SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT DINAS ...•Kasus TB MDR sudah dilaporkan di Jawa Timur sejak tahun...

SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

PROGRAM P2 HIV/AIDS

Situasi Jatim s/d Juni 2012

HIV :• Estimasi ODHA di Jatim = 27.062• Jumlah HIV+ ditemukan sebesar 14.034 ( 52%) • Sejak 2003 Jatim ditetapkan sebagai Daerah epidemi

terkonsentrasi1. Dilokalisasi PSK yang terinfeksi HIV lebih dari 5%2. Pada populasi penasun di Surabaya sebanyak 54%

terinfeksi HIV.AIDS :• Jumlah kasus AIDS di Jatim menduduki peringkat ke-2 di

Indonesia setelah DKI diikuti Papua,Jawa barat dan Bali• Faktor Penularan utama melalui heteroseksual (69,6 % ) dan

NAPZA (21,9 %) • Angka Kematian = 1.784 kasus (28,2 %)• Laki-laki : 4.119 (65,3 %) ; Wanita : 2.190 (34,7 %) • Penderita anak < 15 th = 179 (2,8 %)• Berdasarkan pekerjaan sebanyak 883 (14% ) adalah Ibu RT

HIV+, melebihi jumlah PSK (7,6%) penderita HIV+ • Bayi lahir dari ibu HIV (+) = 158 diantaranya HIV,

meninggal 20 bayi• Dari 31 bayi yang test = 15 (+)

HIV (+) : 14.034

(52%)

AIDS : 6.309

ESTIMASI :

13.028(48%)

HIV (+) BELUM DIKETEMUKAN

2 0 1 0 3 0 1 3 2 3

11 25 59 100 121197

430

1371 1401

2286

1558

2233

2646

1587

2 0 1 0 3 0 1 3 2 3

197

334

543

738

1043 1018

882

984

239

2 0 1 0 2 0 1 2 0 1 2 8 5 24 46 71112

185196

285

244279

27445

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12

TAHUN

HIV

AIDS

Mati

Jumlah kasus HIV;kasus AIDS dan kasus kematian

di Jawa Timur kondisi s/d Juni 2012

Distribusi Kasus AIDS di Jawa Timur s/d Juni 2012

DISTRIBUSI KASUS HIV SAMPAI JUNI 2012PROVINSI JAWA TIMUR

Fasilitas Layanan Kesehatan di Kab/Kota Program penanggulangan HIV-AIDS

No Kab/Kota IMS VCT CST PMTCT PTRM TB - HIV

1 Bangkalan

2 Bojonegoro + +

3 Bondowoso

4 Gresik + + + +

5 Jombang + + + +

6 Jember + + + + +

7 Kediri + + + +

8 Kediri Kota + + + +

9 Lamongan + +

10 Lumajang +

11 Mojokerto + + +

12 Mojokerto K + + + + +

13 Malang + + + + + +



14 Malang K + + + + + +

15 Madiun + + +

16 Madiun Kota + + + + + +

17 Ngawi

18 Nganjuk + + +

19 Pasuruan + +

20 Pasuruan Kota +

21 Ponorogo

22 Pacitan

23 Sidoarjo + + + + +

24 Situbondo +

25 Trenggalek

26 Tulung Agung + + + + +



27 Blitar + + +

28 Blitar Kota +

29 Probolinggo + +

30 Probolinggo K +

31 Magetan + +

32 Sampang +

33 Pamekasan

34 Sumenep

35 Surabaya + + + + + +

36 Tuban

37 Banyuwangi + + + + +

38 Batu

27 Klinik CST Aktif Jawa Timur

Hasil ART Bulan Juni 2012

Masuk Perawatan HIV+= 13.218

Belum Memenuhi syarat medis untuk

di ART 4,629

Memenuhi syarat medis untuk di ART = 8.589

Rujuk keluar

529

Menghentikan atau stop 147

Meninggal

1,255

Aktif menerima ART 2,899

Original 1st line

2.149

Substituted 1st line

689

65 %

35 %

49 %

21 %

2 %

9 %

74 %24 %

Belum Pernah menerima ART = 2,624Pernah menerima ART= 5,965

31 %69 %

Lolos follow-up

1.135

19 %

Switched 2nd line

61

2%

Data Capaian Layanan IMS Tahun 2011 dan januari-Juni 2012

No VariabelJumlah capaian

2011 Jan-Juni 2012

1 Jumlah Kunjungan Layanan IMS21279 12986

2 Jumlah Kasus IMS yang diobati 13570 7704

3 Jumlah yang di tes Sifilis 2580 1956

4 Jumlah yang positip Sifilis 183 ( 7,1 %)

108(5,5%)

Target Sifilis secara program < 1 %

Sumber data dari 11 layanan IMS yang melaporkan

Hasil Capaian VCT Kumulatif Periode 2005 s/d Juni 2012

Klien yang melakukan

test HIVHIV (+) Keterangan

152.858 orang14.034 orang

(9,2%)

