sarung tangan lapran

19
BAB I PENDAHULAUAN A. Latar belakang. Perkembangan sarung tangan pada saat ini sangatlah pesat seiring dengan munculnya para desainer baru. Karena kita dapat melihat dari model-model desain terbaru. Dalam era global ini, industri hkususnya sarung tangan tidaklah hanya di tujukan untuk memenuhi kebutuhan komoditi domestik tetapi juga menjadi komoditi internasional yang dapat terekpor, yang cukup potensial karena mengingat pasar internasional yang lebih besar berdaya beli yang sangat tinggi sehingga mampu mengubah pendapatan negara maupun industri yang bergelut di bidang pembuatan sarung tangan. Produk sarung tangan yang dapat bersaing di pasar global tentunya adalah produk yang berkualitas tinggi yang mengedepankan berbagai aspek-aspek yaitu dari aspek kenyamanan dalam pemakaian, ketahan dalam penggunaan, kesehatan, dan aspek lainnya,dan semuanya di tinjau untuk kepuasan pelanggan. Banyaknya produk-produk sarung tangan sehingga banyak pula berbagai macam jenis dan desainnya, seperti sarung tangan golf, sarung tangan fashion, sarung tangan kiper, dan lain sebagainya, yang mana di sesuikan dengan aktiftasx. B. Tujuan dan manfaat. 1. Tujuan dari praktek pembuatan sarung tangan ini adalah : 1

Transcript of sarung tangan lapran

Page 1: sarung tangan lapran

BAB I PENDAHULAUAN

A. Latar belakang.

Perkembangan sarung tangan pada saat ini sangatlah pesat seiring dengan munculnya

para desainer baru. Karena kita dapat melihat dari model-model desain terbaru. Dalam era

global ini, industri hkususnya sarung tangan tidaklah hanya di tujukan untuk memenuhi

kebutuhan komoditi domestik tetapi juga menjadi komoditi internasional yang dapat terekpor,

yang cukup potensial karena mengingat pasar internasional yang lebih besar berdaya beli

yang sangat tinggi sehingga mampu mengubah pendapatan negara maupun industri yang

bergelut di bidang pembuatan sarung tangan.

Produk sarung tangan yang dapat bersaing di pasar global tentunya adalah produk yang

berkualitas tinggi yang mengedepankan berbagai aspek-aspek yaitu dari aspek kenyamanan

dalam pemakaian, ketahan dalam penggunaan, kesehatan, dan aspek lainnya,dan semuanya di

tinjau untuk kepuasan pelanggan.

Banyaknya produk-produk sarung tangan sehingga banyak pula berbagai macam jenis

dan desainnya, seperti sarung tangan golf, sarung tangan fashion, sarung tangan kiper, dan

lain sebagainya, yang mana di sesuikan dengan aktiftasx.

B. Tujuan dan manfaat.

1. Tujuan dari praktek pembuatan sarung tangan ini adalah :

1. Untuk mengetahui pembuatan sarung tangan sesui dengan model dan

desainnya.

2. Untuk mengetahui pembuatan pola sarung tangan

3. Mengetahui secara teknis jenis-jenis sarung tangan dan bagian-bagiannya dan

meningkatkan mahasiswa dalam pengetahuan sarung tangan.

2. Manfaat dari praktek pembuatan sarung tangan ini adalah :

1. Menambah dan menunjang ilmu pengetahuan mahasiswa.

2. Menambah keterampilan mahasiswa dalam bidang penbuatan desain dan

proses pembuatan sarung tangan serta dapat saling meningkatkan kerja sama

antara mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen.

1

Page 2: sarung tangan lapran

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian sarung tangan

Menurut Gunarto dan D. Sutanto (1980), bahwa orang memiliki sarung tangan untuk

melindungi tangan dan sebagai pelengkap busana.

Menurut Anonimus (1984) model sarung tangan antara lain adalah sarung tangan yang

mempunyai empat jari terpisah, yaitu jari telunjuk sampai jari kelingking dan satu ibu jari.

