Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

32
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915 http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 1/32 LAPORAN SEMINAR PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH “ ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Z DENGAN TB-MDR” DI RUANG RAJAWALI 6A RSUP KARIADI SEMARANG Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan medikal bedah Pembimbing Akademik : Ns. Niken Safitri Dyan K.M. Si. Med Wahyu Hidayati M. Kep Sp. KM! Clinical Instructor : Ns. Arina S"fia #arlis S.Kep Disusun "leh: P$%&$AM P'ND(D(KAN P$%)'S( N'$S *+$+SAN K'P'$AWA,AN )AK+-,AS K'D%K,'$AN +N('$S(,AS D(P%N'&%$% S'MA$AN& /012 )adllun Na3im 'la $iya Suair"h 'ndah -uthfiana

Transcript of Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

Page 1: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 1/32

LAPORAN SEMINAR PRAKTEK KLINIK 

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

“ ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Z DENGAN TB-MDR”

DI RUANG RAJAWALI 6A RSUP KARIADI SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan medikal bedah

Pembimbing Akademik : Ns. Niken Safitri Dyan K.M. Si. Med

Wahyu Hidayati M. Kep Sp. KM!

Clinical Instructor : Ns. Arina S"fia #arlis S.Kep

Disusun "leh:

P$%&$AM P'ND(D(KAN P$%)'S( N'$S

*+$+SAN K'P'$AWA,AN )AK+-,AS K'D%K,'$AN

+N('$S(,AS D(P%N'&%$%

S'MA$AN&

/012

)adllun Na3im

'la $iya Suair"h

'ndah -uthfiana

Page 2: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 2/32

!A! (

P'NDAH+-+AN

A. -atar !elakang

$esistensi terhadap %bat Anti ,uberkul"sis 4%A,5 khususnya pada ,!

MD$ 4Tuberculosis Multi Drug Resistance) merupakan masalah besar di

 berbagai negara termasuk (nd"nesia415. World Health Organization

memperkirakan terdapat sekitar 200.000 kasus ,! yang resistan terhadap

"bat seperti resistan terhadap "bat (NH dan $ifampisin 4,! MD$5 dengan

angka kematian sekitar 120.000 setiap tahunnya. (nd"nesia menempati

 peringkat ke67 dari /8 negara dengan kasus ,!6MD$ terbanyak di dunia4/5.

(nd"nesia telah melakukan sur9ei resistensi %A, untuk mendapatkan data

resistensi %A,. Sur9ei tersebut dilakukan di Kabupaten ,imika Papua pada

tahun /00 dengan kasus ,!6MD$ diantara kasus baru ,! sebesar /; di

Pr"9insi *awa ,engah pada tahun /00< dengan kasus ,!6MD$ diantara

kasus baru ,! sebesar 1=; dan kasus ,!6MD$ pada ,! yang pernah

di"bati sebelumnya se>umlah 181; dan sur9ei terbaru di Pr"9insi *awa

,imur pada tahun /010 didapatkan hasil bahwa sebesar /; untuk kasus

 baru dan =8; untuk kasus peng"batan ulang4?5.

$esistensi kuman  Mycobacterium tuberculosis terhadap %A, adalah

k"ndisi di mana kuman tersebut sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan

%A,. $esisten terhadap %A, dinyatakan apabila hasil pemeriksaan

lab"rat"rium menun>ukkan adanya pertumbuhan  Mycobacterium

tuberculosis  in 9itr" saat terdapat satu atau lebih %A,45. ,! dengan

resistensi %A, pada dasarnya adalah suatu ke>adian buatan manusia sebagai

akibat dari peng"batan pasien ,! yang tidak adekuat maupun penularan dari

 pasien ,! dengan resisten %A,.

,! dengan resistensi %A, dibagi men>adi beberapa kateg"ri yaitu

m"n" resisten p"li resisten multi drug resistant 4MD$5 extensively drug 

resistant  4@D$5 dan total Drug Resistance 4,D$5. $esistensi terhadap %A,

seara umum dibagi men>adi resistensi primer dan sekunder. $esistensi

 primer merupakan resistensi yang ter>adi  Mycobacterium tuberculosis

Page 3: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 3/32

terhadap %A, dimana penderita tidak memiliki riwayat peng"batan %A,

atau telah mendapat peng"batan %A, namun kurang dari 1 4satu5 bulan.

$esistensi sekunder yaitu apabila pasien telah mempunyai riwayat

 peng"batan %A, minimal 14satu5 bulan. Pada resistensi inisial >ika tidak 

diketahui pasti apakah pasien sudah ada riwayat peng"batan %A,

sebelumnya atau belum pernah425.

Kasus yang ter>adi di salah satu rumah sakit di Semarang adalah kasus

 pada klien dengan diagn"sa ,!6MD$. Didapatkan data pada riwayat

 penyakit dahulu yang pernah dialami klien klien mengalami batuk se>ak 

 bulan *anuari /012 dan kemudian klien hanya memeriksakan diri ke mantri

di dekat rumahnya. Hasil yang dikatakan mantri tersebut yaitu klien hanya

mengalami batuk biasa. Awal bulan Maret /012 klien ber"bat ke salah satu

rumah sakit daerah dan diagn"sa penyakit ,!B. $umah sakit daerah

tersebut tidak memiliki "bat untuk menangani pasien ,!B maka pasien

diru>uk ke rumah sakit umum pusat di Semarang. Selama lebih dari ? bulan

klien belum mendapatkan panggilan dari rumah sakit umum pusat yang

 berada di Semarang. Kemudian pada tanggal September /012 akhirnya

klien mendapatkan panggilan untuk dirawat di rumah sakit umum pusat di

Semarang. Klien datang dalam k"ndisi sesak nafas batuk dan lemas.

Melihat fen"mena yang ter>adi di salah satu rumah sakit di Semarang

 penulis akan melakukan suatu asuhan keperawatan terhadap klien yang

didiagn"sa ,!6MD$.

!. ,u>uan

1. ,u>uan Khusus

Melakukan asuhan keperawatan terhadap klien penderita ,!6MD$./. ,u>uan +mum

a5 Melakukan pengka>ian terhadap klien ,!6MD$.

 b5 Melakukan pemeriksaan fisik pada klien ,!6MD$.

5 Menentukan diagn"sa keperawatan yang dialami klien ,!6MD$.

d5 Menentukan pri"ritas masalah keperawatan yang ter>adi pada klien

,!6MD$.

e5 Menentukan inter9ensi untuk menangani masalah pada klien ,!6

MD$.

f5 Melakukan implementasi keperawatan pada klien ,!6MD$.

Page 4: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 4/32

g5 Melakukan e9aluasi terhadap seluruh implementasi yang telah

dilakukan untuk melaksanakan tindakan keperawatan pada klien

,!6MD$.

B. Manfaat

1. !agi $umah Sakit

Sebagai waana dan sumber untuk melakukan asuhan keperawatan pada

klien ,!6MD$.

/. !agi (nstitusi Pendidikan Keperawatan dan Mahasiswa Keperawatan

a5 Sebagai refrensi mengenai k"ndisi penderita ,!6MD$ yang

sesungguhnya.

 b5 Sebagai sumber bela>ar tentang asuhan keperawatan khususnya

asuhan keperawatan pada klien ,!6MD$.

