Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

download Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

of 21

Transcript of Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    1/21

    1. Memahami dan Menjelaskan Sistem Limfatikus

    1.1. Anatomi organ limfoid

    Sistem limfoid:

    - Terdiri dari organ dan sel yang berfungsi untuk melindungi lingkungan internal dari zat asing.

    - Sel-sel sistem ini dikenal sebagai sel Imunokompeten (limfosit, sel plasma) yang mampu

    membedakan benda asing/destruksi benda asing.

    - Juga terdiri dari sel bergerak (limfosit dan makrofag), dan sel menetap (retikuloendotel dan sel plasma).

    - Umumnya terdiri atas aringan penyambung, ala-alan sel dan serabut retikulin yang di dalamnya

    terdapat limfosit, sel plasma, makrofag (sel imunokompeten lain).

    - Jenis aringan limfoid!

    o Jaringan limfoid arang (ala-ala sel tetap/fi"ed, men#olok)

    o Jaringan limfoid padat (ala-ala bebas/limfosit)

    o Jaringan limfosit nodular (men#olok tapi tetap terli$at %nodulus limfatikus& ke#uali di

    T$ymus)

    1.2. Makroskopik 

    Organ limfoid primer ! 'rgan limfoid primer terdiri dari sumsum tulang dan timus. Sumsum tulang

    merupakan aringan yang kompleks tempat $ematopoiesis dan depot lemak. emak merupakan *+ atau

    lebi$ dari kompartemen rongga sumsum tulang. 'rgan limfoid diperlukan untuk pematangan, diferensiasi

    dan poliferasi sel T dan se$ingga menadi limfosit yang dapat mengenal antigen.Sel $ematopoietik yangdiproduksi di sumsum tulang menembus dinding pembulu$ dara$ dan masuk ke sirkulasi dan di

    distribusikan ke bagian tubu$.

    • Thymus! Timus tumbu$ terus $ingga pubertas. Setela$ mulai

     pubertas, timus akan mengalami inolusi dan menge#il seiring umur 

    kadang sampai tidak ditemukan. akan tetapi masi$ berfungsi untuk 

    meng$asilkan limfosit T yang baru dan dara$. empunyai bua$

    lobus, mempunyai bagian #orte" dan medulla, berbentuk segitiga,

    gepeng dan kemera$an.

    • Sumsum Tulang! Terdapat pada sternum, ertebra, tulang iliaka, dan

    tulang iga. Sel stem $ematopoetik akan membentuk sel-sel dara$.

    0roliferasi dan diferensiasi dirangsang sitokin. Terdapat uga sellemak, fibroblas dan sel plasma. Sel stem $ematopoetik akan menadi progenitor limfoid

    yangkemudian meadi prolimfosit dan menadi

     prelimfosit yang selanutnya menadi limfosit dengan

    imunoglobulin 1 dan imunoglobulin ( 2ell 3e#eptor)

    yang kemudian mengalami seleksi negatif se$ingga

    menadi sel naie yang kemudian keluar dan mengikuti

    aliran dara$menuu ke organ limfoid sekunder. Sel stem

    $ematopoetik menadi progenitor limfoid uga beruba$

    menadi prolimfosit T dan selanutnya menadi prelimfosit T

    yang ak$irnya menuu timus.

    Organ limfoid sekunder !'rgan limfoid sekunder merupakan

    tempat sel dendriti# mempersentasikan antigen yang yangditangkapnya di bagian lain tunu$ ke sel T yang mema#unya untuk poliferasi dan diferensiasi limfosit.

    1

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    2/21

    • Limfonodus! Terletak disekitar pembulu$ dara$ yang berfungsi

    untuk memproduksi limfosit dan anti bodi untuk men#ega$

     penyebaran infeksi lanutan, menyaring aliran limfatik sekurang-

    kurangnya ole$ satu nodus sebelum dikembalikan kedalam aliran

    dara$ melalui duktustorasikus, se$ingga dapat men#ega$ penyebaran

    infeksi lebi$ luas. Terdapat permukaan #embung dan bagian $illus(#ekung) yang merupakan tempat masuknya pembulu$ dara$ dan

    saluran limfe eferen yang memba4a aliran limfe keluar dari

    limfonodus. Saluran afferent memasuki limfonodus pada daera$

    sepanang permukaan #embung.

    • Lien! erupakan organ limfoid yang terbesar, lunak, rapu$, askular 

     ber4arna kemera$an karena banyak mengandung dara$

    dan berbentuk oal. 0embesaran limpa disebut dengan

    splenomegali. 0embesaran ini terdapat pada keaadan

    leukimia, #irrosis $epatis, dan anemia berat. 5liran dara$

    akan masuk kedaera$ $illus lienalis yaitu arteri lienalis

    dan keluar melalui enalienalis ke ena porta menuu

    $ati.

    • Tonsil! Tonsil termaksud sala$ satu dari organ limfoid

    yang terdiri atas 6 bua$ tonsila yaituTonsila 0alatina, Tonsila ingualis, Tonsila 0$aryngealis.

    7etiga tonsil tersebut membentuk #in#in pada saluran limf yang dikenal dengan %3ing of 

    8aldeyer& $al ini yang menyebabkan ika sala$ satu dari ketiga tonsila ini terinfeksi dua tonsila

    yang lain uga ikut meradang. 'rgan limfoid yang terdiri atas 6

     bua$ tonsila, yaitu ! 

    o Tonsila palatine

    Terletak pada dinding lateralis, orofaring

    dekstra dan sinistra

    Terletak dalam satu lekukan yang dikenal

    dengan fossa tonsilaris, dasar dari lekukan itu

    adal tonsil bed

    Tonsil membuka ke #aum oris terdiri dari 9-9 #rypta tonsilaris

    1itutupi ole$ selapis aringan ikat fibrosa yang

     berbentuk #apsula

    o Tonsila lingualis

    Terletak dibelakang lida$, 9/6 bagian posterior, tidak mempunya papilla

    se$ingga terli$at permukaan berbenol-benol (folikel).

    0endara$an tonsil berasal dari arteria dorsalis lingue (#abang arterialingualis),

    arteria #arotis eksternao Tonsila p$aryngealis

    Terdapat di daera$ nasofaring dibelakang pintu $idung belakang

    ila membesar disebut adenoid, dapat menyebabkan sesak nafaskarena dapat

    menyumbat pintu nares posterior (#$oanae), terletak didaera$ nasop$aryn",

    tepatnya diatas torus tobarius dan '0T5

    1.3. Mikroskopik 

    2

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    3/21

    • Tyhmus! Timus memiliki suatu simpai aringan ikat yang

    masuk ke dlm parenkim dan membagi timus menadi

    lobulus. Setiap lobulus memiliki satu zona perifer gelap

    disebut korteks dan zona pusat yang terang disebut

    medula korteks dan medula berisi sel-sel limfosit. Sel

    limfosit berasal dr sel mesenkim yg menyusup ke dlm

    suatu epitel primordium dr kantung faringeal ke 6 dan :.engandung badan $assal (#orpus#ulum tymi#um) yang

    merupakan sel retikular epitel gepeng yg tersusun

    konsentris , mengalami degenerasi dan mengandung

    granula kerato$ialin.o 7orteks timus

    limfosit T yg sangat banyak,

    Sel retikular epitel yg tersebar 

    eberapa makrofag

    o edulla timus

    engandung sel retikular dan limfosit

    Sel ini menyebabkan medula tampak lebi$ pu#at dibanding bgn korteks

    Timus mengalami inolusi stl$ pubertas. Timus ditempati ole$ sel-sel yg di$asilkan dr sumsumtulang. Sel-sel ini mulai menalani diferensiasinya md sel T. Timus meng$asilkan beberapa

    faktor pertumbu$an protein yg merangsang proliferasi dan diferensiasi limfosit T.

    • Limfonodus! 'rgan bersimpai berbentuk bulat / mirip

    ginal, terdiri dari aringan limfoid. Tersebar diseluru$

    tubu$ disepanang alannya pembulu$ limfe. ;odus

    ditemukan di ketiak dan di lipat pa$a, sepanang

     pembulu$-pembulu$ besar di le$er dan dalam umla$ besar di

    toraks dan abdomen terutama dalam mesenterium.

    imfonodus memiliki sisi koneks (#embung) dan konkaf 

    (#ekung) yang disebut $ilus   tempat arteri dan saraf 

    masuk dan ena keluar dari organ.

    o 7orteks luar!

    1ibentuk ole$ ar.limfoid yang terdiri dari satu ar. sel retikular dan serat

    retikular yang dipenu$i ole$ limfosit

    1i dalam ar.limfoid korteks terdapat struktur berbentuk sferis yang disebut

    nodulus limfatikus

    Terdapat sinus subkapsularis, yang dibentuk ole$ suatu ar.ikat longgar dari

    makrofag, sel retikular dan serat retikular o 7orteks dalam!

    erupakan kelanutan korteks luar, mengandung beberapa nodulus

    engandung banyak limfosit T

    o edulla!

