sejarah kesmas

33
SEJARAH SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN MASYARAKAT PROF. DR. SOEKIDJO NOTOATMODJO PROF. DR. SOEKIDJO NOTOATMODJO GURU BESAR EMERITUS GURU BESAR EMERITUS DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA

Transcript of sejarah kesmas

SEJARAH SEJARAH KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

PROF. DR. SOEKIDJO NOTOATMODJOPROF. DR. SOEKIDJO NOTOATMODJO

GURU BESAR EMERITUSGURU BESAR EMERITUS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKUDEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIAUNIVERSITAS INDONESIA

MASALAH-MASALAHMASALAH-MASALAHKESEHATANKESEHATAN

Penyakit-Penyakit:Penyakit-Penyakit:– Penyakit menularPenyakit menular– Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular

Faktor-Faktor yang terkait dengan penyakit Faktor-Faktor yang terkait dengan penyakit (Faktor risiko kesehatan):(Faktor risiko kesehatan):– Makanan dan minumanMakanan dan minuman– Lingkungan dan Sanitasi lingkunganLingkungan dan Sanitasi lingkungan– Kecelakaan (rumah tangga, kerja, lalu lintas)Kecelakaan (rumah tangga, kerja, lalu lintas)– Becana (alamiah dan buatan manusia)Becana (alamiah dan buatan manusia)– Perilaku berisiko (merokok, seks bebas, dsb).Perilaku berisiko (merokok, seks bebas, dsb).

LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

Menurut ceritera mithos Yunani, Asclepius (Asculapius) Menurut ceritera mithos Yunani, Asclepius (Asculapius) adalah orang yang pertama kali berhasil mengobati adalah orang yang pertama kali berhasil mengobati penyakit, bahkan teleh melakukan bedah menurur penyakit, bahkan teleh melakukan bedah menurur prosedur-presedur tertentu.prosedur-presedur tertentu.

Higeia, seorang asistennya (diceriterakan kemudian Higeia, seorang asistennya (diceriterakan kemudian sebagai isterinya), juga telah melakukan-melakukan sebagai isterinya), juga telah melakukan-melakukan upaya-upaya kesehatan.upaya-upaya kesehatan.

Tetapi berbeda dengan suaminya, ia melakukan upaya Tetapi berbeda dengan suaminya, ia melakukan upaya pencegahan sebelum terjadinya penyakit (menu seimbang, pencegahan sebelum terjadinya penyakit (menu seimbang, menghindari makanan dan minuman beracun, olah raga menghindari makanan dan minuman beracun, olah raga serta kebersihan diri.serta kebersihan diri.

Apabila orang sudah jatuh sakit, Higeia menganjurkan Apabila orang sudah jatuh sakit, Higeia menganjurkan lebih baik memperkuat tubuhnya dengan makanan yang lebih baik memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, ketimbang pengobatan. baik, ketimbang pengobatan.

ILMU KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan yang berbeda, berkembang 2 ilmu kesehatan yang berbeda, meskipun saling melengkapi:meskipun saling melengkapi:– Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran

(pengobatan dan pemulihan atau kuratif dan (pengobatan dan pemulihan atau kuratif dan rehabilitatif)rehabilitatif)

– Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan masyarakat (pencegahan dan peningkatan atau masyarakat (pencegahan dan peningkatan atau preventif dan promotif )preventif dan promotif )

KEDOKTERANKEDOKTERANVSVS

KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

Kedokteran:Kedokteran:– Klien : Pasien (orang sakit)Klien : Pasien (orang sakit)– Pendekatan : individualPendekatan : individual– Tujuan :penyembuhan/pemulihanTujuan :penyembuhan/pemulihan– Tenaga: dokter dan perawat (Medis dan Paramedis)Tenaga: dokter dan perawat (Medis dan Paramedis)

Kesehatan Masyarakat:Kesehatan Masyarakat:– Klien : Masyarakat (orang sehat)Klien : Masyarakat (orang sehat)– Pendekatan : multidisiplinPendekatan : multidisiplin– Tujuan: masyarakat terhindar dari penyakit, dan meningkat Tujuan: masyarakat terhindar dari penyakit, dan meningkat

kesehatannyakesehatannya– Tenaga: kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,Kader Tenaga: kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,Kader

Kesehatan, dsb.Kesehatan, dsb.

