Ruminansia

15
FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK DANPOLIGASTRIK 1.Pendahuluan 1.1.Teori Dasar Berdasarkan alat pencernaannya atau tipe lambung yang dimilikinya, hewan dibagi dalam dua kelompok yakni : hewan monogastrik dan hewan poligastrik. Hewan monogastrik adalah hewan-hewan yang memiliki lambung sederhana atau lambung tunggal seringkali disebut hewan non- ruminansia. Sedangkan hewan poligastrik adalah hewan-hewan yang mempunyai lambung jamak atau banyak, yaitu mempunyai empat bagian lambung rumen, retikulum, omasum, dan abomasum disebut juga hewan ruminansia Hewan monogastrik dapat pula dibedakan berdasarkan makananutamanya, atau kebiasaan makan dan jenis makanan yang dikonsumsinya,yaitu karnivora (hewan pemakan daging) contohnya anjing dan kucing ;hewan omnivora (hewan pemakan tumbuhan dan hewan) contohnya babi danayam ; dan hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan) contonya kuda dankelinci.Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi,kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaanhewan lain.Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia,tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Disamping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yangdibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makananalamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8'/o.

description

ruminansia

Transcript of Ruminansia

Page 1: Ruminansia

FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK DANPOLIGASTRIK

1 . P e n d a h u l u a n

1.1.Teori Dasar 

Berdasarkan alat pencernaannya atau tipe lambung yang dimilikinya, hewan dibagi dalam dua kelompok yakni : hewan monogastrik dan hewan   p o l i g a s t r i k . H e w a n m o n o g a s t r i k a d a l a h h e w a n - h e w a n y a n g m e m i l i k i lambung sederhana atau lambung tunggal seringkali disebut hewan non- r u m i n a n s i a . S e d a n g k a n h e w a n p o l i g a s t r i k a d a l a h h e w a n - h e w a n y a n g mempunyai lambung jamak atau banyak, yaitu mempunyai empat bagian lambung rumen, retikulum, omasum, dan abomasum disebut juga hewan ruminansia

H e w a n m o n o g a s t r i k d a p a t p u l a d i b e d a k a n b e r d a s a r k a n m a k a n a n utamanya, atau kebiasaan makan dan jenis makanan yang dikonsumsinya, y a i t u k a r n i v o r a ( h e w a n p e m a k a n d a g i n g ) c o n t o h n y a a n j i n g d a n k u c i n g ; hewan omnivora (hewan pemakan tumbuhan dan hewan) contohnya babi danayam ; dan hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan) contonya kuda dank e l i n c i . H e w a n - h e w a n h e r b i v o r a ( p e m a k a n r u m p u t ) s e p e r t i d o m b a , s a p i , k e r b a u d i s e b u t s e b a g a i h e w a n m e m a m a h b i a k ( r u m i n a n s i a ) . S i s t e m pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks.

Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaanhewan lain.P e r b e d a a n s i s t e m p e n c e r n a a n m a k a n a n p a d a h e w a n r u m i n a n s i a , tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang b e s a r , b e r f u n g s i u n t u k m e n g u n y a h r e r u m p u t a n y a n g s u l i t d i c e r n a . D i s a m p i n g i t u , p a d a h e w a n r u m i n a n s i a t e r d a p a t m o d i fi k a s i l a m b u n g y a n g dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).D e n g a n u k u r a n y a n g b e r v a r i a s i s e s u a i d e n g a n u m u r d a n m a k a n a n a l a m i a h n y a . K a p a s i t a s r u m e n 8 0 % , r e t l k u l u m 5 % , o m a s u m 7 - 8 % , d a n abomasums 7-8'/o.

Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat ototspingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya  pada hewan ruminansia.Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyaistruktur lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Prosesfermentasi atau pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekumyang banvak mengandung bak t e r i . p ro se s f e rmen t a s i pada s ekum t i dak   s ee f ek t i f f e rmen t a s i yang t e r j ad i d i l ambung . Ak iba tnya ,

Page 2: Ruminansia

ko to ran kuda , kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya terjadisatu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadidua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteridan protozoa tertentu.A d a n y a b a k t e r i s e l u l o t i k p a d a l a m b u n g h e w a n m e m a m a h b i a k   merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin Bserta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metan(CH4) , s eh ingga dapa t d ipaka i da l am pembua t an b iogas s ebaga i sumbe r   energi altematif.Kelinci dewasa menyerap protein (sampai 90%) di usus halus mereka,namun tergantung pada sumbernya. Protein dari alfalfa, sebagai contohnya,tidak dapat dicerna oleh kelinci. Kelinci sangat payah dalam hal mencernase lu lo sa (F raga 1990 ) ha l i n i me rupakan pa radoks bag i hewan pemakan tumbuhan.

Daya cerna yang lemah terhadap serat dan kecepatan pencernaankelinci untuk menyingkirkan semua partikel yang sulit dicerna menyebabkankelinci membutuhkan jumlah makanan yang besar (Sakaguchi 1992)P r o s e s p e n c e r n a a n d i m u l a i d i m u l u t , d i m a n a m a k a n a n a k a n diremukkan oleh gigi. Ketika seekor kelinci makan, ia akan mengunyah kira-kira 300 kali dan mencampurkannya dengan liurnya. Ketika makanan sudahterasa halus, kelinci akan menelan makanan melewati kerongkongan danmakanan akan berpindah ke lambung, disana kontraksi otot akan meremasdan memutar makanan, memisahkan partikel-partikel dan mencampurkan mereka dengan ca i r an l ambung . Namun fungs i u t ama l ambung s end i r i sebagai organ penyimpanan dan sterilisasi sebelum makanan dipindah keusus halus.Bagian penting dari pencernaan baru akan dimulai di usus halus,dimana asam lambung dineutralisir dan enzim-enzim dari hati dan pancreas dicampur dengan makanan. Enzim ini penting untuk mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Kemudian 90% fruktosa, protein,dan sari-sari makanan lain akan diserap, namun selulosa dan serat lain yangtidak dapat dicerna dengan baik (termasuk kulit pohon yang sering digerogotikelinci maupun serat yang ada di pellet mereka) akan disingkirkan.Dalamcecum, bakteri akan mencerna selulosa, hampir semua jenis gula, sari-sarimakanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di usus halus. Setiap 3sampai 8 jam cecum akan berkontraksi dan memaksa material yang ada dida l amnya un tuk kemba l i ke u sus be sa r , d imana s i s a - s i s a t e r s ebu t akand i l ap i s i o l eh l end i r , dan be rp indah ke anus . S i s a - s i s a i n i akan men j ad iko to ran yang be rben tuk s epe r t i anggu r h i t am kec i l - kec i l yang d i s ebu t “cecothropes” atau “cecal pills”. Untungnya, proses ini lebih sering terjadid ima lam ha r i . Ke l i nc i b i a sanya akan memakan ceco th ropesnya kemba l i langsung dari anus untuk mencerna kembali sari-sari makanan yang tidak tercerna tadi dan menerima nutrisi yang lebih banyak. Meski terlihat sangatmenjijikan, proses ini sangat penting bagi pencernaan kelinci dan menjagaagar kelinci tetap sehat!Sedangkan partikel-partikel besar dari serat yangtidak tercerna yang dibuang ke usus besar akan membentuk kotoran keras berbentuk bundar (fecal pills). Cecal pills berbentuk anggur dan sedikit basahkarena

Page 3: Ruminansia

terbentuk dari sisa-sisa makanan dan partikel serat kecil. Fecal pills   be rben tuk bu l a t dan ke ra s ka r ena t e rben tuk da r i s e r a t ka sa r dan d ibuang secara melingkar. Maka, ketika fecal pills ini terlihat lembek (apalagi berair)hal itu dapat berarti terdapat kondisi tidak normal dalam pencernaan kelinci.

