SATPEL DISIPLIDEMIA

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI UNTUK PASIEN DISLIPIDEMIA Judul kegiatan : Penyuluhan Gizi Pokok bahasan : Gizi untuk pasien dislipidemia Sub pokok bahasan : a) Pengertian Dislipidemia b) Komplikasi atau akibat dari Dislipidemia c) Penyebab dari Dislipidemia d) Tujuan diet bagi pasien Dislipidemia e) Beberapa hal yang harus dilakukan pasien Dislipidemia f) Bahan makanan yang dianjurkan dan bahan makanan yang tidak diperbolehkan bagi pasien Dislipidemia Hari/tanggal : Rabu, 16 April 2014 Waktu : 20 menit Tempat : Ruang Tunggu Poli Jantung Sasaran : Pasien rawat jalan di Poli Jantung Penyuluh : Desi Kurniawati 1. Tujuan a. Tujuan Intruksional Umum ( TIU ) Peserta dapat memahami tentang gizi untuk pasien dislipidemia. b. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )

Transcript of SATPEL DISIPLIDEMIA

SATUAN ACARA PENYULUHANGIZI UNTUK PASIEN DISLIPIDEMIA

Judul kegiatan: Penyuluhan GiziPokok bahasan : Gizi untuk pasien dislipidemiaSub pokok bahasan: a) Pengertian Dislipidemiab) Komplikasi atau akibat dari Dislipidemiac) Penyebab dari Dislipidemiad) Tujuan diet bagi pasien Dislipidemiae) Beberapa hal yang harus dilakukan pasien Dislipidemiaf) Bahan makanan yang dianjurkan dan bahan makanan yang tidak diperbolehkan bagi pasien Dislipidemia

Hari/tanggal: Rabu, 16 April 2014Waktu : 20 menitTempat : Ruang Tunggu Poli JantungSasaran : Pasien rawat jalan di Poli JantungPenyuluh : Desi Kurniawati

1. Tujuana. Tujuan Intruksional Umum ( TIU ) Peserta dapat memahami tentang gizi untuk pasien dislipidemia.b. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )Setelah mengikuti penyuluhan tentang diet dislipidemia diharapkan pasien di rawat jalan poli jantung mampu :a) Mengetahui pengertian Dislipidemiab) Mengetahui komplikasi atau akibat dari Dislipidemiac) Mengetahui penyebab dari Dislipidemiad) Mengetahui tujuan diet bagi pasien Dislipidemiae) Mengetahui beberapa hal yang harus dilakukan pasien Dislipidemiaf) Mengetahui bahan makanan yang dianjurkan dan bahan makanan yang tidak diperbolehkan bagi pasien Dislipidemia2. Mediaa) Powerpoint Presentasib) Leaflet

3. MetodeCeramah tanya jawab4. Materia) Pengertian Dislipidemiab) Komplikasi atau akibat dari Dislipidemiac) Penyebab dari Dislipidemiad) Tujuan diet bagi pasien Dislipidemiae) Beberapa hal yang harus dilakukan pasien Dislipidemiaf) Bahan makanan yang dianjurkan dan bahan makanan yang tidak diperbolehkan bagi pasien Dislipidemia5. Kriteria Evaluasi1. Evaluasi Struktur Peserta hadir ditempat penyuluhan Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di poli jantung RSU Haji Surabaya Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya2. Evaluasi Proses Peserta antusias terhadap materi penyuluhan Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar3. Evaluasi HasilPeserta dapat mengetahui pengertian dislipidemia, akibat dislipidemia, penyebab dislipidemia, tujuan diet dislipidemia, bahan makanan yang dianjurkan dan yang tidak diperbolehkan bagi pasien dislipidemia.