KEDOKTERANKEDOKTERANVSVS

KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

KELOMPOK ORANG SEHAT KELOMPOK ORANG SAKIT

BIDANG KESEH. MASYARAKAT BIDANG: KEDOKERAN

Pencegahan (Preventif)Peningkatan (Promotif)

Penyembuhan (Kuratif)Pemulihan (Reahbilitatif)

AHLI KESEHATAN MASYARAKAT DOKTER

Masalah: Faktor risiko penyakit Masalah : Penyakit

PERKEMBANGANPERKEMBANGANKESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

Periode sebelum ilmu pengetahuan:Periode sebelum ilmu pengetahuan:– Zaman Romawi dan Yunani:Zaman Romawi dan Yunani:– Zaman pertengahanZaman pertengahan

Periode ilmu pengetahuan:Periode ilmu pengetahuan:– Abad 18-19Abad 18-19– Abad ke 20Abad ke 20

A, KESEHATAN MASYARAKATA, KESEHATAN MASYARAKATSEBELUM ILMU PENGETAHUANSEBELUM ILMU PENGETAHUAN

Zaman Romawi dan Yunani kuno (BC):Zaman Romawi dan Yunani kuno (BC):– Diketemukan dokomen tertulis yang Diketemukan dokomen tertulis yang

mengindikasikan:mengindikasikan: Adanya upaya penanggulangan penyakitAdanya upaya penanggulangan penyakit Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman,

pembuangan air limbah dan sistem drainase, air pembuangan air limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb, walaupun bukan minum, pembuangan tinja, dsb, walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika.kerena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika.

Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk peninjauanan warung-warung minuman (public bar), peninjauanan warung-warung minuman (public bar), rumah makan, dsb.rumah makan, dsb.

Zaman Pertengahan (Abad ke 1-7):Zaman Pertengahan (Abad ke 1-7):– Beeberapa penyakit menular mulai menyerang Beeberapa penyakit menular mulai menyerang

penduduk dunia (typhus, kolera, pes, dsb).penduduk dunia (typhus, kolera, pes, dsb).– Penyakit-penyakit ini cenderung endemis Penyakit-penyakit ini cenderung endemis

diberbagai kelompok masyarakat atau negara diberbagai kelompok masyarakat atau negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika)(Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika)

– Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para emigran.Eropa melalui para emigran.

– Uapaya-upaya penanggulangan dimuali dengan Uapaya-upaya penanggulangan dimuali dengan perbaikan sanitasi lingkungan, hygiene, utama perbaikan sanitasi lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih, ventilasi, dsb.bersih, ventilasi, dsb.

Zaman pertengahan (abad 8-18):Zaman pertengahan (abad 8-18):– Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di

Cina, India dan Mesir. Tercatat 13.000.000 Cina, India dan Mesir. Tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan orang meninggal karena wabah pes, dan 60.000.000 orang meninggal untuk seluruh 60.000.000 orang meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu disebut “the black dunia. Sehingga masa itu disebut “the black death” .death” .

– Sementara itu wabah kolera , typhus dan Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung sampai abad ke 18.disentri masih berlangsung sampai abad ke 18.

– Upaya upaya penaggulangan penyakit menular Upaya upaya penaggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan sistematis hampir secara menyeluruh dan sistematis hampir dikatakan belum ada.dikatakan belum ada.

B. KESEHATAN MASYARAKATB. KESEHATAN MASYARAKATPERIODE ILMU PENGETAHUANPERIODE ILMU PENGETAHUAN

Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan abad ke 18 dan awal abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan masyarakat).(kedokteran dan kesehatan masyarakat).

Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian penyakit hanya dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena sosial yang kompleks.bergeser kefenomena sosial yang kompleks.

Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari satu segi (sektor) saja, kemudian kesehatan hanya dari satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser kependekatan yang multisekorral.bergeser kependekatan yang multisekorral.

Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol (asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi asam karbol (asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan eter sebagai anestesi oleh Wiliam oleh Joseph Lister, dan eter sebagai anestesi oleh Wiliam Marton.Marton.

Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama didaerah perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang didaerah perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan penyelidikan. Hasil ilmuwan sosial melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang upahnya yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat rendah.sangat rendah, gizi masyarakat rendah.

Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan dengan baik dan sahih.dengan baik dan sahih.

Berdasarkan laporan Charwich ini akhirnya Parlemen Berdasarkan laporan Charwich ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat umum, dsb.umum, dsb.

Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk

menangani kesehatan pemenangani kesehatan penduduk (masyrakat)nduduk (masyrakat)

Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka negara-negara Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka

pendidikan bagi tenaga-tenaga kesehatan untuk pendidikan bagi tenaga-tenaga kesehatan untuk kesehatan masyarakat (publik).kesehatan masyarakat (publik).

Pada tahun 1894 John Hopkins seorang Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori mendirikan pedagang wiski mempelopori mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran dan “public health”.studi kedokteran dan “public health”.

1855 pemerintah Amerika membentuk 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama kali, yang Kementerian Kesehatan yang pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat (publik)kesehatan masyarakat (publik)

Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan Masyarakat, yang disebut dan praktisi Kesehatan Masyarakat, yang disebut “American Public Health Association”“American Public Health Association”

BATASAN KESEHATAN BATASAN KESEHATAN MASYARAKATMASYARAKAT

WINSLOW (1920)WINSLOW (1920)

– Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah: Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah: ilmu dan seni untuk: ilmu dan seni untuk: mencegah penyakit dan memperpanjang hidup, dan meningkatkan mencegah penyakit dan memperpanjang hidup, dan meningkatkan

kesehatan melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” guna:kesehatan melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” guna: 1. 1. Perbaikan lingkunganPerbaikan lingkungan

2. 2. Pembrantasan penyakit menularPembrantasan penyakit menular 3. 3. Pendidikan untuk kebersihan peroranganPendidikan untuk kebersihan perorangan

4. 4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan perawatan untuk diagnosis dini dan

pengobatanpengobatan 5. 5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin

setiap setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam dalam memlihara kesehatannyamemlihara kesehatannya

BATASAN KESEHATAN BATASAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG LAINMASYARAKAT YANG LAIN

Public Health is an organized community Public Health is an organized community effort for:effort for:– ProtectionProtection– Promotion maintenance, andPromotion maintenance, and– Restoration of the of population (JM.Last, 1979)Restoration of the of population (JM.Last, 1979)

Public Health is the organized global and Public Health is the organized global and local effort to promote and protect the health local effort to promote and protect the health of population and to reduce health of population and to reduce health inequalitiesinequalities

C. DEKLARASI ALMA ATAC. DEKLARASI ALMA ATA(KESMAS ABAD 20)(KESMAS ABAD 20)

Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Ata (dulu Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Ata (dulu USSR) diadakan konferensi “joint” konferensi antara WHO USSR) diadakan konferensi “joint” konferensi antara WHO dan UNICEF yang dihadiri oleh 140 negara.dan UNICEF yang dihadiri oleh 140 negara.

Konferensi itu mengahasilkan kesepakatan bersama yang Konferensi itu mengahasilkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam deklarasi Alma Ata tentang “Primary dituangkan dalam deklarasi Alma Ata tentang “Primary Health Care” dalam pencapaian “Health for all by the year Health Care” dalam pencapaian “Health for all by the year 2000.”2000.”

Semua negara, termasuk Indonesia menyepakati dalam Semua negara, termasuk Indonesia menyepakati dalam rangka mencapai kesehatan untuk semua (kesuma tahun rangka mencapai kesehatan untuk semua (kesuma tahun 2000) harus melaksanakan pelayanan kesehatan pimer 2000) harus melaksanakan pelayanan kesehatan pimer (primary helth care).(primary helth care).

PRIMARY HEALTH CAREPRIMARY HEALTH CARE(TONGGAK SEJARAH KESMAS ABAD 20)(TONGGAK SEJARAH KESMAS ABAD 20)