    Terdiri dari korda medularis yg merupakan perluasan korteks dalam

    anyak mengandung imfosit dan beberapa sel plasma

    7orda medularis dipisa$kan ole$ struktur seperti kapiler yg berdilatasi sinus

    limfoid medularis yang mengandung #airan limfe

    • Lien! erupakan tempat destruksi bagi banyak sel dara$ mera$. erupakan tempat pembentukan

    limfosit yang masuk ke dalam dara$. impa bereaksi segera ter$adap antigen yang terba4a dara$

    3

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    4/21

    dan merupakan organ pembentuk antibodi penting. 1ibungkus ole$ simpai aingan ikat padat

    yang menulurkan trabekula yang membagi parenkim atau pulpa limpa menadi kompartemen

    tidak sempurna. 0ulpa limpa tidak mempunyai pembulu$ limfe. impa dibentuk ole$ alinan

    kera aringan retikular yang mengandung sel limfoid, makrofag dan sel-sel antigen-presenting.

    Tidak memperli$atkan adanya daera$ korteks dan medula yang elas. 7apsul pada limpa lebi$

    tebal dibanding pada limfonodus.

    • Tonsil!o Tonsil 0alatine!

    Terletak pada dinding lateral faring bagian oral

    0ermukaan tonsila palatina dilapisi ole$ epitel berlapis gepeng tanpa lapisan

    tanduk yang uga melapisi bagian mulut lainnya Setiap tonsila memiliki 9*-* inaginasi epitel (epitel berlapis gepeng tanpa

    lapisan tanduk) yang menyusup ke dalam parenkim membentuk kriptus yang

    mengandung sel-sel epitel yg terlepas, limfosit $idup dan mati, dan bakteri

    dalam lumennya

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    5/21

    SistemImun

    Non-Spesifk

    Fisik

    -Kulit

    -Selaputlendir

    -Silia

    -Batuk

    -Bersin

    Larut

    Biokimia:

    -Lisozim

    -Sekresisebaseus

    -samlambun!

    -Lakto"erin

    -samneuraminik

    #umoral:

    -Kompleme

    n-$$

    -%ediatorasal lipid

    -Stitokin

    Selular

    -Fa!osit:

     & %ononuklear

     &$olimor"onuklear

    -Sel NK 

    -Basofl

    -'osinofl

    -S(

    Spesifk

    #umoral

    Sel B

    -I!)

    -I!

    -I!%

    -I!'

    -I!(

    Sitokin

    Selular

    Sel *

    -*+1

    -*+2

    -*+1,

    -*re!

    -*dt+

    -*L.*/

    -NK*

    tubu$. Sistem kekebalan uga memberikan penga4asan ter$adap sel tumor, dan ter$ambatnya sistem ini

     uga tela$ dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa enis kanker.

    Sistem Imun bisa uga diartikan gabungan sel, molekul dan aringan yang berperan dalam resistensi

    ter$adap infeksi, reaksi yang dikoordinasi sel-sel dan molekul-molekul ter$adap mikroba

    2.2 #lasifikasi

    2.3 Mekanisme

    . Sistem mun $on%Spesifik  

    1isebut nonspesifik karena tidak dituukan ter$adap mikroba tertentu, tela$ ada dan siap berfungsi

    seak la$ir. ekanismenya tidak menunukkan spesifitas ter$adap ba$an asing dan mampu melindungi

    tubu$ ter$adap banyak patogen potensial. Sistem tersebut dalam menga$adapi serangan berbagai

    mikroba dan dapat memberikan respons langsung.

    A. &ertahanan fisik'mekanik 

    7ulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk dan bersin, merupakan garis perta$ananterdepan ter$adap infeksi. 7eratinosit dan lapisan epidermis kulit se$at dan epitel mukosa yang

    utu$ tidak dapat ditembus kebanyakan mikroba. 7ulit yang rusak menyebabkan risiko infeksi

    meningkat. Tekanan oksigen yang tinggi di paru bagian atas membantu $idup kuman obligat

    aerob seperti tuberkulosis

    (. (iokimia

    eberapa mikroba dapat masuk melalui kelenar sebaseus dan folikel rambut. p> asam

    keringat dan sekresi sebaseus, berbagai asam lemak yang dilepas kulit mempunyai efek 

    denaturasi ter$adap protein membran sel se$ingga dapat men#ega$ infeksi yang dapat teradi

    0

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    6/21

    melalui kulit. izosim dalam keringat, luda$, air mata dan air susu ibu, melindungi tubu$

    ter$adap berbagai kuman positif-?ram peptidoglikan dinding bakteri. 5ir susu ibu uga

    mengandung laktooksidase dan asam neuraminik yang mempunyai sifat anti bakterial ter$adap

    @.koli dan stafilokok. Salia mengandung enzim seperti laktooksidase yang merusak dinding sel

    mikroba dan menimbulkan kebo#oran sitoplasma dan uga mengandung antibodi serta

    komplemen yang dapat berfungsi sebagai opsonin dalam lisis sel mikroba.

    5sam $idroklorida dalam lambung, enzim proteolitik, antibodi dan empedu dalam usus $alusmembantu men#iptakan lingkungan yang dapat men#ega$ infeksi banyak mikroba. p> yang

    renda$ dalam agina, spermin dalam semen dan aringan lain dapat men#ega$ tumbu$nya bakteri

     positif-?ram. 0embilasan ole$ urin dapat menyingkirkan kuman patogen. aktoferin dan

    transferin dalam serum mengikat besi yang merupakan metabolit esensial untuk $idup beberapa

     enis mikroba seperti pseudomonas.

    a$an yang disekresi mukosa saluran napas (enzim dan antibodi) dan telinga berperan dalam

     perta$anan tubu$ se#ara biokimia4i. ukus dapat menangkap bakteri dan ba$an lainnya yang

    selanutnya dikueluarkan ole$ gerakan silia. 0olusi, asap rokok, alko$ol dapat merusak 

    mekanisme tersebut se$ingga memuda$kankan teradinya infeksi oportunistik.

    ). *umoral

    Sistem imun nonspesifik menggunakan berbagai molekul larut. olekul larut terntu

    diproduksi di tempat infeksi atau #edera dan berfungsi lokal. olekul tersebut antara lain adala$

     peptida antimkroba seperti defensin, katelisidin dan I=; dengan efek antiiral.9) 7omplemen! 7omplemen merupakan sistem yang terdiri atas seumla$ protein yang berperan

    dalam perta$anan penamu, baik dalam sistem imun nonspesifik maupun sistem imn spesifik.

    7omplemen merupakan sala$ satu sistem enzim serum yang berfungsi dalam inflamasi,

    oposonisasi dan kerusakan (lisis) membran patogen.

    7omplemen uga dapat berperan dalam sistem imun spesifik yang setiap 4aktu dapat

    diaktifkan kompleks imun.5ktiasi komplemenmerupakan usa$a tubu$ untuk meng$an#urkan antigen asing, namun

    sering pula menimbulkan kerusakan aringan se$ingga merugikan tubu$ sendiri. 7omplemen

    sangat sensitif ter$adap sinyal ke#il.

    - ediator yang dilepas komplemen- 5ktiasi komplemen

    - 3eseptor komplemen

    - =ungsi biologis komplemen- 3egulator A in$ibitor komplemen

    - 1efisiensi komplemen

    ) 0rotein fase akut! Selama fase ini, teradi peruba$an pada kadar beberapa protein dalam

    serum yang disebut 500. 0rotein yang meningkat atau menurun selama fase akut disebut uga5030 yang berperan dalam perta$anan dini. 5030 diinduksi ole$ sinyal yang berasal dari

    tempat #edera atau infeksi melalui dara$. >ati merupakan tempat sistesis 5030.

    a. C-Reactive Protein

    230 yang meruapaka sala$ satu 0=5, termasuk golngan protein yang kadarnya dalamdara$ meningkat pada infeksi akut sebagai respons imunitas nonspesifik. Sebagai

    opsonin, 230 mengikat bergbagai mikroorganisme, protein 2 pneumokok yang

    membentuk kompleks dan mengaktifkan komplemen alur klasik.

     b. ektin ektin berperan sebagai opsonin, mengaktifkan komplemen.

    #. 0rotein fase akut lain

    0rotein fase akut yang lain adala$ B9-antitripsin, amiloid serum 5, $aptoglobin, 2C,faktor dan fibrinogen yang uga berperan pada peningkatan lau endapan dara$ akibat

    infeksi, namun dibentuk au$ lebi$ lambat dibanding dengan 230.

    6) ediator asal fosfolipid! etabolisme fosfolipid diperlukan untuk produksi 0? dan T3.

    7eduanya meningkatkan responsinflamasi melalui peningkatan permeabilitas askular danasodilatasi.

    :) Sitokin I-9, I-D, T;=-B

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    7/21

    Selama teradi infeksi, produk bakteri seperti 0S mengaktifkan makrofag dan sel lain untuk 

    memproduksi dan melepas berbagai sitokin seperti I-9 yang merupakan irogen endogen,

    T;=-B dan I-D.

    ) 0erta$anan selular! =agosit, sel ;7, sel mast dan eosinofil berperan dalam sistem imunnonspesifik selular. Sel-sel sistem imun tersebut dapat ditemukan dalam sirkulasi atau

     aringan.