Ditemukan 52% HV (+)

dari Estimasi ODHA di

Jatim 27.062

CAPAIAN HASIL KEGIATAN

TahunBumil HIV

+Diprofilksis Bayi lahir Bayi dites Bayi HIV

2009 76 49 53 15 5

2010 31 19 28 9 3

2011 65 36 48 7 7

Januari -Maret 2012

43 31 34 1 0

Jumlah 215 135 163 32 15

CAPAIAN HASIL KEGIATAN PMTCT

26 Klinik CST Aktif Jawa Timur

Hasil ART Bulan Juni 2012

Masuk Perawatan HIV+= 12.043

Belum Memenuhi syarat medis untuk

di ART 4,250

Memenuhi syarat medis untuk di ART = 7,793

Rujuk keluar

512

Menghentikan atau stop 132

Meninggal

1,165

Aktif menerima ART 2,607

Original 1st line

1.890Substituted 1st line

667

65 %

35 %

49 %

22 %

2 %

10 %

72 % 26 %

Belum Pernah menerima ART = 2,421Pernah menerima ART= 5,372

31 %69 %

Lolos follow-up

956

18 %

Switched 2nd line

50

2%

Data Capaian Layanan IMS Tahun 2011 dan jan-Maret 2012

No Variabel

Jumlah capaian

2011 Jan-mar 2012

1 Jumlah Kunjungan Layanan IMS21279 6485

2 Jumlah Kasus IMS yang diobati 13570 3958

3 Jumlah yang di tes Sifilis 2580 1011

4 Jumlah yang positip Sifilis 183 ( 7,1 %)

66(6,5%)

Target Sifilis secara program < 1 %Sumber data dari 11 layanan IMS yang melaporkan

TahunBumil HIV

+Diprofilksis Bayi lahir Bayi dites Bayi HIV

2009 76 49 53 15 5

2010 31 19 28 9 3

2011 65 36 48 7 7

Januari -Maret 2012

43 31 34 1 0

Jumlah 215 135 163 32 15

CAPAIAN HASIL KEGIATAN PMTCT

PROGRAM P2 TB

Latar Belakang

• Tuberkulosis masih menjadi beban masalah kesehatan di Jawa Timur

• Kasus TB MDR sudah dilaporkan di Jawa Timur sejak tahun 2008

• Survey kekebalan OAT (2010-2011) di Jawa Timur menunjukkan angka MDR sebesar 2% pada kasus baru dan 9,7% pada kasus pengobatan ulang

• Kebijakan universal access untuk pengobatan pasien TB MDR

• Laboratorium memegang peranan penting dalam diagnosis TB termasuk TB MDR

MALUT0%

BABEL0%

SULBAR0%

PAPUA BARAT

1%

BENGKULU1%

GRTALO1%

KEPRI1%

KALTENG1%

D. I . Y.1%

BALI1% SULTENG

1%

MALUKU1%

SULTRA1%

KALTIM1%

JAMBI1%

NAD1%

RIAU1%

KALSEL2%NTB

2%KALBAR

2%

SULUT2%

NTT2%

PAPUA2%

SUMBAR2%

LAMPUNG2%

SUMSEL3%

SULSEL3%

BANTEN5%

SUMUT6%DKI

8%JATENG

12%

JATIM13%

JABAR20%

PERSENTASE KASUS TB DI PROVINSI SE-INDONESIA TAHUN2011

JUMLAH KASUS TB YANG DIOBATI DI

JAWA TIMUR TAHUN 2004-2011

< 109/100.000PENDUDUK109 – 144 PER 100.00

PENDUDUK0> 144 PER 100.000

PENDUIDUK

CASE DETECTION RATE JAWA TIMUR TAHUN 2009-2011

2009

< 30 %

2011

> 70 %30 - 69 %

2010

SUCCESS RATE JAWA TIMUR PERIODE PELAPORAN TAHUN 2009-2011*

2009

< 85 %

2011

> 90 %85-90%

2010

*)Data Kohort Pasien 1 Tahun

sebelumnya

CDR> 70% DAN SUCCESS RATE > 90%

CDR< 70% DAN SUCCESS RATE > 90% ATAU

CDR > 70% DAN SUCCESS RATE < 90%

CDR <70% DAN SUCCESS RATE < 90%

CDR> 70% DAN SUCCESS RATE > 90%

CDR< 70% DAN SUCCESS RATE > 90% ATAU

CDR > 70% DAN SUCCESS RATE < 90%

CDR <70% DAN SUCCESS RATE < 90%

20112010

PASIEN TB DI JAWA TIMUR TRIBULAN 1 2012 *)

*) DATA TIDAK TERMASUK DARI RSK

PASIEN TB DI JAWA TIMUR TRIBULAN 1 2012 *) BERDASARKAN JENIS KELAMIN


PASIEN TB BTA POS BARU DI JAWA TIMUR TRIBULAN 1 2012 *)


PASIEN TB SEMUA TIPE DI JAWA TIMUR TRIBULAN 1 2012 *)


Proporsi Jenis Kelamin Pasien TB Semua Tipe di Jawa Timur Tribulan 1 2012

CDR JAWA TIMUR TRIBULAN 1 TAHUN 2012

DATA BELUM TERMASUK DARI RS KHUSUS

TARGET 17,5%

JUMLAH LAYANAN TB-MDR

• Terdapat di 21 Kabupaten/kota

• 2 RS Rujukan

• Fasilitas layanan kesehatan Satelit sebanyak 47 buah yaitu 46 puskesmas dan 1 RS

