Sekresi Pankreas Dan Empedu
-
Upload
syafitri-nur-burhani -
Category
Documents
-
view
174 -
download
12
Transcript of Sekresi Pankreas Dan Empedu
Pankreas
Tripsinogen
Disekresi ke duodenum
Tripsin(Autoalkalisis)
Tripsinogen
TripsinEnterokinase
Sekresi Pankreas dan Empedu
Pancreas Merupakan kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah lambung diatas lengkung pertama duodenum.
Terdiri atas : Kelenjar eksokrin
Terdiri atas kelompok kelenjar sekretorik seperti anggur yang membentuk kantung-kantung atau asinus yang berhubungan bermuara ke duodenum
Kelenjar endokrinPulau-pulau langerhans insulin dan glucagon
Kelenjar eksokrin
Sekresi enzimatik disekresi oleh sel asinus, sekresi ini berfungsi untuk mencernakan makanan secara sempurna tanpa bantuan sekresi pencernaan lain.
Enzim proteolitik
Terdapat tiga jenis enzim, yaitu: Tripsinogen Kimotripsisnogen Prokarboksipeptidase
Ketiga enzim ini disekresi dalam bentuk inaktif mecegah enzim mencerna sel-sel tempat dibentuknya
Getah pancreas sekresi enzimatikenzim proteolitik
amilase pankreas
lipase pankreas
sekresi alkali encernatrium bikarbonat
Kimotripsinogen
Prokarboksipeptidase
Kimotripsin
Karboksipeptidase
Tripsin
Polisakarida Disakarida
Amylase
Trigliserida Monogliserida & asam lemak bebas
Dihidrolisis oleh enzim lipase
Untuk menghambat kerja tripsin jika enzim ini tidak sengaja di aktifkan pankreas menghasilkan inhibitor tripsin. Selain itu untuk melindungi usus dari enzim proteolitik maka usus menghasilkan mukus-mukus.
Tiap enzim proteolitik menyerang ikatan peptide yang berbeda. Produk akhir dari pencernaan dengan enzim proteolitik campuran asam amino + rantai peptida pendek
Enzim amylase
Berperan dalam pencernaan karbohidrat. Amylase disekresi dalam bentuk aktif karena tidak membahayakan pankreas
Enzim lipase
Enzim untuk pencernaan lemak dan disekresikan dalam bentuk aktif
Sekresi alkali encer
Alkali encer pankreas kaya akan Natrium bikarbonat (NaHCO3) di hasilkan oleh sel-sel duktus yang melapisi bagian awal duktus pankreatikus dan mengalami modifikasi saat melewati duktus. Berfungsi untuk melindungi mukosa duodenum dari asam dan menetralkan kimus. Enzim pankreas hanya berfungsi normal jika dalam keadaan netral atau basa oleh karena itu pankreas mengeluarkan alkali encer ini. Volume sekresi 1-2 liter/hari bergantung pada jenis dan derajat stimulasi.
Pengaturan hormone sekresi pankreas (enterogastron)
Sistem empedu • Hati• Kandung empedu• Duktus-duktus terkait.
Hati • organ metabolik terbesar & terpenting• spesialisasi hepatosit sedikit mampu melaksanakan berbagai tugas• makrofag residen ( sel Kupffer )• memiliki kapasitas cadangan yang besar hanya membutuhkan 10-20% jaringan
yang berfungsi untuk tetap bertahan.• mempunyai kemampuan regenerasi yang mengagumkan. • Untuk melaksanakan tugas yang banyak tersebut, hati secara anatomis tersusun
sedemikian rupa sehingga setiap hepatosit dapat berkontak langsung dengan darah dari vena (sal.cerna) & arteri (aorta).
Sistem porta hatiVena dari sal.cerna vena porta hepatika (membawa produk-produk untuk diolah, disimpan, didetoksifikasi sebelum ke sirkulasi umum) jaringan kapiler (sinusoid hati) vena hepatika vena kava inferior.Arteri menyalurkan oksigen & metabolit untuk diolah.
Kimus (asam) berada di duodenum
sekretin
merangsang sel-sel duktus ↑ NaHCO3 →
menetralkan asam
kolesistokinin (CCK) → dipicu oleh adanya lemak, protein
sist. sirkulasi mengangkut CCK →pankreas→sel
asinus
↑sekresi enzim
Fungsi hatiSekresi garam empeduPengolahan metabolik nutrien utama (KH, protein, lemak),Detoksifikasi / degradasi zat2 sisa & hormon serta obat & senyawa asing lain,Sintesis berbagai protein plasma,Penyimpanan glikogen, lemak, besi, tembaga, & vitamin,Pengaktifan vitamin D,Pengeluaran bakteri & SDM yg usang berkat adanya makrofag residen,Eksresi kolesterol & bilirubin.
Struktur hati• Lobulus susunan heksagonal jaringan yang mengelilingi vena sentral.
- cabang arteri hepatika- cabang vena porta- duktus biliaris- sinusoid (ruang kapiler yang melebar) ada sel Kupffer- kanalikulus biliaris
• Duktus biliaris komunis ke duodenum dijaga sfingter Oddi mencegah empedu masuk duodenum kecuali selama ingesti makanan.
• Sfingter tertutup empedu dibelokkan ke kandung empedu.• Setelah makan empedu masuk duodenum akibat kombinasi efek pengosongan
kandung empedu dan peningkatan sekresi empedu oleh hati.• Jumlah empedu yang disekresikan per hati berkisar dari 250 – 1 L.
Sirkulasi enterohepatikGaram empedu di hati disekresikan ke dalam empedu ke duodenum pencernaan dan penyerapan lemak direabsorbsi di ileum terminal kembali ke sistem porta hepatika hati kembali disekresi.
Empedu terdiri dari : Cairan alkalis encer Konstituen organik
Garam-garam empedu Kolesterol Lesitin Bilirubin
Garam empedu membantu pencernaan lemak :• Efek deterjen (kemampuan mengubah globulus emulsi sehingga luas permukaan
untuk aktivitas lipase pankreas ↑)• Molekul garam empedu mengandung bagian larut air dan bagian larut lemak.
• Pembentukan misel (untuk mengangkut bahan-bahan tidak larut air di lumen banyak air):- garam empedu (larut lemak larut air)- lesitin (larut lemak larut air)- kolesterol (tidak larut air)
Sekresi empedu :• Mekanisme kimiawi ( garam empedu )
- Yang meningkatkan sekresi garam empedu disebut kolerektik- Garam empedu kolerektik paling kuat
• Mekanisme hormonal ( sekretin )• Mekanisme saraf (saraf vagus)
- selama fase sefalik pencernaan
Kandung empedu• Di antara waktu makan menyimpan dan memekatkan.
- transport aktif garam keluar kandung empedu diikuti oleh air secara osmotis konsentrasi konstituen-konstituen organik ↑ 5-10 x.
• Pada waktu makan mengeluarkannya.- kimus sampai usus halus keberadaan makanan terutama lemak di duodenum
merangsang pengeluaran CKK kontraksi kandung empedu, relaksasi sfingter Oddi keluar ke duodenum.
Bilirubin• Merupakan salah satu produk sisa yang disekresikan dalam empedu.• Pigmen empedu utama yang berasal dari eritrosit usang.• Pigmen kuning yang menyebabkan empedu berwarna kuning.
Metabolisme bilirubin :