Elemen:Elemen:

a. a. Pemeliharaan kesehatanPemeliharaan kesehatan

b.b. Pencegahan penyakitPencegahan penyakit

c.c. Diagnosis dan pengobatanDiagnosis dan pengobatan

d.d. Rehabilitasi (pemulihan)Rehabilitasi (pemulihan)

e. e. Pelayanan tindak lanjutPelayanan tindak lanjut

f. f. Pemberian sertifikasiPemberian sertifikasi

Tujuan dan sifat pelayanan:Tujuan dan sifat pelayanan:

a. a. Acceptable (diteriama oleh masyarakat)Acceptable (diteriama oleh masyarakat)

b.b. Accessible (terjangkau oleh masyarakat)Accessible (terjangkau oleh masyarakat)

c.c. Demanded (dibutuhkan masyarakat)Demanded (dibutuhkan masyarakat)

d.d. Efektif dan efisienEfektif dan efisien

PERKEMBANGANPERKEMBANGANKESMAS DI INDONESIAKESMAS DI INDONESIA

Sebelum kemerdekaanSebelum kemerdekaan Setelah kemerdekaan:Setelah kemerdekaan:

– 1. Konsep Bekasi1. Konsep Bekasi– 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa– 3. Puskesmas3. Puskesmas– 4. Pusling dan Pustu4. Pusling dan Pustu– 5. PKMD5. PKMD– 6. Posyandu6. Posyandu– 7. Desa Siaga7. Desa Siaga

A. PERKEMBANGAN KESEHATAH MASYARAKATA. PERKEMBANGAN KESEHATAH MASYARAKATDI INDONESIA DI INDONESIA

SEBELUM KEMERDEKAAN:SEBELUM KEMERDEKAAN:

Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh pemerintah Belanda. malaria oleh pemerintah Belanda.

Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi.pertolongan persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi.

Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah cacar di Indonesia. Mulai dilakukan tahun 1948 wabah cacar di Indonesia. Mulai dilakukan pembrantasan penyakit-penyakit tersebut antara lain dengan pembrantasan penyakit-penyakit tersebut antara lain dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan (propaganda penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan (propaganda kesehatan)kesehatan)

Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematianmenurunkan angka kesakitan dan kematian

Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan penyakit kolera dan cacar.pemberantasan penyakit kolera dan cacar.

B. PELAYANAN KESEHATAN B. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKATMASYARAKAT

DI INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN DI INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN 1. KONSEP BEKASI:1. KONSEP BEKASI:

Tahun 1951 oleh dr. Leimena dan sdr.Patah Tahun 1951 oleh dr. Leimena dan sdr.Patah diperkenalkan Konsep Bandung, intinya pelayanan diperkenalkan Konsep Bandung, intinya pelayanan kuratif (pengobatan) tak ada artinya tanpa preventif kuratif (pengobatan) tak ada artinya tanpa preventif (pencegahan). Pengobtan dan pencegahan harus (pencegahan). Pengobtan dan pencegahan harus dilakukan bersama-sama.dilakukan bersama-sama.

Tahun 1956 Dr. Sulianti Saroso merintis “Proyek Tahun 1956 Dr. Sulianti Saroso merintis “Proyek Bekasi” sebagai proyek percontohan sekali gus tempat Bekasi” sebagai proyek percontohan sekali gus tempat pelatihan pelayanan kesehatan terpadu (kesehatan pelatihan pelayanan kesehatan terpadu (kesehatan masyarakat) di Indonesia.masyarakat) di Indonesia.

Tahun 1957 Dikembangkan 8 wilayah pengembangan Tahun 1957 Dikembangkan 8 wilayah pengembangan kesehatan masyarakat, sebagai penerapan Konsep kesehatan masyarakat, sebagai penerapan Konsep Bekasi.Bekasi.

2. DANA SEHAT DAN POS OBAT:2. DANA SEHAT DAN POS OBAT:AKAR KESEHATAN MASYARAKATAKAR KESEHATAN MASYARAKAT Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di

Solo dan Banjarnegara telah tumbuh kegiatan-Solo dan Banjarnegara telah tumbuh kegiatan-kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana Sehat, Pos Obat Desa, Arisan rumah sehat, Sehat, Pos Obat Desa, Arisan rumah sehat, jamban keluarga, dsb.jamban keluarga, dsb.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan. petugas kesehatan.

Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat tersebut muncullah istilah “Kader Kesehatan” tersebut muncullah istilah “Kader Kesehatan” sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang bermotto “dari, oleh, dan untuk masyarakat”bermotto “dari, oleh, dan untuk masyarakat”

3. PUSKESMAS3. PUSKESMAS

Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu (preventif dan kuratif), pelayanan kesehatan terpadu (preventif dan kuratif), mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi.mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi.

Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 pelayanan dasar, yakni:pelayanan dasar, yakni:– Pengobatan (BP)Pengobatan (BP)– Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga BrencanaKesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Brencana– Sanitasi lingkunganSanitasi lingkungan– Penyuluhan kesehatanPenyuluhan kesehatan– Pemberantasan penyakit menularPemberantasan penyakit menularTetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai Tetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai

sekarang telah menjadi 21 pelayanan sekarang telah menjadi 21 pelayanan

4. PUSLING DAN PUSTU4. PUSLING DAN PUSTU Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah: Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah:

Pusling (Puskesmas Keliling) dan Pustu (Puskesmas Pusling (Puskesmas Keliling) dan Pustu (Puskesmas Pembantu)Pembantu)

Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Puskesmas yang diselenggarakan oleh Swasta.Puskesmas yang diselenggarakan oleh Swasta.

Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar yang dikenal “stratifikasi”yang dikenal “stratifikasi”– Strata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baikStrata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baik– Strata II : Puskkesmas dengan prestasi rata-rataStrata II : Puskkesmas dengan prestasi rata-rata– Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-

ratarata

5. PKMD5. PKMD(PEMBANGUNAN KESEHATAN (PEMBANGUNAN KESEHATAN

MASYARAKAT DESA)MASYARAKAT DESA) Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai

pendekatan yang strategis untuk meningkatkan pendekatan yang strategis untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan.cakupan pelayanan kesehatan.

Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya dikembangkan dipedesaan, tetapi juga di dikembangkan dipedesaan, tetapi juga di perktaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan.perktaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan.

Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kehidupan mampu memelihara dan meningkatkan kehidupan yang sehat dan sejahterayang sehat dan sejahtera

PKMD DANPKMD DANPRIMARY HEALTH CARE PRIMARY HEALTH CARE

(PHC)(PHC) Sebagai komitmen Indonesia terhadap deklarasi Sebagai komitmen Indonesia terhadap deklarasi

Alma Ata, maka PKMD dinyatakan sebagi bentuk Alma Ata, maka PKMD dinyatakan sebagi bentuk operasional PHC di Indonesia dalam rangka operasional PHC di Indonesia dalam rangka mencapai “helth for all by the year 2000”mencapai “helth for all by the year 2000”

Tahun 1982 ditetapkan SKN (Sistem Kesehatan Tahun 1982 ditetapkan SKN (Sistem Kesehatan Nasional) merupakan suatu sisten dari supra Nasional) merupakan suatu sisten dari supra sistem pembangunan Nasional.sistem pembangunan Nasional.

PKMD adalah merupkan salah satu bentuk PKMD adalah merupkan salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat yang pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dibina diselenggarakan oleh masyarakat dan dibina oleh petugas kesehatan.oleh petugas kesehatan.

6. POSYANDU6. POSYANDU

Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai perpanjangan tangan Puskesmas.(Posyandu) sebagai perpanjangan tangan Puskesmas.

Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh petugas kesehatan dan yang diselenggrakan oleh petugas kesehatan dan masyarakat (kader)masyarakat (kader)

Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja)Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja)– Meja 1 : PendaftaranMeja 1 : Pendaftaran– Meja 2 : PenimbanganMeja 2 : Penimbangan– Meja 3 : Pengisian KMSMeja 3 : Pengisian KMS– Meja 4 : Penyuluhan, termasuk PMTMeja 4 : Penyuluhan, termasuk PMT– Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga

medis/para medis.medis/para medis.

Oleh Kader Kesehatan

PERKEMBANGAN POSYANDUPERKEMBANGAN POSYANDU

Tingkat Perk.Posyandu:Tingkat Perk.Posyandu:

IndikatorIndikator Pratama Madya PurnamaPratama Madya Purnama MandiriMandiri

1.1. Jumlah kaderJumlah kader <5 5 atau lebih <5 5 atau lebih

2.2. Frek.penimb.Frek.penimb. <8x/th <8x/th 8 kali atau lebih/th. 8 kali atau lebih/th.

3.3. Cakupan KIACakupan KIA <50% <50% > 50%> 50%

4.4. Cakupan KBCakupan KB <50% <50% >50%>50%

5.5. Cakupan imun. Cakupan imun. <50% <50% >50%>50%

6.6. Rerata D/SRerata D/S <50% <50% >50%>50%

7.7. Cakupan Dana Seh.Cakupan Dana Seh. <50%<50% >50% >50%

8.8. Progam tambahanProgam tambahan (-)(-) (+) (+)

7.7. DESA SIAGA (2007/2008)DESA SIAGA (2007/2008)

Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandirikesehatan secara mandiri

Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan masyarakat atau Nagari atau kesatuan masyarakat hukum/administrasi pemerintahan.hukum/administrasi pemerintahan.

