sejak Tahun 2014-2016, Tidak ada Fasilitasi untuk pengembangan Unit Pengolahan Pakan Unggas karena adanya refokusing anggaran untuk mendukung swasembada daging sapi dan
kerbau
30/07/2016
21
Hasil Evaluasi UPP-LP TH. 2013
• Evaluasi dilakukan oleh Direktorat Pakan danPuslitbangnak pada kelompok penerimakegiatan UPP (Ruminansia dan Unggas) dan LP (Ruminansia dan Unggas) Tahun 2008-2012,
• Selama tahun 2008-2012 tercatat sebanyak369 Jumlah UPP dan LP, evaluasi dilakukan
Permasalahan• Ketersediaan bahan pakan di lokasi kelompok UPP dan LP
tidak selalu ada, banyak bahan yang tergantung musim ataukelompok harus membeli ke luar.
• Peternak merasa belum cukup mampu dalam pengolahanpakan (formulasi pakan, pencampuran pakan, fermentasi, penyimpanan);
• Tidak dapat menyimpan bahan dalam jumlah besar;• Seringnya terjadi kerusakan peralatan, alat kurang
berfungsi optimal (Tidak adanya biaya perawatanperalatan).
• Masih diperlukannya satu atau dua alat lain agar kinerjakelompok menjadi lebih baik.
• Kemampuan Manajerial Usaha Pakan di Kelompok masihkurang;
• Terbatasnya modal dalam menyerap bahan pakan pada saatpanen raya
30/07/2016
22
Rekomendasi dan Tindak Lanjut1. Perlu dilakukan Revitalisasi alat dan mesin pada kelompok UPP dan LP
yang masih beroperasi;2. Program Pelatihan penyusunan dan produksi ransum berimbang serta
teknologi pengolahan pakan perlu dilakukan untuk kelompok;3. Pendampingan yang bersifat terus menerus, khususnya dalam
pemanfaatan bahan pakan lokal sampai dengan tahap uji coba, harusditingkatkan.
5. Seleksi kelompok agar diperketat, harus ditujukan kepada kelompokyang benar-benar membutuhkan dengan pertimbangan kapasitasproduksi dan adanya dukungan ketersediaan bahan pakan lokal;
6. Perlu adanya solusi terkait keterbatasan bahan pakan lokal, misalnyadengan mempermudah akses kelompok untuk memperolah bahanpakan lokal;
7. Perlu adanya pembinaan pemasaran pakan yang telah diproduksi;8. Kegiatan Lumbung Pakan Unggas direkomendasikan tidak dilanjutkan.
REVITALISASI UPP DAN LPLatar BelakangSebagai tindak lanjut hasil evaluasi dalam rangka optimalisasi unit pengolah pakan yang masih beroperasi namun masih terkendala karena adanya alat yang rusak, kapasitas alat yang terbatas, diperlukan upaya untuk melakukan revitalisasi unit pengolah pakan maupun lumbung pakan trersebut
Tujuan :1. Meningkatkan optimalisasi peralatan UPP dan LP melalui revitalisasi
peralatan dan penguatan bahan pakan pakan lokal2. Meningkatkan ketersediaan pakan di kelompok dan kelompok sekitarSasaran : 1. Meningkatnya produksi pakan ternak dengan memanfaatkan bahan
pakan lokal2. Meningkatnya usaha penyediaan pakan di kelompok dan kelompok
sekitar
Keluaran :Meningkatnya produksi pakan melalui Optimalisasi UPP dan LP di Kelompok
30/07/2016
23
PENGUATAN PAKAN SAPI PERAHLatar BelakangDalam rangka menunjang pembangunan persusuan nasional, sesuaidengan Kebijakan Blue Print Persusuan Nasional dan Rencana PencapaianMenuju Swasembada Susu Tahun 2020, pada awalnya diharapkan adanya subsidi pakan untuk peternak sapi perah, karena ketidaksiapan lembaga untuk melaksanakan subsidi pakan, maka pada tahun 2013 diluncurkan kegiatan bantuan langsung pakan sapi perah.Tujuan : Meningkatkan penggunaan pakan yang berkualitas Meningkatkan produktivitas ternak sapi perah Merubah “mindset” pemberian pakan berkualitas Sebagai “jaring pengaman” (sementara) karena semakin mahalnya harga pakan
