SAP diare

4
SAP Diare SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Topik : Diare Sasaran :bapak/ibu warga RT 06 RW 04 Ds klurahan Kec ngronggot Jumlah Peserta : 47 Orang Hari/Tanggal : jum’at,29 oktober 2010 Waktu : 30 Menit Tempat : Balai Desa klurahan I. TAHAP IDENTIFIKASI A. Analisa kebutuhan Peserta penyuluhan mampu menerapkan prinsip penatalaksanaan diare khususnya pada anak. B. Karakteristik peserta 1. Ibu/bapak RT 06 RW 04 ds klurahan 2. Latar belakang pendidikan SMP/SMU. 3. Peserta mampu melihat dan mendengar dengan baik 4. Jumlah peserta 47 Orang. 5. Peserta belum mendapatkan penyuluhan tentang diare. II. TAHAP PENGEMBANGAN A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 30 menit ibu/bapak Ds klurahan mampu memahami tentang cara pencegahan dan penanggulangan diare secara benar. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 30 menit, diharapkan ibu/Bapak RT 06 RW 04 dapat: 1. Menjelaskan pengertian diare. 2. Menyebutkan penyebab terjadinya diare 3. Menyebutkan tanda dan gejala diare. 4. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan diare. C. Materi Penyuluhan 1. Pengertian tentang diare 2. Faktor penyebab terjadinya diare

description

kuesioner penelitian

Transcript of SAP diare

SAPDiareSATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : DiareSasaran :bapak/ibu warga RT 06 RW 04 Ds klurahan Kec ngronggotJumlah Peserta : 47 OrangHari/Tanggal : jumat,29 oktober 2010Waktu : 30 MenitTempat : Balai Desa klurahanI. TAHAP IDENTIFIKASIA. Analisa kebutuhanPeserta penyuluhan mampu menerapkan prinsip penatalaksanaan diare khususnya pada anak.B. Karakteristik peserta1. Ibu/bapak RT 06 RW 04 ds klurahan2. Latar belakang pendidikan SMP/SMU.3. Peserta mampu melihat dan mendengar dengan baik4. Jumlah peserta 47 Orang.5. Peserta belum mendapatkan penyuluhan tentang diare.

II. TAHAP PENGEMBANGANA. Tujuan Instruksional UmumSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 30 menit ibu/bapak Ds klurahan mampu memahami tentang cara pencegahan dan penanggulangan diare secara benar.

B. Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 30 menit, diharapkan ibu/Bapak RT 06 RW 04 dapat:1. Menjelaskan pengertian diare.2. Menyebutkan penyebab terjadinya diare3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.4. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan diare.

C. Materi Penyuluhan1. Pengertian tentang diare2. Faktor penyebab terjadinya diare3. Tanda dan gejala penyakit diare4. Cara pencegahan diareD. Metode1. Ceramah2. Tanya jawab

E. Media1. LCD2. leaflet

F. Kegiatan PebelajaranTerlampir.

G. Metode Evaluasi1. Evaluasi Struktura. Peserta hadir 15 menit sebelum acara dimulaib. Penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan di balai desac. Pengorganisasian penyelenggaraan pembelajaran dilakukan sebelumnya di rumah RW 042. Evaluasi Prosesa. Peserta antusias terhadap materi pembelajaranb. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pembelajaranc. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar3. Evaluasi Hasila. Jelaskan pengertian dari diare?b. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya diare?c. Sebutkan tanda dan gejala dari diare?d. Jelaskan bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan dari diare?

Jawaban :a. Diare adalah berak cair atau encer lebih dari 3 kali atau lebih dalam sehari, kadang disertai muntah atau panasb. Faktor infeksi, faktor malabsorbsi, faktor makanan, menurunnya system kekebalanc. Cengeng, gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan berkurangd. Pencegahannnya dengan cara jangan BAB di sembarang tempat, jangan makan-makanan yang tidak ditutup; cara penanggulangannya dengan memberikan LGG, berikan oralit dan makanan yang bergizi

H. Daftar PustakaSuharyono, 1991. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Cetakan Pertama, Jakarta: Rhineka Cipta.Departemen Kesehatan RI. 1992, Diare dan Upaya Pemberantasannya. Dirjen P3M. Jakarta.Petrus Andrianto. 1990. Diagram Diagnostik Gastro Enterologi. Cetakan Pertama. Jakarta: Widya Medika

DIARE

A. Definisi DiareDiare adalah buang air besar yang tidak normal (meningkat) dengan konsistensi tinja lebih lembek atau cair. Diare dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu akut dan kronik (Suharyono, 1991).Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari. Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga penderita menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan jiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan darah (Depkes, 1992).

B. Faktor Faktor Penyebab Terjadinya DiareMenurut Suharyono (1991), penyebab terjadinya diare dapat disebabkan oleh faktor faktor sebagai berikut:a. Faktor instrinsikFaktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.b. Faktor ekstrinsikFaktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan.

C. Tanda dan GejalaTanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).

D. Pencegahan DiareMenurut (Depkes, 1992), pencegahan peredaran bahaya diare sesungguhnya dapat dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat, yaitu dengan cara:a. Membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupansehari-hari.b. Membuang hajat pada jamban.c. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis.d. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan status gizi.e. Penggunaan air yang tepat untuk kebersihan dan minuman yang bebas darikuman.f. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan