RPP Sejarah kelas X 18-19

12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA YASIHA GUBUG Nama Guru ; Sarinah, S.Pd Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/Semester : X / 2 Materi Pokok : Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Buleleng Pertemuan ke- : 18 - 19 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45’) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu-Buddha dan Islam 2.3 Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah 3.6 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini 3.6.3. Menganalisis perkembangan hasil-hasil kebudayaan zaman Hindu-Buddha 3.6.4. Menunjukkan bukti-bukti kehidupan dan hasil budaya Hindu-Buddha yang masih ada sampai sekarang 4.4 Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budda dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini 4.4.1 Menganalisis lembaga pemerintahan Kerajaan Majapahit C. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui penayangan gamabar petilasan kerajaan Majapahit peserta didik mempunyai keberanian untuk mendeskripsikan kemajuan teknologi Kerajaan Majapahit dengan baik 2. Melalui penayangan gamabar petilasan kerajaan Majapahit peserta didik dapat Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik 3. Melalui tanya jawab peserta didik memiliki rasa percaya diri untuk menjelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit dan Buleleng dengan jelas

Transcript of RPP Sejarah kelas X 18-19

Page 1: RPP Sejarah kelas X 18-19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SMA YASIHA GUBUGNama Guru ; Sarinah, S.PdMata Pelajaran : Sejarah IndonesiaKelas/Semester : X / 2Materi Pokok : Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Buleleng Pertemuan ke- : 18 - 19Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45’)

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu-Buddha dan Islam

2.3 Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.6 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini3.6.3. Menganalisis perkembangan hasil-hasil kebudayaan zaman Hindu-Buddha3.6.4. Menunjukkan bukti-bukti kehidupan dan hasil budaya Hindu-Buddha yang masih ada

sampai sekarang4.4 Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang

berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budda dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini

4.4.1 Menganalisis lembaga pemerintahan Kerajaan Majapahit

C. Tujuan Pembelajaran1. Melalui penayangan gamabar petilasan kerajaan Majapahit peserta didik mempunyai

keberanian untuk mendeskripsikan kemajuan teknologi Kerajaan Majapahit dengan baik2. Melalui penayangan gamabar petilasan kerajaan Majapahit peserta didik dapat Menghayati

keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik

3. Melalui tanya jawab peserta didik memiliki rasa percaya diri untuk menjelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit dan Buleleng dengan jelas

Page 2: RPP Sejarah kelas X 18-19

4. Melalui diskusi peserta didik dapat bekerja sama dengan baik sehingga dapat menjelaskan makna Sumpah Palapa Gajah Mada dengan jelas

5. Melalui diskusi peserta didik menghargai pendapat yang berbeda dapat menjelaskan kehidupan ekonomi dan sosial kerajaan Majapahit dan Buleleng dengan baik

6. Melalui diskusi dengan sikap yang sopan dalam mengemukakan pendapat peserta didik dapat membandingkan perkembangan sastra dan budaya kerajaan Majapahit dan Buleleng dengan benar

7. Melalui kegiatan membaca teks (buku) dengan sikap disiplin yang baik peserta didik dapat mendeskripsikan keberadaan lembaga-lembaga negara di Kerajaan Majapahit dengan baik

8. Melalui kegiatan penugasan peserta didik dengan jujur dapat membuat laporan tertulis tentang perbandingan lembaga negara Kerajaan Majapahit dengan lembaga negara masa NKRI

D. Materi Ajar

1. Faktaa. Lokasi kearjaan Majapahit dan Bulelengb. Petilasan kerajaan Majapahit dan Bulelengc. Raja – raja kerajaan Majapahit dan Bulelengd. Hasil budaya (bangunan, kitab sastra, kitab undang – undang kerajaan)e. Naskah isi Sumpah Palapa

2. Konsep a. Lahirnya kerajaan Majapahit dan Bulelengb. Perkembangan pemerintahan kerajaan Majapahit dan Bulelengc. Perkembangan Kehidupan social, ekonomi, dan Agama di Majapahit dan Bulelengd. Kejayaaan - keruntuhan Majapahit

