RETINOPATI DIABETIKUM

13
RETINOPATI DIABETIKUM

description

00

Transcript of RETINOPATI DIABETIKUM

RETINOPATI DIABETIKUM

DEFINISI

• Retinopati diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes melitus.

• tidak disebabkan oleh proses radang. Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurisma, melebarnya vena, pedarahan dan eksudat lemak.

• Kelainan patologik yang paling dini adalah penebalan membrane basal endotel kapiler dan penurunan jumlah perisit

ETIOLOGI

• lamanya terpapar pada hiperglikemia (kronis) menyebabkan perubahan fisiologi dan biokimia yang menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah

FAKTOR RESIKO

• Faktor resiko retinopati:– Hiperglikemia kronik– Hipertensi– Hiperkolesterolemia– Merokok– nefropati

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

Gejala Subjektif yang dapat dirasakan : • Kesulitan membaca • Penglihatan kabur disebabkan karena edema macula• Penglihatan ganda• Penglihatan tiba-tiba menurun pada satu mata • Melihat lingkaran-lingkaran cahaya jika telah terjadi

perdarahan vitreus• Melihat bintik gelap & cahaya kelap-kelip

Gejala objektif pada retina yang dapat dilihat yaitu :

• Mikroaneurisma, merupakan penonjolan dinding kapiler terutama daerah vena

• Perubahan pembuluh darah berupa dilatasi pembuluh darah dengan lumennya ireguler dan berkelok-kelok

• Hard exudate merupakan infiltrasi lipid ke dalam retina• Soft exudate yang sering disebut cotton wool patches merupakan iskemia

retina• Edema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah

makula• Pembuluh darah baru ( Neovaskularisasi ) pada retina

DIAGNOSIS

• stereoskopik fundus dengan dilatasi pupil.• Oftalmoskopi dan foto funduskopi merupakan

gold standard• Angiografi Fluoresens(FA) digunakan untuk

menentukan jika pengobatan laser diindikasikan

PENATALAKSANAAN

• Pengendalian hiperglikemia, hipertensi, dan hiperkolesterolemia.

• Terdapat edema makula focal laser (lesi setempat) atau grid laser (lesi setempat). Micropulse laser memberikan hasil sama efektif dengan jaringan parut lebih sedikit.

• Penyuntikan intravitreal triamcinolone atau anti-VEGF.• Fotokoagulasi laser pan-retina (PRP) menurunkan insidensi

gangguan penglihatan.• Pasien nonproliferatif berat dengan gula darah yang sulit

dikrontrol• Vitrektomi dilakukan segera pada perdarahan vitreous luas

pasien DM tipe I, ablasio retina,

KOMPLIKASI Rubeosis iridis progresif

Penyakit ini merupakan komplikasi segmen anterior paling sering.

Glaukoma neovaskularGlaukoma neovaskuler adalah glaukoma sudut tertutup

Perdarahan vitreus rekurenterbentuknya neovaskularisasi pada retina hingga ke rongga vitreus

 Ablasio retinaMerupakan keadaan dimana terlepasnya lapisan neurosensori retina dari lapisan pigmen epithelium.

PROGNOSIS

• Kontrol optimum glukosa darah (HbA1c < 7%) dapat mempertahankan atau menunda retinopati.

• Pada mata yang mengalami edema makular dan iskemik yang bermakna akan memiliki prognosa yang lebih jelek dengan atau tanpa terapi laser, daripada mata dengan edema dan perfusi yang relatif baik.

PENCEGAHAN

• Pengontrolan tekanan darah• Pengontrolan gua darah• Penurunan berat badan

DAFTAR PUSTAKA

• Fletcher EC, Chong V, Shetlar D. Retina. Dalam: Riordan-Eva P. Oftalmologi Umum Vaughan dan Asbury ed. 17. Jakarta: EGC. 2007; 185-93

• Pandelaki K. Retinopati Diabetik. Sudoyo AW, Setyiohadi B, Alwi I, Simadibrata KM, Setiati S, editors. Retinopati Diabetik. Dalam : Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007. p.1857, 1889-1893.