SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

22
SATUAN ACARA PENYULUHAN PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ( ELEKTIF) DI RSAM BUKITTINGGI Mata ajar : Keperawatan Medikal Bedah Pokok bahasan : CKD ( Chronic Kidney Disease ) Sasaran : Tn. M yang dirawat di ruangan interne Pria beserta Keluarga Hari/ tanggal : Jum’at, 19 September 2014 Waktu : 30 menit / 10.00 wib Tempat : Ruangan Interne Pria Penyuluh : Sri Fatmawati, S. Kep 1. LATAR BELAKANG Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dipandang mempunyai peranan penting ialah menyelenggarakan pelayanan kesehatan. CKD / Gagal Ginjal Kronik adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50 ml/min. (Suyono, et al, 2001). Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal

Transcript of SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

Page 1: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

SATUAN ACARA PENYULUHAN PRAKTEK PROFESI

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ( ELEKTIF)

DI RSAM BUKITTINGGI

Mata ajar : Keperawatan Medikal Bedah

Pokok bahasan : CKD ( Chronic Kidney Disease )

Sasaran : Tn. M yang dirawat di ruangan interne Pria beserta

Keluarga

Hari/ tanggal : Jum’at, 19 September 2014

Waktu : 30 menit / 10.00 wib

Tempat : Ruangan Interne Pria

Penyuluh : Sri Fatmawati, S. Kep

1. LATAR BELAKANG

Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang

perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dipandang mempunyai peranan

penting ialah menyelenggarakan pelayanan kesehatan. CKD / Gagal Ginjal Kronik

adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang

bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut, hal ini terjadi bila laju

filtrasi glomerular kurang dari 50 ml/min. (Suyono, et al, 2001).

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh

gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan

elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam

darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)

     Di negara maju, angka penderita  gangguan ginjal cukup tinggi. Di

Amerika Serikat misalnya angka kejadian penyakit gagal ginjal meningkat tajam

dalam 10 tahun. Tahun 1996 terjadi 166.000 kasus. GGT (gagal ginjal tahap

akhir) dan pada tahun 2000 menjadi 372.000 kasus. angka ini diperkirakan, amsih

akan terus naik. Pada tahun pada tahun 2010 jumlahnya diperkirakan lebih dari

650.000 kasus.Selain diatas, sekitar 6 juta hingga 20 juta individu di Amerika

Page 2: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

diperkirakan mengalami GGK (gagl ginjal kronis) tahap awal. Hal yang sama juga

terjadi di Jepang di negeri Sakura itu, pada akhir tahun 1996 di dapatkan sebanyak

167.000 penderita yang menerima, terapi pengganti ginjal. Sedangkan tahun 2000

terjadi peningkatan lebih dari 200.000 penderita. (Santoso Djoko, 2008. Hal 2).

Di Indonesia peningkatan penderita penyakit ini mencapai angka 20%. Pusat

data dan informasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PDPERSI)

menyatakan jumlah penderita gagal ginjal kronik diperkirakan sekitar 50 orang per

satu juta penduduk.berdasarkan data dari Indonesia Renal Registry, suatu kegiatan

registrasi dari perhimpunan nefrologi Indonesia, pada tahu 2008 jumlah pasien

hemodialisa (cuci darah) mencapai 2260 orang dari 2146 orang pada tahun 2007.

(Roderick, 2008).

Dari hasil pembukuan diruang interne Pria RSAM Bukittinggi selama 5

bulan terakhir ini didapatkan Jumlah kejadian CKD di rungan IP 6 bulan terakhir

ini yaitu sebanyak 33 kasus, dengan distribusi maret 8 orang, april 7 orang, mei 7

orang, juni 3 orang, juli 5 orang, agustus 3 orang. Dengan demikian saya

mengangkat penyuluhan dengan materi CKD.

2. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan klien dan

keluarga dapat mengetahui tentang konsep gagal ginjal kronik serta

penatalaksanaannya.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang konsep gagal

ginjal diharapkan Tn. dan keluarga :

a. Mampu Mengetahui pengertian gagal ginjal.

b. Mampu Mengetahui penyebab gagal ginjal.

c. Mampu Mengetahui tanda dan gejala gagal ginjal.

d. Mampu Mengetahui penatalaksanaan gagal ginjal.

e. Mampu Mengetahui Pencegahan gagal ginjal.

f. Mampu mengetahui terapi diet pasien dengan CKD

Page 3: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Mata Pelajaran : Keperawatan Medikal Bedah

2. Topik : CKD (gagal ginjal kronik)

3. Sasaran : Tn.M beserta keluarga

4. Hari/Tanggal : Jum’at/ 19 September 2014

5. Waktu : 09.00-09.30 WIB

6. Tempat : Ruangan interne pria

7. Metode : Ceramah dan Tanya jawab

8. Media dan alat :

Lembar balik

Leaflet

9. Setting tempat

Keterangan :

: Keluarga : Pembimbing

: Moderator : pasien diatas bed

: Presenter

10. Pengorganisasian

Seluruh tanggung : Sri Fatmawati, S. Kep

Tugas :Mengkoordinasi kegiatan

penyuluhan

Presenter : Sri Fatmawati, S.Kep

Tugas :

Bertugas menyajikan materi penyuluhan

Page 4: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

Memberikan respon yang sesuai dengan perilku

peserta

Meminta tanggapan dari peserta atas kegiatan

yang telah dilakukan

Memberikan reinforcement positif

Fasilitator : Sri Fatmawati,S.Kep

Tugas :

Mempersiapkan alat/ tempat acara

Memotivasi peserta untuk bertanya

Menjawab pertanyaan peserta

Mencegah atau mengatasihambatan kelompok

4. Kegiatan Penyuluhan

No.

Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Klien

1. 5 menit Pembukaana. Orientasi

Memberi salam/mengucapkan salam

Memperkenalkan diri , anggota kelompok dan pembimbing

Menjelaskan kontrak waktu dan kontrak tempat

Menjelaskan Tujuan penyuluhan

Menjawab salam

Mendengarkan dan memperhatikan

Menyepakati kontrak

Mendengarkan dan memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan Pemberian materi penyuluhan :1. Pengertian

a. Menggali pengetahuan peserta tentang pengertian gagal ginjal

b. Memberikan reinforcement positif atas jawaban peserta

Peserta mencoba menjawab

Menerima reinforcement

Page 5: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

c. Menjelaskan pengertian gagal ginjal

2. Penyebaba. Menggali pengetahuan

peserta mengenai penyebab gagal ginjal.

b. Memberikan reinforcement positif atas jawaban peserta

c. Menyebutkan penyebab gagal ginjal.

3. Tanda dan Gejala

a. Menggali pengetahuan klien tentang tanda dan gejala gagal ginjal.

b. Memberikan reinforcement positif atas jawaban klien

c. Menyebutkan tanda dan gejala gagal ginjal

4. Cara pencegahan gagal ginjal

a. Menggali pengetahuan klien tentang cara pencegahan gagal ginjal.

b. Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang diberikan

c. Menjelaskan tentang cara pencegahan gagal ginjal.

5. Terapi diet

a. Menggali pengetahuan klien tentang diet untuk gagal ginjal.

b. Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang diberikan

c. Menjelaskan tentang diet

Mendengarkan dan memperhatikan

Mencoba untuk menjawab

Menerima reinforcement

Mendengarkan dan memperhatikan

Berpartisipasi aktif dalam diskusi

Menerima reinforcement

Mendengarkan dengan baik

Mencoba untuk menjawab

Menerima reinforcement

Mendengarkan dengan baik

Mencoba untuk menjawab

Menerima reinforcement

Page 6: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

untuk gagal ginjal. Mendengarkan dengan baik

3. 10 menit Penutup

a. Mahasiswa memberikan kesempatan untuk bertanya

b. Mahasiswa melakukan evaluasi pertemuan

c. Mahasiswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan

d. Menutup perjumpaan dan memberi salam

e. Membagikan leaflet

Ikut memberikan pendapat melalui Tanya jawab

Berpartisipasi aktif

Menyimpulkan materi penyuluhan

Menjawab salam

Menerima leaflet

6. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

Peserta menghadiri penyuluhan

Peserta mengikuti dari awal sampai akhir penyuluhan

Tersedianya alat media untuk melakukan penyuluhan

Setting tempat sesuai dengan perencanaan

Peserta memberikan respon terhadap pelaksanaan

Tugas- tugas organisasi berjalan sesuai rencana

2. Evalusi proses

Peserta berpartisipasi selama kegiatan penyuluhan

Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan

Pelaksanaan sesuai rencana

Peserta menyampaikan perasaan setelah penyuluhan

Peserta serta dalam penyimpulan pertemuan

Page 7: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

3. Evaluasi hasil

Pasien dan keluarga mampu :

Menyebutkan pengertian gagal ginjal.

Menyebutkan 6 penyebab gagal ginjal dari 10

penyebab gagal ginjal.

Menyebutkan tanda dan gejala gagal ginjal

Menyebutkan 4 cara pencegahan gagal ginjal dari 6

cara pencegahan gagal ginjal.

Menyebutkan 4 dari 6 penatalaksanaan gagal ginjal

Menyebutkan diet untuk gagal ginjal 5 dari 7 diet

untuk gagal ginjal

7. Lampiran

a. Materi

b. leaflet

MATERI PENYULUHAN

Page 8: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

CKD ( Chronic Kidney Disease )

A. Pengertian CKD

CKD / Gagal Ginjal Kronik adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan

penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup

lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50 ml/min. (Suyono,

et al, 2001).

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh

gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan

elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam

darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)

B. Penyebab Gagal Ginjal

Infeksi misalnya pielonefritis kronik, glomerulonefritis

Penyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis

maligna, stenosis arteria renalis

Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik,

poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif

Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis

tubulus ginjal

Penyakit metabolik misalnya DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis

Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal

Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas: kalkuli neoplasma,

fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah: hipertropi prostat, striktur

uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan uretra.

Batu saluran kencing yang menyebabkan hidrolityasis

Kurang minum Minuman Beralkohol Minuman bersoda Tekanan darah tinggi

C. Manifestasi Klinik Gagal Ginjal

Page 9: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

Manifestasi klinik antara lain (Long, 1996 : 369):

a. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat badan

berkurang, mudah tersinggung, depresi

b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal

atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai

lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.

Manifestasi klinik menurut (Smeltzer, 2001 : 1449) antara lain :

hipertensi, (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sisyem renin -

angiotensin – aldosteron), gagal jantung kongestif dan udem pulmoner (akibat

cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh

toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang,

perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).

Manifestasi klinik menurut Suyono (2001) adalah sebagai berikut:

a. Gangguan kardiovaskuler

Hipertensi, nyeri dada, dan sesak nafas akibat perikarditis, effusi

perikardiac dan gagal jantung akibat penimbunan cairan, gangguan irama

jantung dan edema.

b. Gannguan Pulmoner

Nafas dangkal, kussmaul, batuk dengan sputum kental dan riak, suara

krekels.

c. Gangguan gastrointestinal

Anoreksia, nausea, dan fomitus yang berhubungan dengan metabolisme

protein dalam usus, perdarahan pada saluran gastrointestinal, ulserasi dan

perdarahan mulut, nafas bau ammonia.

d. Gangguan muskuloskeletal

Resiles leg sindrom ( pegal pada kakinya sehingga selalu digerakan ),

burning feet syndrom ( rasa kesemutan dan terbakar, terutama ditelapak

kaki ), tremor, miopati ( kelemahan dan hipertropi otot – otot ekstremitas.

e. Gangguan Integumen

Page 10: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning – kuningan akibat

penimbunan urokrom, gatal – gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.

f. Gangguan endokrim

Gangguan seksual : libido fertilitas dan ereksi menurun, gangguan

menstruasi dan aminore. Gangguan metabolic glukosa, gangguan

metabolic lemak dan vitamin D.

g. Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan basa

Biasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan natrium

dan dehidrasi, asidosis, hiperkalemia, hipomagnesemia, hipokalsemia.

h. System hematologi

Anemia yang disebabkan karena berkurangnya produksi eritopoetin,

sehingga rangsangan eritopoesis pada sum – sum tulang berkurang,

hemolisis akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia

toksik, dapat juga terjadi gangguan fungsi trombosis dan trombositopeni.