    . Sistem mun Spesifik  Sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi

    dirinya. enda asing pertama kali terpaan dengan tubu$ segera dikenal ole$ sistem imun spesifik.

    0aanan tersebut menimbulkan sensitasi, se$ingga antigen yang sama dan masuk tubu$ untuk kedua

    kali akan dikenal lebi$ #epat dan kemudian di$an#urkan.

    A. *umoral

    0emeran utama dalam sistem imun spesifik $umoral adala$ linfosit atau sel . Sel

    dirangsangole$ benda asing akan berproliferasi, berdiferensiasi dan berkembang menadi sel

     plasma yang memproduksi antibodi. 5ntibodi yang dilepas dapat ditemukan dalam serum.(. Selular

    imfosit T atau sel T berperan dalam sistem imun spesifik selular. erbeda dengan sel , sel T

    terdiri atas beberapa subset sel dengan fungsi yang berlaian yaitu sel 21: E (T$9, T$), 21FE atau

    2T atau T# dan Ts atau sel Tr atau T$6. Sel 21: E mengaktifkan sel T$9 yang selanutnya

    mengaktifkan makrofag untuk meng$an#urkan mikroba. Sel 21FE memusna$kan sel terinfeksi.

    #omponen Sistem mun

    imfosit T dan merupakan satu-satunya komponen sistem imun yang mempunyaikemampuan pengenalan antigen spesifik, yaitu dengan menimbulkan imunitas adaptif. Sel ;7 

    adala$ limfosit yang berasal dari sel induk $ematopoetik. Sel ;7 diduga mempunyai peran

     perta$anan $ospes ter$adap infeksi irus, pada penga4asan tumor, dan pada pengaturan imun.

    anusia memiliki dua enis yaitu imfosit (sel ) dan imfosit T (sel T). imfosit

    mengalir di dara$ dan limfa, k$ususnya sistem limfatik. Sistem limfatik terdir dari limfa, nodus

    limfa, timus dan aringan limfa lainnya. imfosit sendiri merenspons mikroba atau molekul asing

    tertentu yang dinamakan antigen. 5ntigen meliputi molekul yang dimiliki irus, bakteri, fungi, protozoa dan #a#ing parasit. 5ntigen ditemukan di permukaan zat asing.

    5ntigen menimbulkan respons kekebalan dengan #ara mengaktifkan sel untuk mensekresi protein yang disebut dengan antibodi. 5ntigen memiliki berma#am-ma#am bentuk 

    molekuler yang merangsang sel untuk mensekresi antibodi yang berinteraksi dengan antigen

    tersebut. Sel dan sel T dapat mengenali antigen yang spesifik karena memiliki reseptor antigen

    yang terletak di membran plasma. 3eseptor antigen pada sel mrupakan antibodi membransedangkan pada sel T disebut uga reseptor sel T. 3eseptor sel T berikatan dengan antibodi

    membran dan mengenali antigen tersebut.

    imfosit yang mengandung reseptor untuk mengenali antigen. Setela$ antigen terdeteksi,maka limfosit akan membela$ dan berdiferensiasi serta membentuk klon yaitu sel efektor dan sel

    memori. 0engklon sel ini disebut dengan seleksi klonal.

    Setiap antigen berikatan dengan reseptor se#ara selektif dengan mengaktifkan sel limfosit

    di tubu$ kemudian umla$ sel yang terseleksi akan meng$asilkan ribuan sel yang bersifat spesifik untuk meng$an#urkan antigen tersebut. 7eadian ini dinamakan respons kekebalan. 3espons

    kekbalan terbagi menadi dua, yaitu respons kekebalan primer dan respons kekebalan skunder.

    3espons kekebalan primer ketika limfosit memerlukan 9*-9G $ari untuk menyeleksi

    limfosit dan memberikan respons ter$adap antigen. Sel dan sel T yang terseleksi akan

    membangkitkan sel efektor yang meng$asilkan antibodi, antibodi ini dinamakan sel plasma dansel efektor T. Sel efektor akan berkembang, respons yang diterima seseorang yaitu sakit. alu

    geala tersebut $ilang ketikan antibodi membersi$kan antigen tersebut. Jika indiidu terserang

    ,

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    8/21

    antigen yang sama, maka respons yang akan teradi lebi$ #epat sekitar -G $ari. 3espons ini

    dinamakan respons kekebalan sekunder.

    Jika antigen yang diterima lebi$ banyak, maka antibodi yang akan di$asilkan dalamrespons skunder memiliki afinitas yang lebi$ besar ter$adap antigen. 7emampuan sistem

    kekebalan dalam sekunder disebut uga memori imunologis. Sel memori disiapkan untuk 

     berpoliferasi atau memperbanyakdiri dan berdiferensiasi ketika sel limfosit akan berkontak dengan

    antigen yang sama.

    imfosit berasal dari sel induk pluripoten di sumsum tulang. Semua limfosit itu sama lalu

    akan berkembang menadi sel dan sel T tergantung lokasi proses pematangannya. imfosit yang

     bermigrasi dari sumsum tulang belakang menu Timus akan menadi sel T, sedangkan limfosityang tetap berada di sumsum tulang akan menadi sel .

    imfosit tidak akan bereaksi ter$adap antigen tetapi sel T berinteraksi dengan molekul.olekul ini merpakan glikoprotein yang berikatan pada permukaan sel yang dinamakan >2

    (aor >sito#ompability 2omple"). ?likoprotein ># disebut uga >5 (>uman euko#yte

    5ntigen). >2 terdiri dari >2 kelas I dan >2 kelas II. >2 kelas I ditemukan di semua sel

    tubu$ yang bernukleus. >2 kelas II terletak di makrofagaH sel H sel T yang dikatifkan dan selyang menyusun bagian inferior timus. Tugas moleku >2 yaitu mengikatkan antigen. asing-

    masing molekul >2 mengikatkan fragmen antigen protein dalam lekukan yang berbentuk ayunan dan mengikatkannya pada sel T.

    Sel T terdiri dari enis yaitu sel T sitotoksik dan sel T $elper. Sel T sittotoksik memiliki reseptor antigen yang

     berikatan dengan fragmen antigen yang mengandung >2 kelas I terletak pada sel sel tubu$ bernukleus. Sel T

    $elper memiliki reseptor yang berikatan dengan fragmen antigen yang mengandung >2 kelas II . Sel T yang

     berkembang di dalam timus yang memiliki reseptor afinitasnya menadi sel T sitotoksik. Sel T yang mempunyai

    reseptor afinitas ter$adap >2 kelas II menadi sel >elper. 3espons kekebalan limfosit dan T memiliki #iri k$as

    yakni spesifitas, keanekaragaman, memori dan mampu membedakan diri sendiri dan bukan diri sendiri.

    3. Memahami dan Menjelaskan Anti!odi

    3.1 "efinisi

    5ntibodi adala$ molekul immunoglobulin yang bereaksi dengan antigen spesifik yang menginduksisintesisnya dan dengan molekul yang samaH digolongkan menurut #ara kera seperti agglutinin,

     bakteriolisin, $emolisin, opsonin, atau presipitin. 5ntibodi disintesis ole$ limfosit yang tela$ diaktifkan

    dengan pengikatan antigen pada reseptor permukaan sel. 5ntibodi biasanya disingkat penulisaanya

    menadi 5b. (1orlan).

    3.2 +ungsi

    =ungsi utamanya adala$ mengikat antigen dan meng$antarkannya ke sistem efektor pemusna$an.

    3.3 #lasifikasi

     

    g, -muno glo!ulin ,

    erupakan antibodi yang paling umum. 1i$asilkan $anya dalam 4aktu beberapa $ari, iamemiliki masa $idup berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa ta$un. Ig? beredar dalam

    tubu$ dan banyak terdapat pada dara$, sistem geta$ bening, dan usus. ereka mengikuti aliran

    dara$, langsung menuu musu$ dan meng$ambatnya begitu terdeteksi. ereka mempunyai efek 

    kuat anti-bakteri dan peng$an#ur antigen. ereka melindungi tubu$ ter$adap bakteri dan irus,

    serta menetralkan asam yang terkandung dalam ra#un. Selain itu, Ig? mampu menyelip di antara

    sel-sel dan menyingkirkan bakteri serta musu$ mikroorganis yang masuk ke dalam sel-sel dan

    kulit. 7arena kemampuannya serta ukurannya yang ke#il, mereka dapat masuk ke dalam plasenta

    ibu $amil dan melindungi anin dari kemungkinan infeksi. Jika antibodi tidak di#iptakan dengan

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    9/21

    karakteristik yang memungkinkan mereka untuk masuk ke dalam plasenta, maka anin dalam

    ra$im tidak akan terlindungi mela4an mikroba. >al ini dapat menyebabkan kematian sebelum

    la$ir. 7arena itu, antibodi sang ibu akan melindungi embrio dari musu$ sampai anak itu la$ir.

