RINGKASAN MATERI TOTug
-
Upload
fajri-alfiannur -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of RINGKASAN MATERI TOTug
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
1/14
RINGKASAN MATERI
A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu , mengubah sikap , pendapat , atau perilaku , baik dengan cara lisan (langsung ) ataupun tidak
langsung ( melewati media ).
Wilbur Schramm menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi (sharing process). Schramm
menguraikannya sebagai berikut :
Komunikasi berasal dari kata!kata (bahasa) "atin communis yang berarti umum (common) atau bersama.
#pabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan
(commonnes) dengan seseorang. $aitu kita berusaha berbagai in%ormasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian
ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide bahwa
hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki
pengertian (pemahaman) yang sama terhadap pesan tertentu& (Suprapto, ').
*ari uraian tersebut, de%inisi komunikasi menurut Schramm tampak lebih cenderung mengarah pada
se+auhmana kee%ekti%an proses berbagi antarpelaku komunikasi. Schramm melihat sebuah komunikasi yang
e%ekti% adalah komunikasi yang berhasil melahirkan kebersamaan (commonness), kesepahaman antara sumber
(source) dengan penerima (audience)-nya. enurutnya, sebuah komunikasi akan benar!benar e%ekti% apabila
audience menerima pesan, pengertian dan lain!lain persis sama seperti apa yang dikehendaki oleh penyampai.
Pakar komunikasi lain, -oseph # *eito mengemukakan komunikasi sebagai transaksi. /ransaksi yang
dimaksudkannya bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen!komponennya saling terkait
dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. *alam setiap
proses transaksi, setiap elemen berkaitan secara integral dengan elemen lain (Suprapto, ').
'. -enis Komunikasi
-enis komunikasi terbagi men+adi dua yaitu:
1) Komunikasi sosial, merupakan kegiatan komunikasi yang diarahkan pada pencapaian suatu situasi
integrasi sosial.
') Komunikasi terapeutik, merupakan hubungan interpersonal antara perawat dengan klien dalam
memperbaiki klien dalam hubungan ini perawat dan klien memperoleh pengalaman bela+ar bersama
dalam rangka memperbaiki pengalaman emosi klien (Stuart, 0. W., "araia, '2).3. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah langkah!langkah di antara seorang sumber dan penerimanya yang
menghasilkan trans%er dan pemahaman makna. Pesan tersebut disampaikan dari seorang pengirim kepada
1
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
2/14
seorang penerima. 4a disandikan dengan cara diubah men+adi suatu bentuk simbolis dan dialihkan melalui
perantara (saluran) kepada penerima, yang lalu mener+emahkan ulang (membaca sandi ) pesan yang
diberikan pengirim (5angara, '2)..
a) Pengirim pesan (sender) dan isi pesan 6 materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan
harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan
adalah in%ormasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat erbal
atau non erbal dan pesan akan e%ekti% bila diorganisir secara baik dan +elas.b) Simbol 6 isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami
oleh orang lain. 7iasanya seorang mana+er menyampaikan pesan dalam bentuk kata!kata, gerakan
anggota badan (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). /u+uan penyampaian pesan adalah
untuk menga+ak, membu+uk, mengubah sikap, perilaku atau menun+ukkan arah tertentu.
c) edia 6 penghubung
#dalah alat untuk penyampaian pesan seperti : /8, radio, surat kabar, papan pengumuman,
telepon, dan lainnya. Pemilihan ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, +umlah penerima pesan dan situasi.
d) engartikan kode 6 isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan
harus dapat mengartikan simbul6kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti atau dipahaminya.
e) Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code atau isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
f) 7alikan (%eedback)
7alikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk
erbal maupun nonerbal. /anpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya
terhadap si penerima pesan 9al ini penting bagi mana+er atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah
pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. 7alikan dapat disampaikan oleh
penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. 7alikan yang disampaikan oleh penerima
pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut
dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak balikan yang diberikan oleh
orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan.
Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya.
7alikan berman%aat untuk memberikan in%ormasi, saran yang dapat men+adi bahan pertimbangan dan
membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, +uga balikan dapat
memper+elas persepsi.
g) 0angguan
0angguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita.
0angguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah
mena%sirkan pesan yang diterimanya.
B. Komunikasi Terapeutik
1. Pengertian Komunikasi /erapeutik
2
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
3/14
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tu+uan terapi. Seorang
penolong atau perawat dapat membantu klien mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi,
(Suryani '2). enurut Purwanto yang dikutip oleh (undakir '), komunikasi terapeutik adalah
komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertu+uan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi pro%essional yang mengarah pada tu+uan yaitu
penyembuhan pasien (Siti atmawati, '1).
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertu+uan dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Siti atmawati, '1).
enurut (Stuart 1;;
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
4/14
yang terbuka, +u+ur dan menerima klien apa adanya, perawat akan dapat meningkatkan kemampuan klien
dalam membina hubungan saling percaya .
c) Peningkatan %ungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tu+uan yang realistis.
/erkadang klien menetapkan ideal diri atau tu+uan yang terlalu tinggi tanpa mengukur kemampuannya.
>. =asa identitas personal yang +elas dan peningkatan integritas diri. 4dentitas personal disini termasuk
status, peran, dan +enis kelamin. Klien yang mengalami gangguan identitas personal biasanya tidak
mempunyai rasa percaya diri dan mengalami harga diri rendah. elalui komunikasi terapeutik
diharapkan perawat dapat membantu klien meningkatkan integritas dirinya dan identitas diri yang +elas.
*alam hal ini perawat berusaha menggali semua aspek kehidupan klien di masa sekarang dan masa lalu.
Kemudian perawat membantu meningkatkan integritas diri klien melalui komunikasinya dengan klien,
(Suryani '2).
3. Prinsip dasar Komunikasi /erapeutik
enurut (Suryani '2), ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam membangun dan
mempertahankan hubungan yang terapeutik:
a) 9ubungan perawat dengan klien adalah hubungan terapeutik yang saling menguntungkan. 9ubungan ini
didasarkan pada prinsip& humanity o% nurse and clients&. Kualitas hubungan perawat!klien ditentukan oleh
bagaimana perawat mende%inisikan dirinya sebagai manusia. 9ubungan perawat dengan klien tidak hanya
sekedar hubungan seorang penolong dengan kliennya tetapi lebih dari itu, hubungan antar manusia yang
bermartabat.
b) Perawat harus menghargai keunikan klien. /iap indiidu mempunyai karakter yang berbeda!beda, karena itu
perawat perlu memahami perasaan dan perilaku klien dengan melihat perbedaan latar belakang keluarga,
budaya, dan keunikan tiap indiidu.
c) Semua komuikasi yang dilakukan harus dapat men+aga harga diri pemberi maupun penerima pesan, dalam hal
ini perawat harus mampu men+aga harga dirinya dan harga diri klien.
d) komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu sebelum
menggali permasalahan dan memberikan alternatie pemecahan masalah. 9ubungan saling percaya antara
perawat dan klien adalah kunci dari komunikasi terapeutik.
>. /eknik Komunikasi /erapeutik
4
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
5/14
/eknik komunikasi terapeutik dengan menggunakan re%erensi dari Stuart dan Sundeen, dalam
?rnawati (';) yaitu:
a) endengarkan (lestening )
endengar ( listening) merupakan dasar utama dalam komunikasi terapeutik ( Keliat, '').
endengarkan adalah proses akti% dan penerimaan in%ormasi serta penelaahan reaksi seseorang terhadap
pesan yang diterima (Suryani, '2). @ntuk member kesempatan lebih banyak pada klien untuk
berbicara, maka perawat harus men+adi pendengar yang akti%. Selama mendengarkan, perawat harus
mengikuti apa yang dibicarakan klien dengan penuh perhatian. Perawat memberikan tanggapan dengan
tepat dan tidak memotong pembicaraan klien. /un+ukkan perhatian bahwa perawat mempunyai waktu
untuk mendengarkan.
