ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI -...

125
REFORMASI BIROKRASI ROAD MAP PROVINSI JAWA BARAT 2016 - 2020 PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan. Ir. H. Juanda No. 287 Bandung, Jawa Barat Bersih dari KKN Akuntabel dan Berkinerja Pelayanan Publik Prima Jawa Barat Menuju Pelmerintahan Kelas Dunia

Transcript of ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI -...

Page 1: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

REFORMASI BIROKRASIROAD MAP

PROVINSI JAWA BARAT 2016 - 2020

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARATBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jalan. Ir. H. Juanda No. 287 Bandung, Jawa Barat

Bersih dari KKN

Akuntab

el dan B

erkiner

ja

Pelayanan Publik Prima

Jawa Ba

rat Menu

ju

Pelmerin

tahan Ke

las Dunia

Page 2: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, akhirnya

penyusunan Road Map (Peta Jalan) Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat

Tahun 2016-2020 untuk menuju tata kelola pemerintahan yang baik, bersih,

cepat dan ke arah pemerintahan kelas dunia dapat diselesaikan. Reformasi

birokrasi telah menjadi agenda kerja pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi

2010-2025 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2013 tentang pedoman

penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah yang sudah

diganti dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi

Birokrasi Tahun 2015-2019.

Di dalam reformasi birokrasi terkandung perubahan signifikan pada

elemen-elemen birokrasi meliputi penataan kelembagaan atau organisasi,

sumber daya aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan,

pelayanan publik, serta perubahan mindset dan culture set. Reformasi

birokrasi membutuhkan keterpaduan, waktu yang terencana, biaya yang

tidak sedikit, tingkat keseriusan dan komitmen yang tinggi serta

pengorbanan untuk menerima dan melaksanakan perubahan dari pimpinan

dan pemangku kepentingan.

Peta Jalan Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020

diharapkan mampu mendorong terwujudnya pemerintahan Provinsi Jawa

Barat yang bersih dan baik dengan karakteristik adaptif, berintegritas,

profesionalisme, berkinerja tinggi, bebas, dan bersih dari korupsi, kolusi, dan

nepotisme (KKN), mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi

serta memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur. Dengan

Page 3: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 ii

birokrasi yang berkualitas diharapkan mampu mewujudkan visi dan misi

Provinsi Jawa Barat yakni "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua"

dengan birokrasi pemerintah kelas dunia.

Terima kasih dan apresiasi yang setingginya saya sampaikan kepada

semua pihak yang telah membantu dan terlibat aktif dalam penyusunan

dokumen peta jalan reformasi birokrasi ini. Saya berharap seluruh

masyarakat Provinsi Jawa Barat khususnya seluruh birokrat dan pamongnya

dapat mengimplementasikan dengan baik . Semoga Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada kita untuk membangun

Provinsi Jawa Barat yang kita cintai bersama. Amin

Bandung, ...........................2016

Gubernur Jawa Barat,

H. Ahmad Heryawan, Lc

Page 4: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii DAFTAR TABEL ....................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vii BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI .................................... I-1 BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS ........................................... II-1

A. Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ................. II-1 B. Tantangan Permasalahan ..................................................... II-5

BAB III ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT .................................. III-1 A. Arah Kebijakan Nasional Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi ....................................................................................... III-1 B. Sasaran Reformasi Birokrasi di Level Nasional dan

Daerah ........................................................................................... III-3 C. Ukuran Keberhasilan di Level Nasional dan Daerah ... III-10 D. Area Perubahan di Level Nasional dan Daerah ............. III-11 E. Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Menurut RPJMD 2013-2018 ................................................. III-16 F. Kerangka Besar Road Map Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 ............................ III-17 BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI

BIROKRASI ............................................................................................ IV-1 A. Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ..................... IV-1 B. Program-Program ..................................................................... IV-4

BAB V PROGRAM QUICK WINS .................................................................. V-1

A. Pedoman Pelaksanaan Quick Wins ..................................... V-1 B. Program Quick Wins Reformasi Birokrasi ....................... V-6 C. Program, Kegiatan, Hasil yang Diharapkan dari

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Tingkat Makro ............................................................................................. V-9

D. Program, Kegiatan, Hasil yang Diharapkan dari Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Tingkat Meso V-22

E. Program, Kegiatan, Hasil yang Diharapkan dari Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Tingkat Mikro .............................................................................................. V-23

F. Program Quick Wins Nasional .............................................. V-26

Page 5: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 iv

G. Program Quick Wins Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat .................................................................................... V-28

BAB VI MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI .. VI-1

A. Organisasi .................................................................................... VI-1 B. Monitoring dan Evaluasi ........................................................ VI-3

BAB VII PENUTUP ................................................................................................ VII-1

Page 6: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pencapaian Target Reformasi Birokrasi 2010 – 2014 ........ II-2 Tabel 2.2 Jumlah Instansi Yang Menggunakan CAT ................................ II-3 Tabel 3.1 Isu Strategis dan Agenda Prioritas Reformasi Birokrasi ... III-1 Tabel 3.1 Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi di Level Nasional

dan Daerah 2015 – 2019 ................................................................ III-6 Tabel 3.2 Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi di Aras

Nasional dan Daerah 2015 – 2019 ............................................. III-10 Tabel 3.3 Area Perubahan dan Hasil Yang diharapkan di Aras

Nasional dan Daerah ........................................................................ III-15 Tabel 3.4 Road Map Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat

2005-2025............................................................................................ III-20 Tabel 4.1 Tingkatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional ...... IV-3 Tabel 4.2 Program-Program Reformasi Birokrasi ................................... IV-4 Tabel 4.3 Kerangka Logis Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2016-

2020 Pemerintah Provinsi Jawa Barat ...................................... IV-5 Tabel 5.1 Tahap Persiapan ................................................................................ V-5 Tabel 5.2 Tahap Implementasi, Monitoring dan Evaluasi ..................... V-5 Tabel 5.3 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan

serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Revolusi Mental Aparatur level Nasional dan Daerah .......................................... V-11

Tabel 5.4 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Penguatan Sistem Pengawasan ......................................................................................... V-12

Tabel 5.5 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja ....................................................................... V-14

Tabel 5.6 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Kelembagaan pada Level Nasional dan Daerah ............................................................ V-17

Tabel 5.7 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Penguatan Ketatalaksanaan pada Level Nasional dan Daerah .............. V-18

Tabel 5.8 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Penguatan Ketatalaksanaan Pada Level Nasional dan Daerah .............. V-19

Page 7: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 vi

Tabel 5.9 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Peraturan Perundang-undangan pada Level Nasional dan Daerah ... V-20

Tabel 5.10 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Peraturan Perundang-undangan Pada Level Nasional dan Daerah .... V-20

Tabel 5.11 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Peraturan Perundang-undangan Pada Level Nasional dan Daerah .... V-22

Tabel 5.12 Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup Program Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Pada Level Nasional dan Daerah ........................................................................................... V-23

Tabel 5.13 Kegiatan berdasarkan Prioritas Nasional ................................ V-24 Tabel 5.14 Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020 Parameter I ........... V-32 Tabel 5.15 Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020 Parameter II .......... V-36 Tabel 5.16 Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020 Parameter III ........ V-37 Tabel 5.17 Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020 Parameter IV ........ V-38 Tabel 5.18 Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020 Parameter V .......... V-39

Page 8: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Penta Helix Model ......................................................................... I-2 Gambar 1.2 Arah Perubahan Dinamika Pemerintahan di Indonesia .. I-6 Gambar 1.3 Arah Perubahan Dinamika Pemerintahan di Indonesia .. I-7 Gambar 1.4 Area Perubahan Reformasi Birokrasi ..................................... I-9 Gambar 1.5 Tujuan Reformasi Birokrasi ....................................................... I-12 Gambar 2.1 Perkembangan Jumlah PNS Tahun 2007 – 2014 ............... II-3 Gambar 3.1 Perbandingan Sasaran Reformasi Birokrasi ........................ III-5 Gambar 3.2 Area Perubahan dan Sasaran Reformasi Birokrasi di

Aras Nasional dan Daerah ........................................................... III-14 Gambar 3.3 Kerangka Pikir “Grand Design Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat 2005-2025” .............................................. III-19 Gambar 5.1 Langkah - Langkah Menetapkan Quick Wins ................... V-4 Gambar 5.2 Penilaian Kinerja Birokrasi Indonesia ................................... V-10

Page 9: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 1

BAB I

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

Berbagai perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat baik yang

disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal, memberi pengaruh secara

timbal balik terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan. Birokrasi

negara dituntut untuk bersikap proaktif dalam mengantisipasi perubahan

yang akan terjadi, merencanakan perubahan dengan konsep yang

komprehensif dan berkelanjutan.

Di Indonesia, peran birokrasi dalam perubahan sosial cukup besar

terutama pada masa pemerintahan Orde Baru. Birokrasi ditempatkan sebagai

perencana, pelaksana dan pengawas pembangunan. Peran ini kemudian

semakin berkurang pada masa reformasi karena terlibatnya masyarakat di

luar birokrasi, baik dalam bentuk lembaga swadaya masyarakat ataupun

organisasi nonpemerintah semi otonom (quasi autonomous nongovernment

organization).

Berkembangnya konsep “triple helix” yang awalnya di gagas oleh

Sabato dan MacKenzi (1982) serta Etzkowitz (1993), yang kemudian

disempurnakan oleh Etzkowitz dan Leydesdorff (1995), menggambarkan

adanya tiga komponen potensial dalam inovasi dan pengembangan ekonomi

yakni universitas-industry-dan pemerintah atau yang disebut poros ABG

(Academician- Business-Government). Konsep triple helix kemudian

dikembangkan lebih lanjut oleh Ernest J. Wilson (2012) dengan menambah

satu “helix” lagi menjadi “The Quad-Helix.” Helix yang keempat adalah

masyarakat sipil (civil society), sehingga keempat helix tersebut yaitu

academician-business-civil society-government (ABCG). Sepuluh tahun

kemudian, konsep triple helix juga dimodifikasi oleh Anka Masek Tonkovic

et.al (2015) dengan menambahkan satu helix lagi yakni diaspora, sehingga

kemudian menjadi “Penta Helix Model,” yang terdiri dari academician-

business-civil society-diaspora-government (ABCDG).

Page 10: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 2

PENTA HELIX MODEL

ACADEMIA

BUSINESS

DIASPORA

PUBLIC SECTOR

CIVIL SOCIETY

Source : Anka Masek Tonkovic, Edward Veckie, and Vlado Walter Veckie; Aplicationof Penta Helix – Model in Economic Development; http://econpapers.repec.org/article/osieecytt/ v_3a4_3ay_3a2015_3ap_3a385-393.htm. p1.

SADUWASISTIONO@OKTOBER2016

Gambar 1.1 Penta Helix Model

Berdasarkan konsep dan model sebagaimana dikemukakan di atas

diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang ini, pemerintah

termasuk pemerintah daerah tidak dapat lagi menjadi pemain tunggal utama

dalam membangun bangsa dan negara. Ada aktor-aktor lain di luar

pemerintah yakni akademisi, pengusaha, masyarakat sipil, maupun kelompok

diaspora atau perantau di luar negeri yang setiap saat siap kembali berkarya

untuk negeri. Para penyelenggara pemerintahan daerah perlu memahami

perubahan tersebut secara mendalam dan kemudian mengubah sikap dan

cara bertindaknya.

Dalam era reformasi, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, partai

politik dan kaum intelektual (dunia kampus/akademik), nampak lebih besar

peranannya dalam menciptakan perubahan sosial, terutama dalam

menciptakan masyarakat yang demokratis. Untuk itu diperlukan perubahan

sikap dan perilaku para birokrat agar mampu melayani masyarakat dengan

baik dan maksimal.

Page 11: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 3

Struktur birokrasi yang ada saat ini belum sepenuhnya mampu

menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, baik perubahan karena

tuntutan masyarakat ataupun karena adanya kompetisi di era globalisasi.

Masih terdapat kendala dalam menerapkan kinerja organisasi dan budaya

organisasi secara baik dan efisien, sehingga mampu mendorong aparatur

pemerintah berperilaku kompeten dan jujur.

Penyebab lainnya adalah karena adanya kelemahan dalam sistem

informasi, kuantitas dan kualitas aparatur pemerintah yang belum sesuai

standar nasional maupun internasional, proses pengambilan keputusan

dalam ruang lingkup kebijakan yang terpusat, serta pelaksanaan aturan

hukum yang belum berjalan dengan optimal. Kesemuanya menunjukkan

bahwa perilaku dan budaya birokrasi belum berubah secara signifikan,

meskipun paradigma pemerintahan telah mengalami perubahan dari

sentralisasi ke desentralisasi.

Penyelenggaraan otonomi daerah dalam rangka desentralisasi

merupakan suatu perubahan yang kompleks dan berkesinambungan. Pada

tahap awal desentralisasi, dilakukan transfer berbagai jenis kewenangan dari

pemerintah pusat ke berbagai institusi terutama institusi pemerintah

subnasional. Setelah transfer kewenangan kemudian akan diikuti dengan

transfer pembiayaan, dokumen-dokumen serta sarana dan prasarana. Setelah

tahap-tahap tersebut selesai dilalui, melanjutkan peningkatan kemampuan

dari institusi yang memperoleh transfer kewenangan untuk mengelolanya

secara baik dan benar. Tanpa manajemen yang baik, konsep penyerahan

kewenangan pemerintah pusat kepada daerah yang bertujuan untuk

mengembangkan demokrasi, meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pemerintahan, serta memeratakan keadilan tidak akan tercapai. Akan

muncul sumber-sumber inefisiensi, in-efektivitas serta ketidakadilan yang

baru di daerah-daerah yang dapat menjadi pemicu bagi terjadinya krisis

multidimensional.

Page 12: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 4

Untuk menjalankan otonomi daerah sesuai amanat konstitusi,

birokrasi daerah harus melakukan reformasi dalam semua aspek, termasuk

reformasi manajemen agar sesuai dengan dinamika perkembangan

lingkungan strategisnya. Manajemen menjadi faktor yang sangat penting bagi

pelaksanaan reformasi birokrasi guna mensukseskan implementasi otonomi

daerah di Indonesia.

Pandangan tersebut sejalan dengan pendapat Peter F. Drucker

(1995)-Bapak Manajemen Modern yang menolak penggunaan istilah

“underdeveloped country” untuk negara-negara tertinggal. Drucker

menyarankan penggunaan istilah “undermanaged country”, karena

ketertinggalan negara-negara terbelakang terutama disebabkan oleh

ketertinggalan dalam manajemennya. Dengan perkataan lain, kemajuan

suatu negara akan sangat ditentukan oleh kualitas menajemennya. Hal

tersebut secara mutatis-mutandis berlaku juga untuk daerah otonom di

Indonesia.

Lebih lanjut Drucker (1995) mengemukakan bahwa kegagalan

organisasi pemerintah sebagai institusi penyedia jasa layanan (service

institutions) disebabkan oleh tiga hal. Pertama, karena manajernya tidak

memiliki wawasan dan bakat bisnis. Kedua, mereka membutuhkan

orang-orang baru. Ketiga, sasaran dan hasilnya bersifat tidak terukur

dan tidak nyata.

Pembaharuan manajemen merupakan suatu conditio sine qua non bagi

reformasi birokrasi guna mewujudkan keberhasilan implementasi otonomi

daerah. Tanpa manajemen yang diperbaharui, berbagai kesalahan masa lalu

yang membawa bangsa dan negara ke pinggir jurang kebangkrutan dan

kehancuran dapat terulang kembali. Kemauan politik untuk menata ulang

manajemen pemerintahan daerah akan berpulang pada para stakeholders,

khususnya sektor pemerintah daerah itu sendiri.

Kehadiran UU Nomor 22 Tahun 1999 dan UU Nomor 32 Tahun 2004,

yang kemudian diganti dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Page 13: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 5

Pemerintahan Daerah menawarkan berbagai paradigma baru dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Momentum tersebut perlu

digunakan untuk menata kembali birokrasi di tingkat pemerintahan daerah,

termasuk manajemennya sebagai sistem yang mengatur kerjasama untuk

mencapai tujuan.

Kondisi birokrasi Indonesia di era reformasi saat ini belum

menunjukkan arah perkembangan yang baik, karena masih banyak birokrat

yang arogan, bersikap sebagai penguasa, menjalankan praktik KKN (korupsi,

kolusi, dan nepotisme) baik di aras pemerintah pusat, provinsi, maupun

kabupaten/kota. Selain itu birokrat cenderung memilih zona nyaman

(comfort zone) tanpa adanya kompetisi, tetapi lebih didasarkan pada

senioritas. Birokrat umumnya belum siap untuk masuk ke zona kompetisi

(competitive zone). Hal tersebut nampak dari penolakan dilakukannya lelang

jabatan secara terbuka (open bidding), kalaupun ada lelang jabatan sifatnya

sekedar formalitas.

Untuk mengubah birokrasi yang handal dan professional, Pemerintah

telah merumuskan berbagai kebijakan strategis. Salah satunya adalah adanya

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi Indonesia 2010-2025, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Roadmap Reformasi

Birokrasi Pemerintah Daerah.

Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya yang telah dan terus

dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menciptakan good governance

menuju clean governance. Langkah awalnya adalah melakukan pembaharuan

dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

yang ditandai oleh organisasi yang sangat gemuk dan berjenjang, adanya

tumpang tindih kewenangan dan peraturan perundang-undangan, rendahnya

produktivitas kerja pegawai, ketidakjelasan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)

yang seharusnya tergambar dalam Machinery of Government (MoG) yakni

Page 14: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 6

“interconnected between structural and process”, belum semuanya memiliki

Standard Operational Procedure (SOP) yang jelas dan terukur, serta

penempatan sumber daya manusia aparatur yang tidak “The Right Man In

The Right Place.”

Melalui reformasi birokrasi, perlu dilakukan penataan terhadap

sistem penyelenggaraan pemerintahan, dengan mengutamakan nilai 4E

yakni efektivitas, efisiensi, equity (rasa adil), serta economies (hemat dan

optimal). Tujuannya adalah untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang

profesional dan berkarakter, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih

KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang

teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara serta mampu

menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

Visi reformasi birokrasi yang tercantum dalam Grand Design

Reformasi Birokrasi Indonesia adalah “Terwujudnya Pemerintahan Kelas

Dunia Tahun 2025”. Visi tersebut menjadi acuan bagi seluruh aras

pemerintahan termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemerintahan

kelas dunia adalah sistem pemerintahan yang berbasis teknologi informatika

dan komunikasi yang didukung birokrat profesional dan berintegritas tinggi,

mampu menyelenggarakan pelayanan prima kepada masyarakat dan

mengikuti perkembangan manajemen pemerintahan yang terbaru dan

berkembang secara demokratis.

Gambar 1.2 Arah Perubahan Dinamika Pemerintahan di Indonesia

Page 15: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 7

Tahap perubahannya adalah dari birokrasi yang hanya mendasarkan

pada peraturan (rule-based bureaucracy). Cara pandang ini sangat

dipengaruhi oleh pemikiran Max Weber yang berkembang tahun 1800-an.

Tahap selanjutnya adalah birokrasi yang berbasis pada kinerja (performance-

based bureaucracy), dengan membangun kultur yang serba terukur dalam

kinerjanya. Pada tahap berikutnya adalah menuju pada tata kelola

pemerintahan yang dinamis (dynamic governance) dengan ciri “thinking

again,” “thinking across,” dan “thinking ahead”. Penjelasannya dapat

disederhanakan melalui gambar sebagai berikut :

Agile Processes

Able People

ThinkingAcross

ThinkingAgain

AdaptivePolicies

ThinkingAhead

CAPABILITIESFutureUncertainties

ExternalPractices

Principles: Incorruptibility, Meritocracy, Markets, Pragmatism, Multi-racialismBeliefs : State Activism, long-term, Relevance, Growth, Stability, Prudence, Self-Reliance

CULTURE

DynamicGovernance

CHANGE

InsightFit

Conceptualize

Policy

Execution

Challenge

Costumize

Ideas

Trade-offs

Constraints Confronts Catalyzes

Institutionalizing Culture, Capabilities and Change

Source : Boon Siong Neo & Geraldine Chen; Dynamic Governance – Embedding Culture, Capabilities and Change in Singapore; 2013.

SADUWASISTIONO@OKTOBER2016

Gambar 1.3 Arah Perubahan Dinamika Pemerintahan di Indonesia

Sedangkan misi reformasi birokrasi Indonesia menuju Pemerintahan

Kelas Dunia yang dinamis adalah :

1. Membentuk/menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam

rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik yang bebas

kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Page 16: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 8

2. Melakukan penataan dan penguatan organisasi menuju ke generasi

terbaru yang ramping struktur dan kaya fungsi, tatalaksana yang

memiliki standar operasional prosedur, manajemen sumber daya

manusia aparatur yang kompetisi dan berkinerja tinggi, pengawasan yang

profesional dari level atas hingga ke bawah, akuntabilitas yang terbiasa

dengan prinsip check and balance, kualitas pelayanan publik ke generasi

terbaru yang minim keluhan (zero complain), mindset yang bebas dari

pendekatan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), serta cultural

set yang menjadikan budaya birokrasi ke arah yang profesional.

3. Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif dari pusat hingga

daerah dengan pola-pola kerja yang transparan dan berdisiplin tinggi.

4. Mengelola sengketa administrasi secara efektif dan efisien mengikuti

perkembangan sumber-sumber peraturan yang terbaru.

Untuk mencapai visi dan misi serta tujuan dari reformasi birokrasi

tersebut, ditetapkan 8 (delapan) area perubahan dan hasil yang diharapkan

meliputi seluruh aspek manajemen pemerintahan, seperti yang dikemukakan

pada tabel dibawah ini :

Page 17: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 9

Gambar 1.4 Area Perubahan Reformasi Birokrasi

Sumber : Permenpan & RB No. 11 Tahun 2015

Dalam rangka mempercepat pencapaian hasil area perubahan

reformasi birokrasi tersebut maka ditetapkanlah 9 (sembilan) Program

Percepatan Reformasi Birokrasi. Program percepatan digunakan oleh

seluruh instansi pemerintah termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk

mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi masing-masing baik

Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah. Adapun 9 (Sembilan)

Program percepatan reformasi birokrasi adalah sebagai berikut.

1. Penataan Struktur Organisasi Pemerintah.

2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS.

3. Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka.

4. Peningkatan Profesionalisasi PNS.

5. Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi.

6. Peningkatan Pelayanan Publik.

7. Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur.

8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri.

9. Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur.

Page 18: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 10

Tujuan akhir program reformasi birokrasi adalah terciptanya

pemerintahan yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja tinggi serta

memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Dalam melakukan reformasi

birokrasi di Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengacu pada agenda besar dari

reformasi birokrasi yang meliputi 9 (sembilan) area perubahan yaitu :

1. Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan (change management) bertujuan untuk mendorong

reformasi birokrasi dilakukan dengan pola-pola yang sistematis dan

berkelanjutan, melalui tahap-tahap yang terencana dan terkendali. Target

dari program ini adalah terciptanya komitmen dari seluruh elemen

pemerintahan untuk melaksanakan reformasi birokrasi, terjadinya

perubahan pola pikir dan budaya kerja, serta menurunkan risiko

resistensi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Salah satu program reformasi birokrasi diharapkan dapat meningkatkan

efektifitas dalam pengelolaan peraturan perundang-undangan yang

dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Efektifitas

tersebut diantaranya dapat menurunkan tumpang tindih peraturan dari

seluruh tingkatan pemerintahan serta efektifitas dalam pengelolaan

penyusunan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan.

3. Penataan dan Penguatan Organisasi

Program penataan dan penguatan organisasi ditujukan untuk mengatasi

masalah yang paling sering muncul dari pemerintah terutama dari

pemerintah daerah. Tujuan utama dari program ini adalah untuk

meningkatkan efisiensi organisasi kementerian/lembaga/pemerintah

daerah secara proporsional dan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan

tugas masing-masing sehingga organisasi menjadi tepat fungsi dan tepat

ukuran.

4. Penataan Tatalaksana

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem,

proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada

Page 19: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 11

masing-masing instansi. Setiap organisasi pemerintah perlu menyusun

Machinery of Government, yang menghubungkan secara jelas antara

struktur dengan proses. Target program penataan ketatalaksanaan adalah

meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan manajemen pemerintah, adanya efisiensi proses

manajemen pemerintah dan meningkatnya kinerja pemerintahan.