     

    gA -muno glo!ulin A

    Terdapat pada daera$ peka tempat tubu$ mela4an antigen seperti air mata, air liur, 5SI, dara$,

    kantong-kantong udara, lendir, geta$ lambung, dan sekresi usus. 7epekaan daera$ tersebut

     ber$ubungan langsung dengan ke#enderungan bakteri dan irus yang lebi$ menyukai medialembap seperti itu. Se#ara struktur, Ig5 mirip satu sama lain. ereka mendiami bagian tubu$

    yang paling mungkin dimasuki mikroba.

    ereka menaga daera$ itu dalam penga4asannya layaknya tentara andal yang ditempatkan

    untuk melindungi daera$ kritis. 5ntibodi ini melindungi anin dari berbagai penyakit pada saat

    dalam kandungan. Setela$ kela$iran, mereka tidak akan meninggalkan sang bayi, melainkan tetap

    melindunginya. Setiap bayi yang baru la$ir membutu$kan pertolongan ibunya, karena Ig5 tidak 

    terdapat dalam organisme bayi yang baru la$ir. Selama periode ini, Ig5 yang terdapat dalam 5SI

    akan melindungi sistem pen#ernaan bayi ter$adap mikroba. Seperti  Ig?, enis antibodi ini uga

    akan $ilang setela$ mereka melaksanakan semua tugasnya, pada saat bayi tela$ berumur 

     beberapa minggu.

    gM -muno glo!ulin M

    5ntibodi ini terdapat pada dara$, geta$ bening, dan pada permukaan sel . 0ada saat organisme

    tubu$ manusia bertemu dengan antigen, Ig merupakan antibodi pertama yang di$asilkan tubu$untuk mela4an musu$. Janin dalam ra$im mampu memproduksi Ig pada umur ke$amilan

    enam bulan. Jika musu$ menyerang anin, ika anin terinfeksi kuman penyakit, produksi Ig

     anin akan meningkat. Untuk mengeta$ui apaka$ anin tela$ terinfeksi atau tidak, dapat diketa$ui

    dari kadar Ig dalam dara$.

    g" -muno glo!ulin "

    Ig1 uga terdapat dalam dara$, geta$ bening, dan pada permukaan sel . ereka tidak mampu

    untuk bertindak sendiri-sendiri. 1engan menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel T, mereka

    membantu sel T menangkap antigen.

    g/ -muno glo!ulin /

    Ig@ merupakan antibodi yang beredar dalam aliran dara$. 5ntibodi ini bertanggung a4ab untuk 

    memanggil para praurit tempur dan sel dara$ lainnya untuk berperang. 5ntibodi ini kadang uga

    menimbulkan reaksi alergi pada tubu$. 7arena itu, kadar Ig@ tinggi pada tubu$ orang yangsedang mengalami alergi. (arun. **)

    3.0 Struktur

    0orter tela$ menemukan struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari : rantai polipeptida,

    terdiri dari rantai %berat& (heavy chain=>) dan rantai %ringan&(light chain =) yang tersusun se#ara

    simetris dan di$ubungkan satu sama lain ole$ ikatan disulfide( Interchain disulfide bods). olekul Ig?

    dapat dipe#a$ ole$ enzim papain menadi 6 fragmen. 1ua fragmen ternyata identik dan dapat mengikat

    antigen membentuk kompleks yang larut yang menunukkan ba$4a fragmen itu unialent atau mempunyai

    alensi satu. =rakmen ini disebut =ab ( fragment antigen binding). =ragmen yang ketiga tidak dapat

    mengikat antigen dan karenanya dapat membentuk kristal disebut =#( fragment crystallizable). 0epsin,

    suatu enzim proteolitik lain, dapat meme#a$ Ig? pada tempat =# se$ingga tertinggal satu fragmen besar 

    yang masi$ dapat mengendapkan antigen, se$ingga masi$ bersifat dialen (beralensi dua), dan disebut

    =(ab). 5nalisis asam amino menunukkan ba$4a menunukkan ba$4a terminal-; dari rantai maupun

    rantai > selalu menadi ariabel se$ingga urutan asam amino yang ditemukan tidak konstan, disebutdisebut bagian ariabel. Sisa dari rantai ternyata menuunukkan struktur yang relatif konstanH disebut

    konstan. agian ariabel dan rantai- dan rantai->, yang membentuk uung dari =ab menentukan sifat

    k$as dari antibodi itu. 'le$ karena setiap molekul immunoglobulin mempunyai =ab, maka struktur dasar 

    dari immunoglobulin dapat mengikat determinan antigen.

    antai% L -light chain). 1ari $asil pemeriksaan protein Bence-Jones dalam air kemi$ penderita

    myeloma, ditemukan ma#am rantai-, yang disebut rantai-(kappa) dan rantai-K (lambda). 0ada setiap

    orang se$at dapat ditemukan kedua ma#am rantai- itu dengan perbandingan rantai- D+ dan rantai-K 

    6+, atau ratio ! K adala$ !9.

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    10/21

    antai% *. Imunoglobulin dibagi menadi kelas, dan ternyata perbedaannya antara lain terletak 

     pada rantai->. aka tiap klas immunoglobulin mempunyai rantai-> tertentu, tetapi semua klas

    immunoglobulin mempunyai rantai- atau K (di dalam satu molekul selalu $anya satu ma#am saa).

    o 3antai-> dari Ig? disebut uga rantai-L (gama)

    o 3antai-> dari Ig5 disebut rantai-B (alp$a)

    o 3antai-> dari Ig disebut rantai-M (mu)

    o 3antai-> dari Ig1 disebut rantai-N (delta)o 3antai-> dari Ig@ disebut rantai-O (epsilon)

    agian ariabel dari molekul immunoglobulin menentukan sifatnya yang k$as ter$adap antigen. agian yang

    konstan sama sekali tidak berpengaru$ langsung ter$adap antigen, tetepi kemungkinan besar bagian =# dari

    imunoglobulin menentukan aktifitas biologis dari antibodi itu, misalnya =# dari Ig? memungkinkan molekul itu

    menembus aringan plasenta dan =# dari Ig5 ikut menentukan sifat dari molekul itu dikeluarkan pada se#ret. Selain

    fungsi biologis di atas, bagian =# uga meningkatkan aktiitas tertentu setela$ antibody bergabung dengan antigen,

    misalnya kemampuan mengikat zat yang disebut komplemen, perlekatan dengan sel ma#rofag atau menyababkan

    degranulasi mast cell. =ungsi biologis dari bagian =# pada berbagai enis immunoglobulin berbeda satu sama lain,

    tergantung dari struktur primer molekul itu dan mungkin memerlukan ikatan dengan antigen sebelum fungsi itu

    menadi aktif.

    0. Memahami dan Menjelaskan Antigen

    0.1 "efinisi

    erbagai patogen seperti bakteri, irus, amur atau parasit mengandung berbagai ba$an. Se#ara

    spesifik imunogen adala$ ba$an yang dapat merangsang sel atau sel T atau keduanya. 5ntigen adala$

     ba$an yang berinteraksi dengan produk respons imun yang dirangsang ole$ imunogen spesifik seperti

    antibodi atau T23. 5ntigen lengkap adala$ antigen yang menginduksi baik respons imun maupun bereaksi

    dengan produknya. apten dapat diadikan imunogen

    melalui ikatan dengan molekul besar yang disebut molekul atau protein pemba4a.

    Se#ara fungsional antigen dibagi menadi imunogen dan $apten. 2onto$ $apten adala$dinitrofenol, berbagai golongan antibiotik dan obat lainnya dengan berat molekul ke#il. >apten biasanya

    dikenal o*le$ sel , sedangkan protein pemba4a ole$ sel T. >apten membentuk epitop pada protein

     pemba4a yang dikenal sistem imun dan merangsang pembentukan antibodi. olekul pemba4a sering

    digabung dengan $apten dalam usa$a memperbaiki imunisasi. 3espons sel ter$adap $apten memerlukan

     protein pemba4a untuk dapat dipresentasikan ke sel T$.

    0.2 #lasifikasi

    5ntigen dapat dibagi menurut epitop, spesifisitas, ketergantungan ter$adap sel T dan sifat kimia4i!

    9) 0embagian antigen menurut epitop

    • Unideterminan, unialen

    >anya satu enis determinan/epitop pada satu molekul. 2onto$! >apten

    • Unideterminan, multialen>anya satu enis determinan tetapi dua atau lebi$ determinan tersebut ditemukan pada

    satu molekul. 2onto$! 0olisakarida

    • ultideterminan, unialen

    anyak epitop yang berma#am-ma#am tetapi $anya saty dari setiap ma#amnya

    (kebanyakan protein). 2onto$! 0rotein

    • ultideterminan, multialen

    1

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    11/21

    anyak ma#am determinan dan banyak dari setiap ma#am pada satu molekul (antigen

    dengan berat molekul yang tinggi dan kompleks se#ara kimia4i)/ #onto$! 7imia

    kompleks

    ) 0embagian antigen menurut spesifisitas

    • >eteroantigen, yang dimiliki ole$ banyak spesies

    •  enoantigen! yang $anya dimiliki spesies tertentu

    • 5loantigen (isoantigen), yang spesifik untuk indiidu dalam satu spesies• 5ntigen organ spesifik, yang $anya dimiliki organ tertentu

    • 5utoantigen, yang dimiliki alat tubu$ sendiri

    6) 0embagian antigen menurut ketergantungan ter$adap sel T

    • T dependen, yang memerlukan pengenalam ole$ sel T terlebi$ da$ulu untuk dapat

    menimbulkan respons antibodi. 7ebanyakan antigen protein termasuk dalam golongan

    ini.