3. PrinsipMajapahit dan Buleleng adalah kerajaan bercorak Hindu. Majapahit dirintis oleh R. Wijaya yang berhasil direbut dari Jayakatwang. Mencapai kejayaan masa Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada. Wilayah kekuasaan Majapahit pada masa itu sangat luas. Dengan Negara tetangga menjalin politik luar negeri Bertetangga baik. Gajah Mada untuk dapat diterima di Majapahit melalui perjuangan yang sangat lama, diawali dari keberhasilannya dalam menumpas para pemberontak pada masa pemerintahan Jayanegara. Kekuasaan Majapahit salah satunya sampai ke Bali – kerajaan Buleleng

4. Prosedur

E. Metode / Model / Pendekatan PembelajaranMetode : Observasi, diskusi, dan presentasiPendekatan : Scientific learningModel : Problem Based Learning

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 18

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan • Menyiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (doa, absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). • Tanya jawab materi sebelumnya yakni mengenai Kerajaan

Singasari• Menyampaikan materi pokok tentang Kerajaan Majapahit dan

Kerajaan Buleleng

10 menit

Page 3: RPP Sejarah kelas X 18-19

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

• Peserta didik diberi motivasi tentang pentingnya materi pembelajaran ini.

• Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.

• memperingatkan kepada peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan pemaknaan dan pencapaian kompetensi.

Inti Mengamati : Membaca buku teks dan melihat tayangan tentang materi pokok khususnya Kerajaan MajapahitMenanya: Berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang kehidupan masyarakat di Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Buleleng Mengeksplorasi :- Membagi Peserta didik menjadi enam kelompok (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI).

I. Lahirnya kerajaan Majapahit dan BulelengII. Perkembangan pemerintahan kerajaan Majapahit dan

BulelengIII. Perkembangan Kehidupan social Majapahit dan

BulelengIV. Kehidupan ekonomi, Majapahit dan BulelengV. Kehidupan Agama di Majapahit dan Buleleng

VI Kejayaaan - keruntuhan Majapahit

Mengsosiasi :Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompoksesuai materi yang didapatMengomunikasikan :Antar kelompok mengomunikasikan / mempresentasikan hasil diskusi dan teman lainnya menanggapi.

60 menit

Penutup • Peserta didik di pandu guru merumuskan hasil diskusi• Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk

mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini.• Sebagai refleksi peserta didik diberikan kesimpulan tentang

pelajaran yang baru saja berlangsung serta ditanyakan apa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar topik ini.

• Untuk penugasan di rumah peserta didik diminta membuat laporan tertulis untuk membandingkan lembaga negara Kerajaan Majapahit dengan lembaga negara masa NKRI

20 Menit

Pertemuan 19

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan • Menyiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (doa, absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). • Tanya jawab materi sebelumnya yakni mengenai Kerajaan

Singasari• Menyampaikan materi pokok tentang perkembangan sastra

10 menit

Page 4: RPP Sejarah kelas X 18-19

Kegiatan DeskripsiAlokasi waktu

dan budaya Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Buleleng • Peserta didik diberi motivasi tentang pentingnya materi

pembelajaran ini.• Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai

peserta didik. • memperingatkan kepada peserta didik bahwa pembelajaran

ini lebih ditekankan pemaknaan dan pencapaian kompetensi.

Inti Mengamati : Membaca buku teks dan melihat tayangan tentang materi pokokMenanya: Peserta didik terstimulisasi untuk mengkomentari hasil pengamatan. Mengsplorasi :Membagi Peserta didik menjadi enam kelompok (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI). peserta didik dapat menganalisis tentang perkembangan sastra dan budaya Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Buleleng

Mengasosiasi :Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru dalam kelompok masing - masingMengomunikasikan :Antar kelompok mengomunikasikan / mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya

60 menit

Penutup • Peserta didik dibantu guru merumuskan kesimpulan • Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi

tersebut.• Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk

mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini.• Sebagai refleksi peserta didik diberikan kesimpulan tentang

pelajaran yang baru saja berlangsung serta ditanyakan apa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar topik ini.

20 menit

G. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJARALAT : MEDIA : Buku teks, gambar – gambar peninggalan kerajaan MajapahitSUMBER BELAJAR: 1. Kemendikbud, 2013. Buku SIswa Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta.

