Review Sistem Integumen 2013
-
Upload
muhlisa-nur -
Category
Documents
-
view
86 -
download
11
Transcript of Review Sistem Integumen 2013
REVIEW ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMENDAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Saldy Yusuf, S.Kep.,Ns.,MHS.,ETN 1,2,3
Enterostomal therapy nurse
1,2,3Dept. Clinical Nurs., Kanazawa Univ., Ishikawa, Japan., 2Griya Afiat, Wound Care Clinic,
Makassar, Indonesia., 3ETN Centre, Makassar, Indonesia.
TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa
akan dapat:
• Menyebutkan perbedaan lapisan kulit.
• Menyebutkan fungsi kulit.
• Mengidentifikasi perubahan yang terjadi • Mengidentifikasi perubahan yang terjadi
akibat proses penuaan.
Saldy Yusuf
Sistem Integumen
PSIK-UIN Makassar
SISTEM INTEGUMEN
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
SISTEM INTEGUMEN
Martini, Frederic (2012) Human Anatomy. In Busman, Klaus J. Benyamin Cummings.
FUNGSI INTEGUMEN
1. Proteksi fisika.
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
1. Proteksi fisika.
2. Eksresi.
3. Sintesis nutrisi.
4. Sensasi.
5. Sistem pertahanan
tubuh.
EPIDERMIS
Epidermis, terdiri atas:
1. Stratum corneum.
2. Stratum
granulosum.granulosum.
3. Stratum spinosum.
4. Stratum basale.
Askel, Henry (2011) Hystology of skin. In Busman, Klaus J. (Ed), Dermatopatology (pp. 1-
10). Saunders Elsevier.
4 sel penyusun EPIDERMIS
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
4 sel penyusun EPIDERMIS
Epidermis, tersusun atas:
Keratinocytes., Melanocytes., Merkel cells., Langerhans cells.
Askel, Henry (2011) Hystology of skin. In Busman, Klaus J. (Ed), Dermatopatology (pp. 1-
10). Saunders Elsevier.
Karakteristik EPIDERMIS
• Lapisan terluar kulit.
• Tersusun atas 4/5 stratum.
• Siklus pergantian 28 hari.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
fungsi EPIDERMIS
• Mantel pelindung (sinar matahari, kehilangan cairan).
• Organisasi sel-sel yang ada.
• Sintesis vitamin D dan cytokin.
• Pembelahan dan mobilisasi seluler.
• Mempertahankan kontak dengan dermis.
• Fungsi pigmentasi (karena mengandung melanocytes).• Fungsi pigmentasi (karena mengandung melanocytes).
• Mengenal adanya alergen (karena mengandung sel-sel langerhans).
• Berdiferensiasi menjadi rambut, kuku, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
DERMIS
• Dermis terdiri atas lapisan luar dan lapisan dalam.
• Mengandung ujung2 saraf bebas.
• Terdapat mechanoreseptor.
Askel, Henry (2011) Hystology of skin. In Busman, Klaus J. (Ed), Dermatopatology (pp. 1-
10). Saunders Elsevier.
DERMIS
• Dermis merupakan kulit sesungguhnya.
• Sebagai lapisan kedua dan paling tebal, dermis
tersusun atas berbagai sel.
• Protein utama pada dermis adalah; elastin dan
kolagen yang disintesis oleh fibroblast.kolagen yang disintesis oleh fibroblast.
• Kolagen membentuk 70 % dari berat dermis.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Karakteristik DERMIS
• Tersusun atas 2 lapisan:
– Pars papilaris.
– Pars reticularis
• Mengandung ujung-ujung jaringan saraf,
pembuluh darah, pembuluh limfe, kapiler dan pembuluh darah, pembuluh limfe, kapiler dan
kelenjar keringat serta sebasea.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Fungsi DERMIS
• Menyokong kekuatan kulit.
• Memberi nutrisi.
• Menahan gaya tarik (shear).
• Respon inflamasi.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
SUB CUTAN/HYPODERMIS
• Mengandung jaringan
adiposa, yang dipisahkan
oleh fibrous septae
kedalam lobulus-lobulus.
Askel, Henry (2011) Hystology of skin. In Busman, Klaus J. (Ed), Dermatopatology (pp. 1-
10). Saunders Elsevier.