Alat dan Bahan

- A l a t - a l a t o p e r a s i

- O r g a n d a l a m p e n c e r n a a n t e r n a k m o n o g a s t r i k ( a y a m ) , m o n o g a s t r i k   herbivor (kelinci), dan poligastrik (domba)

-Gambar ana tomi pence rnaan ayam, ke l i nc i , dan domba

2 . P r o s e d u r K e r j a

a . P e n c e r n a a n A y a m

1 .Sed i akan s a lu r an pence rnaan ayam mula i da r i mu lu t s ampa i k loaka  pada meja praktikum2 . P e r h a t i k a n d a n l i h a t a l a t - a l a t p e n c e r n a a n t e r s e b u t h i n g g a k i t a b i s a mengetahui alat-alat pencernaan pada ayam satu per satu3 .Pe l a j a r i l ah fungs i da r i t i ap a l a t pence rnaan ayam, j i ka t i dak ada yang mengerti praktikan bisa menanyakan pada dosen atau asisten4 .L iha t l ah ben tuk r ansum yang d imakan ayam seca ra k rono log i s mu la i dari mulut hingga kloaka5 . K e m u d i a n g a m b a r l a h a l a t p e n c e r n a a n a y a m s e c a r a u t u h m u l a i d a r i kepala hingga anus. Bandingkan dengan gambar literatur

b . P e n c e r n a a n K e l i n c i

1 . S e d i a k a n s a l u r a n p e n c e r n a a n k e l i n c i m u l a i d a r i m u l u t s a m p a i a n u s pada meja praktikum

Page 4: Ruminansia

2 . P e r h a t ik a n d a n l i h a t a l a t - a l a t p e n c e r n a a n t e r s e b u t h i n g g a k i t a b i s a mengetahui alat-alat pencernaan pada kelinci satu per satu

3 . P e r h a t i k a n b a g i an - b a g i a n d a n i s i s a l u r a n p e n c e r n a a n t e r s e b u t y a n g merupkan proses fisiologik terjadi

4.Pelajarilah fungsi dari tiap alat pencernaan kelinci, jika tidak ada yangmengerti praktikan bisa menanyakan pada dosen atau asisten

5 . K e m u d i a n g a m b a r l a h a l a t p e n c e r n a a n k e l i n c i s e c a r a u t u h m u l a i d a r i kepala hingga anus. Bandingkan dengan gambar literature

c.Pencernaan Domba

1.Sediakan saluran pencernaan domba mulai dari mulut sampai anus pada meja praktikum

2.Perhatikan dan lihat alat-alat pencernaan tersebut hingga kita bisamengetahui alat-alat pencernaan pada domba satu per satu

3.Perhatikan bagian-bagian dan isi saluran pencernaan tersebut secarakrolologis mulai dari kerongkongan sampai anus yang merupkan proses fisiologik terjadi

4.Pelajarilah fungsi dari tiap alat pencernaan domba, jika tidak ada yangmengerti praktikan bisa menanyakan pada dosen atau asisten

5.Kemudian gambarlah alat pencernaan domba secara utuh mulai darikepala hingga anus. Bandingkan dengan gambar literature

4.Pembahasan

Page 5: Ruminansia

Semua zat yang berasal dari tumbuhan dan hewanterdiri dari komponen kompleks yang tak dapat digunakanbegitu saja, karena itu memerlukan pemecahan agar menjadikomponen yang lebih sederhana. Fungsi utama digesti adalahmemecah molekul kompleks dan molekul besar dalam makanansehingga molekul itu dapat diserap dan digunakan tubuh.Penguraian komponen kompleks menjadi komponen sederhanadisebut hidrolisis (Tillman,.At al, 1984).

Sistem digesti pada ternak dibagi menjadi dua macamyaitu monogastrik dan poligastrik. Monogastrik memiliki saluranpencernaan meliputi mulut,oesophagus,stomach, smallintestinum, large intestinum, rektum dan anus. Sedangkan padapoligastrik perut dibagi menjadi empat yaitu rumen,reticulum,omasum,danabomasum, sehingga urutan saluranpencernannya menjadi mulut, oesophagus, rumen, reticulum,omasum, abomasum, small intestinum, large intestinum ,rektum dan anus (Swenson,1997).