Secara umum sarung tangan adalah sebuah pelapis atau pelingdung jari-jari dan telapak

tangan baik sebagaian maupun keseluruhan dalam melakukan suatu kegiatan tertentu yang

terbuat dari bahan kain, sintetis, atau kulit seiring dengan perkembangan zaman makan srung

tangan tidak hanya berfungsi untuk melindungi tangan dari hawa panas dan dingin saja atu

sebagai pelindung jari-jari tangan dan telapak tangan dalam melakukan pekerjaan, tetapi

sarung tangan berfungsi sebagai pelengkap busana untuk memperindah penampilan.

B. Pengertian sarung tangan golf

Menurut Anonimus (1984)sarung tangan golf merupakan sarung tangan yang terbuat

dari kulit atau bahan sintetis yang umumnya di pakai pada tangan kiri dengan model dan

ukuran tertentu dan di gunakan untuk olah raga golf. sedangkan golf adalah cabang olah raga

dengan menggunakan bola kecil untuk di pukul dengan tongkat pemukulke dalam lubang

tiap-tiap rentetanlubang.( Balai Pustaka “ Kamus besar bahasa indonesia”)

C. Pengertian sarung tangan fashion.

fashion berasal dari bahasa inggris, yang artinya cara, kebiasaan, atau mode. menurut

saya sendiri fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam suatu

acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya.

Perkembangan fashion tidak lepas dari pengaruh informasi. karena informasi

merupakan sarana seseorang untuk bisa mengetahui lebih jelas tentang fashion. Jadi srung

tangan fashion merupakan sarung tangan yang di peruntukan untuk pelengkap busan dan

memeperindah penampilan baik dalam keseharian ataupun pada saat menghadiri acara resmi

dan acara tertentu.

2

Page 3: sarung tangan lapran

D. Perbedaan sarung tangan golf dan sarung tangan fashion.

A. Sarung tangan Golf.

1. Sarung tangan golf di buat hanya sebelah kiri saja.

2. Pada bagian machi/ pada bagian antara jari berlubang.

3. Bahan yang di gunkan lebih tipis.

4. Desaiannya yang bersifat monoton.

5. Tidak adanya fariasi ataupun assesoris dan ukuranya yang tertentu.

6. Di gunakan untuk olah raga golf dan di gemeri oleh para pemain olah raga

golf

B. Sedangkan sarung tangan fashion.

1. Sarung tangan fashion di buat satu pasang/ sebelah kiri dan kanan.

2. Model, desain dan bentuknya bermacam-macam.

3. Bahan yang di gunakan lebih tebal.

4. Terdapat assesoris.

5. Ukurannya yang berfariasi di sesuikan dengan permintaan konsumen dan

keserasian pada busana.

6. Bisa digunakan sehari-hari sebagai pelengkap busana.

7. Warna bahan yang sangat mencolok / menarik perhatian.

3

Page 4: sarung tangan lapran

E. Skema pembuatan sarung tangan.

PERSIAPAN ALAT BAHAN

DESAIN

PEMBUATAN POLA

PENGEMALAN POLA PADA BAHAN

PEMOTONGAN BAHAN

PERAKITAN

FINISHING

4

Page 5: sarung tangan lapran

A. Persiapan alat dan bahan

- Adapun alat untuk pembuatan desain antara lain:

1. Pinsil mekanik

2. Penghapus dan Penggaris.

3. Cutter

4. Lem kertas.

5. Kertas malaga.

- Alat untuk membuat produk sarung tangan antar lain :

1. Gunting

2. Mesin jahit dan jarum jahit.

- Bahan merupakan inti dari prduksi, oleh karenanya persiapan bahan adalah hal

paling penting yang harus di penuhi, dalam pembuatan sarung tangan bahan yang

di butuhkan adalah kullit glace, karena kulit ini struktur kulitnya yang begitu

lemas dan tidak kaku sehingga sangat baik untuk bahan pembuatan sarung tangan

sedangkan bahan pembantu antara lain :