5 Sebagai waana untuk mempersiapkan diri sebagai al"n perawat

yang mampu melakukan asuhan keperawatan seara h"listi.

?. !agi Penulis lain

Sebagai refrensi untuk mengembangkan asuhan keperawatan yang lebih

kreatif dan lebih "ptimal untuk menyembuhkan klien khususnya klien

,!6MD$.

Page 5: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 5/32

!A! ((

,(N*A+AN ,'%$(

A. Definisi

$esistensi kuman  Mycobacterium tuberulosis  terhadap %A, merupakan

keadaan dimana kuman tersebut sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan %A,

dimana lebih memerlukan perhatian yang lebih banyak daripada

 penatalaksanaan ,! yang tidak resisten4<5. Dalam >urnal priyanti tahun /010

menyebutkan bahwa resistensi ganda adalah Mycobacterium tuberulosis yang

resisten minimal terhadap rifampisin dan (NH dengan atau tanpa %A, lainnya

485. Seara umum resistensi terhadap "bat anti tuberul"sis dibagi men>adi

485:

1. $esistensi primer : apabila pasien sebelumnya tidak pernah

mendapatkan peng"batan %A, atau telah mendapatkan peng"batan

%A, kurang dari 1 bulan

/. $esistensi initial ialah apabila kita tidak tahu pasti apakah pasien

sudah ada riwayat peng"batan %A, sebelumnya atau belum pernah

?. $esistensi sekunder ialah apabila pasien telah mempunyai riwayat

 peng"batan %A, minimal 1 bulan.

!. Kateg"ri ,!6MD$ 

,erdapat empat >enis kateg"ri resistensi terhadap "bat ,!485 :

! Mono"resistence : kekebalan terhadap salah satu %A,

#! $oly"resistence % kekebalan terhadap lebih dari satu %A,selain

k"mbinasi is"niaCid dan rifampisin

&! Multidrug"resistence % kekebalan terhadap sekurangkurangnya is"niaCid

dan rifampisin

'! (xtensive drug"resistence *DR) % ,!6MD$ ditambah kekebalanterhadap salah satu "bat g"l"ngan flu"r"kuin"l"n dan sedikitnya salah

satu dari %A, in>eksi lini kedua 4Kapre"misinkanamisin dan amikasin5

B. 'ti"l"gi

)akt"r utama penyebab ter>adinya ,!6MD$ adalah manusianya sendiri

sebagai akibat dari tata laksana peng"batan pasien ,! yang tidak 

melaksanakan peng"batan dengan baik. Penatalalksanaan pasien ,! yang

tidak adekuat tersebut dapat ditin>au dari tiga sisi yaitu 475 :

Page 6: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 6/32

1. Pemberi >asa Petugas kesehatan yaitu karena :

a. Diagn"sis tidak tepat

 b. Peng"batan tidak menggunakan panduan yang tepat. D"sis >enis >umlah "bat dan >angka waktu peng"batan tidak adekuat

d. Penyuluhan kepada pasien yang tidak adekuat

/. Pasien yaitu karena :

a. ,idak mematuhi an>uran d"kter petugas kesehatan

 b. ,idak teratur menelan panduan %A,

. Menghentikan peng"batan seara sepihak sebelum waktunya.

d. &angguan penyebaran "bat

?. Pr"gram pengendlian ,! yaitu karena :

a. Persediaan %A, yang kurang

 b. Kualitas %A, yang disediakan rendah $harmaco"vigillance)

Sedangkan menurut Aditama dkk penyebab ter>adinya resistensi terhadap

%A, yaitu 4=5 :

1. Pemakaian "bat tunggal dalam peng"batan tuberul"sis

/. Penggunaan panduan "bat yang tidak adekuat yaitu >enis "batnya yang

kurang atau di lingkungan tersebut telah terdapat resistensi terhadap

"bat yang digunakan misalnya rifampisin dan (NH sa>a pada daerah

dengan resistensi terhadap kedua "bat tersebut.

?. Pemberian "bat yang tidak teratut misalnya hanya dimakan dua atau

tiga minggu lalu berhenti setelah dua bulan berhenti kemudian

 berpindah d"kter mendapat "bat kembali selama dua atau tiga bulan

lalu berhenti lagi demekian seterusnya.

. )en"mena +addition syndrome, yaitu suatu "bat ditambahkan dalam

suatu paduan peng"batan yang tidak berhasil. !ila kegagalan itu

ter>adi karena kuman ,! telah resisten pada panduan yang ertama

maka penambahan satu maam "bat hanya akan menambah

 pan>angnya daftar "bat yang resisten sa>a.

2. Penggunaan "bat k"mbinasi yang penampurannya tidak dilakukan

seara baik sehingga mengganggu bi"a9ailabilitas "bat.

<. Penyediaan "bat yang tidak regular kadang6kadang terhenti

 pengerimannya sampai berbulan6bulan.

Kriteria Suspek ,! MD$ 

Suspek ,! MD$ adalah semua "rang yang mempunyai ge>ala ,! dengan

salah satu atau lebih kriteria suspek dibawah ini:

Page 7: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 7/32

1. Pasien ,! peng"batan kateg"ri / yang gagal 4Kasus kr"nik5

/. Pasien ,! peng"batan kateg"ri / yang tidak k"n9ersi

?. Pasien ,! yang pernah di"bati peng"batan ,! N"n D%,S

. Pasien ,! gagal peng"batan kateg"ri 1

2. Pasien ,! peng"batan kateg"ri 1 yang tidak k"n9ersi setelah pemberian

sisipan.

<. Pasien ,! Kambuh

8. Pasien ,! yang kembali setelah lalai default

7. Suspek ,! yang k"ntak erat dengan pasien ,!6MD$ 

=. Pasien k"infeksi ,! dan H(

D. Pat"fisi"l"gi 4,erlampir5

'. ,anda dan &e>ala

1. &e>ala respirat"rik :

a. !atuk kering yang berangsur6angsur men>adi pr"duktif lebih dari ?

minggu dan terkadang berampur dengan dahak.

 b. Nyeri dada dan sesak napas.

/. &e>ala Sistemik 

a. Demam terutama dimalam hari

 b. !erkeringat dingin pada malam hari tanpa akti9itas atau sebab yang

 >elas

. Penurunan napsu makan

d. Penurunan berat badan.

). Pemeriksaan Penun>ang

Pemeriksaan penun>ang pada kasus ,!6MD$ bertu>uan untuk mengetahui

data awal berbagai fungsi "rgan 4gin>al hati dan >antung5 dan elektr"lit.

Pemeriksaan penun>ang yang dilakukan adalah sama dengan >enis

 pemeriksaan untuk pemantauan efek samping "bat.

1. Pemeriksaan fisisa. Anamnesa ulang untuk memastikan kemungkinan ter>adinya riwayat

dan keenderungan alergi "bat tertentu riwayat penyakit terdahulu

seperti sakit kuning 4hepatitis5 diabetes melitus gangguan gin>al

gangguan ke>iwaan ke>ang kesemutan sebagai ge>ala kelainan saraf 

tepi 4neur"pati perifer5 dll.

 b. Pemeriksaan fisis diagn"stik termasuk berat badan fungsi penglihatan

 pendengaran tanda6tanda kehamilan. !ila perlu dibandingkan dengan

Page 8: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 8/32

 pemeriksaan sebelumnya saat pasien berstatus sebagai suspek ,!

