Booklet HT

download Booklet HT

of 25

description

definisi, faktor resiko, tanda gejala, penanganan, komplikasi hipertensi

Transcript of Booklet HT

  • HIPERTENSI DAN CARA

    PENANGANANNYA

    RISMAYA NOVITASARI

    115070200111041

    JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

  • Apa Itu Darah Tinggi??

    Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan

    diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum

    seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya

    tinggi yaitu lebih dari 140/90mmhg. Secara umum hipertensi sering

    diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari

    120 mmHg,sedangkan tekanan diastoliknya lebih dari 80mmHg.

    Tekanan darah dapat meningkat ketika kita banyak pikiran (stress)

    dan ketika berolahraga. Berikut ini adalah perubahan tekanan darah

    yang biasanya terjadi.

    Ketika melakukan aktivitas sedang, seperti memberi makan hewan peliharaan tekanan darah meningkat ringan.

    Ketika melakukan olahraga, misalnya olahraga aerobic, tekanan darah akan banyak meningkat.

    Ketika melakukan aktivitas ringan, seperti tidur, nonton tv, tekanan darah akan mengalami sedikit penurunan.

  • Apa Saja Tingkatan Darah Tinggi??

    Berikut ini adalah batas-batas tekanan darah dianggap rendah,

    normal, prehipertensi, dan hipertensi. Prehipertensi sendiri artinya

    adalah seseorang yang tekanan darahnya berisiko terus naik dan

    berkembang menjadi hipertensi.

    Kategori

    Tekanan

    systole

    (mmHg)

    Tekanan

    diastole

    (mmHg)

    Normal 120

  • Bagaimana Darah Tinggi (Hipertensi) Bisa Terjadi?? Tubuh kita memiliki sistem pengaturan pembuluh darah di otak.

    Fungsinya adalah untuk mengatur penyempitan maupun pelebaran

    pembuluh darah. Sistem pengaturan ini akan bekerjasama dengan

    sistem persarafan untuk mengantarkan suatu rangsangan. Nah, ada zat

    yang bernama norepinefrin yang berperan dalam penyempitan pembuluh

    darah. Zat ini akan dilepaskan sistem persarafan setelah rangsangan

    diterima. Apa saja, sih jenis rangsangannya? Ada stres atau cemas,

    penyakit gula, faktor hormonal dan lainnya. Itulah singkatnya mengapa

    hipertensi bisa terjadi.

  • Berikut gambaran singkatnya proses hipertensi..

  • Siapa, sih yang Beresiko Terkena hipertensi?? Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko

    seseorang mengalami tekanan darah tinggi.

    1. Keturunan

    Bukan hanya warna kulit, ciri fisik atau sifat yang bisa diwarisi dari

    orang tua dan keluarga. Ternyata, penyakit pun bisa. Jika seseorang

    memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi,

    maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar.

    2. Usia

    Seiring bertambahnya usia, kita semua

    semakin beresiko menderita tekanan darah

    tinggi. Semakin kita bertambah tua,

    kelenturan pembuluh darah kita juga

    berkurang sehingga cenderung mengalami

    penyempitan pembuluh darah. Akibatnya,

    tekanan darah pun meningkat.

    3. Jenis Kelamin

    Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi.

    Pada usia 45 hingga 64, baik pria maupun wanita memiliki tingkat

    resiko yang sama. Tetapi, justru pada usia di atas itu, wanita lebih

    beresiko.

    4. Kurang gerak (Sedentary lifestyle)

    Biasanya, orang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki gaya

    hidup kurang gerak. Bekerja di kantor, dan terus menerus duduk,

  • ditambah lagi kurangnya olahraga, akan cenderung meningkatkan

    resiko penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya

    adalah meningkatnya resiko darah tinggi.

    5. Pola makan

    Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan garam

    menyebabkan resiko terkena penyakit darah tinggi.

    a. Garam

    Makanan bergaram karena dapat menahan banyak cairan dalam

    tubuh sehingga meningkatkan tekanannya. Garam dapat

    meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang,

    khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,

    orang dengan usia tua.

    b. Kolesterol

    Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat

    menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah.

    Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya

    tekanan darah akan meningkat.

    c. Minum kopi

    d. Berat badan berlebih

    6. Kebiasaan minum minuman Beralkohol

    Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan

    darah tinggi.

    7. Stres

    Stres dapat meningkatkan tekanan darah sewaktu.

    8. Kondisi penyakit yang lain

  • Apa, sih Tandanya Kita Terkena Hipertensi??