TUJUAN DESA SIAGATUJUAN DESA SIAGA

Umum:Umum:– Terwujudnya masyarakat desa/kelurahan yang sehat, serta peduli Terwujudnya masyarakat desa/kelurahan yang sehat, serta peduli

dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Khusus:Khusus:

– Meningkatnya pengetahuan masyarakat tetang kesehatan.Meningkatnya pengetahuan masyarakat tetang kesehatan.– Meningkatnya kewaspadaan masyarakat terhadap risiko dan Meningkatnya kewaspadaan masyarakat terhadap risiko dan

gangguan kesehatangangguan kesehatan– Meningkatnya keluarga berperilaku hidup sehatMeningkatnya keluarga berperilaku hidup sehat– Meningkatnya kesehatan lingkunganMeningkatnya kesehatan lingkungan– Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk menolong diri sendiri Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk menolong diri sendiri

dalam bidang kesehatan.dalam bidang kesehatan.

SASARAN PENGEMBANGANSASARAN PENGEMBANGANDESA SIAGADESA SIAGA

Primer:Primer:– Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan

hidup sehathidup sehat

Sekunder:Sekunder:– Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap

individu atau keluarga (tokoh masyarakat dan agama)individu atau keluarga (tokoh masyarakat dan agama)

Tertier:Tertier:– Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan

kebijakan, dan sumber daya (dana, sarana dan kebijakan, dan sumber daya (dana, sarana dan prasarana).prasarana).

KRITERIA DESA SIAGAKRITERIA DESA SIAGA

Kriteria utama Desa Siaga adalah Kriteria utama Desa Siaga adalah sekurangkurangnya mempunyai “Pos kesehatan sekurangkurangnya mempunyai “Pos kesehatan Desa” (POSKESDES).Desa” (POSKESDES).

Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan bagi mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.masyarakat.

Pelayanan Poskesdes mencakup:kuratif, preventif Pelayanan Poskesdes mencakup:kuratif, preventif dan promotif yang dilaksanakan oleh nakes dan promotif yang dilaksanakan oleh nakes (terutama bidan) dengan melibatkan kader (terutama bidan) dengan melibatkan kader kesehatan.kesehatan.

KEGIATAN POSKESDESKEGIATAN POSKESDES

Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap penyakit, terutama penyakit menular yang penyakit, terutama penyakit menular yang berpotensi menimbulkan KLB, dan faktor-faktor berpotensi menimbulkan KLB, dan faktor-faktor risikonya.risikonya.

Penanggulangan penyakit, terutama penyakit Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB.menimbulkan KLB.

Kesiap siagaan dan penaggulangan bencana dan Kesiap siagaan dan penaggulangan bencana dan kegawat daruratan kesehatankegawat daruratan kesehatan

Pelayanan medis dasar, sesuai dengan Pelayanan medis dasar, sesuai dengan kompetensinya.kompetensinya.

INSTITUSI PENDIDIKAN ILMU INSTITUSI PENDIDIKAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

Tahun 1965 didirikan Fakultas Kesehatan Tahun 1965 didirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.Masyarakat UI.

Tahun 1982-1987 dirintis adanya program studi Tahun 1982-1987 dirintis adanya program studi Kesehatan di Fakultas Kedokteran: USU, UNDIP, Kesehatan di Fakultas Kedokteran: USU, UNDIP, UNAIR, dan UnhasUNAIR, dan Unhas

Tahun 1988-1990 berdiri FKM di USU, UNDIP, Tahun 1988-1990 berdiri FKM di USU, UNDIP, UNAIR, dan UnhasUNAIR, dan Unhas

Sekarang sudah lebih dari 50 FKM atau Prodi IKM Sekarang sudah lebih dari 50 FKM atau Prodi IKM di seluruh Indonesia, baik negeri maupun swasta. di seluruh Indonesia, baik negeri maupun swasta.