5. Penataan Sistem Manajemen SDM

Salah satu program prioritas dalam reformasi birokrasi adalah penataan

sistem manajemen SDM Aparatur Program ini diharapkan dapat

menciptakan SDM yang profesional dan berkompetensi dengan dukungan

rekrutmen dan promosi aparatur yang berbasis kompetensi dan

transparan. Program dilaksanakan melalui kegiatan perbaikan sistem

rekrutmen, analisis jabatan, evaluasi jabatan, penyusunan standar

kompetensi, assessment individu dan sistem penilaian kinerja.

6. Penguatan Akuntabilitas

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas

kinerja dari instansi pemerintah dengan target akhir yang ingin dicapai

adalah meningkatnya kinerja dan akuntabilitas pemerintah. Kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai target tersebut adalah kegiatan penguatan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem

manajemen kinerja dan penyusunan indikator kinerja utama (IKU), yang

dimulai dari proses penyusunan perencanaan yang komprehensif,

berkelanjutan, dan transparan.

7. Penguatan Pengawasan

Dengan adanya program ini memungkinkan terciptanya penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik KKN pada seluruh

instansi pemerintah. Target dari program ini adalah meningkatnya

kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara dan menurunnya

tingkat penyalahgunaan wewenang dari masing-masing

kementerian/lembaga/pemerintah daerah. Kegiatan yang menjadi

prioritas antara lain adalah penguatan kembali peran SPIP, dengan

Page 20: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 12

mengembangkan system peringatan dini “early warning system,” apabila

terjadi penyimpangan prosedur maupun kewenangan yang berpotensi

menimbulkan tindak pidana korupsi.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menjadi salah satu indikator dalam reformasi birokrasi

pemerintah. Program peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dari masing-masing

instansi pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Kegiatan yang dapat mendukung program tersebut adalah dengan

menetapkan Standar Pelayanan, Penerapan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam peningkatan

kualitas pelayanan publik melalui pelaksanaan Survei Kepuasan

Masyarakat.

9. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Program ini ditujukan untuk menjamin agar pelaksanaan reformasi

birokrasi dijalankan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan target

yang telah ditetapkan dalam Road Map masing-masing kementerian,

lembaga dan pemerintah daerah.

Gambar 1.5 Tujuan Reformasi Birokrasi

Sumber : Permenpan & RB No. 11 Tahun 2015

Page 21: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 13

Seiring dengan perubahan tata kelola pemerintahan di aras nasional,

terutama sejak dicanangkannya program reformasi birokrasi dan menjadi

program prioritas pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Menengah Nasional ke II (2009-2014), Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah

melaksanakan perintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 81

Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(PermenPAN dan RB) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi

Birokrasi 2015-2019.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat

untuk meningkatkan kinerja birokrasi antara lain dengan merumuskan tugas

pokok pemerintahan yang baik sebagai berikut:

1. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum sehingga tidak terjadi

konflik antara masyarakat dengan masyarakat, atau antara masyarakat

dengan pemerintah.

2. Menyediakan semua kebutuhan dasar bagi individu dan masyarakat.

Pangan, papan, dan sandang, harus senantiasa tersedia dengan harga yang

terjangkau oleh setiap individu.

3. Mencerdaskan individu dan masyarakat secara bertahap, bertingkat, dan

berlanjut agar dapat menjalani kehidupannya secara penuh dan

bermanfaat.

4. Memperhatikan, memelihara, dan memberdayakan individu, masyarakat

yang lemah, terlantar, terpinggirkan, dan tak berdaya.

5. Melestarikan dan memulihkan lingkungan hidup.

Untuk mewujudkan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna,

bersih, amanah dan bertanggungjawab, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah

berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola Pemerintahannya dengan

melakukan reformasi birokrasi dan menetapkannya menjadi salah satu

prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam dokumen

Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat 2013-

2018.

Page 22: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 I- 14

Dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 dikemukakan bahwa

untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dilaksanakan melalui 10

(sepuluh) skenario pembangunan common goals berbasis tematik sektoral.

Adapun operasionalisasi common goals dilaksanakan berdasarkan 5 (lima)

strategi yaitu: Pertama, pelibatan komunitas berbasis masyarakat dengan

prinsip penguatan aktor lokal (strengthening local actor); Kedua, integrasi

seluruh potensi nyata pembangunan dan daya saing di seluruh

kabupaten/kota; Ketiga, penerapan manajemen pemerintahan model

hybrida sebagai penghela percepatan pembangunan, yaitu mengkombinasi

manajemen berbasis daerah otonom Kabupaten/Kota dengan manajemen

kewilayahan; Keempat, penguatan komitmen pelaksanaan pembangunan

lintas sektor dan lintas pemerintahan; serta Kelima, peningkatan peran multi

pihak dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan mutu serta akuntabilitas

pembangunan.

Langkah awal Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melakukan

reformasi birokrasi adalah memfokuskan diri pada pembenahan internal

dalam rangka pembentukan perilaku aparatur yang tidak menyimpang,

dengan beberapa pendekatan diantaranya melalui:

1. Aplikasi rencana penerapan konsep Insentif Berbasis Kinerja (IBK),

2. Implementasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),

3. Optimalisasi Pemanfaatan Pusat Pengadaan Barang/Jasa (procurement

center).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sedang berupaya untuk lebih

transparan kepada masyarakat mengenai target dan sasaran yang akan

dicapai dalam setiap program pemerintahan, termasuk untuk mencegah

tindak pidana korupsi sebagai bagian dari Rencana Aksi Daerah Pencegahan

dan Pemberantasan Korupsi (RADPPK), optimalisasi anggaran dengan

menghindari kebocoran pada sisi pendapatan, menghilangkan in-efisiensi

dan pemborosan anggaran pada sisi belanja, serta implementasi anggaran

yang lebih pro masyarakat.

Page 23: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 1

BAB II

PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

A. Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi merupakan upaya berkelanjutan yang setiap

tahapannya memberikan perubahan atau perbaikan birokrasi ke arah yang

lebih baik. Pada tahun 2014 diharapkan sudah berhasil mencapai penguatan

dalam beberapa hal berikut:

1. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi,

dan nepotisme;

2. Kualitas pelayanan publik yang meningkat;

3. Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi yang semakin membaik.

Reformasi birokrasi gelombang pertama yang telah selesai pada tahun

2009 kemudian dilanjutkan dengan gelombang kedua yang berdurasi dari

tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, yang kemudian dilanjutkan dengan

gelombang berikutnya. Reformasi birokrasi bertujuan untuk membebaskan

Indonesia dari dampak dan krisis yang terjadi sepuluh tahun yang lalu. Pada

tahun 2025, Indonesia diharapkan berada pada fase yang benar-benar

bergerak menuju negara maju. Berkaitan dengan hal tersebut, reformasi

birokrasi bermakna sebagai sebuah perubahan besar dalam paradigma dan

tata kelola pemerintahan Indonesia.

Pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode 2010-2014 ditujukan

untuk mencapai tiga sasaran, yaitu: (1) Terwujudnya pemerintahan yang

bersih dan bebas KKN; (2) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan

publik kepada masyarakat; dan (3) Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas

kinerja birokrasi. Secara umum pencapaian upaya untuk mewujudkan tiga

sasaran dimaksud diukur dalam indikator-indikator keberhasilan yang

hingga tahun 2013 telah diperoleh data sebagai berikut:

Page 24: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 2

Tabel 2.1

Pencapaian Target Reformasi Birokrasi 2010 - 2014

Target Indikator 2009

Baseline 2010 2011 2012 2013 2014

Target 2014

Birokrasi yang bersih dan bebas

korupsi, kolusi dan nepotisme

Indeks Persepsi Korupsi* 2,8 2,8 3,0 32 32 34 50

Opini BPK (WTP) (%)

Pusat 42,17 56 63 77 74 76 100

Daerah 2,73 3 9 16 27 35 60

Peningkatan kualitas pelayanan

publik kepada masyarakat

Integritas Pelayanan

Publik

Pusat 6,64 6,2 7,1 6,86 7,37 7,22 8,0

Daerah 6,46 5,3 6,0 6,3 6,82 n.a. 8,0

Peringkat Kemudahan Berusaha

122 121 129 116 120 114 75

Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas

kinerja birokrasi

Indeks Efektivitas Pemerintahan

-0,29 -0,20 -0,25 -0,29 n.a. n.a. 0,5

Instansi Pemerin- tah yang Akuntabel

(%)

Pusat 47,40 63,3 82,9 95,1 94,05 98,76 100

Provinsi 3,8 31 63,3 75,8 84,85 87,88 80

Kab/ Kota 5,1 8,8 12,8 24,4 30,3 44,90 60

*) mulai tahun 2012 skor indeks persepsi korupsi berubah dari skala 1-10 menjadi 1-100

Sumber : Permenpan & RB No. 11 Tahun 2015

Berdasarkan data di atas diperoleh informasi bahwa dari beberapa

indikator masing-masing sasaran telah tercapai dengan baik, seperti

Peringkat Kemudahan Berusaha dan juga Instansi Pemerintah yang

akuntabel. Namun masih ada beberapa indikator yang belum tercapai,

seperti indeks persepsi korupsi dan opini BPK terhadap laporan keuangan

baik dari Instansi Pusat dan Instansi Pemerintah Daerah.

Berbagai upaya strategis pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah

dilakukan untuk mendorong perbaikan di berbagai bidang aparatur dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Penundaan sementara (moratorium) tambahan formasi untuk

penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Moratorium ini berlaku sejak 1

September 2011 hingga 31 Desember 2012. Penundaan ini telah berhasil

menurunkan jumlah PNS (yang pada saat itu dipandang terlalu banyak),

memotong praktik-praktik penyimpangan dalam pengadaan pegawai,

memperbaiki sistem rekrutmen menjadi terbuka dan transparan, serta

mengurangi belanja pegawai pada masing-masing instansi pemerintah.

Page 25: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 3

Gambar 2.1 Perkembangan Jumlah PNS Tahun 2007 – 2014

Sumber : PermenPAN & RB No. 11 Tahun 2015 2. Sejalan dengan kebijakan moratorium, dilakukan pula pembenahan

sistem rekrutmen yang mulai diterapkan pada tahun 2012. Penggunaan

sistem Computer Assisted Test (CAT) diterapkan pada beberapa instansi

pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Tabel 2.2 Jumlah Instansi Yang Menggunakan CAT

Instansi

Jumlah Instansi

Yang

Menggunakan

CAT

Pelamar

umum

Kementerian/Lembaga 50 157.599

Provinsi 8 78.899

Kabupaten/Kota 15 25.361

Total 73 261.859

Sumber : Permenpan & RB No. 11 Tahun 2015

3. Audit organisasi pada beberapa kementerian/lembaga dalam rangka

restrukturisasi. Dari 16 (enam belas) Kementerian/Lembaga yang diaudit

Page 26: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 4

organisasinya, telah dilakukan restrukturisasi terhadap 4 (empat)

instansi, yaitu Kementerian PAN dan RB, Lembaga Administrasi Negara,

Badan Kepegawaian Negara, dan Arsip Nasional.

4. Dilakukan kajian untuk menelaah kembali keberadaan Lembaga Non

Struktural. Hasil kajian merekomendasikan 10 (sepuluh) LNS untuk di

likuidasi dan fungsi-fungsinya dilaksanakan oleh instansi yang terkait.

Rekomendasi dimaksud ditindaklanjuti oleh Presiden Joko Widodo

melalui Perpres Nomor 176 tentang Pembubaran 10 (sepuluh) Lembaga

Non Struktural (LNS) pada 4 Desember 2014. Ke sepuluh LNS tersebut

adalah:

a. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional;

b. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan

Sosial Penyandang Cacat;

c. Dewan Buku Nasional;

d. Komisi Hukum Nasional;

e. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan

dan Permukiman Nasional.

f. Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan;

g. Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu;

h. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan

Terburuk Untuk Anak-Anak;

i. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia; dan

j. Dewan Gula Indonesia.

5. Penerapan sistem promosi terbuka pada beberapa Kementerian/

Lembaga. Penerapan dilakukan pertama kali di Kementerian PAN dan RB

untuk seleksi pengisian jabatan eselon II pada akhir tahun 2011 dan

seleksi pengisian jabatan eselon I pada tahun 2012. Kemudian dilanjutkan

di Lembaga Administrasi Negara, BKN, dan ANRI. Penerapan sistem ini

terus menyebar ke beberapa instansi pemerintah pusat, seperti

Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara,

Page 27: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 5

Kementerian Hukum dan HAM, Komnas HAM, Kementerian Keuangan

dan LIPI. Beberapa pemerintah daerah seperti Provinsi DI Yogyakarta,

Provinsi Jawa tengah, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Kota

Bandung juga sudah mulai menggunakan sistem ini;

6. Pemberian Tunjangan Kinerja untuk memberikan motivasi kepada

pegawai dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi. Sampai dengan

tahun 2014 terdapat 73 (tujuh puluh tiga) kementerian/lembaga yang

sudah menerapkan tunjangan kinerja bagi pegawainya;

B. Tantangan Permasalahan

Pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode 2010-2014 masih

menyisakan berbagai tantangan ke depan baik secara nasional maupun di

Provinsi Jawa Barat yang secara bertahap dan terus menerus harus

diperbaiki. Beberapa permasalahan strategis yang masih harus diperbaiki

melalui pelaksanaan reformasi birokrasi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Birokrasi belum sepenuhnya bersih dan akuntabel

Beberapa tantangan yang dihadapi terkait dengan permasalahan ini

antara lain:

a. Rendahnya komitmen pimpinan di tingkat pusat dan daerah

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi

Meskipun Indeks Persepsi Korupsi membaik, tetapi upaya pencegahan

dan pemberantasan korupsi belum memberikan hasil yang signifikan

di samping itu perlunya tindak lanjut pengawasan.

b. Penyelenggaraan pemerintahan belum mencerminkan

penyelenggaraan yang bersih dan bebas KKN

Peran Aparat Pengawas Internal masih belum sepenuhnya mendorong

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN;

c. Manajemen kinerja masih belum sepenuhnya diterapkan

Kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah masih rendah. Hal

ini ditandai dengan lemahnya keterkaitan antara input anggaran

Page 28: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 6

dengan kinerja organisasi, dan orientasi kegiatan masih belum

sepenuhnya berfokus pada hasil yang diharapkan dan dampak

kemanfaatan yang ditimbulkan terhadap masyarakat/publik baik

secara langsung maupun tidak langsung;

d. Manajemen pembangunan nasional belum berjalan secara

optimal

Penetapan indikator kinerja nasional dan kementerian/lembaga (K/L)

belum didukung oleh sistem dan kelembagaan yang mantap. Antara

sistem perencanaan, penganggaran, pengadaan, pelaporan,

monitoring dan evaluasi, dan pengawasan belum sinergis dan

terintegrasi. Manajemen pembangunan nasional belum menerapkan

sistem reward dan punishment yang efektif;

2. Birokrasi belum efektif dan efisien

Beberapa tantangan yang dihadapi terkait dengan permasalahan ini

antara lain:

a. Tata kelola pemerintahan yang baik belum sepenuhnya

diterapkan

Pemerintah belum sepenuhnya mampu membuka ruang serta

mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pengelolaan pembangunan. Pemerintah sebagai

aktor kunci, belum sepenuhnya berperan dalam menciptakan sinergi

pelaksanaan pembangunan, baik dengan masyarakat maupun dengan

dunia usaha.

b. Lemahnya penegakan hukum

Penegakan hukum yang banyak diwarnai dengan perilaku koruptif

dari aparat penegak hukum.

Page 29: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 7

c. Pengadaan barang dan jasa masih belum dapat diselenggarakan

secara efektif dan efisien

Masih banyak ditemukan kasus korupsi dalam pengadaan barang dan

jasa, antara lain disebabkan belum seluruh pengadaan dilakukan

secara elektronik, serta pemanfaatan e-Catalog yang masih terbatas.

d. Kelembagaan birokrasi pemerintah masih belum efektif serta

Penerapan e-government belum berjalan sesuai rencana

Penerapan e-government belum merata pada seluruh birokrasi

pemerintah, terjadi tumpang tindih sistem aplikasi, serta belum

terintegrasi. Inefisiensi dalam pengembangan sistem informasi serta

dalam pengadaan dan pemanfaatan infrastruktur TIK, masih sering

terjadi;

e. Manajemen SDM Aparatur (ASN, TNI, dan Polri) masih belum

berjalan secara efektif

Masih banyak terjadi penempatan ASN, TNI, dan Polri dalam jabatan

yang tidak sesuai kompetensi, dan terjadi kesenjangan kompetensi

pegawai yang ada dengan persyaratan kompetensi jabatan yang

diduduki, sehingga kinerja/produktivitas belum optimal. Integritas

PNS yang dinilai masih rendah, serta sistem remunerasi belum layak

dan berbasis kinerja. Manajemen kinerja pegawai belum berjalan

sehingga berdampak pada belum dapat dilaksanakannya identifikasi

kelompok pegawai yang potensial (talent pool) untuk kaderisasi

kepemimpinan. Sistem pembinaan karier pegawai belum dapat

memberikan kejelasan karier pegawai yang memiliki prestasi baik.

Dengan belum berjalannya manajemen kinerja juga berdampak pada

perencanaan pelatihan kepada pegawai yang berorientasi pada

pengembangan kompetensi belum dapat direalisasikan hampir di

seluruh jajaran instansi pemerintah. Perbaikan gaji (remunerasi)

masih terkendala dengan sistem pembayaran pensiun yang masih

bergantung penuh pada APBN.

Page 30: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 8

f. Inefisiensi penggunaan anggaran

Penggunaan anggaran masih dihadapkan pada beberapa kendala

antara lain: 1) belum terdapat standarisasi sarana dan prasarana yang

komprehensif; 2) sistem dan budaya yang mendorong efisiensi belum

terbangun, dan 3) besarnya biaya operasional yang tidak sebanding

dengan kualitas pelayanan

g. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan masih belum mampu

mendorong kinerja birokrasi.

Penyempurnaan kurikulum dan metode pelatihan kepemimpinan

pegawai ASN belum mampu mengawal dan mengakselerasi proses

perubahan melalui reformasi birokrasi serta memberikan kontribusi

secara tidak langsung bagi kinerja organisasi. Belum semua program

pendidikan dan pelatihan bagi ASN berbasis kompetensi.

3. Pelayanan publik masih belum memiliki kualitas yang diharapkan

Beberapa tantangan yang dihadapi terkait dengan permasalahan ini

antara lain:

a. Pelayanan perijinan masih belum berjalan efektif dan efisien

Proses kerja birokrasi yang rumit dan kewenangan yang terpencar di

berbagai instansi, membuat pelayanan perijinan memakan waktu

yang lama dan biaya yang tinggi. Sebagai contoh, waktu yang

diperlukan dalam proses pelayanan perijinan di sektor perkebunan

mencapai 939 hari, sektor kelistrikan mencapai 783 hari, dan sektor

perhubungan mencapai 743 hari. Beberapa sektor lainnya juga

memiliki persoalan yang serupa

b. Praktik pungutan liar (pungli) dalam pelayanan perijinan masih

terjadi sehingga menghambat iklim usaha dan investasi

Kejelasan biaya pelayanan belum sepenuhnya diterapkan dengan

baik, karena masih banyak biaya lain yang tidak resmi muncul dalam

praktik pelayanan perijinan. Praktik pelayanan perijinan di Indonesia,

Page 31: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 9

tidak hanya memerlukan waktu yang lama tetapi juga biaya yang

tinggi.

c. Praktik manajemen pelayanan publik belum dijalankan dengan

baik

Berbagai aspek manajemen pelayanan publik sebagaimana

digambarkan pada UU Pelayanan Publik, seperti standar pelayanan

dan maklumat pelayanan, belum secara konsisten diimplementasikan.

Masalah lainnya adalah rendahnya kompetensi petugas pelayanan,

inovasi dan budaya pelayanan bermutu, serta penggunaan e-services

sebagai sarana pendukung penyelenggaraan pelayanan yang belum

merata. Di samping itu¸ masih terdapatnya tumpang tindih dan

terpencarnya fungsi kelembagaan pelayanan pada berbagai instansi

pemerintah, yang masing-masing terjebak pada egoism sektoral, yang

pada gilirannya merugikan kepentingan masyarakat luas.

Isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang

mempengaruhi kinerja birokrasi antara lain :

1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan persebarannya yang tidak

merata.

2. Kualitas dan aksesibilitas kesehatan dan pendidikan yang masih di bawah

standar.

3. Pengangguran yang masih tinggi dan ketenagakerjaan.

4. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

5. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur dasar dan strategis.

6. Kualitas lingkungan hidup untuk mendukung terwujudnya Jawa Barat

sebagai “Provinsi Hijau” (Green Province).

7. Kualitas demokrasi yang masih perlu ditingkatkan.

8. Kecepatan dan ketepatan penanganan bencana serta adaptasi masyarakat

terhadap bencana.

9. Pemerintahan daerah yang efektif dan efisien.

Page 32: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 10

10. Pelestarian nilai budaya warisan budaya lokal.

11. Pengembangan industri wisata.

12. Penanggulangan penduduk miskin.

13. Kesiapan menghadapi pasar global.

14. Pencegahan dan penanganan masalah social.

15. Alih fungsi dari pertanian ke non-pertanian dan penertiban okupasi lahan

tidur.

16. Ketahanan pangan.

17. Keamanan dan ketertiban

Birokrasi di Jawa Barat dalam fungsi kebijakan publik selaku unsur

pelaku kebijakan melaksanakan proses dari tahapan-tahapan kebijakan

secara mulai dari : masalah kebijakan (problem policy), perumusan dan

penetapan kebijakan (policy making), pelaksanaan kebijakan (policy

implementation), pengawasan dan pemantauan kebijakan (policy monitoring

and control), evaluasi kebijakan (policy evaluation), produk/hasil kebijakan

(policy outcome) dan dampak manfaat dan kerugian kebijakan (policy impact)

dan seterusnya.

Birokrasi menjadi unsur penting dalam sistem, struktur dan kultur

organisasi negara maupun daerah, yang memerlukan pengaturan secara ideal

dan komprehensif. Sebagai sebuah sistem, birokrasi pemerintahan

mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan sekitarnya, baik

lingkungan internal maupun eksternal. Lingkungan internal birokrasi yang

dinamis perlu dikembangkan melalui pembangunan kapasitas (capacity

building) secara sistematis dan berkelanjutan menuju organisasi

pembangunan (developmental organization), mengingat lingkungan

eksternalnya juga berubah dan berkembang secara tidak terduga.

Untuk mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal,

maka kelembagaan birokrasi pemerintahan seharusnya didasarkan pada

struktur, fungsi, proses, dan perilaku maupun kultur birokrasi pemerintahan

yang berorientasi pada kinerja organisasi (performance organization) dan

Page 33: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 II- 11

organisasi pembelajaran (learning organization) guna meningkatkan

pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Ada empat aspek yang

perlu dibangun yakni :

a. Kapabilitas struktur kelembagaan birokrasi pemerintahan yang dicirikan

oleh muatan : visi dan strategi, ramping, mendatar, berbasis kompetensi,

berbasis kinerja, dan menjadi organisasi pembelajaran.

b. Kualitas birokrasi pemerintahan yang mampu memanfaatkan dan

mengendalikan nilai sumber daya secara optimal dan berkelanjutan,

menciptakan kemampuan prosedur, mekanisme dan proses pilihan publik

dalam kebijakan, kapabilitas melayani, memberdayakan dan

mengendalikan pelayanan publik maupun pemanfaatan dan penggunaan

ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi yang strategis.

c. Penguatan proses birokrasi pemerintahan yang didasarkan pada

pendekatan organisasi dan manajemen strategis yaitu melalui tahapan

strategi formulasi (visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan),

strategi implementasi (program, kegiatan, keuangan dan prasarana serta

sarana), serta strategi kontrol (kinerja, dampak dan manfaat).

d. Kapasitas perilaku birokrasi pemerintahan yang dilandasi nilai, norma,

adat, etika, dan kebiasaan, dalam manajemen pengembangan staf yang

profesional.

Berbagai langkah sebagaimana dikemukakan di atas tertuang dalam

Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai

dengan karakteristik organisasi masing-masing. Bentuknya adalah dengan

memelihara dan atau meningkatkan kondisi yang telah baik, melanjutkan

upaya perubahan, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi serta

memperluas cakupan pelaksanaannya. Semua usaha dan kerja keras tersebut

tidak lain adalah untuk membawa birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat

yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien serta mampu memberikan

pelayanan publik yang berkualitas.