    Sakit kepala hebat, kadang-kadang disertai mual dan muntah.

    Penglihatan kabur

    Mimisan

    Pusing

    Keletihan

    Nyeri punggung dan/atau perut yang berat

    Nokturia (sering berkemih dimalam hari)

    Sesak napas

    Gelisah

    Hipertensi dapat dicegah dengan cara : 1. Merubah gaya hidup : mengurangi minum beralkohol, makanan

    berlemak seperti goreng gorengan.

    2. Mengurangi jumlah konsumsi garam / diet asupan garam dalam 24

    jam seperti 1 sendok teh, sendok teh, sendok teh.

    3. Membiasakan aktifitas fisik / jalan kaki, olahraga.

    4. Menjaga berat badan ideal dengan menimbang secara teratur.

    5. Menghindari stress.

    6. Istirahat cukup

    7. Minum obat secara teratur.

    8. Melakukan pemeriksaan yang teratur pada pelayanan kesehatan

  • Pencegahan hipertensi juga bisa menggunakan obat tradisional, lhooo 1. Menggunakan Buah Mengkudu

    Cara pembuatan : 3 buah mengkudu kemudian diparut dan diperas

    airnya, usahakan airnya sampai 1 gelas (diminum setiap pagi dan

    sore).

    2. Daun alpokat segar 5 7 lembar

    Cara pembuatan : cuci bersih, tambahkan air 2 gelas kemudian rebus

    sampai diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau dibagi

    menjadi 2 kali minum pagi dan sore.

    3. Daun seledri 15 batang

    Cara pembuatan : daun seledri direbus diminum airnya dibagi 2 kali

    minum sehari atau dimakan dengan seluruh daunnya.

    4. kg buah mentimun

    Cara pembuatan : buah mentimun dicuci bersih, dikupas kulitnya

    kemudian diparut, saring hasil parutan sehingga menjadi 1 gelas,

    minum air hasil saringan timun (diminum setiap pagi dan sore).

  • Ini, nih yang Harus Dilakukan Kalau Sudah Terkena Hipertensi Ada dua jenis, lho.. Pertama adalah terapi non obat-obatan dan kedua,

    tentu saja obat-obatan..

    1. Pada penatalaksanaan tanpa obat, yaitu dengan cara mengatur pola

    hidup untuk mendapatkan hasil. Semua penderita hipertensi harus

    melakukan perubahan pola hidup, yaitu dengan cara :

    a. Menurunkan berat badan sampai batas ideal

    b. Mengubah pola makan pada penderita hipertensi

    c. Mengurangi konsumsi alkohol

    d. Mengurangi konsumsi garam, sampai kurang dari 2,3 gram

    natrium, atau 6 gram natrium klorida setiap harinya ( disertai

    dengan asupan kalsium, magnesium, kalium yang cukup)

    e. Berhenti merokok

    f. Olahraga secara teratur.

    2. Penatalaksanaan hipertensi menggunakan obat, bergantung pada

    tingkat keparahan hipertensi itu sendiri

  • Obat

    Adapun jenis obat yang sering dipakai adalah:

    a. Diuretik (thiazid)

    Biasanya obat pilihan utama yang diberikan untuk mengobati

    hipertensi. Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air, yang

    akan mengurangi volume cairan diseluruh tubuh sehingga tekanan

    darah akan berkurang. Contoh: Amlodipine, Felodipine, Nifedipine

    b. Alfa bloker

    Fungsinya, nih buat menurunkan tekanan darah. Contoh: Terazosin,

    Doxazosin.

    c. Alfa beta bloker

    Contohnya niiih.. Labetalol, Carvedilol

    d. Angiotensin reseptor bloker

    Contoh: Losartan, Irbesartan, Valsartan

    e. Vasodilator

    Obat ini menyebabkan melebarnya pembuluh darah. Pembuluh darah

    yang melebar dapat menurunkan tekanan darah.

  • Kalau yang ini, tentang diet untuk hipertensi TUJUAN DIET

    1. Membantu menurunkan tekanan darah

    2. Membantu menghiilangkan penimbunan cairan (edema)

    atau bengkak.

    *) penimbunan cairan dapat disebabkan oleh kegagalan tubuh untuk

    mengatur keseimbangan cairan. Akibatnya tubuh tidak mampu

    mengeluarkan garam natrium yang berlebihan dalam jaringan. Natrium

    ini akan mengikat air sehingga menimbulkan penimbunan cairan dalam

    tubuh.

    SYARAT DIET

    Makan makanan yang beraneka ragam mengikuti pola gizi

    seimbang

    Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi

    penderita.

    Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan

    obat yang diberikan.

    a. Diet Rendah Garam

    Untuk mengontrol konsumsi garam perlu juga untuk melihat label

    makan (informasi nilai gizi) yang biasa kita beli di toko atau

    supermarket terdekat. Keterangan garam, sodium, dan Na itu

    berarti GARAM. Jadi kita harus menghitung jumlah garam-garam

    tersebut yang masuk dalam tubuh kita. Dalam sehari, hanya boleh

    mengkonsumsi 1.500 mg garam (1 sendok teh garam dapur).

  • Produk-produk yang banyak mengandung sodium (garam) antara

    lain adalah baking soda, baking powder, dan kecap. Makanan lain

    yang banyak mengandung garam adalah makanan kaleng, asinan

    (ikan asin, sayur asinan), keripik (keripik kentang, keripik singkong,

    dan kripik lain yang rasanya asin), dan daging masak yang

    dihidangkan dalam keadaan dingin.

    HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

    Kurangi penggunaan garam dapur

    Hindari makanan awetan: kecap, margarin, mentega, keju, terasi,

    petis, biscuit, ikan asin, sarden, sosis, gading kaleng, dan selai

    kacang.

    Hindari bahan makanan yang diolah menggunakan penyedap

    rasa: saos, tauco.

    Hindari penggunaan penyedap rasa.

    Hindari penggunaan baking soda.

    Hindari makanan nabati dan hewani yang kandungan natriumnya

    tinggi.

    Batasi minuman bersoda.

    b. Diet Rendah Lemak.

    Diet ini bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan

    menurunkan berat badan bagi penderita yang kegemukan.

    HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    Hindari penggunaan lemak hewan, margarin, dan mentega

    terutama goreng-gorengan atau makanan yang digoreng dengan

    minyak.

    Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jeroan lainnya serta

  • sea food (udang, kepiting), minyak kelapa, dan kepala (santan).

    Gunakan susu skim (rendah lemak) untuk menggantikan susu full

    cream.

    Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak 3 butir dalam

    seminggu.

    Lebih sering mengonsumsi tempe, tahu, dan jenis kacang-

    kacangan lainnya (lebih baik dikukus atau direbus, jangan

    digoreng).

    Batasi penggunaan gula dan makanan yang manis-manis: sirup,

    dodol, kue, biscuit, dll.

    Lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, kecuali

    nangka dan durian.

    c. Diet Tinggi Serat

    Penderita hipertensi dianjurkan setiap hari mengonsumsi makanan

    berserat tinggi.

    HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    Buah: jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur,

    markisa, papaya, jeruk, magga, apel, semangka, dan pisang.

    Sayur: daun bawang, kecipir muda, bawang putih, jamur, daun

    dan kulit melinjo, buah kelor, daun kacang panjang, kacang

    panjang, daun kemangi, daun katuk, daun singkong, daun ubi

    jalar, daun seledri, lobak, tomat, kangkung, touge, buncis, pare,

    kol, wortel, bayam, dan sawi.

    Golongan protein nabati: kacang tanah, kacang hijau, kacang

    kedelai, kacang merah, dan biji-bijian (havermout, beras merah,

    jagung, jail).

    Makanan lainnya: agar-agar dan rumput laut.

  • d. Diet Rendah Kalori

    Orang yang berat badannya lebih (kegemukan) akan berisiko tinggi

    terkena hipertensi. Bagi yang telah terkena hipertensi, dianjurkan

    untuk membatasi asupan kalori. Asupan kalori dikurangi 25%.

    CONTOH MENU SEHARI:

    Pagi Siang Jam 10.00

    Malam Jam 15.00

    Nasi Telur dadar

    Tumis kacang panjang

    Bubur kacang hijau Nasi

    Ikan bakar+lalapan Tempe

    Sayur asem Pepaya

    Buah Nasi

    Semur daging + tahu Sup sayur

    Ini, nih tanda yang ada di tubuh kalau lagi darah tinggi. Kulit

    Terkadang ditemukan pembengkakan pada kaki.

    Mata

    Kalau menderita darah tinggi biasanya pengelihatan akan kabur.

  • Jantung dan Pembuluh Darah

    Biasanya terdapat keluhan dadanya berdebar debar.

    Terkadang terasa nyeri dada.

    Perkemihan

    Pada umumnya pasien mengalami proteinuria, yaitu adanya protein di

    dalam air seni.

    Sistem Gerak

    Lansia biasanya merasakan kesemutan dan keram pada lutut saat

    cuaca dingin sehingga sulit berdiri.

