SEJARAH KELOMPOK V.PPT

12
TUGAS SEJARAH kelompok V 1. Anggota kelompok : 2. Irma Marifatu 3. Rahmad Affandi 4. Rezza Winalda 5. Vera Chris Agustina SMA NEGERI 1 KARANGAN Jln. Raya Trenggalek – Ponorogo Km. 3

description

Sejarah Indonesia

Transcript of SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Page 1: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

TUGAS SEJARAHkelompok V

1. Anggota kelompok :

2. Irma Marifatu3. Rahmad Affandi4. Rezza Winalda5. Vera Chris Agustina

SMA NEGERI 1 KARANGAN Jln. Raya Trenggalek – Ponorogo Km. 3

Page 2: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Agresi Militer Belanda I

Setelah ditandatanganinya Perjanjian linggajati, belanda mengajukan tuntutan sebagai berikut:

1. supaya dibentuk pemerintah federal sementara yang akan berkuasa di seluruh Indonesia sampai Pembentukan Republik Indonesia Serikat.

2. Pembentukan Gendarmerie (pasukan keamanan bersama) yang akan masuk ke wilayah RI.

Perdana Menteri Sutan Syahrir tidak setuju terhadap tuntutan yang kedua yang diajukan jepang yang mengakibatkan keteranganya ini Kabinet Syahrir jatuh dan digantikan Kabinet Amir Syarifudin.

Page 3: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Pada intinya Amir menolak tuntutan Belanda. Akibatnya pada tanggal 21 juli 1947 Belanda dipimpin H.J. Van Mook melakukan agresi militernya yang pertama ke wilayah RI dalam 3 sasaran yaitu:

1. Sasaran Politik yaitu mengadakan blokade terhadap ibukota RI yang berada di Yogyakarta.

2. Sasaran Ekonomi yaitu merebut daerah penghasil bahan makanan (beras) dan penghasil bahan ekspor (perkebunan dan pertambangan).

3. Sasaran Militer yaitu berusaha menghancurkan TNI.Dalam agresi militer Belanda pertama ini gugur dua perwira

RI yaitu Komodor Dr. Abdurrachman Saleh dan Komodor Adi Sucipto.

Page 4: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Australia dan India mengusulkan agar Dr. Walter Foote tugasnya adalah mengawasi gencatan senjata antara Belanda-Indonesia. Komisi Konsuler nantinya diganti dengan Komisi Jasa Baik (Komisi Tiga Negara) yang nantinya menghasilkan Perjanjian Renvile.

Page 5: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Hasil perjanjian Renville

Tempat : Dilaksanakan di kapal angkatan laut Amerika Serikat di Teluk Jakarta tanggal 8 desember 1947, dan hasilnya baru ditandatangani tanggal 17 januari 1948.

Perantara : KTN atau komisi jasa baik yang dibentuk PBB, RI menunjuk Australia yang dipimpin Richard Kirby, Belanda menunjuk Belgia yang dipimpin Paul Van Zeeland, dan Amerika Serikat sebagai perantara yang dipimpin Dr. Frank Graham.

Page 6: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Delegasi : RI dipimpin oleh Amir Syarifudin. Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo.

Hasil: pada dsarnya sama dengan Perjanjian Linggajati, hanya saja wilayah RI tidak diakui secara defacto atas seluruh Jawa, Madura dan Sumatera melainkan semakin dipersempit akibatAgresi Militer Belanda I (Jawa tinggal separuh, Sumatera tinggal 4/5 bagian)

Page 7: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Akibat Perjanjian Renville

Akibat dari perjanjian ini pihak RI bnyak dirugikan diantara lain:1. Jatuhnya Kabinet Amir Syarifudin.2. Wilayah RI semakin dipersempit.3. Kehidupan RI semakin sulit karena blokade ekonomi Belanda.4. Tentara RI yang berada di daerah pendudukan Belanda harus

ditarik (hijrah).5. Belanda mulai membentuk negara-negara bagian/boneka.6. Beban kehidupan RI semakin berat karena menanggung tentara

yang hijrah.7. Timbulnya Pemberontakan PKI Madiun dan DI/TII Kartosuwiryo.

Page 8: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Penumpasan Pemberontakan PKI Madiun

Penandatanganan Perjanjian Renville yang ternyata merugikan bangsa Indonesia mengakibatkan jatuhnya Kabinet Amir Syarifudin yang kemudian dibentuk Kabinet baru yang dipimpin Drs. Moh. Hatta. Programnya sebagai berikut:1. Pelaksanaan Perjanjian Renville.2. Mempercepat dibentuknya Negara Indonesia Serikat.3. Melaksanakan Rasionalisasi di dalam negeri.4. Melaksanakan pembangunan nasional.

Page 9: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Dalam rangka rasionalisasi angkatan perang, Kabinet Hatta melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melepaskan para prajurit secara sukarela untuk meninggalkan tentara dan kembali kepada pekerjaan semula.

2. mengembalikan 100.000 orang laskar ke masyarakat dan menyerahkan penyalurannya kepada Kemetrian Pembangunan dan Pemuda.

Tujuannya adalah dalam rangka penghematan dan penyederhanaan serta penertiban organisasi angakatan perang.

Page 10: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Kebijakan Kabinet Hatta tersebut ditentang oleh Front Demoksasi Rakyat yang dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifudin. Kemudian mencapai puncaknya setelah mereka memproklamirkan berdiri Republik Soviet Indonesia di Madiun tanggal 18 september 1948. Muso sebagai presidennya dan Amir sebagai perdana menterinya.

Page 11: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Pemberontakan PKI Madiun tersebut ditumpas dengan Gerakan Operasi Militer yang dipimpin oleh Kolonel Gatot Subroto (Jawa Tengah) dan Kolonel Sungkono (Jawa Timur). Dalam operasi tersebut, muso berhasil ditembak mati di Ponorogo pada tanggal 31 ojktober 1948, dan Amir berhasil ditangkap Grobogan Purwodadi tanggal 29 november 1948.

Page 12: SEJARAH KELOMPOK V.PPT

Terima Kasih