Role play

12
Role play Di suatu ruang di rumah sakit ada seorang pasien bernama Tn. R umur 27 th yang menderita penyakit terminal yaitu kanker darah. Beliau terlihat murung dan bicara seperlunya saja. Beliau merasa bahwa hidupnya hanya menyusahkan orang lain saja karena penyakitnya. Ibu : Bagaimana dok keadaan anak saya? Dokter : anak ibu terkena penyakit kanker darah, tapi bapak dan ibu tidak usah khawatir masih ada cara untuk sembuh jika bapak mau menhikuti semua terapinya. Ibu : iya dok pasti, terimakasih dok. (dokter pun keluar ruangan) Ibu : nak makan dulu yaa, dari kemarin kamu makan hanya sedikit. Klien : ngga bu ngga usah, sebentar lagi juga saya meninggal jadi untuk apa saya makan Adik : astaghfirullah abang tidak boleh berkata seperti itu, yang tau umur seseorang hanya Allah bang kita tidak boleh mendahului seperti itu. Klien : tapi kenyataannya seperti itu dek, abang sakit dan kemungkinan hidup abang tipis, abang tidak bisa lagi mencari nafkah untuk ibu dan kamu abang hanya merepotkan kalian. Ibu ; tidak nak, kamu tidak merepotkan sama sekali ibu senang bisa merawat kamu

Transcript of Role play

Page 1: Role play

Role play

Di suatu ruang di rumah sakit ada seorang pasien bernama Tn. R umur 27 th yang

menderita penyakit terminal yaitu kanker darah. Beliau terlihat murung dan bicara

seperlunya saja. Beliau merasa bahwa hidupnya hanya menyusahkan orang lain

saja karena penyakitnya.

Ibu : Bagaimana dok keadaan anak saya?

Dokter : anak ibu terkena penyakit kanker darah, tapi bapak dan ibu tidak usah

khawatir masih ada cara untuk sembuh jika bapak mau menhikuti semua

terapinya.

Ibu : iya dok pasti, terimakasih dok.

(dokter pun keluar ruangan)

Ibu : nak makan dulu yaa, dari kemarin kamu makan hanya sedikit.

Klien : ngga bu ngga usah, sebentar lagi juga saya meninggal jadi untuk apa saya

makan

Adik : astaghfirullah abang tidak boleh berkata seperti itu, yang tau umur

seseorang hanya Allah bang kita tidak boleh mendahului seperti itu.

Klien : tapi kenyataannya seperti itu dek, abang sakit dan kemungkinan hidup

abang tipis, abang tidak bisa lagi mencari nafkah untuk ibu dan kamu abang hanya

merepotkan kalian.

Ibu ; tidak nak, kamu tidak merepotkan sama sekali ibu senang bisa merawat

kamu

Klien : tapi saya hidup tidak berguna bu, saya tidak bisa melakukan apapun

Kemudian perawat yang bertugas masuk ke ruangan klien.

Perawat : Assalamualaikum selamat pagi. Perkenalkan nama saya Siti Rohimah,

Saya senangnya dipanggil suster Siti. Saya adalah Mahsiswi Keperawatan DEPKES

Cirebon yang sedang praktek disini. Kalo bapak namanya siapa? Senangnya

dipanggil apa pak?

Klien : nama saya rukman, bisa panggil saya rukman saja.

Perawat : Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bapak terlihat sedang melamun, seperti

ada yang sedang dipikirkan.

Page 2: Role play

Klien : Ya memng benar sus, saya sedang tidak baik.

Perawat : Bagimana kalau kita ngobrol-ngobrol tentang apa yang sedang bapak

pikirkan. saya disini akan membantu bapak untuk mencari solusi dari masalah bapak.

bapak tidak usah khawatir saya tidak akan menceritakan masalah bapk ke orang lain

yang tahu hanya kita berdua. Bagaimana pak apakah bapak bersedia?

Klien : Baikah sus saya bersedia.

Perawat : Baiklah, Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya pak? Bagaimana kalo

20 menit?