Page 34: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III - 1

BAB III

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

A. Arah Kebijakan Nasional Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

1. Isu Strategis-Agenda Nasional 2015-2019

Beberapa isu strategis lintas pembina sektor aparatur negara,

sebagaimana dimuat dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015

tentang RPJMN 2015-2019, yang dijadikan arah kebijakan pelaksanaan

reformasi birokrasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Isu Strategis dan Agenda Prioritas Reformasi Birokrasi

No Isu strategis Agenda prioritas 2015-2019 Instansi

pembina/pelaksana

a. REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

(a) Penguatan payung hukum RBN

(b) Peningkatan kapasitas implementasi

(c) Penyempurnaan pelaksanaan dan peningkatan kualitasnya

(d) Akselerasi pelaksanaan RB di daerah

(e) Quick Wins RB (a.l. Pilot Project pada Quick Wins JKW_JK)

Kemen PAN dan

RB

Kemendagri

K/L /Pemda

b. AKUNTABILITAS KINERJA

(a) Penyempurnaan SAKIP

(b) Implementasi SAKIP sebagai Pilar Manajemen Kinerja

(c) Pelaksanaan MoU antara Kemen PPN dengan Kemen PAN dan RB

(d) Pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terbuka

Kemen PAN dan

RB

BPKP

Bappenas

Kemenkeu

Kemenkominfo

K/L /Pemda

c. PENGAWASAN (a) Penyelesaian RUU Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

(b) Sinergi pengawasan internal dengan eksternal

(c) Pengembangan sistem pengaduan nasional yang terintegrasi

(d) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM APIP

Kemen PAN dan RB

BPKP

Kemendagri

K/L /Pemda

Page 35: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III - 2

No Isu strategis Agenda prioritas 2015-2019 Instansi

pembina/pelaksana

d. KELEMBAGAAN BIROKRASI

(a) Audit/ Review Organisasi K/L/Pemda

(b) Desain kelembagaan birokrasi

(c) Penataan Kelembagaan untuk mendukung Prioritas Presiden

Kemen PAN dan RB

LAN

K/L

e. KETATALAKSANAAN (a) Implementasi UU Administrasi

Pemerintah

(b) Pengembangan e-Government secara terintegrasi

(c) Proses bisnis birokrasi yang sederhana, cepat, dan terintegrasi (review dan penyempurnaan)

(d) Peningkatan kualitas e-procurement

(e) Manajemen kearsipan birokrasi berbasis TIK

Kemen PAN dan

RB

Kemenkominfo

LKPP

ANRI

K/L/Pemda

f. SDM APARATUR (a) Penyelesaian peraturan pelaksanaan

UU ASN

(b) Akselerasi implementasi UU ASN secara konsisten

(c) Penetapan formasi CPNS/CASN secara ketat

(d) Sistem rekrutmen berbasis

kompetensi

(e) Penyempurnaan sistem diklat untuk mendukung kinerja

(f) Sistem promosi terbuka dan penempatan dalam jabatan berbasis kompetensi

(g) Sistem remunerasi berbasis kinerja

(h) Penguatan reward and punishment secara fair

(i) Penguatan budaya integritas, budaya kinerja, dan budaya melayani

(j) Penyempurnaan sistem jaminan sosial (kesehatan, pensiun, dll)

(k) Penguatan kapasitas kelembagaan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

(l) Penguatan sistem informasi kepegawaian nasional.

Kemen PAN dan

RB

BKN

LAN

Kemendagri

K/L/Pemda

g. PELAYANAN PUBLIK (a) Peningkatan kualitas implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik

(b) Modernisasi sistem dan manajemen Pelayanan Publik (SDM, ICT, Standar Pelayanan)

(c) Monitoring dan supervisi kinerja pelayanan publik

(d) Membuka ruang partisipasi publik

melalui

Citizen Charter

(e) Penguatan integritas dalam pelayanan publik

Kemen PAN dan RB

ORI

LAN

K/L/Pemda

Page 36: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III - 3

2. Pengarustamaan Nasional 2015-2019

Kebijakan pengarusutamaan, sebagaimana dimuat dalam Peraturan

Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019, merupakan

landasan operasional bagi seluruh pelaksanaan pembangunan, yang

diarahkan untuk dapat tercermin dalam output pada kebijakan

pembangunan pengarusutamaan diarahkan untuk memperkuat kapasitas

birokrasi dan mendorong partisipasi masyarakat sipil, melalui:

a. Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik;

b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan;

c. Perluasan agenda reformasi birokrasi;

d. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

B. Sasaran Reformasi Birokrasi Pada Aras Nasional dan Daerah

Pembangunan pada bidang aparatur negara diarahkan pada tiga

sasaran pembangunan (disesuaikan dengan sasaran pembangunan sub

sektor aparatur negara, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019) yaitu sebagai berikut:

1. Birokrasi di Aras Nasional dan Daerah yang bersih dan akuntabel.

Arah kebijakan dari sasaran ini meliputi:

a. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif.

b. Penerapan pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis.

c. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem

akuntabilitas keuangan dan kinerja.

d. Peningkatan fairness, transparansi, dan profesionalisme dalam

pengadaan barang dan jasa.

2. Birokrasi di Aras Nasional dan Daerah yang efektif dan efisien

Arah kebijakan dari sasaran ini meliputi:

a. Penguatan agenda Reformasi Birokrasi Nasional dan peningkatan

kualitas implementasinya.

b. Penataan kelembagaan instansi pemerintah yang tepat ukuran, tepat

fungsi, dan sinergis.

Page 37: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III - 4

c. Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif, dan

berbasis e-government.

d. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis

merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat.

e. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif.

f. Peningkatan kualitas kebijakan publik.

g. Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi

untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi,

dan transformatif.

h. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi.

i. Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif, dan

terpadu.

3. Birokrasi di Aras Nasional dan Daerah yang memiliki pelayanan

publik berkualitas

a. Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan:

1) Implementasi UU Pelayanan Publik

2) Pemanfaatan ICT

3) Integritas dan kualitas SDM Pelayanan

4) Budaya pelayanan

5) Quick Wins

b. Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik:

1) Penguatan monev kinerja

2) Efektivitas pengawasan

3) Sistem pengaduan

4) Penerapan reward and punishment

Ketiga sasaran strategis tersebut memiliki rumusan yang berbeda

dengan sasaran reformasi birokrasi pada periode tahun 2010 – 2014. Namun,

keselarasan ketiga sasaran dimaksud dengan sasaran reformasi birokrasi

pada tahap sebelumnya secara substansi tidak memiliki perbedaan.

Page 38: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III - 5

Meskipun dipilah dalam klasifikasi yang berbeda, tetapi ketiga sasaran

di atas merupakan kesatuan yang utuh terkait satu sama lain.

Gambar 3.1 Perbandingan Sasaran Reformasi Birokrasi

Sumber : Permenpan & RB No. 11 Tahun 2015

Terwujudnya pemerintahan yang bersih

dan bebas KKN

Birokrasi yang bersih dan akuntabel

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

birokrasi

Birokrasi yang efektif dan efisien

Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik

kepada masyarakat

Birokrasi yang memiliki pelayanan publik

berkualitas

SASARAN REFORMASI BIROKRASI 2010 - 2014

SASARAN REFORMASI BIROKRASI 2015 - 2019

Page 39: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 6

Tabel 3.1

Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi di Level Nasional dan Daerah 2015 - 2019

Agenda Pembangunan Nasional dan Daerah

Isu Strategis - Agenda Prioritas 2015-2019

Pengarusutamaan 2015-2019 Sasaran Reformasi Birokrasi

A. Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan

1. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja, melalui strategi a. penguatan kebijakan sistem

pengawasan intern pemerintah;

b. penguatan pengawasan terhadapkinerja pembangunan nasional; dan

c. pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP)

2. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan pembangunan, melalui strategi: a. penguatan kebijakan e-

government yang mengatur kelembagaan e-government,

b. penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang terintegrasi;

c. penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan

d. penguatan sistem kearsipan berbasis TIK

A. Reformasi Birokrasi Nasional 1. Penguatan payung hukum

RBN 2. Peningkatan kapasitas

implementasi 3. Penyempurnaan pelaksanaan

dan peningkatan kualitasnya 4. Akselerasi pelaksanaan RB di

daerah 5. Quick Wins RB

B. Akuntabilitas Kinerja 1. Penyempurnaan SAKIP 2. Implementasi SAKIP sebagai

Pilar Manajemen Kinerja 3. Pelaksanaan MoU antara

Kemen PPN dengan Kemen PAN dan RB

4. Pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terbuka

C. Pengawasan 1. Penyelesaian RUU Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

2. Sinergi pengawasan internal dengan eksternal

3. Pengembangan sistem pengaduan nasional yang terintegrasi

4. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM APIP

A. Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik 1. Pembentukan Pusat

Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada setiap unit organisasi

2. Kerjasama dengan media massa dalam rangka public awareness campaign

3. Publikasi semua proses perencanaan dan penganggaran ke dalam website masing-masing K/L/D

4. Publikasi informasi penggunaan/ pelaksanaan anggaran

B. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan Penciptaan ruang-ruang partisipasi dan konsultasi publik 1. Pembentukan Forum

Konsultasi Publik dalam perumusan kebijakan

2. Pengembangan sistem publikasi informasi proaktif yang dapat diakses dan mudah dipahami.

A. Birokrasi yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan

integritas birokrasi yang efektif.

2. Penerapan pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis.

3. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja.

4. Peningkatan fairness, transparansi, dan profesionalisme dalam pengadaan barang dan jasa.

B. Birokrasi yang efektif dan efisien 1. Penguatan agenda

Reformasi Birokrasi Nasional dan peningkatan kualitas implementasinya.

2. Penataan kelembagaan instansi pemerintah yang tepat ukuran, tepat fungsi, dan sinergis.

3. Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif, dan berbasis e-government.

4. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit untuk mewujudkan

Page 40: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 7

Agenda Pembangunan Nasional dan Daerah

Isu Strategis - Agenda Prioritas 2015-2019

Pengarusutamaan 2015-2019 Sasaran Reformasi Birokrasi

3. Penerapan open government melalui strategi: a. Pembentukan Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

b. peningkatan kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi publik;

c. publikasi semua proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan anggaran ke dalam website masing- masing K/L/D;

d. penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan kebijakan publik;

e. pengembangan sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif yang dapat diakses publik;

f. pengelolaan Sistem dan JaringanInformasi Kearsipan Nasional.

B. Menyempurnakan dan

meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN),

1. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah, melalui strategi: a. penyempurnaan desain

kelembagaan pemerintah; b. penataan kelembagaan

internal pemerintah pusat dan daerah;

c. penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah.

D. Kelembagaan Birokrasi 1. Audit/ Review Organisasi

K/L/Pemda 2. Desain kelembagaan birokrasi 3. Penataan Kelembagaan untuk

mendukung Prioritas Presiden

E. Ketatalaksanaan 1. Implementasi UU

Administrasi Pemerintah 2. Pengembangan e-government

secara terintegrasi 3. Proses bisnis birokrasi yang

sederhana, cepat, dan terintegrasi (review dan penyempurnaan)

4. Peningkatan kualitas e- procurement

5. Manajemen kearsipan birokrasi berbasis TIK

F. SDM Aparatur 1. Penyelesaian peraturan

pelaksanaan UU ASN 2. Akselerasi implementasi UU ASN

secara konsisten 3. Penetapan formasi CPNS/CASN

secara ketat 4. Sistem rekrutmen berbasis

kompetensi 5. Penyempurnaan sistem diklat

untuk mendukung kinerja 6. Sistem promosi terbuka dan

penempatan dalam jabatan berbasis kompetensi

7. Sistem remunerasi berbasis kinerja

8. Penguatan reward and punishment secara fair

3. Pengembangan website

yang berinteraksi dengan masyarakat

C. Perluasan agenda Reformasi Birokrasi

1. Penyusunan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi; Penyusunan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Instansi

2. Penataan kelembagaan instansi Pemerintah (K/LPNK/LNS) yang mencakup penataan fungsi dan struktur organisasinya Melakukan restrukturisasi organisasi dan tata kerja instansi untuk rightsizing didasarkan pada Sasaran dan Kebijakan RPJMN dan RPJMD

3. Penataan ketatalaksanaan instansi pemerintah Penyederhanaan proses bisnis dan penyusunan SOP utama khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat.

4. Peneraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Percepatan penerapan sistem pengendalian internal pemerintah di setiap unit organisasi pemerintah

5. Akuntabilitas pengelolaan

keuangan Negara a. Penyusunan laporan keuangan

yang akuntabel dan sesuai dengan Standar Akuntansi

ASN yang profesional dan bermartabat.

5. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif.

6. Peningkatan kualitas kebijakan publik.

7. Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi, dan transformatif.

8. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi.

9. Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif, dan terpadu.

C. Birokrasi yang memiliki

pelayanan publik berkualitas

1. Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan: a. Implementasi UU

Pelayanan Publik b. Pemanfaatan ICT c. Integritas dan kualitas

SDM Pelayanan d. Budaya pelayanan e. Quick Wins

2. Penguatan kapasitas

pengelolaan kinerja pelayanan publik. a. Penguatan monev kinerja b. Efektivitas pengawasan

Page 41: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 8

Agenda Pembangunan Nasional dan Daerah

Isu Strategis - Agenda Prioritas 2015-2019

Pengarusutamaan 2015-2019 Sasaran Reformasi Birokrasi

2. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional, melalui strategi: a. penguatan kelembagaan dan tata

kelola pengelolaan RBN b. penataan regulasi dan kebijakan

di bidang aparatur negara;

c. perluasan dan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah daerah; dan

d. penyempurnaan sistem evaluasipelaksanaan reformasi birokrasi nasional.

3. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), melalui strategi: a. penetapan formasi dan

pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif;

b. penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, dan berbasis TIK;

c. penguatan sistem dan kualitas penyelenggaraan diklat;

d. penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN);

9. Penguatan budaya integritas, budaya kinerja dan budaya melayani

10. Penyempurnaan sistem jaminan sosial (kesehatan, pensiun, dll)

11. Penguatan kapasitas kelembagaan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

12. Penguatan sistem informasi kepegawaian nasional.

G. Pelayanan Publik 1. Peningkatan kualitas

implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik

2. Modernisasi sistem dan manajemen Pelayanan Publik (SDM, ICT, Standar Pelayanan)

3. Monitoring dan supervisi kinerja pelayanan publik

4. Membuka ruang partisipasi publik melalui Citizen Charter

5. Penguatan integritas dalam pelayanan publik

Pemerintahan (PP71 Tahun 2010)

b. Penggunaan Aplikasi SIMAK BMN dan SIMDA pada setiap unit organisasi

6. Sistem Seleksi PNS melalui CAT

System Penerapan Sistem Seleksi Berbasis CAT system di seluruh instansi pemerintah

7. Pengembangan dan penerapan e- government

8. Penerapan e-Arsip Penerapan e-Arsip di tiap unit organisasi pemerintah

9. Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Aparatur a. Penerapan sistem

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berbasis Teknologi Informasi

b. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkualitas

D. Peningkatan kualitas pelayanan

publik Perluasan penerapan e-services untuk pelayanan publik Pengembangan sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi 1. Penerapan Standar Pelayanan

Publik pada Unit Pelayanan Publik a. Penerapan Standar Pelayanan

Publik untuk seluruh unit pelayanan publik

c. Sistem pengaduan 3. Penerapan reward and

punishment

Page 42: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 9

Agenda Pembangunan Nasional dan Daerah

Isu Strategis - Agenda Prioritas 2015-2019

Pengarusutamaan 2015-2019 Sasaran Reformasi Birokrasi

b. Penyusunan SOP untuk berbagai jenis pelayanan

2. Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk pelayanan utama, perijinan dan investasi Percepatan Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang efektif dan efisien

3. Pembentukan unit Pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi Penerapan manajemen pengaduan berbasis teknologi informasi yang efektif pada setiap unit pelayanan publik

4. Membangun sistem pengelolaan dan layanan informasi publik yang andal dan profesional a. Penerapan Unit Pelayanan

Publik yang Berbasis Teknologi Informasi

b. K/L/D memiliki kebijakan Standar Pelayanan Minimal

c. K/L/D memiliki standar pelayanan yang disusun secara partisipatif

d. K/L/D wajib melaksanakan Forum Konsultasi Publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik

e. K/L/D wajib pengembangan sistem publikasi informasi proaktif yang dapat diakses, dengan bahasa yang mudah dipahami.

f. K/L/D wajib mengembangkan website yang berinteraksi dengan masyarakat

Page 43: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 10

C. Ukuran Keberhasilan Pada Aras Nasional dan Daerah

Untuk melihat keberhasilan upaya pencapaian sasaran reformasi

birokrasi di Level Nasional dan Daerah, telah ditetapkan ukuran keberhasilan

dengan indikator-indikator sebagai berikut:

Tabel 3.2 Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi di Aras Nasional dan Daerah 2015 - 2019

Sasaran Indikator Satuan Baseline Target 2019

Birokrasi yang bersih dan akuntabel

1. Opini WTP Atas Laporan Keuangan

a. K/L % 74 95 b. Provinsi % 53 85 c. Kabupaten % 18 60 d. Kota % 33 65

2. Tingkat Kapabilitas APIP Skor 1 - 5 1 3

3. Tingkat Kematangan Implementasi SPIP

Skor 1 - 5 1 3

4. Instansi Pemerintah Yang Akuntabel (Skor B Atas SAKIP)

a. K/L % 39,3 85 b. Provinsi % 27,3 75 c. Kabupaten/ Kota % 30 50

5. Penggunaan e-Procurement terhadap Belanja Pengadaan

% 30 80

Birokrasi yang efektif dan efisien

1. Indeks Reformasi Birokrasi Rata-Rata Nasional

a. K/L Skor 1 - 100 47 75

b. Provinsi Skor 1 - 100 NA 60

c. Kabupaten/ Kota Skor 1 - 100 NA 45

2. Indeks Profesionalitas ASN Skor 1 - 100 76 86

3. Indeks e-Government Nasional

a. K/L Skor 0 - 4 2,66

b. Provinsi Skor 0 - 4 2,2 3,4

c. Kabupaten/ Kota Skor 0 - 4 2,2

Birokrasi yang memiliki Pelayanan Publik berkualitas

1. Indeks Integritas Nasional

a. Integritas pelayanan Publik (Pusat)

Skor 0 - 10 7,22 9

b. Integritas pelayanan Publik (Daerah)

Skor 0 - 10 6,82 8,5

2. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) % 80 95

3. Persentase Kepatuhan Pelaksanaan UU Pelayanan Publik (Zona Hijau)

a. K/L % K: 64; L:15

100

b. Provinsi % 50 100 c. Kabupaten/ Kota % 5 80

Page 44: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 11

D. Area Perubahan di Aras Nasional dan Daerah

Untuk mewujudkan ketiga sasaran reformasi birokrasi sebagaimana

disebutkan di atas, ditetapkan area-area perubahan birokrasi di Aras

Nasional dan Daerah. Perubahan-perubahan pada area tertentu dalam

lingkup birokrasi diharapkan menciptakan kondisi yang kondusif untuk

mendukung pencapaian tiga sasaran reformasi birokrasi. Area-area

perubahan tersebut adalah:

1. Mental Aparatur di Aras Nasional dan Daerah

Salah satu sumber permasalahan birokrasi adalah perilaku negatif yang

ditunjukkan dan dipraktikkan oleh para birokrat. Perilaku ini mendorong

terciptanya citra negatif birokrasi. Perilaku yang sudah menjadi mental

model birokrasi yang dipandang lambat, berbelit-belit, tidak inovatif,

tidak peka, inkonsisten, malas, feodal, dan lainnya. Karena itu, fokus

perubahan reformasi birokrasi ditujukan pada perubahan mental

aparatur. Perubahan mental model/perilaku aparatur diharapkan akan

mendorong terciptanya budaya kerja positif yang kondusif bagi

terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif, dan efisien serta

mampu memberikan pelayanan yang berkualitas.

2. Pengawasan di Aras Nasional dan Daerah

Berbagai penyimpangan yang terjadi dalam birokrasi, salah satu

penyebabnya adalah lemahnya sistem pengawasan. Kelemahan sistem

pengawasan mendorong tumbuhnya perilaku koruptif atau perilaku

negatif lainnya yang semakin lama semakin menjadi, sehingga berubah

menjadi sebuah kebiasaan. Karena itu perubahan perilaku koruptif

aparatur harus pula diarahkan melalui perubahan atau penguatan sistem

pengawasan.

Page 45: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 12

3. Akuntabilitas di Aras Nasional dan Daerah

Kemampuan pemerintah untuk mempertanggungjawabkan berbagai

sumber yang diberikan kepadanya bagi kemanfaatan publik seringkali

menjadi pertanyaan masyarakat. Pemerintah dipandang belum mampu

menunjukkan kinerja melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

mampu menghasilkan outcome (hasil yang bermanfaat) bagi masyarakat.

Karena itu, perlu diperkuat penerapan sistem akuntabilitas yang dapat

mendorong birokrasi lebih berkinerja dan mampu

mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan segala sumber-

sumber yang dipergunakannya.

4. Kelembagaan di Aras Nasional dan Daerah

Kelembagaan pemerintah dipandang belum berjalan secara efektif dan

efisien. Struktur yang terlalu gemuk dan memiliki banyak hierarki

menyebabkan timbulnya proses yang berbelit, kelambatan pelayanan

dan pengambilan keputusan, dan akhirnya menciptakan budaya feodal

pada aparatur. Karena itu, perubahan pada sistem kelembagaan akan

mendorong efisiensi, efektivitas, dan percepatan proses pelayanan dan

pengambilan keputusan dalam birokrasi. Perubahan pada sistem

kelembagaan diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya/perilaku

yang lebih kondusif dalam upaya mewujudkan birokrasi yang efektif dan

efisien.

5. Tatalaksana di Aras Nasional dan Daerah

Kejelasan proses bisnis/tatakerja/tatalaksana dalam instansi

pemerintah juga sering menjadi kendala penyelenggaraan

pemerintahan. Berbagai hal yang seharusnya dapat dilakukan secara

cepat seringkali harus berjalan tanpa proses yang pasti karena tidak

terdapat sistem tatalaksana yang baik. Hal ini kemudian mendorong

terciptanya perilaku hirarkis, feodal, dan kurang kreatif pada

birokrat/aparatur. Karena itu, perubahan pada sistem tatalaksana

Page 46: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 13

sangat diperlukan dalam rangka mendorong efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan, sekaligus juga untuk mengubah mental

aparatur.

6. SDM Aparatur di Aras Nasional dan Daerah

Perilaku aparatur sangat dipengaruhi oleh bagaimana setiap instansi

pemerintah membentuk SDM Aparaturnya melalui penerapan sistem

manajemen SDM-nya dan bagaimana Sistem Manajemen SDM

diterapkan secara nasional. Sistem manajemen SDM yang tidak

diterapkan dengan baik mulai dari perencanaan pegawai, pengadaan,

hingga pemberhentian akan berpotensi menghasilkan SDM yang tidak

kompeten. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan. Karena itu, perubahan dalam pengelolaan

SDM harus selalu dilakukan untuk memperoleh sistem manajemen SDM

yang mampu menghasilkan pegawai yang profesional.

7. Peraturan Perundang-undangan di Aras Nasional dan Daerah

Permasalahan lain yang menjadi faktor penyebab munculnya perilaku

negatif aparatur adalah peraturan perundang-undangan yang tumpang

tindih, disharmonis, dapat diinterpretasi berbeda atau sengaja dibuat

tidak jelas untuk membuka kemungkinan penyimpangan. Kondisi seperti

ini seringkali dimanfaatkan oleh aparatur untuk kepentingan pribadi

yang dapat merugikan negara. Karena itu, perlu dilakukan

perubahan/penguatan terhadap sistem peraturan perundang-undangan

yang lebih efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

8. Pelayanan Publik di Aras Nasional dan Daerah

Pelayanan publik merupakan aspek lain yang selalu menjadi sorotan

masyarakat. Penerapan sistem manajemen pelayanan belum

sepenuhnya mampu mendorong peningkatan kualitas pelayanan, yang

Page 47: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 14

lebih cepat, murah, berkekuatan hukum, nyaman, aman, jelas, dan

terjangkau serta menjaga profesionalisme para petugas pelayanan. Oleh

karena itu, perlu dilakukan penguatan terhadap sistem manajemen

pelayanan publik agar mampu mendorong perubahan profesionalisme

para penyedia pelayanan serta peningkatan kualitas pelayanan.