2. ---------. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta. Kemendikbud

3. Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional

Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR - TEKNIK : tes dan non tes- BENTUK : essay, unjuk kerja - INSTRUMEN : tes tertulis dan lembar pengamatan

Page 5: RPP Sejarah kelas X 18-19

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN

MATA PELAJARAN : SEJARAH iNDONESIA WAKTU : 30 MENITKELAS/ SEMESTER : X / 1 JUMLAH SOAL : 5TAHUN PELAJARAN : 2013-2014 BENTUK SOAL : URAIAN

Kompetensi Inti :

Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar Materi Indikator Ranah No Soal

3.6Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

1) Kerajaan Majapahi

2) Kerajaan Buleleng

1. Mendeskripsikan kemajuan teknologi Kerajaan Majapahit

2. Menjelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit dan Buleleng

3. Menganalisis makna Sumpah Palapa Gajah Mada

4. Mendeskripsikan kehidupan ekonomi dan sosial kerajaan Majapahit dan Buleleng

5. Membandingkan lembaga- lembaga negara Kerajaan Majapahit dengan lembaga negara NKRI

C 4

C 2

C 4

C 4

C 3

1

2

3

4

5

SOAL URAIAN

1. Deskripsikan kemajuan teknologi Kerajaan Majapahit !2. Menjelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit dan Buleleng3. Menganalisis makna Sumpah Palapa Gajah Mada4. Mendeskripsikan kehidupan ekonomi dan sosial kerajaan Majapahit dan Buleleng 5. Membandingkan lembaga- lembaga negara Kerajaan Majapahit dengan lembaga negara NKRI

Kunci Jawaban :1.

2.

3.

Page 6: RPP Sejarah kelas X 18-19

4.

5.

Petunjuk penilaian Tes Uraian :

Masing-masing nomor diberi skore : 5

RUMUS NILAI :

∑ Skor perolehan Nilai = X 100

Skor Maksimal (50)

PEDOMAN PENILAIAN SIKAP

Format Lembar Pengamatan Sikap Siswa (Penilaian Afektif) Kerja kelompok :

No

Indikator Sikap

Nama Siswa

Keb

eran

ian

Per

caya

diri

Ker

ja s

ama

Men

ghar

gai

Sop

an

Dis

ipli

n

Ker

jake

ras

Tel

iti

Juju

r

Jum

lahs

kor

1

2

3

4

5

Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1. = sangatkurang; 2. = kurangkonsisten; 3. = mulaikonsisten; 4. = konsisten; dan5. = selalukonsisten.

RUMUS NILAI :

∑ Skor perolehan Nilai = X 100

Skor Maksimal (50)

PEDOMAN PENILAIAN KETRAMPILAN

Page 7: RPP Sejarah kelas X 18-19

1. Rubrik kegiatan Diskusi

No. Nama SiswaA s p e k P e n g a m a t a n

JumlahSkor

NilaiKerja sama

Mengajukan pendapat

Toleransi KeaktifanKetepatan menjawab

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang

∑ Skor perolehan Nilai = X 100

Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik SekaliB = 70 – 79 : BaikC = 60 – 69 : CukupD = < 60 : Kurang

2. Rubrik Penilaian Presentasi

No.

Nama Siswa

A s p e k P e n i l a i a nJumlah

SkorNilaiKomuni

kasi

Sistematika penyampaian

WawasanKeberani

anAntusias

Gesture dan penampilan

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang

∑ Skor perolehan Nilai = X 100

Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik SekaliB = 70 – 79 : Baik

Page 8: RPP Sejarah kelas X 18-19

C = 60 – 69 : CukupD = < 60 : Kurang

Format Penilaian Tugas

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :

• Latar belakang

• Rumusan masalah

• Tujuan penulisan.Isi • Ketepatan pemilihan gambar

• Orisinalitas makalah

• Mendeskripsikan kehidupan masyarakat,

pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

• Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai

• Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

• Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (Ilmiah)

• Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara ilmiah

Penutup • Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah

• Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan sejarah Hindu-Buddha di Indonesia

Jumlah

∑ Skor perolehan Nilai = X 100

Skor Maksimal (48)

Gubug, 12 Juli 2014

Kepala Sekolah Guru Mapel Sejarah

Drs. H. Syafi’I Sarinah, S.Pd

Lampiran-lampiran

MATERI AJAR

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4Sesuai 3Cukup 2

Kurang 1

Page 9: RPP Sejarah kelas X 18-19

Kolam Segaran, merupakan salah situs peninggalanKerajaan Majapahit terletak di Trowulan, Mojokerto.

