Child Feeding-ibu Rahel

68
Child feeding Ilmu Kesehatan Masyarakat I FK UNDANA

Transcript of Child Feeding-ibu Rahel

Child feeding

Ilmu Kesehatan Masyarakat I

FK UNDANA

TODDLER

SCHOOL-AGED

INFANT

ADOLESCENTADULT

OLDER ADULT

Siklus kehidupan manusia

Tahap pertumbuhan anak

1. Fetus: pada masa kehamilan

2. Infant: 0-12 bulan

3. Pre school: 1-3 th dan 4 th

4. School-age children 5-14 th

5. Adolescent 15-18 th

Aspek Nutrisi / Gizi

• Sangat penting untuk hidup mahluk• Tidak hanya menyangkut kelangsungan

hidup, tetapi lebih utama berkaitan dengan kualitas hidup

• Pada anak-anak diperlukan juga untuk tumbuh kembang

Anak sehat membutuhkan zat gizi dari makanan untuk bertumbuh,

berkembang dan aktivitas fisik

PHYSICAL ACTIVITY

GROWTH

DEVELOPMENT

NUTRITIONAL NEEDS

Tumbuh kembang anak :Proses pertumbuhan fisik dan proses perkembangan kemampuan mental/intelegensi dan perilaku anak

Ada 2 (dua) faktor penentu :1. Genetik2. Lingkungan

Pertumbuhan :Peningkatan / kenaikan jumlah dan ukuran sel (mengacu pada perubahan kuantitatif)

Perkembangan :Peningkatan maturasi dari struktur dan fungsi (merupakan perubahan psiko-fisis) (Nelson,1983)

Saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu istilah tumbuh kembang

Secara garis besar terdapat 2 (dua) faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak :1. Faktor Genetik2. Faktor Lingkungan

Yaitu antara lain : makanan, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan, penyakit infeksi, dsb

Jumlah makanan, absorpsi / penyerapan dan penggunaan zat gizi

Faktor Genetik Faktor bawaan Menunjukkan potensi Tak dapat dimanipulasi

Faktor Lingkungan• Menentukan apakah potensi anak dapat

tercapai

• Dapat dimanipulasi

Faktor Lingkungan• Asuh kebutuhan biomedis gizi yang

terpenting

• Asih kebutuhan emosi, kasih sayang

• Asah kebutuhan stimulasi mental

Pada umumnya secara garis besar dibedakan 3 jenis tumbuh kembang :

1. Tumbuh kembang fisik

2. Tumbuh kembang intelektual

3. Tumbuh kembang emosional

• BBLR

• Infeksi

• Cacat bawaan

• Cacat Cp

Pra lahir

+

Lahir

Dewasa Muda

Remaja

Sekolah

Bayi

Prasekolah

(balita)

• BBLR

• Infeksi

• Gizi

Broken home

• Narkotik

• Kenakalan

remaja • Gizi

• Infeksi

• Kelainan tingkah laku

• Retardasi mental

• Kelainan tingkah laku

• Drop out

Kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan fisik yang normal sebaik-baiknya / optimal sesuai dengan potensi bawaan / genetiknya ialah :

• Kesehatan fisik, kesegaran jasmani• Kesehatan mental / jiwa• Kesehatan sosial• Masukan gizi sesuai umur dalam kwalitas dan

kwantitas• Keseimbangan yang baik antara aktivitas / kegiatan

sekolah, belajar, olah raga, kesenian, budaya sosial, dan istirahat / jumlah tidur

Anak Balita• Dari segi ilmu gizi kelompok balita termasuk

golongan rawan/vulnerable group• Vulnerable group : golongan manusia/penduduk

yang paling rawan terhadap trauma dan atau infeksi• Golongan anak balita terdiri dari :

- Toddler 1-3 tahun- Prasekolah 4 tahun

• Profil kesehatan Indonesia 1997 :Penyebab kematian anak dan bayi adalah infeksi