Karakteristik Sub Cutan
• Tersusun atas jaringan adiposa dan jaringan
pengikat.
• Mengandung pembuluh darah mayor, saraf,
dan pembuluh limfe.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Fungsi Sub Cutan
• Terikat pada struktur yang ada di bawahnya.
• Penyekat panas.
• Penyimpanan kalori.
• Mengontrol bentuk tubuh.
• Menyerap tekanan mekanis.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Basal Membrane Zone
• Dermal-epidermal junction atau Basal Membrane Zone (BMZ)
adalah area kontak antara epidermis dan dermis.
• BMZ mencegah gesekan antara epidermis dan dermis.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
pH Kulit
• pH normal kulit adalah 4 - 6.5.
• Membentuk mantel asam �mencegah invasi
mikroorganisme.
• Kerusakan straum corneum menyebabkan peningkatan pH yg
berdampak pada mudahnya invasi bakteri dan jamur.
• Beberapa kondisi seperti diare, incontinence membuat kulit • Beberapa kondisi seperti diare, incontinence membuat kulit
menjadi lebih alkali.
• Penyakit sistemik, seperti DM, CRF, Stroke juga meningkatkan
pH kulit.
Susman, C., Bates-Jensen, BM. (2012) Skin and soft tissue anatomy and wound healing physiology. In Susman, C.,
Bates-Jensen, BM. (Eds), Wound Care: A collaborative manual for health professionals 4th ed. (pp. 17-52).
Philadelphia: Lippincot Willian Wilkins
pH Kulit
• Beberapa masalah terkait peningktan pH kulit
seperti, eczema, contat dermatitis, atopic dermatitis,
perineal dermatitis dan kulit kering.
Susman, C., Bates-Jensen, BM. (2012) Skin and soft tissue anatomy and wound healing physiology. In Susman, C.,
Bates-Jensen, BM. (Eds), Wound Care: A collaborative manual for health professionals 4th ed. (pp. 17-52).
Philadelphia: Lippincot Willian Wilkins
Dampak Penuaan
• Proses penuaan menyebabkan basal membrane zone (BMZ) cenderung menjadi datar sehingga kontak area antara epidermis dan dermis berkurang hingga 50 %.
• Akibatnya kulit sangat beresiko untuk mengalami trauma.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Dampak Penuaan
PENURUNAN
• Ketebalan dermis, menyebabkan kulit menipis terutama pada telapak kaki dan lengan bawah.
• Lapisan lemak, menyebabkan penonjolan tulang.
• Jumlah dan fleksibilitas kolagen serta jaringan elastin, menyebabkan kulit keriput.
• Basal Membran Zone, menyebabkan peningkatan resiko edera.
• Sensasi dan metabolisme menurun.• Sensasi dan metabolisme menurun.
• Produksi keringat s.d. Atrofi kelenjar keringat menyebabkan kulit kering dan mudah pecah2.
• Jaringan sub cutan, menyebabkan bantalan pelindung diatas tonjolan tulang berkurang.
• Vaskularisasi dan jumlah kapiler, menyebabkan lansia mudah terkena heat stroke.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Dampak Penuaan
PENINGKATAN
• Waktu yang dibutuhkan untuk regenerasi
epidermis (menyebabkan proses
penyembuhan luka).
• Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.• Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
IMPLIKASI KEPERAWATAN
Ingatkan pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lainnya bahwa
Kulit lansia sangat rentan untuk cedera.
MASALAH INTEGUMENMASALAH INTEGUMEN
Masalah
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
IMPLIKASI KEPERAWATAN
•Hanya 3 % yang menyadari sebagai “masalah”.
• 1/3 merawat sendiri.
Implikasi
Ggn body image
Ggn rasa nyamanKetidakberdayaan
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
Ggn rasa nyamanKetidakberdayaan
DepresiAncaman Kematian
PENGKAJIAN SISTEM INTEGUMENPENGKAJIAN SISTEM INTEGUMEN
Riwayat
• Riwayat Kondisi Kulit:
– Durasi
– Onset
– Gatal
– Rasa terbakar
– Nyeri
– Basah, kering, blister.
• Riwayat Keluarga.
• Riwayat sosial danPekerjaan:
– Hobby.
– Perjalanan ke luar negeri.
• Pengobatan– Basah, kering, blister.
