SAP HT

12
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER Jl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159 Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MAKANAN YANG DIPERBOLEHKAN DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN DIKONSUMSI OLEH PENDERITA HIPERTENSI Topik/materi : Pendidikan kesehatan makanan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh penderita hipertensi Sasaran : Bpk. A dan Ny. A Hari/Tgl : Kamis, 13 November 2014 Waktu : 09.00 WIB–09.30 WIB Tempat : Rumah Keluarga Bpk. A A. Latar Belakang Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten, dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg, dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg (Smeltzer&Bare, 2001:896). Tambayong (2000:94) menyatakan bahwa hipertensi adalah peningkatan tekanan sistole, yang tingginya tergantung umur individu yang terkena. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Menurut Permadi (2011.2-3),

description

SAP HT

Transcript of SAP HT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MAKANAN YANG

DIPERBOLEHKAN DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN DIKONSUMSI OLEH PENDERITA HIPERTENSI

Topik/materi : Pendidikan kesehatan makanan yang diperbolehkan dan tidak

diperbolehkan dikonsumsi oleh penderita hipertensi

Sasaran : Bpk. A dan Ny. A

Hari/Tgl : Kamis, 13 November 2014

Waktu : 09.00 WIB–09.30 WIB

Tempat : Rumah Keluarga Bpk. A

A. Latar Belakang

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten, dimana

tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg, dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg

(Smeltzer&Bare, 2001:896). Tambayong (2000:94) menyatakan bahwa hipertensi

adalah peningkatan tekanan sistole, yang tingginya tergantung umur individu yang

terkena. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh

terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak

menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan

organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Menurut Permadi (2011.2-3),

salah satu faktor penyebab hipertensi adalah usia. Usia individu yang semakin

menua meningkatkan risiko terjadinya kenaikan tekanan darah atau yang sering

disebut dengan hipertensi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu

dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti stres, obesitas, nutrisi serta gaya

hidup; dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti genetik, usia, jenis

kelamin, dan etnis.

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum:

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan,

diharapkan keluarga Bpk. A di Dusun Gladak Langsep, Kelurahan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

Sumberjambe, Kabupaten Jember dapat meningkatkan pengetahuan tentang

konsep hipertensi.

2. Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan selama 30

menit, diharapkan keluarga Bpk. A mampu mengatakan pemahaman tentang

konsep hipertensi dengan indikator:

a. menjelaskan pengertian hipertensi secara sederhana;

b. menjelaskan penyebab hipertensi secara sederhana;

c. menjelaskan tanda dan gejala hipertensi secara sederhana;

d. menjelaskan komplikasi hipertensi secara sederhana; dan

e. menjelaskan pencegahan hipertensi dengan mengkonsumsi makanan dan

minuman apa saja yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan untuk

dikonsumsi oleh penderita hipertensi secara sederhana.

C. Pokok Bahasan

Makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh penderita

hipertensi.

D. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian hipertensi

2. penyebab hipertensi

3. tanda dan gejala hipertensi

4. komplikasi hipertensi

5. pencegahan hipertensi dengan mengkonsumsi makanan dan minuman apa

saja yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh

penderita hipertensi

E. Media/alat yang digunakan1. Booklet2. Kursi

F. Model PembelajaranCeramah dan diskusi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

G. Kegiatan Penyuluhan

TahapKegiatan

Tindakan Media dan Alat

PenyuluhanKegiatan Penyuluh Kegiatan PesertaPendahuluan(5 menit)

a. Memberikan salam,memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhan.

b. Menjelaskan materi hipertensic. Menjelaskan tentang TIU dan TIK

Memperhatikan

MemperhatikanMemperhatikan

Booklet

Penyajian(10 menit)

a. Menjelaskan tentang Pengertian hipertensi1) Menanyakan kepada

peserta penyuluhan mengenai materi yang baru disampaikan.

2) Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan

b. Menjelaskan tentang faktor penyebab terjadinya hipertensi1) Menanyakan kepada peserta

penyuluhan mengenai materi yang baru disampaikan.

2) Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan

c. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi1) Menanyakan kepada peserta

penyuluhan mengenai materi yang baru disampaikan.

2) Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan

d. Menjelaskan tentang komplikasi hipertensi1) Menanyakan kepada peserta

penyuluhan mengenai materi yang baru disampaikan.

2) Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan

e. Menjelaskan pencegahan hipertensi dengan mengkonsumsi makanan dan minuman apa saja yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi1) Menanyakan kepada peserta

penyuluhan mengenai materi

Memperhatikan

Memberikan pertanyaan

Memperhatikan dan memberi tanggapan

Memperhatikan

Memberikan pertanyaan

Memperhatikan dan memberi tanggapan

Memperhatikan

Memberikan pertanyaan

Memperhatikan dan memberi tanggapan

Memperhatikan

Memberikan pertanyaan

Memperhatikan dan memberi tanggapan

Memperhatikan

Memberikan

Booklet

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

yang baru disampaikan.2) Mendiskusikan bersama jawaban

yang diberikan

pertanyaan

Memperhatikan dan memberi tanggapan

Penutup (5menit)

a. Mengajukan pertanyaan kepada keluarga dan diskusi dengan keluarga

b. Memberikan kesimpulan dari materi yang disampaikan

c. Menutup pertemuan dan mengucapkan terima kasih dan salam

Menjawab pertanyaan

Memperhatikan

Memperhatikan, menjawab salam

Booklet

H. Evaluasi1. Jelaskan pengertian hipertensi secara sederhana!

2. Sebutkan faktor penyebab hipertensi secara sederhana! minimal 3.

3. Sebutkan secara sederhana tanda dan gejala hipertensi! minimal 3.

4. Sebutkan komplikasi hipertensi! minimal 3.

5. Jelaskan secara sederhana pencegahan hipertensi dengan mengkonsumsi

makanan dan minuman apa saja yang diperbolehkan atau tidak

diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi!

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

MATERI PENDIDIKAN KESEHATANHIPERTENSI

A. PENGERTIAN

Hipertensi adalah suatu keadaan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg atau lebih

untuk usia 13-50 tahun dan tekanan darah mencapai 160/95 mmHg untuk usia di atas 50

tahun (WHO, 2001).

B. FAKTOR RISIKO

a) Tidak dapat diubah yaitu:

1) Umur

Kondisi usia semakin bertambah maka terjadi penurunan fungsi tubuh

termsuk pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah tidak sekuat

dahulu untuk menahan cairan di dalam pembuluh darah.

2) Genetik

Kondisi hipertensi juga dipengaruhi oleh genetik yang akan selalu

diwariskan pada keturunan.

3) Jenis kelamin

Beban kerja dan gaya hidup yang berbeda menyebabkan perbedaan tingkat

risiko yang diterima. Mayoritas pria lebih berisiko untuk hipertensi.

b) Dapat diubah

1) Stress

Tingkat stress akan memicu terjadinya peningkatan tekanan terhadap

pembuluh darah sehingga terjadi hipertensi.

2) Makanan tinggi garam

Garam bersifat menyerap cairan. Kadar garam yang berlebih akan membuat

darah meningkatkan nilai hematokrit sehingga darah menjadi lebih kental

dan sulit mengalir dengan cepat. Hal ini membuat tekanan darah meningkat.

3) Rokok

Kandungan di dalam rokok menstimulus pembuluh darah untuk terjadi

gangguan pada pembuluh darah akibat zat yang terkandung di dalam rokok.

4) Olahraga kurang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

Olahraga yang kurang menyebabkan penurunan elastisitas dan keadekuatan

pembuluh darah dalam menjaga tekanan perifer dinding pembuluh darah

untuk berbagai aktivitas (Departemen Kesehatan RI, 2006)

C. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala pada pasien dengan hipertensi yaitu:

a. Pusing

b. Jantung berdebar

c. Mudah lelah

d. Penglihatan kabur

e. Sakit kepala

(Departemen Kesehatan RI, 2006)

D. PENANGANAN SECARA SEDERHANA

Penanganan terhadap hipertensi yaitu:

a. Diet rendah garam. Takaran yang dapat diberikan yaitu maksimal 1 sendok teh

setiap hari.

b. Olahraga teratur

c. Perbanyak minum. Membuat darah tidak kental dan mudah mengalir di dalam

tubuh.

d. Hindari merokok

e. Lakukan rekreasi di waktu libur untuk menyegarkan pikiran dan menurunkan

stress.

