SatPel Kimia X STM Smt 1

download SatPel Kimia X STM Smt 1

of 31

Transcript of SatPel Kimia X STM Smt 1

PROGRAM TAHUNANSatuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran : : : : SMK Teknik Kimia X/1 2011/2012

Semester1

No.1.

Materi Pokok/Kompetensi DasarMateri dan Perubahannya 1.1 Mengelompokkan sifat dan jenis materi 1.2 Mengelompokkan perubahan materi 1.3 Mengklasifikasikan materi. Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur 2.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom 2.2 Menginterprestasikan data dalam tabel sistem periodik. Ikatan Kimia 3.1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion 3.2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen 3.3 Menjelaskan ikatan logam 3.4 Menjelaskan ikatan van der Waals. Jumlah Lambang Unsur, Senyawa, Bentuk Molekul, Persamaan Reaksi, Tata Nama Senyawa Kimia, dan Hukum Dasar Kimia 4.1 Memahami lambang unsur, senyawa, dan bentuk molekul 4.2 Memahami rumus kimia 4.3 Menuliskan nama senyawa kimia 4.4 Memahami hukum-hukum dasar kimia. Konsep Mol dan Stoikiometri (Perhitungan Kimia) 5.1 Memahami konsep mol sebagai dasar perhitungan kimia 5.2 Memahami stoikiometri. Reaksi Kimia dan Reaksi Oksidasi-Reduksi 6.1 Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia 6.2 Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi lainnya. Jumlah

Alokasi Waktu10 JP

Keterangan

2.

10 JP

3.

16 JP

36 JP 8 JP

2

4.

5. 6.

10 JP 16 JP 34 JP

2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

PROGRAM SEMERTERSatuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran : : : : SMK Teknik Kimia X/1 2011/2012

No 1 1.

Materi Pokok/Kompetensi Dasar

Jml. Jam 3 10

2 Materi dan Perubahannya 1.1...Mengelompokkan sifat dan jenis materi 1.2 Mengelompokkan perubahan materi 1.3 Mengklasifikasikan materi. Ulangan harian 2. Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur 2.1Mendeskripsikan perkembangan teori atom 2.2 Menginterprestasikan data dalam tabel sistem periodik. Ulangan harian 2 Latihan Ulangan Tengah Semester 3. Ikatan Kimia 3.1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion 3.2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen 3.3 Menjelaskan ikatan logam 3.4 Menjelaskan ikatan van der Waals. Ulangan harian 3 Latihan Ulangan Umum Semester 1 Jumlah

1 4

Juli 2 3 5 6 x

4 7 x

1 8 x

Bulan Ket. Agustus September Oktober November Desember Januari 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 x x

10

x

x

x

x

x

16

x

x

x

x

x

x

x

x

36

Keterangan: = Libur bulan Ramadhan dan setelah Idul Fitri = Kegiatan tengah semester = Latihan ulangan umum semester 1 = Ulangan umum semester 1 = Libur semester 1

2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Persiapan penerimaan rapor

RINCIAN MINGGU EFEKTIFSatuan Pendidikan : SMK Teknik Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 Tahun Ajaran : 2011/2012

I.

Jumlah minggu dalam semester 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Jumlah Bulan Jumlah minggu 2 5 4 4 5 4 2 26

II. Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Uraian Libur bulan Ramadan dan sesudah Idul Fitri Kegiatan tengah semester Latihan ulangan umum semester 1 (cadangan) Ulangan umum semester 1 Persiapan penerimaan rapor Libur semester 1 Jumlah III. Jumlah minggu efektif dalam semester 1 Jumlah minggu dalam semester 1 jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1 = 26 minggu 8 minggu = 18 minggu efektif Jumlah minggu 2 1 1 1 1 2 8

2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

PENGEMBANGAN SILABUSSatuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran : : : : SMK Teknik Kimia X/1 2011/2012

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar1. Materi dan Perubahannya 1.1 Mengelompokkan sifat dan jenis materi 1.2 Mengelompokkan perubahan materi 1.3 Mengklasifikasikan materi.

Materi Pelajaran1. Pengertian Materi Semua materi mempunyai massa dan menempati ruang, sehingga materi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. 2. Sifat dan Jenis Materi Sifat intrinsik adalah kualitas yang bersifat khas (dari) tiap contoh zat. Sifat ekstrinsik adalah sifat yang tidak khas dari zat itu sendiri. a. Sifat Fisika Sifat materi yang ada hubungannya dengan perubahan materi secara fisik disebut sifat fisika atau sifat fisis. b. Sifat Kimia Sifat materi yang ada hubungannya dengan kesanggupan materi untuk bereaksi kimia disebut sifat kimia. 3. Perubahan Materi a. Perubahan Fisika 1) Proses membeku 2) Penyubliman 3) Perubahan wujud yang lain (menguap, mencair dan mengembun) 4) Perubahan bentuk b. Perubahan Kimia 1) Pembakaran 2) Proses peragian 3) Proses perusakan atau pelapukan 4) Proses makhluk hidup Ciri-ciri yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia: 1) Perubahan Warna 2) Pembentukan Gas 3) Pembentukan Endapan 4) Perubahan Suhu 4. Klasifikasi Materi a. Unsur b. Senyawa c. Campuran 1) Campuran Homogen/Serbasama 2) Campuran Heterogen/Serbaneka 5. Partikel Penyusun Materi Partikel adalah bagian terkecil yang menyusun suatu materi. a. Atom, Molekul, dan Ion 1) Atom 2) Molekul 3) Ion b. Partikel Unsur c. Partikel Senyawa 6. Pemisahan Campuran a. Memisahkan Zat Padat dari Suatu Suspensi 1) Filtrasi (penyaringan

Strategi Pembelajaran Metode Pengalaman Belajar- Ceramah - Diskusi - Penugasan

Waktu

Sumber Baha n

Memahami 10 JP - Buku paket pengertian, sifat (5 pertemuan) kimia kelas X dan jenis materi, - Buku lain yang perubahan materi, relevan dan - LKS mengklasifikasikan materi.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Materi Pelajaran2) Sentrifugasi (Centrifuge) b. Memisahkan Zat Padat dari Larutan 1) Penguapan 2) Kristalisasi (pengkristalan) c. Memisahkan Campuran Zat Cair 1) Distilasi (penyulingan) 2) Distilasi bertingkat 3) Ekstraksi 4) Adsorpsi d. Memisahkan Campuran Dua Jenis Padatan 1) Sublimasi 2) Kristalisasi e. Kromatografi 7. Kadar Zat dalam Campuran a. Bagian per seratus (%) 1) Persen massa 2) Persen volume b. Bagian per sejuta 8. Pengenceran Larutan penambahan pelarut akan menyebabkan berkurangnya kadar zat dalam larutan karena terjadi pengenceran.

Strategi Pembelajaran Metode Pengalaman Belajar

Waktu

Sumber Baha n

2. Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur 2.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom 2.2 Menginterprestasikan data dalam tabel sistem periodik.

1. Struktur Atom a. Elektron b. Proton c. Netron Teori tentang atom mengalami perkembangan mulai dari teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum. a. Teori Atom Dalton b. Teori Atom Thompson c. Teori Atom Rutherford d. Teori Atom Bohr e. Teori Atom Mekanika Kuantum 2. Konfigurasi Elektron dan elektron valensi Tingkat energi disebut kulit atom dan bilangan kuantum disimbolkan n. Banyaknya elektron yang terdapat pada kulit terluar disebut elektron valensi. 3. Nomor Atom dan Nomor Massa Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom. Nomor massa suatu unsur menyatakan jumlah proton dan netron yang terdapat dalam inti atomnya. 4. Isotop, Isobar, dan Isoton Isotop adalah suatu unsur yang mempunyai nomor atom sama,tetapi nomor massanya berbeda. Isobar adalah unsurunsur yang nomor massanya sama, tetapi nomor atomnya berbeda. Isoton adalah unsurunsur yang berbeda, tetapi mempunyai jumlah netron yang sama. 5. Tabel Periodik Unsur Berapa teori atau hukum tentang pengelompokan unsur, antara lain: a. Hukum Triade dari

- Ceramah - Diskusi - Penugasan

Memahami struktur atom dan mendeskripsikan perkembangan teori atom, serta menginterpretasik an data dalam tabel sistem periodik unsur

10 JP - Buku paket (5 pertemuan) kimia kelas X - Buku lain yang relevan - LKS

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Materi PelajaranDobereiner b. Hukum Oktaf dari John Newlands c. Tabel Periodik Unsur Mendeleyev dan Lothar Meyer d. Tabel Periodik Bentuk Panjang 1) Periode 2) Golongan 6. Sifat Unsur dan Sifat Periodisitas Unsur a. Sifat Unsur b. Sifat Periodisitas Unsur 1) Sifat Logam dan nonlogam 2) Jari-jari atom 3) Rapat jenis 4) Kekerasan 5) Titik leleh dan titik didih 6) Energi Ionisasi 7) Afinitas Elektron 8) Elektronegativitas 9) Kereaktifan.

Strategi Pembelajaran Metode Pengalaman Belajar

Waktu

Sumber Baha n

3. Ikatan Kimia 3.1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion 3.2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen 3.3 Menjelaskan ikatan logam 3.4 Menjelaskan ikatan van der Waals.

