Sejarah matematik

1
6 KARAKTER PENULISAN ANGKA Bangsa lain adalah Romawi Kuno, yang memiliki karakter penulisan angka Romawi seperti I, II, III dan seterusnya. Angka 1, 2 ,3 ,4 dan seterusnya adalah karakter angka yang kini paling banyak digunakan. Angka Arab klasik Penemuan angka oleh kaum Arab Muslim kemudiannya tersebar luas dengan cepat. Kerajaan baru Islam di Asia Tengah dan Eropah (Sepanyol khususnya) mengetahui angka ini menerusi para pedagang dan orang yang datang ke wilayah taklukan Islam itu. Di Eropah, angka Arab diterima dengan baik. Angka ini menggantikan penulisan angka Romawi yang dianggap lebih rumit, komplek dan panjang. Ketika mesin cetak pertama kali ditemukan pada abad ke-14, angka Arab menjadi pilihan utama. Sejak itulah angka Arab klasik tersebar luas dan digunakan di seluruh Eropah. Sistem digit Bangsa Arab Muslim mengembangkan penulisan angka yang diadaptasi dari India seperti yang kita kenal sekarang: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 (angka sifar - kosong - adalah penemuan asli ilmuwan Arab Muslim). Untuk angka yang jumlahnya melebihi bilangan sepuluh, bangsa Arab Muslim menggunakan sistem digit dalam penulisannya. Misalnya, untuk menyebut bilangan "tiga ratus lima puluh sembilan" dalam angka Arab ditulis 359. Digit 3 mewakili nilai tiga ratus, 5 mewakili nilai lima puluh dan 9 mewakili nilai sembilan. Sumber: http://seribupilihan.blogspot.my/ Sempena cuti sekolah ini, masa yang terluang perlu diisi dengan baik dengan aktiviti yang bermakna. Membaca tentang sejarah adalah salah satu cabangan ilmu yang boleh diselusuri semasa cuti sekolah ini. Mari kita mulakan dengan memahami tentang penemuan angka. SALAH satu penemuan terpenting manusia adalah angka. Tanpa angka, manusia akan mengalami kesulitan mengungkapkan suatu bilangan atau jumlah. Setiap bangsa memiliki cara tersendiri untuk menulis dan mengucapkan sesuatu bilangan. Bagaimanapun, tidak semua bangsa memiliki karakter atau lambang khusus penulisan angka. Bangsa Arab merupakan salah satu bangsa di dunia yang memiliki karakter khusus dalam penulisan angka.

Transcript of Sejarah matematik

Page 1: Sejarah matematik

6 KARAKTER PENULISAN

ANGKA

Bangsa lain adalah Romawi Kuno, yang memiliki karakter penulisan angka Romawi seperti I, II, III dan seterusnya. Angka 1, 2 ,3 ,4 dan seterusnya adalah karakter angka yang kini paling banyak digunakan.

Angka Arab klasik Penemuan angka oleh kaum Arab Muslim kemudiannya tersebar luas dengan cepat. Kerajaan baru Islam di Asia Tengah dan Eropah (Sepanyol khususnya) mengetahui angka ini menerusi para pedagang dan orang yang datang ke wilayah taklukan Islam itu. Di Eropah, angka Arab diterima dengan baik. Angka ini menggantikan penulisan angka Romawi yang dianggap lebih rumit, komplek dan panjang. Ketika mesin cetak pertama kali ditemukan pada abad ke-14, angka Arab menjadi pilihan utama. Sejak itulah angka Arab klasik tersebar luas dan digunakan di seluruh Eropah.

Sistem digit Bangsa Arab Muslim mengembangkan penulisan angka yang diadaptasi dari India seperti yang kita kenal sekarang: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 (angka sifar - kosong - adalah penemuan asli ilmuwan Arab Muslim). Untuk angka yang jumlahnya melebihi bilangan sepuluh, bangsa Arab Muslim menggunakan sistem digit dalam penulisannya. Misalnya, untuk menyebut bilangan "tiga ratus lima puluh sembilan" dalam angka Arab ditulis 359. Digit 3 mewakili nilai tiga ratus, 5 mewakili nilai lima puluh dan 9 mewakili nilai sembilan.

Sumber: http://seribupilihan.blogspot.my/

Sempena cuti sekolah ini, masa yang terluang perlu diisi dengan baik dengan aktiviti yang bermakna. Membaca tentang sejarah adalah salah satu cabangan ilmu yang boleh diselusuri semasa cuti sekolah ini. Mari kita mulakan dengan memahami tentang penemuan angka. SALAH satu penemuan terpenting manusia adalah angka. Tanpa angka, manusia akan mengalami kesulitan mengungkapkan suatu bilangan atau jumlah. Setiap bangsa memiliki cara tersendiri untuk menulis dan mengucapkan sesuatu bilangan. Bagaimanapun, tidak semua bangsa memiliki karakter atau lambang khusus penulisan angka. Bangsa Arab merupakan salah satu bangsa di dunia yang memiliki karakter khusus dalam penulisan angka.