namun harga jual susu tetapSasaran :Meningkatnya produksi dan kualitas susu, melalui perbaikan pakan konsentrat danpenyediaan HPT di kelompokKeluaran :Peningkatan produksi susu 1-2 Liter / ekor/ hari dan peningkatan kualitas susu (%TS)
Hasil Evaluasi Kinerja KegiatanINDIKATOR Hasil Evaluasi
2013 NasionalHasil Evaluasi 2014
NasionalHasil Evaluasi 2015
Nasional
Kenaikan Produksi susu 1,53 Lt/Ekor/hr 1,57 Lt/ Ekor/hr 2,12 lt/ekor/hr
Kenaikan Kualitas Susu(TS)
0,49 % 0,41% 0,50%
Kenaikan PendapatanPeternak
Rp. 13.854,-/ Org/Hari
Rp.21.927,-/Org/Hari Rp. 21.717,-/ Org/Hari
30/07/2016
24
Penguatan Sapi Potong IndukLatar BelakangKondisi sapi potong induk di indonesia yang masih dibawah performa, dan masih banyak mengalami masalah reproduksi, salah satu faktor penyebabnya adalah pakan yang diberikan tidak sesuai standar dan kebutuhan ternak Tujuan :1. Meningkatkan kualitas pakan sapi potong melalui pemberian pakan
konsentrat dan penyediaan HPT berkualitas sesuai standar dan kebutuhanhidup ternak
2. Meningkatkan produktivitas sapi potongSasaran : 1. Meningkatnya kualitas pakan yang diberikan ke sapi potong di kelompok
penerima2. Meningkatnya Performa sapi potong induk melalui perbaikan angka BCS
Keluaran :Peningkatan performa sapi potong induk melalui perbaikan kualitas pakan di kelompok
Ringkasan Hasil Evaluasi Kinerja Th. 2015
Klasifikasi
Sumatera Barat Banten Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur
Lama Pemelihar
aan(Bulan)
Rataan
BCS Awal
BCS Akhir
BCS Awal
BCS Akhir
BCS Awal
BCS Akhir
BCS Awal BCS Akhir BCS
AwalBCS Akhir
BCS Awal
BCS Akhir
BCS Awal
BCS Akhir
Tidak Bunting dan TidakMenyusui 3.50 4.13 3.00 3.62 3.50 3.97 3.50 4.87 4.00 5.11 4.50 5.14 4.08 3.67 4.47
Tidak bunting - bunting 2.50 4.50 2.50 3.25 3.00 5.70 4.50 5.14 4.50 3.13 4.65
Bunting selama program 5.40 6.13 5.00 4.00 3.00 3.50 3.50 5.25 3.00 4.50 5.00 6.11 4.58 4.15 4.91
Bunting - Menyusui 4.00 4.67 4.00 3.78 4.00 4.50 3.50 4.80 3.00 3.83 4.30 3.70 4.32
Menyusui Selama Program 3.50 4.13 3.50 3.50 3.50 4.25 4.17 3.50 3.96
Rataan 3.78 4.71 3.88 3.73 3.25 3.80 3.40 4.97 3.33 4.48 4.67 5.46 4.33 3.63 4.46
0,83
30/07/2016
25
TAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG INDUK(Studi Kasus di Jawa Tengah; Jumlah Sampel : 90 ekor)
SEBELUM BANTUAN• NRR-21 : 72,40%• NRR-42 : 66,07%• S/C : 3,52• CR : 46,12%
SETELAH BANTUAN• NRR-21 : 76,15%• NRR-42 : 72,32%• S/C : 2,41• CR : 60,57%
TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS PAKAN
(Studi Kasus Di Jawa Tengah; Jumlah Peternak : 146 Orang)
• Penyediaan Konsentrat : 14,23%• Pengolahan Pakan : 10,38%
• Penyediaan Konsentrat : 26,54%• Pengolahan Pakan : 22,69%
SEBELUM BANTUAN SETELAH BANTUAN
Penguatan Sapi Potong Penggemukan
Latar BelakangHasil survei karkas sapi potong masih kondisi sapi yang dipotong di RPH dalam kondisikurus sedang (85%) dan dalam kondisi gemuk (15%), perlu upaya percepatanpenyediaan daging.