1. Ikatan Kimia dan Struktur Lewis Penggabungan atom-atom unsur yang sama atau berbeda melalui ikatan antara partikelpartikel yang disebut ikatan kimia. Suatu unsur yang belum stabil akan berusaha menjadi stabil dengan jalan menyesuaikan susunan elektron valensinya agar seperti gas mulia, dengan cara: a. Melepaskan Elektron b. Menerima Elektron c. Penggunaan Pasangan Elektron Bersama 2. Ikatan Ion Ikatan ion terbentuk akibat gaya elektrostatis antara ion yang berlawanan muatan (ion positif dengan ion negatif) sebagai serah terima elektron dari satu atom ke atom lain yang biasa terjadi atom unsur logam dengan atom unsur nonlogam. 3. Ikatan kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom. a. Ikatan Kovalen Tunggal b. Ikatan Kovalen Rangkap Dua c. Ikatan Kovelen Rangkap Tiga 4. Senyawa Polar dan Nonpolar a. Ikatan Kovalen Polar Ikatan kovalen polar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. b. Ikatan Kovalen Nonpolar Ikatan kovalen nonpolar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik sama kuat ke semua atom. 5. Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan kovalen koordinasi

- Ceramah - Diskusi - Penugasan

Memahami ikatan kimia yaitu mendeskripsikan terjadinya ikatan ion, kovalen, logam dan menjelaskan ikatan van der Waals.

16 JP - Buku paket (5 pertemuan) kimia kelas X - Buku lain yang relevan - LKS

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Materi Pelajaranadalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron milik bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang lain tidak menyumbangkan elektron. 6. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan antara atom-atom logam dalam suatu unsur logam dengan menggunakan interaksi antara elektron valensi. 7. Ikatan van der Waals Gaya yang terdapat antara molekul-molekul suatu kristal kovalen relatif lemah disebut dengan gaya van der Waals. Ada beberapa jenis gaya van der Waals, yang terpenting adalah gaya dipol-dipol dan gaya London. a. Gaya dipol-dipol b. Gaya London 8. Memprediksi jenis ikatan 9. Hubungan Jenis Ikatan dan Sifat Fisis Senyawa

Strategi Pembelajaran Metode Pengalaman Belajar

Waktu

Sumber Baha n

2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

SISTEM PENILAIANSatuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran : : : : SMK Teknik Kimia X/1 2011/2012

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 1. Materi dan Perubahannya 1.1 Mengelompokkan sifat dan jenis materi 1.2 Mengelompokkan perubahan materi 1.3 Mengklasifikasikan materi.

Penilaian Materi Pelajaran 1. Pengertian Materi Semua materi mempunyai massa dan menempati ruang, sehingga materi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. 2. Sifat dan Jenis Materi Sifat intrinsik adalah kualitas yang bersifat khas (dari) tiap contoh zat. Sifat ekstrinsik adalah sifat yang tidak khas dari zat itu sendiri. a. Sifat Fisika Sifat materi yang ada hubungannya dengan perubahan materi secara fisik disebut sifat fisika atau sifat fisis. b. Sifat Kimia Sifat materi yang ada hubungannya dengan kesanggupan materi untuk bereaksi kimia disebut sifat kimia. 3. Perubahan Materi a. Perubahan Fisika 1) Proses membeku 2) Penyubliman 3) Perubahan wujud yang lain (menguap, mencair dan mengembun) 4) Perubahan bentuk b. Perubahan Kimia 1) Pembakaran 2) Proses peragian 3) Proses perusakan atau pelapukan 4) Proses makhluk hidup Ciri-ciri yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia: 1) Perubahan Warna 2) Pembentukan Gas 3) Pembentukan Endapan 4) Perubahan Suhu 4. Klasifikasi Materi a. Unsur b. Senyawa c. Campuran 1) Campuran Homogen/Serbasama 2) Campuran Heterogen/Serbaneka 5. Partikel Penyusun Materi Partikel adalah bagian terkecil yang menyusun suatu materi. a. Atom, Molekul, dan Ion 1) Atom 2) Molekul 3) Ion b. Partikel Unsur c. Partikel Senyawa 6. Pemisahan Campuran a. Memisahkan Zat Padat dari Suatu Suspensi 1) Filtrasi (penyaringan Jenis Tagihan - Kuis Bentuk Tagihan - Pilihan ganda - Uraian Instrumen Pengetahuan dan Pemahaman Konsep: 1. Sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang merupakan pengertian dari ... . a. energi b. entalpi c. reaksi d. adisi e. materi 2. Di antara sifat-sifat zat berikut, yang tergolong sifat kimia adalah ... . a. titik didih b. massa jenis c. warna d. bau e. kereaktifan 3. Di antara kelompok materi di bawah ini, yang ketiga-tiganya tergolong campuran adalah ... . a. besi, kapur, dan gula b. air, glukosa, dan natrium c. raksa, urea, dan belerang d. alkohol, gula, dan karbon e. kecap, udara, dan perunggu ... . 4. Massa es sebelum dan sesudah mencair tetap. Bagaimana massa zat sebelum dan sesudah terjadi reaksi/perubahan kimia? 5. Berapa gram urea harus ditambahkan ke dalam 200 gram larutan urea 10%, sehingga kadarnya menjadi 50%? EkSis (Eksperimen Siswa) Tujuan: a. Mengamati dan mengelompokkan perubahan materi. b. Mengamati ciri-ciri terjadinya reaksi kimia.

Ranah Penilaian K P A

Ket.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Penilaian Materi Pelajaran 2) Sentrifugasi (Centrifuge) b. Memisahkan Zat Padat dari Larutan 1) Penguapan 2) Kristalisasi (pengkristalan) c. Memisahkan Campuran Zat Cair 1) Distilasi (penyulingan) 2) Distilasi bertingkat 3) Ekstraksi 4) Adsorpsi d. Memisahkan Campuran Dua Jenis Padatan 1) Sublimasi 2) Kristalisasi e. Kromatografi 7. Kadar Zat dalam Campuran a. Bagian per seratus (%) 1) Persen massa 2) Persen volume b. Bagian per sejuta 8. Pengenceran Larutan penambahan pelarut akan menyebabkan berkurangnya kadar zat dalam larutan karena terjadi pengenceran. Jenis Tagihan Bentuk Tagihan Instrumen

Ranah Penilaian K P A

Ket.

2. Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur 2.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom 2.2 Menginterprestasikan data dalam tabel sistem periodik.

1. Struktur Atom a. Elektron b. Proton c. Netron Teori tentang atom mengalami perkembangan mulai dari teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum. a. Teori Atom Dalton b. Teori Atom Thompson c. Teori Atom Rutherford d. Teori Atom Bohr e. Teori Atom Mekanika Kuantum 2. Konfigurasi Elektron dan elektron valensi Tingkat energi disebut kulit atom dan bilangan kuantum disimbolkan n. Banyaknya elektron yang terdapat pada kulit terluar disebut elektron valensi. 3. Nomor Atom dan Nomor Massa Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom. Nomor massa suatu unsur menyatakan jumlah proton dan netron yang terdapat dalam inti atomnya. 4. Isotop, Isobar, dan Isoton Isotop adalah suatu unsur yang mempunyai nomor atom sama,tetapi nomor massanya berbeda. Isobar adalah unsurunsur yang nomor massanya sama, tetapi nomor atomnya berbeda. Isoton adalah unsurunsur yang berbeda, tetapi mempunyai jumlah netron yang sama. 5. Tabel Periodik Unsur Berapa teori atau hukum tentang pengelompokan unsur, antara lain: a. Hukum Triade dari

- Kuis

- Pilihan ganda - Uraian

Pengetahuan dan Pemahaman Konsep: 1. Partikel penyusun inti atom disebut ... . a. inti atom b. proton c. netron d. nukleon e. elektron 2. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas proton, netron, dan elektron. Muatan listrik partikel dasar tersebut berturutturut adalah .... a. 1, +1, 0 b. +1, 1, 0 c. +1, 0, 1 d. 1, 0, +1 e. 0, 1, +1 3. Atom X memiliki massa atom 19 dan dalam intinya mengandung 10 netron. Dalam sistem periodik unsur X menempati . a. periode 2, golongan VIIIA b. periode 4, golongan IA c. periode 1, golongan IVA d. periode 2, golongan VIIA e. periode 7, golongan IIA 4. Apa sajakah yang disebut partikel dasar atom? Manakah yang disebut nukleon? 5. Jelaskan tentang teori atom Rutherford! Portofolio Setelah Anda mempelajari berbagai percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan dan dapat membuktikan adanya partikel dan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Penilaian Materi Pelajaran Dobereiner b. Hukum Oktaf dari John Newlands c. Tabel Periodik Unsur Mendeleyev dan Lothar Meyer d. Tabel Periodik Bentuk Panjang 1) Periode 2) Golongan 6. Sifat Unsur dan Sifat Periodisitas Unsur a. Sifat Unsur b. Sifat Periodisitas Unsur 1) Sifat Logam dan nonlogam 2) Jari-jari atom 3) Rapat jenis 4) Kekerasan 5) Titik leleh dan titik didih 6) Energi Ionisasi 7) Afinitas Elektron 8) Elektronegativitas 9) Kereaktifan. Jenis Tagihan Bentuk Tagihan Instrumen sifatnya, diskusikan pertanyaan berikut ini dengan kelompok Anda (terdiri dari 35 siswa), kemudian catat hasil diskusi kelompok Anda dan presentasikan di kelas! a. Apakah kelemahan teori atom Thomson dan Rutherford? b.Bagaimankah para ilmuwan untuk memperbaiki kelemahan tersebut?

