RPP BAHASA INDONESIA KELAS X WAJIB.doc

download RPP BAHASA INDONESIA KELAS X WAJIB.doc

of 12

Transcript of RPP BAHASA INDONESIA KELAS X WAJIB.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : X / Semester 1

Tema

: Humor dalam Layanan Publik Jumlah Pertemuan : 4 X pertemuan (8 jam pelajaran)A. Kompetensi Dasar1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan4.2 Memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisanB. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.2. Mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.3. Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, koda), fituri bahasa (pertanyaan retoris, proses material, konjungsi temporal), dan kelucuan dengan bahasa yang santunC. Tujuan Pembelajaran1. Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya.2. Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya.

3. Setelah mengamati beberapa fenomena tentang layanan publik, siswa dapat menentukan topik teks anekdot yang hendak ditulis.4. Berdasarkan topik yang telah ditentukan, siswa dapat menulis teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot menggunakan bahasa yang santun.D. Materi1. Contoh teks anekdot dan teks humor2. Struktur teks anekdot dan teks humor

3. Teknik menyusun perbadingan4. Teknik menulis teks anekdot

E. Metode Pendekatan: Saintifik Metode: Curah pendapat, diskusi, dan penugasan

F. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan Pertama

Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Curah pendapat tentang fungsi teks anekdot dan teks humor dalam kehidupan sehari-hari setelah menyimak tayangan humor/anekdot.3. Mengekspresikan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia setelah menyimak tayangan teks humor/anekdot.4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.Inti (60 menit)1. Mengamati (membaca) contoh teks anekdot dan teks humor di buku ajar.

2. Menanya butir-butir penting terkait struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot. 3. Menanya butir-butir penting terkait struktur isi dan fitur bahasa teks humor.4. Mendiskusikan persamaan teks anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya (mengeksplorasi dan mengasosiasi)5. Mendiskusikan perbedaan teks anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya (mengeksplorasi dan mengasosiasi)6. Menyampaikan dan menjelaskan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas (mengomunikasikan)7. Memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun (Mengasosiasi)8. Penguatan dari guru. Penutup (10 menit)

1. Membuat rangkuman

2. Melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.

3. Mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu mencari teks anekdot dan teks humor, serta mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya.4. Mencatat bahwa pada pertemuan kedua akan didiskusikan hasil temuan dari tiap siswa.5. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Pertemuan Kedua

Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika mencari teks anekdot dan treks humor serta mendiskusikan persamaan dan perbedaan teks anekdot dan teks humor.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.Inti (60 menit)1. Memajang teks anekdot dan teks humor yang telah ditemukan.

2. Memajang temuan tentang persamaan dan perbedaan teks anekdot yang ditemukan.

3. Saling menilai pekerjaan teman.

4. Perwakilan dari siswa mempresentasikan hasil penilaian.

5. Memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.6. Penguatan dari guru.

7. Ulangan harian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot. Penutup (10 menit)

1. Membuat rangkuman bersama dengan siswa2. Melakukan refleksi, misalnya menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.3. Meminta para siswa untuk mencarai contoh-contoh teks anekdot yang beragam.4. Memberitahukan bahwa pada pertemuan berikutnya siswa diajak menulis teks ankedot.5. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Pertemuan Ketiga Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Curah pendapat tentang teks-teks humor yang ditemukan dan juga acara-acara komedi di televisi.

3. Menanyakan berapa banyak buku humor yang telah dibaca beserta kesan-kesanny setelah membaca.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.Inti (60 menit)1) Tiap kelompok, memilih satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), atau yang lain!2) Tiap kelompok mengamati dan mengumpulkan bahan sesuai dengan topik yang telah dipilih.3) Tiap kelompok menyusun rancangan isi teks anekdot yang akan ditulis dengan mengikuti tahapan berikut.1.Abstrak

Uraian secara ringkas garis besar isi cerita yang akan kalian jadikan teks anekdot.