D. Pencegahan Gagal Ginjal

Cara menghindari Penyakit Gagal Ginjal Kronik :

Konsumsi air minum yang cukup 8 ± 12 gelas perhari ( 2500 cc)

Hindari minum minuman beralkohol

Minum obat sesuai aturan

Hindari lingkungan yang tercemar zat kimia

Olahraga secara teratur

Kontrol kesehatan tiap 6 bulan sekali.

E. Penatalaksanaan

o Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar

o Batasi cairan yang masuk

o Cuci darah (hemodialisa)

o Operasi

Page 11: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

Pengambilan batu

Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal)

o Nutrisi

o Obat-obatan

F. Terapi diet

Jenis : Diit Rendah Protein Rendah Garam

Rendah Kolesterol Rendah Kalium.

Tujuan Diit

- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan untuk

mempertahankan status gizi

- Menurunkan kadar ureum dan creatinin dalam darah

- Meningkatkan kadar albumin darah

- Mencegah terjadinya penyakit komplikasi lainnya

- Menurunkan kalium

- Menurunkan kolesterol

Syarat Diit

- Energi cukup sesuai dengan kebutuhan

- Kebutuhan protein yaitu 1 gr/kg BB

- Kebutuhan lemak yaitu 20% dari kebutuhan energi total

- KH (269.5 gr) yaitu sisa dari kebutuhan energi total dikurangi energi

yang berasal dari protein (32.5 gr) dan lemak (38.88 gr)

- Natrium dibatasi yaitu , 300 mg

- Kalium Rendah

- Vitamin, mineral cukup, kalsium, Fe tinggi

G. Bahan makan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

Page 12: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

BM Dianjurkan Tidak Dianjurkan

Sumber

KH

Nasi, bubur, beras

merah, gandum

Roti, biscuit

Protein Protein nabati: tahu,

tempe

Protein hewani: ayam

berkulit, daging berlemak,

bebek, jeroan, otak,kuning

telur, cumi-cumi, sosis.

Lemak - Minyak kelapa, kelapa,

margarine, mentega, santan

Sayur Sayur segar Bayam, kapri, buncis, kol, kb

kol,wortel, ketimun.

Buah Buah segar Avokad, anggur, pisang,

pepaya, nanas, duku, sawo,

dll.

Minum Perbanyak air putih Minuman yang beralkohol,

minuman yang diawetkan

Bumbu Bumbu yang tidak

berbau tajam seperti

Bawang marah, bawang

putih, dll.

Cabe, mrica

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

Carpenito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.

Jakarta : EGC

Long, B C. (1996). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses

Keperawatan) Jilid 3. Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan

Keperawatan

Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan

Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC

Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I II.

Jakarta.: Balai Penerbit FKUI

https://www.google.co.id/search?q=data+pnderita+Gagal+Ginjal+Di+Indonesia

Santoso Djoko (2008). Hal 2.

H. Penutup

Page 14: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini, diharapkan pasien dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu mengenai Gagal Ginjal..

Bukittinggi, September 2014

Penyaji,

( Sri Fatmawati, S.Kep )

Disetujui Oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Dr. Hj. Evi Hasnita. S. Pd. M.Kes) (Ns. Yulnofaldi, S.Kep, MPH)

Page 15: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)

Diruang Interne Pria RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi

Oleh :

Sri Fatmawati, S.Kep

1314201629

PROGRAM STUDI NERS ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Page 16: SAP Interne PriaPenyuluhan Iwwat

FORT DE KOCK BUKITINGGI TAHUN 2014