MD$.

/. Pemeriksaan ke>iwaan

Pastikan k"ndisi ke>iwaan pasien sebelum peng"batan ,! MD$ 

dimulai. Hal ini berguna untuk menetapkan strategi k"nseling yang harus

dilaksanakan sebelum selama dan setelah peng"batan pasien selesai.

?. Pemeriksaan radi"l"gi

&ambaran th"raE menun>ukkan adanya lesi berupa infiltrat

fibr"infiltratfibr"sis k"ns"lidasikalsi9ikasi tuberkul"madan ka9itas.

. !r"nh"grafi

Merupakan pemeriksaan khusus untuk melihat kerusakan br"nhus

atau kerusakan paru karena ,!.

2. -ab"rat"rium

a. Darah : leuk"sit"sisleuk"penia -'D meningkat

 b. Sputum : kultur sputum gram sensiti9itysputum media -*DS,&ene6

@pert

. ,es ,uberkulin : Maunt"uE test 4(ndurasi lebih dari 10612 mm5

Saat ini u>i kepekaan M.tuberul"sis seara tepat 4rapid test5 sudah

direk"mendasikan "leh WH% untuk digunakan sebagai penampisan. Met"de

yang digunakan adalah :

a. -ine Pr"be Assey 4-PA5

a5 Pemeriksaan m"lekuler yang didasaran pada PBA

 b5 Dikenal dengan Hain test &en"type MD$,! plus

5 Hasil pemeriksaan dapat diper"leh dalam waktu kurang lebih /

 >am

d5 Hasil penelitian menun>ukkan bahwa sebagian besar dari

M.tuberul"sis yang resisten terhadap rifmpisin ternyata >uga

resisten terhadap is"niasis sehingga terg"l"ng MD$ 

 b. &ene @ perta5 Merupakan test m"lekuler "t"matis berbasis PB$ 

 b5 Merupakan tes amplifikasi asam nukleat seara "t"matis sebagai

sarana deteksi ,! dan u>i kepekaan untuk rifampisin

5 Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam waktu kurang lebih /

 >am.

Pemanfaatan hasil tes epat untuk penetapan diagn"sis dan peng"batan

 pasien ,! MD$ disesuaikan dengan fasilitas yang ada dan keputusan dari

,AK. Apabila ter>adi perbedaan hasil antara rapid test dibandingkan dengan

Page 9: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 9/32

hasil pemeriksaan biakan dan DS, k"n9ensi"nal. -angkah6langkahnya

adalah :

a5 -akukan pemeriksaan ulang gene@pert

 b5 *ika pemeriksaan ulang gene@pert menunukkan hasil rifampisin resisten

maka peng"batan standar ,! MD$ diteruskan sampai selesai.

5 *ika pemeriksaan ulang gene@pert menunukkan hasil sensiif rifampisin

maka :

6 Pada psien dengan hasil u>i kepekaan k"n9ensi"nal hasilnya  -an

 susce-tible : sebaiknya tidak "t"mastis dilakukan perubahan

tatalaksana pasien ,! yang sebelumya telah diberikan peng"batan

,! MD$ kemudian figanti men>adi peng"batan ,! dengan %A, lini

 pertama.

6 Pada psien dengan hasil u>i kepekaan k"n9ensi"nal hasilnya m"n"

resistenp"li resisten selain rifampisin : dilakukan perubahan

 peng"batan menggunakan %A, standar untuk pasien m"n" dan p"li

resisten.

&. Penatalaksanaan medis

Pada dasarnya strategi peng"batan pasien ,! MD$ mengau kepada

strategi D%,S.

1. Semua pasien yang sudah terbukti sebagai ,! MD$ dipastikan dapat

mengakses peng"batan ,! MD$ yang baku dan bermutu.

/. Paduan %A, untuk pasien ,! MD$ adalah paduan standar yang

mengandung %A, lini kedua. Paduan %A, tersebut dapat disesuaikan

 bila ter>adi perubahan hasil u>i kepekaan  M! tuberculosis dengan paduan

 baru yang ditetapkan "leh ,AK.

!ila diagn"sis ,! MD$ telah ditegakkan sebelum peng"batan dimulai

akan dlakukan persiapan awal termasuk pemeriksaan penun>ang.

Pemeriksaan penun>ang bertu>uan untuk mengetahui data awal berbagai

fungsi "rgan 4gin>al hati >antung5 dan elekr"lit. *enis pemeriksaan

 penun>ang yang dilakukan adalah sama dengan >enis pemeriksaan untuk 

 pemantauan efek samping "bat.

H. Pengka>ian

1. Pemer!"##$ %"!

Page 10: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 10/32

Pemeriksaan f isik pada klien dengan ,! paru meliputi pemeriksan fisik 

umum per sistem dari "bser9asi keadaan umum pemeriksn tanda6tanda

9ital !1 4 .reathing 5 !/ 4 .lood 5 !? 4 .rain5 ! 4bladeder 5 !2

4 .o/el 5 dan !< 4 .one)4105. Serta pemeriksaan yang f"kus pada  !/

dengan pemeriksaan menyeluruh sistem pernafasan4105.

Ke#&##$ 'm'm &#$ (#$&#-(#$&# )(#*

Hasil pemeriksaan tanda6tanda 9ital pada klien dengan ,! paru biasanya

didapatkan peningkatan suhu tubuh seara signifikan frekuensi napas

meningkat apabila disertai sesak napas denyut nadi biasanya meningkat

seirama dengan peningkata suhu tubuh dan frekuensi pernafasan dantekanan darah biasanya sesuai dengan adanya penyakit penyulit seperti

hipertensi.

1+ B1 , Breating +

I$"e!"

!entuk dada dan gerakan pernapasan. Sekilas pandang klien dengan

,! paru biasanya tampak kurus sehingga terlihat adanya penurunan

 pr"p"rsi diameter lateral. Apabila ada penyulit dari ,! paru seperti

adanya efusi pleura yang masif maka terlihat dny ketidaksemetrisan

r"ngga dada pelebaran  Intercosta 0-ace IC0) pada sisi yang sakit.

,! paru yng disertai atelelektasis paru membuat betuk dada men>adi

tidak simetris yang membuat penderitanya mengalami penyempitan

inter"stal spae 4(BS5 pada sisi yang sakit.

!atuk dan sputum saat melakukan pengka>ian batuk pada klien

dengan ,! paru biasanya didapatkan batuk pr"duktif yang disertai

adanya peningkatan pr"duksi sekret dan seresi sputum yang purulen.

Periksa >umlah pr"duksi sputum terutama apabila ,! paru disertai

adanya br"nkhiektasis yang membuat klien akan mengalami

 peningkatan pr"duksi sputum yang sangat banyak. Perawat perlu

mengukur >umlah pr"duksi sputum per hari sebagai penun>ag e9aluasi

terhadap inter9ensi keperawatan yang telah diberikan.