2.Orientasi

Mengenalkan tokoh utama dalam cerita tersebut.

Mengenalkan juga tokoh-tokoh pendukung dalam cerita tersebut.

Menuliskan kapan peristiwa itu terjadi.

Menuliskan di mana dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

3.Krisis

Menuliskan tahapan-tahapan peristiwa yang dialami oleh tokoh utama dan tokoh pendukung.

Menuliskan puncak konflik (krisis) dari peristiwa-peristiwa tersebut.

4.Reaksi

Menuliskan bagaimana jawaban/reaksi terhadap krisis.

Reaksi ini harus memuat unsur kelucuan, sindiran, kritik yang menarik dan mengesankan.

5.Koda

Menuliskan penegasan yang mengesankan terhadap kritik atau sindiran yang kalian tonjolkan.

6.Judul

Menuliskan judul yang menggambarkan keseluruhan isi teks anekdot yang kalian susun.

Penutup (10 menit)

1. Membuat rangkuman bersama dengan siswa2. Melakukan refleksi, misalnya menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.3. Meminta para siswa untuk melanjutkan hasil penulisannya secara kelompok di luar jam pelajaran.4. Memberitahukan bahwa pada pertemuan berikutnya tiap kelompok harus menyajikan karya anekdot yang telah ditulis.5. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Pertemuan Keempat

(Belum)G. Media dan Sumber Belajar Media Video humor/anekdot Beragam contoh teks anekdot dan humor dari internet Sumber Belajar Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik. 2013. Jakarta: Kemendikbud.G. PENILAIAN Teknik dan Bentuk Instrumen TeknikBentuk Instrumen

ObservasiLembar pengamatan sikap dan rubrik

Tes TulisTes uraian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot dan humor dan Rambu-rambu jawaban

Tes Praktik Menulis teks anekdot, rubrik penilaian

Contoh Instrumen

Lembar Pengamatan Sikap

No.AspekSkorCatatan

123 Skor 3 jika memenuhi 3 kriteria

Skor 2 jika hanya memenuhi 2 kriteria

Skor 1 jika hanya memenuhi 1 kriteria

1.Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia

2.Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia

Rubrik Penilaian SikapNo.AspekDeskripsi

1.Rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia Menunjukkan ekspresi atau ungkapan senang, kagum.

Menunjukkan sikap yakin dan bangga terhadap keberadaan bahasa Indonesia Selalu menggunakan bahasa Indonesia secara tertib.

2.Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia Kalimat yang digunakan komunikatif Pilihan kata yang digunakan dalam diskusi menggunakan kata-kata halus seperti tolong, saya harap, menurut pendapat saya, dsb. Sebelum memberi tanggapan/menyela terlebih dahulu meminta kesempatan kepada ketua kelompok/moderator

Tes Uraian1. Bacalah teks anekdot dan teks humor berikut!

2. Temukan persamaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya!

3. Temukan perbedaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya!

Tes Praktik

1) Pilihlah satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), atau yang lain!

2) Buatlah rancangan isi teks anekdot yang akan kalian susun dengan mengikuti kaidah penulisan teks ankedot! Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Teks Anekdot

No.AspekDeskripsiYaTidak

1.Ketepatan judulApakah judul sesuai dengan isi?

2.Kelengkapan isiApakah teks memuat seluruh struktur isi teks anekdot (judul, abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda)?

3.Keaktualan topikApakah topik yang diangkat aktual?

4.Kemenarikan anekdotApakah aspek kelucuan dan sindiran/kritikan menyatu dan dipaparkan dengan tepat?

5Keterpaduan wacanaApakah antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya berkaitan, ditandai oleh keterkaitan isi?

6.Kesalahan struktur kalimatApakah tidak ada kesalahan dalam struktur kalimat?