Ketrampilan mendengarkan penuh perhatian adalah dengan:
1) Pandang klien ketika sedang bicara
') Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan
3) Sikap tubuh yang menun+ukan perhatian dengan tidak menyilangkan kaki atau tangan
>) 9indarkan gerakan yang tidak perlu
2) #ngkat kepala +ika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan balik
) 5ondongkan tubuh kearah lawan bicara (pasien).
b) 7ertanya
7ertanya (question) merupakan teknik yang dapat mendorong klien untuk mengungkapkan perasaan
dan pikirannya.
/eknik berikut sering digunakan pada tahap orientasi:
1) Pertanyaan %asilitati% (fasilitatif question)
Pertanyaan %asilitati% ( facilitative question) ter+adi +ika pada saat bertanya perawat sensitie terhadap
pikiran dan perasaan serta secara langsung berhubungan dengan masalah klien, sedangkan
pertanyaan non %asilitati% (non facilitative question) adalah pertanyaan yang tidak e%ekti% karena
memberikan pertanyaan yang tidak %okus pada masalah atau pembicaraan, bersi%at mengancam, dan
tampak kurang pengertian terhadap klien (Suryani, '2).
') Pertanyaan terbuka atau tertutup
5
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
6/14
Pertanyaan terbuka (open question) digunakan apabila perawat membutuhkan +awaban yang banyak
dari klien. *engan pertanyaan terbuka, perawat mampu mendorong klien mengekspresikan dirinya
(Suryani, '2). Pertanyaan tertutup (closed question) digunakan ketika perawat membutuhkan
+awaban yang singkat
. c) Penerimaan
$aitu mendukung dan menerima in%ormasi dengan tingkah laku yang menun+ukkan ketertarikan dan
tidak menilai. Penerimaan bukan berarti persetu+uan. Penerimaan berarti bersedia untuk mendengarkan orang
lain tanpa menun+ukan keraguan atau tidak setu+u. Perawat sebaiknya menghindarkan ekspresi wa+ah dan
gerakan tubuh yang menun+ukkan tidak setu+u, seperti mengerutkan kening atau menggelengkan kepala
seakan tidak percaya.
d) engulangi (restating )
engulangi (restating ) yaitu mengulang pokok pikiran yang diungkapkan klien maksudnya adalah
mengulangi pokok pikiran yang diungkapkan klien dengan menggunakan kata!kata sendiri. 0unanya untuk
menguatkan ungkapan klien dan member indikasi perawat mengikuti pembicaraan atau memperhatikan
klien dan mengharapkan komunikasi berlan+ut klien (Keliat, '' ).
e) Klari%ikasi (clarification)
Klasi%ikasi (clarification) adalah pen+elasan kembali ke ide atau pikiran klien yang tidak +elas atau
meminta klien untuk men+elaskan arti dari ungkapannya (Suryani, '2). *ilakukan bila perawat ragu,
tidak +elas, tidak mendengar atau klien malu mengemukakan in%ormasi, in%ormasi yang diperoleh tidak
lengkap atau mengemukakannya berpindah!pindah. Pada saat klari%ikasi perawat tidak boleh
menginterpretasikan apa yang dikatakan klien, +uga tidak boleh menambahkan in%ormasi (Suryani, '2).
okus utama klari%ikasi adalah pada perasaan, karena pengertian terhadap perasaan klien sangat penting
dalam memahami klien.
%) =e%leksi ( reflection )
=e%leksi (reflection) adalah mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan, dan isi pembicaraan kepada
klien. 9al ini digunakan untuk memalidasi pengertian perawat tentang apa yang diucapkan klien dan
menekankan empati, minat, dan penghargaan terhadap klien (Suryani, '2)
=e%leksi mengan+urkan klien untuk mengungkapkan dan menerima ide dan perasaannya sebagai bagian
dari dirinya sendiri. #pabila klien bertanya apa yang harus ia pikirkan dan ker+akan atau rasakan maka
6
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
7/14
perawat dapat men+awabA bagaimana menurutmuB *engan demikian perawat mengindikasikan bahwa
pendapat klien adalah berharga dank lien mempunyai hak untuk mampu melakukan hal tersebut, maka iapun
akan berpikir bahwa dirinya adalah manusia yang mempunyai kapasitas dan kemampuan sebagai indiidu
yang terintegrasi dan bukan sebagai bagian dari orang lain
g) em%okuskan (focusing)
em%okuskan ( focusing ) adalah bertu+uan memberikan kesempatan kepada klien untuk membahas
masalah inti dan mengarahkan komunikasi klien pada pencapaian tu+uan (Suryani, '2). etode ini
dilakukan dengan tu+uan membatasi bahan pembicaraan sehingga pembahasan masalah lebih spesi%ik dan
dimengerti dan mengarahkan komunikasi klien pada pencapaian tu+uan.