P#*#"

Palpasi trakhea. Adanya pergeseran trakhea menun>ukkan F meskipun

tidak spesifik F penyakit dari l"bus paru. Pada ,! paru yang disertai

Page 11: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 11/32

danya efusi pleura masif dan pneum"th"raks akan mend"r"ng p"sisi

trakhea ke arah berlawanan dari sisi sakit.

&etaran suara 4)remitus 9"kal5. &etaran yang terasa ketika  perawat

meletakkan tangannya di  dada klien berbiara adalah bunyi yang

dibangkitkkan "leh pen>alaran dalam laring dalam laring arah distal

sepan>ang p"h"n br"nkhial untuk membuat dinding dada dalam

gerakan res"nan terutama pada bunyi k"ns"nan. Kapasitas untuk 

merasakan bunyi pada dinding dada  disebut ta1til 2remitus. Adanya

 penurunan taktil fremitus pada klien dengan ,! paru biasanya

ditemukan pada klien yang disertai k"mplikasi efusi pleura masif

sehingga hantaran suara menurun karena transmisi getaran suara harus

melewati airan yang berakumulasi di r"ngga pleura.

Per!'"

Pada klien dengan ,! paru yang disertai k"mplikasi seperti efusi

 pleura akan didatkan bunyi redup sampai pekak pada sisi yang sakit

sesuai banyaknya akumulasi airan di r"ngga pleura. Apabila disertai

 pneum"th"raks maka didapkan bunyi hipers"nan terutama >ika

 pneum"th"raks 9entil yang mend"r"ng p"sisi paru ke sisi yang sehat

A'"!'*(#"

Pada klien dengan ,! paru didapatkan bunyi napas tambahan 4r"nkhi5

 pada sisi yang sakit. !unyi yang terdengar melalui stes"sk"p ketika

klien berbiara disebut sebagai bunyi res"nan 9"al. Klien dengan ,!

 paru yang disertai k"mplikasi seperti efusi pleura dan pneum"th"raks

akan didapatkan res"anan 9"al pada sisi yang sakit

+ B , Blood +

(nspeksi : inspeksi tentang adanya perut dan keluhan kelemahan fisik Palpasi : denyut nadi perifer melemah

Perkusi : batas >antung mengalami pergeseran pada ,! par dengan

efusi pleur masif mend"r"ng ke sisi sehat.

Auskultasi : tekanan darah biasanya n"rmal. !unyi >antung tembahan

 biasanya tidak didapatkan

/+ B/,  Brain+

Kesadran biasanya "mp"s mentis ditemukan adanya sian"sis perifer 

apabila gangguan perfusi >aringan berat. Pada pegka>ian "b>ektif klien

tampak dengan wa>ah meringis merintih meregang dan megeliat.

Page 12: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 12/32

Saat dilakukan pengka>ian pada mata baisanya didapatkan adanya

k"n>ungti9a anemis pada ,! paru dengan hem"ptea masif dan

kr"nisdan sklera ikterik pada paru dengan gangguan hati.

0+ B0 , Bledder +

Pengukuran 9"lume "utput urine berhubungan dengan intake airan.

Memantau adanya "liguria karena hal tersebut merupakan tanda awal

dari sy"k. Klien diinf"rmasikan agar terbiasa dengan urine berwarna

 >ingga pekat dan berbau yang mendadak fungsi gin>al masih n"rmal

sebagai ekskresi karena meminum %A, terutama rimfampisin.

+ B , Bowel +

Klien biasanya mengalami mual muntah penurunan napsu makan

dan penurunan berat badan.

6+ B6 , Bone+

&e>ala yang munul antara lain kelemahan kelelahan ins"mnia p"la

hidup menetap dan >adwal "lahraga tak teratur.

. R2#y#( !e"e3#(#$

Keluhan yang sering munul antara lain 4115

15 Demam : subfebris febris 4061"B5 hilang timbul

/5 !atuk : ter>adi karena adanya iritasi pada br"nkhus. !atuk ini ter>adi

untuk membuang mengeluarkan pr"duksi radang yang dimulai dari

 batuk kering sampai dengan batuk purulen 4menghasilkan sputum5.

?5 Sesak napas : bila sudah lan>ut dimana infiltrasi radang sampai

setengah paru6paru.

5 Nyeri dada : >arang ditemukan nyeri akan timbul bila infiltrasi

radang sampai ke pleuura sehingga menimbulkan pleuritis.

25 Malaise : ditemukan berupa an"reksianafsu makan menurun berat

 badan menurun sakit kepala nyeri "t"t dan keringat malam.

<5 Sian"sis sesak napasdan k"laps : merupakan ge>ala atelektasis

 bagian dada pasien tidak bergerak pada saat bernapas dan >antung

terd"r"ng ke sisi yang sakit. pada f"t" t"raks pada sisi yang sakit

tampak bayangan hitam dan diafragma men"n>"l ke atas.

85 Perlu ditanyakan dengan siapa pasien tinggal karena biasanya

 penyakit ini munul bukan karena sebagai penyakit keturunan tetapi

merupakan penyakit infeksi menular.

(. Peng"batan ,! MD$ 

1. %A, untuk peng"batan ,! MD$ 

Page 13: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 13/32

Peng"batan pasien ,! MD$ menggunakan panduan "at yang terdiri dari

%A, lini pertama dan lini kedua yaitu4?5 :

/. Paduan "bat ,! MD$ di (nd"nesia

Paduan yang akan diberikan adalah pnduan standar yang pada permulaan

 peng"batan akan diberikan sama kepada semua pasien :

Ketentuan :

a. Paduan ini diberikan pada psien yang sudah terk"nfirmasi ,!

MD$ seara lab"rat"ris

 b. Paduan peng"batan diberikan dalam dua tahap yaitu tahap awal

4tahap pemberian suntikan dengan lama paling sedikit < bulan atau

bulan setelah ter>adi k"n9ersi biakan 5 dan tahap lan>utan

4pemberian paduan %A, tanpa suntikan setelah menyelesaikan

tahap awal5

. 'tambut"l tidak diberikan >ika sudah resisten atau riwayat

 penggunaan sebelumnya menun>ukan kemungkinan besar 

ter>adinya resistensi terhadap etambut"l

d. Paduan %A, akan disesuaikan paduan atau d"sis pada :

a5 Pasien ,! MD$ yang didiagn"sis awal menggunakan ra-id 

Test3 setelah ada k"nfimasi hasil u>i resistensi dengan ara

k"n9ensi"nal paduan %A, akan disesuaikan.

 b5 !ila ada riwayat pengguna salah satu "bat tersebut diatas

sebelumnya sehingga diurigai telah ada resistensi.

5 ,er>adi efek samping yang berat akibat salah satu "bat yang

sudah dapat diidentifikasi sebagai penyebabnya.