Ranah Penilaian K P A

Ket.

3. Ikatan Kimia 3.1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion 3.2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen 3.3 Menjelaskan ikatan logam 3.4 Menjelaskan ikatan van der Waals.

1. Ikatan Kimia dan Struktur Lewis Penggabungan atom-atom unsur yang sama atau berbeda melalui ikatan antara partikelpartikel yang disebut ikatan kimia. Suatu unsur yang belum stabil akan berusaha menjadi stabil dengan jalan menyesuaikan susunan elektron valensinya agar seperti gas mulia, dengan cara: a. Melepaskan Elektron b. Menerima Elektron c. Penggunaan Pasangan Elektron Bersama 2. Ikatan Ion Ikatan ion terbentuk akibat gaya elektrostatis antara ion yang berlawanan muatan (ion positif dengan ion negatif) sebagai serah terima elektron dari satu atom ke atom lain yang biasa terjadi atom unsur logam dengan atom unsur nonlogam. 3. Ikatan kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom. a. Ikatan Kovalen Tunggal b. Ikatan Kovalen Rangkap Dua c. Ikatan Kovelen Rangkap Tiga 4. Senyawa Polar dan Nonpolar a. Ikatan Kovalen Polar Ikatan kovalen polar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. b. Ikatan Kovalen Nonpolar Ikatan kovalen nonpolar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik sama kuat ke semua atom. 5. Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan kovalen koordinasi

- Kuis

- Pilihan ganda - Uraian

Pengetahuan dan Pemahaman Konsep: 1. Di antara unsur berikut ini unsur yang paling stabil adalah ... . a. logam alkali b. logam alkali tanah c. golongan homogen d. golongan gas mulia e. golongan karbon 2. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut. 9X, 11Y, dan 16Z, 19A, 20B. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah ... . a. A dan X b. A dan Y c. A dan B d. X dan Z e. B dan Y 3. Adanya elektron yang pindah dari inti satu ke inti yang lain (elektrolisasi elektron) mengakibatkan unsur logam dapat ... . a. membentuk atomatom b. mengalami resonansi c. menghantarkan listrik d. memancarkan sinar e. ditempa 4. Atom 11Na berikatan dengan atom 16S membentuk senyawa yang stabil. Jelaskan proses pembentukan ikatan, jenis ikatan, dan rumus senyawa yang terbentuk! 5. Bagaimana cara untuk memprediksi jenis ikatan yang terdapat dalam suatu senyawa? EkSis (Eksperimen Siswa) Tujuan: - Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Penilaian Materi Pelajaran adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron milik bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang lain tidak menyumbangkan elektron. 6. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan antara atom-atom logam dalam suatu unsur logam dengan menggunakan interaksi antara elektron valensi. 7. Ikatan van der Waals Gaya yang terdapat antara molekul-molekul suatu kristal kovalen relatif lemah disebut dengan gaya van der Waals. Ada beberapa jenis gaya van der Waals, yang terpenting adalah gaya dipol-dipol dan gaya London. a. Gaya dipol-dipol b. Gaya London 8. Memprediksi jenis ikatan 9. Hubungan Jenis Ikatan dan Sifat Fisis Senyawa Jenis Tagihan Bentuk Tagihan Instrumen

Ranah Penilaian K P A

Ket.

2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK Teknik Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : .. Kimia X/1 1. Memahami konsep materi dan perubahannya 1.1 Mengelompokkan sifat dan jenis materi 1.2 Mengelompokkan perubahan materi : 1. Menyebutkan pengertian materi 2. Menyebutkan sifat-sifat materi 3. Menjelaskan perubahan fisika dan contohnya 4. Menjelaskan perubahan kimia dan contohnya 5. Menyebutkan hukum kekekalan massa pada perubahan materi : ..

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: 1. menyebutkan pengertian materi 2. menyebutkan sifat-sifat materi 3. menjelaskan perubahan fisika dan contohnya 4. menjelaskan perubahan kimia dan contohnya 5. menyebutkan hukum kekekalan massa pada perubahan materi. B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Materi Semua materi mempunyai massa dan menempati ruang, sehingga materi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. 2. Sifat dan Jenis Materi Sifat intrinsik adalah kualitas yang bersifat khas (dari) tiap contoh zat, tak peduli bentuk dan ukuran contoh itu. Sifat ekstrinsik adalah sifat yang tidak khas dari zat itu sendiri. Ukuran, bentuk, panjang, bobot, dan temperatur adalah sifat ekstrinsik. a. Sifat Fisika Sifat materi yang ada hubungannya dengan perubahan materi secara fisik disebut sifat fisika atau sifat fisis, yaitu karakteristik suatu zat yang membedakan dari zat-zat lain dan tidak melibatkan perubahan apapun ke zat lain. Misalnya warna, bau, rasa, wujud, bentuk kristal, titik didih, massa jenis, daya hantar panas dan listrik, kilap logam, dan kelentingan. b.Sifat Kimia Sifat materi yang ada hubungannya dengan kesanggupan materi untuk bereaksi kimia disebut sifat kimia, yaitu kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat itu berubah, baik sendirian maupun berinteraksi dengan zat lain, perubahannya membentuk bahan atau zat yang lain. Misalnya kereaktifan, mudah tidaknya suatu logam berkarat, dan mudah tidaknya suatu materi terbakar. Sifat kimia adalah sifat intrinsik. Misalnya etil alkohol mudah terbakar, besi berkarat, dan kayu melapuk. Mobil adalah jenis benda, sedangkan besi merupakan jenis materi yang salah satu dari bahan untuk membuat mobil. Jenis materi yang lain meliputi: air, batu, pasir, tanah, oksigen, kayu, emas, plastik dan yang lainnya. 3. Perubahan Materi a. Perubahan Fisika Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru. Beberapa contoh di bawah ini, adalah perubahan wujud yang mudah kita amati. 1) Proses membeku 2) Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi gas. 3) Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. 4) Perubahan bentuk juga termasuk dalam perubahan fisika. b.Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan materi yang disertai terbentuknya zat baru. Perubahan kimia sering disebut sebagai reaksi kimia. Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses sebagai berikut. 1) Pembakaran 2) Proses peragian 3) Proses perusakan atau pelapukan

4) Proses makhluk hidup Materi yang mengalami perubahan atau reaksi kimia sering disertai gejala atau tanda-tanda terbentuknya zat baru. Ada ciri-ciri yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia di antaranya sebagai berikut. 1) Perubahan Warna 2) Pembentukan Gas 3) Pembentukan Endapan 4) Perubahan Suhu C. Metode Pembelajaran Metode ceramah, diskusi, tugas. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam Apersepsi: guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang pengertian, sifat dan jenis materi, serta perubahannya. Apa yang Anda ketahui tentang materi? Perubahan materi apa saja yang sering Anda amati dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimana sifat dan penggolongan materi? 2. Kegiatan Inti Guru memberi penjelasan tentang pengertian, sifat dan jenis materi, serta perubahannya Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai pengertian, sifat dan jenis materi, serta perubahannya Guru memberikan penugasan berupa tugas kelompok praktikum dengan tujuan: a. Mengamati dan mengelompokkan perubahan materi

b. Mengamati ciri-ciri terjadinya reaksi kimia Guru memberikan penugasan berupa tugas individu yaitu membuat laporan hasil eksperimen secara individu, setelah selesai diserahkan kepada guru untuk diperiksa. 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberi tugas/pekerjaan rumah Industri kimia memanfaatkan reaksi kimia untuk mengubah bahan-bahan alam yang relatif murah menjadi produk-produk yang kita perlukan. Misalnya, mengubah minyak bumi menjadi plastik, detergen, atau obatobatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering menggunakan reaksi kimia untuk berbagai tujuan. Misalnya, memasak dan membuat kue. Buatlah daftar setidaknya sepuluh contoh perubahan kimia dalam industri dan dalam kehidupan sehari-hari!E. Sumber Belajar Kurikulum SPEKTRUM dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus SPEKTRUM Kimia X SMK Teknik Buku sumber Kimia X SMK Teknik Buku-buku penunjang yang relevan Internet. F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda No. 1 15 (rentang nilai 2 s/d 30) dan soal uraian No. 1 5 (skor setiap soal benar 10, tetapi bila mendekati sesuai kebijaksanaan guru, dengan rentang nilai 1 s/d 50) Penilaian Aktivitas Siswa sesuai kebijaksanaan guru dengan rentang nilai 0 20. Portofolio sesuai dengan instruksi guru pembimbing. Format Penilaian Portofolio Nilai Kualitatif

Indikator Pengantar Isi Penutup Struktur penulisan

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat tujuan praktikum kimia serta mempersiapkan alat dan bahan Menjelaskan langkah kerja dan analisis data Memberikan kesimpulan hasil praktikum Penggambaran dengan jelas metode yang

Orisinalitas Penyajian, bahasan, dan bahasa Jumlah

digunakan Laporan proyek merupakan hasil penulisan sendiri maupun kelompok Bahasa yang digunakan sesuai dan komunikatif

Kriteria Penilaian Kriteria Indikator 80 100 70 79 60 69 45 59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang Cukup Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

.. 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah ........ NIP. Guru Mata Pelajaran ........................................ NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK Teknik Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : : .. Kimia X/1 1. Memahami konsep materi dan perubahannya 1.3 Mengklasifikasikan materi 1. Menjelaskan klasifikasi materi dengan bagan 2. Menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan campuran 3. Menjelaskan cara-cara pemisahan campuran

Alokasi Waktu

: ..