h) *iam ( silence )
/eknik diam digunakan untuk memberikan kesempatan pada klien sebelum men+awab pertanyaan
perawat. *iam akan memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk engorganisasi pikiran
masing!masing (Suryani, '2).
i) emberikan 4n%ormasi ( informing )
emberikan in%ormasi tambahan merupakan tindakan penyuluhan kesehatan untuk klien. /eknik ini
sangat membantu dalam menga+arkan kesehatan atau pendidikan pada klien tentang aspek!aspek yang
relean dengan perawatan diri dan penyembuhan klien. 4n%ormasi tambahan yang diberikan pada klien harus
dapat memberikan pengertian dan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi klien serta
membantu dalam memberikan alternatie pemecahan masalah (Suryani '2).
+) enyimpulkan (summerizing)
enyimpulkan adalah teknik komunikasi yang membantu klien mengeksporasi point penting dari
interaksi perawat!klien. /eknik ini membantu perawat dank lien untuk memiliki pikiran dan ide yang sama
saat mengakhiri pertemuan.
k) engubah 5ara Pandang (reframing)
/eknik ini digunakan untuk memberikan cara pandang lain sehingga klien tidak melihat sesuatu atau
masalah dari aspek negati%nya sa+a (Suryani, '2), sehingga memungkinkan klien untuk membuat
perencanaan yang lebih baik dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.
7
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
8/14
l) ?ksplorasi
/eknik ini bertu+uan untuk mencari atau menggali lebih dalam masalah yang dialami klien (suryani,
'2) supaya masalah tersebut bias diatasi. /eknik ini berman%aat pada tahap ker+a untuk mendapatkan
gambaran yang detail tentang masalah yang dialami klien.
m) embagi Persepsi (Sharing perception)
Stuart 0.W. dalam Suryani, ('2), menyatakan membagi persepsi (sharing perception) adalah
meminta pendapat klien tentang hal yang perawat rasakan atau pikirkan. /eknik ini digunakan ketika perawat
merasakan atau melihat ada perbedaan antara respons erbal atau respons nonerbal dari klien.
n) 4denti%ikasi tema
Perawat harus tanggap terhadap cerita yang disampaikan klien dan harus mampu menangkap tema dari
seluruh pembicaraan tersebut. 0unanya untuk meningkatkan pengertian dan menggali masalah penting
(Suryani, '2). /eknik ini sangat berman%aat pada tahap awal ker+a untuk mem%okuskan pembicaraan pada
awal masalah yang benar!benar dirasakan klien.
1) engan+urkan untuk elan+utkan Pembicaraan
/eknik ini mengan+urkan klien untuk mengarahkan hampir seluruh pembicaraan yang mengidenti%ikasikan
bahwa klien sedang mengikuti apa yang dibicarakan dan tertarik dengan apa yang dibicarakan selan+utnya.
Perawat lebih berusaha untuk menaksirkan dari pada mengarahkan diskusi6pembicaraan.
p) 9umor
Sullian dan *eane dalam Suryani,( '2), melaporkan bahwa humor merangsang produksi
catecholamine dan hormone yang menimbulkan perasaan sehat, meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit,
mengurangi ansietas, mem%asilitasi relaksasi perna%asan dan menggunakan humor untuk menutupi rasa takut
dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya untuk berkomunikasi dengan klien.
