Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
-
Upload
rama-uki-rahmadhan -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
Transcript of Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
1/11
JEMABATAN WHEATSTONE
1. TUJUAN PERCOBAAN :
Memahami rangkaian Jembatan Wheatstone.
Menentukan besar hambatan listrik dengan menggunakan metode Jembatan
Wheatstone .
Membuktikan kebenaran rumus hubungan seri dan paralel.
Menentukan hambatan jenis suatu kawat penghantar.
2. PRINSIP DASAR :
Metode percobaan dengan menggunakan rangkaian Jembatan Wheaston merupakan
salah satu cara untuk menentukan hambatan suatu resistor yang belum diketahui. Pada
dasarnya prinsip rangkaian Jembatan Wheatstone mengacu pada Hukum Kirchoff pertama
yang menyatakan pada setiap titik percabangan jumlah aljabar arus adalah nol :
ari persamaan !. adalah arus yang menuju atau meninggalkan titik percabangan. Hal ini
berarti jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar.
Imasuk = Ikeluar "#$
engan menerapkan Hukum Kirchoff pada rumus !% Maka secara sederhana Percobaan
Jembatan Wheatstone adalah membandingkan hambatan yang sudah diketahui nilainya
dengan hambatan yang belum diketahui.
Gambar 1. Rangkaian Percobaan Jembata Wheatstone
S
C
ED
Rb
R2
G
RX
R1
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
2/11
imana:
& : &kalar Penghubung
' : &umber tegangan arus
( : (al)anometer
*b: Potensiometer*!dan *#: Hambatan yang sudah diketahui nilaianya
*+ : Hambatan yang akan ditentukan nilainya
alam hal ini nilai padaR!%R# danRb dapat diatur sehingga arus yang melalui gal)anometer
sama dengan nol. ,pabila keadaan setimbang ini tercapai% diperoleh hubungan:
Hukum Kirchoff kedua menyatakan di dalam suatu rangkaian tertutup dari suatu rangkaian%
jumlah potensial sama dengan nol atau dapat dituliskan:
,pabila terdapat titik-titik a%b%c%d%e.....% maka
'ksperimen lain dari Hukum Kirchoff % dengan memerhatikan arus dan tegangan serta
kon)ensi tanda yang benar :
i sini adalah hambatan dari penghantar ke-n dan besar tegangan.
/ntuk suatu konduktor homogen dengan panjang dan luas penampang ,% besar hambatan
adalah:
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
3/11
3. ALAT dan BAHAN
*esistor
(al)anometer
Power &upply
Potensiometer
Project 0oard
Kabel penghubung
Multimeter
4. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Meng!" Be#a" Ha$%a&an Se"' dan Pa"a(e(
!. &usun rangkaian seperti (ambar !1
#. (unakan sebuah resistor yang nilai hambatanya diketahui..
3. ,tur nilai potensiometer "*b$ pada 2 k % kemudian atur potensiometer "*+$
sehingga gal)anometer menunjukan angka nol1
3. /kur nilai *+menggunakan multimeter sebagai * terukur
5. /langi percobaan dengan mengubah nilai *bpada !k % sampai
4. (anti * !dengan *#dengan nilai lebih besar dan lakukan langkah nomor # dan 5.
). DATA PERCOBAANMe&*de Je$%a&an W+ea&*ne6 Menentuka nilai hambatan
*! 7 .............
*# 7 .............
*b" $ *+"pengukuran $ " $ * +"perhitungan $ " $
,. E-ALUASI
!. Jelaskan cara lain untuk mengukur hambatan1#. ,pakah satuan hambatan jenis " satuan &$8
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
4/11
5. 0uat bagan data pengamatan1
REFLEKSI BE!" P"!" #ER$I S%!%&
1. &%J%" PER#'B""
Mengamati bayangan pada cermin datar
Memahami prinsip hukum snellius
Menentukan jumlah bayangan benda yang dibentuk oleh cermin sudut
2. PRISIP!"S"R
ua buah cermin datar yang digabung dengan cara tertentu dapat memperbanyak jumlah
bayangan sebuah benda. Jumlah bayangan yang terjadi bergantung pada besar sudut yang
dibentuk oleh kedua cermin itu. dua buah cermin segi empat diletakkan saling berhadapan
dengan salah satu sisi segi empat tersebut berhimpit hingga membentuk sudut 9
% kemudianletakkanlah sebuah benda P "pensil misalnya$ diantara kedua cermin tersebut maka akan
terbentuk tiga buah bayangan. Penggambaran tersebut menggunakan prinsip dasar hukum
&nellius. &nellius menyatakan bahwa : !$ Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak
pada bidang datar 2)Sudut datang sama dengan sudut pantul
Gambar 1. Dua cermin datar A dan B yang dipertemukan kedua ujungnya
membentuk sudut 90satu sama lain dapat memantulkan cahaya dari benda P
hingga membentuk tiga buah bayangan A B dan A!" B!
http://d/My_Bank/Menggabung%20Dua%20Cermin%20Datar%20-%20Blog%20Kang%20Om_files/New+Picture.png -
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
5/11
Gambar #. Dengan mempertemukan dua permukaan sermin A dan B di titik $
membentuk sudut apit sebesar %0 menghasilkan jumlah bayangan sebanyak lima
buah.