Tujuan :1. Meningkatkan kualitas pakan sapi potong melalui pemberian pakan konsentrat dan
penyediaan HPT berkualitas sesuai standar dan kebutuhan hidup ternak2. Meningkatkan produktivitas ternak melalui penguatan pakan yang sesuai dengan
standar dan kebutuhan hidup ternak. Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas pakan yang diberikan ke sapi potong di kelompok penerima2. Meningkatnya rata-rata pertambahan bobot badan hidup sesuai dengan jenis sapi
Keluaran :Adanya peningkatan rata-rata pertambahan bobot badan hidup sesuai dengan jenis sapi
30/07/2016
26
Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2015
Rumpun sapi PBBH (kg/ek/h) Periode Penggemukan (hari)
Rataan Min Max Rataan Min MaxSapi Lokal/Bali 0,66 0,40 1,19 71,90 30 120Sapi PO 0,79 0,39 1,31 72,28 30 97Sapi Persilangan 1,17 0,40 2,51 82,06 30 120
Rumpun sapi Jumlah kelompok
Bobot badan akhir(kg)
Min(kg)
Max(kg)
Sapi Lokal/Bali 20 277,22 207,34 478,50Sapi PO 40 316,27 227,20 461,78Sapi Persilangan 163 463,19 266,82 783,00
Rata-rata bobot badan akhir sapi penggemukan
Rata-rata pertambahan bobot badan harian dan periode penggemukan
Permasalahan :Beragamnya pola pemeliharaan sapi potong penggemukan di masyakaratAdanya kendala terlaksananya kegiatan dengan pola penjualan ternak pada saat iduk adha
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :Untuk sementara kegiatan ini tidak dilanjutkan
PENGEMBANGAN MUTU DAN KEAMANAN PAKAN
30/07/2016
27
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MUTU DAN KEAMANAN PAKAN
PENGEMBANGAN STANDAR
MUTU PAKAN
PENGAWASAN MUTU PAKANPENINGKATAN MUTU PAKAN
APLIKASITEKNOLOGI
JAFUNG WASTUKAN/PETUGAS PAKAN
LABELISASI PRODUKOleh LS PRO PAKAN
PENGEMBINDUSTRI
BIMTEKFormulasi
PengawetanPenyimpanan
UPPPP-SK
LP
SERTIFIKASI MUTUOleh LAB TERAKREDITASIPAKAN
(38)
BAHANPAKAN
(56)
KOMISI PAKAN NASPANITIA TEKNIS PAKAN
DIT MUTU, BSN
SISTEM PENGAWASAN MUTU PAKAN
STANDAR MUTU PAKAN
PENGUJIAN MUTU PAKANPENGAWASAN MUTU PAKAN
PERMENTAN 65/2007
CARA PEMBUATAN PAKANYANG BAIK (CPPB/GMP)
KEPMENTAN 240/2003
PENDAFTARAN PAKANPERMENTAN 19/2009
BATAS CEMARAN
30/07/2016
28
PROGRAM PENGEMBANGAN MUTU DAN KEAMANAN PAKAN
(1) Peningkatan Pengujian dan Akreditasi 6 lab pakan daerah, (2) Penilaian sertifikat CPPB, (3) Penerapan sistem LS Pro Pakan(4) Revisi Permentan tentang pengawasan mutu pakan danpenyusunan Permentan tentang Cemaran, (5) Pengembangan standar mutu PTM dan SNI, (6) Pengawasan mutu pakan terpadu di UPT Pusat, Pabrik, kelompok, pedagang, self mixing poultry farms, pelabuhan masuk, (7) Pengawasan peredaran FA/FS,(8) Surveilan keamanan pakan bersama Balai Veteriner(9) Pengembangan SDM Wastukan
Subject to be discuss• Berbagai kegiatan dalam rangka upaya peningkatan produksi
pakan yang telah dilakukan melalui dana tugas pembantuan maupun dana dekonsentrasi di daerah dirasakan masih belum dapat menyelesaikan permasalahan pakan selama ini
• Perlu dilakukan evaluasi secara komprehensif terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini, dengan tujuan untuk melakukan perbaikan dan mencegah kegiatan menjadi rutinisas (“bussiness as usual”)
• Komisi Pakan diharapkan dapat mendesain metode evaluasi dan pada akhirnya dapat memberikan rekomendasi tentang kegiatan yang telah dievaluasi.
• Perlunya kegiatan terobosan yang dapat menjawab permasalahan ketersediaan dan kecukupan pakan untuk mencapai ketahanan pakan.
30/07/2016
29
SEKIAN DAN TERIMA KASIH