Inti perubahan dari reformasi birokrasi adalah perubahan pada

mental aparatur. Tetapi perubahan tersebut tidak dapat dilakukan hanya

melalui langkah-langkah yang ditujukan langsung kepada aparatur, tetapi

juga harus ditujukan kepada seluruh sistem yang melingkup aparatur.

Keterkaitan antara area perubahan dan sasaran reformasi birokrasi

dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.2

Area Perubahan dan Sasaran Reformasi Birokrasi

di Aras Nasional dan Daerah

Hasil yang diharapkan dari perubahan pada area-area dimaksud di

atas adalah sebagai berikut:

MENTAL/

PERILAKU

APARATUR

Page 48: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 15

Tabel 3.3

Area Perubahan dan Hasil Yang diharapkan

di Aras Nasional dan Daerah

Area Perubahan Hasil yang diharapkan

1. Mental Aparatur Meningkatnya penerapan/internalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku, termasuk penguatan budaya kinerja dan budaya pelayanan

Meningkatnya penerapan budaya kerja positif di setiap instansi pemerintah

Meningkatnya integritas aparatur Meningkatnya profesionalisme aparatur Meningkatnya citra positif aparatur sebagai pelayan

masyarakat Meningkatnya kepuasan masyarakat

2. Pengawasan Meningkatnya kapasitas APIP Meningkatnya penerapan sistem pengawasan yang

independen, profesional, dan sinergis Meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan

yang bersih dan bebas KKN Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi Menurunnya tingkat penyimpangan oleh aparatur Meningkatnya jumlah instansi pemerintah yang memperoleh

opini WTP – BPK

3. Akuntabilitas Meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi

Meningkatnya kualitas penerapan sistem pengadaan barang dan jasa yang adil, transparan, dan profesional

Meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja nasional Meningkatnya akuntabilitas aparatur

4. Kelembagaan Meningkatnya kualitas pelaksanaan agenda reformasi birokrasi nasional;

Meningkatnya ketepatan ukuran, ketepatan fungsi dan sinergisme/kesinergisan kelembagaan Kementerian/lembaga pemerintah non kementerian/lembaga non struktural;

Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi antar Kementerian/Lembaga dan antar Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah daerah;

Meningkatnya kejelasan pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota;

Meningkatnya sinergisme kelembagaan antara instansi pemerintah pusat dan daerah;

Meningkatnya sinergisme dan penguatan kelembagaan pada masing-masing bidang pembangunan;

Meningkatnya kinerja aparatur

Page 49: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 16

Area Perubahan Hasil yang diharapkan

5. Tatalaksana Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, cepat, terukur sederhana, transparan, partisipatif, dan berbasis e-Government;

Meningkatnya kualitas tata hubungan antara pemerintah pusat dan daerah;

Meningkatnya penerapan keterbukaan informasi publik; Meningkatnya penerapan sistem pengadaan barang dan jasa

E. Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Menurut RPJMD

2013-2018

RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 merupakan tahap ketiga dari

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 yaitu

tahap memantapkan pembangunan secara menyeluruh dalam rangka

penyiapan kemandirian masyarakat Jawa Barat. Dengan mempertimbangkan

potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis

yang terjadi di Jawa Barat, maka Visi Tahun 2013-2018 yaitu:

"Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua"

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan

memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan,

serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi

sebagai berikut:

1. Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing

2. Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan

3. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan

Perluasan Partisipasi Publik

4. Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur

Strategis yang Berkelanjutan

5. Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan

Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal

Pelaksanaan reformasi birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat

2015-2019 didasarkan pada beberapa arah kebijakan pemerintah dalam

RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, sebagai berikut:

Page 50: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 17

1. Meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan

2. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan

3. Mengembangkan infrastruktur wilayah, energi dan air baku

4. Meningkatkan ekonomi non pertanian

5. Meningkatkan ekonomi pertanian

6. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan

7. Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan

8. Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan

9. Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial

dan Keamanan

10. Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dan

pembangunan berbasis IPTEK

Secara eksplisit arahan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tertulis dalam Strategi Arah Kebijakan

RPJMD Provinsi Jawa Barat, yaitu Meningkatkan kinerja aparatur serta

tata kelola pemerintahan dan pembangunan berbasis IPTEK.

Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh untuk agenda

Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dan

pembangunan berbasis IPTEK, meliputi :

a. Modernisasi Pemerintahan dan profesionalisme aparatur.

b. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi publik.

c. Penataan system hukum dan penegakan hukum.

d. Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multi pihak.

e. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas

pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan

f. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan.

F. Kerangka Besar Road Map Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat

Tahun 2005-2025

Penataan ulang manajemen pemerintahan daerah dalam rangka

reformasi birokrasi guna mencakup beberapa bagian besar dari manajemen

pemerintahan yaitu reformasi birokrasi pada manajemen perencanaan,

Page 51: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 18

manajemen sumber daya manusia, Manajemen keuangan, manajemen

pelayanan umum, manajemen logistik, manajemen kinerja serta manajemen

kolaborasi dan konflik. Semua unsur manajemen di atas akan diperbaharui

dengan pendekatan hukum, administrasi, dan politik yang terjadi saat ini di

Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat. Kerangka pikir (frame work)

dalam melakukan Reformasi Birokrasi 2005-2025 di Provinsi Jawa Barat

adalah menuju Pemerintahan Kelas Dunia.

Page 52: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 19

Gambar 3.3 Kerangka Pikir “Grand Design Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2005-2025”

Reformasi Birokrasi

Manajemen : 1. G 1 : Jungle Management 2. G 2 : Management by Direction 3. G 3 : Management by Targeting 4. G 4 : Total Quality Management 5. G 5 : Networking Management

Indonesia termasuk Jawa Barat berada pada

G 2 dan G 3

Patology Birokrasi

Indonesia termasuk Jawa Barat harus

menuju ke G 4 dan G 5

Pergeseran Manajemen perlu didukung dengan

Reformasi Birokrasi

Menata Ulang Manajemen Pemerintahan Daerah

Manajemen Perencanaan : a. Dokumen Perencanaan b. Pejabat Fungsional Perencana c. Perencanan Kegiatan Rutin

Manajemen Sumber Daya Aparatur : a. Pola Mixed System b. Pengembangan jabatan Fungsional

Manajemen Keuangan : a. Anggaran berbasis Kinerja b. Informasi Keuangan c. Akuntabilitas d. Kultur Birokrasi

Manajemen Pelayanan Umum : a. Filosofi, Strategi Pelayanan Umum b. Penyusunan SPM c. Penguatan Unit-unit Pelayanan d. Pengembangan Iklim Kompetensi e. Survey IKM

Manajemen Kinerja

Manajemen Logistik

Manajemen Konflik & Kolaborasi

Page 53: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 20

Dari kerangka pikir di atas, disusunlah kegiatan-kegiatan penting yang

menjadi inovasi besar dalam mendukung reformasi birokrasi di Provinsi

Jawa Barat sejak tahun 2005, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.4 Road Map Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2005-2025

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

Manajemen Perencanaan

1. Penyusunan Dokumen Perencanaan

1. Fasilitasi Penyusunan naskah akademis dan Raperda inti tentang urusan yang menjadi kewenangan provinsi dan urusan yang menjadi kewenangan Kabupaten/kota se-Jawa Barat dengan mengacu Peraturan Pemerintah tentang urusan yang ada saat ini (PP No. 38 tahun 2007) agar tidak menimbulkan multitafsir dalam menjalankan urusan sesuai dengan skala provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

2. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda tentang RPJP dan RPJM Provinsi dan Raperda tentang RPJP dan RPJM Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang selaras dengan target bahwa Visi dan Misi Pemerintahan Daerah se-Jawa Barat harus memiliki ciri visi yang baik yaitu Measureable (terukur), Tangible (dapat dicapai), dan Timebond (ukuran waktu)

3. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda tentang SOTK Provinsi dan Raperda tentang SOTK Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang sesuai dengan urusan Kabupaten/kota yang dimiliki, menyangkut kebutuhan dasar masyarakat (basic need) dan potensi yang dimiliki (core business) dengan pendekatan pencapaian Visi dan misi yang telah disusun secara measurable, tangible dan time bond

4. Fasilitasi Penyusunan Raperda tentang APBD Provinsi dan APBD

Page 54: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 21

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

Kabupaten/kota se-Jawa Barat agar pencapaian visi dan misi antara provinsi dan kabupaten/kota dapat saling mendukung guna memprioritaskan penggunaan anggaran untuk belanja publik.

5. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda tentang pengelolaan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk proyeksi jangka panjang agar tidak menimbulkan masalah sosial baru di tengah-tengah masyarakat Jawa Barat.

6. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah baik yang menjadi kewenangan provinsi maupun Kabupaten/kota di Jawa Barat, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat dengan maraknya peraturan-peraturan baru tentang pemungutan pajak dan retribusi di seluruh Wilayah Jawa Barat yang harus diteliti apakah tidak melanggar aturan yang lebih tinggi diatasnya.

7. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda tentang Mekanisme penyusunan dan penyampaian LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah), LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) , dan IPPD (Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah) baik di tingkat Provinsi (Gubernur dan Wakil Gubernur) dan di tingkat Kabupaten/kota (Bupati/Walikota dan wakilnya) se-Jawa Barat agar tidak menimbulkan multitafsir dalam pelaksanaan

2. Pejabat Fungsional Perencana

8. Fasilitasi Pendataan Jumlah Tenaga Fungsional perencana Se-Jawa Barat

Page 55: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 22

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan Pengembangan Jumlah Tenaga Fungsional Perencana agar perencanaan pembangunan di Jawa Barat dapat terumuskan dengan baik oleh para perencana-perencana di Jawa Barat.

3.Perencanaan Kegiatan Rutin

9. Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Kegiatan Rutin setiap SKPD, Bagian hingga ke Personil terendah (PNS) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar SKPD yang menangani perencanaan kegiatan di Pemda dalam hal ini Bappeda tidak hanya mampu menyusun Rencana Kegiatan Pembangunan yang sebenarnya skala penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) hanya berkisar 20%, tetapi Bappeda tidak pernah mengurusi perencanaan untuk kegiatan Rutin yang menghabiskan DAU hingga 80% untuk belanja pegawai.

Manajemen Sumber Daya Aparatur

1. Pola Mixed System 1. Pemetaan Jumlah PNS di Provinsi Jawa Barat dan seluruh Kabupaten/kota dilihat dari : a. Usia Pegawai b. Pendidikan Pegawai c. Pemanfaatan serta

penempatan pegawai

2. Fasilitasi penyusunan naskah akademis dan penyusunan Raperda tentang penataan organisasi Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Barat sesuai dengan peraturan yang ada saat ini (PP No. 41 Tahun 2007) dengan konsep “ramping struktur kaya fungsi”.

3. Fasilitasi penyusunan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing SKPD hingga unit terkecilnya sesuai dengan urusan yang dimiliki agar tidak terjadi tumpang

Page 56: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 23

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

tindih. 4. Fasilitasi Penyusunan

Analisis Beban kerja (ABK) semua SKPD hingga ke tingkat Personil (PNS) di Setiap SKPD.

5. Perumusan kebijakan penerapan system “Zero Growth” dalam penataan PNS di Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota se-Jawa Barat

6. Pengkajian dan Perumusan kemungkinan penerapan Kebijakan baru tentang system Penilaian prestasi kerja pegawai pengganti DP3 yang masih dipakai hingga saat ini.

7. Pengkajian dan perumusan penerapan indikator kinerja dalam rangka pemberian tunjangan kinerja di provinsi maupun di Kabupaten/kota se-Jawa Barat

8. Penerapan Pengembangan karier pegawai yang selaras dan terbuka bagi kader-kader terbaik Jawa Barat yang ada di Kabupaten/kota untuk promosi di tingkat provinsi Jawa Barat.

9. Melakukan Proses Fit and Profer Test, tes Psikologi dan Test potensial akademik dan tes potensial umum serta dimungkinkan test Toefl/Ielst bagi penempatan seluruh kader-kader PNS di posisi eselon IV,III,II dan I baik di Provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten/kota

10. Melaksanakan program “Deta sering” bagi pengembangan pegawai yang strategis dan berjumlah sedikit agar dapat terbagi secara merata di seluruh wilayah Jawa Barat

11. Perumusan kebijakan “Minus Growth” dalam penataan PNS di Provinsi Jawa Barat.

Page 57: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 24

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

12. Perumusan Kebijakan sistem Penggajian baru dengan pendekatan awal ratio antara gaji terendah dengan gaji tertinggi dan penerapan “Punishment and reward”

13. Penerapan teknologi (e-Gov) dalam pelaksanaan tugas dan pengelolaan pemerintahan dengan orientasi “paperless and officeless”.

14. Perumusan Kebijakan “Open Recruitment position” dalam penempatan pimpinan SKPD baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dan pengembangan Kompetensi PNS secara menyeluruh

2. Pengembangan Jabatan Fungsional

15. Pemetaan Jumlah Pejabat Fungsional baik yang ada di Provinsi Jawa Barat dan seluruh Kabupaten/kota dilihat dari : a. Usia Pegawai b. Pendidikan Pegawai c. Pemanfaatan serta

penempatan pegawai

16. Merumuskan Kebijakan Pengembangan Organisasi Fungsional dan tenaga Fungsional di seluruh Jawa Barat

17. Fasilitasi besar-besaran terhadap Pengembangan Karier pejabat Fungsional baik pemenuhan administrasi, pemenuhan tunjangan yang signifikan, penempatan posisi dan penyusunan instrument pengukuran kinerja pejabat fungsional

18. Pengembangan sertifikasi bagi seluruh pejabat fungsional di provinsi Jawa Barat guna pengembangan “Second Carrier” bagi PNS yang berpotensi apabila telah purna tugas.

19. Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menghidupkan kembali Rumpun-rumpun jabatan Fungsional yang

Page 58: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 25

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

ada serta mengembangkan Rumpun-rumpun baru hingga ke tingkat pemerintahan terendah.

20. Membentuk Unit penjaminan mutu untuk mengukur kinerja pejabat fungsional dalam menjalankan tugas teknis di setiap SKPD.

21. DIKLAT bagi peningkatan Profesionalisme tenaga fungsional

Manajemen Keuangan

1. Anggaran Berbasis Kinerja

1. Pemetaan, Fasilitasi dan Konsultasi bagi seluruh Kabupaten/kota se-Jawa Barat dalam Penetapan APBD dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja.

2. Pemetaan Jumlah SKPD yang telah memiliki Renstra yang measurable, tangible, dan Timebond guna mendukung RPJP dan RPJM Provinsi dan RPJP dan RPJM kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.

3. Pemetaan Jumlah SKPD yang telah memiliki RKT (Rencana Kinerja Tahunan) dan RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran).

4. Pemetaan dan pendataan secara menyeluruh Penggunaan anggaran yang ada di seluruh wilayah Jawa Barat baik dilihat dari Asas Dekonsentrasi, Desentralisasi dan Tugas Pembantuan baik di tingkat Provinsi hingga Desa

5. Pendataan dan mengadakan sosialisasi penyalahgunaan anggaran untuk wilayah Jawa Barat.

6. Fasilitasi Penyediaan semua aturan tentang keuangan serta mengadakan diklat dan sosialisasi bagi seluruh komponen di Wilayah Jawa Barat dari Provinsi hingga ke Tingkat desa.

2.Informasi Keuangan

7. Perumusan Kebijakan desentralisasi keuangan ke seluruh SKPD baik di wilayah Provinsi Jawa Barat maupun di Kabupaten/kota

Page 59: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 26

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

8. Merumuskan pola pemberian Informasi tentang keuangan di Provinsi maupun di Kabupaten/kota hingga ke SKPD tentang penerimaan dan pengeluaran anggaran kepada Khalayak umum

9. Pemanfaatan teknologi (e-gov) dalam memberikan informasi keuangan kepada masyarakat di seluruh Jawa Barat baik menggunakan teknologi lokal maupun nasional.

3. Akuntabilitas 10. Pemetaan dan Fasilitasi penyusunan LAKIP (laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah) di seluruh SKPD yang ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Jawa Barat.

11. Fasilitasi penerapan GSC (Government Score Card) dan BSC (Balance Score Card) untuk wilayah Jawa Barat baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota

12. Penerapan SPM (system Pelayanan Minimal) untuk wilayah Jawa Barat dan Kabupaten/kota

4. Kultur Birokrasi 13. Sosialisasi dan pemahaman penuh bagi setiap PNS dan seluruh masyarakat tentang visi dan orientasi baru birokrasi baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

14. Fasilitasi kegiatan outbound guna pembentukan pola fikir serta komitmen membangun secara bersama-sama antar pegawai dan seluruh pejabat baik di tingkat Provinsi hingga desa

15. Pengkajian khusus tentang keikutsertaan PNS dalam Pilkada untuk mewujudkan Netralitas Pegawai

Manajemen Pelayanan Umum

1. Filosofi Strategi Pelayanan Umum

1.Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan aturan tentang Strategi Pelayanan Umum di Wilayah Provinsi maupun Kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Page 60: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 27

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2. Sosialisasi tentang Spirit Pelayanan Umum yang berorientasi untuk kepuasan masyarakat

2. Penyusunan SPM 3. Fasilitasi Penyusunan Sistem Pelayanan Minimal masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan wajib yang dimiliki serta prioritas utama dari masing-masing Kabupaten/kota

4. Melakukan koordinasi dengan Departemen Sektoral tentang pelaksanaan SPM dari masing-masing Kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat

5. Melakukan evaluasi secara menyeluruh pelaksanaan SPM di masing-masing Kabupaten/kota se-Jawa Barat

3.Penguatan Unit-unit Pelayanan

6. Fasilitasi penyusunan peraturan tentang penguatan unit-unit pelayanan di Jawa Barat

7. Melakukan pendataan dan Pengkajian khusus tentang model-model pelayanan yang dilaksanakan oleh Kabupaten/kota se-Jawa Barat.

8. Fasilitasi dan Pembinaan Pola Pikir petugas Pelayanan dengan mengadopsi Sprit pelayanan yang baik di sector swasta yang mungkin dapat diterapkan di sector pemerintah

9.Pemetaan dan Fasilitasi peningkatan fasilitas unit-unit pelayanan serta melakukan revitalisasi pelayanan dan personil yang memberikan pelayanan.

4.Pengembangan Iklim Kompetensi

10. Melakukan pengkajian khusus kemungkinan keterlibatan pihak swasta dalam memberikan pelayanan umum yang tidak bersifat strategis kepada masyarakat guna menimbulkan iklim kompetisi.

11. Fasilitasi penyusunan peraturan tentang

Page 61: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 28

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah dalam bentuk privatisasi guna memberikan pelayanan kepada masyarakat baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota

5. Survey IKM 12. Sosialisasi secara terus menerus kepada setiap SKPD baik di Provinsi maupun Kabupaten/kota se-Jawa Barat untuk melakukan survey IKM minimal satu kali dalam setahun sesuai dengan aturan yang di keluarkan Kementerian MENPAN saat ini (Kepmenpan No. 25 Tahun 2004)

13. Melakukan kompetisi antar SKPD yang sejenis dalam memberikan pelayanan yang terbaik dengan instrument Kepmenpan No. 25 Tahun 2004

14. Melakukan Evaluasi dan Penguatan secara terus menerus kepada SKPD yang pelayanannya belum optimal dilaksanakan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota

15. Memberikan Punishment and Reward kepada SKPD dan Karyawan yang berprestasi dalam memberikan pelayanan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota

Manajemen Kinerja

Kinerja Pemerintah Daerah

1. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan aturan tentang peningkatan kinerja baik di provinsi maupun Kabupaten/kota se-Jawa Barat.

2. Fasilitasi Pelaksanaan Evaluasi Otonomi Daerah bagi setiap kabupaten/kota di Jawa Barat

3. Penerapan Standar Kompetensi baik kompetensi dasar maupun kompetensi bidang dalam

Page 62: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 29

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

mewujudkan kinerja pemerintah ke arah yang baik

4. Fasilitasi Penyusunan SOP (standar operasional Prosedur) bagi setiap unit SKPD baik yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/kota

5. Fasilitasi tempat pengaduan terhadap pelayanan maupun rendahnya kinerja yang dilakukan SKPD baik dalam bentuk teknologi maupun surat kabar

6. Merevitalisasi SKPD yang menjadi Pemantau kinerja baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota

7. Melakukan pengukuran kinerja masing-masing SKPD dengan orientasi pencapaian Mutu sesuai trend pelayanan yang sedang digalakkan saat ini baik di sector swasta maupun pemerintah.

8. Mensosialisasikan dan membudayakan di setiap unit SKPD baik di Provinsi maupun Kabupaten/kota di Jawa Barat untuk memiliki standar pekerjaan baik Input, proses, output, outcome, benefit, impact, foreback and foreward.

Manajemen logistic

Logistic Pemerintah daerah

1. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan aturan tentang penyediaan penggunaan dan pemutihan maupun pemusnahan logistic baik di provinsi maupun Kabupaten/kota se-Jawa Barat.

2. Pemetaan seluruh logistic yang dimiliki oleh provinsi maupun kabupaten/kota

3. Sosialisasi dan penegakan aturan tentang penggunaan fasilitas pemerintah daerah

4. Melakukan Kajian Komprehensif dengan konsep Forecasting dalam

Page 63: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 III- 30

ASPEK FOKUS KEGIATAN TAHAPAN WAKTU

2005-2010

2011-2015

2016-2020

2021-2025

pengadaan logistic di Provinsi maupun kabupaten/kota

5. Fasilitasi inventarisir Fasos dan Fasum yang dimiliki oleh pemda maupun yang dimiliki oleh swasta namun belum diserahkan kepada pemerintah.

Manajemen Konflik dan Kolaborasi

Konflik dan kolaborasi

1. Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademis dan aturan tentang kerjasama unit terkait dalam mengatasi konflik dan bencana alam di wilayah Jawa Barat

2. Memetakan sumber-sumber konflik dan wilayah konflik di Seluruh wilayah Jawa Barat

3. Melakukan Pembinaan secara terintegrasi dalam mendeteksi konflik serta bencana yang terjadi di Jawa Barat agar pemerintah daerah tidak terkesan selalu re-aktif dalam mengatasi setiap keadaan guna mewujudkan good governance

Ket : Merah Aspek Hukum, Kuning Aspek Administrasi, Biru Aspek Pemerintahan, Ungu Aspek Politik

Jika melihat kerangka pikir road map di atas, pada dasarnya Provinsi

Jawa Barat telah meletakkan kerangka besar reformasi birokrasi yang akan

dikembangkan oleh Provinsi Jawa Barat dari tahun 2005 hingga tahun 2025

dengan merujuk kepada dokumen pembangunan jangka panjang daerah 20

(dua puluh) tahunan, dimana diharapkan daftar kegiatan vital yang disajikan

di atas menjadi dasar dalam melakukan inovasi besar untuk mendukung

reformasi birokrasi di Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2005 hingga tahun

2025, dengan harapan kegiatan-kegiatan di atas bukan hanya menekankan

pada reformasi bidang pemerintahan, namun juga reformasi di bidang

politik, hukum, dan administrasi yang komprehensif baik di level provinsi

maupun kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Page 64: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 1

BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI

A. Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Birokrasi pemerintahan sangat memegang peranan yang strategis

dalam mewujudkan visi dan misi Jawa Barat dengan memperhatikan peranan

strategis birokrasi pemerintahan, maka strategi reformasi birokrasi yang

dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap citra negatif kepada

pemerintah menjadi citra positif, dengan jalan memperbaiki manajemen

pelayanan (public service management) agar dapat mengembalikan

kepercayaan masyarakat ke posisi high trust, sesuai dengan tujuan

pemerintah, yaitu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

2. Mengubah pola pikir birokrat (aparat pemerintah) sebagai orang yang

mau dilayani menjadi orang yang seharusnya melayani. Hal ini penting

untuk diketahui dengan tujuan memberikan kepuasan kepada

masyarakat dari apa yang telah diberikan pemerintah kepada masyarakat

dan berkarir sebagai birokrat adalah sebuah passion.

3. Mengubah budaya lisan (budaya ngobrol dengan teman sekerja di luar

pekerjaan utama/pelayan kepada masyarakat) menjadi budaya yang

bertanggung jawab sesuai tugas yang telah diembannya sebagai pamong

praja .