C) emberikan Pu+ian
emberikan pu+ian (reinforcement) merupakan keuntungan psikologis yang didapatkan klien ketika
berinteraksi dengan perawat. Reinforcement berguna untuk meningkatkan harga diri dan menguatkan perilaku
klien (Suryani, '2). =ein%orcement bias diungkapkan dengan kata!kata ataupun melalui inyarat nonerbal.
r) enawarkan *iri
8
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
9/14
7ukan tidak mungkin bahwa klien belum siap untuk berkomunikasi secara erbal dengan orang lain atau
klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. Perawat menyediakan diri tanpa renpons bersyarat
atau respons yang diharapkan.
s) emberikan Penghargaan
emberi salam pada klien dan keluarga dengan menyebut namanya, menun+ukan kesadaran tentang
perubahan yang ter+adi, untuk menghargai klien dan keluarga sebagai manusia seutuhnya yang mempunyai
hak dan tanggung +awab atas dirinya sendiri sebagai indiidu.
t) #serti%
#serti% adalah kemampuan dengan cara meyakinkan dan nyaman untuk mengekspresikan pikiran dan
perasaan diri dengan tetap menghargai orang lain.
2. Sikap Komunikasi /erapeutik
?lsa =oselina, '; mengidenti%ikasikan lima sikap atau cara untuk dapat menghadirkan diri secara
%isik yang dapat mem%asilitasi komunikasi terapeutik:
a. 7erhadapan
Posisi ini memiliki arti bahwa saya siap untuk anda
b. empertahankan kontak mata
Kontak mata pada leel yang sama berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap
berkomunikasi
c. embungkuk kearah klien
Pada posisi ini menun+ukkan keinginan untuk menyatakan atau mendengarkan sesuatu
d. emperlihatkan sikap terbuka
*alam posisi ini diharapkan tidak melipat kaki atau tangan untuk menyatakan atau mendengarkan
sesuatu
e. /etap rileks
/etap dapat mengendalikan keseimbangan, antara ketegangan dan relaksasi dalam memberikan respons
kepada pasien, meskipun dalam situasi yang kurang menyenangkan.
. Komunikasi Sosia!1. Pengertian Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial adalah kegiatan komunikasi kegiatan komunikasi yang diarahkan pada pencapaian
suatu situasi integrasi social. Komunikasi social +uga merupakan suatu proses pengaruh mempengaruhi
9
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
10/14
mencapai keterkaitan social yang dicita!citakan antar indiidu yang ada di masyarakat. Komunikasi social
setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri,
kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan dan mempunyai
hubungan dengan orang lain.
'. /u+uan Komunikasi Sosial
Komunikasi social bertu+uan untuk integrasi bangsa dan social. 4ntegrasi adalah menciptakan rasa
aman yang diperoleh dari ikatan social yang kuat dengan mengorbankan sedikit atau banyak kepentingan
indiidu.
3. 7entuk Komunikasi Sosial
a) Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara komunikator dan komunikan. Komunikasi ini paling
e%ekti% mengubah sikap pendapat atau perilaku seseorang. Komunikator antar pribadi bersi%at arus balik
ter+adi langsung, komunikator dapat mengetahui secara pasti apakah komunikasinya berhasil atau tidak
dan apakah komunikan merespon pesan yang disampaikan oleh komunikatornya.
-udy 5. Pearson menyebutkan karakteristik komunikasi komunikasi interpersonal :
1) Komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi
') Komunikasi interpersonal berbentuk transaksi, bersi%at dinamis, merupakan pertukaran pesan secara
timbale balik dan berkelan+utan.
3) Komunikasi interpersonal menyangkut aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi
>) Komunikasi interpersonal mensyaratkan adanya kedekatan %isik antara pihak!pihak yang
berkomunikasi
2) Komunikasi interpersonal menempatkan kedua belah pihak yang berkomunikasi saling tergantung
antar satu dengan yang lainnya.
) Komunikasi interpersonal tidak dapat diubah maupun diulang.
b) Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok merupakan proses komunikasi dimana ada sekumpulan dua atau lebih orang yang
mempunyai tu+uan bersama yang berinteraksi satu sama yang lain dan menganggap mereka sebagai
bagian dari kelompok tersebut. eskipun tiap anggota memilih peran berbeda.
". Komunikasi Terapeutik pada #ansia
@ntuk dapat melaksanakan komunikasi yang e%ekti% kepada lansia, selain pemahaman yang memadai
tentang karakteristik lansia, petugas kesehatan atau perawat +uga harus mempunyai teknik!teknik khusus agar
komunikasi yang di lakukan dapat berlangsung secara lancar dan sesuai dengan tu+uan yang diinginkan.