Bila sudut antara dua cermin datar 9! menghasilkan 3 bayangan dari suatu benda yang
diletakkan di antara kedua cermin tersebut dan sudut "! menghasilkan 5 bayangan#
kesimpulan sememtara menyatakan jika sudut kedua cermin diubah$ubah %&'&9(
jumlah bayangan benda juga akan berubah$ubah sesuai dengan persamaan empiris
dengan )
n ) *umlah bayangan
' ) sudut antara kedua cermin
Proses pembentukan bayangan :
1. Benda di depan cermin datar.
2. Berlaku hukum pemantulan.
3. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung
benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh
cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru
muda).
4. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung bendadan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin,
sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).
5. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama
dan kedua (biru muda dan merah putus-putus)
berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung
benda.
6. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh
cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda.
7. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
http://d/My_Bank/Menggabung%20Dua%20Cermin%20Datar%20-%20Blog%20Kang%20Om_files/New+Picture+(1).png -
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
6/11
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah :
1. Jarak bayangan ke cermin (s) = jarak benda ke cermin (s)
2. Tinggi bayangan (h) = tinggi benda (h)
3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali)
4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)
(. "L"&dan B")"
+. Cermin sudut + set
,. Busur + buah
3. *arum pentul + set
-. Busa + buah
*. PR'SE!%RPER#'B""
+. ersiapkan alat dan bahan percobaan
,. Susunlah alat dan bahan percobaan seperti pada gambar +.+ dengan sudut a/al
9
Sumber gambar ) http)00///.pudak$scienti1ic.com0
3. 2itunglah jumlah bayangan benda yang terbentuk pada kedua cermin
-. sikan data yang diperoleh pada table percobaan
5. 4langi langkah , s0d - dengan mengganti sudut ' sesuai table percobaan
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
7/11
+. &"BELPER#'B""
o
Sudut
'
*umlah
Bayangan
+. 3
,. -5
3. 5
-. "
5. 65
". 9
6. +5
7. +,
,. E-"L%"SI
+. 8ambar jumlah bayangan yang terbentuk untuk setiap sudut ' berdasarkan
hukum snellius
,. entukan jumlah bayangan yang terbentuk berdasarkan teori
3. Bandingan bayangan yang terbentuk secara teori dengan praktek
-. 8ambarlah gra1ik hubungan antara sudut ' :s jumlah bayangan
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
8/11
PRISMA
1. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami penggunaan Hukum &nellius tantang pembiasan
Memahami dan mengamati sifat-sifat pembiasan pada prisma
Menentukan indeks bias pada prisma
Menentukan besarnya sudut de)iasi
2. PRINSIP DASAR
Prisma optik adalah benda prisma yang dapat ditembus cahaya% 0ila salah satu sudut prismadidatangkan suatu sinar maka berkas cahaya yang datang akan dibiaskan mendekati normal
dan kemudian keluar lagi dan dibiaskan oleh udara menjadi normal.
Ga$%a" 1. Pe$%'a#an Pada P"'#$a
&udut yang dibentuk antara perpanjangan sinar datang terhadap sinar bias disebut sudut
de)iasi "$ dengan rumus :
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
9/11
engan melakukan percobaan dengan sudut datang diubah-ubah akan menghasilkan sudut
de)iasi yang berubah-ubah dan sudut ini akan mencapai minimum dengan syarat 7
sehingga terjadi sudut de)iasi minimum "m$ dengan rumus :
Jika pengukuran ini dipergunakan sudut , yang kecil% maka harga m juga kecil sehingga
persamaan "#$ dapat ditulis menjadi :
3. ALAT DAN BAHAN
Prisma
&umber cahaya
Papan ;andasan
0usur derajat Mistar 5 cm
Jarum pentul warna
Kertas grafik
Paku tindis
4. PROSEDUR PERCOBAAN :
!. ,mbil kertas grafik kemudian buatlah dua buah garis lurus yang saling tegak lurus di
tengah-tengah prisma seperti pada gambar di bawah ini.
#. &elanjutnya buatlah sudut #2% 52% 32% 22% dan 42 terhadap salah satu garis yang
telah dibuat.
,5
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
10/11
5. ;etakkan prisma sedemikian rupa diatas kertas grafik sehingga sudut pembiasanya
terletak diatas "seperti gambar brikut$ :
3. ,rahkan sumber cahaya sesuai dengan garis yang dibuat terhadap garis yang tegak
lurus tersebut
2. 0autlah titik-titik dengan menggunakan tusuk jarum pada titik ,% 0 dan
-
5/24/2018 Revisi Modul Fisika II (Terbaru)
11/11
!. Hitung indeks bias perisma dengan menggunakan persamaan berikut:
rnin sinsin!
=
Ket: n adalah indeks bias udara dan n!indeks bias prisma