Candi Bajang RajuSumber : Doc. Direktorat Geografi Sejarah,

2010

Gambar Candi TikusSumber : Bambang Budi Utomo. 2010. Atlas Sejarah Indonesia Masa Klasik

(Hindu-Buddha). Jakarta: KementerianKebudayaan dan Pariwisata.

A. MateriKerajaan Majapahit berpusat di Jawa Timur, didirikan oleh Raden Wijaya dengan dibantu oleh Arya Wiraraja seorang penguasa Madura, membuka hutan di wilayah yang disebut Terik (kitab Pararaton) yang kemudian dinamai Majapahit. Penggantinya adalah puteranya Jayanegara, yang dikenal sebagai raja yang kurang bijaksana dan lebih suka bersenang-senang sehingga menyebabkan pembantu-pembantunya melakukan pemberontakan.Di antara pemberontakan tersebut, yang dianggap paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti karena berhasil menduduki ibu kota negara. Jayanegara terpaksa menyingkir ke Desa Badander di bawah perlindungan pasukan Bhayangkara pimpinan Gajah Mada.

Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada, Majapahit mencapai zaman keemasan. Wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas, bahkan melebihi luas wilayah Republik Indonesia sekarang. Muhammad Yamin menyebut Majapahit sebagai negara nasional kedua di Indonesia. Seluruh kepulauan di Indonesia berada di bawah kekuasaan Majapahit. Hal ini memang tidak dapat dilepaskan dan kegigihan Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya. Majapahit mengalami kemajuan di berbagai bidang, antara lain :Politik dan PemerintahanMajapahit telah mengembangkan sistem pemerintahan yang teratur. Raja memegang kekuasaan tertinggi. Dalam melaksanakan pemerintahan, raja dibantu oleh berbagai badan atau pejabat.Kehidupan Sosial EkonomiRakyat Majapahit hidup aman dan tenteram karena Hayam Wuruk sangat memperhatikan rakyatnya. Keamanan dan kemakmuran rakyat diutamakan dengan dibangunnya jalan-jalan dan jembatanjembatan. Sehingga lalu lintas menjadi lancar. Hal ini mendukung kegiatan keamanan dan kegiatan perekonomian, terutama perdagangan. Lalu lintas perdagangan yang paling penting melalui sungai. Misalnya, Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas. Akibatnya desa-desa di tepi sungai dan yang berada di muara serta di tepi pantai, berkembang menjadi pusat-pusat perdagangan. Hal itu menyebabkan terjadinya arus bolak-balik para pedagang yang menjajakan barang dagangannya dari daerah pantai atau muara ke pedalaman atau sebaliknya.Bahkan di daerah pantai berkembang perdagangan antar daerah, antar pulau, bahkan dengan pedagang dari luar.Kemudian timbullah kota-kota pelabuhan sebagai pusat pelayaran dan perdagangan.

Bidang seni bangunan Banyak bangunan candi telah dibuat oleh Kerajaan Majapahit. Misalnya Candi Penataran dan Sawentar di daerah Blitar, Candi Tigawangi dan Surawana di dekat Pare, Kediri, serta Candi Tikus di Trowulan.

Perkembangan Sastra dan Budaya• Kitab Negarakertagama oleh Empu Prapanca tahun 1365 M.

Di samping menunjukkan kemajuan di bidang sastra, Negarakertagama juga merupakan sumber sejarah Majapahit.

• Kitab Sutasoma. Kitab Sutasoma memuat kata-kata yang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

• Kitab Arjunawiwaha oleh Empu Tantular• Cerita wayang dari epos India yaitu Mahabharata dan

Ramayana• Kisah asmara Raden Panji dengan Sekar Taji (Galuh

Candrakirana).

Page 10: RPP Sejarah kelas X 18-19

Gambar Candi TikusSumber : Bambang Budi Utomo. 2010. Atlas Sejarah Indonesia Masa Klasik

(Hindu-Buddha). Jakarta: KementerianKebudayaan dan Pariwisata.

• Unsur arsitektur tampak pada bentuk atap tumpang, seni ukir sulur-suluran dan tanaman melata, senjata keris, lokasi keramat, dan masih banyak lagi.