4. Perbaikan pada sistem manajemen urusan pemerintahan (tata kelola)

mulai dari perencanaan sampai pada pengawasan, dalam hal ini

perencanaan sumber daya manusia dan sumber daya finansial haruslah

lebih efektif, efisien, equity (rasa adil), ekonomis, dan lebih profesional

mengikuti perkembangan teknologi pemerintahan.

5. Pemberian sanksi hukuman bagi aparat birokrasi pemerintahan yang

setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan terhadap

Page 65: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 2

penyelewengan kewenangan yang diamanahkan negara kepada aparat

pemerintahan tersebut. Penyelewengan kewenangan di sini terkait

dengan anggaran negara yang digunakan secara pribadi, kekuasaan yang

digunakan sewenang-wenang tanpa pandang bulu, dan adanya unsur

kolusi dan nepotisme untuk kepentingan pribadi dan cenderung

mengelola pemerintahan menggunakan kacamata SARA (suka, agama, ras

dan antar golongan).

6. Perbaikan etika dan moralitas bagi aparat birokrasi pemerintahan mulai

dari pusat sampai ke daerah dengan menegakkan kode etik dan aturan

perundang-undangan yang berlaku secara konsisten dan berdisiplin

tinggi.

7. Peningkatan pendidikan formal dan non-formal bagi aparat pemerintah

secara ketat. Dan menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi bagi

aparat pemerintahan dalam memberikan pelayanan dan responsif

terhadap keluhan yang datangnya dari masyarakat, khususnya dalam

pelayanan publik.

Simpul-simpul perbaikan birokrasi di atas dapat berlangsung dengan

baik melalui pelaksanaan reformasi birokrasi yang dibagi ke dalam dua

tingkatan pelaksanaan, yaitu:

1. Nasional

Pada tingkat nasional, pelaksanaan reformasi birokrasi dibagi ke dalam

tingkat pelaksanaan:

a. Makro

Tingkat pelaksanaan makro mencakup perumusan atau

penyempurnaan kebijakan yang menjadi dasar bagi pelaksanaan

reformasi birokrasi secara nasional dan diimplementasikan di masing-

masing instansi pemerintah.

b. Meso

Tingkat pelaksanaan meso mencakup manajemen pelaksanaan

reformasi birokrasi, yang mendorong perumusan kebijakan-kebijakan

Page 66: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 3

inovatif, menerjemahkan kebijakan makro dalam implementasinya,

dan mengkoordinasikan (mendorong dan mengawal) pelaksanaan

reformasi birokrasi di tingkat K/L dan Pemerintah Daerah.

2. Instansional

Pada tingkat instansional, disebut juga dengan tingkat pelaksanaan mikro,

mencakup implementasi kebijakan/program reformasi birokrasi

sebagaimana digariskan secara nasional dan menjadi bagian dari upaya

percepatan reformasi birokrasi pada masing-masing K/L dan Pemerintah

Daerah.

Tabel 4.1 Tingkatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional

Tingkat Nasional

Makro Perumusan atau penyempurnaan yang menjadi dasar bagi pelaksanaan reformasi birokrasi secara nasional dan diimplementasikan di masing-masing instansi pemerintah.

Meso Manajemen pelaksanaan reformasi birokrasi dalam operasionalisasinya yang mendorong kebijakan-kebijakan inovatif, menerjemahkan, kebijakan makro dalam implementasinya dan mengkoordinasikan (mendorong dan mengawal) pelaksanaan reformasi birokrasi di tingkat K/L dan Pemerintah Daerah.

Tingkat Instansional

Mikro Implementasi kebijakan/program reformasi birokrasi sebagaimana digariskan secara nasional dan menjadi bagian dari upaya percepatan reformasi birokrasi pada masing K/L dan Pemerintah Daerah.

B. Program-Program

Program-program reformasi birokrasi, baik dalam tingkatan Makro,

Meso, maupun Mikro adalah sebagai berikut:

Page 67: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 4

Tabel 4.2 Program-Program Reformasi Birokrasi

Program-program pada Tingkatan Makro

Program-program pada Tingkatan

Meso

Program-program pada Tingkatan Mikro

Revolusi Mental Aparatur Manajemen Perubahan

Manajemen Perubahan

Penguatan Sistem Pengawasan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Penguatan Sistem Pengawasan

Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Penguatan Kelembagaan Penguatan Kelembagaan

Penguatan Tatalaksana Penguatan Tatalaksana Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN

Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN

Penguatan Peraturan Perundang-undangan

Penguatan Peraturan Perundang-undangan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Quick Wins Nasional Quick Wins Nasional

Mengacu pada Program-Program Reformasi Birokrasi di atas dan

kerangka berpikir logis reformasi birokrasi 2015-2020 tingkat makro, maka

dapat disusun Kerangka berpikir logis reformasi birokrasi Provinsi Jawa

Barat 2015-2020 yaitu sebagai berikut.

Page 68: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 5

Tabel 4.3 Kerangka Logis Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2016-2020

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Sasaran Reformasi Birokrasi

Area Perubahan

Program- Program

Hasil yang diharapkan

Ukuran Keberhasilan

Kegiatan

Jangka Pendek (Prioritas) Jangka Panjang

Birokrasi yang efektif dan efisien

1. Penguatan agenda

Reformasi Birokrasi Nasional dan peningkatan kualitas implementasinya.

Mental Aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat

A. Manajemen Perubahan

a. Meningkatnya komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melakukan reformasi birokrasi;

Nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik

1. Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong peningkatan komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi;

2. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional untuk mendorong perubahan mental (pola pikir dan budaya kerja) birokrasi;

3. Identifikasi berbagai praktik terbaik;

4. Penyelenggaraan Forum Pertukaran Pengetahuan praktik terbaik;

5. Dokumentasi praktik terbaik; 6. Diseminasi praktik terbaik; 7. Identifikasi kebutuhan

sosialisasi; 8. Penyusunan bahan sosialisasi; 9. Pelaksanaan sosialisasi; 10. Pelaksanaan public campaign; 11. Pelaksanaan coaching clinic; 12. Pelaksanaan pendampingan

aktif pada instansi pemerintah atau pemerintah daerah tertentu;

13. Pemberian konsultasi pelaksanaan reformasi birokrasi.

1. Internalisasi secara berkelanjutan

Page 69: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 6

Sasaran Reformasi Birokrasi

Area Perubahan

Program- program

Hasil yang diharapkan

Ukuran Keberhasilan

Kegiatan

Jangka Pendek (Prioritas)

Jangka Menengah

Pengawasan

B. Penguatan

Sistem Pengawasan

a. Meningkatnya

Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berkinerja baik untuk mendukung perolehan Opini WTP Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari BPK;

b. Meningkatkan kapasitas manajemen pengawasan;

Opini WTP

Tingkat Kapabilitas aparatur pengawas instansi pemerintah

Tingkat Kematangan Implementasi sistem pengawasan instansi pemerintah

1. Penyelesaian rancangan

peraturan daerah Provinsi Jawa barat tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah;

2. Kebijakan Revitalisasi Peran aparatur pengawas instansi pemerintah;

3. Pengembangan sistem pengaduan yang terintegrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

1. Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong sinergi antara pengawasan intern, pengawasan ekstern, pengawasan masyarakat, dan penegakan hukum

2. Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong peningkatan transparansi dalam pengawasan dan pengelolaan tindak lanjut hasil pengawasan

3. Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong penyusunan rencana pengawasan intern nasional terpadu dan terfokus;

4. Perumusan Kebijakan yang mendukung upaya- upaya pencegahan KKN, seperti whistleblowing system, penanganan gratifikasi, pengaturan konflik kepentingan;

5. Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.

Akuntabilitas

C. Penguatan

Akuntabilitas Kinerja

a. Meningkatnya kinerja

instansi pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akuntabilitas Kinerja Baik

1. Penyempurnaan SAKIP

sebagai pilar manajemen kinerja;

2. Penyelarasan kebijakan perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja

3. Pelaksanaan pelaporan kinerja instansi

1. Perumusan dan penetapan

kebijakan penerapan sistem reward and punishment dalam penerapan manajemen kinerja.

2. Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Page 70: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 7

Sasaran Reformasi Birokrasi

Area Perubahan

Program- program

Hasil yang diharapkan

Ukuran Keberhasilan

Kegiatan

Jangka Pendek (Prioritas) Jangka Menengah

pemerintah secara terbuka;

berbasis Teknologi Informasi

3. Perumusan kebijakan mengenai evaluasi kinerja

4. Perumusan kebijakan mengenai pengukuran kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi

B. Birokrasi yang

efektif dan efisien 1. Penguatan agenda

Reformasi Birokrasi Nasional dan peningkatan kualitas implementasinya.

2. Penataan kelembagaan instansi pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tepat ukuran, tepat fungsi, dan sinergis.

3. Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif, dan berbasis e- Government.

4. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan

Kelembagaan

D. Penguatan

Kelembagaan

a. Terwujudnya

kelembagaan pemerintahan yang tepat ukuran, tepat fungsi, tidak tumpang tindih dan bersinergi antar instansi, sehingga mampu mendorong upaya perwujudan tata pemerintahan yang baik.

% instansi Pemerintah Provinsi jawa Barat yang tepat fungsi dan tepat ukuran

Indeks Kelembagaan

1. Audit Kelembagaan

Pemerintah Provinsi jawa Barat;

2. Evaluasi Kelembagaan Pemerintah Provinsi jawa Barat;

3. Penataan Kelembagaan Pemerintah Provinsi jawa Barat;

4. Penyempurnaan desain kelembagaan Pemerintah Provinsi jawa Barat;

5. Penyempurnaan Instrumen Evaluasi Kelembagaan;

6. Penyusunan Instrumen Audit Kelembagaan

Tatalaksana

E. Penguatan

Tatalaksana

a. Terwujudnya

ketatalaksanaa n yang efektif

% instansi Pemerintah Provinsi jawa Barat yang memiliki ketatalaksanaan baik

1. Penyusunan kebijakan

administrasi pemerintahan;

1. Penyempurnaan

Instrumen Evaluasi Ketatalaksanaan;

Page 71: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 8

Sasaran Reformasi Birokrasi

Area Perubahan

Program- program

Hasil yang diharapkan

Ukuran Keberhasilan

Kegiatan

Jangka Pendek (Prioritas) Jangka Menengah

berbasis merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat.

5. Penerapan sistem manajemen kinerja yang efektif.

6. Peningkatan kualitas kebijakan publik.

7. Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi, dan transformatif.

8. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi.

9. Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif, dan terpadu.

dan efisien dalam rangka mendorong upaya perwujudan tata pemerintahan yang baik;

b. Terwujudnya ketatalaksanaan yang berbasis elektronik yang menyeluruh dan terpadu;

Indeks Tata Laksana

Indeks e- Government

2. Penguatan kebijakan ketatalaksanaan untuk mendorong proses bisnis birokrasi yang sederhana, cepat, dan terintegrasi;

3. Kebijakan tentang efektivitas dan efisiensi kerja

4. Kebijakan tentang implementasi e- Government yang terpadu

2. Evaluasi ketatalaksanaan Pemerintah Provinisi jawa Barat;

3. Penyusunan Instrumen Evaluasi Penerapan e- Government;

4. Evaluasi penerapan e- Government.

SDM Aparatur

F. Penguatan

Sistem Manajemen SDM ASN

a. Meningkatnya

profesionalisme SDM Aparatur;

Indeks Profesionalitas

1. Penguatan Sistem

remunerasi berbasis kinerja;

2. Penguatan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh semakin efektifnya pengawasan internal Pemerintah Daerah;

3. Penguatan sistem informasi kepegawaian Provinsi Jawa Barat;

4. Pengembangan sistem pengukuran Profesionalitas SDM.

1. Penguatan perencanaan pegawai berdasarkan suksesi (succession plan);

2. Pembangunan Sistem Rekrutmen berbasis kompetensi yang dilakukan secara transparan, kompetitif, dan berbasis TIK;

3. Perumusan kebijakan sistem pengelolaan karier ASN;

4. Pelaksanaan kebijakan sistem penggajian ASN dan pensiun PNS dari Pemerintah Pusat;

5. Pelaksanaan kebijakan tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja dari Pemerintah Pusat;

6. Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center;

7. Perumusan dan penetapan kebijakan tentang penyusunan

Page 72: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 9

Sasaran Reformasi Birokrasi

Area Perubahan

Program- program

Hasil yang diharapkan

Ukuran Keberhasilan

Kegiatan

Jangka Pendek (Prioritas) Jangka Menengah

talent pool untuk pengkaderan kepemimpinan;

8. Penjaminan pelaksanaan merit system dalam Manajemen ASN;

9. Pengukuran efisiensi dan efektivitas penerapan manajemen SDM ASN;

10. Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong terciptanya manajemen ASN.

Peraturan Perundang- undangan

G. Penguatan

Peraturan Perundang- undangan

a. Meningkatnya

kualitas peraturan perundang- undangan.

Nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik

1. Penguatan kebijakan untuk

mendorong pembentukan Forum Konsultasi Publik dalam perumusan kebijakan;

2. Penguatan kebijakan untuk mendorong pengembangan website yang berinteraksi dengan masyarakat;

3. Penguatan kebijakan untuk mendorong peningkatan kualitas kebijakan publik.

C. Birokrasi yang

memiliki pelayanan publik berkualitas

1. Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan: a. Implementasi UU

Pelayanan Publik b. Pemanfaatan ICT

Pelayanan Publik

H. Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik

a. Meningkatkan

kualitas pelayanan publik;

b. Meningkatkan kapasitas manajemen penyelenggaraan pelayanan publik.

Hasil survey kepuasan masyarakat

Jumlah inovasi pelayanan

Hasil evaluasi kinerja

1. Menyusun kebijakan tentang survey kepuasan masyarakat;

2. Mendorong pelaksanaan kebijakan survey kepuasan masyarakat;

3. Melakukan evaluasi atas hasil survey kepuasan masyarakat;

4. Membuka ruang partisipasi publik melalui Citizen Charter.

1. Penguatan kebijakan untuk

mendorong forum konsultasi publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, pengembangan sistem publikasi informasi proaktif yang dapat diakses dengan bahasa yang mudah dipahami

Page 73: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 10

Sasaran Reformasi Birokrasi

Area Perubahan

Program- program

Hasil yang diharapkan

Ukuran Keberhasilan

Kegiatan

Jangka Pendek (Prioritas) Jangka Menengah

c. Integritas dan kualitas SDM Pelayanan

d. Budaya pelayanan

e. Quick Wins

2. Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik.

a. Penguatan monev kinerja

b. Efektivitas pengawasan

c. Sistem pengaduan

d. Penerapan reward and punishment

Penyelenggara pelayanan publik

Indeks integritas pelayanan publik

Persentase tingkat kepatuhan instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik

Tindak lanjut pengaduan pelayanan publik

Public Service Index

5. Kompetisi inovasi pelayanan publik;

6. Penyusunan kebijakan tentang inovasi pelayanan publik;

7. Pelaksanaan penilaian inovasi pelayanan publik;

8. Penyusunan kebijakan pelayanan publik;

9. Sosialisasi dan bimbingan teknis;

10. Pelaksanaan survey indeks integritas pelayanan publik;

11. Penerapan kebijakan pelayanan publik;

12. Perumusan kebijakan tentang penanganan pengaduan pelayanan;

13. Penanganan pengaduan pelayanan;

14. Melakukan evaluasi pengelolaan pengaduan;

15. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik;

16. Perumusan kebijakan; 17. Bimbingan teknis

kebijakan dan metode survey.

dan pengembangan website yang berinteraksi dengan masyarakat;

2. Penyelarasan kebijakan tentang penilaian kepatuhan instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

3. Penguatan kebijakan untuk mendorong penerapan manajeman pengaduan berbasis teknologi informasi yang efektif pada setiap unit pelayaan publik.

I. Quick Wins Nasional

a. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah

b. Meningkatnya

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

1. Mendukung Kampanye Gerakan Nasional Revolusi Mental Bidang Aparatur Negara

2. Penetapan Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Yang Efektif, Efisien, Dan Akuntabel

3. Penguatan Manajemen ASN Yang Transparan, Kompetitif, Berintegritas, Dan Berbasis Merit

Page 74: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 11

Sasaran Reformasi Birokrasi

Area Perubahan

Program- program

Hasil yang diharapkan

Ukuran Keberhasilan

Kegiatan

Jangka Pendek (Prioritas) Jangka Menengah

4. Penilaian Pengelolaan

Pengaduan Pelayanan Publik

Di Seluruh Instansi

Pemerintah Provinsi Jawa

Barat Untuk Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Publik

5. Kompetisi Inovasi Pelayanan

Publik Instansi Pemerintah

Provinsi Jawa Barat Untuk

Mengakselerasi Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik

6. Penguatan Akuntabilitas

Kinerja Dan Integritas Instansi

Pemerintah Provinsi Jawa

Barat Melalui Evaluasi Tingkat

Akuntabilitas Kinerja, Evaluasi

Terhadap Unit Kerja

Pelayanan Pada Instansi

Pemerintah Provinsi Jawa

Barat yang Telah

Mencanangkan Zona

Integritas, Serta Penerbitan

Kebijakan Tentang Perjanjian

Kinerja Dan Pelaporan Kinerja

7. Peningkatan Efektifitas Dan Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Melalui Penerbitan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Tentang Penghematan Kegiatan Operasional, Penggunaan Sarana dan Prasarana, dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri

Page 75: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 IV- 12

Lebih lanjut ekstensi program-program reformasi birokrasi

Pemerintah Jawa Barat tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut :

1. Good Governance (tata kelola pemerintahan), yaitu pengelolaan

pemerintahan yang baik dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

untuk menciptakan penyelenggaraan negara yang seimbang, bertanggung

jawab, efektif dan efisien, dengan menjaga keserasian interaksi yang

konstruktif di antara pemerintah, swasta dan masyarakat;

2. Integrity (integritas), yaitu suatu kesatuan perilaku yang melekat pada

prinsip-prinsip moral dan etika, terutama mengenai karakter moral dan

kejujuran, yang dihasilkan dari suatu sistem nilai yang konsisten;

3. Quality and Accountability (mutu dan akuntabilitas), yaitu suatu

tingkatan kesempurnaan karakteristik pribadi yang mampu memberikan

hasil melebihi kebutuhan ataupun harapan, dan sebuah bentuk tanggung

jawab untuk suatu tindakan, keputusan dan kebijakan yang telah

mempertimbangkan mengenai aturan, pemerintahan dan

implementasinya, dalam pandangan hukum dan tata kelola yang

transparan;

4. Pemerataan pembangunan yang berkeadilan, yaitu upaya

mewujudkan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat

untuk mengurangi tingkat kemiskinan, kesenjangan antar wilayah, dan

kesenjangan sosial antar kelompok masyarakat, melalui pemenuhan

kebutuhan akses pelayanan sosial dasar termasuk perumahan beserta

sarana dan prasarananya, serta memberikan kesempatan berusaha bagi

seluruh lapisan masyarakat untuk menanggulangi pengangguran dengan

menyeimbangkan pengembangan ekonomi skala kecil, menengah, dan

besar;

5. Penggunaan data dan informasi yang terintegrasi (Satu Data dan

Informasi Jawa Barat) yang akurat, terbaharukan dan dapat

dipertanggungjawabkan. Dokumen tersebut terdiri dari data dan

informasi spasial (keruangan) dan aspasial (non keruangan).

Page 76: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 1

BAB V

PROGRAM QUICK WINS

A. Pedoman Pelaksanaan Quick Wins

Reformasi birokrasi akan mendorong terwujudnya penerapan

prinsip-prinsip clean government dan good governance yang secara universal

diyakini menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan

prima kepada masyarakat. Di dalam reformasi birokrasi terdapat beberapa

area perubahan yang setiap perubahannya dapat memberikan dampak

antara lain pada penurunan praktik KKN, meningkatnya kualitas pengelolaan

kebijakan dan pelayanan publik, meningkatnya produktivitas aparatur,

meningkatnya kesejahteraan pegawai negeri dan hasil - hasil pembangunan

secara nyata dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kondisi tersebut akan

dicapai melalui berbagai upaya antara lain dengan penerapan quick wins.

Melalui quick wins atau disebut juga low hanging fruit diharapkan

dapat menjadi momentum awal yang positif dan juga kepercayaan diri untuk

selanjutnya melaksanakan reformasi birokrasi secara konsisten dan

berkelanjutan. Keluaran dari pelaksanaan quick wins adalah perbaikan sistem

dan mekanisme kerja atau produk utama Kementerian/Lembaga dan

Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang sesuai

dengan peran, tupoksi dan karakteristik masing-masing. Untuk mengawal

dan memandu pelaksanaan quick wins, maka perlu dipahami bagaimana

pelaksanaannya.

Tujuan Quick Wins adalah :

1. Memberikan panduan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah

Daerah dalam menentukan dan melaksanakan quick wins;

2. Memberikan panduan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah

Daerah dalam memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan quick wins

Quick wins harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Berasal dari program-program reformasi birokrasi, yang terdapat di

Page 77: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 2

dalam Road Map Reformasi Birokrasi 2016-2020;

2. Merupakan bagian utama (core business) dari peran, tugas, fungsi,

dan karakteristik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang

bersangkutan;

3. Memberikan dampak perbaikan yang besar dan dapat dirasakan oleh

para pemangku kepentingan eksternal dan internal

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;

4. Merupakan sebuah aktivitas nyata dan dirasakan manfaatnya secara

cepat oleh pemangku kepentingan utama eksternal dan internal

Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Langkah-langkah penetapan Quick Wins mencakup empat aspek,

yaitu:

1. Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Saat Ini

Aspek ini berupaya untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah saat ini yang terkait

dengan pelaksanaan tugas dan fungsi yang menjadi core businesses dari

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Untuk mengetahui

tingkat pencapaian ini, data atau informasi dari para pemangku

kepentingan utama dapat diperoleh melalui base line survey, wawancara,

focused group discussion (FGD), analisis statistik, desk research, dan

sebagainya. Secara obyektif, skor 1-5 diberikan untuk menilai masing-

masing tingkat pencapaian kinerja yang ada saat ini;

2. Peningkatan Kinerja

Aspek ini berupaya untuk meningkatkan kinerja Kementerian/ Lembaga

dan Pemerintah Daerah yang memiliki skor kurang dari 4 (yang berarti

meningkatkan area ini akan memberikan dampak yang besar bagi para

pemangku kepentingan). Aspek ini juga berupaya untuk

mengidentifikasikan tingkat kesulitan melakukan perbaikan kinerja

dimaksud dan memastikan apakah peningkatan kinerja dimaksud dapat

dilakukan kurang dari 12 bulan, masih di dalam kendali penuh

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang bersangkutan, dan

apakah masih termasuk bagian dari area reformasi birokrasi yang

Page 78: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 3

dicanangkan Pemerintah. Proses untuk menentukan skor dan persentase

perbaikan dilakukan melalui kesepakatan antara pimpinan dan

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Lebih lanjut, aspek ini

juga sudah mulai mengidentifikasikan kandidat untuk Quick Wins;

3. Penyiapan Sumber Daya

Aspek ini berupaya untuk mengidentifikasikan sumber daya yang

diperlukan untuk pelaksanaan calon Quick Wins yang telah

diidentifikasikan sebelumnya. Sumber daya dapat mencakup

ketersediaan sumber daya manusia, biaya dan juga keahlian. Aspek ini

juga memeriksa sekali lagi apakah kandidat quick wins yang diusulkan

memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan dan memilih

maksimum tiga (3) quick wins terbaik bila jumlah program yang

diusulkan dan memenuhi persyaratan cukup banyak;

4. Penetapan Quick Wins.

Aspek ini berupaya menetapkan quick wins yang telah melalui

serangkaian analisis untuk siap diluncurkan.

Page 79: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 4

Gambar 5.1

Langkah - Langkah Menetapkan Quick Wins

Langkah-langkah dalam pelaksanaan quick wins dibagi dalam 2 (dua)

tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan, merupakan tahap persiapan kapabilitas implementasi

quick wins dan penyusunan metode monitoring dan evaluasi

implementasi quick wins;

2. Tahap Implementasi dan Monitoring & Evaluasi, merupakan tahap

pelaksanaan dan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan quick

wins.