    Sistem Persarafan

    Lansia biasanya mengalami sedikit penurunan daya ingat, tidak ada

    disorientasi, emisi tenang, siklus tidur memendek.

  • kalau sudah Terkena Hipertensi.. Hmm..Ini dampaknya.. Penyakit hipertensi mampu memicu beberapa komplikasi penyakit

    lainya,diantaranya adalah :

    a. STROKE

    Stroke dapat timbul akibat pendarahan karena tekanan darah

    tinggi di otak atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non

    otak.

    b. INFARK MIOKARDIUM

    Infark miokard merupakan kematian otot jantung.

    c. GAGAL GINJAL

    Orang dengan gagal ginjal akan mengalami pembengkakan karena

    cairan. Orang dengan gagal ginjal akan mengalami peningkatan

    tekanan darah.

    d. MATA: Kebutaan

  • CARA ALTERNATIF MENURUNKAN TEKANAN DARAH

    Relaksasi

    Relaksasi adalah suatu bentuk latihan napas untuk mengurangi stress.

    Menurut latihannya dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

    1) Relaksasi Otot

    Relaksasi otot dilakukan agar badan bisa rileks. Relaksasi

    ini dilakukan dengan mencoba merasakan otot-otot saat

    tegang dan kaku dengan mengencangkan otot-otot lalu

    dilanjutkan dengan mencoba merasakan otot-otot kendur

    dengan cara mengendorkan otot-otot. Teknik ini dilakukan

    15 menit.

    Caranya:

    a) Posisikan tubuh duduk atau terlentang.

    b) Pikiran diusahakan tenang dan santai.

    c) Kepalkan otot tangan dan lengan kanan, kemudian

    kendorkan. Ganti dengan otot tangan dan lengan

    sebelah kiri.

    d) Tegangkan otot bahu kanan, kemudian kendorkan.

    Ganti dengan otot bahu sebelah kiri.

    e) Tegangkan otot dada, kemudian kendorkan.

    f) Tegangkan otot betis dan kaki kanan, kemudian

    kendorkan. Ganti otot betis dan kaki sebelah kiri.

  • 2) Relaksasi Napas Dalam

    Relaksasi dengan latihan pernapasan dapat

    mengurangi ketegangan dengan cukup efektif. Relaksasi

    ini dapat dilakukan dengan posisi duduk santai atau duduk

    terlentang, sambil pejamkan mata dan membayangkan

    pemandangan indah dan menyenangkan.

    Caranya:

    a. Posisikan tubuh dalam posisi duduk atau telentang.

    b. Bayangkan pemandangan yang indah dan

    menyenangkan.

    c. Bernapaslah dengan wajar

    d. Hiruplah udara melalui hidung dengan cukup dalam

    e. Kemudian keluarkan udara melalui mulut dengan

    perlahan; sebaiknya bibir diisahakan dalam bentuk O

    bundar (mirip waktu bersiul).

    Umumnya jangka waktu menghembuskan napas akan

    lebih panjang daripada waktu menghirup udara, yang

    penting bernapalah dengan relaks. Dalam latihan

    pernapasan ini posisi tubuh yang relaks sangatlah

    penting.

    3) Hipnotis Diri Sendiri

    Relaksasi dengan cara hipnotis diri sendiri diyakini

    cukup efektif untuk menghilangkan stress atau

    ketegangan.

    Caranya:

    a. Bernapas dengan pelan dan rileks.

    b. Pada saat menghembuskan napas secara perlahan,

    bayangkan suatu kondisi yang positif, misal tenang,

    sabar, rileks.

  • c. Ucapkan berkali-kali kata tenang, sabar, rileks

    tersebut akan sangat membantu proses relaksasi.

    d. Pernapasan ini dapat dilakukan juga dengan cara tidak

    mneyebutkan kata-kata, hanya memusatkan perhatian

    pada pengembangan perut dan pengempisan paru

    saat mengeluarkan napas.

    4) Relaksasi dengan Cara Lain

    Relaksasi dapat dicapai dengan beberapa kegiatan

    lain, tentunya kegiatan-kegiatan yang ringan dan santai,

    sehingga dapat mengurangi ketegangan dan berfungsi

    sebagai latihan relaksasi yang baik.