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: 1. menjelaskan klasifikasi materi dengan bagan 2. menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan campuran 3. menjelaskan cara-cara pemisahan campuran. B. Materi Pembelajaran 4. Klasifikasi Materi Zat-zat yang kita temukan di alam semesta ini hanya ada dua kemungkinan, yaitu adalah zat tunggal dan campuran. Zat tunggal adalah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki komposisi yang tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsur dan senyawa. Zat tunggal berupa unsur didefinisikan sebagai zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. a. Unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi nuklir). b.Senyawa Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi dua unsur atau lebih. Pada penguraian senyawa (dengan cara kimia) menjadi unsur-unsurnya, ternyata sifat senyawa dan unsur-unsur pembentuknya sangat berlainan. Analisis untuk menemukan unsur-unsur penyusun suatu senyawa disebut analisis kualitatif, sedangkan analisis untuk menemukan perbandingan setiap jumlah unsur dalam senyawa disebut analisis kuantitatif. Senyawa Organik didefinisikan sebagai senyawa yang dibangun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya berasal dari makhluk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme). Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan di alam. c. Campuran Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Campuran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Campuran Homogen/Serbasama Campuran homogen (larutan) tersusun oleh dua bagian atau lebih senyawa yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan sama. 2) Campuran Heterogen/Serbaneka Campuran heterogen tersusun oleh dua atau lebih bagian/komponen. 5. Partikel Penyusun Materi Partikel adalah bagian terkecil yang menyusun suatu materi. Partikel terkecil penyusun materi dapat berbentuk atom, molekul, dan ion. a. Atom, Molekul, dan Ion 1) Atom Atom adalah bagian terkecil dari unsur. Atom bersifat netral (tidak bermuatan). Tiap unsur terdiri dari sejenis atom, artinya bahwa atom-atom dari unsur yang sama mempunyai sifat-sifat yang sama. 2) Molekul Molekul adalah gabungan dua atom atau lebih dengan perbandingan tertentu. 3) Ion Ion merupakan atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ada ion yang bermuatan posistif yang disebut kation dan ion bermuatan negatif disebut anion. b. Partikel Unsur Sebagian besar unsur, termasuk semua logam mempunyai partikel berupa atom. Hanya beberapa unsur nonlogam yang partikelnya berupa molekul.

c. Partikel Senyawa Partikel senyawa dapat berupa molekul atau ion. Senyawa yang partikelnya berupa molekul disebut senyawa molekul, sedangkan partikel yang berupa ion disebut senyawa ion. 6. Pemisahan Campuran Materi di alam pada umumnya berupa campuran, baik campuran homogen maupun heterogen. Pemisahan campuran sangat penting dalam ilmu kimia dan industri. Zat-zat penyusun campuran dapat dipisahkan berdasarkan komponen atau fase penyusunnya. a. Memisahkan Zat Padat dari Suatu Suspensi 1) Filtrasi (penyaringan), yaitu cara pemisahan zat padat dari suspensi (campuran kasar dan bersifat heterogen) melalui saringan yang berpori. 2) Sentrifugasi (Centrifuge), yaitu cara pemisahan zat padat dari suspensi yang jumlahnya sedikit. b.Memisahkan Zat Padat dari Larutan 1) Penguapan, yaitu dengan memanaskan larutan sehingga pelarutnya menguap dan meninggalkan zat terlarut. 2) Kristalisasi (pengkristalan), yaitu cara memperoleh zat padat yang larut dalam cairan. Ada dua cara pengkristalan: penguapan dan pendinginan. c. Memisahkan Campuran Zat Cair 1) Distilasi (penyulingan), yaitu cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda. 2) Distilasi bertingkat, yaitu untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap. Distilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses distilasi berulang-ulang. 3) Ekstraksi, yaitu cara pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat itu pada pelarut yang sesuai. 4) Adsorpsi, yaitu penarikan suatu zat terhadap zat lain secara kuat sehingga menempel pada permukaannya. d.Memisahkan Campuran Dua Jenis Padatan 1) Sublimasi, yaitu digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak menyublim. 2) Kristalisasi, yaitu berdasarkan perbedaan kelarutan dari komponen campuran dalam pelarut tertentu. e. Kromatografi Kromatografi, yaitu cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat terlarut bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap. Pada kromatografi terdapat dua fase yaitu, fase stasioner (tetap) dan fase mobil (fase bergerak). 7. Kadar Zat dalam Campuran Kadar zat dalam campuran dapat dinyatakan dalam satuan persen (%) dan bagian per sejuta (bpj) atau part per million (ppm). 1) Persen (bagian per seratus = %) a) Persen massa b) Persen volume 2) Bagian per sejuta Bagian per sejuta menyatakan jumlah bagian suatu zat dalam sejuta bagian campuran. 8. Pengenceran Larutan Penambahan pelarut akan menyebabkan berkurangnya kadar zat dalam larutan karena terjadi pengenceran. Pada proses pengenceran larutan berlaku rumus berikut. M1 V 1 = M2 V 2 dengan: V1 = volume atau massa larutan sebelum diencerkan M1 = kadar larutan sebelum diencerkan V2 = volume atau massa larutan setelah diencerkan M2 = kadar larutan setelah diencerkan C. Metode Pembelajaran Metode ceramah, diskusi, tugas. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam Apersepsi: guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang klasifikasi materi, partikel penyusun materi, dan pemisahan campuran. Dapatkah Anda menyebutkan jenis materi penyusun masing-masing benda yang ada di sekitar Anda? 2. Kegiatan Inti

Guru memberi penjelasan tentang klasifikasi materi, partikel penyusun materi, dan pemisahan campuran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai klasifikasi materi, partikel penyusun materi, dan pemisahan campuran Guru memberikan penugasan berupa tugas kelompok praktikum dengan tujuan pemurnian garam dapur Guru memberikan penugasan berupa tugas individu yaitu membuat laporan hasil eksperimen secara individu, setelah selesai diserahkan kepada guru untuk diperiksa. 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberi tugas/pekerjaan rumah Siapkan sepotong ubi (bahan padat yang mudah dipotong, seperti karet penghapus) dan sebuah pisau (cutter). Potonglah ubi tersebut menjadi dua bagian. Salah satu bagian kemudian dipotong menjadi dua bagian lagi, dan seterusnya. Menurut Anda, apakah pembagian materi bersifat kontinu atau diskontinu? Bagaimana pendapat para ahli tentang pembagian materi? Catatan: Bersifat kontinu berarti pembagian dapat dilanjutkan tanpa batas. Bersifat diskontinu berarti pembagian bersifat terbatas, berakhir pada suatu partikel yang sudah tak terbagi lagi. E. Sumber Belajar Kurikulum SPEKTRUM dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus SPEKTRUM Kimia X SMK Teknik Buku sumber Kimia X SMK Teknik Buku-buku penunjang yang relevan Internet. F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda No. 1 15 (rentang nilai 2 s/d 30) dan soal uraian No. 1 5 (skor setiap soal benar 10, tetapi bila mendekati sesuai kebijaksanaan guru, dengan rentang nilai 1 s/d 50) Penilaian Aktivitas Siswa sesuai kebijaksanaan guru dengan rentang nilai 0 20. Portofolio sesuai dengan instruksi guru pembimbing. Format Penilaian Portofolio Nilai Kualitatif

Indikator Pengantar Isi Penutup Struktur penulisan Orisinalitas Penyajian, bahasan, dan bahasa Jumlah

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat tujuan praktikum kimia serta mempersiapkan alat dan bahan Menjelaskan langkah kerja dan analisis data Memberikan kesimpulan hasil praktikum Penggambaran dengan jelas metode yang digunakan Laporan proyek merupakan hasil penulisan sendiri maupun kelompok Bahasa yang digunakan sesuai dan komunikatif

Kriteria Penilaian Kriteria Indikator 80 100 70 79 60 69 45 59 Mengetahui, Kepala Sekolah ........ NIP. Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang Cukup Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

.. 2011 Guru Mata Pelajaran ........................................ NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMK Teknik Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu

: : : : : :

.. Kimia X/1 2. Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik 2.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom 1. Menjelaskan perkembangan model atom 2. Menyebutkan pengertian isotop, isobar, dan isoton 3. Menuliskan konfigurasi elektron : ..