Page 80: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 5

Berikut tahapannya:

1. Tahap Persiapan

Langkah-langkah penting dalam tahap persiapan dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 5.1 Tahap Persiapan

LANGKAH

AKTIVITAS KELUARAN

1

• Pembentukan Tim Kerja

• Pembentukan Struktur/

Organisasi Kerja

• Tim kerja

• Struktur/Organisasi Tim Kerja

2

• Penyusunan Rencana dan Jadwal

Kerja serta Target Penyelesaian

• Penyusunan Anggaran

• Rencana dan Jadwal Kerja

• Target Penyelesaian

• Anggaran

3

Menyusun dan Menetapkan:

• Metode Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Quick Wins

• Mekanisme Pelaporan

Pelaksanaan Quick Wins

• Metode Monitoring dan

Evaluasi

• Rancangan

Laporan Pelaksanaan Quick

Wins 2. Tahap Implementasi, Monitoring dan Evaluasi

Langkah-langkah penting dalam tahap ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 5.2

Tahap Implementasi, Monitoring dan Evaluasi

LANGKAH AKTIVITAS KELUARAN

1

• Pelaksanaan aktivitas sesuai

dengan rencana dan jadwal kerja

• Penyelesaian quick wins sesuai

target dalam jadwal kerja

• Laporan kemajuan

pelaksanaan penyelesaian

quick wins secara berkala

• Penyelesaian quick wins

2

Pelaksanaan monitoring dan

evaluasi pelaksanaan quick wins

• Hasil monitoring dan

evaluasi

• Usulan/rekomendasi

perbaikan Pelaporan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap

tahapan pelaksanaan. Oleh karena itu, baik laporan berkala maupun tahunan

Page 81: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 6

haruslah menjelaskan capaian kemajuan yang dihasilkan. Selain itu, penting

untuk diingat terutama dalam menyusun rencana kerja adalah perkiraan

waktu dari setiap langkah-langkah dalam penyusunan laporan. Berikut

adalah langkah-langkah yang dimaksud:

1. Penyusunan laporan;

2. Presentasi laporan;

3. Revisi atau perbaikan bila diperlukan atas masukan laporan;

4. Menyampaikan laporan final.

B. Program Quick Wins Reformasi Birokrasi

Terdapat 9 program quick wins yaitu:

1. Kampanye Gerakan Nasional Revolusi Mental Bidang Aparatur

Negara

Kampanye akan dilakukan dengan menggunakan berbagai sarana

komunikasi, yang diharapkan dapat menjangkau seluruh lini pemerintahan

dan lapisan masyarakat. Tujuannya untuk mengakselerasi perubahan

mindset aparatur sipil negara dari budaya priyayi ke budaya melayani; dan

memberikan pesan kepada masyarakat tentang tekad pemerintah untuk

hadir dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Dalam mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,

maka pemerintah atau birokrat agar melakukan perubahan secara mendasar

yaitu dengan cara melakukan sosialisasi ke ruang lingkup yang lebih

mendalam lagi seperti ke level instansi pemerintah/dinas-dinas agar pesan

mengenai gerakan nasional revolusi mental dapat. Hal tersebut dilakukan

agar perubahan yang diinginkan dapat berjalan dengan maksimal.

Komunikasi yang lainnya dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan

dan pemahaman mengenai berorganisasi yang baik, mengenai memberikan

pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan orientasi yang profesional

serta diterapkan sanksi yang tegas apabila ada birokrat yang melanggar

peraturan atau ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan. Cara lain yang

Page 82: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 7

dapat dilakukan adalah dengan merubah pola budaya kerja yang cenderung

Asal Bapak Senang (ABS) menjadi pola budaya kerja yang berorientasi

profesional, jujur, kompetisi sehat dan terampil.

2. Penetapan Organisasi Kementerian Kabinet Kerja Yang Efektif,

Efisien, dan Akuntabel

Penataan organisasi dilakukan melalui penerbitan Perpres tentang

Pedoman Organisasi Kementerian dan dilanjutkan dengan audit organisasi

dan penataan organisasi kementerian yang kemudian ditetapkan dalam

Perpres Organisasi masing-masing Kementerian. Tujuannya adalah

memastikan organisasi kementerian yang efektif dan efisien dapat segera

ditetapkan dan beroperasi.

3. Penguatan Manajemen ASN Yang Transparan, Kompetitif,

Berintegritas, dan Berbasis Merit.

Dilakukan melalui penetapan 6 PP UU sebagai pelaksanaan UU ASN,

yaitu PP tentang Manajemen PPPK, tentang Manajemen PNS, tentang Gaji dan

Tunjangan, tentang Pensiun dan THT, tentang Disiplin dan Penilaian Kinerja,

dan tentang Korps Pegawai ASN. Tujuannya adalah agar implementasi

manajemen ASN yang transparan, kompetitif, berintegritas, dan berbasis

merit dapat segera diwujudkan.

4. Penuntasan Permasalahan Khusus Rekrutmen ASN

Permasalahan khusus pertama, tenaga honorer K2 (TH K2) berjumlah

648.104. Permasalahan khusus kedua, rekrutmen CPNS pelamar umum di

Papua dan Papua Barat.

5. Percepatan Operasionalisasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

Untuk Memperkuat Penerapan Sistem Merit Dalam Pengangkatan

Pejabat Pimpinan Tinggi

Berdasar UU Nomor 5/2014 tentang ASN, KASN dibentuk untuk

mengawasi penerapan Nilai Dasar ASN, pelaksanaan Kode Etik dan Kode

Perilaku Pegawai ASN, dan memastikan penerapan sistem merit dalam

pengangkatan pejabat pimpinan tinggi pada semua Instansi Pemerintahan.

Page 83: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 8

Pemerintah telah menetapkan 7 (tujuh) orang anggota KASN dengan Keppres

Nomor 141/M/2014, dan pada 27 November 2014 pimpinan dan anggota

KASN telah dilantik oleh Presiden.

Untuk percepatan operasionalisasi KASN pada kurun waktu 2014-

2019 perlu dilakukan percepatan berikut: 1) Penguatan Sekretariat dan Staf

Fungsional KASN; 2) Penyediaan ruang kantor, peralatan, dan perlengkapan;

3) Pelaksanaan promosi tentang pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik, dan

Kode Perilaku Pegawai ASN, dan pengawasan pelaksanaannya pada instansi

pemerintah pusat dan pemerintah daerah; dan 4) Pengembangan sistem

monitoring dan pengawasan yang efektif melalui kerjasama dengan kantor

regional BKN dan perangkat Gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat.

Operasionalisasi KASN penting agar anggota KASN dapat segera menjalankan

tugas dan kewenangannya dengan optimal guna menjamin pengangkatan

pejabat pimpinan tinggi di berbagai kementerian dan daerah dilakukan

sesuai dengan prinsip merit sebagaimana diatur dalam UU ASN.

6. Penguatan Pelayanan Publik di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu

Pintu)

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik bidang

perijinan, Kementerian PAN dan RB mendorong pelayanan perijinan yang

diselenggarakan di PTSP dengan tujuan terwujudnya model pelayanan

terpadu satu pintu.

7. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Nasional Untuk Mengakselerasi

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Untuk mendorong dan mengakselerasi peningkatan kualitas

pelayanan publik, Kementerian PAN dan RB mendorong pelaksanaan satu

instansi, satu inovasi (One Agency One Innovation) dengan menyelenggarakan

kompetisi inovasi pelayanan publik. Pemenang kompetisi akan mendapat

penghargaan dari Presiden/Wakil Presiden dan diikutsertakan dalam

kompetisi tingkat dunia yang diselenggarakan oleh PBB.

Page 84: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 9

8. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Dan Integritas Instansi Pemerintah

Melalui Evaluasi Tingkat Akuntabilitas Kinerja, Evaluasi Terhadap

Unit Kerja Pelayanan Pada K/L/Pemda yang Telah Mencanangkan

Zona Integritas, Serta Penerbitan Kebijakan Tentang Perjanjian

Kinerja Dan Pelaporan Kinerja

Dalam rangka penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah (SAKIP) oleh seluruh K/L/Pemda. Sebagai upaya pencegahan

korupsi, Pemerintah menerbitkan kebijakan penerapan Zona Integritas di

setiap K/L/Pemerintah Daerah. Untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah, Kementerian PAN dan RB telah menerbitkan Permen

PANRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Kebijakan ini merupakan pelaksanaan dari Perpres Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

9. Peningkatan Efektivitas Dan Efisiensi Penyelenggaraan

Pemerintahan Melalui Penerbitan Surat Edaran Menteri PAN dan RB

Tentang Penghematan Kegiatan Operasional, Penggunaan Sarana

Dan Prasarana, Dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri

Untuk meningkatkan keekonomian, efisiensi, dan efektivitas dalam

penyediaan dukungan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan terutama dalam kaitan dengan penggunaan utilitas, sumber

daya/produk dalam negeri, dan penerapan prinsip kesederhanaan dalam

semua kegiatan seremonial dan kegiatan pemerintahan lainnya.

C. Program dan Kegiatan serta Hasil yang Diharapkan dari

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Tingkat Makro

Reformasi birokrasi pemerintahan dalam upaya rekonstruksi,

reorientasi, revitalisasi dan pengembangan birokrasi pemerintahan baik dari

aspek sistem, individu, kelembagaan pemerintahan dan lingkungan

Page 85: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 10

pemerintahan. Pada prinsipnya pembaharuan birokrasi pemerintahan dari

pandangan terorganisasi dan manajemen bertujuan untuk pengembangan

organisasi pemerintahan untuk mewujudkan legitimasi, kesehatan,

pertumbuhan, kepribadian dan citra organisasinya dalam mencapai tujuan

pemerintahan negara. Sedangkan pembaharuan birokrasi pemerintahan

secara fundamental, gradual dan integral menyangkut aspek tujuan, sistem,

individu, kelembagaan dan lingkungan.

SALAH SATU PENILAIAN KINERJA BIROKRASIEFISIENSI BIROKRASI DI INDONESIA (SKOR 1 BAIK SKOR 10 BURUK)

PERC: Political and Economic Risk Consultancy

Gambar 5.2

Penilaian Kinerja Birokrasi Indonesia

Dengan memperhatikan pembaharuan birokrasi dari sudut pendekatan

redifinisi berarti mengandung makna bahwa birokrasi harus dilakukan

rekonseptualisasi secara teoretis akibat dari perkembangan ilmu

pengetahuan dan pemerintahan serta memperhatikan refosisi secara empiris

akibat tuntutan masyarakat dan perubahan lingkungan strategis yang

mempunyai kontekstual dengan pembaharuan pemerintahan atau reform to

governance.

Page 86: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 11

Hasil yang diharapkan, indikator keberhasilan, kegiatan serta instansi

terkait dalam pelaksanaan kegiatan dalam lingkup program-program

Reformasi Birokrasi dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 5.3

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Revolusi Mental Aparatur level Nasional dan Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatnya kepuasan masyarakat/publik atas pelayanan pegawai ASN

Survey Kepuasan Masyarakat

Indeks Integritas

Kepmenpan Nomor Kep/25/MPAN/2/2004 dan Permenpan & RB No 16 Tahun 2014

1) Perumusan kebijakan untuk mendorong pengembangan budaya kerja positif

2) Pencanangan budaya kerja positif secara nasional dan daerah

3) Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif;

4) Penguatan budaya integritas, budaya kinerja, dan budaya melayani

5) Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi, dan transformatif.

6) Pengembangan budaya pelayanan 7) Public campaign untuk mendorong

peran serta masyarakat sebagai unsur pengawas.

8) Penerapan Sistem Integritas Nasional dan daerah melalui internalisasi nilai-nilai integritas, penegakan kode etik dan kode perilaku, penanganan konflik kepentingan, pengelolaan laporan kekayaan pegawai, sistem whistleblowing, penanganan gratifikasi, dan transparansi

9) Penerapan agen perubahan pada

instansi pemerintah

Semua SKPD

Sumber : Olahan Perumus & Permenpan No 11 Tahun 2015

Salah satu sumber permasalahan birokrasi adalah perilaku negatif

yang ditunjukkan dan dipraktikkan oleh para birokrat. Perilaku ini

mendorong terciptanya citra negatif birokrasi. Perilaku yang sudah menjadi

mental model birokrasi yang dipandang lambat, berbelit-belit, tidak inovatif,

tidak peka, inkonsisten, malas, feodal, dan lainnya. Karena itu, fokus

perubahan reformasi birokrasi ditujukan pada perubahan mental aparatur

dengan harapan mendorong terciptanya budaya kerja positif yang kondusif

Page 87: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 12

bagi terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif, dan efisien

serta mampu memberikan pelayanan yang berkualitas.

Tabel 5.4

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Penguatan Sistem Pengawasan Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatnya Instansi Pemerintah yang memperoleh Opini WTP dari BPK

1. Opini WTP

(kesesuaian dengan

standar akuntansi

pemerintahan,

kecukupan

pengungkapan

(adequate

disclosures),

kepatuhan terhadap

peraturan

perundang-

undangan, dan

efektivitas sistem

pengendalian intern.

1) Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong sinergi antara pengawasan intern, pengawasan ekstern, pengawasan masyarakat, dan penegakan hukum

2) Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong peningkatan transparansi dalam pengawasan dan pengelolaan tindak lanjut hasil pengawasan

3) Perumusan dan penetapan

kebijakan untuk mendorong

penyusunan rencana pengawasan

intern nasional terpadu dan

terfokus;

Semua SKPD

Meningkatkan

kapasitas manajemen

pengawasan

1. Tingkat

Kapabilitas

APIP

2. Tingkat

Kematangan

Implementasi

SPIP

3. Permendagri No

47 Tahun 2011

1) Penyelesaian RUU Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

2) Kebijakan Revitalisasi peran APIP; 3) Pengembangan sistem

pengaduan/nasional yang terintegrasi;

4) Perumusan Kebijakan yang mendukung upaya-upaya pencegahan KKN, seperti whistleblowing system, pengendalian gratifikasi, pengaturan konflik kepentingan;

5) Penerapan Sistem Pengendalian

Internal Pemerintah (SPIP)

Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk

menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas

tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu

melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang

telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan

tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi

mengenai sejauh mana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan

juga dapat mendeteksi sejauh mana kebijakan pimpinan dijalankan dan

Page 88: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 13

sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja

tersebut. Hasil pengawasan ini harus dapat menunjukkan sampai di mana

terdapat kecocokan dan ketidakcocokan dan menemukan penyebab

ketidakcocokan yang muncul. Dalam konteks membangun manajemen

pemerintahan publik yang bercirikan good governance (tata kelola

pemerintahan yang baik), pengawasan merupakan aspek penting untuk

menjaga fungsi pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya. Dalam

konteks ini, pengawasan menjadi sama pentingnya dengan penerapan good

governance itu sendiri.

Dalam kaitannya dengan reformasi birokrasi, pengawasan merupakan

salah satu cara untuk membangun dan menjaga legitimasi warga masyarakat

terhadap kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu sistem

pengawasan yang efektif, baik pengawasan intern (internal control) maupun

pengawasan ekstern (external control). Di samping mendorong adanya

pengawasan masyarakat (social control). Hasil pengawasan ini harus dapat

menunjukkan sampai di mana terdapat kecocokan dan ketidakcocokan dan

menemukan penyebab ketidakcocokan yang muncul. Dalam konteks

membangun manajemen pemerintahan publik yang bercirikan good

governance (tata kelola pemerintahan yang baik), pengawasan merupakan

aspek penting untuk menjaga fungsi pemerintahan berjalan sebagaimana

mestinya. Dalam konteks ini, pengawasan menjadi sama pentingnya dengan

penerapan good governance itu sendiri.

Dalam kaitannya dengan akuntabilitas publik, pengawasan

merupakan salah satu cara untuk membangun dan menjaga legitimasi warga

masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu

sistem pengawasan yang efektif, baik pengawasan intern (internal control)

maupun pengawasan ekstern (external control). Di samping mendorong

adanya pengawasan masyarakat (social control).

Page 89: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 14

Tabel 5.5

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatnya kinerja instansi pemerintah

Instansi Pemerintah

dengan Akuntabilitas

Kinerja Baik

Specific (spesifik) Measurable (dapat

diukur) Achievable (dapat

dicapai) Result Oriented

(berorientasi kepada Hasil)

Relevan (berkaitan dengan tujuan dan sasaran)

Oleh Paul J Mayer

1) Penyempurnaan SAKIP sebagai pilar manajemen kinerja;

2) Penyelarasan kebijakan perencanaan, p enganggaran, dan pelaporan kinerja

3) Pelaksanaan pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terbuka.

4) Perumusan dan penetapan kebijakan penerapan sistem reward and punishment dalam penerapan manajemen kinerja nasional

5) Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berbasis Teknologi Informasi

6) Perumusan kebijakan mengenai

evaluasi kinerja

7) Perumusan kebijakan mengenai pengukuran kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi

Semua SKPD

Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda

penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah

saat ini. Sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada

peningkatan akuntabilitas serta sekaligus peningkatan kinerja yang

berorientasi pada hasil (outcome). Maka pemerintah telah menetapkan

kebijakan untuk penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas dan

teratur dan efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP).

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat

dengan SAKIP tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mana

didalamnya menyebutkan SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari

berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan

dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan

Page 90: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 15

pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk

terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:

1. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat

beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi

masyarakat dan lingkungannya.

2. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah.

3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

nasional.

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Penyelenggaraan SAKIP ini dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah

laporan kinerja yang berkualitas serta selaras dan sesuai dengan tahapan-

tahapan meliputi :

1. Rencana Strategis

Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan instansi pemerintah

dalam periode 5 (lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi dokumen

perencanaan untuk arah pelaksanaan program dan kegiatan dan menjadi

landasan dalam penyelenggaraan SAKIP.

2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja selain berisi mengenai

perjanjian penugasan/pemberian amanah, juga terdapat sasaran

strategis, indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk

dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun serta memuat rencana anggaran untuk

program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis.

Page 91: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 16

3. Pengukuran kinerja

Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi

kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam

lembar/dokumen perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan

APBN/APBD tahun berjalan. Pengukuran kinerja dilakukan oleh

penerima tugas atau penerima amanah pada seluruh instansi pemerintah.

4. Pengelolaan Kinerja

Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi,

penatausahaan dan penyimpanan data kinerja serta melaporkan data

kinerja. Pengelolaan data kinerja mempertimbangkan kebutuhan instansi

pemerintah sebagai kebutuhan manajerial, data/laporan keuangan yang

dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah.

5. Pelaporan Kinerja

Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan

kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan

Anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja tersebut terdiri dari

Laporan Kinerja Interim dan Laporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja

Tahunan paling tidak memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran

strategis instansi pemerintah, realisasi pencapaian sasaran strategis dan

penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja. Penjelasan lebih lanjut

dapat dibaca di Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Reviu dan Evaluasi Kinerja

Reviu merupakan langkah dalam rangka untuk meyakinkan keandalan

informasi yang disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu

tersebut dilaksanakan oleh Aparat pengawasan intern pemerintah dan

hasil reviu berupa surat pernyataan telah di reviu yang ditandatangani

oleh Aparat pengawasan intern pemerintah. Sedangkan evaluasi kinerja

merupakan evaluasi dalam rangka implementasi SAKIP di instansi

pemerintah.

Page 92: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 17

Tabel 5.6

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Kelembagaan pada Level Nasional dan Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang tepat ukuran, tepat fungsi, tidak tumpang tindih dan bersinergi antar instansi, sehingga mampu mendorong upaya perwujudan tata pemerintahan yang baik

1. % K/L/PD yang tepat fungsi dan tepat ukuran

2. Indeks Kelembagaan

1) Audit Kelembagaan K/L/LNS/PD

2) Evaluasi Kelembagaan K/L/PD

3) Penataan Kelembagaan K/L/PD

4) Penyempurnaan desain

kelembagaan pemerintah;

5) Penyempurnaan Instrumen

Evaluasi Kelembagaan 6) Penyusunan Instrumen Audit

Kelembagaan

Semua SKPD

Kelembagaan pemerintah dipandang belum berjalan secara efektif

dan efisien. Struktur yang terlalu gemuk dan memiliki banyak hierarki

menyebabkan timbulnya proses yang berbelit, kelambatan pelayanan dan

pengambilan keputusan, dan akhirnya menciptakan budaya lama pada

aparatur. Karena itu, perubahan pada sistem kelembagaan akan mendorong

efisiensi, efektivitas, dan percepatan proses pelayanan dan pengambilan

keputusan dalam birokrasi. Hal ini dipengaruhi pula oleh adanya PP No. 18

Tahun 2016 Perubahan pada sistem kelembagaan diharapkan akan dapat

mendorong terciptanya budaya/perilaku yang lebih kondusif dalam upaya

mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien.

Page 93: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 18

Tabel 5.7

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Penguatan Ketatalaksanaan pada Level Nasional dan Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

1. Terwujudnya ketatalaksanaan yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong upaya perwujudan tata pemerintahan yang baik

1. % K/L/PD yang ketatalaksanaan baik

2. Indeks Tata Laksana

1. Penyusunan kebijakan administrasi pemerintahan

2. Penguatan kebijakan ketatalaksanaan untuk mendorong proses bisnis birokrasi yang sederhana, cepat, dan terintegrasi;

3. Kebijakan tentang efektivitas dan

efisiensi kerja

4. Penyempurnaan Instrumen

Evaluasi Ketatalaksanaan 5. Evaluasi ketatalaksanaan K/L/PD

Semua SKPD

2. Terwujudnya ketatalaksanaan yang berbasis elektronik yang menyeluruh dan terpadu

Indeks e- Government (Tolak ukur) (Indrajit, 2012; Sadikin, 2011). Elemen-elemen sukses tersebut merupakan hasil kajian dan riset oleh Harvard JFK School of government meliputi support (dukungan), Value (nilai) dan Capacity (kemampuan)

1. Kebijakan tentang implementasi

e-Government yang terpadu;

2. Penyusunan Instrumen Evaluasi

Penerapan e-Government 3. Evaluasi penerapan e-Government

Kejelasan proses bisnis/tatakerja/tatalaksana dalam instansi

pemerintah juga sering menjadi kendala penyelenggaraan pemerintahan.

Berbagai hal yang seharusnya dapat dilakukan secara cepat seringkali harus

berjalan tanpa proses yang pasti karena tidak terdapat sistem tatalaksana

yang baik. Hal ini kemudian mendorong terciptanya perilaku hirarkis, feodal,

dan kurang kreatif pada birokrat/aparatur. Karena itu, perubahan pada

sistem tatalaksana sangat diperlukan dalam rangka mendorong efisiensi

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan, sekaligus juga untuk

mengubah mental aparatur.