(Departemen Kesehatan RI, 2006).

E. PENCEGAHAN

Jenis makanan yang baik untuk mencegah hipertensi:

1. Yang mengandung vitamin C

Kebanyakan penderita hipertensi mengalami kekurangan vitamin C.

Vitamin C dapat ditemukan pada mangga, jeruk, brokoli, sawi hijau,

kentang, dan jambu biji.

2. Sumber kalium

Makanan yang mengandung potasium tinggi adalah salah satu obat

terbaik untuk orang hipertensi. Di dalam tubuh, kalium berfungsi untuk

menjaga keseimbangan garam (Natrium) dan cairan, serta membantu

untuk mengontrol tekanan darah normal. Makanan yang mengandung

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

kalium dapat ditemukan pada kacang kedelai, kacang hijau, seledri,

kacang, bayam, dan pisang.

3. Sumber kalsium

Kalsium memilik pengaruh yang besar untuk menjaga tekanan darah

normal. Semakin tua seseorang, maka akan semakin sulit untuk menyerap

kalsium. Jadi, orang-orang tua harus mendapatkan suplemen kalsium

yang mencukupi. Makanan yang menjadi sumber kalsium di antaranya

belut, ikan teri, susu, ikan nila Mozambik, dan bayam merah.

4. Minyak zaitun

Minyak zaitun bagus untuk kesehatan karena merupakan lemak tak jenuh

tunggal. Ini dapat membantu untuk mengurangi tekanan darah. Bagus

untuk kesehatan jantung juga.

5. Asam lemak Omega-3

Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 adalah jenis ikan

seperti ikan teri, sarden, pelihat ikan (atau dalam bahasa lokal adalah ikan

Tenggiri), dan minyak ikan.

6. Makanan yang berserat tinggi

Ini adalah jenis makanan yang terbaik untuk setiap penyakit dan untuk

menjaga kesehatan dan diet. Makanan yang berserat tinggi akan

menetralisir peningkatan lemak darah (kolesterol, trigliseride, LDL, dan

HDL). Seperti, serealia, kacang-kacangan, Labu siam, jagung, apel, dan

sayuran.

7. Seledri

Tanaman ini memiliki tingkat kalium yang tinggi. Baik untuk tekanan

darah tinggi.

8. Bawang putih dan Bawang Bombay

Bawang putih dan bawang bombay juga dikenal sebagai obat hipertensi

yang sangat efektif. Kebanyakan orang tidak menyukai rasa atau

aromanya, tetapi jika memiliki hipertensi, harus mulai untuk mencobanya.

Kedua bawang tersebut membuat otot-otot pembuluh darah rileks.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBERJl. Kalimantan No. 37-Kampus Bumi Tegal Boto - Kotak Pos 159Telp./Fax (0331) 487145 – (0331) 323450-JEMBER 68121

Bawang bombay memiliki kandungan adenosin yang membantu otot

untuk bersantai.

Makanan yang Harus Dihindari jika Memiliki Hipertensi

1. Garam dan Natrium, seperti junk food yang mengandung garam tinggi

dan Natrium.

2. Makanan berlemak tinggi

3. Alkohol, jangan mengkonsumsinya, karena dapat meningkatkan tekanan

darah.

4. Kopi, kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah

khususnya jika kita dalam kondisi stres saat itu. Dan tidak boleh merokok.

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC.

Mansoer , Arief. Dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Price, Sylvia Anderson. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit vol. 2. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Teknis Penemuan Dan Tata Laksana Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. http://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/pedoman-penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi1.pdf.

Cahyono, J.B. Suharjo B. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Dalimartha, Setiawan, Purnama, Basuki T., Sutarina, Nora, Mahendra, B., dan Darmawan, Rahmat. 2008. Care You Self, Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus+.

Permadi, Adi. 2011. Ramuan Herbal Penumpas Hipertensi. Jakarta: Niaga Swadaya.

Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.