Km6't"6-fE6Bs6G64'5 't"6-)E6Bs6G64'5

Page 14: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 14/32

d5 ,er>adi perburukan keadaan klinis sebelum maupun setelah

k"n9ensi biakan. Hal hal yang harus diperhatikan adalah

k"ndisi umu batuk pr"duksi dahak demam penurunan berat

 badan.

e. Penentuan perpindahan ke tahap lan>utan ditentukan "leh ,AK 

f. *ika terbkti resisten terhadap kanamisin maka paduan standar 

desesuaikan sebagai berikut :

g. *ika terbukti resisiten terhadap kuin"l"n maka paduan standar 

disesuaikan sebagai berikut :

*ika m"kfisl"ksasin tidak tersedia maka dapat digunakan

le9"flaksasin dengan d"sis tinggi dan harus dilakukan pemantauan

ketat terhadap k"ndisi >antung pasien dan kemungkinan ter>adi

tendinitis ruptur tend"n.

h. *ika peng"batan tidak dapat menggunakan sikl"serin maka

 penggunaan sikl"serin dapat diganti dengan PAS.

i. *ika terbukti resistensi terhadap kanamisin dan kuin"lin 4,! @D$5

atau pasien ,! MD$H( maka akan memerlukan tata laksana

khusus.

?. D"sis %A,

1. D"sis %A, ditetapkan "le ,AK dan diberikan berdasarkan berat

 badan pasien./. %bat akan disediakan dalam bentuk paket 4untuk 1 bulan mulai dari

awal sampai akhir peng"batan sesuai d"sis yang telah dihitung "leh

,AK5.

?. *ika meneruskan peng"batan ke $S sub ru>ukan )asyankes satelit

,! MD$ maka paket "bat akan diambil dan pasien tidak dii>inkan

untuk menyimpan "bat.

. !erikut adalah panduan perhitungan d"sis %A, :

Bm6-fE6't"6Bs6G64'5-fE6't"6Bs6G64'5

Km6MfE6't"6Bs6PAS6 G64'5MfE6't"6Bs6PAS6G64'5

Bm6MfE6't"6Bs6PAS6 G64'5MfE6't"6Bs6PAS6G64'5

Page 15: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 15/32

*. Diagn"sa Keperawatan yang Mungkin Munul1. Ketidakefektifan bersihan >alan nafas b.d br"nk"spasme

/. &angguan pertukaran gas b.d k"ngesti paru hipertensi pulm"nal

 penurunan perifer yang mengakibatkan asid"sis laktat dan penurunan

urah >antung

?. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d dyspneu

. $esik" infeksi b.d "rgnisme purulen

2. Defisiensi pengetahuan tentang k"ndisi terapi dan penegahan b.d

inf"rmasi kurang atau tidak akurat

<. Ketidakefektifan term"regulasi

Page 16: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 16/32

K. (nter9ensi Keperawatan41/5.

D#4$5"# Keer#2#(#$ T''#$ &#$ Kr(er# H#"* I$(er)e$"

Ketidakefektifan bersihan >alan

nafas b.d br"nk"spasme

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

? E / >am klien dapat menun>ukkan status

 pernafasan yang adekuat dengan kriteria hasil:

1. Menun>ukan status pernapasan yang

adekuat 4$$ : 17 F /Emenit tidak ada

 pernafasan uping hidung tidak 

menggunakan alat bantu pernafasan5

/. $espirat"ry rate dalam rentang n"rmal4$$ : 17 F /Emenit5

?. (rama napas reguler 

 4ir/ay Management &'5)%

1. Ka>i tanda6 tanda 9ital

/. Ka>i suara napas abn"rmal

?. Ka>i status pernapasan 4res-iratory rate3  penggunaan "t"t

 bantu pernapasan retraksi interk"sta5. Ka>i kebutuhan klien terhadap terapi tambahan %/

2. M"nit"r tanda6 tanda 9ital

<. M"nit"r suara napas abn"rmal8. M"nit"r status pernapasan 4res-iratory rate3  penggunaan

"t"t bantu pernapasan retraksi interk"sta5

7. !erikan terapi %/ tambahan sesuai kebutuhan klien.

=. P"sisikan klien semi f"wler untuk memaksimalkan >alan

napas.

10. A>arkan batuk efektif 

11. !erikan suti"n >ika perlu

1/. -akukan fisi"terapi dada >ika perlu1?. -akukan nebuliCer >ika perlu

1. K"lab"rasi dengan d"kter dalam pemberian br"nk"dilat"r.

12. K"lab"rasi dengan analis kesehatan untuk pemeriksaan

sputum.

&angguan pertukaran gas b.d

k"ngesti paru hipertensi pulm"nal penurunan perifer 

yang mengakibatkan asid"sis

laktat dan penurunan urah

 >antung

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

?E/ >m klien tidak mengalami gangguan pertukaran gas dengan kriteria hasil:

1. Menun>ukkan peningkatan 9entilasi dan

"ksigenasi yng adekuat

/. ,idak ada sian"sis dan dyspneu?. Mampu mendem"nstrasikan batuk

efektif

0. Mampu mengeluarkan sputum

 4ir/ay Management &'5)%

1. Ka>i tanda6 tanda 9ital/. Ka>i suara napas abn"rmal?. Ka>i status pernapasan 4res-iratory rate3  penggunaan "t"t

 bantu pernapasan retraksi interk"sta5

. Ka>i kebutuhan klien terhadap terapi tambahan %/

2. M"nit"r tanda6 tanda 9ital

<. M"nit"r suara napas abn"rmal

8. M"nit"r status pernapasan 4res-iratory rate3  penggunaan

"t"t bantu pernapasan retraksi interk"sta5

7. !erikan terapi %/ tambahan sesuai kebutuhan klien.

Page 17: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 17/32

=. P"sisikan klien semi f"wler untuk memaksimalkan >alan

napas.10. A>arkan batuk efektif 

11. !erikan suti"n >ika perlu

1/. -akukan fisi"terapi dada >ika perlu

1?. -akukan nebuliCer >ika perlu

1. K"lab"rasi dengan d"kter dalam pemberian br"nk"dilat"r.

12. K"lab"rasi dengan analis kesehatan untuk pemeriksaan

sputum.

Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh b.d

dyspneu

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

?E/ >am ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengankriteria hasil :

! Adanya peningkatan berat badan

#! Hb dalam batas n"rmal 1?/618? gdl

?. Hemat"krit dalam batas n"rmal062/ ;

. Menun>ukan status hidrasi yang baik 

4muk"sa lembab kulit lembab turg"r 

kulit elastis appilary refill n"rmal

k"n>ungti9a baik5

2. Menun>ukan peningkatan intake

 6utrition Management 55)%

1. Ka>i adanya alergi makanan

/. M"nit"r >umlah nutrisi

?. Ka>i intake dan "utput nutrisi

. Ka>i adanya alergi makanan

2. Ka>i adanya makanan pantangan

 6utrition Monitoring 75 )%

1. Ka>i berat badan terakhir 

/. Ka>i penurunan atau peningkatan berat badan

?. Ka>i tanda6 tanda 9ital

. M"nit"r Hb dan Ht

2. M"nit"r intake dan "utput nutrisi<. M"nit"r berat badan

8. M"nit"r mual muntah

7. M"nit"r balane intake6 "utput

=. K"lab"rasi dengan d"kter dalam pemberian nutrisi ataupun

airan tambahan intra9ena.

10. K"lab"rasi dengan ahli giCi dalam memberikan diet bagiklien.

$esik" infeksi b.d "rgnisme

 purulen

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

?E/ >am klien dapat meng"ntr"l infeksi

dengan kriteria hasil :

1. Klien terbebas dari tanda dan ge>ala

infeksi.