• Terdapat 2 paguyuban pasien

PENEMUAN TB-MDR

RSU DR SOETOMO RSU DR. SAIFUL ANWAR

TOTAL

2010 2011 2010 2011 2010 2011

I II III IV I II I II III IV I II I II III IV I II

SUSPEK 66 48 47 45 34 30 30 66 48 47

DIPERIKSA 2 SPESIMEN

58 44 41 41 32 28 24 58 44 41

DIPERIKSA KULTUR 62 44 43 43 32 62 44 43

HASIL KULTUR MTB

30 29 24 16 12 7 30 29 24

CONFIRM MDR 16 15 11 8 6 4 16 15 11

PENGOBATAN

RSU DR SOETOMO

RSU DR. SAIFUL ANWAR

TOTAL

2009 2010 2011 2009 2010 2011 2009 2010 2011

PASIEN DIOBATI 5 44 67 6 21 5 50 88

PASIEN KONVERSI DI PERIODE 6 BULAN

4 29 6 4 35

SEMBUH 3 3

PENGOBATAN LENGKAP 1 1

GAGAL 0 0

DROP OUT 1 1

MENINGGAL 0 0

PINDAH 0 0

CAPAIAN INDIKATOR

2009 2010 2011 TARGET

Sputum Collection (%) 93 80 100

Culture Positivity (%) 69 50 70

DST confirmation(%) 76 50 50

Enrollment rate (%) 62 62

6th Interim Result (%) 80 70 80

Cure Rate (%) 60 85

Success Rate (%) 80 NA

Pemberdayaan masyarakat melalui pola kemitraan

• Pelatihan pada komunitas

• Kegiatan penemuan penderita oleh kader (kader PKK, puskesmas, kader Aisyiyah)

• PMO oleh kader

• Promosi TB oleh kader melalui kesenian tradisonal

• Income generating pada pasien TB dan TB MDR (kambing bergulir, pembuatan souvenir)

Meningkatkan akses pada layanan DOTS yang bermutu

• Pelatihan petugas dan ekspansi fasyankes

• Penguatan jejaring layanan TB

• TB di lapas dan rutan

• TB di Dokter Praktik Swasta

• Jaga Mutu lab. TB

• Penguatan program TB anak

Penguatan manajemen program

• Perencanaan bersama dengan kab/ko

• Perencanaan bersama TB-HIV

• Regular Monitoring and Evaluation Meeting (Quarterly)

• Supervisi dan asistensi program

Penguatan dukungan stakeholder

• Advokasi TB-HIV (2009)

• Advokasi PMDT di Surabaya (2009) dan Malang (2010), Jawa Timur (2011)

• TB Day setiap tahun

• Wilayah bebas TB dengan melibatkan muspika di 9 kabupaten IPM rendah

Pengembangan program

• Pengobatan TB MDR

• TB-HIV

• Public Private Mix HDL, TB in prisons, TB in workplace, ISTC (Malang, Surabaya), TB in private practitioner (Malang, Madiun)

• Kecamatan bebas TB untuk 9 kabupaten dengan IPM rendah

ELIMINASI KUSTA

JAWA TIMUR

PENEMUAN PENDERITA BARU PER TAHUNPROVINSI JAWA TIMUR

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

3798

4614 4605

5628

6317

5360 55105083

6040

4653

5284

2128

CASE DETECTION RATE 2011

PREVALENSI RATE TAHUN 2011

GRAFIK PREV. RATE PROV. JATIM TAHUN

2011

GRAFIK PROPORSI CACAT II

PROV. JATIM TAHUN 2011

Target Nasional : 5%

Pencapaian Prov. Jatim (13%)

GRAFIK PROPORSI PENDERITA ANAK


Pencapaian Prov. Jatim (11%)

Target Nasional : 5%

GRAFIK PROPORSI WANITA


Jumlah Penderita Kusta Yang Sembuh Per Tahun

6.243 5.774 5.3477.617 6.703 5.203 5.198 3.897 3.782 4.326 4.386 5.833 5.236 5.236 3.615 4956 3195 3354

6.243

12.01717.364

24.981

31.68436.887

42.08545.982

49.76454.090

58.476

69.54574.781

78.39683352

8654789901

64.309

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

90.000

100.000

94 95 96 97 98 99 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sembuh Kumulatif

Evaluasi RFT RatePB 2010 dan MB 2009

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

% MB

% PB

SITUASI P2

DIARE DI

JAWA TIMUR

PENDERITA DIARE DI JAWA TIMUR TH. 2009-2012

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

jan

peb

mar ap

rmei

jun ju

l

agust

sep

oktnop

des

2009

2010

2011

2012

Sumber data Lap bulanan diare (Pusk&RS)

Penemuan penderita Diare di Jawa Timur per seribu penduduk tahun 2001-2011

0

5

10

15

20

25

30

35

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

tahun

Cakupan pelayanan diare di Kab/Kota th. 2011

- 20 40 60 80 100

PACITANBONDOWOSO

LAMONGANNGAWI

JOMBANGKAB. MADIUN

KOTABLITARPONOROGO

SUMENEPKAB.

