Screening HIV (Revised)

2
Penting Deteksi HIV secara Dini Tahukah anda bahwa V irus HIV ( Human Immunodeficiency virus ) menyerang sistem kekebalan tubuh, dimana sistem kekebalan tubuh bermanfaat untuk tubuh kita terhindar dari penyakit. Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh, maka kita akan semakin rentan terhadap penyakit. Hal ini juga sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi ini ketika terinfeksi. Nah apa sebenarnya HIV dan AIDS itu? Infeksi HIV adalah kondisi yang mengarah ke Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) , darisinilah sebenernya istilah “HIV AIDS” muncul. HIV adalah nama virus, sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala karena infeksi virus HIV . Untuk mengetahui bagaimana seseorang terjangkit virus HIV atau tidak, sekarang sudah banyak dilakukan tes atau deteksi tentang HIV. Apa pentingnya tes HIV ? Apabila banyak orang melakukan deteksi HIV, diharapkan penularan virus HIV ini bisa ditekan, karena seseorang yang sudah mengetahui status kesehatannya, bisa menekan pelakunya agar tidak menularkan HIV bahkan kepada keluargan y a sendiri Kapan waktu yang tepat untuk tes HIV? Jika kita terinfeksi HIV, biasanya sistem kekebalan tubuh baru akan membentuk perlawanan berupa antibodi tiga minggu hingga tiga bulan setelah kita terinfeksi. Masa ini disebut masa jendela. Jadi, jika kita merasa kita terp ajan , atau melakukan perilaku berisiko tertular HIV, kita sebaiknya menunggu tiga bulan setelah peristiwa berisiko sebelum kita melakukan tes HIV. Kita juga dapat langsung melakukan tes HIV, dan mengulangi tes HIV tiga bulan setelah peristiwa (bukan setelah tes pertama). Selama masa jendela ini, tes antibodi akan menunjukkan hasil non- reaktif (negatif), tetapi walaupun begitu, jika kita sudah terinfeksi kita dapat menularkan orang lain. Sebetulnya, selama masa awal infeksi ini, daya menular kita paling tinggi sehingga kita lebih mungkin menularkan orang lain kalau kita berperilaku berisiko. Menurut pedoman Kemenkes RI, hasil tes HIV yang non-

description

ini

Transcript of Screening HIV (Revised)

Page 1: Screening HIV (Revised)

Penting Deteksi HIV secara Dini

Tahukah anda bahwa Virus HIV (Human Immunodeficiency virus) menyerang sistem kekebalan tubuh, dimana sistem kekebalan tubuh bermanfaat untuk tubuh kita terhindar dari penyakit. Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh, maka kita akan semakin rentan terhadap penyakit. Hal ini juga sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi ini ketika terinfeksi.

Nah apa sebenarnya HIV dan AIDS itu?Infeksi HIV adalah kondisi yang mengarah ke Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), darisinilah sebenernya istilah “HIV AIDS” muncul. HIV adalah nama virus, sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala karena infeksi virus HIV.Untuk mengetahui bagaimana seseorang terjangkit virus HIV atau tidak, sekarang sudah banyak dilakukan tes atau deteksi tentang HIV.

Apa pentingnya tes HIV ?Apabila banyak orang melakukan deteksi HIV, diharapkan penularan virus HIV ini bisa ditekan, karena seseorang yang sudah mengetahui status kesehatannya, bisa menekan pelakunya agar tidak menularkan HIV bahkan kepada keluarganya sendiri

Kapan waktu yang tepat untuk tes HIV?Jika kita terinfeksi HIV, biasanya sistem kekebalan tubuh baru akan membentuk perlawanan berupa antibodi tiga minggu hingga tiga bulan setelah kita terinfeksi. Masa ini disebut masa jendela. Jadi, jika kita merasa kita terpajan, atau melakukan perilaku berisiko tertular HIV, kita sebaiknya menunggu tiga bulan setelah peristiwa berisiko sebelum kita melakukan tes HIV. Kita juga dapat langsung melakukan tes HIV, dan mengulangi tes HIV tiga bulan setelah peristiwa (bukan setelah tes pertama). Selama masa jendela ini, tes antibodi akan menunjukkan hasil non-reaktif (negatif), tetapi walaupun begitu, jika kita sudah terinfeksi kita dapat menularkan orang lain. Sebetulnya, selama masa awal infeksi ini, daya menular kita paling tinggi sehingga kita lebih mungkin menularkan orang lain kalau kita berperilaku berisiko. Menurut pedoman Kemenkes RI, hasil tes HIV yang non-reaktif tiga bulan atau lebih setelah peristiwa berisiko berarti kita tidak terinfeksi HIV, atau dalam kata lain, kita HIV-negatif.

Saya malu melakukan tes HIV di puskesmas, dapatkah saya tes HIV dirumah?Bisa, tes HIV sudah bisa dilakukan sendiri dirumah. Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) baru - baru ini menyetujui alat tes HIV dijual bebas. Dengan alat ini semua orang bisa melakukan tes hiv dirumah. Ini merupakan angin segar untuk menghambat penyebaran virus HIV. Semakin dini Anda mengetahui status HIV anda,semakin baik

Apa saja alat tes HIV yang dijual bebas dipasaran ?

Page 2: Screening HIV (Revised)

1. Alat tes HIV Ora Quick : Alat tes HIV di rumah pertama yang diakui oleh FDA. Ora Quick mudah untuk dipergunakan juga sangat dapat diandalkan.2. Alat tes HIV Icare: Alat tes HIV pribadi ini sangat sensitif, menampilkan hasil dengan cepat serta direkomendasikan oleh USAID.Penggunaan alat ini sangat mudah, dan hasil yang diperoleh juga cepat. Dalam 20 menit, alat ini sudah bisa memberikan hasil tentang status HIV anda. Jika alat ini menunjukkan hasil yang positif, ada baiknya anda memeriksakan diri ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.

Apa yang harus saya lakukan jika tes HIV saya positif?Terinfeksi HIV bukanlah vonis mati. AIDS dapat dicegah dengan pengobatan antiretroviral atau ARV. Pengobatan ARV menekan laju perkembangan virus HIV di dalam tubuh sehingga orang dengan infeksi HIV dapat kembali “sehat” atau ‘bebas gejala’. Namun virus HIV masih ada di dalam tubuhnya dan tetap bisa menularkan pada orang lain.

Jadi apakah anda masih memiliki alasan untuk tidak melakukan tes HIV? Jika anda beresiko terinfeksi, segeralah lakukan tes HIV.