/. Warna kemerahan disekitar luka berkurang

?. Menun>ukkan perilaku hidup sehat

 In2ection Control 78'5)1. Pantau tanda6tanda peradangan demam kemerahan dan

 bengkak.

/. Pertahankan teknik aseptik dan teknik ui tangan yang tepat

 baik pasien pengun>ung maupun staf. Pantau dan batasi

 pengun>ung staf sesuai kebutuhan.

?. Pertahankan aseptik luka >ahitan

. (nspeksi kulit dan membran muk"sa terhadap kemerahan dan

Page 18: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 18/32

 panas.

2. !erikan terapi antibitik sesuai indikasi

Defisiensi pengetahuan tentang

k"ndisi terapi dan penegahan

 b.d inf"rmasi kurang atau tidak 

akurat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

?E/ >am klien dan keluarga menun>ukkan

 peningkatan pengetahuan dengan kriteria hasil :

1. Klien dan keluarga menyatakan

 pemahaman tentang penyakit k"ndisi

 pr"gn"sis dan pr"gram peng"batan

/. Klien dan keluarga mampu melaksanakan

 pr"sedur yang di>elaskan seara benar 

?. Klien dan keluarga mampu men>elaskan

kembali apa yang di>elaskan "leh timkesehatan

Teaching % Disease $roses 875#)

1. Ka>i pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit

klien.

/. Ka>i kebutuhan inf"rmasi klien dan keluarga?. &ambarkan tanda dan ge>ala yang biasanya munul pada

 penyakit dengan ara yang tepat.

. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin ldiperlukan

untuk menegah k"mplikasi dimasa yang akan datang atau

 pr"ses peng"ntr"lan penyakit.

2. !erikan inf"rmasi sesuai yang dibutuhkan klien dankeluarga.

<. alidasi pengetahuan klien dan keluarga setelah diberikan

inf"rmasi.

8. M"nit"r kepatuhan keluarga dan klien terhadap inf"rmasi

yang disampaikan.7. K"lab"rasi dengan d"kter ataupun tenaga kesehatan lain

dalam memberikan inf"rmasi bagi klien dan keluarga.

Hipertermi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

?E/>am klien mengalami keimbangan

term"regulasi dengan kriteia hasil :

1. Suhu tubuh dalam rentang n"rmal 4?2="B6

?82 "B5./. ,idak ada perubahan warna kulit

 9ever Treatment &:'5)

15 M"nit"r suhu sesering mungkin

/5 M"nit"r warna dan suhu kulit

?5 M"nit"r W!B Hb dan Ht

5 !erikan antipiretik 

25 K"mpres dengan air hangat

<5 !eri pakaian anak yang tipis dari bahan yang halus seperti katun

Tem-eratur Regulation &;55)

) M"nit"r tanda6 tanda hipertermi

#) %bser9asi tanda6tanda 9ital 4,ekanan darah Suhu Nadi dan

$espirasi5 setiap /6? >am.

&) ,ingkatkan intake airan dan nutrisi

') K"lab"rasi dengan tim medis lain untuk pemberian "bat

antipiretik dan antibi"tik.

Page 19: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 19/32

Page 20: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 20/32

!A! (((

,(N*A+AN KAS+S

Page 21: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 21/32

!A! (

P'M!AHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai masalah yang ditemui selama

melakukan asuhan keperawatan pada klien Ny. G 421 tahun5 dengan diagn"sa ,!

MD$ 4 Multi-le Drug Resistence Tuberculosis5 diruang $a>awali <A $S+P

Kariadi Semarang. +>i kepekaan M.tuberul"sis seara tepat 4ra-id test 5 sudah

direk"mendasikan "leh WH% untuk digunakan sebagai penampisan. Met"de yang

digunakan dalam u>i kepekaan tersebut yaitu <ine $robe 4ssey <$4) dan =ene * 

 -ert!  Namun pemanfaatan hasil tes epat4ra-id test 5 untuk penetapan diagn"sis

dan peng"batan pasien ,! MD$ disesuaikan dengan fasilitas yang ada dan

keputusan dari ,AK 4?5.

Pada pengka>ian yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus /012 didapatkan

hasil bahwa klien mengatakan sesak napas dan pertama kali masuk rumah sakit

klien dalam k"ndisi sesak nafas lemas dan batuk terus menerus. Setelah ditelusuri

dan dilakukan pengka>ian riwayat penyakit dahulu didapatkan hasil bahwa klien

sudah lama merasakan batuk yang tidak kun>ung sembuh dan tidak memeriksakan

maupun minum "bat. Ketika batuknya kambuh klien hanya memriksakan

 batuknya ke mantri setempat dan hanya diketahui batuk biasa. Klien

memeriksakkannya kembali pada bulan Maret /012 ke rumah sakit daerah dan

hasilnya klien terdiagn"sa ,!B. Karena ketersediaan "bat dirumah sakit tersebut

sangat kurang maka pasien diru>uk ke $S+P Kariadi dan masih harus menunggu

 panggilan selama ? bulan dan klien mendapatkan panggilan pada tanggal

September /012. Hal tersebut menun>ukkan bahwa pada pemeriksaan awal klien

sudah melakukan kesalahan yaitu hanya dengan memeriksakan batuknya kepada

mantri setempat sedangkan biasanya pemeriksaan klien hanya diberikan "bat

 batuk biasa tanpa adanya pemerksaan lebih lan>ut mengenai sputumdahaknya

sedangkan klien mengeluh batuk sudah lama dan terus menerus dalam

 pengakuannya klien >uga tidak meng"nsumsi "bat tersebut kasus tersebut kambuh

dan klien terdiagn"sa ,!B dan klien menunggu panggilan selama I ? bulan untuk 

mendapatkan peng"batan ,! dengan tidak meng"nsumsi "bat hal tersebut

menyebabkan bateri ,! semakin berkembang biak dalam tubuh klien. Sesuai

Page 22: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 22/32

 penelitian Musyar"fah disebutkan bahwa fakt"r penyebab ,! paru MD$ yaitu

 penatalaksanaan pasien ,! tidak sesuai standar dan kesalahan pada penderita

yaitu tidak mematuhi an>uran d"kter petugas kesehatan tidak teratur menelan

 paduan %A, dan menghentikan peng"batan sepihak sebelum waktunya 41?5. *adi

dengan kepatuhan minum "bat ,! paru bermanfaat untuk menghindari dampak 

 putus "bat yaitu multi-le drugs resistence! Didukung penelitian S"epandi bahwa

elah penyebab ter>adinya ,!6MD$ yaitu pemberian terapi ,! yang tidak adekut

akan menyebabkan mutans resisten masa infeksius yang terlalu pan>ang akibat

keterlambatan diagn"sis akan menyebabkan penyebaran galur resistensi "bat.

Penyebaran tidak hanya pada pasien di rumah sakit asrama pen>ara dan keluarga

485.