• Schrimshaw & Taylor : (siklus malnutrisi – infeksi)Keadaan kurang gizi infeksi

Status Gizi

Refleksi kecukupan zat-zat gizi

“Intake” “Expenditure”

Dibagi 2 golongan besar :1. Status gizi normal

2. Malnutrisi

Hubungan status gizi – variabel yang berpengaruh

I. Asupan makanan Terpenuhi/tidak

II. Utilisasi biologik terpenuhi

kebutuhan zat-

zat gizi

Prevalensi & lamanya

sakit Status gizi

Daya beli dan perilaku hidup sehat

Kesehatan lingkungan + pelayanan kesehatan

Prevalensi dan lamanya sakit

Status Gizi Anak

I. Status gizi anak merupakan refleksi terpenuhi/tidak terpenuhnya kebutuhan zat-zat gizi

II. Status gizi anak merupakan salah satu parameter penting untuk menilai keadaan pertumbuhan dan keadaan kesehatan anak

Penilaian status gizi balita :

- Pemeriksaan biokimia

- Pengukuran antropometri

- Pemeriksaan klinis dan riwayat kesehatan

- Faktor ekologi

- dll

Antropometri

• Pengukuran dimensi, komposisi tubuh• Yang sering digunakan :

- Berat badan- Tinggi badan / panjang badan- Tebal lipatan kulit

• Kegunaan :Antara lain :1. Deteksi gangguan pertumbuhan pada anak- anak2. Deteksi kurang energi kronis pada orang

dewasa

Tabel 1. Status Gizi berdasarkan indeks antropometri

Indeks antropometri **

Status gizi BB / U TB / U BB / TB

Gizi baikGizi sedang (K.K.P.I)*Gizi kurang (K.K.P.II)Gizi buruk (K.K.P.III)

> 80%71-80%61-70%≤ 60%

> 90%81-90%71-80%≤ 70%

> 90%81-90%71-80%≤ 70%

* K.K.P : Kurang Kalori Protein/Malnutrisi Energi Protein: Kurang Kalori Protein/Malnutrisi Energi Protein

** % dinyatakan terhadap median standar NCHs** % dinyatakan terhadap median standar NCHs

M.E.P / Malnutrisi Energi Protein :

• Defisiensi Energi Protein

• Mulai dari tingkat ringan-sedang-berat

• Termasuk MEP berat : marasmus, kwashiorkor, maramus kwashiorkor

• Gejala awal : gangguan pertumbuhan

Pencegahan antara lain :

Penggunaan kartu menuju sehat / KMS

Tujuan pemberian makanan untuk anak :

1. Memberi zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup

2. Mendidik kebiasaan makan yang baik

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan hidup bagi seorang anak ?

1. Pemeliharaan dan/atau pemulihan serta peningkatan kesehatan

2. Tumbuh kembang dan

3. Aktivitas fisik

Syarat-syarat makanan bagi seorang anak

1. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur

2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makan

3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak

4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan

T.B. Rata-rata waktu lahir 50 cm

Secara garis besar T.B. anak dapat diperkirakan sebagai berikut :

1 tahun : 1.5 x T.B. lahir

4 tahun : 2 x T.B. lahir

Perkiraan B.B. (Kg)

1. Lahir 3,25 kg

Umur (bulan) + 9

2. 3 – 12 bulan :

2

3. 1- 6 tahun umur (tahun): BB= Usia(th) x 2 + 8

K.M.S. Balita

• Monitoring dengan menggunakan KMS mencegah terjadinya malnutrisi

• Anak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan• Status kesehatan anak diketahui• Bahan penyuluhan bagi Ibu :

- Pemberian makan yang benar

- Keadaan pertumbuhan anaknya

- Status kesehatan

- Imunisasi

- Pemberian vitamin A dosis tinggi

- Pencegahan dehidrasi dengan oralit

- K.B.