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: 1. menjelaskan perkembangan model atom 2. menyebutkan pengertian isotop, isobar, dan isoton 3. menuliskan konfigurasi elektron. B. Materi Pembelajaran 1. Struktur Atom Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-partikel dasar tersusun dalam atom. Model atom terdiri dari partikel-partikel penyusun atom, yaitu proton, elektron, dan netron. Teori modern menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang berukuran kecil dan elektron-elektron yang berada sebagai awan di sekitar inti atom. Inti atom terdiri proton dan netron dan elektron berada dalam ruang sekitar inti atom. a. Elektron Thomson menyimpulkan bahwa sinar katoda yang dibelokkan oleh muatan listrik ke arah kutub positif adalah partikel yang bermuatan listrik negatif. Sinar katoda ini dikenal sebagai elektron. Istilah elektron ini pertama kali diusulkan oleh George Stoney pada tahun 1874. b. Proton Pada tahun 1886, proton ditemukan pertama kali oleh ahli fisika dari Jerman yang bernama Eugene Goldstein melalui percobaannya tentang muatan positif dalam atom dengan memberi lubang di tengah katoda. Ternyata ada seberkas sinar yang melewati katoda dan bergerak dari anoda. Sinar itu disebut sinar anoda atau sinar positif. c. Netron Netron ditemukan pertam kali pada tahun 1932 oleh James Chadwick yaitu partikel penyusun inti yang massanya sama dengan proton, tetapi tidak mempunyai muatan. Teori tentang atom mengalami perkembangan mulai dari teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum. Hal ini terjadi karena teori atom yang sudah ada mengandung kelemahan, sehingga perlu disempurnakan dengan teori atom yang baru. a. Teori Atom Dalton Gagasannya tentang atom penyusun materi adalah: 1) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. 2) Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom unsur yang berbeda berlainan dalam massa dan sifatnya. 3) Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain. 4) Reaksi kimia hanya melibatkan pendaurulangan atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kelemahan teori atom Dalton: Tidak dapat menerangkan karakter atom-atom. b.Teori Atom Thompson Model atom yang dikemukakan oleh J. J. Thompson adalah: 1) Atom adalah bola pejal yang bermuatan positif. 2) Pada tempat-tempat tertentu (di dalam atau di kulit bola) terdapat elektron-elektron. Kelemahan teori atom Thompson: Tidak dapat menerangkan dinamika reaksi kimia yang terjadi antaratom. c. Teori Atom Rutherford Rutherford memperbaiki teori atom Thompson sebagai berikut. 1) Atom tersusun dari: inti yang bermuatan positif elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti

2) Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan positif. 3) Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 1010 meter, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 1015 meter. 4) Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti, sehingga atom bersifat netral. Dari teori atom Rutherford tersebut timbul masalah, ternyata jumlah massa proton dalam inti atom tidak sama dengan massa atomnya. Hal ini berarti masih ada partikel lain dalam inti selain proton. Pada tahun 1932, James Chadwick menemukan netron, yaitu partikel inti yang tidak bermuatan. Kini kita ketahui bahwa dalam atom terdapat tiga jenis partikel, yaitu: Proton dan netron yang terdapat dalam inti yang disebut nukleon. Elektron yang berada di luar inti. Jadi, partikel dasar atom terdiri dari proton, netron, dan elektron. d.Teori Atom Bohr Pada tahun 1913, Niels Henrik David Bohr dari Denmark menyempurnakan model atom Rutherford sebagai berikut. 1) Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang disebut kulit elektron, yaitu lintasan di mana elektron pada keadaan stasioner (tidak menyerap atau melepaskan energi). 2) Garis edar elektron dapat berupa lingkaran atom elips dengan inti sebagai titik fokusnya dan sesuai dengan tingkat energinya atau kulitnya. 3) Energi elektron dalam lintasan berbanding lurus dengan jarak lintasan dari inti, makin jauh dari inti, tingkat energi lintasan makin tinggi. 4) Dengan menyerap energi dari lingkungannya, elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah ke lintasan berenergi tinggi. Demikian pula elektron-elektron dapat berpindah dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah dengan melepaskan energinya. e. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori atom mekanika kuantum disusun oleh Erwin Schrodinger (1926) berdasarkan prinsip dualisme materi dari Prince Louis de Broglie dan prinsip ketidakpastian dari Werner Heisenberg. 1) Hipotesis de Broglie Louis de Broglie (1924) mengemukakan bahwa elektron bergerak mempunyai sifat-sifat gelombang. Ia menggabungkan persamaan Einstein (energi suatu partikel bermassa m). 2) Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Prinsip ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa: Momentum dan posisi dari suatu partikel yang kecil tidak dapat diketahui secara bersamaan (stimulan) dengan derajat kepastian. Berdasarkan teori-teori tersebut, Schrodinger mengemukakan bahwa atom mempunyai inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti. Posisi elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat ditentukan dengan pasti, tetapi hanya merupakan kebolehjadian ditemukan elektron. Ruang di mana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan elektron di sekitar inti disebut orbital. Selain itu, gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang. Model atom modern ini mirip dengan sistem tata surya, yaitu matahari dan planet-planet yang mengitarinya. Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit yang kedua dengan lambang L, dan seterusnya sesuai urutan abjad. 2. Konfigurasi Elektron dan elektron valensi Berdasarkan teori atom Bohr, elektron yang berada di sekitar inti atom mempunyai tertentu. Tingkat energi disebut kulit atom dan bilangan kuantum disimbolkan n. Jumlah elektron maksimum pada kulit berbeda-beda yang dirumuskan: 2n2, dimana n kulit atom (n = 1, 2, 3, 4, ....). Pengisian elektron selalu dimulai dari tingkat energi yang paling dengan inti), yaitu kulit K, kemudian baru tingkat energi (kulit atom) berikutnya. Banyaknya terdapat pada kulit terluar disebut elektron valensi. tingkat energi adalah nomor rendah (dekat elektron yang

3. Nomor Atom dan Nomor Massa Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom. Atom yang bersifat netral memiliki jumlah proton (muatan positif) dalam atom sama dengan jumlah elektron (muatan negatif). Nomor massa suatu unsur menyatakan jumlah proton dan netron yang terdapat dalam inti atomnya.A Z

X

Keterangan: A : massa atom = jumlah proton + jumlah netron Z : nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron X : simbol unsur

Pada atom-atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Bila suatu atom melepaskan elektron maka akan terbentuk ion positif (kation), dan bila menerima elektron maka akan terbentuk ion negatif (anion). 4. Isotop, Isobar, dan Isoton Isotop adalah suatu unsur yang mempunyai nomor atom sama,tetapi nomor massanya berbeda. Dengan kata lain, isotop adalah suatu unsur yang jumlah protonnya sama, tetapi jumlah netronnya berbeda. Isobar adalah unsur-unsur yang nomor massanya sama, tetapi nomor atomnya berbeda. Isobar mempunyai sifat yang berbeda karena nomor atomnya berbeda. Isoton adalah unsur-unsur yang berbeda, tetapi mempunyai jumlah netron yang sama. Sama halnya dengan isobar, isoton-isoton mempunyai sifat yang berbeda karena nomor atomnya berbeda. C. Metode Pembelajaran Metode ceramah, diskusi, tugas. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam Apersepsi: guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang struktur atom, perkembangan model atom, konfigurasi elektron, serta isotop, isobar, dan isoton. a. Masih ingatkah Anda dengan pengertian atom? Apakah atom dapat dibagi-bagi lagi menjadi partikel lainnya? Tersusun atas apakah atom itu? Bagaimana struktur atom itu? b. Coba Anda jelaskan jasa ilmuwan Niels Bohr berkaitan tentang teori atomnya! c. Menurut Anda, apakah perbedaan antara orbital dalam teori atom Bohr dan orbital dalam teori atom mekanika kuantum? 2. Kegiatan Inti Guru memberi penjelasan tentang struktur atom, perkembangan model atom, konfigurasi elektron, serta isotop, isobar, dan isoton Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai struktur atom, perkembangan model atom, konfigurasi elektron, serta isotop, isobar, dan isoton Guru memberikan penugasan berupa tugas kelompok Setelah Anda memepelajari berbagai percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan dan dapat membuktikan adanya partikel dan sifatnya, diskusikan pertanyaan berikut ini dengan kelompok Anda (terdiri dari 3 5 siswa), kemudian catat hasil diskusi kelompok Anda dan presentasikan di kelas! a. Apakah kelemahan teori atom Thomson dan Rutherford? b. Bagaimanakah para ilmuwan untuk memperbaiki kelemahan tersebut? Guru memberikan penugasan berupa tugas individu Carilah artikel di internet tentang eksperimen yang menunjukkan adanya elektron, proton, dan netron pada suatu atom! Berikan ulasan singkat mengenai artikel yang telah Anda peroleh dan kumpulkan pada guru Anda! 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberi tugas/pekerjaan rumah Jika Anda menjadi seorang ilmuwan dan menemukan angka banding massa muatan elektron sebesar 5,64 1012 kg/C. Anda menggunakan alat tetes Milikan dan menemukan muatan elektron, tetap sebesar 1,605 1019 C. Berapakah massa elektron menurut data percobaan Anda? E. Sumber Belajar Kurikulum SPEKTRUM dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus SPEKTRUM Kimia X SMK Teknik Buku sumber Kimia X SMK Teknik Buku-buku penunjang yang relevan Internet. F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda No. 1 15 (rentang nilai 2 s/d 30) dan soal uraian No. 1 5 (skor setiap soal benar 10, tetapi bila mendekati sesuai kebijaksanaan guru, dengan rentang nilai 1 s/d 50) Penilaian Aktivitas Siswa sesuai kebijaksanaan guru dengan rentang nilai 0 20. Portofolio sesuai dengan instruksi guru pembimbing. Format Penilaian Portofolio

Indikator Pengantar Isi Penutup Struktur penulisan Orisinalitas Penyajian, bahasan, dan bahasa Jumlah

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat tujuan pencarian artikel dan penulisan makalah serta mempersiapkan bahan referensi Menjelaskan tentang isi artikel dan makalah Memberikan kesimpulan artikel dan makalah Penggambaran dengan jelas metode yang digunakan Laporan proyek merupakan hasil penulisan sendiri maupun kelompok Bahasa yang digunakan sesuai dan komunikatif

Kriteria Penilaian Kriteria Indikator 80 100 70 79 60 69 45 59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang Cukup Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

.. 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

........ NIP.