Klien : Ya boleh

Perawat : Baiklah mau dimana kita ngobrolnya pak? Bagaimana kalo disini aja?Klien : ya terserah suster saja.Perawat : Jadi apa yang sedang bapak pikirkan saat ini?Klien : saya merasa hidup saya sudah tidak berguna lagi sus dengan sakit yang saya derita saat ini, saya hanya menambah beban keluarga saya saja. Apalagi saya sudah tidak bisa bekerja lagi sekarang, sedangkan adik saya masih harus kuliah saya merasa benar-benar seperti orang yang tidak ada artinya.Perawat : Oh jadi Bapak merasa hidup Bapak sudah tidak berguna lagi. Mengapa Bapak berkata demikian? Bapak sebelumnya bekerja apa?Klien : Saya sebelumnya bekerja sebagai arsitek dengan penghasilan yang lumayan untuk menunjang hidup ibu dan adik saya. Saya kasian sus dengan ibu saya, ibu saya hanya memiliki saya dan adik saya sedangkan saya sakit seerti sekarang pastinya semakin menambah beban beliau jadi sudah tidak ada gunanya lagi saya hidup.Perawat : Sudah berapa lama bapak bekerja di bidang tersebut? Apakah bapak sangat mencintai pekerjaan tersebut?Klien : sudah hampir 5 tahun sus, ya saya sangat menyukainya karena menjadi arsitek adalah cita-cita saya sejak kecil.Perawat : Selain itu, apakah bapak mempunyai hobi lain?Klien : ya sus, saya suka menulis dan bermain catur.Perawat : Menurut Bapak dari hobi yang sudah Bapak sebutkan tadi mana saja yang mungkin dan dapat kita lakuakan sekarang? Bagaimana jika menggambar desain rumah?Klien : ya bisa dicoba sus, saya ingin menggambar rumah minimalis saja mungkin.Perawat : baiklah, jadi Bapak mau menggambar model-model rumah minimalis. Sebentar saya sediakan peralatannya ya Pak. Kira-kira Bapak menggambarnya mau ditemenin suster atau tidak?Klien : boleh lah sus supaya saya tidak jenuh.Perawat : Wah bagus sekali gambarnya Bapak. Kira-kira Bapak mau menggambarnya berapa banyak ni? bagus lo gambarnya.

Page 3: Role play

Klien : ya sebanyak mungkin pengennya si, tapi kondisi tidak memungkinkan mungkin 2 kali sehari saja.Perawat : Oh, Jadi Bapak mau 2 kali sehari menggambarnya. Bagaimana kalau kegiatan menggambarnya suster buatain jadwal buat Bapak?. Apakah Bapak mau? Klien : iya sus terserah suster saja.

Perawat : Oke, Jadi Bapak bersedia ya Suter buatin jadwalnya. Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tadi? Wah! Ternyata Bapak punya banyak kelebihan ya salah satunya tadi mengambar dan hasil gambarnya bagus lo. Suster seneng itu dengan gambar buatan Bapak.Klien : senang sus, terimakasih suster.Perawat : Baik besok kita akan bertemu kembali untuk ngobrol-ngobrol kembali mengenai kemampuan Bapak yang lain. Kira-kira besok Bapak maunya kita ketemu jam berapa ? Bagaimana kalau jam 10.00 WIB dan tempatnya diruang ini saja? Baik pak sampai jumpa besok. Selamat pagi menjelang siang.Klien : Oke baik suster.

SP2Perawat : Pagi Pak? Masih ingat dengan saya?Klien : pagi suster siti kan?Perawat : Wah bagus Bapak masih ingat dengan saya. Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apakah bapak sudah mencoba kegiatan yang kemarin sudah dimasukkan kedalam jadwal harian Bapak?Klien : alhamdulillah lebih baik dari kemarin, iya sudah sus.Perawat : Wah, bagus sekali. Sudah berapa banyak gambar yang Bapak buat. Bolehkan suster melihatnya?Klien : iya boleh sus silahkan.Perwat : Wah, hebat bagus sekali gambarnya. Oya Bapak masih ingat nggak kita mau ngapain hari ini?Klien : mau ngomongin tentang nulis ya sus?Perawat : Iya, benar sekali jadi, kemarin Bapak menyebutkan selain Bapak suka menggambar desain, Bapak juga suka menulis. Jadi, hari ini kita akan latihan menulis. Apakah Bapak bersedia?Klien : tentu susPerawat : Kira-kira mau berapa lama dan dimana pak? Bagaimana kalau 15 menit dan disini saja?Klien : iya boleh susPerawat : Bagaiamana perasaan Bapak setelah menggambar begitu banyak gambar dan gambar-gambar desainnya bagus-bagus sekali? Apa yang Bapak rasakan?Klien : senang sus saya merasa masih bisa melakukan sesuatu.Perawat : Oh, itu berarti masih berguna, buktinya Bapak masih bisa membuat gambar-gambar desain yang bagus sekali. Bagaimana dengan hobi Bapak yang lain?