• Tujuan pemberian makanan balita :

* Aspek fisiologis

* Aspek edukatif

* Aspek Psikologis

• Merencanakan pengaturan anak balita :

- Tentukan jumlah kebutuhan zat-zat gizi dengan

menggunakan angka pedoman

- Menentukan jenis makanan (daftar penukar)

- Menu disusun

• Hidangan yang dianjurkan :

* Bahan makanan pokok

* Lauk pauk

* Sayur-sayuran

* Buah-buahan

* Susu

• Makanan yang aman bagi kesehatan

• Jumlah air berkisar 100-135 cc/kgBB/hari

Pola Makan• Susunan komposisi makan sehari-hari yang disajikan untuk

makanan keluarga• Di Indonesia :

Tradisi turun temurun

Kebutuhan kepuasaan fisik

Geografis, pendidikan tingkat pengetahuan

(khususnya Ibu Rumah Tangga)

Bagaimana seharusnya pola makanan kita sehari-hari ?

Pola makan seimbang / “well balanced diet”

Dari segi ilmu Gizi :a. Energi : harus sesuai dengan kebutuhan tubuhb. Protein : harus memberi suatu tingkat kecukupan akan

protein, untuk perbaikan jaringan, pemeliharaan jaringan, pertahanan tubuh, pertumbuhan

c. Lemak : harus mengandung cukup lemak untuk memberikan asam lemak esensiel dan vitamin A,D,E,K

d. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat

Dari segi Ilmu Faal

• Harus memberikan air dan serat dalam jumlah sesuai kebutuhan

• Harus mudah dicernakan

• Harus memberikan rasa kenyang/puas

Dari segi ekonomi :

• Harus mudah tersedia untuk masyarakat yang bersangkutan

• Harga harus terjangkau

Dari segi sosio-budaya dan agama :

• Harus dapat memenuhi tuntutan selera dan kebiasaan makan

• Tidak bertentangan dengan agama

Bila grafik BB pada KMS 2 bulan berturut-turut tidak naik :

Penyebab ?

Sakit (?)

Makannya kurang (?)

Cacing (?)

Perhatian (?)

Kebutuhan zat-zat giziEnergi :- Basal metabolisme- Pertumbuhan- Aktivitas- Dll

Didapatkan dari makro nutrien

Protein : sangat diperlukan untuk

pertumbuhan, pemeliharaan

jaringan

Kebutuhan kalori yang berasal dari KH + lemak harus terpenuhi, agar protein tak digunakan untuk sumber tenaga

Tabel 1.1. Kecukupan energi sehari untuk bayi dan anak menurut umur

Golongan Umur Kecukupan Energi

Pria Wanita

(tahun)0-11-34-66-9

10-1414-18

(Kkal/KgBB)110-120

10090

80-9050-7040-50

110-12010090

60-8040-55

40

Gizi seimbang penting karena :

1. Sangat berpengaruh pada tumbuh kembang yang pesat bagi bayi dan anak sampai umur 2 tahun

2. Perkembangan potensi kecerdasaan terbentuk hampir sempurna pada masa ini

Tujuan pemberian makanan kepada bayi dan anak umur 0-24 bulan

1. Agar bayi dan anak tumbuh sehat dan cerdas

2. Agar bayi dan anak memiliki daya tahan tubuh yang maksimal

3. Membentuk perilaku pemberian makanan yang baik dan benar sejak dini

4. Sebagai pernyataan kasih sayang

Pedoman gizi seimbang untuk bayi dan anak 0-24 bulan

♦ Makanan seimbang untuk bayi dan anak sampai umur 2 tahun terdiri dari air susu Ibu (ASI) dan makanan pendamping air susu Ibu (MP-ASI)

♦ MP-ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi/anak di samping ASI untuk memenuhi gizinya

♦ MP-ASI harus diberikan paling cepat pada umur 4 bulan dan paling lambat pada umur 6 bulan