Sistem saluran pencernaan terdiri atas saluran yangdilapisi oleh membran mukosa yang berhubungan dengan kulitluar, pada mulut dan anus. Empat lapisan yang menyusundinding saluran pencernaan dari luar ke dalam adalah epitelsquamous(di dalam bagian glandular dari perut serta kolonsederhana), lamina propria (termasuk mukosa dan sub mukosamuskularis), otot-otot (seran lintang esophagus, otot halus,pada bagian selainnya esophagus yang umumnya bagian dalamsirkuler juga bagian luar longitudinal), arah kaudal terhadap diafragma serta yang menutupi sebagian besar saluranpencernaan (suatu penutup serosa bagian luar yang disebut peritonium viseral) (Frandson,1992).

langkah-langkah dalam sistem digesti meliputi, mekanis,biologis dan enzimatis. Sistem mekanis dilakukan dengan prehension, reinsalivasi, dan remastikasi serta redeglutisi. Didalam rumen terdapat mikroflora rumen yang berfungsiuntuk mencerna selulose dan hemisellulose menjadi VFH, CO2,CH4dan energi panas. Fungsi lain dari organism rumen adalahsebagai sumber energi, sumber asam amino, dan sintesisvitamin B. Sistem digesti juga dibantu oleh glandula saliva, pancreas dan hati merupakan kelenjar tambahan

Hewan non ruminansia(unggas) memiliki pencernaan monogastrik (perut tunggal) yang berkapasitas kecil. Makanan ditampung di dalam crop kemudian empedal/gizzard terjadi penggilingan sempurna hingga halus.Makanan yang tidak tercerna akan keluar bersama ekskreta, oleh karena itu sisa pencernaan pada unggas berbentuk cair. Sistem pencernaannya disebut simplemonogastric system.

Zat kimia dari hasil–hasil sekresi kelenjar pencernaanmemiliki peranan penting dalam sistem pencernaan manusiadan hewan monogastrik lainnya. Pencernaan makanan berupaserat tidak terlalu berarti dalam spesies ini. Unggas tidakmemerlukan peranan mikroorganisme secara maksimal, karenamakanan berupa serat sedikit dikonsumsi. Saluran pencernaanunggas sangat berbeda dengan

Page 6: Ruminansia

pencernaan pada mamalia.Perbedaan itu terletak didaerah mulut dan perut, unggas tidakmemiliki gigi untuk mengunyah, namun memiliki lidah yangkaku untuk menelan makanannya. Perut unggas memilikikeistimewaan yaitu terjadi pencernaan mekanik dengan batu-batu kecil yang dimakan oleh unggas digizzard .

Hewan berperut ganda (kompleks) seperti ruminansiasejati (hewan yang mempunyai rumen) yaitu sapi kerbau,kambing, domba, rusa, anoa, antelope dan pseudo-ruminant(onta, llama). Sistem pencernaannya disebut pollygastricsystem. Saluran pencernaan ruminansia terdiri dari ronggamulut (oral), kerongkongan (oesophagus), proventrikulus( parsglandularis), yang terdiri darirumen, retikulum, dan omasum; ventrikulus( pars muscularis) yakni abomasum, usus halus (intestinum tenue), usus besar (intestinum crassum), sekum(coecum), kolon, dan anus. Lambung sapi sangat besar, yakni¾ dari isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan pentinguntuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyahkembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadipembusukan dan peragian

Pada hewan lambung tunggal (kelinci) organ saluranpencernaanya terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung(gastrum), usus halus (intestineum tenue), yang terdiri dari doedenum, jejenum, ileum, usus besar (intestinum crasum),yang terdiri dari kolon, sekum, dan rektum kemudian berakhirpada anus.

B.Sistem Pencernaan Ayam (Monogastrik)

Sistem pencernaan unggas berfungsi mencerna dan mengabsorpsi zat-zat makanan serta mengeluarkan sisanya yang tidak melalui anus, tetapimelalui kloaka. Urutan organ pencernaannya yaitu mulai dari rostrum,esophagus, tembolok, ventrikulus proventrikulus, intestinum, dan cloaca

Panjang alat pencernaan pada ayam sekitar 245 – 255cm, tergantung pada umur dan jenis unggas. Prinsippencernaan pada ayam ada tiga macam :

1.Pencernaan secara mekanik (fisik); Unggas tidak bergigidan sebagai-gantinya maka makanan yang besar atauyang keras digiling di dalam perut pengunyah. Di situmakanan dipecah menjadi partikel-partikel kecilPencernaan ini dilakukan oleh kontraksi otot polos,terutama terjadi di empedal (gizzard ) yang dibantu olehbebatuan (grit ). Pencernaan ini banyak terjadi pada ayamyang dipelihara secara umbaran sehingga mendapatkangrit lebih banyak daripada ayam yang dipelihara secaraterkurung.