Page 4: Role play

Jadi Bapak punya hobi lain yaitu: menulis. Bagaimana kalau selain Bapak membuat gambar desain bapak juga menulis. Apakah Bapak bersedia?Klien : iya sus boleh.Perawat : Baiklah, suster sediakan ya alat tulis dan bukunya. Bapak pengen ditemeni suster atau tidak menulisnya?Klien : gausah sus, saya susah cari ide nanti.Perawat : Oh, jadi Bapak mau langsung membuat sekarang dan tidak ingin ditemani. Baiklah suster tinggal dulu kira-kira 15 menit Suster balik lagi kesini bagaiman pak?Klien : iya susPerawat : baik pak saya permisi selamat pagi.Perawat : pagi opak, sekarang sudah 15 menit pak bagaimana ceritanya sudah dapat berapa halaman? Boleh suster lihat dan baca.Klien : iya boleh sus.Perawat : Oke suster baca ya. Wah ceritanya bagus sekali Bapak. Bapak habat ya. Suster saja tidak bisa membuat tulisan sebagus bapak. Bagaimana kalau bapak buat lagi cerita-cerita yang lainnya? Nanti hasil tulisannya kita jadiin satu dan dibuat novel atau cerpen kan keren. Bagaimana pak?Klien : terimakasih sus, ide bagus sus. Iya sus saya akan buat lagi cerita yang lainnya.Perawat : Nah, kira-kira Bapak mau buat berapa banyak nih dalam satu hari?Klien : dua saja sus.Perawat : Oh jadi Bapak mau membuat dua cerita pendek satu hari. Bagaiman jika kegitan ini suster masukin dalam jadwal kegiatan harian bapak. Apakah bapak bersedia?Klien : iya sus bersedia.Perawat : Bagaimana perasaanya setelah kita bercakap-cakap dan latihan tadi?Klien : senang sus.Perawat : Jadi berapa cara yang bisa bapak lakukan pada saat-saat merasa jenuh dan tidak berarti?Klien : 2 sus, menggambar dan menulis.Perawat : Bagus sekali Bapak bisa menyebutkannya kembali. Baik besok teman suster yaitu suster widia akan bertemu dan ngobrol-ngobrol dengan orang tua Bapak, biasanya orang tua Bapak berkunjung jam berapa?Klien : jam 1 siang sus.Perawat :Baiklah besok suster widia akan berkunjung kesini dan ngobrol-ngobrol dengan orang tua Bapak di ruang depan kira-kira jam dua siang, bagaimana pak bolehkah suster widia ngobrol dengan mereka?Klien : boleh sus.Perawat : Baiklah samapai jumpa besok ya Bapak. Selamat pagi menjelang siang.