Tahapan pemberian makanan dengan gizi seimbang

Umur 1-2 tahun

1. ASI diteruskan

2. Berikan makanan keluarga sesuai gizi seimbang ½ porsi orang dewasa tiap kali pemberian

3. Teruskan pemberian makanan selingan bergizi, 1-2 kali sehari

4. Berikan buah-buahan segar atau sari buah

Usia Prasekolah

• Usia prasekolah : 2 – 5 tahun• Akhir tahun ke – 2 : kecepatan pertumbuhan somatik & otak berkurang pertumbuhan

konstan ↓ kebutuhan nutrisi nafsu makan Perubahan dalam pola dan selera

makan

Orang tua :

- kecemasan berlebihan

- suasana makan tidak menyenangkan

- Pada usia ini : perubahan normal

- Pertumbuhan anak normal asupannya cukup

- Pemaksaan ► - penolakan anak

- undereating

- overeating

Proporsi tubuh anak prasekolah:

- Berubah secara bermakna proporsi tubuh lebih matang

* pertumbuhan kepala minimal

* pertumbuhan lengan dan badan

melambat

* otot-otot diperkuat

- Komposisi tubuh relatif konstan :

jumlah lemak tubuh berkurang

Perubahan cara makan anak:

• Mengembangkan kemampuan untuk makan sendiri → berantakan

• Motorik kasar → halus

• Anak sudah dapat dilibatkan dalam persiapan makanan anak

Kecukupan zat gizi :• Pola makan = pola makan keluarga, namun jumlah < jumlah dewasa• Periode pertumbuhan masa tulang, gigi, dan otot

proporsi yang dibutuhkan > orang dewasa• Rentan malnutrisi:

- selera makan yang rendah - intake makanan yang kurang - makan makanan yang tidak bergizi dalam waktu lama

Angka Kecukupan zat gizi

• Referensi kecukupan intake makanan - estimated average requirements = EARs- angka kecukupan yang dianjurkan (RDA) - adekuat intake Levels (AIs) - tolerable upper intake levels (Uls)

• Tujuan : - memperbaiki kesehatan jangka panjang suatu populasi

- mengurangi resiko terjadinya penyakit kronik - mencegah defisiensi nutrien

Intake anak kurang dari anjuran belum disimpulkan

bahwa anak tersebut mengalami masalah gizi

Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Prasekolah

I. Kebutuhan Energi• Merupakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk

energi basal (BMR), aktifitas fisik, dan thermic effect of food (TEF).

• Tingkat aktifitas fisik determinan mayor • Energi berasal dari:

- 50-60% karbohidrat- 25-35% lemak - 10-15% protein.

• Kebutuhan energi: individual• Secara umum : 13-15 kcal/cm TB untuk anak 2-5

tahun

Kebutuhan Nutrisi...

II. Kebutuhan Protein• Asupan protein :

- harus adekuat - dengan syarat konsumsi energi cukup• Kebutuhan protein per kgBB menurun dari ±

1,1 g pada masa awal anak-anak sampai 0,95 g pada masa akhir anak-anak.

• Risiko kekurangan protein meningkat pada: anak dengan diet vegetarian ketat, alergi sumber hewani, problem tingkah laku, atau akses makanan sumber protein yang tidak adekuat

• Kebutuhan protein :- 13 gram atau 1,1 g/kg BB (1-3 thn)- 19 gram atau 0,95 g/kgBB (4-8 tahun

Kebutuhan Nutrisi...

III. Kebutuhan Lemak• Asupan lemak : cukup • Konsumsi lemak << : dikaitkan dengan gagal

tumbuh (failure to thrive) dan gangguan pertumbuhan myelin sheath

• Konsumsi lemak >> : risiko obesitas dan perkembangan penyakit kardiovaskular di masa dewasa → anjuran skrining pada anak usia 2 tahun keatas dengan riwayat keluarga penderita atherosklerosis.

• Kolesterol serum , bukan karena HDL yang tinggi → perlu terapi diet untuk menurunkan kolesterol serum.

• American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition : anak > 2 tahun → lemak 20 – 30% dari kebutuhan energi total perhari

Kebutuhan Nutrisi...