KAB.BLITARTRENGGALEK

KEDIRIKOTA MALANGKAB. MALANG

TULUNGAGUNGBANYUWANGI

SAMPANGSURABAYA

KOTATUBAN

NGANJUKTOTAL

MAGETANBOJONEGORO

BATUJEMBER

LUMAJANGKAB. PASURUAN

KOTA MADIUNSIDOARJO

BANGKALANPAMEKASAN

GRESIKKAB. MOJOKERTO

KEDIRI/KOTAKOTA MOJOKERTO

KOTA PASURUANSITUBONDO

Proporsi Penderita Diare Balita terhadap Penderita Semua Umur di Jawa Timur

th. 2006 - 2011

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Balita

Semua umur

41,3%39,6%

39,1% 38,4%

37,3% 35%

Penderita yang diberi oralit & infus di Jawa Timur th. 2006 - 2011

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

2006 2007 2008 2009 2010 2011

PenderitaOralitInfus

90%

3,1%

90%

4,5%

90,1%

4,8%

84,3%

90%

4,3% 5%

72%

3%

Capaian Indikator program P2 Diare th. 2011

No Indikator Target (%) Capaian (%)

1

2

3

4

Cakupan pelayanan

Angka penggunaan oralit

Angka penggunaan infus/RL

CFR KLB diare

100

100

<1

<1

70

72

3,4

1,6

TARGET

TARGET PENEMUAN DAN TATALAKSANA KASUS

PNEUMONIA BALITA TAHUN 2010-2014

60%70%

80%90%

100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2010 2011 2012 2013 2014

TAHUN

TA

RG

ET

TARGET PENEMUAN KASUS

41.57

32.36

15.4715.31

32.45

28.10

94.22

13.57

6.78

17.06

37.77

70.03

39.52

13.68

55.40

14.51

9.13

19.54

73.62

34.09

43.54

12.48

6.12

20.58

9.47

41.69

16.79

5.77

34.88

12.20

38.6236.01

18.43

11.7810.80

27.00

10.68

0.25

25.69

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Ban

gkal

an

Ban

yuw

angi

Blit

ar

Blit

ar (

M)

Bo

jon

ego

ro

Bo

nd

ow

oso

Gre

sik

Jem

ber

Jom

ban

g

Ked

iri

Ked

iri (

M)

Lam

on

gan

Lum

ajan

g

Mad

iun

Mad

iun

(M

)

Mag

etan

Mal

ang

Mal

ang

(M)

Mo

joke

rto

Mo

joke

rto

(M

)

Nga

nju

k

Nga

wi

Pac

itan

Pam

ekas

an

Pas

uru

an

Pas

uru

an (

M)

Po

no

rogo

Pro

bo

lingg

o

Pro

bo

lingg

o (

M)

Sam

pan

g

Sid

oar

jo

Situ

bo

nd

o

Sum

enep

Sura

bay

a (M

)

Tren

ggal

ek

Tub

an

Tulu

nga

gun

g

Ko

ta B

atu

Jati

m

CAKUPAN PNEUMONIA BALITA DI JATIM TAHUN 2011

91.67100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00

91.6750.00

100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00

75.0075.00

100.0083.33

66.67100.00

91.67100.00100.00100.00

58.33100.00100.00

91.6794.08

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00

Bangkalan

Banyuwangi

Blitar

Blitar (M)

Bojonegoro

Bondowoso

Gresik

Jember

Jombang

Kediri

Kediri (M)

Lamongan

Lumajang

Madiun

Madiun (M)

Magetan

Malang

Malang (M)

Mojokerto

Mojokerto (M)

Nganjuk

Ngawi

Pacitan

Pamekasan

Pasuruan

Pasuruan (M)

Ponorogo

Probolinggo

Probolinggo (M)

Sampang

Sidoarjo

Situbondo

Sumenep

Surabaya (M)

Trenggalek

Tuban

Tulungagung

Kota Batu

JATIM

KELENGKAPAN LAPORAN PNEUMONIA BALITA DI JATIM TAHUN 2011

REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA BALITA MENURUT WAKTU DI JATIM

TAHUN 2009-2012

0100020003000400050006000700080009000

10000

2009

2010

2011

2012

PROGRAM P2 DBD

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

2007 2008 2009 2010 2011 2012

PENDERITA DBD PER BULAN

PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2007 - 2012

2007

20082009

2010

2011

Jan Peb Mart Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des

2009 2486 1987 1904 1868 1596 1478 1469 1021 725 817 1146 2120

2010 5599 5251 4018 2745 2172 1719 1231 784 476 784 874 676

2011 1039 682 593 534 490 329 307 189 190 221 346 452

2012 959 736 662 566 618 441

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

DBD PROVINSI JAWA TIMUR

Tahun 2009 s/d 2012

2009

2010

2011

2012

959

736 662566 618

441

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

MAX

MIN

2012

GRAFIK POLA MAKSIMUM MINIMUM DBD

PROVINSI JAWA TIMUR, TAHUN 2012

807

200185

173 168154 151 150 143 137 135

124112 108 102 99 95 88 87 82 77

64 63 58 54 51 45 43 43 35 32 30 2919 12 11 9 7

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

RANGKING PENDERITA DBD PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2012 (s/d Juni)

8.57

6.98

6.67

6.25

5.75

4.88

4.65

3.92 3.90

3.57 3.45

2.67

1.72 1.61 1.56

1.46

1.16 1.14 1.00 0.98

0.74 0.66 0.62 0.60

- - - - - - - - - - - - - -

-

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

RANGKING CFR DBD 2012

PROVINSI JAWA TIMUR (s/d Juni)

INSIDEN DBD PROV JATIM (Target ≤ 55/100.000 pddk)

> 55>20 – 550,00 – ≤ 20

20112010

CFR DBD PROV JATIM

(TargeT ≤ 1 %)

> 10 – ≤ 10

20112010

75

80

85

90

95

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

91

83

80

8788

84

81

84

GRAFIK ABJ PROV. JATIM

TAHUN 2004 S/D 2011

HASIL SURVEY JENTIK, 2012

KAB/KOTA RMH DIP POS ABJ (%)

Blitar(Ds. Purwokerto)

103 58 43,69

Blitar (K)(Kel. Kauman)

