Ringkasan Buku Ajar 1
-
Upload
tito-tegar -
Category
Documents
-
view
10 -
download
1
description
Transcript of Ringkasan Buku Ajar 1
PENDAHULUAN
Dari zaman kemerdekaan, Bung Hatta sudah mementingkan pembentukan karakter
yang memang menjadi salah satu kunci kemajuan dan pembangunan bangsa. Ki Hadjar
Dewantara juga menegaskan manusia yang merdeka adalah manusia dengan karakter yang
kuat. Kekuatan dan keutamaan pada karakter mendasari kebahagiaan pada diri seseorang.
Dengan kekuatan dan keutamaan karakter, seseorang dapat menghasilkan perasan-perasaan
positif dalam situasi apapun dan melihat sisi-sisi baik dari hidupnya. Jika dipikir lebih
mendalam, kekuatan karakter bersumber pada keberadaan manusia sebagai makhluk spiritual.
KEPRIBADIAN DAN KARAKTER
Karakter bukan kepribadian meskipun keduanya berkaitan erat. Allport mendefisikan
kepribadian sebagai hal yang terorganisasi-tidak acak, dan unsur-unsurnya tidak bekerja
sendiri-sendiri. Kepribadian manusia adalah kesatuan yang teratus dengan unsur-unsur yang
berkaitan satu sama lain juga sesuatu dinamis, yaitu terus bergerak dan berkembang.
Sedangkan Allport mendefinisikan karakter sebagai kepribadian yang dievaluasi. Artinya,
karakter adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari, dan disesuaikan dengan
nilai dan norma tertentu. Dengan demikian, karakter dalah kumpulan sifat mental dan etis
yang menandai sesorang
KEKUATAN DAN KEUTAMAAN KARAKTER
Peterson dan Seligman mengembangkan klasifikasi keutamaan beserta pendekatan
metodik untuk mengidentifikasi karakter yang merupakan pengenalan terhadap keutamaan
tertentu pada diri seseorang. Mereka mengatakan bahwa karakter yang kuat adalah karakter
yang bercirikan keutamaan-keutamaan yang merupakan keunggulan manusia. Di sini
keutamaan sebagai kekuatan karakter dibedakan dari bakat dan kemampuan. Kondisi
situasional dan pembinaan dapat mempengaruhi kekuatan karakter itu.
MEMBEDAKAN KEUTAMAAN, KEKUATAN KARAKTER DAN TEMA
SITUASIONAL
Peterson dan Seligman mengemukakan tiga level konseptual dari karakter, yaitu
keutamaan, kekuatan, dan tema situasional dari karakter. Perbedaan ini berguna untuk
kepentingan pengenalan, pengukuran, dan pendidikan karakter. Hubungan antara keutamaan,
kekuatan, dan tema situasional karakter besifat hierarkis. Keutamaan berada di level atas, lalu
kekuatan di level tengah, dan tema situasional di level bawah. Kekuatan merupakan
karakteristik utama dari karakter. Kekuatan karakter adalah unsur psikologis, lebih tepatnya,
proses yang mendefinisikan keutamaan. Tema situasional dari karakter adalah kebiasaaan
khusus yang yang mengarahkan orang untuk mewujudkan kekuatan karakter dalam situasi
tertentu.
KRITERIA KARAKTER YANG KUAT
Peterson dan Seligman mengemukakan kriteria dari karakter yang kuat sehingga kita
dapat mengenalinya dlam kehidupan sehari-hari. Kriteria tersebut diantaranya ada 10 poin
penting mengenai kriteria karakter yang kuat.
KEUTAMAAN DAN KEKUATAN KARAKTER YANG MEMBENTUKANYA
Peterson dan Seligman membuat daftar kekuatan karakter pribadi. Berikut 24
kekuatan karakter yang tercakup dalam 6 kategori keutamaan. Keutamaan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kebijaksanaan dan Pengetahuan. Kekuatannya mencakup kreativitas, rasa ingin tahu,
keterbukaan pikiran, mencintai kegiatan belajar, dan perspektif
2. Kemanusiaan dan Cinta. Kekuatannya mencakup cinta hati, kebaikan hati, dan
kecerdasan sosial.
3. Kesatriaan. Kekuatannya mencakup keberanian untuk menyatakan kebenaran dan
mengakui kesalahan, teguh dan keras hati, integritas, bersemangat, dan antusias.
4. Keadilan. Kekuatannya mencakup kewarganegaraan, kesetaraan, dan kepemimpinan
5. Pengelolaan Diri. Kekuatannya mencakup pemaaf dan pengampun, kerendahatian,
hati-hati dan penuh pertimbangan, dan regulasi-diri.
6. Transendensi. Kekuatannya mencakup apresiasi keindahan dan kesempurnaan, penuh
rasa terima kasih, harapan, spiritualitas, dan menikmati hidup.
KARAKTER DAN SPIRITUALITAS
Spiritualitas merupakan kemampuan membayangkan apa yang mungkin ada dan
kemampuan melampaui situasi kini dan di sini mensyaratkan adanya kemampuan memahami
keterkaitan semua unsur alam semesta. Spiritualitas juga dapat dipahami sebagai dasar
kekuatan dan keutamaan karakter manusia
KEUTAMAAN KARAKTER DAN KEBAHAGIAAN
Pembentukan karakter erat sekali hubungannya dengan pencapaian kebahagiaan.
Saligman menyebutkan tiga kebahagiaan, yaitu memiliki makna dari semua tindakan yang
dilakukan, mengetahui kekuatan tertinggi, dan menggunakan kekuatan tertinggi untuk
melayani sesuatu yang dipercaya sebagai hal yang lebih besar dari diri sendiri. Kebahagiaan
hanya dapat dicapai dengan watak atau karakter yang kuat. Oleh karena itu, pendidikan harus
dicamkan sebagai pembentukan karakter untuk mencapai kebahagiaan tersebut.