Sasbel 2- skenario 3

9
MIKROSKOPIS MEDULA SPINALIS DAN SUSUNAN SARAF TEPI Susunan saraf terdiri dari 2 unsur seluler yaitu : neuron yang berasal dari neuroblas dan neuroglia yang berasal dari spongioblas. Jumlah neuron sekita 15-30 ribu juta (Billion) dan mempunyai cirri-ciri : tidak membelah, semua sel berstatus post mitotic, jumlah tidak bertambah. NEURON Bagian-bagian neuron : 1. Badan sel/Soma/Perikarion, terdiri dari : - Inti : ditengah, bulat, oval, kromatin rata, mnukleolus (+) - Plasma membrane : menebal pada perlekatan inntraseluler dan sinapsis - Neurofibril : terdapat dalam sitoplasma, dendrite, akson. Dengan mikroskop electron terlihat sebagai mikrotubulus atau mikrofilamen. Fungsi neurofibril : transport ion dan metabolit,, penyangga bentuk sel - Badan NISSL : Merupakan ergastoplasma yang mempunyai ribosom (RNA) Terdapat di perikarion, dendrite Fungsi : sintesa protein plasma Trauma neuron menyebabkan kromatolisis Terlihat jelas di sel motorik

Transcript of Sasbel 2- skenario 3

Page 1: Sasbel 2- skenario 3

MIKROSKOPIS MEDULA SPINALIS DAN SUSUNAN

SARAF TEPI

Susunan saraf terdiri dari 2 unsur seluler yaitu : neuron yang berasal dari neuroblas dan

neuroglia yang berasal dari spongioblas. Jumlah neuron sekita 15-30 ribu juta (Billion) dan

mempunyai cirri-ciri : tidak membelah, semua sel berstatus post mitotic, jumlah tidak

bertambah.

NEURON

Bagian-bagian neuron :

1. Badan sel/Soma/Perikarion, terdiri dari :

- Inti : ditengah, bulat, oval, kromatin rata, mnukleolus (+)

- Plasma membrane : menebal pada perlekatan inntraseluler dan sinapsis

- Neurofibril : terdapat dalam sitoplasma, dendrite, akson. Dengan mikroskop

electron terlihat sebagai mikrotubulus atau mikrofilamen. Fungsi neurofibril :

transport ion dan metabolit,, penyangga bentuk sel

- Badan NISSL :

Merupakan ergastoplasma yang mempunyai ribosom (RNA)

Terdapat di perikarion, dendrite

Fungsi : sintesa protein plasma

Trauma neuron menyebabkan kromatolisis

Terlihat jelas di sel motorik

- Mitokondria : kecil-kecil, oval/bulat dengan Krista tubuler/lamellar

- Badan golgi terdapat di perikarion, bentuk jala inti

2. Akson

- Berperan dalam membawa rangsang dari badan sel

- Akson dari badan sel akan melalui Akson Hillock

- Akson ada yang dibungkus oleh selubung myielin, yaitu di substansia Grissea. Di

susunan saraf perifer, akson dibungkus oleh myielin dan Neurolemma (selubung

Schwann).

- Ujung terminal bercabang-cabang disebut telodendria, yang membentuk sinaps

antar neuron dan membentuk motor end plate.

Page 2: Sasbel 2- skenario 3

3. Dendrit

- Berperan dalam membawa rangsang menuju badan sel

Neuron berdasarkan jumlah juluran dendrite dan aksonnya dibagi menjadi :

1. Monopoler/Unipoler, contoh: pada embrio

2. Bipoler, contoh: pada retina, ganglion vestibularis, ganglion choclearis, epitel pembau

3. Pseudounipoler, contoh : ganglion spinal

4. Multipoler, contoh : sel motorik, korteks cerebri

Berdasarkan ukuran dan panjang akson, neuron terbagi menjadi :

1. Golgi tipe I : besar, akson panjang. Contoh : pada hubungan berbagai susunan saraf

motorik

2. Golgi tipe II : akson pendek, mikroneuron, fungsi dalam inhibisi

3. Sel Amakrin : neurotransmisi arah pada jalur sensoris menuju transmisi

dendrodendritik, contoh : sel amakrin retina

Berdasarkan bentuk pola percabangan, neuron terbagi menjadi :

1. Sel stelata : cabangnya ke segala arah

2. Sel pyramid : bentuk percabangan seperti kerucut/pyramid dengan 2 cabang basal dan

1 cabang apical

3. Sel fusiform : sel bentuk gelendong dengan cabang terdapat di kedua ujungnya

Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi :

1. Afferen : badan sel di ganglion spinal

2. Efferen : badan sel di system saraf pusat, dendrite pendek, akson lebih panjang

SINAPS

Sinaps adalah hubungan yang memungkinkan impuls berpindah dari satu tempat ke tempat

lainnya yang merupakan daerah kontak khusus di antara neuron-neuron yang berdekatan.

