RESUME Lapsus

5
Nama : Ahmad Abd. Hadiy Azzakiy NIM : 10542016110 Ilmu Bagian Psikiatri TUGAS LAPORAN KASUS RESUME 1. ALLOANAMNESIS Seorang pasien laki-laki dibawa ke RSKD pertama kali oleh keluarganya dengan keluhan mengamuk, keluhan tersebut terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Bial mengamuk pasien melempar rumah orang dengan batu, selain itu pasien juga kadang-kadang mengancam orang lain dengan parang karena merasa orang tersebut meludahi wajahnya. Pasien juga sering marah jika mendengar tetangganya bercerita sebab pasien merasa dirinya sedang diceritai oleh tenangga tersebut. Pasien juga sering berbicara sendiri dan ketawa sendiri. Perubahan perilaku ini dialami sejak ± 1 tahun yang lalu. Menurut keluarga, awal perubahan perilaku pasien lebih sering diam dan mengurung diri setelah itu pasien mulai sering marah terutama bila keinginannya tidak terpenuhi. 2. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA Seorang pasien masuk dengan keluhan mengamuk sejak 1 minggu yang lalu, dimana pasien melempar rumah tetangga dengan batu, selain itu ia juga kadang-kadang mengancam orang lain dengan menggunakan parang. Keluhan timbul

description

d

Transcript of RESUME Lapsus

Page 1: RESUME Lapsus

Nama : Ahmad Abd. Hadiy Azzakiy

NIM : 10542016110

Ilmu Bagian Psikiatri

TUGAS LAPORAN KASUS

RESUME1. ALLOANAMNESIS

Seorang pasien laki-laki dibawa ke RSKD pertama kali oleh keluarganya dengan

keluhan mengamuk, keluhan tersebut terjadi sejak 1 minggu yang lalu. Bial mengamuk

pasien melempar rumah orang dengan batu, selain itu pasien juga kadang-kadang

mengancam orang lain dengan parang karena merasa orang tersebut meludahi wajahnya.

Pasien juga sering marah jika mendengar tetangganya bercerita sebab pasien merasa

dirinya sedang diceritai oleh tenangga tersebut. Pasien juga sering berbicara sendiri dan

ketawa sendiri.

Perubahan perilaku ini dialami sejak ± 1 tahun yang lalu. Menurut keluarga, awal

perubahan perilaku pasien lebih sering diam dan mengurung diri setelah itu pasien mulai

sering marah terutama bila keinginannya tidak terpenuhi.

2. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

Seorang pasien masuk dengan keluhan mengamuk sejak 1 minggu yang lalu, dimana

pasien melempar rumah tetangga dengan batu, selain itu ia juga kadang-kadang

mengancam orang lain dengan menggunakan parang. Keluhan timbul terutama bial

melihat orang lain sedang berkumpul dan bercerita-cerita sebab ia merasa bahwa dirinya

sedang diceritai. Pasien baru pertama kali masuk dan tidak ada riwayat gangguan jiwa

sebelumnya.

Dari penampilan didapatkan tampak seorang laki-laki dengan perawakan sedang

bertubuh kurus dengan rambut cepak berwarna hitam. Wajah tampak sesuai umur. Pasien

memakai baju kaos berwarna biru tua dan celana pendek dengan bahan jeans.perawatan

dan kebersihan pasien tersebut tampak cukup. Didapatkan kesadaran berubah, prilaku dan

aktivitas motoric tenang dan kooperatif saat dilakukan wawancara.

Pada keadaan afektif didapatkan mood tidak dapat dinilai, afek tumpul, tidak

didapatkan keserasian (Inapropriate) serta empati tidak dapat dirabarasakan.

Page 2: RESUME Lapsus

Fungsi kognitif cukup baik. Pada autoanamnesis didapatkan halusinasi auditorik

dimana pasien sering mendengar bisikan suara-suara tetangga yang sedang menceritai

dirinya selain itu suara-suara tersebut sering muncul dari dalam perutnya.

Pada pasien ini juga didapatkan waham kebesaran yang mana ia mengaku merupakan

anak dari anggota DPR yang berasal dari daerahnya. Pengendalian impuls terganggu,

norma social terganggu, dan pasien tidak merasakan bahwa dirinya sedang sakit jiwa

(Insight Derajat 1)

3. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I

Berdasarkan dari data , didapatkan adanya pola prilaku psikologi yang

menyebabkan distress dan disability pada pasien sehingga bias dikatakan ada

gangguan kejiwaan.

Pasien juga mengalami hendaya berat dalam menilai realita yakni berupa

halusinasi auditorik dan waham sehingga digologkan dalam kelainan Psikotik

Tidak didapatkan adanya kelainan atau kerusakan organik / disfungsi otak yang

mendasari munculnya gejala tersebut jadi termasuk dalam kelainan Non-

Organik.

Dari data yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami

Skizofrenia [F.20] sebab pada pasien tersebut didapatkan gejala halusinasi

auditorik.

Pasien juga mengalami gangguan-gangguan suara dan merasa dirinya sedang

diceritai oleh tetangganya disertai adanya gangguan waham yang menonjol

berupa waham kebesaran sehingga bias dikategorikan sebagai Skizofrenia

Paranoid [F.20.0]

Aksis II

Tidak didapatkan adanya kepribadian yang mengarah kesalah satu ciri

kepribadian, sehingga dikategorikan kedalam ciri kepribadian tidak khas

Aksis III

Tidak didapatkan adanya gangguan organik

Page 3: RESUME Lapsus

Aksis IV

Tidak didapatkan factor stressor pada pasien tersebut

Aksis V

GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTION SCALE yakni 50-41 (gejala berat

dengan disabilitas yang berat)

4. RENCANA TERAPI

a. Farmakoterapi

Dengan menggunakan obat-obatan anti-psikotik potensi rendah seperti

Haloperidol 1,5 mg dengan pemakaian 3x sehari. Dapat juga dikombinasikan

dengan antipsikotik potensi tinggi seperti Chlorpromazin 100 mg untuk

mendapatkan efek sedatifnya.

b. Psikoterapi

berupa terapi supportif yang dilakukan oleh keluarga sehingga pasien merasa

diberi dukungan untuk kesembuhannya dan diperhatikan untuk meminum obatnya

secara teratur.

c. Sosioterapi

Memberikan penjelasan terhadap keluarga dan orang-orang terdekat pasien

terutama tetangga pasien tentang gangguan yang dialami pasien tersebut, sehingga

tercapai dukungan social dalam membantyu proses penyembuhan pasien serta

melakukan kunjungan berkala.

5. PROGNOSIS

Dubia at Bonam

Faktor pendukung :

a. Kondisi ekonomi yang cukup mampu

b. Adanya dukungan dan perhatian dari keluarga mengenai kesembuhan pasien

c. Adanya motivasi dari dalam diri pasien tersebut untuk sembuh

Faktor Penghambat :

a. Ketidakpatuhan dari pasien untuk meminum obatnya