1. Lem fox

2. Lem kertas/ lem putih.

3. Lem latex

4. Karbon milimeter.

5. Kertas malaga.

6. Kulit glace

7. Benang nilon.

8. Velcro atau perekat.

B. Desain.

Desain sarung tangan golf telah di tentukan oleh dosen mata kuliah, sedangkan desain

sarung tangan fashion di desian oleh para mahasiswa sendiri yang telah berkonsultasi dengan

dosen ataupun dengan asdos yang selalu membimbing kami.5

Page 6: sarung tangan lapran

C. Pembuatan pola.

1. Pembuatan pola dasar di ukur menurut sisitem ukuran standar sarung

tangan

SIZE DIMENSION IN/MM

  A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S

2

1 23

2

0 21 26 26 21 20 23

8

1 57 30

3

0 72 218 187 77

11

6 49 31

2

2 23

2

1 22 27 27 22 21 23

8

1 51 31

3

0 77 225 199 77

11

8 55 29

2

3 24

2

1 23 28 28 23 21 24

8

3 59 31

3

0 81 226 200 77

11

9 51 30

2

4 25

2

3 24 28 28 24 21 24

8

4 60 32

3

0 81 232 206 77

12

2 53 34

2

5 26

2

3 24 29 29 24 23 26

8

7 61 33

3

0 82 235 210 77

12

4 56 40

2

6 26

2

4 25 30 30 25 23 26

8

7 61 34

3

0 82 240 216 77

12

7 56 35

SUMBER. PT. Adi Satrio Abadi, th 2004

2. Sisitem standar ukuran ibu jari

6

Page 7: sarung tangan lapran

SIZE STANDAR IBU JARI IN/MM

SUMBER. PT. Adi Satrio Abadi, th 2004

3. Bagian pola dasar

7

SIZ

E A B C D E

B 117 56 55 55 78

19 119 88 56 56 79

20 121 90 58 56 80

21 129 92 60 61 88

22 132 93 63 61 89

23 135 94 64 63 90

34 138 96 64 63 91

25 143 98 68 63 92

26 145

10

2 70 64 93

Page 8: sarung tangan lapran

Gambar 1. Pola dasar omo / body

Gambar 2. Pola dasar machi Gambar 3. Pola dasar ibu jari

D. Pengemalan pola pada bahan

8

Page 9: sarung tangan lapran

Pada proses pengemalan pada bahan harus memperhatikan kemuluran dan keteganggan

kulit. Serta pada saat menggris posisi tinta perak harus benar tegak urus agar presisi dan pas

sesui dengan poa jadi srung tangan.

E. Pemtongan bahan.

Bahan yang telah di mall. Kemudian di potong dengan gunting, sebenarnya pada suatu

perusahaan besar, ada alat untuk pemotongan yaitu dengan alat mesin pres/mesin

potong,caranya cukup dengan menaruh kuit pada bagian alat tersebut, makan dengan di tekan

tobol pada mesin pres maka kulit akan terpotong hingga ukuran pemotongannya di sesuikan

dengan model,size/ ukuran serta kualitasnya,baik pemotongan pada bagian omo, machi, dan

bagian ibu jari.

F. Perakitan.

Perakitan yang di maksud di sini adalah menjahit dari setiap komponen-komponen

sarung tangan agar menjadi satu. adapun perkiitan sarung tangan di muai dari tahap :

1. Jahit fantasi.

Jahit fantasi yang di maksud adalahjahi yang hanya berfungsi sebagai haiasan pada

sarung tangan khususnya pada sarung tangan fashion. Biasa jahit fantasi ini terdapt pada

bagian pungung atau jari.

2. Sambung omo.

Omo A dan omo B di sambung pada umumnya jika bagian body di bagi dua yaitu

bagian bawah/ telapak tangan dan bagian atas / punggung, dengan tanda yang ada tiras jahit

harus lurus 1,5 mm,jahitan harus sesui dengan working instruction sheet.

3. Sambung machi.

9

Page 10: sarung tangan lapran

Machi A dan machi B di jahit jahitan tersebut harus lurus dengan tanda-tanda yang teah

di tentukan dan stik jahitan tidak bolah sampai meoncat yang mana jahitan harus sesui

dengan working instruction sheet.

Gambar 1. Sambung machi.

4. Pasang ibu jari.

Cara mememasang ibu jari pada omo/ body dengan cara di lem menggunakan lem

latex, lekatkan setelah lem kering hingga hindarkan kekerutan pada saat menyatukannya, dan

di jahit perlu di ketahui tiras jahitan 1,5 mm dari tepi jarak jahitan 1 dan 2 mm, dan jjahitan

tidak boleh bergelombang dan saling tindih.