    • T independen, yang dapat merangsang sel tanpa bantuan sel T untuk membentuk 

    antibodi. 7ebanyakan antigen golongan ini berupa molekul besar polimerik yang dipe#a$

    didalam tubu$ se#ara perla$an-la$an misalnya lipopolisakarida,  ficoll! dekstran, lean

    dan flagelin polimerik bakteri:) 0embagian antigen menurut sifat kimia4i

    • >idrat arang (polisakarida)

    >idrat arang pada umumnya imunogenik. ?likoprotein yang merupakan bagian permukaan sel banyak mikroorganisme dapat menimbulkan respons imun terutama pembentukan antibodi. 2onto$ lain adala$ respons imun yang ditimbulkan golongan dara

    5', sifat antigen dan spesifitas imunnya berasal dari polisakarida pada permukaan sel

    dara mera$

    • ipid

    ipid biasanya tidak imunogenik, tetapi menadi imunogenik bila diikat protein

     pemba4a. ipid dianggap sebagai $apten, #onto$nya adala$ sfingolipid

    • 5sam nukleat

    5sam nukelat tidak imunogenik, tetapi dapat menadi imunogenik bila diikat proteinmolekul pemba4a. 1;5 dalam bentuk $eliksnya biasanya tidak imunogenik. 3espons

    imun ter$adap 1;5 teradi pada penderita dengan @S

    • 0rotein

    7ebanyakan protein adala$ imunogenik dan pada umunya multideterminan dan unialen

    0.3 Struktur

    7arakteristik antigen meliputi bentuk, ukuran, rigiditas, lokasi determinan dan struktur tersier.

    • Ukuran

    5ntigen lengkap (imunogen) biasanya mempunyai berat molekul yang besar.Tetapi molekul ke#il

    dapat bergabung dengan protein inang se$ingga dapat bersifat imunogen dengan

    membentukkompleks molekul ke#il ($apten) dan protein inang (#arrier).

    • entuk 

    entuk determinan sangat penting sebagai komponen utama, seperti 1;0 dalam 1;0--lisin

    yang memberi bentuk molekul yang tidak dapat ditemukan dalam $omolog primer. 7opolimer 

    dari dua asam amino bersifat imunogenik untuk beberapa spesies, yang mana polimer dari tiga

    atau empat asam amino yang merupakan syarat yang penting untuk spesies lain. okasi dari

    struktur dalam determinan uga sangat penting.• 3igiditas

    ?elatin, yang mempunyai berat molekul yang sangat besar, $ampir semuanya non

    imunogenik.7espesifitasanya dari produksi antigen se#ara langsung diangkut ke gelatin.

    • okasi determinan

    agian protein yang terdenaturasi mengindikasikan determinan antigen yang penting yang dapat

    dimasukkan ole$ molekul besar.

    • Struktur tersier 

    11

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    12/21

    Struktur tersier dari protein (spatial folding) penting dalam mendeterminasi kespesifikan dari respon suatu antibody.

    0roduksi antibody rantai 5 dari insulin tidak bereaksi dengan molekul alami. 3eduksi dan reoksidasi dari

    ribonuklease di ba4a$ kondisi kontrol diproduksi dari #ampuran molekul protein yang berbeda $anya dalam struktur 

    tiga dimensi. Jika katabolisme teradi, struktur tersier dari imunogen akan di$an#urkan.

    . Memahami aksinasi 4 munisasi

    .1 munisasi

    Imunisasi adala$ suatu #ara untuk meningkatkan kekebalan seseorang se#ara aktif ter$adap suatu antigen,

    se$ingga bila kelak ia terkena antigen serupa, tidak akan teradi penyakit. (3anu$, **F,p.9*). 7emudian menurut

    7amus 7edokteran 1orland, $anya berarti untuk menyuntikkan Psuspensi mikroorganisme dilema$kan atau

    dibunu$, diberikan untuk pen#ega$an atau pengobatan penyakit menular.&

    1 Imunisasi 0asif 

    5. Imunisasi pasif alamia$! Imunisasi pasif, teradi bila seseorang menerima antibodi atau

     produk sel dari orang lain yang tela$ mendapat imunisasi aktif. Imunitas pasif dapatdiperole$ melalui antibodi dari ibu atau dari globulin gama $omolog yang dikumpulkan.

    i. Imunitas maternal melalui plasenta, antibodi dalam dara$ ibu merupakan proteksi

     pasif kepada anin. Ibu yang mendapat aksinasi aktif akan memberikan proteksi

     pasif kepada anin dan bayi.

    ii. Imunitas maternal melalui kolostrum (5SI pertama segera setela$ mela$irkan).

    5ntibodi ditemukan dalam 5SI dan kadarnya lebi$ tinggi dalam kolostrum.

    5ntibodi ter$adap mikroorganisme yang menempati usus ibu dapat ditemukan

    dalam kolostrum se$ingga selanutnya bayi memperole$ proteksi ter$adap

    mikroorganisme yang masuk saluran #erna.

    . Imunisasi pasif buatan!

    i.  Immune "erum #lobulin nonspesifik ( $uman %ormal Immunoglobulin)&

    → IS? digunakan untuk imunisasi pasif ter$adap berbagai penyakit atau

    untuk pera4atan penderita imunokompromais dan pada keadaan tertentu.→ IS? diberikan kepada penderita purpura TI0. 1osis tinggi Ig? diperlukan

    untuk dapat men#ega$ reseptor =# pada fagosit, teradinya fagositosis dan

    rusaknya trombosit akibat 5122.

    ii.  Immune "erum #lobulin spesifik 

    0lasma atau serum yang diperole$ dari donor yang dipili$ sesuda$ imunisasi atau

    booster  atau konaselen dari suatu penyakit.

    → >epatitis immune ?lobulin!

    → IS? >epatitis 5

    → IS? 2ampak 

    → >uman 3abies Immune ?lobulin

    >uman Qari#ella-Roster Immnue ?lobulin→ 5ntisera ter$adap irus Sitomegalo

    iii. Serum asal $e4an! Serum asal $e4an seperti anti bisa ular tertentu, laba-laba,

    kalaengking yang bera#un digunakan untuk mengobati mereka yang digigit.

    a$ayanya iala$ penyakit serum.

    i. 5ntibodi $eterolog ersus antibodi $omolog! antibodi $eterolog asal kuda dapat

    menimbulkan sedikitnya eni $ipersensiitas yaitu reaksi tipe I atau tipe III

    (penyakit serum atau kompleks imun)

    12

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    13/21

    . >al-$al yang perlu diper$atikan pada pemberian globulin serum! iasanya preparat

    globulin diberikan I mengingat pemberian IQ dapat menimbulkan reaksi

    anafilaksis. 0reparat baru adala$ aman untuk pemberian IQ. 7eunikan

    kontraindikasi pemberian Immunoglobulin yaitu pada defisiensi Ig5 kongenital.

    2 Imunisasi aktif! untuk mendapatkan proteksi dapat diberikan aksin $idup/dilema$kan atau yang

    dimatikan. 7euntungan dari pemberian aksin $idup/dilema$kan iala$ teradinya replikasi mikroba

    se$ingga menimbulkan paanan dengan dosis lebi$ besar dan respons imun di tempat infeksi alamia$.3isiko aksin yang dilema$kan iala$ ole$ karena dapat menadi irulen kembali dan merupakan $al

    yang berba$aya untuk subyek imunokompromais.5. 3espons primer dan sekunder 

    3espons primer ditandai dengan lag 'hase yang diperluka sel naif untuk menalani seleksi

    klon, ekspansi klon dan diferensiasi menadi sel memori dan sel plasma. 7emampuan untuk 

    memberikan respons $umoral sekunder tergantung dari adanya sel memori dan sel Tmemori. 5ktiasi kedua sel memori menimbulkan respons antibodi sekunder yang dapat

    dibedakan dari respons primer.

    0erbedaan respons imun di berbagai bagian tubu$! ada perbedaan kadar antibodi dalam intra dan ekstra-askuler.

    sIg5 diproduksi setempat di lamina propria di ba4a$ membran mukosa saluran napas dan #erna yang sering

    merupakan tempat kuman masuk. sIg5 merupakan Ig utama dalam sekresi $idung, bronkus, intestinal, saluran

    kemi$, salia, kolostrum dan empedu. sIg5 memberikan keuntungan dan dapat men#ega$ irus di tempat irusmasuk tubu$, sintesis antibodi sekretori lokal terbatas pada lokasi-lokasi anatomis tertentu yang dirangsang

    langsung melalui kontak dengan antigen.