IV. Kebutuhan Serat Makanan

Serat makanan :

- membantu proses defekasi yang normal

- menurunkan risiko penyakit kronis seperti :

penyakit kardiovaskular,

beberapa jenis kanker

adult-onset diabetes

Kebutuhan Nutrisi...

V. Kebutuhan Vitamin dan MineralRisiko asupan vitamin dan mineral

tidak adekuat pada :

- Anorexia, nafsu makan yang rendah

- Pola makan tidak benar

- Vegan diet

- Lingkungan keluarga ekonomi lemah

Kebutuhan Nutrisi...Besi : Usia 1-3 tahun risiko anemia Kalsium : - Kebutuhan anak 2-4x kebutuhan Ca/kgBB dewasa - Untuk mineralisasi dan pemeliharaan tulang - Kebutuhan tergantung absorbsi individual dan asupan protein, vitamin D - Secara umum : 500mg/hr - 800mg/hr

Kebutuhan Nutrisi…

Zinc• Kekurangan :

pertumbuhan terhambat selera makan rendah ketajamanpengecapan penyembuhan luka yang lama

• Kebutuhan : 3mg/hr - 5 mg/hr

• Defisiensi marjinal sering pada anak dari keluarga dengan ekonomi rendah atau sedang.

• Diagnosis defisiensi zinc sulit ; banyak parameter yang dibutuhkan seperti plasma, serum, eritrosit, rambut dan urin → Tidak murah

Vitamin D - untuk absorpsi dan deposisi kalsium di tulang.

- Anak-anak di daerah tropis tidak memerlukan vitamin D dari makanan, atau bila perlu dibatasi hingga 2,5 g (100 IU)/hr

Kebutuhan Nutrisi...

VI. Suplementasi- The American Academy of Pediatrics tidak

merekomendasikan suplementasi pada anak usia prasekolah

- Anak dengan risiko kekurangan vitamin dan mineral, suplemen dapat diberikan.

- Mencakup anak–anak dari keluarga tidak mampu, anoreksia atau selera makan yang buruk, penyakit kronis seperti cystic fibrosis atau penyakit hati,anak dalam program diet menurunkan BB, atau anak yang menjalani vegetarian diet.

- Konsumsi suplemen yang rutin tidak akan merugikan, selama pemberian sesuai dengan RDA

- Pemberian megadosis gejala toksisitas, terutama vitamin-vitamin yang larut lemak, karena di deposit dalam lemak dalam waktu lama dan jumlah yang besar.

Pemberian Makanan pada Anak Usia Pra Sekolah• Hati-hati • Pengetahuan orangtua tentang perilaku makan anak pada masa ini harus baik:

* Anak mungkin akan menolak makanannya (lebih tertarik pada dunia di sekitarnya)

* Selalu meminta makanan yang sama * Lebih tertarik dengan alat makan

daripada makanannya (food jags)

• Kecepatan pertumbuhan kebutuhan energi dan nafsu makan :

- Pemberian makanan porsi kecil, sering 4 – 6 x sehari - Snack diantara jam makan : jus buah buah cracker - jadwal tertentu, tidak mengganggu jam makan. ≠

1,5 jam setelah makan

Makanan diberikan :

• tampilan harus menarik

• jangan pada temperatur dan bau ekstrim.

Istirahat memperbaiki selera makan

c. Hal-hal yang Mempengaruhi Asupan Makanan

• Kemiskinan• Keluarga : orang tua role model• Teman-teman sepergaulan• Media dan iklan• Pendidikan dan pengetahuan nutrisi

d. Masalah yang Sering Muncul

• Pola makan berubah malas makan, menolak makanan

• Choking (tersedak)• Food jags

Sebaiknya anak diberi kepercayaanmengatur sendiri asupan makanannya Sikap positif terhadap makanan

Kesimpulan

• Agar anak sehat, status gizi harus baik• Status gizi baik/normal • Bila status gizi baik tumbuh kembang optimal

siap menghadapi abad 21 (era globalisasi)

TERIMA KASIH