Kemajuan peradaban Majapahit tidak hilang dengan runtuhnya kerajaan itu. Pencapaian itu terus dipertahankan hingga masa perkembangan Islam di Jawa. Peninggalan peradaban Majapahit juga dapat di saksikan pada perkembangan lingkup kebudayaan Bali pada saat ini.Keruntuhan Majapahit lebih disebabkan oleh ketidakpuasan sebagian besar keluarga raja, setelah turunnya Hayam Wuruk. Perang Paregreg telah melemahkan unsur-unsur kejayaan Majapahit. Meskipun peperangan berakhir, Majapahit terus mengalami kelemahan karena raja yang berkuasa tidak mampu lagi mengembalikan kejayaannya. Unsur lain yang menyebabkan runtuhnya Majapahit adalah semakin meluasnya pengaruh Islam pada saat itu.

Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Dinasti Warmadewa di BaliMenurut berita Cina di sebelah timur Kerajaan Kaling ada daerah Po-li atau Dwa-pa-tan yang dapat disamakan dengan Bali. Adat istiadat di Dwa-pa-tan sama dengan kebiasaan orang-orang Kaling. Misalnya, penduduk biasa menulisi daun lontar. Bila ada orang meninggal, mayatnya dihiasi dengan emas dan ke dalammulutnya dimasukkan sepotong emas, serta diberi bau-bauan yang harum. Kemudian mayat itu dibakar. Hal itu menandakan Bali telah berkembang. Dalam sejarah Bali, nama Buleleng mulai terkenal setelah periode kekuasaan Majapahit. Pada waktu di Jawa berkembang kerajaan-kerajaan Islam, di Bali juga berkembang sejumlah kerajaan. Misalnya Kerajaan Gelgel, Klungkung, dan Buleleng yang didirikan oleh I Gusti Ngurak Panji Sakti, dan selanjutnya muncul kerajaan yang lain. Nama Kerajaan Buleleng semakin terkenal, terutama setelah zaman penjajahan Belanda di Bali. Pada waktu itu pernah terjadi perang rakyat Buleleng melawan Belanda. Pada zaman kuno, sebenarnya Buleleng sudah berkembang. Pada masa perkembangan Kerajaan Dinasti Warmadewa, Buleleng diperkirakan menjadi salah satu daerah kekuasaan Dinasti Warmadewa. Sesuai dengan letaknya yang ada di tepi pantai, Buleleng berkembang menjadi pusat perdagangan laut. Hasil pertanian dari pedalaman diangkut lewat darat menuju Buleleng. Dari Buleleng barang dagangan yang berupa hasil pertanian seperti kapas, beras, asam, kemiri, dan bawang diangkut atau diperdagangkan ke pulau lain (daerah seberang). Perdagangan dengan daerah seberang mengalami perkembangan pesat pada masa Dinasti Warmadewa yang diperintah oleh Anak Wungsu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kata-kata pada prasasti yang disimpan di Desa Sembiran yang berangka tahun 1065.Kata-kata yang dimaksud berbunyi, “mengkana ya hana banyaga sakeng sabrangjong, bahitra, rumunduk i manasa. ….. Artinya, andai kata ada saudagar dari seberang yang datang denganjukung bahitra datang berlabuh di manasa …..” Sistem perdagangannya ada yang menggunakan sistem barter, ada yang sudah dengan alat tukar (uang). Pada waktu itu sudah dikenal beberapa jenis alat tukar (uang), misalnya ma, su dan piling. Dengan perkembangan perdagangan laut antar pulau di zaman kuno secara ekonomis Buleleng memiliki peranan yang penting bagi perkembangan kerajaan-kerajaan di Bali misalnya pada masa Kerajaan Dinasti Warmadewa.

B. Soal-soal

1) Soal diskusia. Pelajaran apa yang dapat di petik dari belajar tentang perkembangan Kerajaan Majapahit?b. Bagaimanakah Gajah Mada dapat menyatukan wilayah Nusantara?c. Identifikasikan peninggalan budaya yang masih ada sampai sekarang dari Kerajaan-

kerajaan di Bali!

2) Soal PortofolioBuatlah peta wilayah Nusantara pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit!

3) Soal tes essay1. Jelaskan bagaimana peranan Majapahit dalam proses integrasi antarpulau pada masa

Hindu-Buddha!

Page 11: RPP Sejarah kelas X 18-19

2. Komoditas apa yang menarik bagi kaum pedagang untuk mendatangi pelabuhan yang ada di Kepulauan Nusantara? Bandingkan dengan perdagangan saat ini, komoditas apakah yang diminati dalam perdagangan internasional?