    .2 aksinasi

    Suspensi mikroorganisme (bakteri, irus atau riketsia) yang dilema$kan atau dimatikan, atau

    suspensi protein antigentik yang berasal dari mikroorganisme tersebut, yang diberikan untuk men#ega$,

    meringakan, atau mengobati penyakit menular (1orland). Qaksinasi merupaka imunisasi aktif karena

    memasukkan antigen agar terbentuk antibodi spesifik atau sel limfosit T dalam tubu$.

    Qaksin dapat dibagi menadi aksin $idup dan aksin mati. Qaksin $idup dibuat dalam peamu,

    dapat menimbulkan penyakit ringan, dan menimbulkan respons imun seperti yang teradi pada infeksi

    alamia$. Qaksin mati merupakan ba$an (seluru$ sel atau komponen spesifik) asal patogen seperti toksoid

    yang diinaktifkan tetapi tetap imunogen.

    7lasifikasi aksin

    >idup A diatenuasikan ati A diinaktifkan

    0atogen 7omponen

    akteri Qirus 3ekayasa Seluru$

    5gens

    Toksoid Subunit dimurnikan 3ekaya

    subunit

    3ekombinan

    13

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    14/21

    2? 5deno

    2ampak 

     (um's

    0olio

    3ubella

    ello*

     fever 

    Influenza

    (intranasal)

    7olera

    Qirus 3ota

    Tifoid

    (Ty9-oral)

    5ntraks

    7olera US0

    (parenteral)

    7olera

    82/rS

    (oral)

    >epatitis 5>epatitis

    (asal

     plasma)

    Influenza

    (seluru$

    irus)

    0es

    0olio (I0Q)

    3abies

    Tifoid

    (parenteral)

    1ifteri

    Tetanus

    0etusis (aselular)

    >ib (polisakarida)

    7olera @2/rS

    (oral)

    Influenza (aksin

    slit)

    enigokok (polisakarida)

    0neumokok 

    (polisakarida)

    Tifoid Qi

    (polisakarida)

    >ib konugat

    0neumokok 

    konugat

    eningokok 

    konugat

    >epatitis

    (antigen

     permukaan)

    0enyakit

    lyme ('sp5)

    5enis%jenis 6aksin

    9) 2?

    • 2? memberikan kekebalan aktif ter$adap penyakit tuberkulosis (T2). 2? diberikan 9

    kali sebelum anak berumur bulan. 2? ulangan tidak dianurkan karena keber$asilannya

    diragukan.

    • Qaksin disuntikkan se#ara intrakutan pada lengan atas, untuk bayi berumur kurang dari 9

    ta$un diberikan sebanyak *,* m dan untuk anak berumur lebi$ dari 9 ta$un diberikan

    sebanyak *,9 m.

    • Qaksin ini mengandung bakteri a#illus 2almette-?uerrin $idup yang dilema$kan, sebanyak 

    *.***-9.***.*** partikel/dosis.

    • 7ontraindikasi untuk aksinasi 2? adala$ penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya

     penderita leukemia, penderita yang menalani pengobatan steroid angka panang, penderitainfeksi >IQ). 3eaksi yang mungkin teradi!

    i. 3eaksi lokal ! 9- minggu setela$ penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul

    kemera$an dan benolan ke#il yang teraba keras. 7emudian benolan ini beruba$

    menadi pustula (gelembung berisi nana$), lalu pe#a$ dan membentuk luka terbuka

    (ulkus). uka ini ak$irnya sembu$ se#ara spontan dalam 4aktu F-9 minggu

    dengan meninggalkan aringan parut.

    ii. 3eaksi regional ! pembesaran kelenar geta$ bening ketiak atau le$er, tanpa disertai

    nyeri tekan maupun demam, yang akan meng$ilang dalam 4aktu 6-D bulan.

    • 7omplikasi yang mungkin timbul adala$

    i. 0embentukan abses (penimbunan nana$) di tempat penyuntikan karena penyuntikan

    yang terlalu dalam. 5bses ini akan meng$ilang se#ara spontan. Untuk memper#epat

     penyembu$an, bila abses tela$ matang, sebaiknya dilakukan aspirasi (pengisapan

    abses dengan menggunakan arum) dan bukan disayat.ii. imfadenitis supuratia, teradi ika penyuntikan dilakukan terlalu dalam atau

    dosisnya terlalu tinggi. 7eadaan ini akan membaik dalam 4aktu -D bulan.

    ) 10T

    • Imunisasi 10T adala$ suatu aksin 6-in-9 yang melindungi ter$adap difteri, pertusis dan

    tetanus.

    • 1ifteri adala$ suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan

    komplikasi yang serius atau fatal.

    14

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    15/21

    • 0ertusis (batuk rean) adala$ inteksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk 

    $ebat yang menetap serta bunyi pernafasan yang melengking. 0ertusis berlangsung selama

     beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk $ebat se$ingga anak tidak dapat

     bernafas, makan atau minum. 0ertusis uga dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti

     pneumonia, keang dan kerusakan otak.

    • Tetanus adala$ infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada ra$ang serta keang.

    • Qaksin 10T adala$ aksin 6-in-9 yang bisa diberikan kepada anak yang berumur kurang dariG ta$un.iasanya aksin 10T terdapat dalam bentuk suntikan, yang disuntikkan pada otot

    lengan atau pa$a

    • Imunisasi 10T diberikan sebanyak 6 kali, yaitu pada saat anak berumur bulan (10T I), 6

     bulan (10T II) dan : bulan (10T III)H selang 4aktu tidak kurang dari : minggu. Imunisasi

    10T ulang diberikan 9 ta$un setela$ 10T III dan pada usia prasekola$ (-D ta$un). Jika anak 

    mengalami reaksi alergi ter$adap aksin pertusis, maka sebaiknya diberikan 1T, bukan 10T.

    • Setela$ mendapatkan serangkaian imunisasi a4al, sebaiknya diberikan booster aksin Td

     pada usia 9:-9D ta$un kemudian setiap 9* ta$un (karena aksin $anya memberikan

     perlindungan selama 9* ta$un, setela$ 9* ta$un perlu diberikan booster). >ampir F+ anak 

    yang mendapatkan minimal 6 kali suntikan yang mengandung aksin difteri, akan

    memperole$ perlindungan ter$adap difteri selama 9* ta$un.

    • 10T sering menyebakan efek samping yang ringan, seperti demam ringan atau nyeri di

    tempat penyuntikan selama beberapa $ari. @fek samping tersebut teradi karena adanya

    komponen pertusis di dalam aksin.

    • 0ada kurang dari 9+ penyuntikan, 1T0 menyebabkan komplikasi berikut!

    i. demam tinggi (lebi$ dari :*, 2elsius)

    ii. keang

    iii. keang demam (resiko lebi$ tinggi pada anak yang sebelumnya perna$ mengalami

    keang atau terdapat ri4ayat keang dalam keluarganya)

    i. syok (kebiruan, pu#at, lema$, tidak memberikan respon).

    • Jika anak sedang menderita sakit yang lebi$ serius dari pada flu ringan, imunisasi 10T bisa

    ditunda sampai anak se$at. Jika anak perna$ mengalami keang, penyakit otak atau

     perkembangannya abnormal, penyuntikan 10T sering ditunda sampai kondisinya membaik 

    atau keangnya bisa dikendalikan.

    • 9- $ari setela$ mendapatkan suntikan 10T, mungkin akan teradi demam ringan, nyeri,kemera$an atau pembengkakan di tempat penyuntikan. Untuk mengatasi nyeri dan

    menurunkan demam, bisa diberikan asetaminofen (atau ibuprofen). Untuk mengurangi nyeri

    di tempat penyuntikan uga bisa dilakukan kompres $angat atau lebi$ sering menggerak-

    gerakkan lengan maupun tungkai yang bersangkutan

    6) 1T

    • memberikan kekebalan aktif ter$adap toksin yang di$asilkan ole$ kuman penyebab difteri

    dan tetanus.

    • Qaksin 1T dibuat untuk keperluan k$usus, misalnya pada anak yang tidak bole$ atau tidak 

     perlu menerima imunisasi pertusis, tetapi masi$ perlu menerima imunisasi difteri dan

    tetanus.

    • 2ara pemberian imunisasi dasar dan ulangan sama dengan imunisasi 10T. Qaksin

    disuntikkan pada otot lengan atau pa$a sebanyak *, m. Qaksin ini tidak bole$ diberikan

    kepada anak yang sedang sakit berat atau menderita demam inggi. @fek samping yang

    mungkin teradi adala$ demam ringan dan pembengkakan lokal di tempat penyuntikan, yang biasanya berlangsung selama 9- $ari.

    :) TT

    • Imunisasi tetanus (TT, tetanus toksoid) memberikan kekebalan aktif ter$adap penyakit

    tetanus. 5TS (5nti Tetanus Serum) uga dapat digunakan untuk pen#ega$an (imunisasi pasif)

    maupun pengobatan penyakit tetanus.

    10

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    16/21

    • 7epada ibu $amil, imunisasi TT diberikan sebanyak kali, yaitu pada saat ke$amilan

     berumur G bulan dan F bulan. Qaksin ini disuntikkan pada otot pa$a atau lengan sebanyak *,

    m. @fek samping dari tetanus toksoid adala$ reaksi lokal pada tempat penyuntikan, yaitu berupa kemera$an, pembengkakan dan rasa nyeri.