Pengka>ian yang dilakukan >uga meliputi pengka>ian primer yaitu air/ay3

breathing3 circulation serta 2ull o2 vital sign! Pada pengka>ian air/ay ditemukan

 bahwa klien mengatakan sesak dan sering batuk berdahak dan warna dahak sulit

keluar dan >ika keluar dahak dahak berwarna putih kekuningan kental dan

 >umlahnya sedikit. Pasien yang sudah memenuhi Jkriteria suspek3 harus diru>uk ke

lab"rat"rium untuk pemeriksaan biakan dan u>i kepekaan "bat. Salah satu pasien

yang diurigai kemungkinan ,!6MD$ adalah pasien ,! paru yang gagal

 peng"batan kateg"ri 1 pasien ,! paru dengan hasil pemeriksaan dahak tetap

 p"sitif setelah sisipan dengan kateg"ri 1 dan ,! paru kasus kambuh. Semua

suspek ,!6 MD$ dipeiksa dahaknya untuk selan>utnya dilakukan pemeriksaan

 biakan dan u>i kepekaan. *ika hasil u>i kepekaan terdapat tuberculosis yang

resisten minimal terhadap rifampisin dan (NH maka dapat ditegakkan diagn"sis

,!6MD$ 485. Hasil ,AK pada klien didapatkan hasil bahwa pr"blem pasien

adalah 15 ,!6 MD$ kriteria suspek : kasus kambuh kateg"ri 1 /5 penegakan

diagn"sis : &en eEpert 4Mtb deteted High rifampisin resisten 45.

Pada pengka>ian breathing ditemukan bahwa klien mengatakan napas

selalu terengah engah $$ klien ?0 Emenit terdengar suara nfas tambahan yaitu

r"nki diseluruh lapang paru. Hal tersebut menun>ukkan bahwa klien mengalami

 peningkatan respirasi atau dalam keadan hiper9entilasi yang ditandai dengan

adanya napas epat dan dalam. ,indakan yang dilakukan untuk mengatasi hal

Page 23: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 23/32

tersebut adalah klien dilakukan pemasangan "ksigen 2 lpm dengan menggunakan

nasal kanul.

Pada pengka>ian nutrisi dan airan ditemukan bahwa klien mengalami

 penurunan nafsu makan dan ter>adi penurunan berat badan badan awal yaitu dari

<0 kg men>adi 2< kg dan (M, menun>ukkan /1.782 4saat sakit5 meskipun

terg"l"ng nutrisi baik akan tetapi klien mengalami penurunan berat badan. Dalam

 pengka>ian klien >uga mengatakan bahwa merasakan b"san minum "bat dan

sempat beberapa kali tidak minum "bat. )akt"r resik" yang terbukti berpengaruh

 pada ke>adian ,!6MD$ adalah m"ti9asi yang rendah dan ketidakteraturan minum

"bat. Adanya m"tifasi yang kuat dari penderita akan menyebabkan keteraturan

minum "bat. Salah satu kesadaran utama dalam penanganan kasus ,! adalah

 bagaiana mem"ti9asi penderita agar mau menyelesaikan peng"batan sesuai waktu

yang telah ditentukan. Hal tersebut dapat dipengaruhi dengan kurangnya

 pengetahuan penderita tentang penyakt dan bahaimana meng"batinya pelayanan

yang kuang memuaskan dari penyelenggara fasilitas kesehatan fakkt"r budaya

dan lain lain 415.

Pada tin>uan kasus atau praktik asuhn keperawatan pada Ny.G dengan diagn"sa

,!6MD$ ditemukan tiga diagn"sa yaitu:

15 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. obstruksi jalan nafas:

mukus dalam jumlah berlebihan (00031)/5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d.

ketidakmampuan untuk mencerna makanan (mual) (00002)?5 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d. kompleksitas

regimen terapeutik (0007)

 Diagn"sa yang ditemukan tersebut diangkat sesuai dengan ke>adiankeadaan yang

dikeluhkan klien.

Dalam melakukan implementasi pada prinsipnya pelaksanaan merupakan

realisasi dari renana tindakan keperawatan yang sebelumnya sudah disusun akan

tetapi dalam hal tertentu perawat dapat memberikan tindakan keperawatan diluar 

renana yang telah disusun. +ntuk mengurangi masalah bersihan >alan nafas

salah satu implementasi yang dilakukan adalah melakukan fisi"terapi dada dan

mengeluarkan sekret dengan batuk efektif dengan tu>uan menghilangkan sekret

Page 24: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 24/32

 penumpukan sekret serta memperbaiki 9entilalsi. Dalam implementasi masalah

keperawatan ketidakefektifan mana>emen kesehatan diri salah satu implementasi

yang dilakukan adalah mem"ti9asi klien dalam k"nsumsi "bat dengan teratur dan

d"sis yang sesuai serta meningatkan klien agar selalu menggunakan masker 

diruang rawat is"lasi. Hal tersebut sesuai dengan >urnal bahwa penderita yang

kurang mendapatkan dukungan dar keluarga maupun lingkungannya lebih

disebabkan karena penyakit yang dideritanya mereka telah menyadari bahwa ,!

adalah penyakit yang mudah menyerang sehingga sebagian merasa lebih baik 

mengurangi k"ntak dengan "rang lain. Ada >uga dimana "rang6"rang sekitar 

 penderita senga>a membatasi k"ntak dengan penderita karena takut tertular.

Sebaliknya dukungan yang kuat pada penderita terutama pihak keluarga akan

sangat membantu pr"ses penyembuhan penyakit ,!6Paru karena dukungan

keluarga dan masyarakat mempunyai andil besar dalam meningkatkan kepatuhan

 peng"batan dengan adanya pengawasan dalam minum "bat serta terkait

 pemberian semangat pada penderita4125.

Setelah implementasi dilakukan selan>utnya dilakukan tahapan e9aluasi

dimana e9aluasi merupakan tahap akhir dalam pr"ses keperawatan untuk menilai

se>auhmana keberhasilan dari renana keperawatan yang diberikan sesuai dengan

tu>uan yang telah ditetapkan. walaupun e9aluasi dianggap sebagai tahap akhir 

dalam pr"ses keperawatan namun bukan berarti masalah klien sudah teratasi.

Pada tahapan ini perawat melakukan sesuai dengan tu>uan dan kriteria yang ingin

diapai selama perawatan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan

memperhatikan res"n dan perubahan6perubahan yang ter>adi pada klien.

Page 25: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 25/32

!A!

P'N+,+P

A. Kesimpulan

Pre9alensi kasus ,! dengan resistensi %A, atau yang disebut ,! MD$ 

4 Multi-le Drug Resistence Tuberculosis5 semakin meningkat. Hal tersebut

disebabkan "leh banyak fakt"r penyebab salah satunya adalah dari pihak 

indi9idunya sendiri yang tidak patuh terhadap peng"batan yang di>alaninya

seperti halnya kasus yang dialami klien dimana klien sudah b"san men>alani

 peng"batan yang di>alaninya hal tersebut menun>ukkan peng"batan ,! yang

tidak adekuat. %leh karena itu pada setiap pasien harus dlakukan penilaian

resik" kemungkinan ter>adinya resistensi %A,. ,erapi selan>utnya harus

segera diberikan pada pasien tersebt. Keberhasilan peng"batan dan menegah

 berkembangnya kasus ,! MD$ sangat ditentukan pada pemilihan regimen

yang tepat.

Paduan "bat yang diberikan pada pasien harus disesuaikan dengan paduan

standar yang telah ditentukan karena k"nsep D%,S 4 Direcly Observed 

Treatment 0hort Course5 merupakan upaya yang sangat penting dalam

men>amin keretarutan ber"bat enderita dan menanggulanggi masalah

Tuberculosis khususnya pada ,! MD$.