7.Ketepatan penulisan ejaan dan tanda bacaApakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : X / Semester 1

Tema

: Humor dalam Layanan Publik

Jumlah Pertemuan : 4 X pertemuan (8 jam pelajaran)

A. Kompetensi Dasar

1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan4.2 Memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisanB. Indikator Pencapaian Kompetensi

4. Mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.

5. Mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.6. Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, koda), fituri bahasa (pertanyaan retoris, proses material, konjungsi temporal), dan kelucuan dengan bahasa yang santunC. Tujuan Pembelajaran

5. Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya.

6. Setelah membaca teks anekdot dan teks humor, siswa dapat mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya.

7. Setelah mengamati beberapa fenomena tentang layanan publik, siswa dapat menentukan topik teks anekdot yang hendak ditulis.

8. Berdasarkan topik yang telah ditentukan, siswa dapat menulis teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot menggunakan bahasa yang santun.D. Materi

1. Contoh teks anekdot dan teks humor

2. Struktur teks anekdot dan teks humor

3. Teknik menyusun perbadingan

4. Teknik menulis teks anekdot

E. Metode

Pendekatan: Saintifik

Metode: Curah pendapat, diskusi, dan penugasan

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Pendahuluan (10 menit)

6. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 7. Curah pendapat tentang fungsi teks anekdot dan teks humor dalam kehidupan sehari-hari setelah menyimak tayangan humor/anekdot.

8. Mengekspresikan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia setelah menyimak tayangan teks humor/anekdot.9. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

10. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.Inti (60 menit)9. Mengamati (membaca) contoh teks anekdot dan teks humor di buku ajar.

10. Menanya butir-butir penting terkait struktur isi dan fitur bahasa teks anekdot. 11. Menanya butir-butir penting terkait struktur isi dan fitur bahasa teks humor.12. Mendiskusikan persamaan teks anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya (mengeksplorasi dan mengasosiasi)

13. Mendiskusikan perbedaan teks anekdot dan teks humor dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya (mengeksplorasi dan mengasosiasi)14. Menyampaikan dan menjelaskan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas (mengomunikasikan)15. Memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun (Mengasosiasi)

16. Penguatan dari guru. Penutup (10 menit)

6. Membuat rangkuman

7. Melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.

8. Mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu mencari teks anekdot dan teks humor, serta mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya.9. Mencatat bahwa pada pertemuan kedua akan didiskusikan hasil temuan dari tiap siswa.10. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Pertemuan Kedua

Pendahuluan (10 menit)

5. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 6. Curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika mencari teks anekdot dan treks humor serta mendiskusikan persamaan dan perbedaan teks anekdot dan teks humor.

7. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

8. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.Inti (60 menit)8. Memajang teks anekdot dan teks humor yang telah ditemukan.

9. Memajang temuan tentang persamaan dan perbedaan teks anekdot yang ditemukan.

10. Saling menilai pekerjaan teman.

11. Perwakilan dari siswa mempresentasikan hasil penilaian.

12. Memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.

13. Penguatan dari guru.

14. Ulangan harian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot. Penutup (10 menit)

6. Membuat rangkuman bersama dengan siswa7. Melakukan refleksi, misalnya menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.8. Meminta para siswa untuk mencarai contoh-contoh teks anekdot yang beragam.9. Memberitahukan bahwa pada pertemuan berikutnya siswa diajak menulis teks ankedot.10. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Pertemuan Ketiga

Pendahuluan (10 menit)

6. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 7. Curah pendapat tentang teks-teks humor yang ditemukan dan juga acara-acara komedi di televisi.

8. Menanyakan berapa banyak buku humor yang telah dibaca beserta kesan-kesanny setelah membaca.

9. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

10. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.Inti (60 menit)4) Tiap kelompok, memilih satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), atau yang lain!5) Tiap kelompok mengamati dan mengumpulkan bahan sesuai dengan topik yang telah dipilih.6) Tiap kelompok menyusun rancangan isi teks anekdot yang akan ditulis dengan mengikuti tahapan berikut.1.Abstrak

Uraian secara ringkas garis besar isi cerita yang akan kalian jadikan teks anekdot.