    Misalnya:

    a. Bersiul/bernyanyi

    b. Jalan santai di pagi hari

    c. Duduk santai menikmati pemandangan alam di sore

    hari

    d. Melukis

    e. Mendengarkan musik ringan

    f. Memancing

    g. Meditasi dan latihan yoga atau taichi

    Masase / Pijatan

    Manfaat pijat bagi penderita hipertensi adalah sebagai berikut:

    a. Lancarnya sirkulasi aliran darah

    b. Menyeimbangkan aliran energi di dalam tubuh

    c. Dapat mengendurkan ketegangan otot.

    Pijat ini khususnya efektif bagi penderita hipertensi ringan dan sedang.

    Pada penderita hipertensi akan terjadi penyempitan pembuluh darah

  • yang menyebabkan aliran darahtidak lancar. Salah satu teknik pemijatan

    yaitu effleurage yang dilakukan pada daerah kaki dapat menyebabkan

    pelebaran pembuluh darah tersebut sehingga aliran darah menjadi

    lancar.

    Pemijatan ini dapat dilakukan dengan

    bantuan minyak esensial, misalnya minyak

    esensial lavender atau minyak zaitun.

    Herbal (Terapi Jus)

    a. Jus tomat dan seledri

    Bahan: buah tomat yang sudah

    matang lima buah, seledri lima

    batang, dan jeruk secukupnya untuk

    menambah cita rasa.

    Cara pembuatan: bahan-bahan dijadikan satu kemudian dijus

    menjadi satu gelas.

    Cara pemakaian: diminum secara teratur setiap pagi.

    b. Jus brokoli, wortel, dan kubis

    Bahan: brokoli dua buah, wortel 250 gram, dan kubis secukupnya.

    Cara pembuatan: bahan-bahan dijadikan satu kemudian dijus

    menjadi satu gelas.

    Cara pemakaian: diminum secara teratur setiap pagi.

    c. Jus belimbing dan mentimun

    Bahan: mentimun dan belimbing manis secukupnya.

    Cara pembuatan: bahan-bahan dijadikan satu kemudian dijus

    menjadi 200 cc.

  • Cara pemakaian: diminum dua kali per hari (pagi dan sore)

    masing-masing satu gelas.

    d. Jus pisang dan seledri

    Bahan: seledri 100 gram, dan satu buah pisang.

    Cara pembuatan: bahan-bahan dijadikan satu kemudian dijus atau

    diblender dengan air secukupnya.

    Cara pemakaian: diminum secara teratur setiap pagi.

    e. Jus labu siam dan mentimun

    Bahan: 200 gram labu siam dan 200 gram mentimun.

    Cara pembuatan: bahan-bahan dijadikan satu kemudian dijus atau

    diblender dengan air secukupnya.

    Ramuan Tradisional a. Bawang putih

    Cara pembuatan: bawang putih satu

    siung dikupas lalu dicuci.

    Cara pemakaian: dikunyah lalu ditelan sambil minum air hangat.

    Dilakukan tiga kali sehari. Tidak boleh lebih dari tiga siung bawang

    putih tiap hari.

    b. Belimbing wuluh

    Cara pembuatan: 3-4 buah belimbing wuluh diiris

    dan direbus dengan tiga gelas air sampai tinggal

    setengah gelas, kemudian disaring.

    Cara pemakaian: diminum satu gelas tiap pagi

    dan setelah makan

  • c. Seledri

    Cara pembuatan: 15 batang seledri

    direbus dengan dua gelas air hingga

    tinggal tiga perempat gelas.

    Cara pemakaian: hasil rebusan diminum. Setengah diminum pada

    pagi hari dan setengahnya pada malam hari.

    d. Pepaya muda

    Cara pembuatan: Pepaya muda satu

    buah diparut dan diperas untuk diambil

    airnya.

    Cara pemakaian: airnya diminum dua kali sehari dan diulang

    selama tiga hari.

    e. Daun salam

    Cara pembuatan: 7-10 lembar daun salam direbus dengan tiga gelas air putih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan diminum sehari dua kali masing-masing 1/2 gelas.

  • Tips menghindari tekanan darah tinggi (hipertensi)

    1. kurangi makanan yang terlampau banyak memiliki kandungan

    garam (terlampau asin)

    2. kurangi merokok serta mengkonsumsi alkohol

    3. jauhi pikiran yang terlampau stress

    4. rajin berolahraga

    5. konsumsilah makanan secara seimbang

    6. perbanyak mengkonsumsi buah buahan dan sayur

  • Mari kita wujudkan pola hidup yang sehat untuk terhindar dari

    hipertensi. dengan memakan buah-buahan

    dan sayuran segar rendah natrium akan mengurangi tekanan

    darah tinggi.

    Pola hidup sehat, jantung sehat, hidup nikmat :)