    ) 0olio

    • emberikan kekebalan aktif ter$adap penyakit poliomielitis. 0olio bisa menyebabkan nyeri

    otot dan kelumpu$an pada sala$ satu maupun kedua lengan/tungkai. 0olio uga bisamenyebabkan kelumpu$an pada otot-otot pernafasan dan otot untuk menelan. 0olio bisa

    menyebabkan kematian.

    • Terdapat ma#am aksin polio !

    i. I0Q (Ina#tiated 0olio Qa##ine, Qaksin Salk), mengandung irus polio yang tela$dimatikan dan diberikan melalui suntikan

    ii. '0Q ('ral 0olio Qa##ine, Qaksin Sabin), mengandung aksin $idup yang tela$

    dilema$kan dan diberikan dalam bentuk pil atau #airan. entuk trialen (T'0Q)

    efektif mela4an semua bentuk polio, bentuk monoalen ('0Q) efektif mela4an 9 enis polio.

    • Imunisasi dasar polio diberikan : kali (polio I,II, III, dan IQ) dengan interal tidak kurang

    dari : minggu. Imunisasi polio ulangan diberikan 9 ta$un setela$ imunisasi polio IQ,

    kemudian pada saat masuk S1 (-D ta$un) dan pada saat meninggalkan S1 (9 ta$un).

    • 1i Indonesia umumnya diberikan aksin Sabin. Qaksin ini diberikan sebanyak tetes (*,9m) langsung ke mulut anak atau dengan menggunakan sendok yang berisi air gula.

    • 7ontra indikasi pemberian aksin polio!

    i. 1iare berat

    ii. ?angguan kekebalan (karena obat imunosupresan, kemoterapi, kortikosteroid)

    iii. 7e$amilan

    • @fek samping yang mungkin teradi berupa kelumpu$an dan keang-keang.

    • 1osis pertama dan kedua diperlukan untuk menimbulkan respon kekebalan primer,

    sedangkan dosis ketiga dan keempat diperlukan untuk meningkatkan kekuatan antibobi

    sampai pada tingkat yang tertinggi.

    • Setela$ mendapatkan serangkaian imunisasi dasar, kepada orang de4asa tidak perlu

    dilakukan pemberian booster se#ara rutin, ke#uali ika dia $endak bepergian ke daera$

    dimana polio masi$ banyak ditemukan. 7epada orang de4asa yang belum perna$

    mendapatkan imunisasi polio dan perlu menalani imunisasi, sebaiknya $anya diberikan I0Q.7epada orang yang perna$ mengalami reaksi alergi $ebat (anafilaktik) setela$ pemberian

    I0Q, streptomisin, polimiksin atau neomisin, tidak bole$ diberikan I0Q. Sebaiknya

    diberikan '0Q. 7epada penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya penderita 5I1S,infeksi >IQ, leukemia, kanker, limfoma), dianurkan untuk diberikan I0Q. I0Q uga diberikan

    kepada orang yang sedang menalani terapi penyinaran, terapi kanker, kortikosteroid atau

    obat imunosupresan lainnya.

    • I0Q bisa diberikan kepada anak yang menderita diare. Jika anak sedang menderita penyakit

    ringan atau berat, sebaiknya pelaksanaan imunisasi ditunda sampai mereka benar-benar  puli$.

    • I0Q bisa menyebabkan nyeri dan kemera$an pada tempat penyuntikan, yang biasanya

     berlangsung $anya selama beberapa $ari.D) 2ampak  

    • Imunisasi #ampak memberikan kekebalan aktif ter$adap penyakit #ampak (tam'e+ ).Imunisasi #ampak diberikan sebanyak 9 dosis pada saat anak berumur C bulan atau lebi$.

    0ada keadian luar biasa dapat diberikan pada umur D bulan dan diulangi D bulan kemudian.Qaksin disuntikkan se#ara sub+utan dalam sebanyak *, m.

    • 7ontra indikasi pemberian aksin #ampak !

    i. infeksi akut yang disertai demam lebi$ dari 6F 2elsiusii. gangguan sistem kekebalan

    iii. pemakaian obat imunosupresan

    i. alergi ter$adap protein telur 

    1

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    17/21

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    18/21

    i. 5rtritis (pembengkakan sendi disertai nyeri) berlangsung selama 9 minggu dan

    teradi pada kurang dari 9+ anak-anak tetapi ditemukan pada 9*+ orang de4asa

    yang menerima suntikan 3. Jarang teradi kerusakan sendi akibat artritis ini.

     ;yeri atau mati rasa pada tangan atau kaki selama beberapa $ari lebi$ seringditemukan pada orang de4asa. eskipun arang, setela$ menerima suntikan 3,

    anak-anak yang berumur diba4a$ D ta$un bisa mengalami aktiitas keang

    (misalnya kedutan). >al ini biasanya teradi dalam 4aktu 9- minggu setela$

    suntikan diberikan dan biasanya ber$ubungan dengan demam tinggi.

    • 7euntungan dari aksin 3 lebi$ besar ika dibandingkan dengan efek samping yang

    ditimbulkannya. 2ampak, gondongan dan #ampak Jerman merupakan penyakit yang bisa

    menimbulkan komplikasi yang sangat serius.

    • Jika anak sakit, imunisasi sebaiknya ditunda sampai anak puli$. Imunisasi 3 sebaiknya

    tidak diberikan kepada!

    i. anak yang alergi ter$adap telur, gelatin atau antibiotik neomisin

    ii. anak yang 6 bulan yang lalu menerima gamma globuliniii. anak yang mengalami gangguan kekebalan tubu$ akibat kanker, leukemia, limfoma

    maupun akibat obat prednison, steroid, kemoterapi, terapi penyinaran atau obati

    imunosupresan.

    i. 4anita $amil atau 4anita yang 6 bulan kemudian $amil.F) >ib

    • Imunisasi >ib membantu men#ega$ infeksi ole$ >aemop$ilus influenza tipe b. 'rganisme

    ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi tenggorokan berat yang bisamenyebabkan anak tersedak.

    • Qaksin >ib diberikan sebanyak 6 kali suntikan, biasanya pada saat anak berumur , : dan D

     bulan.

    C) Imunisasi Qarisella

    • Imunisasi arisella memberikan perlindungan ter$adap #a#ar air. 2a#ar air ditandai dengan

    ruam kulit yang membentuk lepu$an, kemudian se#ara perla$an mengering dan membentuk keropeng yang akan mengelupas.

    • 5nak yang berumur 9-9F bulan dan belum perna$ menderita #a#ar air dianurkan untuk 

    menalani imunisasi arisella. 5nak-anak yang mendapatkan suntikan arisella sebelum berumur 96 ta$un $anya memerlukan 9 dosis aksin. 7epada anak-anak yang berumur 96ta$un atau lebi$, yang belum perna$ mendapatkan aksinasi arisella dan belum perna$

    menderita #a#ar air, sebaiknya diberikan dosis aksin dengan selang 4aktu :-F minggu.

    • 2a#ar air disebabkan ole$ irus ari#ella-zoster dan sangat menular. iasanya infeksi bersifat

    ringan dan tidak berakibat fatalH tetapi pada seumla$ kasus teradi penyakit yang sangat

    serius se$ingga penderitanya $arus dira4at di ruma$ sakit dan beberapa diantaranya

    meninggal. 2a#ar air pada orang de4asa #enderung menimbulkan komplikasi yang lebi$

    serius.

    • Qaksin ini C*-9**+ efektif men#ega$ teradinya #a#ar air. Terdapat seumla$ ke#il orang

    yang menderita #a#ar air meskipun tela$ mendapatkan suntikan arisellaH tetapi kasusnya

     biasanya ringan, $anya menimbulkan beberapa lepu$an (kasus yang komplit biasanya

    menimbulkan *-** lepu$an yang terasa gatal) dan masa pemuli$annya biasanya lebi$

    #epat.• Qaksin arisella memberikan kekebalan angka panang, diperkirakan selama 9*-* ta$un,

    mungkin uga seumur $idup.

    • @fek samping dari aksin arisella biasanya ringan, yaitu berupa !

    i. 1emam

    ii. nyeri dan pembengkakan di tempat penyuntikan

    iii. ruam #a#ar air yang terlokalisir di tempat penyuntikan.

    • @fek samping yang lebi$ berat adala$ !

    i. keang demam, yang bisa teradi dalam 4aktu 9-D minggu setela$ penyuntikan

    1

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    19/21

    ii. pneumonia

    iii. reaksi alergi seati (anafilaksis), yang bisa menyebabkan gangguan pernafasan,

    kaligata, bersin, denyut antung yang #epat, pusing dan peruba$an perilaku. >al ini

     bisa teradi dalam 4aktu beberapa menit sampai beberapa am setela$ suntikandilakukan dan sangat arang teradi.

    i. @nsefalitis

    . penurunan koordinasi otot.