2.Orientasi

Mengenalkan tokoh utama dalam cerita tersebut.

Mengenalkan juga tokoh-tokoh pendukung dalam cerita tersebut.

Menuliskan kapan peristiwa itu terjadi.

Menuliskan di mana dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

3.Krisis

Menuliskan tahapan-tahapan peristiwa yang dialami oleh tokoh utama dan tokoh pendukung.

Menuliskan puncak konflik (krisis) dari peristiwa-peristiwa tersebut.

4.Reaksi

Menuliskan bagaimana jawaban/reaksi terhadap krisis.

Reaksi ini harus memuat unsur kelucuan, sindiran, kritik yang menarik dan mengesankan.

5.Koda

Menuliskan penegasan yang mengesankan terhadap kritik atau sindiran yang kalian tonjolkan.

6.Judul

Menuliskan judul yang menggambarkan keseluruhan isi teks anekdot yang kalian susun.

Penutup (10 menit)

6. Membuat rangkuman bersama dengan siswa7. Melakukan refleksi, misalnya menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.8. Meminta para siswa untuk melanjutkan hasil penulisannya secara kelompok di luar jam pelajaran.9. Memberitahukan bahwa pada pertemuan berikutnya tiap kelompok harus menyajikan karya anekdot yang telah ditulis.10. Salah seorang siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.Pertemuan Keempat

(Belum)G. Media dan Sumber Belajar Media Video humor/anekdot Beragam contoh teks anekdot dan humor dari internet Sumber Belajar Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik. 2013. Jakarta: Kemendikbud.G. PENILAIAN Teknik dan Bentuk Instrumen TeknikBentuk Instrumen

ObservasiLembar pengamatan sikap dan rubrik

Tes TulisTes uraian, menemukan persamaan dan perbedaan teks anekdot dan humor dan Rambu-rambu jawaban

Tes Praktik Menulis teks anekdot, rubrik penilaian

Contoh Instrumen

Lembar Pengamatan Sikap

No.AspekSkorCatatan

123 Skor 3 jika memenuhi 3 kriteria

Skor 2 jika hanya memenuhi 2 kriteria

Skor 1 jika hanya memenuhi 1 kriteria

1.Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia

2.Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia

Rubrik Penilaian Sikap

No.AspekDeskripsi

1.Rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia Menunjukkan ekspresi atau ungkapan senang, kagum.

Menunjukkan sikap yakin dan bangga terhadap keberadaan bahasa Indonesia

Selalu menggunakan bahasa Indonesia secara tertib.

2.Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia Kalimat yang digunakan komunikatif Pilihan kata yang digunakan dalam diskusi menggunakan kata-kata halus seperti tolong, saya harap, menurut pendapat saya, dsb. Sebelum memberi tanggapan/menyela terlebih dahulu meminta kesempatan kepada ketua kelompok/moderator

Tes Uraian

4. Bacalah teks anekdot dan teks humor berikut!

5. Temukan persamaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya!

6. Temukan perbedaan kedua teks tersebut dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya!

Tes Praktik

3) Pilihlah satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), atau yang lain!

4) Buatlah rancangan isi teks anekdot yang akan kalian susun dengan mengikuti kaidah penulisan teks ankedot! Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Teks Anekdot

No.AspekDeskripsiYaTidak

1.Ketepatan judulApakah judul sesuai dengan isi?

2.Kelengkapan isiApakah teks memuat seluruh struktur isi teks anekdot (judul, abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda)?

3.Keaktualan topikApakah topik yang diangkat aktual?

4.Kemenarikan anekdotApakah aspek kelucuan dan sindiran/kritikan menyatu dan dipaparkan dengan tepat?

5Keterpaduan wacanaApakah antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya berkaitan, ditandai oleh keterkaitan isi?

6.Kesalahan struktur kalimatApakah tidak ada kesalahan dalam struktur kalimat?

7.Ketepatan penulisan ejaan dan tanda bacaApakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan tanda baca?