Sinaps merupakan tempat pergantian neuron yang merupakan persinggahan/kontak saja,

misal axo-dendritic synapses antara akson-dendrit, axo-axonic synapses antara akson dengan

akson, axo-somatic synapses antara akson dengan soma, somato-somatic synapse, somato-

dendritic synaps, dendro-dendritic synaps, dendro-axonic synaps, dendro-somatic synaps.

Page 3: Sasbel 2- skenario 3

NEUROGLIA

1. Astrosit

Astrosit merupakan sel yang terbesar. Sel ini berfungsi antara lain : nutrisi neuron, isolator

sinapsis, pelindung jaringan saraf, fagosit debris jaringan SSP yang rusak. Sel astrosit terdiri

dari 2 macam : Astrosit fibrosa dan Astrosit protoplasmatis.

Astrosit fibrosa

Terdapat di substansia alba serebrum, tonjolan sittoplasma panjang, lurus, cabang lebih

sedikit atau jarang, prosesus berisi fibril dan melekat pada pembuluh darah (Perivascular feet)

Astrosit Protoplasmatis

Terdapat pada substansia grissea cerebrum, inti lebih besar, bulat/oval, sitoplasma bergranula,

kromatin tersebar merata, satu nucleolus, cabang siitoplasma bergelombang dan jumlahnya

banyak, terdapat pada pembuluh darah (Perivascular feet)

2. Oligodendroglia

Pada system saraf pusat manusia, jumlah oligodendroglia paling banyak per sel saraf.

Bentuknya bulat/oval,, lebih kecil, dan sering yang terlihat menonjol adalah inti yang

bulat/oval oleh karena kurang baik mengambil cat/ zat warna terlihat kosong dengan 1

nukleus, granula melekat pada dinding inti terdapat di substansia alba dan grissea, tonjolan

sitoplasma sedikit, tak berserabut, berkashir melekat di perivaskuler. Fungsinya

menghasilkan myielin.

3. Mikroglia

Embriologis dari Mesoderm, badan sel kecil, padat, gepeng. Inti kecil, tercat gelap. Terdapat

di substansi Grissea, lebih banyak terdapat di substansia alba. Tak punya Perivascular feet,

tonjolan sitoplasma banyak, lebih pendek, dan tidak berserabut. Fungsi sel ini sebagai

penyokong dan makrofag

Page 4: Sasbel 2- skenario 3

4. Ependim

Melapisi lumen Neural tube dan selain sebagai penyokong berfungsi dalam proliferasi saat

pertumbuhan saraf. Pada kehidupan embrional, ependim bersilia dan pada keadaan dewasa

ependim sebagai pelapis ventrikel otak dan canalis medulla spinalis. Pada beberapa tempat

sebagai modifikasi pleksus choroideus / tela choroidea yang dapat memproduksi Larutan

Cerebrospinal

MEDULA SPINALIS

- Berbentuk spinalis, dari atas (Medula Oblongata) menuju ke conus medialis. Bentuk

penampang melintang : oval dan terdiri dari substansia Grissea dan substansia alba.

- Substansia grissea terdiri dari cornu posterior, cornu lateralis, dan cornu anterior dengan

sel motorisnya.

- Dalam substansia grissea mengandung badan sel saraf dan dendrite-dendritnya, serabut

saraf tak bermielin dan bermielin, sel-sel neuroglia seperti astrosit protoplasmatis,

oligodendroglia, microglia, dan dalam canalis centralis terdapat sel ependim yang

melapisinya.

- Cornu anterior berbentuk lebih lebar, pendek, tak mencapai permukaan medulla spinalis.

Terdapat badan sel paling besar yang merupakan neuron multipoler, disebut sel motoris

dan akson sebagai serabut efferent keluar dari cornu anterior menuju otot, membawa

perintah gerakan dari SSP.

- Cornu lateralis mempunyai perikarion (badan sel saraf) berukuran sedang, dan akson

keluar dari medulla spinalis menuju ganglion otonom

- Cornu posterior terdiri atas perikarion (badan sel saraf). Menerima serabut afferent

(sensible) untuk nyeri, panas, dingin, raba, dan sebagian diteruskan ke substansia alba

yang berjalan ascenden/descenden. Sebagian diteruskan untuk bersinaps dengan sel-sel

saraf di sini untuk diteruskan ke beberapa bagian susunan saraf pusat.