135 39 71,11

Situbondo(Kel. Mimbaan)

167 64 61,68

Pb.linggo(Ds. Pabean)

95 33 65,26

Pblinggo (K)(Kel. Sukabumi)

112 33 70,54

TOTAL 612 227 62,91

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

No

pD

es

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

No

pD

es

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

No

pD

es

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

No

pD

es

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

No

pD

es

Jan

Peb

Ma

rA

pr

Me

iJun

Jul

Ags

Sep

Okt

No

pD

es

2007 2008 2009 2010 2011 2012

PENDERITA DBD PER BULANPROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2007 - 2012

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 00 02 04 06 08 10

TAHUN

INSIDEN & CFR DBD PROV. JATIM, TAHUN 1968 s/d 2010

CFR

INS

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

RANGKING INSIDEN DBD 2012 (s/d Mei)

75

80

85

90

95

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

91

83

80

87 88

84

81

84

GRAFIK ABJ PROV. JATIM TAHUN 2004 S/D 2011

CAPAIAN INDIKATOR

PROGRAM, TH. 2010 & 2011 :

INDIKATOR TARGET 2010 2011

INSIDEN / 100 RB PDDK

≤ 55(6 kab/kt)

69,94(19 kab/kt)

14,18(37 kab/kt)

CFR (%) ≤ 1(6 kab/kt)

0,90(21 kab/kt)

1,17(21 kab/kt)

ABJ (%) ≥ 95 88 84

KAB/KOTA KLB (%) ≤ 2 (≤ 5%) 5 (13%) --

KEBIJAKAN(SK MENKES 581/92)

• Mengutamakan Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat denganmelaksanakan : PSN – 3 M PLUS sesuai Kondisi Masing-masingDaerah (Local Area Specific)

• Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) tiap 3 bulan sekali, dg metodesampling.

• Pengasapan pilihan terakhir ketika ada kasus dan timbul KLB.

Dikoordinasikan dalam wadah POKJANAL DBD (PengembanganKemitraan dan Jejaring Kerja Secara Multidisiplin dan LintasSektor)

• PESAN yg FOKUS dan dimengerti oleh Masyarakat a.l melaluiPENDEKATAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU dengan strategiKunjungan dari rumah kerumah

• Rekruitmen tenaga JUMANTIK

ELIMINASI Malaria

Jawa Timur

82

SITUASI MALARIA DI JAWA TIMUR

• Jawa Timur daerah Pra Eliminasi Malaria 2015 Eliminasi malaria

• Kasus import dari luar P. Jawa tinggi melalui pekerja musiman• Vektor penular masih ada dan tempat perindukannya masih

sangat luas

• Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di JawaTimur

• Daerah fokus yang tersebar diwilayah pantai Selatan, SumenepKepulauan serta lereng Gunung Wilis ( Madiun & Ponorogo).

• Dalam 5 tahun terakhir masih terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). KLB terakhir di tahun 2008, 2010 awal 2011 terjadi di Desa Bangsring Wilayah Puskesmas Wongsorejo Kabupaten Bayuwangi.

Situasi Malaria (API per mil)Tahun 1994 s/d 2011 di Jawa Timur

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

0.90

1.00

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

84

Capaian Program Malaria di Jawa Timur

No INDIKATOR 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

1Jmlh SD diperiksa

(ribu)105,2 88,4 80,3 54,3 50,4 56,1 23,6

2 ABER 2.69 2.28 1.85 1.45 1,1 1.06 0,46

3 Jmlh Px positif 2033 2403 2781 3285 1489 947 1222

4 API (%o) 0.52 0,62 0.64 0.87 0,33 0,18 0,24

5 Prop. Pl. falsiparum 44,3 34,04 27,22 22,59 35,1 46,5 50,7

6 Prop. kasus setempat 27.9 38.53 42.65 45.84 30,8 10.67 11,7

7 Prop. Px import LJ 63.05 47.65 48.04 43.65 74.48 85.4 87,4

8 Desa HCI 19 18 18 17 12 2 2

KLB BANYUWANGI 2011

89

1,269 M

Kebijakan Program

menuju Eliminasi malaria Jawa Timur 2015

90

1. Diagnosa malaria harus terkonfirmasimikroskop/uji reaksi cepat (RDT) STOP Malaria Klinis

2. Pengobatan dengan Artemisinin Combination Therapy (ACT) STOP Klorokuin

3. Pencegahan penularan malaria dengandistribusi kelambu (LLIN - Long Lasting Insecticidal Net ) penyemprotan (IRS - Indoor Residual Spraying ), repellent, larvasiding

4. Memperkuat desa siagapembentukanPosmaldes

5. Surveilans migrasi untuk menemukan penderitaimport dan mencegah penularan setempat.

6. Kemitraan melalui Forum Gebrak Malaria

Jumlah Malaria Indigenous dan Desa Indigenous

di Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 s/d Okt. 2011

91

0

10

20

30

40

50

60

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2008 2009 2010 2011

Jml Malaria Indigenous Desa Indigenous

92

2008 2009 2010 2011

Indiginous 1454 422 78 132

Import 1708 1198 857 657

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

PENDERITA MALARIA IMPORT DAN INDIGENOUS

DI JAWA TIMUR TAHUN 2008 S/D 2011

PROGRAM ELIMINASI FILARIASIS DI JAWA TIMUR

Kab. Bojonegoro

Kab. Sidoarjo Kab. Trenggalek

PENYAKIT MENULAR MENAHUN

DISEBABKAN OLEH INFEKSI CACING FILARIA YANG DITULARKAN MELALUI BERBAGAI JENIS NYAMUK

DAPAT MENIMBULKAN KECACATAN MENETAP, STIGMA SOSIAL, PSIKOLOGIS, DAN EKONOMI

MENURUNKAN KUALITAS SDM

TERSEBAR LUAS DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN TERUTAMA DI PEDESAAN