!. Saran

1. !agi $umah Sakit

a5 Diharapkan dari pihak rumah sakit untuk lebih memperhatikan dan

membantu penderita ,! MD$ agar lebih patuh untuk minum "bat

demi kesembuhannya. b5 Diharapkan pihak rumah sakit lebih memperhatikan permasalahan

 penyebaran penyakit ,! ke keluarga penderita ke tenaga kesehatan

maupun ke penderita itu sendiri sehingga akan berdampak lebih parah

 bagi penderitanya.

/. !agi (nstitusi Pendidikan Keperawatan dan Mahasiswa Keperawatan

Diharapkan agar lebih dapat mempersiapkan para al"n perawat dalam

melakukan asuhan keperawatan yang lebih "ptimal dan k"mprehensif.

Page 26: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 26/32

DA),A$ P+S,AKA

1. WH% 4W"rld Health %rganiCati"n5. Definiti"ns and $ep"rting )ramew"rkf"r ,uberul"sis F /01? $e9isi"n. /01?L

/. W"rld Health %rganiCati"n. &l"bal ,uberul"sis $ep"rt. &ene9a: W"rld

Health %rganiCati"nL /01/.

?. Dir>en PPP- Kementerian Kesehatan $(. Panduan Pengel"laan Pr"gram

Pengendalian ,uberkul"sis. *akarta: Kementerian Kesehatan $(L /01?.

. WH% 4W"rld Health %rganiCati"n5. &uidelines f"r ,he Pr"grammati

Management "f Drug6$esistant ,uberul"sis: 'mergeny +pdate /007.

/007L

2. Sih"mbing. P"la $esistensi Primer Pada Penderita ,! Paru Kateg"ri ( di

$S+P H. Adam Malik Medan. /011L

<. !akti Husada. Petun>uk Mana>emen ,erpadu Pengendalian ,uberkul"sis

$esisten %bat. *akarta: Kementerian Kesehatan $(L /01?.

8. S"epandi PG. Diagn"sis dan )akt"r yang mempengaruhi ter>adinya

,!MD$. * ,uberkul"sis (nd"nes. /010L8:1<F=.

7. Menteri Kesehatan (nd"nesia. Peraturan Menteri Kesehatan $epublik

(nd"nesia N"m"r 1? ,ahun /01? ,entang Ped"man Mana>emen ,erpadu

Pengendalian ,unerkul"sis $esistan %bat. *akarta: Menteri Kesehatan

(nd"nesiaL /01?. p. 1F1?0.

=. Aditama ,#. Ped"man Diagn"sis dan Penatalaksanaan di (nd"nesia.

*akarta: P'$PA$(L /00<.

10. MuttaOin A. !uku A>ar Asuhan Keperawatan Dengan &angguan Sistem

Pernapasan. *akarta: SalembaL /007.

11. S"mantri (. Asuhan Keperawatan pd Pasien dgn &angguan Sistem

Pernapasan. *akarta: Salemba MedikaL /008.

1/. Nurarif dan Kusuma. Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA6N(BN%B.

#"gyakarta: Mediati"n PublishingL /01?.

Page 27: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 27/32

1?. Musyar"fah. Perbedaan Kepatuhan Minum %bat sebelum dan setelah

afirmasi p"sitif pada penderita ,! paru di Puskesmas &ribig Kabupaten

Kudus. *(KK. /01?L4/5:2=F<=.

1. Sarwani D. )akt"r $isik" Multidrug $esistant ,uberul"sis 4MD$6,!5. *

Kesehat Masy. /01/L7415:<0F<.

12. $atnasari N#. Hubungan Dukungan S"sial dengan Kualitas Hidup Pada

Penderita ,uberkul"sis Paru 4,! Paru5 di !alai peng"batan Penyakit Paru

4!P5 #"gyakarta +nit Minggiran. * ,uberkul"sis (nd"nes. /10ADL7:8F11.

Page 28: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 28/32

LAMPIRAN

PATO7ISIOLOGISumber penularan M. ,uberkul"sis

Saluran Pernafasan4Dr"plet Nulei Airb"ne (nfeti"n5

*aringan paru dan Al9e"li Kekebalan Spesifik terhadap M,! Sintesa dan pelepasan Cat pyr"gen

Penyebaran 'nd"gen 410;5 Sembuh 4=0;5 Hip"talamus

&h"n )"kus4kuman d"rman5 ,! primer Peningkatan suhu tubuh demam

Ke ra da nga n e nd"ge n re akt i9a si ,! Pas a pr ime r   MK8 G#$44'#$ Term5re4'*#"

Keradangan 'ks"den reinfeksi

(nfiltrasi sel6sel radang 4PMN MN ell mast limf"sit ,5

(nflamasi reaksi radang 4rub"r kal"r d"l"r tum"r fungsi"lasia5

Penyebaran sr !r"nh"gen Penyebaran -imf"hemat"gen

Pr"ses destruktif paru 'ksudasi airan dep"sit fibrin infiltrasi leuk"sit PMN Pembesaran kelen>ar limfe !asil ,! meluas

4hilus trakea leher5-esi parenkim paru Penebalan al9e"lar apilari membran

Penekanan sal. Nafas br"nkus Menembus 9ena pulm"nalis

4infiltratfibr"infiltrat fibr"sis k"ns"lidasi 4restriksi"bstruksi5eksudatif tuberul"ma ka9itas5 &as tidak dapat berdifusi dgn baik !asil masuk sistem 9askuler  

!atuk Sesak  'kska9asiulserasi dinding ka9itas Kerusakan Parenkim paru MK: &angguan pertukaran gas Menginfeksi "rgan selain paru

Peahnya aneurisma rasmussen MK8 G#$44'#$ 5*# "(r#3#( (&'r9 !e*e*#3#$

Penurunan "mpliene paru Pleuritis dan penebalan pleura f iseralispar ie ta lis TB e!"(r# '*m5$er

!atuk darah Penurunan ekspansi paru&esekan pleura dgn dinding parudinding dada

MK8ketidakefektifan bersihan >alan napas Sesak:em#"  Nyeri pleuritik 

  Sy5! 35)5*em!   MK8 P5*# $#%#" (&#! e%e!(% 

MK8 G#$44'#$ r#"# $y#m#$ $yer

Penurunan kapasitas 9entilas Sembuh Peng"batan ,! Paru &agal Peng"batan Suspek ,! MD$  4= kriteria suspek5

Penurunan suplai %/ tubuh Pemeriksaan DS,

P"sitif MD$ Peningkatan kebutuhan %/ >aringan

Peng"batanKetidakseimbangan antara suplai %/ dgn kebutuhan

MK8 Re"!5 (er#&$y# e%e! "#m$4 5;#(

MK8 I$(5*er#$" #!()(#" Re"!5 e$ye;#r#$ $%e!"

G#$44'#$ ADL Ke<em#"#$

  A$5re!"# G#$44'#$ !5$"e &r

Page 29: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 29/32

HAS(- ,AK

Page 30: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 30/32

Page 31: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 31/32

Page 32: Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915

http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 32/32