........................................ NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK Teknik Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : : .. Kimia X/1 2. Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik 2.2 Menginterpretasikan data dalam tabel sistem periodik 1. Menjelaskan perkembangan pengelompokan unsur 2. Menentukan nomor periode dan golongan suatu unsur dalam sistem periodik unsur 3. Menjelaskan pengertian jari-jari atom, energi ionisasi, keelektronegatifan, dan afinitas elektron 4. Menjelaskan keteraturan sifat-sifat periodik unsur dalam sistem periodik unsur : ..

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: 1. menjelaskan perkembangan pengelompokan unsur 2. menentukan nomor periode dan golongan suatu unsur dalam sistem periodik unsur 3. menjelaskan pengertian jari-jari atom, energi ionisasi, keelektronegatifan, dan afinitas elektron 4. menjelaskan keteraturan sifat-sifat periodik unsur dalam sistem periodik unsur. B. Materi Pembelajaran 5. Tabel Periodik Unsur Pengelompokkan unsur ke dalam unsur logam dan nonlogam masih terlalu umum karena dalam unsur logam maupun nonlogam masih terdapat sifat-sifat unsur yang lain. Oleh karena itu muncul beberapa teori atau hukum tentang pengelompokan unsur, antara lain: a. Hukum Triade dari Dobereiner Johan Wolfgang Dobereiner menemukan hubungan antara sifat-sifat kimia dengan massa atom. Tiap-tiap unsur yang mempunyai persamaan sifat disusun dalam satu kelompok yang disebut triade. b. Hukum Oktaf dari John Newlands John A.R. Newlands menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Daftar unsur yang disusun oleh Newland berdasarkan hukum oktaf. c. Tabel Periodik Unsur Mendeleyev dan Lothar Meyer Dmitri Ivanovich Mendeleyev menyelidiki hubungan massa atom dengan sifat-sifat kimia. Bersamaan dengan itu, Lothar Meyer menyelidiki massa atom dengan sifat-sifat fisika. Hukum periodik Mendeleyev berbunyi Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Tabel periodik Mendeleyev disebut tabel periodik bentuk pendek. d. Tabel Periodik Bentuk Panjang Henry Moseley melakukan eksperimen dan menyimpulkan bahwa sifat dasar atom adalah nomor atom dan bukan massa atom relatif. Menurut Moseley, Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, dimana terdapat lajur mendatar (horisontal) atau baris yang disebut periode dan lajur tegak (vertikal) atau kolom yang disebut golongan. Dalam satu golongan, unsur-unsur mempunyai kemiripan sifat. 1) Periode Periode adalah baris dengan nomor atom yang urut dari kiri ke kanan. Periode juga menyatakan banyaknya kulit atom yang terisi elektron. 2) Golongan Golongan merupakan kolom yang berisi unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat. Golongan juga menyatakan elektron valensi atom. Ada dua golongan pokok, yaitu golongan A disebut sebagai golongan utama dan golongan B disebut golongan transisi. 6. Sifat Unsur dan Sifat Periodisitas Unsur a. Sifat Unsur Sifat-sifat unsur sangat bergantung pada nomor atom (Z). Dalam sistem periodik unsur, unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan menunjukkan persamaan sifat. Hal ini disebabkan unsur-unsur segolongan mempunyai jumlah elektron valensi yang sama. b. Sifat Periodisitas Unsur 1) Sifat Logam dan nonlogam 2) Jari-jari atom Jari-jari atom adalah jarak dari pusat inti sampai lintasan elektron paling luar.

Rapat jenis Kekerasan Titik leleh dan titik didih Energi Ionisasi Energi ionisasi disebut juga potensial ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh suatu atom dalam bentuk gas untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah. 7) Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah banyaknya energi yang dilepaskan jika suatu atom dalam bentuk gas menerima satu elektron. 8) Elektronegativitas Elektronegativitas adalah kecenderungan atom dalam molekul yang stabil untuk menarik elektron. 9) Kereaktifan Kereaktifan logam diukur dari mudahnya melepaskan elektron dan kereaktifan nonlogam diukur dari kekuatannya menarik elektron. Dari data jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas unsur-unsur dalam tabel periodik unsur dalam tabel periodik unsur, tampak adanya keterkaitan dan keteraturan (keperiodikan). C. Metode Pembelajaran Metode ceramah, diskusi, tugas. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam Apersepsi: guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang sistem periodik unsur, sifat-sifat unsur, dan sifat-sifat periodik unsur. a. Masih ingatkah Anda dengan pengertian atom? Apakah atom dapat dibagi-bagi lagi menjadi partikel lainnya? Tersusun atas apakah atom itu? Bagaimana struktur atom itu? b. Coba Anda jelaskan jasa ilmuwan Niels Bohr berkaitan tentang teori atomnya! c. Menurut Anda, apakah perbedaan antara orbital dalam teori atom Bohr dan orbital dalam teori atom mekanika kuantum? 2. Kegiatan Inti Guru memberi penjelasan tentang sistem periodik unsur, sifat-sifat unsur, dan sifat-sifat periodik unsur Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai sistem periodik unsur, sifat-sifat unsur, dan sifat-sifat periodik unsur Guru memberikan penugasan berupa tugas kelompok Mendeleyev dan Lothar Meyer secara terpisah menyelidiki hubungan massa atom dengan sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika. Keduanya menghasilkan suatu daftar yang hampir sama. Bagaimanakah kedua ilmuwan itu membuat daftarnya? Jika demikian, mengapa tabel periodik keduanya tidak digabung menjadi tabel periodik MendeleyevLothar Meyer? Buatlah kelompok masing-masing 3 5 siswa. Diskusikan pernyataan dan pertanyaan di atas dan tulis hasil diskusi kelompok Anda! Presentasikan bergantian dengan kelompok lain di kelas! Guru memberikan penugasan berupa tugas individu Carilah artikel di internet tentang para penemu unsur dan kegunaan unsur-unsur dalam kehidupan manusia (minimal 5 penemu)! Berikan ulasan singkat menurut Anda tentang para penemu tersebut terkait dengan sumbangsihnya terhadap kehidupan kita! 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberi tugas/pekerjaan 1) Jelaskan menurut pengetahuan Anda mengapa dalam tabel periodik unsur, hidrogen sering diletakkan segolongan dengan unsur-unsur logam alkali (golongan IA)! Apakah Hidrogen termasuk unsur logam? Jika tidak, mengapa hidrogen diletakkan segolongan dengan unsur logam? 2. Menurut Anda, bagaimana dan dengan dasar apa tabel periodik unsur bentuk panjang tersusun? 3) Jari-jari atom gas mulia selalu lebih besar daripada unsur-unsur sebelumnya dalam satu periode yang sama. Menurut Anda, mengapa demikian? Jelaskan! 4) Menurut Anda, apakah yang dimaksud dengan periodisitas dalam tabel periodik unsur? 5) Jari-jari atom, aftinitas elektron, potensial ionisasi dan keelektronegatifan adalah sifat periodik unsur. Menurut Anda, apa fungsi kita mempelajari sifat-sifat tersebut? E. Sumber Belajar Kurikulum SPEKTRUM dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus SPEKTRUM Kimia X SMK Teknik Buku sumber Kimia X SMK Teknik

3) 4) 5) 6)

Buku-buku penunjang yang relevan Internet. F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda No. 1 15 (rentang nilai 2 s/d 30) dan soal uraian No. 1 5 (skor setiap soal benar 10, tetapi bila mendekati sesuai kebijaksanaan guru, dengan rentang nilai 1 s/d 50) Penilaian Aktivitas Siswa sesuai kebijaksanaan guru dengan rentang nilai 0 20. Portofolio sesuai dengan instruksi guru pembimbing. Format Penilaian Portofolio Nilai Kualitatif

Indikator Pengantar Isi Penutup Struktur penulisan Orisinalitas Penyajian, bahasan, dan bahasa Jumlah

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat tujuan pencarian artikel dan penulisan makalah serta mempersiapkan bahan referensi Menjelaskan tentang isi artikel dan makalah Memberikan kesimpulan artikel dan makalah Penggambaran dengan jelas metode yang digunakan Laporan proyek merupakan hasil penulisan sendiri maupun kelompok Bahasa yang digunakan sesuai dan komunikatif

Kriteria Penilaian Kriteria Indikator 80 100 70 79 60 69 45 59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang Cukup Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

.. 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

........ NIP.

........................................ NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK Teknik Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : .. Kimia X/1 3. Memahami terjadinya ikatan kimia 3.1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion 3.2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen : 1. Menjelaskan konfigurasi elektron yang stabil 2. Menentukan jenis ikatan dan rumus senyawa bila atom-atom berikatan 3. Menggambarkan rumus titik elektron dari suatu senyawa 4. Membedakan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi 5. Membedakan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar : ..

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: 1. menjelaskan konfigurasi elektron yang stabil 2. menentukan jenis ikatan dan rumus senyawa bila atom-atom berikatan 3. menggambarkan rumus titik elektron dari suatu senyawa 4. membedakan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi 5. membedakan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar B. Materi Pembelajaran 1. Ikatan Kimia dan Struktur Lewis Pembentukan ikatan terjadi pada atom atau ion. Sebagian besar unsur di alam (kecuali gas mulia) berbentuk senyawa dari penggabungan atom-atom unsur yang sama atau berbeda melalui ikatan antara partikel-partikel yang disebut ikatan kimia. Jumlah elektron pada kulit terluar dari dua atom yang berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi elektron kedua atom sama dengan konfigurasi elektron gas mulia (8 elektron pada kulit terluarnya) disebut aturan oktet, sedangkan yang membentuk konfigurasi elektron stabil dengan dua elektron pada kulit terluarnya disebut aturan duplet. Suatu unsur yang belum stabil akan berusaha menjadi stabil dengan jalan menyesuaikan susunan elektron valensinya agar seperti gas mulia, dengan cara: a. Melepaskan Elektron Unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam. Hal ini disebabkan unsur logam mempunyai energi ionisasi relatif kecil. Unsur logam bersifat elektropositif karena melepaskan elektron valensinya membentuk ion bermuatan positif. b. Menerima Elektron Unsur-unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur nonlogam. Hal ini disebabkan unsur nonlogam mempunyai afinitas atau keelektronegatifan yang besar. Atom unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif (bersifat elektronegatif). c. Penggunaan Pasangan Elektron Bersama Atom-atom unsur yang sukar melepas elektron atau menerima elektron dalam mencapai kestabilan, yaitu dengan cara membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Cara ini dilakukan oleh unsurunsur nonlogam bila saling bergabung. Untuk menggambarkan terjadinya pembentukan ikatan kimia, digunakan lambang Lewis (rumus Lewis) dan struktur Lewis. Lambang Lewis adalah suatu tanda titik (.) atau silang () yang menggambar keadaan elektron valensi suatu atom dalam membentuk ikatan. Struktur Lewis adalah kombinasi lambang Lewis yang menggambarkan penggunaan bersama pasangan elektron dalam ikatan kimia. 2. Ikatan Ion Ikatan ion terbentuk akibat gaya elektrostatis antara ion yang berlawanan muatan (ion positif dengan ion negatif) sebagai serah terima elektron dari satu atom ke atom lain yang biasa terjadi atom unsur logam dengan atom unsur nonlogam. Ikatan ion disebut juga dengan ikatan elektrovalen atau heteropolar, dan senyawa yang mempunyai ikatan ion disebut senyawa ion. Beberapa sifat senyawa ion adalah sebagai berikut: a. Mudah larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut organik (alkohol dan eter) b. Merupakan zat padat dengan titik didih dan titik leleh yang relatif tinggi c. Lelehan dan larutannya dalam air dapat menghantarkan arus listrik d. Keras dan rapuh jika terkena pukulan. 3. Ikatan kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom. Pada umumnya, ikatan kovalen terbentuk antara atom unsur nonlogam, yaitu antara atom dengan perbedaan elektronegativitas (EN) kecil (EN < 1,7). Ikatan ini dibedakan menjadi 3 yaitu:

a. Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan kovalen tunggal terjadi bila terjadi pemakaian 1 pasang elektron secara bersama-sama oleh atomatom yang berikatan. b. Ikatan Kovalen Rangkap Dua Bila terdapat dua pasang elektron yang digunakan bersama oleh atom-atom yang berikatan, maka terbentuk ikatan kovalen rangkap dua. c. Ikatan Kovelen Rangkap Tiga Bila di antara atom yang berikatan terdapat tiga pasang elektron yang digunakan bersama, maka terbentuk ikatan kovalen rangkap tiga. 4. Senyawa Polar dan Nonpolar Senyawa polar merupakan peralihan antara senyawa ion dengan senyawa kovalen. Adanya perbedaan harga elektronegativitas menyebabkan kerapatan muatan listrik dalam suatu ikatan tidak sama. Oleh karena itu, dikenal ikatan kovalen polar dan kovalen nonpolar. a. Ikatan Kovalen Polar Ikatan kovalen polar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Ciri-cirinya: 1) momen dipol > 0 2) beda elektronegativitas antara atom yang berikatan besar 3) bentuk molekulnya asimetris 4) bersifat dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan dalam air b. Ikatan Kovalen Nonpolar Ikatan kovalen nonpolar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik sama kuat ke semua atom. Ciri-cirinya: 1) momen dipol = 0 2) mengandung jenis atom yang sama 3) bentuk molekulnya simetris 4) bersifat tidak dapat mengahantarkan listrik 5. Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron milik bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang lain tidak menyumbangkan elektron. Berikut ini tabel tentang ciri-ciri spesifik dari ikatan kimia: No 1 Jenis Ikatan Ion 1. Ciri-ciri Spesifik Terjadi serah terima elektron, atom yang satu melepaskan elektron dan atom yang lain menerima elektron Umumnya terbentuk antara unsur logam dan nonlogam Senyawa berwujud padat dan berbentuk kristal Dalam larutan dapat terionisasi menjadi ion positif (+) dan ion negatif () Leburan dan larutannya dapat menghan-tarkan listrik Senyawanya mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Pasangan elektron yang dipakai membentuk duplet atau oktet bersama

Contoh MgCl2, NaCl, AlCl3 MgCl2 Mg2+ + 2 Cl NaCl Na+ + Cl AlCl3 Al3+ + 3 Cl

2. 3. 4. 5. 6. 2 Kovalen nonpolar 1. 2. 3. 4. 3 Kovalen polar 1. 2. 3. 4.

Cl2

Umumnya terbentuk dari unsur-unsur nonlogam Elektron-elektron tertarik sama kuat ke segala arah Senyawanya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pasangan elektron yang dipakai bersama-sama berbentuk duplet atau oktet Umumnya terbentuk dari unsur-unsur logam Pasangan elektron yang dipakai tertarik lebih kuat ke salah satu atom Mempunyai kutub (+) dan kutub (). bersama

ClCl ClCl

HCl

H ClHCl

4

Kovalen koordinasi

1.

Umumnya terbentuk dari unsur nonlogam tetapi tidak menutup kemungkinan adanya unsur logam Pasangan elektron yang dipakai berasal dari salah satu atom bersama

H3 O +

2.

H O H+ H HO H H

I

C. Metode Pembelajaran Metode ceramah, diskusi, tugas. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam Apersepsi: guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang jenis ikatan kimia, struktur Lewis, proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi a. Apakah yang menyebabkan atom-atom dapat berikatan? Bagaimanakah cara atom-atom berikatan? Jenis ikatan apa sajakah yang dapat dibentuk oleh atom-atom tersebut? b. Dalam ukuran atom, kestabilan dimiliki oleh atom yang mempunyai susunan elektron seperti gas mulia. Mengapa susunan elektron seperti gas mulia stabil? Bagaimanakah usaha suatu atom agar memiliki susunan elektron seperti gas mulia? Jelaskan pendapat Anda mengenai pertanyaan tersebut! 2. Kegiatan Inti Guru memberi penjelasan tentang jenis ikatan kimia, struktur Lewis, proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai jenis ikatan kimia, struktur Lewis, proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi Guru memberikan penugasan berupa tugas kelompok praktikum dengan tujuan menyelidiki kepolaran beberapa senyawa Guru memberikan penugasan berupa tugas individu yaitu membuat laporan hasil eksperimen secara individu, setelah selesai diserahkan kepada guru untuk diperiksa. 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberi tugas/pekerjaan rumah Asam format adalah cairan tidak berwarna, dengan bau yang menyengat. Asam format terdapat dalam semut yang bersifat iritan. Rumus kimianya HCOOH. Coba carilah semut di sekitar halaman rumah Anda, lalu amatilah cairan asam format tersebut. Gambarkan rumus Lewisnya! E. Sumber Belajar Kurikulum SPEKTRUM dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus SPEKTRUM Kimia X SMK Teknik Buku sumber Kimia X SMK Teknik Buku-buku penunjang yang relevan Internet. F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda No. 1 15 (rentang nilai 2 s/d 30) dan soal uraian No. 1 5 (skor setiap soal benar 10, tetapi bila mendekati sesuai kebijaksanaan guru, dengan rentang nilai 1 s/d 50) Penilaian Aktivitas Siswa sesuai kebijaksanaan guru dengan rentang nilai 0 20. Portofolio sesuai dengan instruksi guru pembimbing. Format Penilaian Portofolio Nilai Kualitatif

Indikator Pengantar Isi

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat tujuan praktikum kimia serta mempersiapkan alat dan bahan Menjelaskan langkah kerja dan analisis data

Penutup Struktur penulisan Orisinalitas Penyajian, bahasan, dan bahasa Jumlah

Memberikan kesimpulan hasil praktikum Penggambaran dengan jelas metode yang digunakan Laporan proyek merupakan hasil penulisan sendiri maupun kelompok Bahasa yang digunakan sesuai dan komunikatif

Kriteria Penilaian Kriteria Indikator 80 100 70 79 60 69 45 59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang Cukup Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

.. 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

........ NIP.

