TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

16
IMPLEMENTASI GOOD FARMING PRACTICES/CARA BUDIDAYA YANG BAIK TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

Transcript of TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

Page 1: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

IMPLEMENTASI GOOD FARMING

PRACTICES/CARA BUDIDAYA YANG BAIK

TERNAK RUMINANSIA

(SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

Page 2: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

Keputusan Menteri Pertanian Nomor

422/Kpts/OT.210/7/2001 Tentang Pedoman Budidaya

Ternak Sapi Perah Yang Baik (Good Farming Practice)

Keputusan Menteri Pertanian Nomor

418/Kpts/OT.210/7/2001 Tentang Pedoman Budidaya

Ternak Domba/Kambing Yang Baik (Good Farming

Practice)

Peraturan Menteri Pertanian Nomor

64/Permentan/OT.140/5/2014 Tentang Pedoman Budi

Daya Kambing Perah Yang Baik

Peraturan Menteri Pertanian Nomor

46/Permentan/PK.210/8/2015 Tentang Pedoman Budi

Daya Sapi Potong Yang Baik

Page 3: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

SAMPLING GFP SAPI POTONG

RUANG LINGKUP

Prasarana Dan Sarana,

Pola Pemeliharaan,

Kesehatan Hewan Dan Kesejahteraan Hewan,

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup,

Sumber Daya Manusia, Serta

Pembinaan, Pengawasan, Dan Pelaporan.

Page 4: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

Prasarana • Lokasi • Lahan • Air dan Sumber Energi Sarana Sarana untuk usaha budi daya sapi potong yang baik meliputi betina dan pejantan, sapi potong, pakan, alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan, obat hewan, dan bangunan

Page 5: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

POLA PEMELIHARAAN

1. Pola budi daya sapi potong dapat dilakukan secara intensif, semi intensif, dan ekstensif

Pola budi daya dengan cara sapi dikandangkan, kebutuhan pakan dan air minum disediakan penuh

Budi daya sapi dengan cara sapi dikandangkan dan/atau digembalakan serta sumber pakan utama disediakan sebagian dan/atau berasal dari padang penggembalaan.

Pola budi daya semi intensif ini hampir sama dengan budi daya intensif, namun dalam dalam penyediaan pakan dan minum tidak sepenuhnya disediakan.

Budi daya sapi dengan cara sapi tidak dikandangkan dan sumber pakan utama berasal dari padang penggembalaan

2. Perkawinan

3. Pencatatan

Page 6: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

KESEHATAN HEWAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

Kesehatan Hewan

Dalam usaha budi daya sapi potong harus memperhatikan persyaratan kesehatan hewan meliputi situasi penyakit hewan dan pencegahan penyakit hewan

Kesejahteraan Hewan

1. cara yang tidak menyakiti, tidak melukai, dan/atau mengakibatkan stress;

2. menggunakan sarana, prasarana, peralatan yang bersih dan tidak menyakiti, tidak melukai dan/atau tidak mengakibatkan stres;

3. menggunakan kandang yang memungkinkan sapi leluasa bergerak, dapat melindungi sapi dari predator dan hewan pengganggu serta melindungi dari panas dan hujan;

4. memberikan pakan dan minum yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis sapi; dan

5. memisahkan sapi yang bersifat superior dari yang bersifat inferior

Page 7: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP

Usaha budi daya sapi potong harus

memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan

hidup, antara lain

1. mencegah pencemaran lingkungan dan

timbulnya erosi; dan

2. mencegah timbulnya polusi dan gangguan lain

yang dapat mengganggu lingkungan berupa

suara bising, bau busuk, pencemaran air

sungai dan air sumur.

Page 8: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

SUMBER DAYA MANUSIA

Harus memenuhi persyaratan antara lain:

1. sehat jasmani dan rohani;

2. mempunyai keterampilan sesuai dengan bidangnya dan memahami risiko pekerjaan;

3. memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang usaha budi daya sapi potong; dan

4. menerapkan keselamatan dan keamanan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.

Page 9: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PELAPORAN

Pembinaan usaha budi daya sapi potong

dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, dan

penyuluhan

Peternak atau perusahaan peternakan yang

telah menerapkan Pedoman Budi Daya Sapi

Potong Yang Baik diberikan surat keterangan

cara budi daya sapi potong yang baik oleh dinas

kabupaten/kota yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan

Page 10: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

RUANG LINGKUP GBP

Prasarana Dan Sarana,

Cara Pembibitan,

Kesehatan Hewan,

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup,

Sumber Daya Manusia, Serta

Pembinaan Dan Pengawasan

Page 11: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

IMPLEMENTASI GFP

Peternak atau perusahaan peternakan sapi potong yang telah memiliki izin usaha budi daya wajib mengikuti pedoman budi daya

Sebagai pedoman bagi peternak dan perusahaan peternakan dalam melakukan usaha budi daya sapi potong, dan bagi Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan kewenangannya

Implementasi GFP di Peternak maupun perusahaan peternak belum berjalan optimal

Page 12: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

IMPLEMENTASI GFP DI PETERNAK DAN PERUSAHAAN

PETERNAKAN

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Perizinan Berusaha Sektor Pertanian

Komitmen berisi kesanggupan menyampaikan

rekomendasi kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Detail Tata Ruang kabupaten/kota dari bupati/wali kota yang diterbitkan gubernur;

rekomendasi kesesuaian dengan rencana makro pembangunan peternakan provinsi dari gubernur yang diterbitkan bupati/wali kota;

izin lokasi dari bupati/wali kota yang dilengkapi dengan peta

rencana kerja pembangunan unit usaha budi daya peternakan;

pernyataan melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

pernyataan menerapkan pedoman pembibitan yang baik (good breeding practices) dan/atau pedoman budidaya yang baik (good farming practices);

pernyataan akan melakukan kemitraan

Izin Usaha peternakan diterbitkan berdasarkan Komitmen sebagaimana dimaksud

Page 13: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

IMPLEMENTASI GFP DI UPT/UPTD

GFP diharapkan sebagai pedoman dalam

melakukan usaha budi daya sapi potong

UPT/UPTD seharusnya telah menerapkan GFP

sesuai dengan komoditas yang dikembangkan

Tujuan penerapan GFP untuk meningkatkan

populasi, produksi dan produktvitas, mutu dan

daya saing produk.

Page 14: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

IMPLEMENTASI UPT PKH

BPTU HPT Indrapuri Aceh (Sapi Aceh)

BPTUHPT Siborong-borong, Sumatera Utara (Kerbau, Babi)

BPTUHPT Sembawa, Sumatera Selatan (Sapi Potong)

BPTU HPT Padang Mangatas (Sapi Simental, Limousin, dan Sapi Pesisir)

BPTUHPT Denpasar, Bali (Sapi Bali)

BPTUHPT Pelaihari (Sapi Madura, Kambing PE)

BBPTUHPT Baturraden (Sapi Perah dan Kambing Perah)

Page 15: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)

HASIL IMPLEMENTASI GFP DI UPT

IMPLEMENTASI GFP

IMPLEMENTASI GBP

PENINGKATAN MUTU DAN DAYA SAING

PENDAFTARAN PRODUK BERSERTIFIKAT

BIBIT BERSERTIFIKAT SNI

Page 16: TERNAK RUMINANSIA (SAPI, KERBAU, KAMBING/DOMBA)