FILARIASIS

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

PENEMUAN KASUS KRONIS FILARIASIS DI JAWA TIMUR TAHUN 2000 - JUNI 2012

Tidak ditemukan kasus

1 s/d 9 kasus

10 s/d 20 kasus

Lebih dari 20 kasus

Capaian IndikatorPencapaian Tahun

2009 2010 2011

Mikrofilaria rate (< 1%) 0% 0% 0%

Jumlah penderita Klinis Filariasis kronis di Jawa Timur sampai

dengan tahun 2012 sd Juni 2012 sebanyak 326 kasus yang

tersebar di 32 Kab/kota pada 176 kecamatan dan 239desa/kelurahan

KASUS FILARIASIS PER KABUPATEN/KOTA S.D JUNI 2012

N0 KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS

KECAMATAN DG KASUS

KELURAHAN DG KASUS

1 Bangkalan 2 2 2

2 Banyuwangi 13 11 13

3 Batu 0 0 0

4 Blitar 15 6 7

5 Blitar (M) 0 0 0

6 Bojonegoro 11 8 11

7 Bondowoso 10 6 9

8 Gresik 0 0 0

9 Jember 3 2 2

10 Jombang 9 6 6

11 Kediri 21 12 18



KECAMATAN DG KASUS

KELURAHAN DG KASUS

12 Kediri (M) 4 2 3

13 Lamongan 52 15 20

14 Lumajang 2 1 1

15 Madiun 12 8 12

16 Madiun (M) 0 0 0

17 Magetan 2 2 2

18 Malang 36 16 25

19 Malang (M) 4 2 2

20 Mojokerto 5 4 5

21 Mojokerto (M) 0 4 5

22 Nganjuk 4 0 0



KECAMATAN DG KASUS

KELURAHAN DG KASUS

23 Ngawi 5 4 4

24 Pacitan 10 5 7

25 Pamekasan 2 2 2

26 Pasuruan 9 5 7

27 Pasuruan (M) 1 1 1

28 Ponorogo 27 11 23

29 Probolinggo 6 4 5

30 Probolinggo (M) 1 1 1

31 Sampang 0 0 0

32 Sidoarjo 14 5 10

33 Situbondo 5 3 4



KECAMATAN DG KASUS

KELURAHAN DG KASUS

34 Sumenep 11 7 11

35 Surabaya (M) 2 2 2

36 Trenggalek 22 14 16

37 Tuban 3 3 3

38 Tulungagung 3 2 2

TOTAL 326 176 239

PERBANDINGAN JUMLAH PENDERITA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KASUS KLINIS FILARIASIS KRONIS

DI JAWA TIMUR S/D JUNI 2012

Tidak ditemukan kasus

W. Broncofti

Brugia

mix

PETA PENYEBARAN CACING PENYEBAB FILARIASIS

BERDASARKAN LETAK LIMFADEMA

PROGRAM P2 ZOONOSIS

bahwa di Pulau Jawa telah dilakukan kegiatan pemberantasan penyakitanjing gila (rabies) sejak tahun 1984, dan program pembebasan denganmetoda vaksinasi massal, masif, dan intensif serta dilakukan eliminasisejak tahun 1989 sampai dengan tah un 1996;

bahwa berdasarkan hasil pengamatan (active surveillance) tidakditemukan lagi kasus penyakit anjing gila (rabies) di Propinsi DaerahTingkat I Jawa Timur sejak tahun 1986

PERNYATAAN PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR BEBAS DARI

PENYAKIT ANJING GILA (RABIES)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR 892/Kpts/TN.560/9/1997

1. P2 - RABIES

PELACAKAN KASUS GIGITAN HPR

KELUARAN YG DIHARAPKAN

- JATIM TETAP BEBAS RABIES

- INSIDENS 0%

- KASUS GIGITAN HPR 100 % DIBERI VAR

, DAN DILAPORKAN

• Pengendalian secara terpadu.

• Mencegah rabies pada manusia dgnpenanganan kasus gigitan HPR “Rabies Center”

• Melindungi Kelompok Risti

• Peningkatan pengetahuan & ketrampilanpetugas.

• Pemberdayaan masyarakat

KEBIJAKAN PROGRAM RABIES

LANGKAH-LANGKAH TINDAK LANJUTKEGIATAN P2 RABIES DI JATIM (1)

• Penertiban dan pengawasan pemeliharaan anjing

• Pengobatan (Pasteur Treatment) penduduk yg kena

gigitan HPR / penderita rabies --- RABIES CENTER

didaerah risiko tinggi

• Peningkatan PSM

• Tindakan thd hwan tersangka & positif rabies

• Pelaporan

• Penyuluhan

• Pendataan & registrasi anjing

• Vaksinasi & Depopulasi anjing

• Observasi Hewan

• Pengamatan dan penyidikan penyakit

• Pengawasan lalu lintas HPR

LANGKAH-LANGKAH TINDAK LANJUTKEGIATAN P2 RABIES DI JATIM (2)