Sp1 keluarga

Page 5: Role play

Perawat : Selamat siang Ibu, mbak, bapak. Perkenalkan nama saya Suster Widia Martin, bisa dipanggil suster Widia Saya adalah mahasiswa Keperawatan Depkes Cirebon yang sedang praktek di RS ini dan bertugas merawat anak Ibu yang bernama Rukman. Ibu namanya siapa? Senangnya dipanggil apa Bu? Dan mbak namanya siapa? Senangnya dipanggil apa?Ibu : Nama saya rosna dan ini fitri adiknya rukman.Perawat : oh baiklah, Bagaimana perasaan Bapak Rukman saat ini?Klien : baik sus.Perawat : baiklah pak saya izin untuk mengobrol dengan keluarga bapak dahulu ya sesuai yg sudah suster siti bilang, boleh pak?Klien : boleh sus.Perawat : terimakasih pak, Baiklah Bu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap mengenai kondisi kesehatan Pak rukman selama 30 menit? Kita mau bercakap-cakap dimana?Ibu : di ruang tamu saja sus.Perawat :Oh, baiklah kita mengorol diruang tamu saja ya.(pergi ke ruang tamu)Perawat : Apa yang Mbak dan Ibu rasakan dengan kondisi kesehatan Bapak rukman saat ini? Bagaimana setelah melihat kondisi pak rukman saat ini?Ibu : sedih sus, dia selalu menyalahkan dirinya sendiri dan merasa tidak berguna padahal kita menganggap dia masih sama seperti dahulu.Perawat : oo begitu lalu Kesulitan seperti apa yang Mbak dan Ibu rasakan dalam merawat bapak?Adik : kesuliannya ya susah diajak bicara sus bicaranya sangat irit sekali.Perawat : mbak dan Ibu tahu apa yang menyebabkan bapak keadaannya menjadi seperti sekarang ini?Ibu : karena penyakit yang dideritanya sekarang sus.Perawat : Ya, benar begitu. Oleh karena itu Bapak sering melamun dan terkadang tiba-tiba menangis karena Ia kecewa dengan dirinya sendiri dan jadi merasa rendah diri serta menganggap dirinya tidak tidak berguna, sehingga bapak memilki keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Tentunya Ibu dan mbak sangat menyayangi bapak bukan dan tidak menginginkan hal tersebut terjadi? Nah, menurut mbak dan Ibu bagaiman cara yang tepat dalam merawat bapak?Ibu : iya sus, mungkin untuk saaat ini kita akan menuruti apapun kemauannya selama itu tidak membahayakan bagi kesehatannya.Perawat : Baiklah kalu begitu. Iya, benar sekali Mbak Bu. Kita harus mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat Bapak lakukan tapi tetap tidak dengan paksaan. Jadi, kemarin bapak mengatakan Ia sangat senang menggambar desain rumah dan menulis serta bermain catur, Jadi, nanti sebaiknya jika Ia dirumah sediakan peralatan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut ya mbak Bu. Dan untuk meningkatkan semangatnya jangan lupa beri Ia pujian setelah melakukan kegitan tersebut atau mbak dan Ibu sesekali dapat menemaninya. Bagaimana Mbak Ibu?

Page 6: Role play

Adik : iya sus bisa dicoba.Perawat : baiklah. Oya mbak Bu saya sudah membuatkan Bapak jadwal harian. Nanti diperhatiakn juga ya bu jadwal harian tersebut agar dapat dilaksanakan oleh bapak tapi tidak dengan paksaan cukup ingatkan saja jika bapak terlupa.Ibu : iya sus.Perawat : Bagimana perasaaan mbak dan Ibu setelah kita bercakap-cakap mengenani kondisi kesehatan bapak dan apa saja yang perlu dilakukan oleh keluarga untuk mendukung proses penyembuhan bapak? Apakah mbak dan Ibu bisa menyebutkan kembali apa saja yang perlu dan dapat dilakukan untuk mendukung kesembuhan bapak?Adik : Kita harus mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat abang lakukan. nanti ketika dirumah kita sediakan peralatan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut. Dan untuk meningkatkan semangatnya beri abang pujian setelah melakukan kegitan tersebut atau kita sesekali dapat menemaninya.Perawata : Ya, bagus sekali Ibu dan mbak dapat menyebutkannnya kembali. Ada lagi bu yang ingin ditambahkan.Ibu : tidak dengan paksaan sus.Perawat : Ya, benar sekali Bu jangan pernah memaksakan kegiatan-kegiatan tersebut, tetapi mengingatkan itu penting. Baiklah mbak Bu nanti dua hari kedepan saya akan datang kembali kesini untuk untuk latihan cara memberi pujian langsung kepada Bapak tempatnya disini saja kira-kira pukul 10 pagi. Bagaimana mbak Bu?Ibu : boleh sus bisaPerawat : Baiklah mbak Bu Selamat siang dan sampai jumpa.