Page 94: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 19

Tabel 5.8

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Penguatan Ketatalaksanaan Pada Level Nasional dan Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur

Indeks Profesionalitas Equality, Equity, Loyalty dan Accountability (Mertin Jr) Tjokrowinoto : Profesionalisme yang Wirausaha (Entrepreneurial-Profesionalism) Profesionalisme yang Mengacu Kepada Misi Organisasi (Missiondriven Profesionalism). Profesionalisme Pemberdayaan (Empowering-Profesionalism)

1. Pengembangan sistem pengukuran Profesionalitas SDM

2. Penguatan perencanaan pegawai berdasarkan suksesi (succession plan)

3. Pembangunan Sistem Rekrutmen berbasis kompetensi yang dilakukan secara transparan, kompetitif, dan berbasis TIK

4. Penguatan Sistem remunerasi berbasis kinerja

5. Penguatan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komite Aparatur Sipil Negara (KASN)

6. Perumusan kebijakan sistem pengelolaan karier ASN

7. Perumusan dan penetapan kebijakan sistem penggajian ASN dan pensiun PNS.

8. Perumusan dan penetapan kebijakan tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja

9. Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center

10. 10) Penguatan sistem informasi kepegawaian nasional

11. Perumusan dan penetapan kebijakan tentang penyusunan talent pool untuk pengkaderan kepemimpinan

12. Penjaminan pelaksanaan merit system dalam manajemen ASN

13. Pengukuran efisiensi dan efektivitas penerapan manajemen SDM ASN

14. Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong terciptanya manajemen ASN

Semua SKPD

Page 95: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 20

Tabel 5.9

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Peraturan Perundang-undangan pada Level Nasional dan

Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatnya kualitas peraturan perundang-undangan

Nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Hasil DPRD

1. Penguatan kebijakan untuk mendorong pembentukan Forum Konsultasi Publik dalam perumusan kebijakan

2. Penguatan kebijakan untuk

mendorong pengembangan

website yang berinteraksi dengan

masyarakat 3. Penguatan kebijakan untuk

mendorong peningkatan kualitas kebijakan publik

Semua SKPD

Tabel 5.10

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Peraturan Perundang-undangan Pada Level Nasional dan

Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

1. Hasil survey kepuasan masyarakat

1) Menyusun kebijakan tentang survey kepuasan masyarakat

2) Mendorong pelaksanaan kebijakan survey kepuasan masyarakat

3) Melakukan evaluasi atas hasil survey kepuasan masyarakat

4) Membuka ruang partisipasi publik melalui citizen charter

Semua SKPD

2. Jumlah inovasi pelayanan

1) Kompetisi inovasi pelayanan publik

2) Penyusunan kebijakan tentang inovasi pelayanan publik

3) Pelaksanaan penilaian inovasi pelayanan publik

Meningkatkan kapasitas manajemen penyelenggaraan pelayanan publik

1. Hasil evaluasi kinerja penyelenggara pelayanan publik

1) Penyusunan kebijakan pelayanan publik

2) Sosialisasi dan bimbingan teknis 3) Penguatan kebijakan untuk

mendorong forum konsultasi publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, pengembangan sistem publikasi informasi proaktif yang dapat diakses dengan bahasa yang

Page 96: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 21

Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

mudah dipahami dan pengembangan website yang berinteraksi dengan masyarakat

2. Indeks integritas pelayanan publik

1. Pelaksanaan survey indeks integritas pelayanan publik

3. Persentase tingkat kepatuhan K/L/P dalam pelaksanaan UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik

1. Penerapan kebijakan pelayanan publik

2. Penyelarasan kebijakan tentang penilaian kepatuhan K/L/P dalam pelaksanaan UU 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

4. Tindak lanjut pengaduan pelayanan publik

1. Perumusan kebijakan tentang penanganan pengaduan pelayanan

2. Penanganan pengaduan pelayanan 3. Melakukan evaluasi pengelolaan

pengaduan 4. Peningkatan partisipasi

masyarakat dalam pelayanan publik

5. Penguatan kebijakan untuk mendorong penerapan manajemen pengaduan berbasis teknologi informasi yang efektif pada setiap unit pelayanan publik

5. Public Service Index

1. Perumusan kebijakan 2. Bimbingan teknis kebijakan dan

metode survey

Masih banyaknya peraturan perundang-undangan yang tumpang

tindih, disharmonis, dapat di interpretasi berbeda atau sengaja dibuat tidak

jelas untuk membuka kemungkinan penyimpangan. Kondisi seperti ini

seringkali dimanfaatkan oleh aparatur untuk kepentingan pribadi yang dapat

merugikan negara. Karena itu, perlu dilakukan perubahan/penguatan

terhadap sistem peraturan perundang-undangan yang lebih efektif dan

menyentuh kebutuhan masyarakat.

Page 97: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 22

D. Program, Kegiatan, Hasil yang Diharapkan dari Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Pada Tingkat Meso

Hasil yang diharapkan, indikator keberhasilan, kegiatan serta instansi

terkait dalam lingkup Program Manajemen Perubahan dan Program

Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.11

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Peraturan Perundang-undangan Pada Level Nasional dan

Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatnya komitmen K/L dan Pemda dalam melakukan reformasi birokrasi

Nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik

1) Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong peningkatan komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi

2) Perumusan dan penetapan kebijakan operasional untuk mendorong pelaksanaan reformasi birokrasi

3) Identifikasi berbagai praktik terbaik

4) Penyelenggaraan Forum Pertukaran Pengetahuan praktik terbaik

5) Dokumentasi praktik terbaik

6) Diseminasi praktik terbaik

7) Identifikasi kebutuhan sosialisasi

8) Penyusunan bahan sosialisasi

9) Pelaksanaan sosialisasi

10) Pelaksanaan public campaign

11) Internalisasi secara berkelanjutan

12) Pelaksanaan coaching clinic

13) Pelaksanaan pendampingan aktif pada instansi pemerintah atau pemerintah daerah tertentu

14) Pemberian konsultasi pelaksanaan reformasi birokrasi

Semua SKPD

Page 98: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 23

Tabel 5.12

Hasil Yang Diharapkan, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, serta Pihak

Terkait dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Lingkup

Program Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Pada Level Nasional dan

Daerah Hasil yang

diharapkan Indikator Kegiatan

Pihak

yang terkait

Meningkatnya keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi

Nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik

1) Monitoring

2) Evaluasi (setiap tahun sekali)

3) Evaluasi menyeluruh (pada semester kedua 2020)

4) Pelaporan

Semua SKPD

E. Program, Kegiatan, Hasil yang Diharapkan dari Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Pada Tingkat Mikro

Agar setiap instansi pemerintah dapat mengembangkan pola yang

lebih sesuai dengan karakteristiknya masing-masing dalam melaksanakan

reformasi birokrasi, maka diberikan kebebasan kepada setiap instansi

pemerintah untuk mengembangkan model pelaksanaan reformasi

birokrasinya masing-masing. Karena itu, setiap instansi pemerintah dapat

menetapkan prioritas-prioritas program dan kegiatan sesuai dengan

kebutuhannya, atau bahkan membuat inovasi-inovasi yang dipandang dapat

mempercepat terwujudnya pelaksanaan reformasi birokrasi di instansinya

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan

pemerintahan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban

tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu dengan

sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan

komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi

pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan

masyarakat. Oleh karena itu, harus segera diambil langkah-langkah yang

bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Page 99: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 24

Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara

bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau

tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner.

Namun demikian, terdapat beberapa hal yang harus diikuti sebagai

berikut:

1. Rencana Aksi dalam road map yang disusun tetap didasarkan pada

lingkup program-program reformasi birokrasi:

a. Manajemen Perubahan

b. Penguatan Sistem Pengawasan

c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

d. Penguatan Kelembagaan

e. Penguatan Tatalaksana

f. Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN

g. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

i. Quick Wins

2. Rencana Aksi dalam road map yang disusun harus selaras dengan

program-program reformasi birokrasi pada level makro.

3. Pelaksanaan reformasi birokrasi harus mengikuti beberapa prioritas

nasional, yaitu :

Tabel 5.13 Kegiatan berdasarkan Prioritas Nasional

Program Kegiatan

a. Manajemen Perubahan 1) Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas; 2) Pembentukan agen perubahan yang dapat mendorong

terjadinya perubahan pola pikir

b. Penguatan Pengawasan 1) Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju WBK/WBBM di masing-masing kementerian/lembaga dan pemda;

2) Pelaksanaan pengendalian Gratifikasi di masing-masing kementerian/lembaga dan pemda;

3) Pelaksanaan whistleblowing system di masing-masing kementerian/lembaga dan

4) pemda; 5) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan di

masing- masing kementerian/lembaga dan pemda; 6) Pembangunan SPIP di lingkungan unit terjadi masing-

Page 100: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 25

Program Kegiatan

masing kementerian/lembaga dan pemda; 7) Penanganan pengaduan masyarakat di masing-masing

kementerian/lembaga dan pemda

c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Pembangunan/pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja

d. Penguatan Kelembagaan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan ASN di masing-masing K/L dan Pemda

e. Penguatan Tatalaksana 1) Perluasan penerapan e- government yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di masing-masing K/L dan Pemda;

2) Penerapan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan di masing-masing K/L dan Pemda;

3) Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik di masing-masing K/L dan Pemda;

4) Penerapan sistem kearsipan yang handal di masing f. Penguatan Sistem

Manajemen SDM Aparatur 1) Perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan

pegawai ASN di lingkungan masing- masing K/L dan Pemda.

2) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi secara transparan dan berbasis kompetensi di lingkungan masing-masing K/L dan Pemda;

3) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka di lingkungan masing- masing K/L dan Pemda;

4) Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center;

5) Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja pegawai di masing-masing K/L dan Pemda;

6) Perumusan dan penetapan kebijakan reward and punishment berbasis kinerja di masing-masing K/L dan Pemda;

7) Pembangunan/pengembangan sistem informasi ASN di masing- masing K/L dan Pemda;

8) Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN di masing-masing K/L dan Pemda;

9) Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan/ pengembangan data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN di masing-masing K/L dan Pemda;

10) Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat di masing-masing K/L dan Pemda.

11) Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN);

12) Menyusun dan menetapkan pola karier pegawai ASN 13) Pengukuran gap competency antara pemangku jabatan

dan syarat kompetensi jabatan 14) Penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan

untuk mendukung kinerja; g. Penguatan Peraturan

Perundang-undangan 1) Evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-

undangan yang sedang diberlakukan; 2) Menyempurnakan/mengubah berbagai peraturan

perundang- undangan yang dipandang tidak 3) relevan lagi, tumpang tindih, atau disharmonis dengan

peraturan perundang-undangan lain;

Page 101: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 26

Program Kegiatan

4) 3) Melakukan deregulasi untuk memangkas peraturan perundang-undangan yang dipandang menghambat pelayanan;

h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1) Penerapan pelayanan satu atap di masing-masing kementerian/ lembaga dan pemda;

2) Percepatan pelayanan menjadi maksimal 15 hari di masing- masing kementerian/lembaga dan pemda;

3) Deregulasi dalam rangka mempercepat proses pelayanan di masing-masing kementerian/lembaga dan pemda;

4) Pembangunan/pengembangan penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan di masing- masing kementerian/lembaga dan pemda;

i. Quick Wins Percepatan pelayanan di masing- masing instansi pemerintah

4. Pelaksanaan dan keberhasilan reformasi birokrasi di masing-masing

instansi pemerintah sangat tergantung dari peran kepemimpinan. Karena

itu, keterlibatan langsung pimpinan dalam merancang perubahan

birokrasi menjadi lebih baik sangat menentukan keberhasilannya.

5. Evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di

masing-masing instansi pemerintah akan mengacu pada rencana aksi

yang dimuat dalam road map reformasi birokrasi masing-masing instansi

pemerintah.

F. Program Quick Wins Nasional

Program Quick Wins Nasional Reformasi Birokrasi merupakan

program-program yang secara nasional dipandang strategis dan memiliki

dampak positif dalam jangka waktu secara langsung bagi perbaikan

birokrasi. Program quick wins nasional, harus menjadi program quick wins

instansional sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Contoh-contoh program quick wins nasional antara lain meliputi:

1. Harmonisasi Peraturan Perijinan antara pusat dan daerah

2. Penataan Kementerian Pemuda dan Olah Raga, KOI, dan KONI dalam

rangka mempersiapkan event ASIAN Games 2018, sekaligus sebagai

contoh perubahan mental birokrasi;

3. Pilot project pelayanan operasional pelayanan umum tingkat

lapangan/daerah di 10 (sepuluh) kabupaten/kota pada 5 (lima) provinsi:

Page 102: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 27

Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan

NTT;

4. Pilot Project operasional pelayanan umum pada tingkat Direktorat

Jenderal pada Ditjen Bina Marga, Ditjen Penempatan Tenaga Kerja/TKI,

Ditjen Dikdas, dan Ditjen Bea Cukai;

5. Pilot Project dengan contoh pelayanan imigrasi di Kalimantan Barat,

Pelayanan Pajak di Sulawesi Tengah, Pelayanan Investasi di Jawa Timur,

Pelayanan KTP di Banten, dan Pelayangan KIP dan KIS di DKI;

6. Pilot Project pelayanan sarana produksi pertanian pangan di Sulawesi

Selatan dan Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat;

7. Pilot Project pelayanan produksi pertanian pangan di luar jam kantor

Desa/Kelurahan di 1000 desa/kelurahan;

8. Pilot project pelayanan mobile terpadu (imigrasi, perijinan Hak Cipta-

Patent, Kependudukan dan Catatan Sipil);

9. Rapat koordinasi Reguler Via Teleconference Presiden bersama seluruh

Kepala Daerah (Gubernur dan Bupati/Walikota) dan mendorong rapat

koordinasi reguler via Teleconference Gubernur dengan Bupati/Walikota

bersama seluruh pimpinan perangkat daerah dan SKPD;

10. Pilot project format birokrasi pemerintah desa (organisasi PNS,

perencanaan, penganggaran, pengawasan) untuk implementasi dana desa

dan RAPB Desa dilaksanakan dengan pola detasering pendampingan di

Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Sumatera Utara, dan Kalimantan

Tengah;

11. Pilot project pengembangan model penyimpanan assets sitaan hasil

kejahatan tindak pidana korupsi di Kementerian Hukum dan HAM;

12. Pilot project block grant seperti Inpres di Jawa Tengah oleh Kementerian

Keuangan, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Pemda serta block

grant di tingkat kementerian dengan Kementerian Pemuda dan Olah

Raga;

Page 103: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 28

13. Pilot project e-budgeting dengan daerah pelaksana Jawa Barat dan NTT

dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan

Informasi, Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri;

14. Pilot project pengaturan kewenangan secara bertahap untuk kabupaten

dan kota serta provinsi di NTB, Banten, dan Jawa Barat dilaksanakan oleh

Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan, Kementerian

Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PU serta

Kementerian PAN dan RB.

G. Program Quick Wins Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat

Reformasi birokrasi di Provinsi Jawa Barat tidak lepas dari Visi dan

Misi Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018 khususnya pada Misi Ketiga

yang menekankan pada: Meningkatkan Kinerja Pemerintahan,

Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik, dimana misi

ketiga ini menjadi batu penjuru bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah

untuk menyusun program strategis yang bersifat guna mewujudkan “Jawa

Barat yang memiliki birokrasi kelas dunia”, antara lain penekanan pada :

1. Bidang Perencanaan Pembangunan melalui strategi pertama,

meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dengan arah

kebijakan (a) Peningkatan pengendalian dan evaluasi pembangunan

daerah yang terintegrasi, terbuka, terbaru (up to date) dan online, (b)

Meningkatkan kualitas perencanaan daerah yang merujuk kepada

percepatan tercapainya Nawacita di seluruh wilayah Jawa Barat, (c)

Peningkatan kualitas penelitian dan riset perencanaan pembangunan

daerah yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang ada di Provinsi

Jawa Barat.

2. Bidang Komunikasi dan Informatika melalui strategi meningkatkan

tata kelola pemerintahan yang efektif, dengan arah kebijakan: (1)

pengembangan dan penerapan teknologi informasi dalam manajemen

pemerintahan menuju pemerintahan yang berbasis networking

Page 104: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 29

management dan quantum organization (organisasi bintang) yang

didukung oleh birokrat yang fungsional (ahli pada ilmu); (2) peningkatan

penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi dalam pelayanan publik

menuju cyber province dan generasi pelayanan level terbaru yaitu stop

complain.

3. Bidang Pertanahan melalui strategi meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang efektif dengan arah kebijakan mewujudkan tertib

administrasi pertanahan yang online, terbuka dan cepat guna mencapai

ekstensifikasi pemberian dan pengasahan akta tanah di seluruh wilayah

Jawa Barat.

4. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri melalui strategi

pertama, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Hak dan

kewajiban politik sebagai warga Negara, dengan arah kebijakan (a)

Meningkatkan fungsi partai politik dalam pendidikan politik yang

berkelanjutan serta jauh dari unsur SARA (suku, agama dan ragam adat),

(b) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan politik, (c)

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemilu. Strategi kedua,

Memantapkan semangat kebangsaan dan bernegara, dengan arah

kebijakan Peningkatan pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa

dan negara.

5. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian,

melalui Strategi pertama, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang

efektif, dengan arah kebijakan (a) Penataan struktur organisasi yang

proporsional,(b) Peningkatan pelayanan administrasi organisasi, (c)

Penuntasan kejelasan batas administrasi daerah, (d) Percepatan

Penanganan dan Pelayanan kepada masyarakat, (e) Peningkatan

transparansi dana akuntabilitas melalui pengembangan zona integritas,

(f) Pengaturan pengelolaan keuangan daerah, (g) Peningkatan pelayanan

pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah, (h) Mempertahankan opini

Page 105: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 30

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat, (i) Peningkatan penerimaan daerah sesuai dengan

potensi, (j) Peningkatan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

(k)Peningkatan koordinasi dengan instansi vertikal dalam menyelesaikan

aset-aset daerah yang bermasalah, (l) Peningkatan Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), (m) Peningkatan

Pengawasan internal untuk mendukung tata kelola dan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah, (n) Penataan pengelolaan

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Strategi kedua,

Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada

masyarakat, dengan arah kebijakan peningkatan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja aparat. Strategi ketiga

Meningkatkan kerjasama pembangunan, dengan arah kebijakan (a)

Peningkatan Kerjasama Kemitraan Strategis lintas provinsi,

pemerintahan pusat, dan kabupaten/kota, (b) Peningkatan Kualitas

pengelolaan kerjasama Jawa Barat melalui aliansi strategis multi pihak

dalam dan luar negeri. Strategi keempat, Meningkatkan kualitas sumber

daya aparatur pemerintah daerah, dengan arah kebijakan (a) Peningkatan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku aparatur berbasis

kompetensi, (b) Meningkatkan kesejahteraan aparatur berbasis kinerja.

Strategi kelima, Menata sistem hukum di daerah, dengan arah kebijakan

(a) Menyediakan produk hukum daerah untuk mendukung

penyelenggaraan pemerintahan, (b) Peningkatan Penyelarasan peraturan

daerah, (c) Peningkatan sinergitas penanganan perkara dengan lembaga

lainnya. Strategi keenam, Meningkatkan budaya taat hukum, dengan

arah kebijakan peningkatan pemahaman masyarakat akan peraturan

perundangan dan HAM. Strategi ketujuh, Meningkatkan sinergitas

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dengan

arah kebijakan (a) Peningkatan pembinaan tibumtranmas, satuan

perlindungan masyarakat, dan unsur rakyat terlatih lainnya, (b)

Page 106: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 31

Peningkatan kuantitas dan kualitas Pol PP dan PPNS Se Jawa Barat.

Strategi kedelapan, meningkatnya pemahaman masyarakat tentang hak

dan kewajiban politik sebagai warga negara dengan arah kebijakan

peningkatan kapasitas lembaga legislatif dan intensitas komunikasi

antara pemerintah daerah dengan DPRD.

6. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui strategi

meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dan partisipasi masyarakat,

dengan arah kebijakan (a) Peningkatan kinerja pemerintah desa melalui

peningkatan kemampuan keuangan dan sarana prasarana pemerintahan

desa, (b) Peningkatan pembinaan bagi aparat desa, (c) Peningkatan

kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan,(d) Meningkatkan Infrastruktur Perdesaan.

7. Bidang Statistik, melalui strategi Meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang efektif dengan arah kebijakan (a) Peningkatan

pengelolaan Satu Data Pembangunan.

8. Bidang Kearsipan, melalui strategi Meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang efektif dengan arah kebijakan Mewujudkan

pengelolaan kearsipan daerah yang mendukung kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Reformasi birokrasi menjadi usaha mendesak mengingat implikasinya

yang begitu luas bagi masyarakat dan negara. Perlu usaha-usaha serius agar

pembaharuan birokrasi menjadi lancar dan berkelanjutan. Untuk Provinsi

Jawa Barat dapat dirumuskan Quick Wins yang tepat agar dapat dilaksanakan

oleh seluruh komponen pemerintah daerah dengan konsep “no superman

but super team” dengan pola:

a. Parameter I : Radically Redesign Public Services To Improve Quality

Of Service And Cost Efficiency, seperti :

1. Menginventarisasi berbagai pelayanan publik di setiap SKPD yang

dapat diberikan secara gratis (misalnya seperti pembuatan e-KTP).

Kalau ada peraturan yang menghambat, peraturannya diubah.

Page 107: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 32

2. Penyederhanaan berbagai persyaratan dan prosedur pelayanan di

setiap SKPD sehingga dapat mengurangi biaya (tidak akan membuat

Pemerintah Daerah bangkrut). Kalau ada peraturannya yang

menghambat, peraturannya diubah.

3. Membuat pelayanan publik bersifat impersonal dengan berbasis ICT,

mencegah peluang terjadinya kontak langsung antara provider

dengan masyarakat, kecuali untuk jenis-jenis pelayanan yang tidak

tergantikan oleh alat.

Dari Parameter I ini, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan

program dan kegiatan quick wins spektakuler Tahun 2016-2020 yang

menjadi cermin terwujudnya “pemerintahan kelas dunia” sebagai berikut:

Tabel 5.14

Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020

Parameter I

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

1 Tahun 2016

1. Bidang Pendidikan Penyusunan Strategi Peningkatan Akses Pendidikan di Daerah Terpencil dan Strategis Pendidikan Bagi Anak Buruh dan TKI di Jawa Barat

2. Bidang Kesehatan Pelayanan Diabetic Center RSUD Al-Ihsan

Prov. Jawa Barat

3. Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

Sistem Informasi Gender dan anak (SIGA)

4. Bidang Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Penataan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

5. Bidang Kearsipan e-Arsip (Sistem Informasi Kearsipan

Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi)

6. Bidang Kelautan dan perikanan

1) Layanan perizinan 3 jam sektor kelautan dan perikanan

2) Model pengembangan kawasan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Ikan Nila Nirwana melalui bantuan pinjaman induk di Kab. Purwakarta

3) Kaji Terap pemuliaan Jantanisasi Ikan Nilem

7. Bidang Pertanian Industrialisasi unggas lokal Jawa Barat

Page 108: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 33

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

dalam upaya menjadi tuan rumah di negeri sendiri menuju dunia

8. Bidang Perindustrian Layanan kemasan bagi industri kecil dan

menengah Jawa Barat

9. Bidang Perencanaan 1) RKPD Jabar Online 2) SIDAK Bappeda Jabar 3) siAp Be-Res 4) Virtual Musrenbang 5) Km 0 Poor

10. Bidang Keuangan 1) Optimalisasi pemungutan pajak kendaraan melalui penggunaan stiker barcode yang terintegrasi dengan sistem samsat online

2) e-Samsat Jabar “Cara Mudah Bayar Pajak” mekanisme registrasi pengesahan STNK tahunan, pembayaran PKB dan SWDKLLJ melalui bank bjb, bank BCA, bank BNI dan bank BRI

3) T-Samsat lingkup cabang pelayanan dinas Pendapatan provinsi wilayah kabupaten Sukabumi I Cibadak

4) Layanan Samsat Gendong (Samdong) sebagai salah satu layanan jemput ke pedesaan-pedesaan

5) Aplikasi Pengelolaan Piutang Pajak kendaraan Bermotor

11. Bidang Kepegawaian serta

pendidikan dan pelatihan 1) SKP Online 2) Pengembangan e-competency Konversi

Kompetensi

12. Bidang Pengawasan 1) Des Akuntabilitas/layanan konsultasi

Inspektorat Prov. Jawa Barat 2) e-Monev

13. Bidang Fungsi Lainnya 1) Pengembangan Sistem Izin Luar Negeri untuk pejabat provinsi dan kab/kota secara Online

2) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) terintegrasi dan berbasis ICT (Diskominfo)

3) Executive Informasi Sistem (EIS) 2. Tahun 2017

1. Bidang Kesehatan 1) Pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Al-Ihsan prov. Jawa Barat menggunakan layanan SMS Gateway

2) Konsultasi kesehatan online oleh tim medis RSUD Al-Ihsan Prov. Jawa Barat

3) Recovery Based program sebagai inovasi pelayanan pasien

Page 109: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 34

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

2. Bidang Kesehatan e-SIKS

3. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar)

4. Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Sertifikasi ISO Balai Pelatihan Tenaga

KUMKM

5. Bidang Penanaman Modal Satu Akses Pasti “SIMPATIK JABAR”

6. Bidang Pertanian 1) One Stop service pengawasan lalulintas hewan dan produk hewan terintegrasi

2) Pengembangan layanan kesehatan hewan melalui layanan Ambulatoir Veteriner di Rumah Sakit Hewan (RSH) Cikole

7. Bidang Kehutanan Peningkatan kapasitas kelembagaan

penyuluh (Balai Penyuluhan Kecamatan

dan Pos Penyuluhan Perdesaan) melalui

pengembangan informasi berbasis IT

8. Bidang Energi dan sumber daya mineral

1) Pembangunan Instalasi Biogas Gerakan Citarum Bestari

2) Publikasi Data Hidrologi Berbasis Web di Dinas PSDA Jabar

9. Bidang Perencanaan 1) e-DUPAK Perencana Jawa Barat

2) Virtual Musrenbang

10. Bidang Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan

1) SKP Online 2) Penerbitan e-Jurnal Internasional 3) Pengembangan Aplikasi Diklat Secara

Online (kegiatan belajar mengajar jarak jauh)

4) Aplikasi Pendaftaran Diklat Secara On Line

11. Bidang Fungsi Lainnya 1) e-aspirasi

2) Sistem Atisisbada

3. Tahun 2018

1. Bidang Pekerjaan umum dan penataan ruang

Penyusunan standar operasional prosedur

untuk proses verfifikasi Izin Serah Pakai

Tanah (ISPT)/Objek Izin di Ruang Milik

Jalan (Rumija)

2. Bidang Ketentraman,

ketertiban umum dan perlindungan masyarakat

1) e-Patnership Ormas 2) 5 Menit Saja (Layanan Rekomendasi

Penelitian)

3. Bidang Sosial e-PSKS

4. Bidang Tenaga Kerja Geray Layanan Info Kerja (GLIK) berbasis

ICT

5. Koperasi, Usaha Kecil, dan Promosi Produk Usaha Kecil Berbasis

Page 110: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 35

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

Menengah Digital

6. Bidang Penanaman Modal Pelayanan perijinan 3 jam untuk kawasan

industri

7. Bidang Kelautan dan perikanan

1) Sertifikasi awal kapal perikanan melalui kerjasama dengan pemerintah negara bagian Australia Selatan

2) Pelayanan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) on line

8. Bidang Kehutanan Aplikasi e-Pelaporan Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

9. Bidang Perdagangan Revitalisasi Layanan Penerbitan Surat

Keterangan Asal (SKA) berbasis ICT

10. Bidang Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan

1) Aplikasi Komputer Assessment Test 2) Aplikasi Web Site Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP) 3) Soft Skill Global Vision untuk Pejabat

Struktural

11. Bidang Fungsi Lainnya Zona demokrasi

4. Tahun 2019

1. Bidang Pekerjaan umum

dan penataan ruang Pembuatan sistem informasi data utilitas

pada Ruang Milik Jalan (Rumija)

2. Bidang Sosial e-SIMLOG

3. Bidang Tenaga Kerja Inovasi layanan pelatihan kewirausahaan

melalui mobil keliling dan pengelolaan

infomasi data spasial alumni

4. Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Pendataan Badan Hukum Koperasi secara

Online

5. Bidang Perdagangan Pengembangan Layanan Rumah Kemasan

Berbasis Web

6. Bidang Fungsi Lainnya e-responsibilitas DPRD

5. Tahun 2020

1. Bidang Pekerjaan umum

dan penataan ruang Pembuatan sistem informasi pelaporan

kondisi kerusakan jalan

2. Bidang Sosial e-PMKS

Page 111: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 36

b. Parameter II : Restructure The Government’s Approach To Managing

Public Finances: Budgeting, Investment And Revenue And Working-

Capital Management, seperti :

1. Pelajari Kembali Manajemen Pengeluaran (Spending Management),

Buatlah Menjadi Lebih Efektif Dan Efisien.