3. Carilah pelabuhan yang terdekat dengan kota Salatiga, bagaimanakah menurut pendapatmu pelabuhan itu?

4. Apa pendapatmu tentang peran laut pada saat ini bagi negara Indonesia?

C. Kunci Jawaban1) Hasil diskusi

a. Setelah mempelajari tentang Kerajaan majapahit, pelajaran yang dapat di petik adalah - optimis menghadapi masa depan, kalau Majapahit pernah dan bisa menjadi Negara

hebat, maka Indonesiapun seharusnya juga bisa bahkan menjadi lebih hebat. Apabila akhirnya Majapahit runtuh juga, ternyata bisa bangkit kembali dengan ideology yang berbeda yaitu dengan berdirinya kerajaan Demak. Sehingga apabila saat ini Indonesia dalam kondisi tidak stabil, maka harus optimis yang akan datang pasti bisa bangkit kembali dari keterpurukan.

- persatuan dan kesatuan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika Seperti halnya Majapahit yang heterogen mampu menggalang persatuan dan kesatuan,

maka Bangsa Indonesiapun seharusnya demikian. Perbedaan harus dipandang sebagai kekayaan yang menambah harta bangsa

- Toleransi beragama - Dll

b. Gajah Mada dapat menyatukan wilayah Nusantara Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada, Majapahit mencapaizaman keemasan. Hal ini memang tidak dapat dilepaskan dari kegigihanGajah Mada. Pada saat diangkat sebagai Mahapatih Gajah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan beristirahat (amukti palapa) jika belum dapat menyatukan seluruh Nusantara. Sumpah itu kemudian dikenal dengan Sumpah Palapa. Seluruh kepulauan di Indonesia berada di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah Palapa ternyata benar-benar dilaksanakan. Dalam melaksanakan cita-citanya, Gajah Mada didukung oleh beberapa tokoh, misalnya Adityawarman dan Laksamana Nala. Di bawah pimpinan Laksamana Nala Majapahit membentuk angkatan laut yang sangat kuat. Tugas utamanya adalah mengawasi seluruh perairan yang ada di Nusantara.

c. Peninggalan budaya dari Kerajaan-kerajaan di Bali yang masih ada sampai sekarang misalnya adalah :

- Prasasti Bali di desa Blanjong dekat Sanur menunjukkan keberadaan kerajaan di Bali- Berbagai Pura peninggalan kerajaan-kerajaan Bali yang menunjukkan adanya semangat

religious masyarakatnya- Bangunan istana (Tampak Siring)- Arca- dll

2) PortofolioPeserta didik membuat peta wilayah masa kejayaan Kerajaan Majapahit dengan media bebas untuk lebih mengeksplore kemampuan dan keseriusan peserta didik dalam melaksanakan tugas yang diberikan

3) Jawaban essay

1. Pada masa Hindu-Buddha wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas bahkan melebihi luas wilayah Republik Indonesia sekarang. Muhammad Yamin menyebut Majapahit dengan sebutan negara nasional kedua di Indonesia. Seluruh kepulauan di Indonesia berada di bawah kekuasaan Majapahit. Menurut Kakawin Nagarakertagama, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua,Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina. Hal tersebut membuktikan bahwa Majapahit sangat berperan dalam proses integrasi antarpulau

Page 12: RPP Sejarah kelas X 18-19

2. Komoditas yang menarik bagi kaum pedagang untuk mendatangi pelabuhan yang ada di Kepulauan Nusantara adalah rempah-rempah, emas, kapur barus, kayu manis, cendana, beras, dll yang merupakan barang dagangan yang sangat laku di pasaran internasional saat it

3. Pelabuhan yang terdekat dengan Kota Salatiga adalah Tanjung Mas Semarang, keadaannya cukup representative sebagai pelabuhan nasional dan internasional sebab kapal-kapal besar dapat memasuki pelabuhan karena pendsangkalan sudah teratasi dengan upaya pengerukan secara rutin, akses jalan menuju pelabuhan relative lancer sehingga container dapat masuk pelabuhan dengan baik

4. Peran laut pada saat ini bagi negara Indonesia adalah sebagai sarana transportasi, sumber pangan, sumber pertambangan dan energy, sebagai wahana pariwisata dan rekreasi, bahan baku obat-obatan, pusat pendidikan dan konservasi alam, sebagai benteng pertahanan dan keamanan, sumber air bersih.