- Substansia alba medulla spinalis terdiri dari serabut saraf bermielin dan beberapa tidak

bermielin, neuroglia seperti astrosit fibrosa, oligodendrosit, dan microglia. Tidak ada

perikarion, beberapa pembuluh darah. Serabut dan sel saraf menggerombol secara teratur

dan masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

Page 5: Sasbel 2- skenario 3

SUSUNAN SARAF PERIFER

Susunan saraf perifer terdiri dari nervus, ganglia, dan nerve ending. Nervus adalah suatu

berkas saraf yang keluar dari otak dan medula spinalis yang terdiri dari kumpulan serabut-

serabut saraf afferen dan efferen yang tersebar ke bagiantubuhtertentu yang disebut trunkus

saraf. Pada sajian mikroskopis, saraf terdiri dari akson, selubung mielin dan neurolemma.

Akson terdiri dari aksolema sebagai selubung akson, neurofibril (filamen) yang merupakan

serabut halus berjalan longitudinal sejajar sumbu akson, neurotubulus lebih besar dari

neurofibril dan jalannya longitudinal, axoplasmic vesicle merupakan endoplasmic retikulum.

Mitokondria terletak di sela-sela neurofilamen di sepanjang akson. Selubung mielin

merupakan lapisan konsentris yang dibentuk oleh selubung Schwan yang membungkus akson

waktu pertumbuhannya. Membran sel dari sel Schwan berkali-kali melingkari akson

kemudian berdifusi menjadi selubung mielin yang mengandung molekul lemak yang

dipisahkan oleh Neuro keratin yang mengandung protein.

Ganglion

Merupakan kumpulan perikarion yang terdapat di luar susunan saraf pusat.ukuran sangat

bervariasi, dibungkus oleh jaringan ikat serabut kolagen dan retikuler. Di dalamnya terdapat

serabut saraf, dendrit dan akson. Badan sel dikelilingi sel kapsul yang disebut sel satelit atau

sel empisit. Ada 2 macam, yang pertama ganglion kraniospinalyang terletak pada radiks

posterior saraf spinal, tipe neuron pseudounipolar, ukurannya 15-25 mm (serabut tanpa

mielin), ukuran 100 mm (mengandung mielin), ada sel satelit (empisit). Ganglion lainnya

adalah ganglion otonom yang terletak di para vertebra dan dalam organ (ganglion terminal),

kecil, multipoler, sel satelit tidak jelas atau mirip fibroblast.

Akhiran Saraf

Akhiran saraf ada 2 macam, yaitu afferen dan efferen. Akhiran saraf efferen terdiri dari

akhiran saraf effektor somatis dan akhiran saraf effektor otonom. Akhiran saraf otonom

terdiri dari akhiran saraf simpatis dan parasimpatis. Sedangkan akhiran saraf afferen terdiri

atas akhiran saraf afferen bebas dan akhiran saraf afferen bentuk khusus. Akhiran saraf

efferen somatis berperan dalam kontraksi otot skelet, mempunyai perikarion di korteks

motorik otak dan sel saraf motorik medula spinalis. Akson dari radiks anterior medula

spinalis ke saraf tepi, selanjutnya bercabang-cabang membentuk satu neuron untuk beberapa

serabut otot.satu motor unit merupakan satu neuron motorik dengan serabut otot yang

Page 6: Sasbel 2- skenario 3

disarafi. Akhiran saraf afferen berhubungan dengan reseptor. Reseptor merupakan bagian

tubuh yang menerima rangsang dan mengandung akhiran saraf afferen.

Pembagian reseptor

Berdasarkan fungsinya:

Organ of special sense

Somaesthetic sensibility

Berdasarkan sumber rangsangan:

Eksteroreseptor

Proprioreseptor

Akhiran saraf afferen bebas terdapar setelah mielin hilang dan bercabang-cabang, pada epitel

kulit berupa akhiran saraf bentuk daun yang disebut Korpuskulum yang berfungsi sebagai

mekanoreseptor. Selain itu terdapat juga pada folikel rambutyang merupakan akhiran saraf

peritrikhial. Akhiran saraf afferen bentuk khusus contohnya: Korpuskulum Vater Paccini,

Korpuskulum Meisner, Korpuskulum dari Krause, Korpuskulum Ruffini dan muscle spindle.

Tim Bagian Histologi. 2013. Lecture Notes Histologi 1. Semarang: Bagian Histologi

Universitas Diponegoro.