Sp 2 keluargaPerawat : “Selamat pagi Mbak/Bu? Masih ingat dengan saya mbak bu? Bagaimana perasaan Mbak/Ibu hari ini?Ibu : pagi sus, iya ingat suster widia kan. Alhamdulillah baik sus.Perawat : wah syukurlah ibu dan mbak masih ingat dengan saya. Mbak/IBu masih ingat latihan merawat keluarga mbak dan Ibu seperti yang kita pelajari kemarin?”Adik : iya sus masihPerawat : “Baik, hari ini kita akan mampraktekkannya langsung kepada Bapak.Waktunya 20 menit saja ya bu, sekarang mari kita temui Bapak” (ke ruangan klien)Perawat : ”Selamat pagi Bapak. Masih ingat dengan saya? Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”Klien : pagi suster widia, alhamdulillah membaik sus.

Page 7: Role play

Perawat : ”Hari ini saya datang bersama keluarga Bapak. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, keluarga Bapak juga ingin merawat Bapak agar Bapak cepat pulih.”Klien : iya sus.(kemudian berbicara kepada keluarga sebagai berikut)Perawat : ”Nah Mbak/Bu, sekarang Mbak/Ibu bisa mempraktekkan apa yang sudah kita latihkan beberapa hari lalu, yaitu memberikan pujian terhadap perkembangan keluarga Mbak/Ibu”(mengobservasi keluarga mempraktekkan cara merawat pasien seperti yang telah dilatihkan pada pertemuan sebelumnya).Ibu : bang gimana kalau sekarang kita menggambar rumah impian ibu? Abang mau?Klien : iya bu boleh.Adik : ini bang peralatannya.Klien : terimakasihIbu : sudah selesai bang? Coba ibu sama adik liat?Klien : ini bu sudah.Adik : wah keren bangett bangg, abang emang arsitek paling top deh. Nanti adek yang bangun rumahnya bang kan adek calon insinyur hehe.Ibu : iyaa abang hebat sekali ini gambar rumahnya seperti nyata.Klien : terimakasih bu, dek.Perawat : ”Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dengan keluarga?”Klien : senang sus lega.Perawat : ”Baiklah, sekarang saya dan orang tua Bapak ke ruang perawat dulu”Perawat : “ Bagaimana perasaan Mbak/Ibu setelah kita latihan tadi? Mulai sekarang Mbak/Ibu sudah bisa melakukan cara merawat tadi kepada Bapak. tiga hari lagi kita akan bertemu untuk membicarakan rencana kepulangan Bapak. Waktu dan tempatnya sama seperti sekarang Mbak/Bu. Selamat pagi. Sp 3 k

Perawat : “Selamat pagi Mbak/Bu. Masih ingat dengan saya? Bagimana keadaannya hari ini?

Ibu : iya suster widia kan, alhamdulillah baik sus.

Page 8: Role play

Perawat : wah syukur kalau ibu masih ingat, Karena hari ini bapak direncanakan pulang, maka kita akan membicarakan jadwal Bapak selama di rumah. Berapa lama Mbak/Ibu ada waktu? Mari kita bicarakan di ruangan saya. Bagaimana kalau 15 menit?

Ibu : baik sus boleh

Perawat : Mbak/Bu ini jadwal kegiatan Bapak selama di rumah sakit. Coba diperhatikan, apakah semua dapat dilaksanakan di rumah? jadwal yang telah dibuat selama Bapak dirawat dirumah sakit tolong dilanjutkan dirumah, baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya.

Adik : iya sus baik.

Perawat : ”Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh Bapak selama di rumah. Misalnya kalau Bapak terus menerus menyalahkan diri sendiri dan berpikiran negatif terhadap diri sendiri, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi rumah sakit atau bawa bapak lansung kerumah sakit”

Ibu : iya sus pasti.

Perawat : ”Bagaimana Mbak/Bu? Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian Bapak. Jangan lupa kontrol ke rumah sakit sebelum obat habis atau ada gejala yang tampak. Silakan selesaikan administrasinya. Selamat pagi.”

Ibu : sudah sus sudah jelas, iya terimakasih.