6. Proses penyuluhanNoWaktuKegiatan penyuluhanKegiatan peserta

15 menitPembukaan :a. Salam pembukaanb. Perkenalanc. Menjelaskan tujuan Menjawab salam Memperhatikan Memperhatikan

210 menitPelaksanaan :a. Menjelaskan dan menguraikan isi materib. Membuka sesi tanya jawabc. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan Memperhatikan

Bertanya

Memahami

35 menitPenutup :a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikanb. Mengakhiri kegiatan penyuluhan dengan salam Memperhatikan

Menjawab salam

6. Alat peragaVisual berupa power point 7. MateriTerlampir

MATERI PENYULUHAN1. Pengertian DislipidemiaDislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL. Dalam proses terjadinya aterosklerosis semuanya mempunyai peran yang penting dan sangat kaitannya satu dengan yang lain, sehingga tidak mungkin dibicarakan sendiri-sendiri. Ketiga-tiganya sekaligus dikenal sebagai Triad Lipid(Perki 1995). Faktor utama peningkatan kadar kolesterol dalam darah adalah keturunan dan asupan lemak tinggi (Almatsier 2004).

2. Komplikasi atau akibat dari DislipidemiaTimbunan lemak di dalam lapisan pembuluh darah (plak kolesterol)membuat saluran pembuluh darah sempit dan aliran darah menjadi kuranglancar. Plak kolesterol pada dinding pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan luka pada dinding pembuluh darah yang dapatmengaktifkan pembentukan bekuan darah. Pembuluh darah dikarenakan sudahmengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak kolesterol, maka bekuandarah ini mudah menyumbat pembuluh darah secara total yang dikenal sebagaiaterosklerosis (proses pembekuan plak pada pembuluh darah). Penyempitan dan pengerasan ini apabila cukup berat akan menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka akan menimbulkan sakit atau nyeri dada yangdisebut sebagai angina, bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infrak miokard, dan apabila meluas akan menimbulkangagal jantung atau PJK (penyakit jantung koroner).Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menunju ke otak (artericarotid) maka akan menyebabkan stroke. Gejala serangan tergantung dari derajatserangan, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Gejala stroke ringan: bicaratiba-tiba pelo, gejala yang lebih berat berupa kelumpuhan, anggota gerak badan, wajah menjadi asimetris, jika terjadi perdarahan hebat akan menyebabkan kematian. Dislipidemia juga berkaitan dengan penyakit kencing manis atau diabetesmellitus (DM) dimana pada penderita DM kadar gula dalam darah akan melebihi normal. Kadar gula darah apabila naik dan berlangsung lama maka akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arterikoroner dan akan meningkatkankadar kolesterol dan trigliserida. Bentuk LDL pada penderita DM lebih padatdengan ukuran yang lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL, sehinggaakan lebih mudah masuk kedalam lapisan pembuluh darah yang lebih dalam, iniakan lebih berbahaya karena lebih bersfat aterogenetik (lebih mudah menempel pada pembuluh darah dan lebih mudah membentuk plak).Dampak lain yang ditimbulkan oleh dislipidemia adalah disfungsi ereksikemampuan mencapai atau mempertahankan penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Proses aterosklerosis dapatterjadi pada pembuluh darah penis (arteri dosal penis) plak yang menyumbat pembuluh darah penis akan menyebabkan penis tidak mendapat aliran darahsehingga mengganggu terjadinya ereksi.

3. Penyebab DislpidemiaPenyebab dislipidemia diklasifikasikan menjadi dislipidemia primer dan dislipidemia sekunder. Dislipidemia primer merupakan dislipidemia yang disebabkan oleh faktor keturunan. Sedangkan dislipidemia sekunder merupakan dislipidemia yang disebabkan olehusia, jenis kelamin, riwayat keluarga, hormon, obesitas, menu makananterlalu banyak lipid, kurang aktivitas tubuh, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, diabetes, dan lain-lain (Anonim 2010).

4. Tujuan Diet DislipidemiaTujuan Diet1) Menurunkan berat badan bila kegemukan.2) Mengubah jenis dan asupan lemak makanan.3) Menurunkan asupan kolesterol makanan.4) Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana.5) Mencapai pola pangan makanan yang sehat.

5. Syarat Diet Dislipidemia1. Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik, bila kegemukan, penurunan berat badan dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik.2. Lemak sedang,