2.Pencernaan secara kimiawi (enzimatik ); Pencernaansecara kimia dilakukan oleh enzim pencernaan yangdihasilkan: (1) kelenjar saliva di mulut; (2) enzim yangdihasilkan oleh proventrikulus; (3) enzim dari

Page 7: Ruminansia

pankreas;(4) enzim empedu dari hati; dan (5) enzim dari usushalus. Peranan enzim-enzim tersebut sebagai pemecahikatan protein, lemak, dan karbohidrat.

3.Pencernaan secara mikrobiologik (jumlahnya sedikitsekali) dan terjadi di sekum dan kolon. Secara umumpencernaan pada unggas meliputi aspek:

digesti

yang terjadi pada paruh, tembolok,proventrikulus, ventrikulus (empedal/gizzard ), usushalus, usus besar, dan ceca;

absorpsi

yang terjadi pada usus halus (smallintestinum) melalui vili-vili (jonjot usus); Penyerapanzat-zat makanan sebagian besar terjadi di dalam usushalus (duodenum) karena permukaan dinding usus inidiperluas oleh adanya lipatan-lipatan dan villi, zat-zatmakanan yang tidak dapat dicerna, tidak banyakbermanfaat bagi unggas karena mikroorganisme(bakteri) yang seharusnya membantu pemecahanbahan-bahan makanan tidak mempunyai tempatkhusus, dalam sistem pencernaan unggas. Hal inisangat berbeda dengan ruminansia. Air sebagai zatmakanan yang berada di dalam bahan makanantersisa, diserap kembali oleh dinding usus besar dandimanfaatkan kembali oleh tubuh unggas.

metabolisme

yang terjadi pada sel tubuh yangkemudian disintesis menjadi protein, glukosa, dan hasillain untuk pertumbuhan badan, produksi telur ataudaging, pertumbuhan bulu, penimbunan lemak, danmenjaga/memelihara tubuh pada proses kehidupannya.

Asesoris pencernaan pada ayam terdiri atas duabagian, yakni hati yang menghasilkan getah empedu danpankreas.

C.Sistem Pencernaan Kelinci (Monogastrik Herbivor)

Kelinci termasuk pseudoruminant yaitu herbivora yangtidak dapat mencerna serat kasar dengan baik. Kelincimemfermentasikan pakan di coecum yang kurang lebih 50%dari seluruh kapasitas saluran pencernaannya.Menurut Blakely dan Bade (1991), sistem pencernaankelinci merupakan sistem pencernaan yang sederhanadengan coecum dan usus yang besar. Hal ini memungkinkankelinci dapat memanfaatkan bahan-bahan hijauan, rumputdan sejenisnya. Bahan-bahan itu dicerna oleh bakteri disaluran cerna bagian bawah seperti yang terjadi padasaluran cerna kuda. Kelinci mempunyai sifat coprophagyyaitu memakan feses yang sudah dikeluarkan. Feses iniberwarna hijau muda dan lembek. Hal ini terjadi karenakonstruksi saluran pencernaannnya sehingga memungkinkankelinci untuk memanfaatkan secara penuh pencernaanbakteri di saluran bagian bawah atau yaitu mengkonversiprotein asal hijauan menjadi protein bakteri yang berkualitastinggi, mensintesis vitamin B

Page 8: Ruminansia

dan memecah selulose/seratmenjadi energi yang berguna.Urutan sistem digesti kelinci adalah sebagai berikut:

a.Mulut

Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanikyaitu dengan jalan mastikasi bertujuan untuk memecahpakan agar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil danmencampurnya dengan saliva yang mengandung enzimamilase yang mengubah pati menjadi maltosa agar mudah ditelan.