7eberapa teknik komunikasi yang dapat di terapkan antara lain:
1. /eknik aserti%
10
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
11/14
#serti% adalah sikap yang dapat menerima, memahami pasangan bicara dengan menun+ukan sikap peduli,
sabar untuk mendengarkan dan memperhatikan ketika pasangan bicara agar maksud komunikasi atau
pembicaraan dapat di mengerti. #serti% merupakan pelaksanaan dan etika berkomunikasi. Sikap ini akan
sangat membantu petugas kesehatan untuk men+aga hubungan yang terapeutik dengan klien lansia.
'. =esponsi%
=eaksi petugas kesehatan terhadap %enomena yang ter+adi pada klien merupakana bentuk perhatian petugas
kepada klien. Ketika perawat mengetahui adanya perubahan sikap atau kebiasaan klien sekecil apapun
hendaknya menanyakan atau klari%ikasi tentang perubahan tersebut misalnya dengan menga+ukan pertanyaan
Dapa yang sedang bapak6ibu %ikirkan saat ini, Dapa yang bisa bantuEB berespon berarti bersikap akti% tidak
menunggu permintaan bantuan dari klien. Sikap akti% dari petugas kesehatan ini akan menciptakan perasaan
tenang bagi klien.
3. okus
Sikap ini merupakan upaya perawat untuk tetap konsisten terhadap materi komunikasi yang di inginkan.
Ketika klien mengungkapkan pertanyaan!pertanyaan di luar materi yang di inginkan, maka perawat
hendaknya mengarahkan maksud pembicaraan. @paya ini perlu di perhatikan karena umumnya klien lansia
senang menceritakan hal!hal yang mungkin tidak relean untuk kepentingan petugas kesehatan.
>. Supporti%
Perubahan yang ter+adi pada lansia, baik pada aspek %isik maupun psikis secara bertahap menyebabkan
emosi klien relatie men+adi labil perubahan ini perlu di sikapi dengan men+aga kesetabilan emosi klien
lansia, mesalnya dengan mengiyakan , senyum dan mengagukan kepala ketika lansia mengungkapkan
perasaannya sebagai sikap hormat menghargai selama lansia berbicara. Sikap ini dapat menumbuhkan
kepercayaan diri klien lansia sehingga lansia tidak men+adi beban bagi keluarganya. *engan demikaian di
harapkan klien termotiasi untuk men+adi dan berkarya sesuai dengan kemampuannya. Selama memberi
dukungan baik secara materiil maupun moril, petugas kesehatan +angan terkesan menggurui atau manga+ari
klien karena ini dapat merendahan kepercayaan klien kepada perawat atau petugas kesehatan lainnya.
@ngkapan!ungkapan yang bisa memberi motiasi, meningkatkan kepercayaan diri klien tanpa terkesan
menggurui atau menga+ari misalnya: Dsaya yakin bapak6ibu lebih berpengalaman dari saya, untuk itu
bapak6ibu dapat melaksanakanyaEE. dan bila diperlukan kami dapat membantuF.
2. Klari%ikasi
*engan berbagai perubahan yang ter+adi pada lansia, sering proses komunikasi tidak berlangsung dengan
lancar. Klari%ikasi dengan cara menga+ukan pertanyaan ulang dan memberi pen+elasan lebih dari satu kali
perlu di lakukan oleh perawat agar maksud pembicaraan kita dapat di terima dan di persepsikan sama oleh
11
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
12/14
klien Dbapak6ibu bisa menerima apa yang saya sampaikan tadi..B bisa minta tolong bapak6ibu untuk
men+elaskan kembali apa yang saya sampaikan tadiEB.
. Sabar dan 4khlas
Seperti diketahui sebelumnya klien lansia umumnya mengalami perubahan!perubahan yang terkadang
merepotkan dan kekanak!kanakan perubahan ini bila tidak di sikapai dengan sabar dan ikhlas dapat
menimbulkan perasaan +engkel bagi perawat sehingga komunikasi yang di lakukan tidak terapeutik, namun
dapat berakibat komunikasi berlangsung emosional dan menimbulkan kerusakan hubungan antara klien
dengan petugas kesehatan.