........................................ NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK Teknik Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : : : : : .. Kimia X/1 3. Memahami terjadinya ikatan kimia 3.3 Menjelaskan ikatan logam 3.4 Menjelaskan ikatan van der Waals : 1. Menjelaskan ikatan logam pada unsur logam 2. Menjelaskan ikatan van der Waals. : ..

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: 1. menjelaskan ikatan logam pada unsur logam 2. menjelaskan ikatan van der Waals. B. Materi Pembelajaran 6. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan antara atom-atom logam dalam suatu unsur logam dengan menggunakan interaksi antara elektron valensi. Kekuatan ikatan logam untuk jenis logam berbeda-beda tergantung pada banyaknya elektron velensi dalam atom unsur logam. Adanya elektron yang pindah dari inti satu ke inti yang lain (elektrolisasi elektron) mengakibatkan unsur logam dapat menghantarkan listrik. Kemudahan daya hantar listrik juga dipengaruhi struktur kristal logam. Beberapa struktur kristal logam sebagai berikut. a. Body centered cubic (BCC)/kubus berpusat tubuh b. Face centered cubic (FCC)/kubus berpusat muka c. Hexagonal close packed (HCP)/heksagonal kemasan mampat Makin rapat susunan atom-atom, makin baik daya hantar listriknya. Struktur kubus berpusat muka daya hantar listriknya lebih baik daripada kubus berpusat tubuh. Selain daya hantar listrik, logam mempunyai sifat-sifat fisis yang khas lainnya yaitu: a. mempunyai ikatan logam sangat kuat dan sukar diputuskan b. titik didih dan titik leleh sangat tinggi c. mengkilap d. dapat ditempa dan diregangkan menjadi kawat e. penghantar panas yang baik. 7. Ikatan van der Waals Gaya tarik antarmolekul adalah gaya tarik yang terjadi antara suatu molekul dan molekul tetangganya. Gaya tarik yang mengikat molekul secara tersendiri (sebagai contoh, ikatan kovalen) dikenal dengan gaya tarik intramolekul. Dalam masing-masing molekul, ikatan kovalen, biasanya gaya tarik menariknya kuat sehingga dapat menyatukan atom-atom saling berdekatan. Gaya yang terdapat antara molekul-molekul suatu kristal kovalen relatif lemah disebut dengan gaya van der Waals. Ada beberapa jenis gaya van der Waals, yang terpenting adalah gaya dipol-dipol dan gaya London. a. Gaya dipol-dipol Gaya dipol-dipol merupakan interaksi elektrostatik antara molekul-molekul polar (dwikutub). Dua orientasi dipol-dipol dengan muatan yang berlawanan menghasilkan gaya dipol-dipol. Gaya dipol-dipol ini jauh lebih kecil daripada ikatan ionik maupun ikatan kovalen. b.Gaya London Gaya London juga disebut gaya dispersi, biasanya sangat lemah. Adanya gaya London ini ditunjukkan oleh molekul-molekul nonpolar yang dapat membentuk suatu kisi kristal. Berikut ini tabel tentang ciri-ciri spesifik dari ikatan logam dan ikatan (gaya) van der Waals: No 1 Jenis Ikatan Logam 1. 2. 3. Ciri-ciri Spesifik Unsur logam merupakan kumpulan kation (ion +) yang berada pada awan elektron valensi Mempunyai gaya elektrostatis yang mengikat seluruh kristal logam sebagai satu kekuatan Mempunyai daya hantar panas dan listrik yang baik. Contoh

e e e e

e e e e

2

van der Waals

1. 2.

Terjadi gaya tarik menarik antara molekulmolekul yang berdekatan Adanya gaya dipol-dipol merupakan interaksi elektrostatik antara molekul-molekul polar (dwikutub) dan gaya dipol-dipol ini jauh lebih kecil daripada ikatan ionik maupun ikatan kovalen. Adanya gaya London, yang ditunjukkan oleh molekul-molekul nonpolar yang dapat membentuk suatu kisi kristal

Gaya van der Waals dapat ditemukan pada molekul nonpolar, seperti gas hidrogen (H2), karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), dan gas (He, Ne, Ar, Kr, dll).

3.

8. Memprediksi jenis ikatan Persenyawaan yang melibatkan atom-atom logam trutama golongan IA dan IIA mengindikasikan jenis ikatan ion. Sementara itu, persenyawaan yang melibatkan atom-atom nonlogam mengindikasaikan jenis ikatan kovalen. Oleh kerena itu, sangat penting mengetahui letak suatu unsur pembentuk senyawa dalam tabel periodik unsur. Hal itu untuk mengetahui jenis unsur logam atau nonlogam. 9. Hubungan Jenis Ikatan dan Sifat Fisis Senyawa Adanya ikatan antara atom-atom dalam suatu senyawa dapat menentukan sifat-sifat fisis senyawa tersebut. Maka dari itu, dengan mengetahui sifat fisis senyawa dapat diprediksi jenis ikatan dalam suatu senyawa. C. Metode Pembelajaran Metode ceramah, diskusi, tugas. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam Apersepsi: guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal tentang ikatan logam pada unsur logam, ikatan/gaya van der Waals, dan hubungan jenis ikatan dan sifat fisis senyawa. a. Apakah yang menyebabkan atom-atom dapat berikatan? Bagaimanakah cara atom-atom berikatan? Jenis ikatan apa sajakah yang dapat dibentuk oleh atom-atom tersebut? b. Dalam ukuran atom, kestabilan dimiliki oleh atom yang mempunyai susunan elektron seperti gas mulia. Mengapa susunan elektron seperti gas mulia stabil? Bagaimanakah usaha suatu atom agar memiliki susunan elektron seperti gas mulia? Jelaskan pendapat Anda mengenai pertanyaan tersebut! 2. Kegiatan Inti Guru memberi penjelasan tentang ikatan logam pada unsur logam, ikatan/gaya van der Waals, dan hubungan jenis ikatan dan sifat fisis senyawa Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai ikatan logam pada unsur logam, ikatan/gaya van der Waals, dan hubungan jenis ikatan dan sifat fisis senyawa Guru memberikan penugasan berupa tugas kelompok Hidrokarbon berantai cabang lebih rapat dan lebih padat daripada hidrokarbon berantai lurus. Akibatnya, makin sedikit elektron atom-atom yang mengalami distorsi. Bagaimanakah gaya London yang terjadi jika dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon berantai lurus? Apa hubungan antara banyaknya rantai cabang dengan titik didih senyawa hidrokarbon? Buatlah kelompok masing-masing 3 5 siswa. Diskusikan pernyataan dan pertanyaan di atas dan tulis hasil diskusi kelompok Anda! Presentasikan bergantian dengan kelompok lain di kelas! Guru memberikan penugasan berupa tugas individu Carilah artikel di internet tentang gaya dipol-dipol dan gaya London! Berikan ulasan singkat mengenai artikel yang Anda peroleh! 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas Menarik kesimpulan materi yang telah dibahas Guru memberi tugas/pekerjaan Kita memperoleh besi dengan mengolah bijih besi. Tidak ditemukan besi unsur di alam. Besi hanya terdapat dalam bentuk senyawa, yaitu berikatan dengan unsur lain. Di lain pihak, tidak ditemukan satu pun senyawa alami dari unsur gas mulia. Unsur gas mulia terdapat sebagai atom-atom yang berdiri sendiri. Jelaskan pendapat Anda, mengapa sebagian unsur membentuk ikatan, sedangkan yang lain tidak? E. Sumber Belajar Kurikulum SPEKTRUM dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus SPEKTRUM Kimia X SMK Teknik

Buku sumber Kimia X SMK Teknik Buku-buku penunjang yang relevan Internet. F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda No. 1 15 (rentang nilai 2 s/d 30) dan soal uraian No. 1 5 (skor setiap soal benar 10, tetapi bila mendekati sesuai kebijaksanaan guru, dengan rentang nilai 1 s/d 50) Penilaian Aktivitas Siswa sesuai kebijaksanaan guru dengan rentang nilai 0 20. Portofolio sesuai dengan instruksi guru pembimbing. Format Penilaian Portofolio Nilai Kualitatif

Indikator Pengantar Isi Penutup Struktur penulisan Orisinalitas Penyajian, bahasan, dan bahasa Jumlah

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat tujuan pencarian artikel dan penulisan makalah serta mempersiapkan bahan referensi Menjelaskan tentang isi artikel dan makalah Memberikan kesimpulan artikel dan makalah Penggambaran dengan jelas metode yang digunakan Laporan proyek merupakan hasil penulisan sendiri maupun kelompok Bahasa yang digunakan sesuai dan komunikatif

Kriteria Penilaian Kriteria Indikator 80 100 70 79 60 69 45 59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang Cukup Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

.. 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

........ NIP.

........................................ NIP.