HASIL: KASUS GIGITAN HPR DI PROV. JATIM. TAHUN 2009 - 2011

KAB/KOTA TAHUN

2009 2010 2011 JUMLAH

BOJONEGORO 1 0 0 1

SURABAYA 44 0 2 46

SIDOARJO 1 1 1 3

KOTA KEDIRI 0 2 1 3

KAB.PASURUAN 1 0 1 2

LAMONGAN 1 0 0 1

TL. AGUNG 1 0 1 2

TUBAN 1 0 0 1

Ko.Probolinggo 0 0 1 1

TOTAL 50 3 7 60

2. PENYAKIT LEPTOSPIROSIS


- INSIDENS 1% PER 100.000 PDDK

- SEMUA KASUS KLINIS DISKRENING DG RDT

PERMASALAH:

1. BELUM SEMUA KASUS KLINIS DPT DIKETEMUKAN & DILAPORKAN.

2. PEMAHAMAN PTGS TTG PENY. LEPTO MSH KURANG

3. BANYAK KAB/KOTA YG MEMPUNYAI WILAYAH LANGGANAN BANJIR

4. TDK MERUPAKAN PRIORITAS DI BEBERAPA KAB/KOTA

5. KONFIRMASI STANDAR MEMERLUKAN WKTU YG LAMA & MAHAL

6. LAB RUJUKAN SPESIMEN UNTUK MANUSIA ADA DI LUAR PROVINSI

JATIM

KEBIJAKAN PROGRAM PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS

• Pencegahan penularan Leptospirosis ke manusia.

• Surveillance pada manusia.

• Pengobatan penderita di Puskesmas/RS

• Pelatihan Dokter & Paramedis & Pengelola Program di Kab/Kota dan Propinsi.

• Penyelidikan epidemiologi ( KLB).

• Penyuluhan Kepada masyarakat.

• Koordinasi LS/LP terkait dlm penanggulangan Leptospirosis.

• Pencatatan dan Laporan.

• PENYULUHAN DAN OJT PD SAAT SUPERVISI

• PEMERIKSAAN SKRENING PENDERITA KLINIS DG RDT

• PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI PERTEMUAN

• PENGOBATAN STANDAR DI UNIT PELAYANAN

TERDEKAT/PUSKESMAS

• PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

LANGKAH TINDAK LANJUT (RTL)KEGIATAN LEPTOSPIROSIS

HASIL YG DICAPAI : PENYAKIT LEPTOSPIROSISDI PROV.JATIM TH.2008 – 2011

0

10

20

30

40

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

Kasus 30 20 21 38

Meninggal 4 5 3 4

CFR (%) 13,33 25,00 14,29 10,53

2008 2009 2010 2011

Sumber data: RSUDBunder Kab. Gresik dan Dinkes Kab.Malang/RSU Saiful Anwar, BBLK

Surabaya, Ponorogo.

3. PENYAKIT PES:


- INSIDENS 0%

- CFR 0%

- TRAP SUKSES (TIKUS YG BERHASIL DITANGKAP) > 3%

- INDEK PINJAL (JUMLAH PINJAL PD TIKUS YG DITANGKAP) < 2%

•Kegiatan pengamatan secara aktif dan pasif

terhadap manusia, rodent dan pinjalnya.

•Pengobatan dan tatalaksana penderita / tersangka.

•Pengendalian vektor dan perbaikan lingkungan

•Pemeriksaan Sps Serologi, Mikrobiologi

•Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat

•Menyikapi indikator Early Warning System

KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT PES

• Memberikan pembinaan dan advokasi kesemua level administrasi pemerintahan

•Mengusulkan pertemuan review petugaspengendalian dan tatalaksanan kasus penyakitzoonosis /PES

LANGKAH TINDAK LANJUT (RTL): P2 PES

HASIL PENGAMATAN PENYAKIT PES

Hasil pengamatan tahun terakhir 2011:

• Human Surveilance :

a. Jumlah tersangka penderita: 6 orang

b. Jumlah Penderita positip : 0 orang

• Rodent Surveilance :

a. Trap Sukses Cenderung trn < 3 %

b. Indek Pinjal Rata-rata

Umum : 2,5 % (1 – 5)

Khusus : 1,5 % (0.4 – 2,6)

ISSU STRATEGIS PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR:

1) KLB (RE/NEW EMERGING DISEASES) : MUSIM, MOBILITAS PENDUDUK, PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK

2) MASUKNYA NEW EMERGING DISEASES/TULAR VEKTOR (MELALUI INTER-NATIONAL TRAFFIC)

3) PERAN SEKTOR & MASYARAKAT KURANG MENDUKUNG4) DESENTRALISASI TENAGA PROFESIONAL & SUMBER DAYA

KURANG5) PEMETAAN EPIDEMIOLOGIS (ASPEK KASUS, VEKTOR)

6) PENGENDALIAN VEKTOR SEBAGAI SALAH SATU UPAYA P2B2 YANG REESA

TUJUAN PROGRAM PENGENDALIAN VEKTOR

UMUM:

Menurunkan angka kesakitan & kematian penyakit bersumber binatang melalui pencegahan dan penurunan/pemutusan rantai penularan penyakit.

KHUSUS:

- Meminimalkan potensial breeding place .

- Menurunkan kepadatan & umur vektor .

- Mengurangi kontak manusia dengan vektor .

