BAB IIISATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)HIPERTENSI

1. Topik: Penyakit Hipertensi2. Sasaran:a. Sasaran penyuluhan: keluarga Tn. Bb. Sasaran program: Ny. H3. Tujuana. Tujuan UmumSetelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit diharapkan keluarga mampu memahami tentang penyakit hipertensib. Tujuan KhususSetelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit hipertensi, diharapkan warga masyarakat dapat :1) Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi2) Menjelaskan tanda dan gejala penyakit hipertensi3) Menjelaskan penyebab hipertensi4) Menjelaskan macam-macam hipertensi5) Menjelaskan komplikasi hipertensi6) Menjelaskan cara pencegahan hipertensi7) Menjelaskan diit hipertensi4. Materia. Pengertian penyakit hipertensib. Tanda dan gejala penyakit hipertensic. Penyebab hipertensid. Macam-macam hipertensie. Komplikasi hipertensif. Cara pencegahan hipertensig. Diit hipertensi5. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab6. Media : Leaflet tentang hipertensi7. Alat : -8. WaktuHari, tanggal: Kamis, 7 mei 2015Jam: 15.00 WIB

ProsesTindakanWaktu

Kegiatan PenyuluhanKegiatan Peserta

Pembukaan

Kegiatan Inti Penyuluhan

Penutup1. Mengucapkan salam2. Memperkenalkan diri3. Apersepsi materi

1. Ceramah dan diskusi2. Demonstrasi dan diskusi3. Rangkuman dari diskusi4. Evaluasi5. Kesimpulan hasil evaluasi

1. Rencana tindak lanjut2. Menutup pertemuan dan memberi salam

1. Membalas salam2. Memperhatikan3. Mendengarkan dan menanggapi

Memperhatikan dan memberi tanggapan

1. Memerhatikan2. Memberi saran3. Memberi komentar dan menjawab pertanyaan bersama4. Memerhatikan dan membalas salam5 menit

30 menit

10 menit

9. Tempata. Tempat: Rumah keluarga Tn. Bb. Setting tempat:

EvaluasiNOASPEKWAKTUMETODEINSTRUMENEVALUATOR

1.Kognitif10 menitTanya jawabDaftar pertanyaanTim

a. Aspek KognitifDaftar pertanyaan :1) Apa itu penyakit hipertensi?2) Bagaimana cara mengontrol hipertensi?3) Makanan apa saja yang dilarang untuk penderita hipertensi?Jawaban :1) Penyakit hipertensi adalah suatu peningkatan tekann darah sistolik dan diastolik yang tidak normal (> 140/90 mmHg) pada saat pengukuran dengan tensimeter dalam keadaan normal.2) a) Kontrol tekanan darah secaara teratur.b) konsumsi makanan rendah garamc) kurangi knsumsi lemak, merokok dan kedalikan BB ideale) olah raga teratur sesuai kemampuanf) kurangi stress3) makanan yang memiliki kadar garam tinggi seperti; ikan asin, telr asin, jeroan.

Yogyakarta, 25 April 2015Penyusun

TIM

BAB IVTINJAUAN TEORI

A. PengertianHipertensi merupakan suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang tidak normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg pad saat pengukuran dengan tensimeter dalam keadaan rileks.B. Tanda dan Gejala1. Pusing dan sakit kepala2. Sesak nafas dan sukar tidur3. Pandangan berkunang-kunang4. Merasa pegal5. Sering BAK pada malam hari6. Rasa pegal di daerah bahuC. PenyebabHal yang mendukung terjadinya hipertensi :1. Usia lebih dari 40 tahun2. Mengkonsumsi makanan tinggi garam dan lemak3. Merokok, alkohol dan kopi4. Obesitas atau kegemukan5. Stres psikologis6. Faktor genetik atau keturunanD. Klasifikasi HipertensiKlasifikasi hipertensi dibagi menjadi dua, yitu :1. Hipertensi primer (esensial)Tidak diketahui penyebabnya.2. Hipertensi sekunderTimbul karena penyakit lain seperti penyakit ginjal, sistem neurologi dan jantungE. Komplikasi1. Gangguan penglihatan2. Payah atau lemah jantung3. Gagal ginjal4. Pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan kelumpuhan atau strokeF. PencegahanHal yang perlu dilakukan guna pencegahan hipertensi1. Kontrol tekanan darah secara teratur2. Konsumsi makanan rendah garam3. Kurangi konsumsi lemak, merokok, dan kendalikan berat badan ideal4. Olahraga secara teratur dan sesuai kemampuan5. Kurangi adanya stres

G. Diet atau makanan pada hipertensi1. Diet rendah garam2. Diet rendah lemak dan kolesterol3. Makan makanan tinggi seratH. Maknaan yang dianjurkan1. Sumber karbohidrat seperti nasi, singkong, jagung, tepung, roti dan biskuit2. Sumber protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan3. Buah-buahan dan sayur-sayuran segar seperti jeruk, pisang, melon, tomat dan bayamMakanan yang dibatasi1. Batasi garam dapur2. Makanan tinggi lemak seperti cumi-cumi, jeroan, hati ayam, daging kambing3. Buah, sayuran dan makanan hewani yang diawetkan dengan garam seperti asinan buah, acar, ikan asin, telur asin