Gambar 2. Pasang ibu jari

5. Pasang machi.

10

Body ibu jari

jahitan

Pola machi

Jahitan

Page 11: sarung tangan lapran

Pasang machi antar A dan B harus benar-benar seimbang, lem bagian tepi machi

tersebut dan juga pola jari – jari pada omo, setelah itu rekatkan machi dengan pola jari –jari.

Perhatiakn titik persilangan antara machi berada di tengah ujung pola setiap jari, dan

bertemunya 4 machi akan membentuk ( U terbalik ) dan tiras jahitan 1,5 mm dari tepi,

jahitan tidak boleh melompat atau saling tindih, setelah gunting ujung machi agar terlihat pas

di ujung jari. Lihat pada gambar ini :

Gambar 3. Pasang machi.

6. Lipat omo/ body

Lipat omo/ body pada umumnya jahit stik balik, karena untuk mempermudahkan dalam

proses penjahitannya, jadi pada saat lipat omo jahitannya harus rata dan ujung jari-jari harus

membentuk huruf U terbalik.

7. Pemasangan velcro / perekat dan binding

11

Bagian yang di gunting

Pola jari

jahitan

Pola machi BPola machi A

Page 12: sarung tangan lapran

Pemasangan velcro / perekat yakni sebagai penguat/ pengancing, sedangkan pemasangan

binding sebagai penutup penampang kulit, agar terlihat lebih bagus, indah dan juga terlihat

rapi.

G. Finishing

Finishing adalah merupakan suatu proses terakhir dalam pembuatan sarung tangan

yaitu merapikan komponen-komponen yamg meliputi

1. Membersihkan sisa-sisa lem baik lem fox atau pun lem latex dengan

menggunakan karet crepe.

2. Dengan membersihkan bulu berupa sisa-sisa benang dengan cara di bakar.

3. Pengepakan, guna untuk menghindari kotoran yg bisa menempel pada sarung

tangan, seperti : debu, air yang menyebabkan kerukan pada sarung tangan.

12

Page 13: sarung tangan lapran

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam proses pembuatan sarung tangan dapat di simpukan sebagai brikut :

Proses pemotongan material baik sarung tangan golf atau pun fashion hrus

dilakukan pengecekan pada setiap tahapa psrose pemotongan sehingga

kemungkinan terjadi kesalahan sehingga dapat dicegah dan diantisipasi

Sruktur bagian pemotongan terdiri dari beberapa taapan, yaitu : body,

machi ,ibu jari, binding dan velcro/ perekat.

Pemotongan material sarung tangan dengan cara manual yakni menggunkan

gunting, dan pemtongan pola menggunakan pisau catter.

Dalam proses pengemalan pola pada bahan arus dengan baik dan benar,

sehingga tidak terjadi kesalahan.

B. SARAN

Proses pemotongan merupakan proses awal yang mempunyai peran penting

dalam proses prduksi, oleh karena itu, kesadaran pentingnya hasil potongan

hendaknya benar-benar sesui.

Limbah ( afal ) kulit yang masih layak sebaiknya di manfaatkan untuk bahan

kerajinan atau produk lain lainnya dengan tujuan mengurangi/menekan

pencemaran ligkungan.

Hubungan baik antarsesma mahasiswa dengan dosen pembimbing dan pihak

kampushendaknya di jaga sebaik-baiknya agar mahasiswa paraktek dengan

aman dan nyaman sehingga akan menimbuh suburkan gairah untuk

meningkatkan produktivitas mahasiswa.

13

Page 14: sarung tangan lapran

Daftar pustaka

Sumber. PT. Adi Satrio Abadi, th 2004

Sumber. “Laporan Magang Desain Dan Proses Pembuatan Sarung Tangan”

AKADEMIK TEKNLOGI KULIT YOGYAKARTA Oleh Drs. Sutopo, M.Sn.

Tugas akhir “teknik pemotongan material srung tangan “oleh, EKO PRONO

ROHMAD, 2011.

14

Page 15: sarung tangan lapran

LAMPIRAN 1, sarung tangan golf

15

Page 16: sarung tangan lapran

LAMPIRAN 2, sarung tangan fashion

16