9al!hal yang perlu diperhatikan saat berinteraksi pada lansia
1. enun+ukkan rasa hormat, seperti bapak&, ibu&, kecuali apabila sebelumnya pasien telah meminta anda
untuk memanggil panggilan kesukaannya.
'. 9indari menggunakan istilah yang merendahkan pasien3. Pertahankan kontak mata dengan pasien
>. Pertahankan langkah yang tidak tergesa!gesa dan mendengarkan adalah kunci komunikasi e%ekti%
2. 7eri kesempatan pasien untuk menyampaikan perasaannya
. 7erbicara dengan pelan, +elas, tidak harus berteriak, menggunakan bahasa dan kalimat yang sederhana.
G. enggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
13/14
#danya hambatan komunikasi kepada lansia merupkan hal yang wa+ar seiring dengan menurunya %isik dan
pskis klien namun sebagai tenaga kesehatan yang pro%essional perawat di tuntut mampu mengatasi hambatan
tersebut untuk itu perlu adanya teknik atau tips!tips tertentu yang perlu di perhatikan agar komunikasi ber+alan
gengan e%ekti% antara lain
a) Selalu mulai komunikasi dengan mengecek pendengaran klien
b) Keraskan suara anda +ika perluc) *apatkan perhatian klien sebelum berbicara. Pandanglah dia agar dia dapat melihat mulut anda.
d) #tur lingkungan sehinggga men+adi kondusi% untuk komunikasi yang baik. Kurangi gangguan isual dan
auditory. Pastikan adanya pencahayaan yang cukup.
e) Ketika merawat orang tua dengan gangguan komunikasi, ingat kelemahannya. -angan menganggap
kemacetan komunikasi merupakan hasil bahwa klien tidak kooperati%.
%) -angan berharap untuk berkomunikasi dengan cara yang sama dengan orang yang tidak mengalami
gangguan. Sebaliknya bertindaklah sebagai partner yang tugasnya mem%asilitasi klien untuk mengungkapkan
perasaan dan pemahamannya.
g) 7erbicara dengan pelan dan +elas saat menatap matanya gunakan kalimat pendek dengan bahasa yang
sederhana.
h) 7antulah kata!kata anda dengan isyarat isual.
i) Serasikan bahasa tubuh anda denagn pembicaraan anda, misalnya ketika melaporkan hasil tes yang di
inginkan, pesan yang menyatakan bahwa berita tersebut adalah bagus seharusnya di buktikan dengan
ekspresi, postur dan nada suara anda yang menggembirakan (misalnya denagn senyum, ceria atau tertawa
secukupnya).
+) =ingkaslah hal!hal yang paling penting dari pembicaraan tersebut.
k) 7erilah klien waktu yang banyak untuk bertanya dan men+awab pertanyaan anda.
l) 7iarkan ia membuat kesalahan +angan menegurnya secara langsung, tahan keinginan anda menyelesaikan
kalimat.
m) -adilah pendengar yang baik walaupun keinginan sulit mendengarkanya
n) #rahkan ke suatu topic pada suatu saat.
o) -ika mungkin ikutkan keluarga atau yang merawat ruangan bersama anda. Irang ini biasanya paling akrab
dengan pola komunikasi klien dan dapat membantu proses komunikasi.
*#/#= P@S/#K#
5angara, 9a%idJ. ('2). Pengantar 4lmu Komunikasi. -akarta: P/ =a+a 0ra%indo Persada
Keliat, 7.#. (''). Hubungan terapeutik peraat-klien. -akarta: ?05.
undakir. ('). !omunikasi keperaatan aplikasi dalam pela"anan. Surabaya: 0raha 4lmu.
Perry, P. ('). #undamental keperaatan. -akarta: Salemba medika.
Purwanto, 9. (1;;
-
8/18/2019 RINGKASAN MATERI TOTug
14/14
Suprapto, /ommy. ('). $engantar 'eori komunikasi. etakan !e-. $ogyakarta: edia Pressindo.
Suryani. ('2). !omunikasi terapeutik teori dan praktek . -akarta: ?05