    • Imunisasi arisella sebaiknya tidak diberikan kepada !

    i. 8anita $amil atau 4anita menyusui

    ii. 5nak-anak atau orang de4asa yang memiliki sistem kekebalan yang lema$ atau

    yang memiliki ri4ayat keluarga dengan kelainan imunosupresif ba4aaniii. 5nak-anak atau orang de4asa yang alergi ter$adap antibiotik neomisin atau gelatin

    karena aksin mengandung seumla$ ke#il kedua ba$an tersebut

    i. 5nak-anak atau orang de4asa yang menderita penyakit serius, kanker atau

    gangguan sistem kekebalan tubu$ (misalnya 5I1S). 5nak-anak atau orang de4asa yang sedang mengkonsumsi kortikosteroid

    i. Setiap orang yang baru saa menalani transfusi dara$ atau komponen dara$ lainnya

    ii. 5nak-anak atau orang de4asa yang 6-D bulan yang lalu menerima suntikan

    immunoglobulin.9*) >Q

    • Imunisasi >Q memberikan kekebalan ter$adap $epatitis . >epatitis adala$ suatu infeksi

    $ati yang bisa menyebabkan kanker $ati dan kematian.

    • 1osis pertama diberikan segera setela$ bayi la$ir atau ika ibunya memiliki >s5g negatif,

     bisa diberikan pada saat bayi berumur bulan. Imunisasi dasar diberikan sebanyak 6 kali

    dengan selang 4aktu 9 bulan antara suntikan >Q I dengan >Q II, serta selang 4aktu

     bulan antara suntikan >Q II dengan >Q III. Imunisasi ulangan diberikan ta$un setela$suntikan >Q III. Sebelum memberikan imunisasi ulangan dianurkan untuk memeriksa

    kadar >s5g. Qaksin disuntikkan pada otot lengan atau pa$a.

    • 7epada bayi yang la$ir dari ibu dengan >s5g positif, diberikan aksin >Q pada lengan

    kiri dan *, m >I? ($epatitis immune globulin) pada lengan kanan, dalam 4aktu 9

     am setela$ la$ir. 1osis kedua diberikan pada saat anak berumur 9- bulan, dosis ketigadiberikan pada saat anak berumur D bulan.

    7epada bayi yang la$ir dari ibu yang status >s5gnya tidak diketa$ui, diberikan >Q Idalam 4aktu 9 am setela$ la$ir. 0ada saat persalinan, #onto$ dara$ ibu diambil untuk menentukan status >s5gnyaH ika positif, maka segera diberikan >I? (sebelum bayi

     berumur lebi$ dari 9 minggu). 0emberian imunisasi kepada anak yang sakit berat sebaiknya

    ditunda sampai anak benar-benar puli$. Qaksin >Q dapat diberikan kepada ibu $amil.

    • @fek samping dari aksin >Q adala$ efek lokal (nyeri di tempat suntikan) dan sistemis

    (demam ringan, lesu, perasaan tidak enak pada saluran pen#ernaan), yang akan $ilang dalam

     beberapa $ari.

    99) 0neumokokus 7onugata

    • Imunisasi pneumokokus konugata melindungi anak ter$adap seenis bakteri yang sering

    menyebabkan infeksi telinga. akteri ini uga dapat menyebabkan penyakit yang lebi$

    serius, seperti meningitis dan bakteremia (infeksi dara$).

    7epada bayi dan balita diberikan : dosis aksin. Qaksin ini uga dapat digunakan pada anak-anak yang lebi$ besar yang memiliki resiko ter$adap teradinya infeksi pneumokokus.

    7. Memahami dan menjelaskan aksinasi menurut pandangan islam

    enggunakan aksin untuk meningkatkan kekebalan tubu$ ter$adap penyakit adala$ sa$, karena itu adala$

    sarana untuk menangkal sesuatu yang penyaki menimpa seseorang. Ini adala$ tugas umat islam untuk 

    1

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    20/21

    melakukan yang erbaik untuk menangkal ba$aya dari segala enis, baik sebelum aau sesuda$ terpaparnya

     penyakit. erikut adala$ konsep imunisasi dalam pandangan islam ! -htp:''888.islamopedia.online.org

    9. emberikan asupan nutrisi atau zat gizi atau makanan tertentu yang memaksimalkan pembangunan dan

     pemeli$araan sistem imun atau kekebalan tubu$ manusia.

    . emberikan asupan nutrisi atau zat gizi atau makanan tertentu yang meminimalkan dan meng$ilangkan zatyang bersifat menurunkan kera sistem imun atau kekebalan tubu$ manusia.

    6. enau$kan dan meng$entikan asupan nutrisi yang bersifat menurunkan pembangunan dan pemeli$araan

    sistem imun atau kekebalan tubu$ manusia.

    :. Tidak memberikan aksinasi yang mengandung Toksin/3a#un ba$an berba$aya yang menadi an#aman

    kese$atan manusia.

    a. 7imia4i Sintetis

     b. ogam erat (>eay etal)

    #. >asil etaboit parsial

    d. Toksin akteri

    e. 7omponen dinding sel

    . Tidak memberikan aksinasi dan obat-obatan yang mengandung ba$an yang $aram se#ara syariat.

    a. 5lko$ol dan turunannya, yang bersifat seperti alko$ol, yaitu yang apabila dikonsumsi se#ara banyak 

    akan memabukkan.

     b. Tidak mengandung 1ara$, daging abi, dan $e4an yang ketika disembeli$ tidak menyebutkan nama

    5lla$.

    #. Tidak daging yang di$aramkan menurut syariat, #onto$! inatang uas, ertaring, bangkai dll.

    d. Tidak dikembangbiakkan di dalam dara$ $e4an apapun, daging babi, dan di dalam mak$luk $idup

    yang di$aramkan menurut syariat.

    D. embiasakan untuk mengkonsumsi menu makanan se$ari-$ari yang bersifat membangun sistem kekebalan

    tubu$ manusia.

    G. embiasakan untuk tidak mengkonsumsi menu makanan se$ari-$ari yang bersifat menururnkan sistem

    kekebalan tubu$ manusia. (1iambil dari 444 imunisasi $alal.#om)

    http:''888.halalmui.or.id'9modulearti;le4su!arti;le4a;t6ie84id02

    http:''halalsehat.;om'indeepatitis 5, dan 3 

    diperole$ dengan menggunakan fetall #ell line yang diaborsi, 32-, dan 8I-6F. Qaksin yang mengandung

    32- dan 8I-6F adala$ beberapa aksin yang mengandung #ell line diploid manusia.

    0enggunaan anin bayi yang sengaa digugurkan ini bukan merupakan suatu $al yang dira$asiakan pada

     publik. Sel line yang biasa digunakan untuk keperluan aksin biasanya diambil dari bagian paru-paru, kulit,

    otot, ginal, $ati, t$yroid, t$ymus, dan $ati yang diperole$ dari aborsi terpisa$. 0enamaan isolat biasanya

    2

    http://halalsehat.com/index.php/Jamu-Halal/Kehalalan-Vaksin.htmlhttp://halalsehat.com/index.php/Jamu-Halal/Kehalalan-Vaksin.html

  • 8/17/2019 Sasbel l3 Skenario 1 Mpt

    21/21

    dikaitkan dengan sumber yang diperole$ misalnya 8I-6F adala$ isolat yang diperole$ dari paru-paru bayi

     perempuan berumur 6 bulan.

    =sul +i>h

    5da kaida$ usul fi$ yang mengatakan ba$4a men#ega$ kemud$aratan lebi$ dida$ulukan daripada

    mengambil manfaatnya. 1emikian alasan yang diadikan dasar $ukum pengambilan keputusan ter$adap

    ke$alalan aksin polio sekalipun diketa$ui ba$4a aksin tersebut disediakan dari ba$an yang tidak 

    diperkenankan dalam Islam dan dalam keadaan yang darurat.

     ;amun ada uga pendapat yang mengatakan, media yang digunakan $arusla$ yang $alal, tidak bole$ yang

    $aram. 7etika seorang t$abib bertanya tentang $ukum menggunakan kodok sebagai obat, ;abi melarang

    membunu$nya. enggunakan k$amar yang dibuat dari perasan anggur sebagai obat, ;abi pun berfat4a ba$4a

    k$amar bukanla$ obat melainkan penyakit. Imunisasi $ukumnya bole$ dan tidak terlarang, karena termasuk 

     penagaan diri dari penyakit sebelum teradi. 3asululla$ s$allalla$u alai$i 4a sallam bersabda ! % arangsiapa

    yang memakan tuu$ butir kurma a4a$, maka dia akan ter$indar se$ari itu dari ra#un dan si$ir& (>3. uk$ari !

    GDF, uslim ! :G*).

    >adits ini menunukkan se#ara elas tentang disyariatkannya mengambil sebab untuk membentengi diri

    dari penyakit sebelum teradi.1emikian uga kalau dik$a4atirkan teradi 4aba$ yang menimpa maka $ukumnya

     bole$ sebagaimana $alnya bole$ berobat tatkala terkena penyakit.

    %>ai orang-orang yang beriman, ika datang kepadamu orang fasik memba4a suatu berita, maka periksala$

    dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musiba$ kepada suatu kaum tanpa mengeta$ui keadaannya

    yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.&.S. 5l->uuraat :C ! D

    21