• Riwayat saat ini
– Demam
• Riwayat penyakit kulitsebelumnya
Pengobatan
– Topical.
– Sistemik.
– Resep Dokter.
– Inisitatif pasien.
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
Terminologi
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
Terminologi
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
Terminologi
Hunter, J., Savin, J., & Dahl, M. (2003). Clinical Dermatology (3rd ed.). Balckwell Science.
PROSES PENYEMBUHAN LUKAPROSES PENYEMBUHAN LUKA
Konsep dasar luka
Berdasarkan statusnya luka terdiri atas:
1. Luka akut.
2. Luka kronis.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
LUKA KRONISLUKA AKUT
Luka Akut vs Luka Kronis
Contoh Luka Akut
1. Luka operasi.
2. Luka bakar.
3. Cedera.
Contoh Luka Kronis
1. Luka kaki diabetes.
2. Luka decubitus.
3. Luka kanker.3. Cedera.
4. Trauma.
3. Luka kanker.
4. Arterial ulcer.
5. Venous ulcer.
Konsep dasar luka
Berdasarkan proses penyembuhannya terdiri atas:
1. Primary Intention.
2. Secondary Intention
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
PROSES PENYEMBUHAN: Hari 1
Fase Inflamasi:
Trombosit menuju area luka untuk menghentikan perdarahan. Neutrofil mengisolasi luka dan memberikan perlawanan terhadap patogen yg ada.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Fase Inflamasi
• Fase inflamasi merupakan respon normal dari
sistem pertahanan tubuh:
• Fase inflamasi ditandai perubahan:
– Warna kulit sekitar luka (merah, biru).
– Temperatur (panas).– Temperatur (panas).
– Turgor (bengkak/edema).
– Sensasi (nyeri).
– Fungsi (gangguan fungsi).
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
PROSES PENYEMBUHAN: Hari 3-7
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Fase Proliferasi:
Fibroblast menyusun benang2 jaringan utk menutupi defek luka, macrofag mencerna mikroorganisme, terbentuk pembuluh darah baru (angiogenesis).
Fase Proliferasi
• Tujuan utama fase proliferasi adalah menutup
defek luka dengan jaringan granulasi.
• Ada tiga proses yg terjadi:
– Sintesis kolagen (pembentukan ECM)..
– Angiogenesis.– Angiogenesis.
– Kontraksi luka.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
PROSES PENYEMBUHAN: Hari 30
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Fase Remodelling/Epitelisasi:
Kolagen mengikat kedua tepi luka sehingga terjadi
kontraksi jaringan, terbentuk jaringan parut.
Fase Epitelisasi
• Fase epitelisasi dapat berlangsung 1-2 tahun.
• Kekuatan jaringan baru hanya 80 %.
• Ditandai dengan warna pink pada permukaan
luka.
Baranoski, Sharon., Ayello, E.A., Canic, M.T., Levine, J.M.(2012) Skin: An essential organ. In Branoski,
Sharon., Ayello, E.A. (Eds), Wound Care Essentials 3rd ed. (pp. 57-82). Lippincot Willian Wilkins
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
A. Faktor lokal
• Suplai pembuluh darah yang kurang
• Denervasi
• Hematoma
• Infeksi
• Iradiasi
• Mechanical stress
• Dressing material
B. Faktor umum
• Usia
• Anemia.
• Anti inflammatory drugs
• Cytotoxic and metabolic drugs
• Diabetes mellitus
• Hormon
• Infeksi sistemik
• Jaundice• Dressing material
• Tehnik bedah
• Irigasi
• Elektrokoagulasi
• Suture materials
• Antibiotik
• Tipe jaringan
• Facilitious wounds
• Jaundice
• Penyakit menular
• Malnutrisi
• Obesitas
• Temperatur
• Trauma, hipovolemia dan hipoksia
• Uremia
• Vitamin C dan A
• Trace metals
Darwis, Idral., Widasari: Anatomi Fisiologi kulit.Bogor:Wocare
Kesimpulan
• Proses penyembuhan luka merupan proses yang
kompleks yang melibatkan kerjasama bioseluler.
• Pemahaman akan anatomy dan fisiologi sistem
integumen mengarahkan kita pada pengambilan
keputusan klinis secara tepat.
Terima kasih
ありがとうありがとうありがとうありがとうありがとうありがとうありがとうありがとう