1. An. sundaicus

2. An. subpictus

3. An. aconitus

4. An. maculatus

5. An. barbirostris

6. An. vagus

7. An. annularis

8. An. tesselatus

9. An. kochi

10. An. manimus

11. An. barbumbrosus

12. An. umbrosus

13. An. longirostris

14. An. Flavirostris

15. An. indefinitus

MACAM-MACAM

SPESIES ANOPHELES

(NOMER KODE)

0.04

0.35

0.00

0.04

0.19 0.00

0.03 0.030.03 0.08

0.130.15

0.74 0.65

0.86

1.37

1.63

0.53

0.77

0.080.13

0.18

0.55

2.30

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

KE

PA

DA

TA

N /

JU

ML

AH

NY

AM

UK

BULAN

POLA MUSIM KEPADATAN VEKTOR DBD (Ae. Aegypti & Ae. albopictus)DI DESA SURONDAKAN - KEC. TRENGGALEK

KAB. TRENGGALEK - JAN - DES 2011

Ae. aegypti

Ae. Albopictus

Trend Kepadatan Vektor

Ke

PERILAKU LARVA BERDASARKAN KESUKAAN BERKEMBANGBIAK/ BERTELUR

PERSENTASE KEMATIAN NYAMUK Aedes (Stegomya) aegypti

HASIL UJI INSEKTISIDA (MALATHION 96 %) PADA

KONSENTRASI 5 % DGN. METODE PENGASAPAN (FOGGING)

0

20

40

60

80

100

120

10' 20' 30' 40' 50' 60' 120' 4 jam 24 jam

WAKTU PENGAMATAN

PE

RS

EN

KE

MA

TU

AN

(%

)

dlm rmh

luar rmh

PERSENTASE KEMATIAN NYAMUK Aedes (Stegomya) aegypti

HASIL UJI INSEKTISIDA (MALATHION 96 %) PADA

KONSENTRASI 7,5 % DGN. METODE PENGASAPAN (FOGGING)

0

20

40

60

80

100

120

10' 20' 30' 40' 50' 60' 120' 4 jam 24 jam

WAKTU PENGAMATANP

ER

SE

N K

EM

AT

UA

N (

%)

dlm rmh

luar rmh

No. KAB / KOTA / KEC SPESIES VEKTORKEPADATAN VEKTOR

MBR MHD

1. Kab. Sidoarjo

Kec. Candi :

1. Ds. Sepande

1.Cx. quinquefasciatus

2.Cx. tritaeniorhynchus

3.Ar. subalbatus

4.Ae. aegypti

5.Ae. albopictus

6.An. barbirostris

0.63

2.4

0.5

0

0.04

0

1.97

1.93

1.03

0

0.03

0.03

2. Ds. Kebonsari 1. Cx. quinquefasciatus

2. Cx. tritaeniorhynchus

3. Ar. subalbatus

4. Ae. aegypti

5. Ae. albopictus

6. An. bitaeniorhynchus

15.5

40

2

1

0

2.08

3

3.53

0.07

0.03

0.03

0.23

2. Kab. Malang

Kec. Donomulyo

1. Ds. Donomulro

1. Cx.quinquefasciatus

2. An.aconitus

3. An.vagus

4. An.annularis

0.04

0

0

0

1.87

0.33

0.2

0.27

Kec. D a u

1. Ds. Tegalweru

1. Cx.quinquefasciatus

2. Cx.triteniorhynchus

3. An. kochi

4. Ae.albopictus

5. An.vagus

8.13

4

0

0

1

1.03

0.5

0.1

0.07

0.03

Gambar 7. Grafik Pola Menggigit Cx. tritaeniorhynchus Terhadap

Manusia Di Dalam dan Luar Rumah

Di Desa Gondanglegi kulon, Maret - Agustus 2001

6.90

9.60

6.90

8.00

13.00

12.4012.00

8.50

7.20

5.30

4.30

5.90

9 9

8

9.2

10.8 10.9 11

8.3

6.7

5.55.2

6.4

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

18.00-

19.00

19.00-

20.00

20.00-

21.00

21.00-

22.00

22.00-

23.00

23.00-

24.00

24.00-

01.00

01.00-

02.00

02.00-

03.00

03.00-

04.00

04.00-

05.00

05.00-

06.00

Waktu Menggigit

Perse

nta

se G

igit

an

% Di Dalam

% Di Luar

jam

18.00-19.00

19.00-20.00

20.00-21.00

21.00-22.00

22.00-23.00

23.00-24.00

24.00-01.00

01.00-02.00

02.00-03.00

03.00-04.00

04.00-05.00

05.00-06.00

Pola Menggigit Cx. quinquefasciatus Terhadap Manusia

di Dalam dan Luar Rumah

Di Desa Gondanglegi kulon, Maret - Agustus 2001

5.9

6.7

7.5

8.5

9.5

10.210

9.5

8.17.7 7.9

8.5

6.56.9

7.7

8.8

9.7

10.510.2

9.6

8.7

7.5

7 6.9

0

2

4

6

8

10

12

18.00-19.00 19.00-

20.00

20.00-

21.00

21.00-

22.00

22.00-

23.00

23.00-

24.00

24.00-

01.00

01.00-

02.00

02.00-

03.00

03.00-

04.00

04.00-

05.00

05.00-

06.00

Waktu Menggigit

Per

sen

tase

Gig

ita

n

% Di Dalam

% Di Luar

SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT DINAS ...•Kasus TB MDR sudah dilaporkan di Jawa Timur sejak tahun...

Documents

Transcript of SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT DINAS ...•Kasus TB MDR sudah dilaporkan di Jawa Timur sejak tahun...