SAP Epistaksis

download SAP Epistaksis

of 6

description

epistaksis

Transcript of SAP Epistaksis

FORMAT

Sasaran : KlienDiajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Praktek Keperawatan Medikal Bedah 3

Disusun Oleh :

Hesti Puspita DewiP17320110059

Tingkat II B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN

2012SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah: Kurangnya informasi mengenai EpistaksisPokok Bahasan: Penyakit Sistem THTSub Pokok Bahasan : EpistakisSasaran

: Ny. A

Waktu

: 15 Menit ( 09.15 09.30 WIB)

Pertemuan Ke

: 2Tanggal

: 8 Mei 2012Pelaksana

: Hesti Puspita Dewi

Tempat

: Ruang MawarI. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit , sasaran mampu memahami tentang penyakit epistaksis.II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Menyebutkan pengertian epistaksis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let2. Menyebutkan penyebab epistaksis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let3. Menyebutkan penatalaksanaan epistaksis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let4. Menyebutkan tahap pelaksanaan epistaksis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let5. Menyebutkan komplikasi epistaksis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let

III. Pokok Materi

Pengertian epistaksis penyebab epistaksis penatalaksanaan epistaksis tahap pelaksanaan epistaksis komplikasi epistaksisIV. Kegiatan Belajar Mengajar

- Metode : Ceramah dan diskusi tanyaa jawab Langkah langkah kegiatan :

No.KomunikatorKomunikanWaktu

1.

2.Kegiatan Pra PembelajaranMempersiapkan materi, media dan tempatKontrak waktu2 menit

1.

2.

3.

4.

5.Membuka PembelajaranMemberi salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan pokok bahasan

Menjelaskan tujuan

Apersepsi

Menjawab Salam

Mendengarkan

Mendengarkan

Medengarkan

Menjawab pertanyaan3 menit

1.

2.

3.

4.Kegiatan intiPenyuluh menyampaikan materi Menjelaskan tentang Pengertian epistaksis Menjelaskan tentang penyebab epistaksis Menjelaskan tentang penatalaksanaan epistaksis Menjelaskan tentang tahap pelaksanaan epistaksis Menjelaskan tentang komplikasi epistaksisMemberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya.

Penyuluh menjawab pertanyaan

Penyuluh menyimpulkan jawabanMenyimak materi

Mengajukan pertanyaan

Mendengarkan

Mendengarkan

7 menit

1.

2.

3.PenutupEvaluasi : Melakukan Post Test

Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

Memberi salam

Menjawab

Mendengarkan

Menjawab salam3 menit

V. Media Dan Sumber

Media

: Leaflet dan lembar balik Sumber :

Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 2 Hal 1063, Smeltzer dan Wilson, Jakarta : EGC

http://id.wikipedia.org/wiki/Hidung_berdarahVI. Evaluasi

Prosedur: Post test

Jenis tes: Pertanyaan secara lisan

Butir soal: 2 soal

1. Sebutkan pencegahan Epistaksis!VIII. Lampiran Materi dan MediaLampiran Materi

EpistaksisA. PengertianKeluarnya darah dari Hidung. Epistaksis merupakan suatu gejala dan bukan suatu

penyakit.B. PenyebabSecara Umum penyebab epistaksis dibagi dua yaitu:

1. Lokal

2. Sistemik

LokalPenyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan lalulintas, olah raga, (seperti karena pukulan pada hidung)yang disertaipatah tulanghidung(seperti pada gambar di halaman ini),mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanyatumordi hidung, ada benda asing (sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke hidung, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis)

SistemikPenyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, yang sering meyebabkan mimisan adalahhipertensi, infeksi sistemik seperti penyakitdemam berdarah, demam kuning, atau cikunguya, kelainan darah sepertihemofilia, autoimun trombositipenic purpura, dan leukemia.

c. Penatalaksanaan3 prinsip utama pelaksanaan epistaksis

1. Menghentikan pendarahan

2. Mencegah komplikasi

3. Mencegah ulang epistaksis

D. Tahap Pelaksanaan1. Usahakan penderita dalam keadaan duduk, bila kondisi lemah dapat di baringkan dengan meletakkan bantal di belakang punggung2. Membersihkan/mengeluarkan bekuan darah. 3. Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernapas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk bantuan.4. dapat digunakan kompres es untuk mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi). Jika masih tidak berhasil, dapat digunakantampon hidung.5. Tampon dipertahankan hingga 2-3 hari, atau jika perlu hingga 5 hari dengan dittambahkan antibiotik untuk profilaksis

6. Jika perlu, untuk pencegahan komplikasi: infus, tranfusi darah, antbiotik

e. Komplikasi:

1. Pendarahan hebat: shok, anemia

2. Penurunan tekanan darah yang mendadak.