b.Oesophagus

Merupakan lanjutan dari pharing dan masuk ke dalamcavum abdominale dan bermuara pada bagian ventriculus.

c.Ventriculus

Lambung kelinci disebut juga ventrikulus yang terdiridari tiga bagian yaitu bagian awal (kardia), bagian tengah(fundus) dan bagian akhir (pilorus). Ventrikulus berfungsisebagai tempat penyimpanan pakan dan tempat terjadinyaproses pencernaan dimana dinding lambung mensekresikangetah lambung yang terdiri dari air, garam anorganik,mucus, HCl, pepsinogen dan faktor intrinsik yang pentinguntuk efisiensi absorbsi vitamin B12. Keasaman getahlambung bervariasi sesuai dengan macam makanannya.Pada umumnya sekitar 0,1N atau ber-pH lebih kurang dari 2.

d.Usus halus

Terdiri dari duodenum, jejenum dan illeum. Kelenjarbranner menghasilkan getah duodenum dan disekresikan kedalam duodenum melalui vili-vili dan getah ini bersifat basa.Getah pankreas yang dihasilkan disekresikan ke dalamduodenum melalui ductus pancreaticus. Jejenum merupakankelanjutan dari duodenum dan illeum di sebelah caudalventriculus dan berfungsi sebagai tempat absorbsi makanan.

e.Caecum

Berbentuk seperti kantung berwarna hijau tua keabu-abuan. Dalam coecum makanan disimpan dalam waktusementara. Pencernaan selulosa dilakuakan oleh bakteriyang menghasilkan asam asetat, propionat dan butirat

f.Intestinum crassum

Colon berjalan ke arah caudal diagonal menyilang coecum. Di sini terdapat ascenden dan colon transverasum,colon descenden dan colon sigmoideum yang belum jelas.

g.Rectum

Rectum merupakan kelanjutan dari colon danmembentuk feses. Rektum berakhir sebagai anus.

h.Anus

Page 9: Ruminansia

Feses yang keluar lewat anus mengandung air. Fesesmerupakan sisa makanan yang tidak tercerna. Cairan daritractus digestivus, sel-sel epitel usus, mikroorganisme,garam organik, stearol dan hasil dekomposisi dari bakterikeluar melalui anus.

Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan merekatidak dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama. Sebagaicontoh, mereka dapat mencerna fruktosa (zat gula pada buah-buahan)dengan sangat baik, namun kemampuan untuk mencerna gula jenis lainsangat rendah, karenanya permen dan kue-kue manis dapat membuat kelincimenjadi sangat sakit. Hal ini disebabkan karena gula dan zat-zat makananyang tidak dapat dicerna oleh usus halus kelinci akan menumpuk di cecum,dan memancing bertambahnya bakteri produsen racun yang menyebabkan banyak penyakit pada kelinci.Kelinci sangat payah dalam hal mencerna selulosa (Fraga 1990) halini merupakan paradoks bagi hewan pemakan tumbuhan. Daya cerna yanglemah terhadap serat dan kecepatan pencernaan kelinci untuk menyingkirkansemua partikel yang sulit dicerna menyebabkan kelinci membutuhkan jumlah makanan yang besar.Proses pencernaan dimulai di mulut, dimana makanan akandiremukkan oleh gigi. Ketika seekor kelinci makan, ia akan mengunyah kira-kira 300 kali dan mencampurkannya dengan liurnya. Ketika makanan sudahterasa halus, kelinci akan menelan makanan melewati kerongkongan danmakanan akan berpindah ke lambung, disana kontraksi otot akan meremasdan memutar makanan, memisahkan partikel-partikel dan mencampurkanmereka dengan cairan lambung.

D.Sistem Pencernaan Domba (Poligastrik)

Hewan memamah biak (Ordo Artiodactyla atauhewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dualangkah, pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkanmakanan yang sudah setengah dicerna dan mengunyahnya lagi. Lambunghewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebihdari satu ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak).Hewan yang memamah biak secara teknis dalam ilmu peternakan serta zoologi dikenal sebagai ruminansia. Hewan-hewan ini mendapatkeuntungan karena pencernaannya menjadi sangat efisien dalam menyerapnutrisi yang terkandung dalam makanan, dengan dibantumikroorganismedidalam perut-perut pencernanya.Semua hewan yang termasuk subordo Ruminantia memamah biak,sepertisapi,kerbau,kambing,domba, jerapah, bison, rusa,kancil, gnu,dan antilop.Ruminansia yang bukan tergolong subordo Ruminantia misalnyauntadanlama. Kuda, walaupun bukan poligastrik, memiliki modifikasi pencernaan yang efisien pula.

Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :

Page 10: Ruminansia

1 . G i g i s e r i ( I n s i s i v u s ) m e m i l i k i b e n t u k u n t u k m e n j e p i t m a k a n a n b e r u p a tetumbuhan seperli rumput.

2.Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lobar.

3.Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.

4 . S t r u k t u r l a m b u n g m e m i l i k i e m p a t r u a n g a n , y a i t u : R u m e n , R e t i ku l u m ,

Omasum dan Abomasum.Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia,yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian,struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satudengan hewan yang lain.Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum,omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%. Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan padasaat otot sfinkter berkontraksi.

M a k a n a n d a r i k e r o n g k o n g a n a k a n m a s u k r u m e n y a n g b e r f u n g s i s e b a g a i g u d a n g s e m e n t a r a b a g i m a k a n a n y a n g t e r t e l a n . D i r u m e n t e r j a d i pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulaseyang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanana k a n d i t e r u s k a n k e r e t i k u l u m d a n d i t e m p a t i n i m a k a n a n a k a n d i b e n t u k menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akanJ i m u n t a h k a n k e m b a l i k e m u l u t u n t u k d i m a m a h k e d u a k a l i . D a r i m u l u t makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasumt e r d a p a t k e l e n j a r y a n g m e m p r o d u k s i e n z i m y a n g a k a n b e r c a m p u r d e n g a n b o l u s . A k h i r n y a b o l u s a k a n d i t e r u s k a n k e a b o m a s u m , y a i t u p e r u t y a n g sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secarakimiawi oleh enzim

Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan m e r o m b a k s e l u l o s a m e n j a d i a s a m l e m a k . A k a n t e t a p i , b a k t e r i t i d a k t a ha n hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akanm a t i , n a m u n d a p a t d i c e r n a k a n u n t u k m e n j a d i s u m b e r p r o t e i n b a g i h e w a n pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam aminoesensial seperti pada manusia.Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsiuntuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan b i o g a s y a n g b e r u p a C H 4 y a n g d a p a t d i g u n a k a n s e b a g a i s u m b e r e n e r g i alternatif. Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewanyang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio)

Kesimpulan

Page 11: Ruminansia

Pencernaan adalah proses lanjutan dari pengambilan pakan(feed intake)oleh hewan dan merupakan salah satu parameter untuk mengevaluasi mutu pakansecara biologis. Pencernaan juga dimaksudkan sebagai persiapan untuk proses penyerapan zat makanan yang akan dimanfaatkan lebih lanjut oleh sel tubuh.Pada dasarnya alat pencernaan hewan hampir sama yaitu terdiri dari mulut,lambung (perut), usus halus dan usus besar. Namun pada perkembanganselanjutnya terjadi modifikasi alat pencernaan yang disesuaikan dengan jenismakanan yang mengakibatkan tipe, fungsi dan sistem pencernaannya menjadi berbeda. Hubungan antara jenis makanan dengan alat pencernaan demikianeratnya sehingga hewan dapat digolongkan menurut jenis makanannya atau tipealat pencernaannya serta proses pencernaannya.

Menurut tipe alat pencernaannya hewan digolongkan ke dalam monogastrik dan poligastrik. Monogastrik adalah hewan berperut tunggal dansederhana. Alat pencernaannya terdiri dari mulut, esophagus, perut, usus halus,usus besar dan rektum. Sistem pencernaannya disebut simple monogastric system.Poligastrik adalah hewan berperut ganda (kompleks) seperti ruminansia sejati(hewan yang mempunyai rumen) yaitu sapi kerbau, kambing, domba, rusa, anoa,antelope dan pseudo-ruminant (onta, llama). Sistem pencernaannya disebut pollygastric system