2. Gunakan Lebih Banyak Dana Untuk Pembangunan Infrastruktur Dan

Fasilitas Pelayanan Publik.

3. Kembangkan Pembangunan Wilayah Dengan Menggunakan

Pendekatan Triple Helix/Quad Helix/Penta Helix Pada Sektor Dan

Daerah Tertentu Yang Memungkinkan.

Dari parameter II ini, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan

program dan kegiatan Quick Wins spektakuler Tahun 2016-2020 yang

menjadi cermin terwujudnya “pemerintahan kelas dunia” sebagai berikut:

Tabel 5.15

Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020

Parameter II

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

1 Tahun 2017

Bidang Pariwisata Pemberdayaan Masyarakat melalui

Pelatihan Tour Guide dan Pelatihan Bahasa Asing

2 Tahun 2018

Bidang Pariwisata Pembuatan dan pengelolaan website

Geopark Ciletuh

c. Parameter III : Strengthen Functional Leadership And Capabilities

Across Government To Support Delivery, seperti :

1. Perkuat pelatihan kepemimpinan pemerintahan dengan memberi

kesempatan magang di sektor private pada bidang yang sama dengan

SKPD bersangkutan menyongsong penggunaan sistem karier terbuka.

(Sektor publik harus belajar dari sektor private yang sukses).

2. Kembangkan pendidikan dan pelatihan bagi SDM Aparatur yang

berbasis kompetensi, baik nasional maupun internasional.

Page 112: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 37

Dari parameter III ini, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan

program dan kegiatan Quick Wins spektakuler Tahun 2016-2020 yang

menjadi cermin terwujudnya “pemerintahan kelas dunia” sebagai berikut:

Tabel 5.16

Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020

Parameter III

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

1 Tahun 2016

1. Bidang Ketentraman,

ketertiban umum dan perlindungan masyarakat

Kemitraan pendataan ranmor bersama babinkamtibmas

2. Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Pendidikan dan pelatihan perkoperasian melalui media Balended Learning

2 Tahun 2017

Bidang Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan

Diklat Fungsional Widyaiswara (Berbasis Kompetensi)

3 Tahun 2018

1. Bidang Ketentraman,

ketertiban umum dan perlindungan masyarakat

Informasi daerah rawan bencana online

2. Bidang Lingkungan Hidup 1) SOP perizinan lingkungan berbasis ICT

2) Properda online

3. Bidang Kebudayaan Transliterasi, Alih Media, Penyalinan dan

Bedah Naskah Koleksi Museum berbasis ICT

4. Bidang Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan

1) Kenaikan Pangkat dan Pensiun Otomatis

2) Mutasi antar daerah dan antar instansi berbasis ICT

3) Diklat kepemimpinan Tk II (Nasional) (dengan Benchmark to Best Praktise Luar Negeri dan menghasilkan proyek inovasi perubahan)

4) Diklat kepemimpinan Tk III (Nasional) (dengan Benchmark to Best Praktise Luar Negeri dan menghasilkan proyek inovasi perubahan)

5) Diklat Fungsional Auditor (Berbasis Kompetensi)

4 Tahun 2019

1. Bidang Lingkungan Hidup 1) Pengembangan Pemantauan kualitas

air dan udara berbasis ICT 2) Kemandirian Eco Village

2. Bidang Kepegawaian serta

pendidikan dan pelatihan Diklat kepemimpinan Tk IV (dengan Benchmark to Best Parktise dan menghasilkan proyek inovasi perubahan)

Page 113: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 38

d. Parameter IV : Optimise The Government’s Structure, Scale And

Operating Model, seperti :

1. Tata Ulang Susunan Organisasi Supaya Lebih Ramping Dan

Menghindari Tumpang Tindih Fungsi Dan Kegiatan Antar SKPD.

2. Dibangun Machinery Of Government (Mog) yang Menghubungkan

Antara Struktur Dengan Proses. Hilangkan Adanya Kepanitiaan

(Kecuali Untuk Hal-Hal Yang Spesifik), Karena Semua Fungsi Sudah

Terbagi Habis Pada Unit Yang Ada.

3. Inventarisasi Pekerjaan Dalam Tiga Kelompok : a) Dikerjakan Sendiri;

b) Dikerjasamakan; c) Dikontrakkan Pada Pihak Ketiga, Yang Akan

Berdampak Pada Jumlah Dan Kualitas SDM, Sarana Dan Prasarana

Pemerintahan, Dalam Rangka Penghematan. Antisipasi Kebijakan

Moratorium Penambahan PNS Yang Akan Memaksa Sistem Untuk

Menata Ulang Proses Bisnis Dengan Berbasis Pada ICT.

Dari parameter IV ini maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan

program dan kegiatan Quick Wins spektakuler Tahun 2016-2020 yang

menjadi cermin terwujudnya “pemerintahan kelas dunia” sebagai berikut:

Tabel 5.17

Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020

Parameter IV

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

1 Tahun 2016

1. Bidang Kepegawaian serta

pendidikan dan pelatihan 1) Seleksi terbuka/Open Bidding Jabatan

Pimpinan Tinggi Provinsi Jawa Barat 2) Penyiapan 300 doktor

2. Bidang Fungsi Lainnya 1) Strukturisasi Organisasi SKPD Provinsi

Jawa Barat 2) Penataan UPTD/UPTB

2 Tahun 2017

1. Bidang Kepegawaian serta

pendidikan dan pelatihan 1) Seleksi terbuka/Open Bidding Jabatan

Pimpinan Tinggi Provinsi Jawa Barat 2) Penyiapan 300 doktor

2. Bidang Fungsi Lainnya Penataan UPTD/UPTB 4 Tahun 2019

Bidang Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan

Pengintegrasian sistem kepegawaian berbasis ICT

Page 114: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 39

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

5 Tahun 2020

Bidang Lingkungan Hidup Aplikasi penilaian kantor berbudaya

lingkungan

e. Parameter V : Develop The Vision, Accountability And Capabilities

Needed To Drive A Large-Scale Transformation, seperti :

1. Susun ulang visi dan misi SKPD disesuaikan dengan keputusan politik

yang telah diambil oleh pejabat politik.

2. Lakukan loncatan besar perubahan dengan mencari benchmark pada

unit-unit sejenis di negara lain.

3. Antisipasi perubahan sistem dan prosedur akibat kebijakan

moratorium penambahan PNS.

4. Membangun budaya organisasi yang akuntabel, sehingga terbiasa

mempertanggungjawabkan dan mempertanggunggugatkan setiap

tugas.

Dari parameter V ini maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan

program dan kegiatan Quick Wins spektakuler Tahun 2016-2020 yang

menjadi cermin terwujudnya “pemerintahan kelas dunia” sebagai berikut:

Tabel 5.18

Program/Kegiatan Quick Wins Reformasi Birokrasi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020

Parameter V

No Urusan Pemerintahan Program/Kegiatan

1 Tahun 2016

Bidang Komunikasi dan Informatika

Penguatan lembaga LPSE

2 Tahun 2017

1. Bidang Energi dan sumber

daya mineral Kerjasama Sistem Community Grid untuk Pembangkit Energi Terbarukan Bersama Kyushu University Jepang

2. Bidang Fungsi Lainnya 1) Evaluasi dan Harmonisasi Produk Hukum Kabupaten/Kota

2) Legal Opinion Penanganan Perkara Secara Litigasi dan Non Litigasi

Page 115: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 40

Setelah ditetapkan Quick Wins program dan kegiatan untuk lima

parameter di atas, maka ada beberapa point yang menjadi langkah-langkah

yang perlu ditempuh untuk mewujudkan reformasi birokrasi Provinsi Jawa

Barat menuju kelas dunia yaitu :

1. Meluruskan orientasi, Reformasi birokrasi harus berorientasi pada

demokratisasi dan bukan pada kekuasaan. Perubahan birokrasi harus

mengarah pada amanah rakyat karena reformasi birokrasi harus

bermuara pada pelayanan masyarakat.

2. Memperkuat komitmen, Tekad birokrat untuk berubah harus

ditumbuhkan. Ini prasyarat penting, karena tanpa disertai tekad yang

kuat dari birokrat untuk berubah maka reformasi birokrasi di Jawa Barat

akan menghadapi banyak kendala, karena selama ini Provinsi Jawa Barat

terkenal dengan stigma “kuat dalam konsep, namun lemah dalam

implementasi”, sehingga banyak hasil kajian yang dikerjasamakan

dengan perguruan tinggi hanyalah sekedar menggugurkan tanggung

jawab atau bahasa kasarnya “hanya berorientasi proyek”. Selama ini hasil

kajian atau konsep yang dihasilkan oleh Provinsi Jawa Barat banyak

sukses pelaksanaanya ketika provinsi lain datang melakukan kunjungan

kerja, belanja dan belajar semua riset yang dilakukan Provinsi Jawa Barat

dan hasil riset tersebut diimplementasikan oleh provinsi lain, seperti jawa

Timur, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Selatan. Untuk memperkuat tekad

perubahan di kalangan birokrat perlu ada stimulus, seperti peningkatan

kesejahteraan, tetapi pada saat yang sama tidak memberikan ampun bagi

mereka yang membuat kesalahan atau bekerja tidak benar.

3. Membangun kultur baru, Kultur birokrasi kita begitu buruk, konotasi

negatif seperti mekanisme dan prosedur kerja berbelit -belit dan

penyalahgunaan status perlu diubah. Sebagai gantinya, dilakukan

pembenahan kultur dan etika birokrasi dengan konsep transparansi,

melayani secara terbuka, serta jelas kode etiknya.

4. Rasionalisasi, Struktur kelembagaan birokrasi cenderung gemuk dan

tidak efisien. Rasionalisasi kelembagaan dan personalia menjadi penting

dilakukan agar birokrasi menjadi ramping dan lincah dalam

Page 116: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 V- 41

menyelesaikan permasalahan serta dalam menyesuaikan dengan

perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, termasuk kemajuan

teknologi informasi.

5. Memperkuat payung hukum, Upaya reformasi birokrasi perlu dilandasi

dengan aturan hukum yang jelas. Aturan hukum yang jelas bisa menjadi

koridor dalam menjalankan perubahan- perubahan serta Peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia, Semua upaya reformasi birokrasi tidak

akan memberikan hasil yang optimal tanpa disertai sumber daya manusia

yang handal dan profesional. Oleh karena itu untuk mendapatkan sumber

daya manusia (SDM) yang memadai diperlukan penataan dan sistem

rekrutmen kepegawaian, sistem penggajian, pelaksanaan pelatihan, dan

peningkatan kesejahteraan.

Intinya, kesuksesan reformasi birokrasi di Jawa Barat adalah

mengupayakan agar kelima point di atas dilaksanakan secara bersama-sama.

Page 117: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VI- 1

BAB VI

MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

A. Organisasi

Agar pelaksanaan reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik,

maka perlu dilakukan pengelolaan yang baik pula. Untuk itu perlu dibentuk

tim yang diberi tugas untuk melakukan pengelolaan reformasi birokrasi agar

seluruh rencana aksi dapat dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal

yang telah ditentukan. Sebagaimana telah diterapkan pada pelaksanaan

reformasi birokrasi pada periode 2010-2015, maka organisasi pelaksanaan

reformasi birokrasi terdiri dari 2 (dua) tingkatan, yaitu Tim Pengarah dan

Tim Pelaksana. Tugas-tugas setiap tingkatan tim reformasi birokrasi adalah

sebagai berikut:

1. Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Barat, dipimpin

langsung oleh Gubernur Jawa Barat.

2. Sekretaris Tim dipegang oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat.

Tugas dari Tim Pengarah adalah:

1. Memberikan arahan dalam penyusunan Road Map reformasi birokrasi

serta menetapkan Road Map Provinsi Jawa Barat;

2. Memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi Provinsi Jawa Barat sesuai

dengan sasaran reformasi birokrasi nasional, yang dapat memberikan

dampak pada perbaikan birokrasi Provinsi Jawa Barat dan memberikan

dampak pada masyarakat;

3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi Provinsi

Jawa Barat secara berkala, termasuk pelaksanaan Quick Wins, dan

memberikan arahan agar pelaksanaan reformasi birokrasi Provinsi Jawa

Barat tetap berjalan konsisten, terarah sesuai dengan Road Map, dan

berkelanjutan.

Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi dipimpin oleh Sekretaris Daerah

Provinsi Jawa Barat. Sekretaris dipegang oleh salah satu pejabat eselon II.

Page 118: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VI- 2

Agar fokus, tim pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok kerja yang

jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Adapun tugas kelompok kerja

adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan Road Map reformasi birokrasi pemerintah daerah;

2. Merumuskan quick wins;

3. Merancang rencana manajemen perubahan;

4. Bersama dengan unit/satuan kerja terkait melaksanakan Quick Wins;

5. Melaksanakan fokus perubahan sesuai rencana yang tertuang dalam

Road Map;

6. Melakukan pemeliharaan terhadap area-area yang sudah maju;

7. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, melakukan

penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan agar target yang dihasilkan

selalu dapat menyesuaikan kebutuhan stakeholders.

8. Menjadi agen perubahan.

Agar reformasi birokrasi Provinsi Jawa Barat dilaksanakan juga oleh

setiap unit kerja, maka unit kerja dimaksud juga harus membentuk tim atau

menjadikan pegawai di seluruh jajaran unit kerja menjadi bagian dari

pelaksana reformasi birokrasi. Tugas dari Unit kerja dalam pelaksanaan

reformasi birokrasi adalah:

1. Melaksanakan Road Map reformasi birokrasi yang menjadi prioritas

untuk dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja;

2. Jika salah satu Quick Wins berada dalam lingkupnya, maka unit kerja

bersama Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi mempersiapkan,

melaksanakan, dan memonitor Quick Wins;

3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi

birokrasi di unit kerjanya.

4. Melaporkan hasil pelaksanaan reformasi birokrasi kepada Ketua Tim

Pengarah dan Ketua Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi;

Page 119: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VI- 3

B. Monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring

Monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi Provinsi Jawa Barat

dilakukan dalam tingkatan lingkup unit/satuan kerja pada pemerintah

daerah. Monitoring dilakukan untuk mempertahankan agar rencana aksi

yang dituangkan dalam Road Map reformasi birokrasi Provinsi Jawa

Barat dapat berjalan sesuai dengan jadwal, target-target, dan tahapan

sebagaimana telah ditetapkan. Dari proses monitoring, berbagai hal yang

perlu dikoreksi dapat langsung dikoreksi pada saat kegiatan reformasi

birokrasi dilaksanakan, sehingga tidak terjadi penyimpangan dari target-

target yang telah ditentukan.

Pada lingkup unit/satuan kerja, monitoring dapat dilakukan melalui

beberapa media sebagai berikut:

a. Pertemuan rutin dengan pimpinan unit/satuan kerja untuk

membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian yang

perlu dilakukan untuk merespon permasalahan atau perkembangan

lingkungan strategis. Pertemuan ini penting mengingat reformasi

birokrasi harus terus dimonitor oleh masing- masing pimpinan

unit/satuan kerja untuk menjaga keberlanjutannya. Pertemuan rutin

dengan pimpinan juga dilakukan pada unit/satuan kerja yang

melaksanakan Quick Wins, untuk membahas kemajuan, hambatan

yang dihadapi, dan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk

merespon permasalahan atau perkembangan lingkungan strategis;

b. Pertemuan dengan pimpinan unit/satuan kerja untuk merespon

permasalahan yang harus cepat diselesaikan;

c. Survey terhadap kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat;

d. Pengukuran target-target kegiatan reformasi birokrasi sebagaimana

diuraikan dalam Road Map dengan realisasinya;

Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi, yang dikoordinasikan pada lingkup yang lebih besar di tingkat

pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, monitoring dilakukan melalui

beberapa media sebagai berikut:

Page 120: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VI- 4

a. Pertemuan rutin pada tingkat Tim Pengarah;

b. Pertemuan rutin pada tingkat Tim Pelaksana;

c. Pertemuan rutin pada tingkat kelompok kerja;

d. Survey kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat;

e. Pengukuran target-target kegiatan reformasi birokrasi sebagaimana

diuraikan dalam Road Map dengan realisasinya;

f. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi, yang dikoordinasikan oleh Inspektorat.

2. Evaluasi

Evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi

pemerintah Provinsi Jawa Barat dilakukan dalam rentang waktu tertentu

yang ditentukan oleh masing instansi pemerintah. Dalam lingkup instansi

pemerintah Provinsi Jawa Barat, evaluasi dilakukan setiap enam bulan

dan juga per-tahunan. Evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan

pelaksanaan reformasi birokrasi secara keseluruhan termasuk tindak

lanjut hasil monitoring yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan.

Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari unit kerja

sampai pada tingkat instansi, sebagai berikut:

1) Evaluasi semesteran atau tahunan di tingkat unit kerja yang dipimpin

oleh pimpinan unit/satuan kerja untuk membahas kemajuan,

hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian kegiatan yang perlu

dilakukan pada 6 (enam) bulan atau 1 (satu) tahun ke depan, sehingga

tidak terjadi permasalahan yang sama atau dalam rangka merespon

perkembangan lingkungan strategis. Evaluasi dilakukan secara

menyeluruh terhadap seluruh prioritas yang telah ditetapkan;

2) Evaluasi semesteran atau tahunan di tingkat instansi, yang dipimpin

langsung oleh Ketua Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi;

3) Evaluasi semesteran atau tahunan di tingkat instansi yang dipimpin

langsung oleh Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi.

Page 121: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VI- 5

Berbagai informasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan

keputusan dapat diperoleh dari:

a. Hasil-hasil monitoring;

b. Survey kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat;

c. Pengukuran target-target kegiatan reformasi birokrasi sebagaimana

diuraikan dalam Road Map dengan realisasinya;

Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi, yang dikoordinasikan oleh Inspektorat. Hasil evaluasi diharapkan

dapat secara terus menerus memberikan masukan terhadap pelaksanaan

reformasi birokrasi di tahun-tahun berikutnya.

Page 122: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VII- 1

BAB VII

PENUTUP

Dokumen Road Map Provinsi Jawa Barat tahun 2016-2020 ini

merupakan bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi

(GDRB) yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali dan

merupakan rencana rinci pelaksanaan reformasi birokrasi dari satu tahapan

ke tahapan selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran per tahun yang

jelas. Sasaran tahun pertama akan menjadi dasar bagi sasaran tahun

berikutnya, begitupun sasaran tahun-tahun berikutnya mengacu pada

sasaran tahun sebelumnya.

Dokumen Road Map ini secara subtansial telah memuat strategi,

kebijakan dan sasaran yang akan dicapai dalam setiap tahapan kegiatan.

Kebijakan dan rincian kegiatan yang ada dalam dokumen road map ini

merupakan kegiatan prioritas dan strategis dalam mendukung percepatan

tercapainya sasaran reformasi birokrasi di Pemerintahan Provinsi Jawa

Barat.

Sehubungan dengan dokumen Road Map ini, maka instansi yang

berwenang membidangi tugas pokok dan fungsi terkait dengan lingkup area

reformasi birokrasi yang ada di Provinsi Jawa Barat, perlu memperhatikan

kaidah-kaidah pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1. Road Map Birokrasi ini merupakan pedoman bagi instansi yang terkait di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyusun

perencanaan kegiatan dengan frame yang sama yaitu 2016-2020, dengan

demikian sinergitas dan simultan arah pelaksanaan reformasi birokrasi

selama 5 (lima) tahun ke depan.

Page 123: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VII- 2

2. Road Map Reformasi Birokrasi ini menjadi dasar atau acuan bagi instansi

yang terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam

menyusun dokumen perencanaan daerah.

3. Road Map Reformasi Birokrasi menjadi dasar penyelenggaraan reformasi

birokrasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan menjadi

dasar bagi DPRD Provinsi Jawa Barat dan anggota masyarakat untuk

melakukan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi di Provinsi Jawa

Barat.

Dalam rangka menjaga konsistensi, sinergitas dan keberlangsungan

pelaksanaan dan keberhasilan reformasi birokrasi, maka diperlukan

monitoring dan pelaporan implementasi Road Map Birokrasi secara reguler

dan periodik. Untuk itu masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

membidangi pelaksanaan Reformasi Birokrasi agar melakukan pengawasan

internal serta bertanggung jawab atas kinerja sasaran yang diharapkan dari

pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang amanah rakyat

Jawa Barat dalam melakukan tugas pemenuhan kebutuhan kehidupan harus

menjadi sebuah organisasi yang profesional. Pemerintah Provinsi Jawa Barat

harus mampu untuk hadir di setiap masyarakat Jawa Barat membutuhkan.

Prinsip tata pemerintahan yang baik harus menjadi pegangan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, tidak korupsi,

kolusi, nepotisme, akuntabel, memberikan pelayanan prima, transparan, dan

sepenuhnya mengabdikan diri untuk kepentingan rakyat. Prinsip tersebut

akan menjaga keberadaan keluaran (output), nilai tambah (value added),

hasil (outcome), dan manfaat (benefit) dari pelaksanaan reformasi birokrasi.

Salah satu kunci sukses dari hal tersebut adalah motivasi yang kuat

dari seluruh elemen Pemerintah Provinsi Jawa Barat baik dari level Gubernur

dan jajarannya sampai pada level staf pelaksana harus bersatu padu untuk

Page 124: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

Road Map Birokrasi Provinsi Jawa Barat 2016-2020 Menuju Pemerintahan Kelas Dunia

BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 VII- 3

bahu membahu membangun dan mensukseskan pelaksanaan reformasi

birokrasi berdasarkan derap langkah yang efektif, efisien, terukur, dan

sistematis, disertai dengan sistem reward and punishment yang dilaksanakan

secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan demikian keniscayaan

pemerintahan yang mampu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah

darah, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan, menjaga

ketertiban, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia akan hadir ditengah-

tengah kehidupan dewasa ini.

Page 125: ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI - biroorg.jabarprov.go.idbiroorg.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DOKUMEN-ROADMAP... · diperoleh pemahaman bahwa dalam era globalisasi sekarang

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARATBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jalan. Ir. H. Juanda No. 287 Bandung, Jawa Barat